Claim Missing Document
Check
Articles

Evaluasi Pembelajaran Tari Muli Siger Menggunakan Anates pada Ekstrakurikuler di SMA Al Huda Lampung Selatan Yovi Sanjaya; Dwiyana Habsary; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (66.976 KB)

Abstract

This study discusses the implementation of Muli Siger Dance learning processes by using anates on extracurricular activities at SMA Al Huda Lampung Selatan. This study was done by using a field method with a type of descriptive research through a qualitative approach. The data collection techniques in this study were observation, interviews, and documentation. Data sources were teachers and six students in extracurricular activities at SMA Al Huda Lampung Selatan. Then, the data were analyzed by using data reduction, data presentation, and data verification. The results of this study indicate that the evaluation of learning using anates on extracurricular activities at SMA Al Huda Lampung Selatan was carried out in several steps: opening anates for description, entering grades, storing scores, assessing students' abilities, and difficulty to see various difficulty levels motion that has been learned.Penelitian ini membahas tentang pelaksanaan­­ evaluasi pembelajaran Tari Muli Siger menggunakan anates pada ekstrakurikuler di SMA Al Huda Lampung Selatan. Penelitian ini menggunakan metode lapangan dengan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yakni guru dan enam orang siswa dalam ekstrakulikuler di SMA Al Huda Lampung Selatan. Kemudian dilakukan analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan pelaksanaan evaluasi pembelajaran menggunakan anates pada ekstrakurikuler di SMA Al Huda Lampung Selatan dilakukan beberapa langkah dalam pelaksanaannya, yaitu membuka anates untuk uraian, memasukan nilai, simpan nilai, penyekoran nilai untuk mengetahui kemampuan siswa dan tingkat kesukaran untuk melihat tingkat kesulitan ragam gerak yang telah dipelajari. Kata kunci: Anates, Evaluasi, Psikomotor, Tari Muli siger.
PEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF TIPE JIGSAW DI SMAN 1 KOTAGAJAH Nurcahya Surya Barunawati; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (620.027 KB)

Abstract

The formulation of the problem in this research was how the Melinting dance learning by using cooperative model jigsaw type in SMAN 1 Kotagajah. This research was aimed to describe the cooperative model jigsaw type process and the students' result in Melinting dance learning in SMAN 1 Kotagajah.The research method used was descriptive qualitative, data sources of this research were art teacher and student. Data collecting technique used are observing, interviewing, documentating, practical testing, and non-testing. Cooperative model jigsaw type there are five steps of learning, they are deviding group, demonstrating the material, analysis, presetation, and evaluation. Practical test score is 81 included into good criteria. Melinting dance learning result by using cooperative model jigsaw type in SMAN 1 Kotagajah get 80 score included into the good criteria.Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah pembelajaran tari Melinting menggunakan model kooperatif tipe jigsaw di SMAN1 Kotagajah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses model kooperatif tipe jigsaw dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari Melinting pada pembelajaran di SMAN1 Kotagajah Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan sumber data guru dan siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik, dan nontes. Model kooperatif tipe jigsaw miliki lima tahap pembalajaran yaitu pembagian kelompok, demontrasi materi, analisis, presentasi, dan evaluasi. Nilai tes praktik mendapat nilai 81 termasuk dalam kriteria baik. Hasil pembelajaran tari Melinting menggunakan model kooperatif tipe jigsaw di SMAN1 Kotagajah mendapat nilai 80 termasuk dalam kriteria baik.Kata kunci : pembelajaran, tari melinting, model kooperatif tipe jigsaw.
Penggunaan Media Audio-Visual Pada Pembelajaran Tari Bedana di SMA Negeri 1 Penengahan Lampung Selatan Asneli Asneli; Agung Kurniawan; Indra Bulan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.584 KB)

