Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN DENGAN MENGGUNAKAN KONSEP NEMUI NYIMAH PADA SISWA SD NEGERI 01 SIMPANG AGUNG LAMPUNG TENGAH Ary Mitha Anggrainy; I Wayan Mustika; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 1 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.936 KB)

Abstract

This study aims to describe the process and outcomes of learning dance penguten sigeh using nemui concept nyimah at primary school students 01 Intersection Grand Central Lampung. The method used is descriptive qualitative. Source of data in this study is the cultural art teacher and student grade IV. Data collection techniques used that observation, interviews, documentation, test practice. Steps of use nyimah nemui concept that students are taught to have an attitude of tolerance and good behavior, appreciate friends, able to move in accordance with the learned and intellectual skills that students are able to memorize dance sigeh penguten has been learned. Assessment is provided through four aspects, namely rote motion, motion technique, the precision of motion with accompaniment, and appreciation or expression. Learning outcomes sigeh dance penguten using nyimah nemui concept shows that the average of all aspects of dance ratings sigeh penguten got both criteria with an average score of 81.7. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses dan hasil belajar tari sigeh penguten dengan menggunakan konsep nemui nyimah pada siswa SD Negeri 01 Simpang Agung Lampung Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru seni budaya dan siswi kelas IV. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik. Langkah-langkah penggunaan konsep nemui nyimah yaitu siswa diajarkan untuk memiliki sikap toleransi dan berperilaku baik, menghargai teman, mampu bergerak sesuai dengan yang dipelajari dan kecakapan intelek yaitu siswa mampu menghafal gerak tari sigeh penguten yang telah dipelajari. Penilaian diberikan melalui empat aspek yaitu hafalan gerak, teknik gerak, ketepatan gerak dengan iringan, dan penghayatan atau ekspresi saat menari. Hasil pembelajaran tari sigeh penguten dengan menggunakan konsep nemui nyimah menunjukkan bahwa rata-rata dari seluruh aspek penilaian tari sigeh penguten mendapat kriteria baik dengan rata-rata skor 81,7. Kata kunci: pembelajaran, nemui nyimah, sigeh penguten
PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUTEN PADA ANAK TUNARUNGU DI SEKOLAH LUAR BIASA Gatra Agnesia; I Wayan Mustika; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 3 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.96 KB)

Abstract

The research problem in this research is how the learning process of Sigeh Penguten dance to the deaf students at SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi Kemiling Bandar Lampung in a year of 2012-2013. The objectives of the research are to describe the learning process and the results of students ability in Sigeh Penguten dance to the deaf students. The research methode in this research is descriptive qualitative. In learning process of Sigeh Penguten dance to the deaf students at SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi the researcher found that there is students and teacher’s activity during the first meeting to the eight meeting. The final learning activities was done by testing some aspects such as wiraga, wirama, and wirasa. Based on the research, it was found that students’ average score was 62% which was considered as enough cathegory.Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana pembelajaran tari Sigeh Penguten pada anak tunarungu di SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi, Kemiling Bandar Lampung tahun 2012-2013. Tujuan penelian ini adalah untuk mendeskripsikan proses pembelajaran dan hasil kemampuan menari tari Sigeh Penguten pada anak tunarungu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Proses pembelajaran tari Sigeh Penguten pada siswa tunarungu di SLB Dharma Bhakti Dharma Pertiwi pada pertemuan pertama sampai dengan pertemuan kedelapan terdapat aktivitas guru dan siswa. Hasil evaluasi pada akhir proses pembelajaran tari Sigeh Penguten melalui tes, dengan aspek yang menjadi penilaian adalah wiraga, wirama dan wirasa. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil rata-rata 62% termasuk dalam kriteria cukup.Kata kunci : pembelajaran, tari sigeh penguten, tunarungu
Pembelajaran Tari Pada Siswa Tunanetra di SLB A Bina Insani Bandar Lampung kristin natalia gultom; agung kurniawan; riyan hidayatullah
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (46.695 KB)

Abstract

This study aims to describe the implementation of dance learning in blind students at the SLB A Bina Insani Bandar Lampung through touching. The theory used is the behavioristic theory. This type of research is qualitative. The techniques used to collect data are observation, interview, documentation. Data sources are teacher and five blind students. The practice test assessment instrument includes two aspects: wiraga and wirama. The data analysis are reduction, presentation of data, and conclusions. The results of the study indicate that the practice test in the implementation of dance learning in blind students in a good category with an average score of 72.5. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pelaksanaan pembelajaran tari pada siswa tunanetra di SLB A Bina Insani Bandar Lampung menggunakan perabaan. Teori yang digunakan adalah teori behavioristik. Jenis penelitian ini yaitu kualitatif yang menghasilkan data deskriptif. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yaitu observasi, wawancara, dokumentasi. Sumber data adalah guru dan lima siswa tunanetra. Instrumen penilaian tes praktik meliputi dua aspek yaitu wiraga dan wirama. Analisis data yaitu reduksi, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan  tes praktik dalam pelaksanaan pembelajaran seni tari pada siswa tunanetra dalam kategori baik dengan nilai rata rata 72.5. Kata kunci: Seni Tari, Pembelajaran, Tunanetra 
PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUNTEN DALAM KEGIATAN EKTRAKURIKULER DI SMP NEGERI 2 SEPUTIH BANYAK Ni Wayan Prami; I Wayan Mustika; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 3 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.423 KB)

Abstract

The problem of this research is how the process and student learning outcomes of the sigeh pengunten dance in the extracurricular activities in SMP Negeri 2 Seputih Banyak. The study was to describe process and student learning outcomes of the sigeh pengunten dance in the extracurricular activities in SMP Negeri 2 Seputih Banyak. The theory that was used behavioristic. This research used descriptive qualitative method. The data collection techniques is observation, interviews, documentation, practices testing and non-testing. Data resources in this research is teachers and students of class VII-IX amounted to 18 people. The results showed that the method of exercise can help teachers and students in teaching dance in school. Based on the results of a test practices with aspects of wiraga, wirama and wirasa that obtain the value of an average is 69 with sufficient criteria.Masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana proses dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tari sigeh pengunten dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Seputih Banyak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tari sigeh pengunten dalam kegiatan ekstrakurikuler di SMP Negeri 2 Seputih Banyak. Teori yang digunakan adalah teori pembelajaran behavioristik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas VII-IX berjumlah 18 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, tes praktik dan non-tes. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metode latihan dapat membantu guru dan siswa dalam pembelajaran tari di sekolah. Berdasarkan hasil tes praktik dengan aspek wiraga, wirama dan wirasa memperoleh nilai rata-rata 69 tergolong dalam kriteria cukup.Kata kunci:latihan, pembelajaran, penilaian, tari sigeh pengunten.
PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMPN 7 BANDAR LAMPUNG MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI Setiadi Raharjo; Fitri Daryanti; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 2 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (639.486 KB)

Abstract

This research was aimed to describe the process and learning outcomes using Bedana dance demonstration. This research uses descriptive qualitative method. Source of the data obtained in this study is the cultural art teacher and students VIII.A classes totaling 27 students. Data collection techniques used were participant observation, interview, documentation and practices test. The application of three different methods of demonstration, demonstrate the motion at every meeting conducted repeatedly. Assessment is provided through two aspects, namely rote range of motion and precision motion with music. In addition, the assessment is also about student learning activities for each meeting. The result of Bedana dance by using demonstrated method show that the average score from all aspect, they get average score that is 77.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil belajar tari Bedana dengan menggunakan metode demonstrasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah guru seni budaya dan siswa-siswi kelas VIII.A yang berjumlah 27 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi partisipan, wawancara, dokumentasi dan tes praktik. Penerapan metode demonstrasi, memeragakan tiga ragam gerak pada setiap pertemuan yang dilakukan secara berulang-ulang. Penilaian diberikan melalui dua aspek yaitu hafalan ragam gerak dan ketepatan gerak dengan musik, selain itu juga penilaian tentang aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan. Hasil pembelajaran tari Bedana dengan menggunakan metode demonstrasi menunjukkan bahwa rata-rata dari seluruh aspek penilaian tari Bedana mendapat kriteria baik dengan rata-rata skor 77.  Kata kunci: pembelajaran, penilaian, tari bedana.
Pemanasan Zumba dalam Ekstrakurikuler Pembelajaran Tari Kreasi Di SMA Pangudi Luhur Bandar Lampung Tabita Magdalena Lubis; Agung Kurniawan; Dwiyana Habsary
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 1 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (71.044 KB)