Abstract

This study discusses the use of audio-visual media in Bedana dance learning at SMA Negeri 1 Penengahan. This study was conducted to describe the use of audio-visual media and learning outcomes of Bedana dance by referring to the constructivist theory and using qualitative descriptive. The data were collected through observation, interviews and documentation. The use of audio-visual media is carried out by conveying information through video, the video used is interactive, observes videos together, mentions names of various types of motion, practices various types of motion, and performs tests. The student’s learning outcomes in Bedana dance was get poor criteria with the mean score 59.51Penelitian ini membahas tentang penggunaan media audio-visual pada pembelajaran tari Bedana di SMA Negeri 1 Penengahan. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan penggunaan media audio-visual dan hasil belajar tari Bedana dengan mengacu pada teori konstruktivistik dan menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif.  Data yang diperoleh dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Penggunaan media audio-visual dilaksanakan dengan menyampaikan informasi melalui video, video yang digunakan bersifat interaktif, mengamati video secara bersama, menyebutkan nama ragam gerak, mempraktikan ragam gerak, dan melakukan tes. Hasil belajar siswa dalam pembelajaran tari Bedana mendapatkan kriteria kurang baik dengan nilai rata-rata yang diperoleh siswa yaitu 59,51. Kata kunci: Media Audio-Visual, Pembelajaran, Tari Bedana
PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUNTEN MENGGUNAKAN MODEL BERMAIN PERAN DI SMP NEGERI 1 GEDUNG MENENG Wayan Dewi Kamala Sari; I Wayan Mustika; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (79.689 KB)

Abstract

The research problems is how to process and learning outcomes of Sigeh Pengunten dance using role play act at SMP Negeri 1 Gedung Meneng. This research using behavioristic learning theory. This type of descriptive qualitative research. Data sources in this research is sigeh pengunten dance and its kind of motion. Used data collection techniques is observation, interviews, documentation, practices testing and non-testing. Play role act have nine steps, organize students to warm up, choose a participant player, preparing observer, organize training room, role playing, discussion and evaluation, presentation, second discussion and evaluation, sharing experiences and conclusions. Learning outcomes of sigeh pengunten dance using role play act shows that from the teacher assessment aspect obtain 63,5% average with sufficient criteria.Rumusan masalah penelitian ini bagaimanakah proses dan hasil pembelajaran tari sigeh pengunten menggunakan model bermain peran di SMP Negeri 1 Gedung Meneng. Penelitian ini menggunakan teori pembelajaran behavioristik. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tari sigeh pengunten dan ragam geraknya. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik dan non tes. Model bermain peran memiliki sembilan langkah yaitu mengatur siswa untuk pemanasan, memilih pemain partisipan, menyiapkan pengamat, menata ruangan tempat latihan, memainkan peran, diskusi dan evaluasi, persentasi, diskusi dan evaluasi kedua, berbagi pengalaman dan kesimpulann. Hasil pembelajaran tari sigeh pengunten menggunakan model bermain peran menunjukkan bahwa dari aspek penilaian guru memperoleh rata-rata 63,5% dengan kriteria cukup.Kata kunci : pembelajaran tari, sigeh pengunten, model permain peran, penilaian.
PEMBELAJARAN TARI BEDANA MENGGUNAKAN METODE PEMODELAN DI SMP NEGERI 1 SUMBERJAYA Ardelia Vasthi; Agung Kurniawan; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 2 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (536.81 KB)

Abstract

The problem in this study is how the bedana dance leraning using modeling methods in extracurricular activities in SMP N 1 Sumberjaya. The theory used is learning, modeling, bedana dance, and extracurricular. This type of research is a qualitative descriptive. Sources of data in this study were teachers and 12 students who take extracurricular dance. Data collecting techniques used were observation, interviews, documentation, practice tests and non test. Procedure of the implementation of modeling method are students watch, students demonstrate range of motion along with the teachers, and evaluation. Assessment is provided through three aspects: the shape of motion, rote, and precision motion with music it is also conducted an assessment of student learning activities at each meeting. Bedana dance learning outcomes using modeling methods showed that the average assessment of all aspects of dance bedana got a good criterion with an average score of 80. Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran tari bedana menggunakan metode pemodelan pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP N 1 Sumberjaya. Teori yang digunakan yaitu pembelajaran, pemodelan, tari bedana,  dan ekstrakurikuler. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan 12 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler tari. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik dan non tes. Prosedur pelaksanaan metode pemodelan, siswa memerhatikan, siswa memeragakan ragam gerak bersama dengan guru, dan evaluasi. Penilaian diberikan melalui tiga aspek yaitu: bentuk gerak, hafalan, dan ketepatan gerak dengan musik selain itu juga diadakan penilaian tentang aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan. Hasil pembelajaran tari bedana dengan menggunakan metode pemodelan menunjukan bahwa rata-rata dari seluruh aspek penilaian tari bedana mendapat kriteria baik dengan rata-rata skor 80. Kata kunci : metode pemodelan, penilaian, tari bedana
KEMAMPUAN MENARI BEDANA SISWI KELAS XI DALAM KEGIATAN EKSTRAKURIKULER Nia Daniati; Fitri Daryanti; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 2 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1927.186 KB)

Abstract

 This research aimed to describe the ability Bedana dance of students class XI in extracurricular activities SMA state 13 Bandar Lampung. Based on the results, it can be concluded that the level of ability Bedana dance of students at SMA state 13 Bandar Lampung included in the category enough, the average value of 73 with a spanned value 60%-74%. The students were able Bedana dance appropriate indicator wiraga, wirama and wirasa. But there are 3-4 errors in the Bedana dance indicators wiraga, wirama and wirasa. Average ability dancing of Bedana indicators is indicator wiraga the included in the category enough, the average value of 74 with a spanned value 60% -74%. On indicator wirama included in the category enough, the average value of 74 with a spanned value 60% -74%. And indicator wirasa included in the category enough, the averagevalue of 69 with a spanned value 60% -74%.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan menari Bedana siswi kelas XI dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 13 Bandar Lampung. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan menari Bedana siswi di SMA Negeri 13 Bandar Lampung termasuk dalam kategori cukup, nilai rata-rata 73 dengan rentang nilai 60%-74%. Siswi mampu menari Bedana sesuai indikator wiraga, wirama dan wirasa. Namun terdapat 3-4 kesalahan dalam menari Bedana baik pada indikator wiraga, wirama dan wirasa. Rata-rata kemampuan menari Bedana per indikator yaitu pada indikator wiraga termasuk dalam kategori cukup, nilai rata-rata 74 dengan rentang nilai 60%-74%. Pada indikator wirama termasuk dalam kategori cukup, nilai rata-rata 74 dengan rentang nilai 60%-74%. Dan indikator wirasa termasuk dalam kategori cukup, nilai rata-rata 69 dengan rentang nilai 60%-74%.Kata kunci : ekstrakulikuler, kemampuan, tari bedana
PERAN GURU MENERAPKAN PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK Nike Sri Utami; Susi Wendhaningsih; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2016): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (72.122 KB)

Abstract

This research aimed to describe teachers role in applying arts and culture learning in SMA Negeri 1 Seputih Banyak of Central Lampung and describe the suitability of educational background with the subject applied in the class. This research used descriptive method with qualitative approach. The sources of the data were taken from the teacher of arts and culture subject and students of XII IPS 2 who followed the arts and culture class in SMA Negeri 1 Seputih Banyak of Central Lampung. There were 31 students which consisted of 14 female students and 17 male students who were involved. This research used observation, interview, and documentation as the data collecting techniques. The results of this Teachers Role in Applying Arts and Culture Learning in SMA Negeri 1 Seputih Banyak of Central Lampung research showed that the teacher was appropriately able to operate 7 of 9 teachers roles which have to be operated in arts and culture learning.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam pembelajaran seni budaya di SMA Negeri 1 Seputih Banyak Lampung Tengah dan untuk mendeskripsikan kesesuaian latar belakang pendidikan dengan materi yang akan diterapkan di kelas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru seni budaya dan siswa yang mengikuti pembelajaran seni budaya di kelas XII IPS 2 SMA Negeri 1 Seputih Banyak Lampung Tengah yang berjumlah 31 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 17 siswa lakilaki. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian dari peran guru dalam pembelajaran seni budaya di SMA Negeri 1 Seputih Banyak Lampung Tengah menunjukan bahwa guru berperan sudah sesuai, dimana guru dapat menjalankan 7 dari 9 peran guru yang harus dijalankan dalam pembelajaran seni budaya.Kata kunci: peran guru, pembelajaran, seni budaya
Pembelajaran Tari Muli Siger Menggunakan Media Audio Visual Pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SMK Tunas Wiyata Way Tuba Way Kanan intan hikmah sari; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 2 (2017): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.344 KB)