Abstract

This study discusses the process of zumba warm up in extracurricular of creative dance learning at Pangudi Luhur High School which refers to the behavioristic theory. This research method uses a field method with a descriptive research through a qualitative approach. Data collection techniques used were observation, interviews, and documentation. Data sources were teachers and seven students. Furthermore, the data were analyzed by reducing, presenting and drawing conclusions. The zumba warm up process is carried out in the opening activity which lasts 5-10 minutes. The teacher become a motion instructor who adjusts zumba music, students are following the teacher's instruction and zumba music regarding their respective abilities. The results in this study for 6 meetings showed that zumba warm up activity was able to provide readiness and to support creative dance learning through the compatibility of zumba warming with dance element: energy, space, and time.Penelitian ini membahas tentang proses pemanasan zumba dalam ekstrakurikuler pembelajaran tari kreasi di SMA Pangudi Luhur yang mengacu pada teori behavioristik. Metode penelitian ini  menggunakan metode lapangan dengan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data yakni guru dan tujuh orang siswa. Kemudian dilakukan analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Proses pemanasan zumba dilakukan pada kegiatan pembuka yang berlangsung 5-10 menit. Guru menjadi instruktur gerak yang menyesuaikan musik zumba dan siswa mengikuti instruksi gerak guru dan musik zumba sesuai kemampuan masing-masing. Adapun hasil dalam penelitian selama 6 pertemuan ini menunjukkan bahwa aktivitas pemanasan zumba mampu memberi kesiapan dan mendukung pembelajaran tari kreasi melalui adanya kesesuaian pemanasan zumba dengan unsur-unsur tari; tenaga, ruang dan waktu.Kata kunci: Pemanasan, Respon, Stimulus, Tari Kreasi, Zumba
PENERAPAN METODE DRILL PADA PEMBELAJARAN TARI SIGEH PENGUNTEN DI SMA NEGERI 1 TUMIJAJAR Ardan Rahmat Senogala; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 2 (2015): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (551.995 KB)

Abstract

The objective of this research was to describe the process and result of drill method application in Sigeh Penguten dancing learning in conducting dancing extracurricular in State Senior High School 1 in Tumijajar. This was a descriptive qualitative research. Data were collected through observation, interview, field note, documentation, test of practice, and non-test. Learning process by using drill method which implemented by the teacher has nine stages, they are teacher said greetings, teacher asked the result of previous meeting and then countinued by giving new material, warmed up, the students demonstrated variety of movements, the students presented the variety of movements which already thaught, students were praticing, the students demonstated variety of movement, the teacher gave compliment, the students demonstrated variety of movements, and scoring. Students learning results averagely obtained 79.8 grade with good criteria.Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan proses dan hasil penerapan metode drill pada pembelajaran tari sigeh pengunten dalam pelaksanaan ekstrakurikuler tari di SMA Negeri 1 Tumijajar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, catatan lapangan, dokumentasi, tes praktik dan non tes. Proses pembelajaran memiliki sembilan tahap yaitu guru mengucapkan salam, guru menanyakan hasil pembelajaran pertemuan sebelumnya dilanjutkan dengan pemberian materi berikutnya, pemanasan, siswa memeragakan ragam gerak, siswa mempresentasikan ragam gerak yang diajarkan, siswa berlatih, siswa mempresentasikan ragam gerak, guru memberikan pujian, siswa mempresentasikan ragam gerak, dan pengambilan nilai. Hasil pembelajaran memperoleh nilai rata-rata 79,8 dengan kriteria baik.Kata kunci: ekstrakurikuller, metode drill, tari sigeh penguten.
PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN SENI TARI DI SMA NEGERI I WAY TENONG Fitri Sawalena; Agung Kurniawan; Iqbal Hilal
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 1, No 4 (2013): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (577.353 KB)