Abstract

This research described the process and the result of the learning muli siger dance through audio visual media in SMK Tunas Wiyata Way Tuba. The subjects of this research were 12 students and the tutor of art dance extracurricular. The data of this research were collected by using observation, interview, documentation and observation sheet used qualitative descriptive research design. The instruments were observation guides, interview guides, documentation guides, student and teacher activity guides, observation sheets of practice test guides. Data analysis techniques used in this research were data reduction, display data, and conclusion drawing. The learning process that used audio visual media was begun with materials giving, video displaying until the dance movements demonstrating that can help the students in learning the accuracy of the dance movement.The result of muli siger dance learning that used audio visual media gained 71.6 % with good criteria.Penelitian ini mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran tari muli siger melalui media audio visual di SMK Tunas Wiyata Way Tuba, dengan Subyek 12 siswa dan guru pembimbing Ekstrakurikuler Seni Tari. Teknik pengumpulkan data berupa observasi, wawancara, dokumentasi, dan lembar pengamatan dengan menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian berupa panduan observasi, panduan wawancara, panduan dokumentasi panduan aktivitas guru dan siswa, panduan lembar pengamatan tes praktik. Analisis data yang digunakan berupa reduksi data, data display, dan conclusion drawing. Proses pembelajaran menggunakan media audio visual dimulai dari pemberian materi, memutarkan video, hingga memperagakan gerak tari dapat membantu siswa dalam mempelajari ketepatan gerak tari. Hasil pembelajaran tari muli siger menggunakan media audio visual mendapatkan nilai 71,6% dengan kriteria cukup.Kata Kunci: media audio visual, pembelajaran, tari muli siger.
Peran Guru dalam Pembelajaran Tari Bedana pada Siswa Kelas X IPA 1 di MAN 1 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2015/2016 Helda Siregar; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.032 KB)

Abstract

The aims of this research were to describe teacher’s role and student’s result of learning process in Bedana dance for X IPA 1 student’s at MAN 1 Bandar Lampung. This research used qualitative descriptive method. The data were collected by using observation, interview, and documentation. The source of the data were techer, teacher’s role, students, variety dance, and facilities. This research used 2 scoring instrument for teacher’s role and the result. The data was analyzed by using data reduction, data presenation, and conclusion. Based on the data analysis for 5 meetings, aspect of the role teacher has been completed there are 12 aspect, such as corrector, inspirator, informator, motivator, initiator, facilitator, guide, demonstrator, managing class, mediators, supervisor, evaluator, and the aspect that did not take place was aspect of the organizers. The Student’s activity was in a good average score with the score of 66, and student’s result got proper with the average score of 65. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran tari bedana pada siswa kelas X IPA 1 di MAN 1 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sumber data yaitu guru, peran guru, siswa, ragam gerak tari, sarana prasarana. Penelitian ini menggunakan 2 instrumen penilaian yaitu instrumen penilaian peran guru dan hasil belajar siswa. Data dianalaisis dengan cara reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Berdasarkan analisis data yang dilakukan selama 5 pertemuan aspek peran guru yang terlaksana ada 12 aspek, yaitu korektor, inspirator, informator, motivator, inisiator, fasilitator, pembimbing, demonstrator, pengelola kelas, mediator, supervisor, evaluator, dan aspek yang tidak terlaksana yaitu aspek organisator. Aktivitas siswa memperoleh nilai rata-rata baik dengan nilai (66), dan hasil belajar siswa memperoleh kriteria cukup dengan nilai rata-rata (65). Kata Kunci: pembelajaran, peran guru, tari bedana.
PENERAPAN STAD DALAM PEMBELAJARAN TARI DI SD AL-AZHAR 1 WAY HALIM Rosita Wati; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 1 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.286 KB)

Abstract

This research aimed to described the implementation of STAD type of cooperative learning model and also to find out the outcomes of the students’ learning process in Sigeh Penguten  dance as an extracurricular activity at SD Al-Azhar 1 Way Halim Bandar Lampung. In this research used qualitative description method. The sources of the data in this research were 25 students. The researcher used some techniques to collect the data. Those are the observation, video recording, field notes, test of dance, and interview. Research instruments are observation guide, documentation guide, field recording guide, observation sheets of practice tests and nontest. Considering the skill of dancing, the result of the learning in demonstrating Sigeh Penguten  dance in SD Al-Azhar 1 Way Halim Bandar Lampung  is categorized as good, it was observed from the ability in dancing based on the order movement aspect, the accuracy of movement based on music and the harmony within groups, the mean of those aspects should be 78.   Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan model kooperatif tipe STAD dan hasil belajar siswi dalam pembelajaran tari Sigeh Penguten pada kegiatan ekstrakurikuler SD Al-Azhar 1 Way Halim Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah 25 siswi.Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni pengamatan, dokumentasi, wawancara, tes praktik, pengamatan aktivitas siswi dan pengamatan aktivitas guru. Instrumen penelitian menggunakan panduan observasi, panduan dokumentasi, panduan pencatatan lapangan, lembar pengamatan tes praktik dan nontes. Hasil belajar siswi dalam mendemonstrasikan tari Sigeh Penguten  di SD Al-Azhar 1 Way Halim tergolong dalam kategori baik, hal ini ditinjau dari kemampuan menari siswi berdasarkan aspek hafalan urutan gerak, ketepatan gerak dengan musik dan kekompakan dalam kelompok dengan rata-rata nilai dari ketiga aspek tersebut yaitu 78.  Kata kunci: STAD, Pembelajaran, tari sigeh penguten.
Co-Authors A.Fatikhul Amin Abdullah, A.Fatikhul Amin Abu Zar Al Gifari Achmad Fathoni Agel Bayu Pinangkis Ahmad Tohirin Alba’illahi Ma’rifatuf Fardiyah Assulton Aliman Surya Amelia Hani Saputri Andi Rahman Andini Santoso Anggarini Puspita Rarasati Anisah Az-zahra Ardan Rahmat Senogala Ardelia Vasthi Ardhita Prilly Pritacindy ARI SAPUTRA Arif Rahman Hakim Arum Puspita Putri Ary Mitha Anggrainy Ashariii Ashariii Asneli Asneli Ayu Permata Sari Azka Rifda Nabila Basa Natalia Angelia Lubis Bayu Adjie Budi Priyanto Budi Waluyo Bunga Tri Wahyuni Burhanuddin Burhanuddin Citra Aulia Sanjaya Dadan Nuh Faturahman Dara Novita Saputri Devi Yunita Dewi Lestari Dina Meris Maya Sari Doni Wibisono Dwi Desi Lutfiah Dwi Tiya Juwita Dwiyana Habsary Dwiyana Hapsary Edi Suyanto Elis Rahayu Putri Endang Sri Redjeki Enno Fitriningtyas era aryani sasiwi Erfan Septian Fani Irdina Fatimah Azzahrah Febrianto Wikan Jaya Ali Fenny Rosmiyanti Ferlita Rora Sumeta Fitri Sawalena Fx. Wartoyo Gatra Agnesia Geby Finka Rani Ghaluh Tasya Mustika Gita Shervina Gracia Gesti Nawangsasi Haryono Haryono hasyimkan hasyimkan Helda Siregar Hidayati Nafi’ah, Hanny I Wayan Mustika Ida Nauli Nainggolan Indra Bulan Indria Agustina Inka Rizkiyani inna rahmadona intan hikmah sari Iqbal Hilal Isnaeni Setiowati Izzul Muttaqin Kahfie Nazaruddin Kaila Aleishya kristin natalia gultom Lia Pratiwi Lidiyana Lidiyana Lora Gustia Ningsih Lusiana Lusiana M. E. Winarno Mahfud Al Hayat Marji Marji Mazarina Devi Meita Hapsari Meyche Komara Deskarita Mira Dharma Susilawaty Mohamad Rafki Nazar Muhamad Adrian Muhammad Ali Rusdi Bedong Muhammad Fahmi Hidayatullah MUHAMMAD FUAD Muhammad Zacky nengah widia sari Ni Wayan Prami Nia Daniati Nike Sri Utami Nirmala Tri Kartika Norio Sahashi Nova Delyanti Nurcahya Surya Barunawati Nurul ayu kartika Paramita, Farah Poncowuri Handayani Puput Arie Sugiyanto Puspita Ayuningtyas Rangga Roris Rani Okta Safitri Ratih Astari Renda Safitri Ramadani Rhamadia Fitri Rhisma Wahyuni Rini Shofiya Tuzzahra Riska Aulia Riswanto Halim Riyan Hidayatullah Rizky Akbar Syabani Rohmah Fauzia Oktaviani Romansyah Sahabuddin Rosita Wati Rr. Tri Arum Wulandari Sayu made Leni Listya Yani Septa Katmawanti, Septa Setiadi Raharjo Shabrina Novita Maulani Shely Sukmana Putri Sin Yeng Wong Siti Azizzah SRI RAHAYU Suarning Supriyadi Supriyadi Susi Wendhaningsih Susi Wendhaningsih Tabita Magdalena Lubis Tanjung Asmara Tati Nurmala Tiarapuspa Toga Micolasdo Sitanggang Tri Sartika Rini Tsania Harfiah Fatihah Tuntas Bagyono Ucha Nia Gusna Wafi Dhiya Ulhak Wahyu Hidayat Wahyudi Wahyudi Wayan Dewi Kamala Sari Widodo S Pranowo Widya Tri Ningrum Winda Prastika Ningrum Yasuyuki Watano Yovi Sanjaya Yudy Prasetyo Zainal Ruma Zaqi Taufikur Rahman Zaqi Taufiqurrahman