Abstract

The objective of this research was to describe the students’ perceptions to dancing art learning at Senior High. School 1 in Way Tenong.This research used descriptive method. Data sources were seven Grade X female students joining dancing art self-development. Data were collected with observation of art learning process and interviews to explore. Students’ perceptions on dancing learning. Questions included students’ perceptions on the initial, core, and closing activities of learning process. Documentation in forms of pictures and filed notes were conducted by teachers and students.The results showed that dancing learning in SMA N11 Way Tenong was good to be seen from initial, core, and closing activities at the learning process. The interview results showed that most students expressed that the learning process was good, however, some students suggested that there. were some drawbacks at the learning process.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan. Kegiatan guru dalam pembelajaran tari sigeh penguten, aktivitas siswa, dan persepsi siswa terhadap pembelajaran seni tari di SMA Negeri 1 Way Tenong. Metode penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa perempuan kelas X yang mengikuti pengembangan diri seni tari sebanyak tujuh orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan observasi proses pembelajaran tari, wawancara. dokumentasi. Pembelajran seni tari sudah baik dilihat dari kegiatan awal, inti dan penutup saat proses pembelajaran. Dari hasil wawancara kepada siswa tentang persepsi terhadap pembelajaran seni tari, sebagian besar siswa mengungkapkan bahwa proses pembelajaran sudah baik namun ada sebagian siswa berpendapat masih terdapat beberapa kekurangan pada saat proses pembelajaran berlangsung.Kata kunci : pendidikan, persepsi, pembelajaran tari
Teknik Penilaian Observasi Pada Ragam Gerak Tari Bedana Di SMP Wiyatama Bandar Lampung Rani Okta Safitri; Susi Wendhaningsih; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 2 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.346 KB)

Abstract

This study aims to describe the technique of observation assessment on the psychomotor realm of motion dance variety in the SMP Wiyatama Bandar Lampung. This research uses descriptive method with qualitative approach . Sources of data in this study is a dance teacher and 26 students. Data collection techniques in this research is observation , interview and documentation . The research instruments used were guide observation, interview and documentation guides. The analysis of the data used is reduction of data, display of data and conclusion. The use of observation techniques in the assesment of dance practices in SMP Wiyatama Bandar Lampung includes 5 aspects of assesment imitation, manipulation, precision, articulation, and naturalization. The results showed that thetechnique of observation evaluation on the psychomotor domain in the learning of dance is judged from imitation and manipulation.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan teknik penilaian observasi pada ranah psikomotor yang digunakan oleh guru dalam mengukur hasil belajar siswa dalam pembelajaran ragam gerak tari Bedana di SMP Wiyatama Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru seni tari dan 26 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan yaitu panduan observasi, panduan wawancara, dan panduan dokumentasi. Analisis data yang digunakan yaitu mereduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Penggunaan teknik observasi dalam penilaian praktik tari di SMP Wiyatama Bandar Lampung mencakup 5 aspek penilaian yaitu, Imitasi, manipulasi, presisi, artikulasi dan naturalisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik penilaian observasi pada ranah psikomotor dalam pembelajaran seni tari dinilai dari imitasi dan manipulasi.Kata kunci: penilaian psikomotor, tari Bedana, teknik observasi
Transmisi Nilai Karakter Tigel Tarei dalam Pembelajaran Seni Tari Tri Sartika Rini; Agung Kurniawan; Amelia Hani Saputri
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 2 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.016 KB)

Abstract

The purpose of this research is to find out and describe how the process of the character value transmission of tigel tarei in dance art learning at Senior High School 3 Bandar Lampung. This research uses symbol, character value and transmission theory. The method of this research was the field method and literary. The data resource of this research  is in the form of direct interviews with the speakers;  cultural, art and culture teachers, seven of tenth grade students, books, papers and ten of tigel tarei movements. The data collecting techniques that used on this research are observation, documentation, and interview. The results of this research showed that the analysis toward the transmission process of character education values in tigel tarei based on fifteen character education values the researcher found five characters education value, they are character education value of life view, integrity, prudent, responsibility, and respectful.Masalah penelitian ini adalah melihat serta mendeskripsikan proses transmisi nilai karakter tigel tarei dalam pembelajaran seni tari di SMA Negeri 3 Bandar Lampung Penelitian ini menggunakan teori simbol, teori nilai karakter dan teori transmisi. Metode yang digunakan adalah metode lapangan dan kepustakaan. Sumber data dalam penelitian ini adalah berupa wawancara langsung terhadap narasumber seperti budayawan, guru seni budaya, tujuh orang siswa kelas X, buku-buku, paper dan sepuluh ragam gerak tigel tarei. Tehnik pengumpulan data yang digunakan yakni observasi, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis terhadap proses transmisi nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat dalam tigel tarei berdasarkan lima belas nilai pendidikan karakter peneliti menemukan lima nilai pedidikan karakter yaitu, nilai pendidikan karakter pandangan hidup, tangguh, bijaksana, tanggung jawab, dan malu.
Co-Authors A.Fatikhul Amin Abdullah, A.Fatikhul Amin Abu Zar Al Gifari Achmad Fathoni Agel Bayu Pinangkis Ahmad Tohirin Alba’illahi Ma’rifatuf Fardiyah Assulton Aliman Surya Amelia Hani Saputri Andi Rahman Andini Santoso Anggarini Puspita Rarasati Anisah Az-zahra Ardan Rahmat Senogala Ardelia Vasthi Ardhita Prilly Pritacindy ARI SAPUTRA Arif Rahman Hakim Arum Puspita Putri Ary Mitha Anggrainy Ashariii Ashariii Asneli Asneli Ayu Permata Sari Azka Rifda Nabila Basa Natalia Angelia Lubis Bayu Adjie Budi Priyanto Budi Waluyo Bunga Tri Wahyuni Burhanuddin Burhanuddin Citra Aulia Sanjaya Dadan Nuh Faturahman Dara Novita Saputri Devi Yunita Dewi Lestari Dina Meris Maya Sari Doni Wibisono Dwi Desi Lutfiah Dwi Tiya Juwita Dwiyana Habsary Dwiyana Hapsary Edi Suyanto Elis Rahayu Putri Endang Sri Redjeki Enno Fitriningtyas era aryani sasiwi Erfan Septian Fani Irdina Fatimah Azzahrah Febrianto Wikan Jaya Ali Fenny Rosmiyanti Ferlita Rora Sumeta Fitri Sawalena Fx. Wartoyo Gatra Agnesia Geby Finka Rani Ghaluh Tasya Mustika Gita Shervina Gracia Gesti Nawangsasi Haryono Haryono hasyimkan hasyimkan Helda Siregar Hidayati Nafi’ah, Hanny I Wayan Mustika Ida Nauli Nainggolan Indra Bulan Indria Agustina Inka Rizkiyani inna rahmadona intan hikmah sari Iqbal Hilal Isnaeni Setiowati Izzul Muttaqin Kahfie Nazaruddin Kaila Aleishya kristin natalia gultom Lia Pratiwi Lidiyana Lidiyana Lora Gustia Ningsih Lusiana Lusiana M. E. Winarno Mahfud Al Hayat Marji Marji Mazarina Devi Meita Hapsari Meyche Komara Deskarita Mira Dharma Susilawaty Mohamad Rafki Nazar Muhamad Adrian Muhammad Ali Rusdi Bedong Muhammad Fahmi Hidayatullah MUHAMMAD FUAD Muhammad Zacky nengah widia sari Ni Wayan Prami Nia Daniati Nike Sri Utami Nirmala Tri Kartika Norio Sahashi Nova Delyanti Nurcahya Surya Barunawati Nurul ayu kartika Paramita, Farah Poncowuri Handayani Puput Arie Sugiyanto Puspita Ayuningtyas Rangga Roris Rani Okta Safitri Ratih Astari Renda Safitri Ramadani Rhamadia Fitri Rhisma Wahyuni Rini Shofiya Tuzzahra Riska Aulia Riswanto Halim Riyan Hidayatullah Rizky Akbar Syabani Rohmah Fauzia Oktaviani Romansyah Sahabuddin Rosita Wati Rr. Tri Arum Wulandari Sayu made Leni Listya Yani Septa Katmawanti, Septa Setiadi Raharjo Shabrina Novita Maulani Shely Sukmana Putri Sin Yeng Wong Siti Azizzah SRI RAHAYU Suarning Supriyadi Supriyadi Susi Wendhaningsih Susi Wendhaningsih Tabita Magdalena Lubis Tanjung Asmara Tati Nurmala Tiarapuspa Toga Micolasdo Sitanggang Tri Sartika Rini Tsania Harfiah Fatihah Tuntas Bagyono Ucha Nia Gusna Wafi Dhiya Ulhak Wahyu Hidayat Wahyudi Wahyudi Wayan Dewi Kamala Sari Widodo S Pranowo Widya Tri Ningrum Winda Prastika Ningrum Yasuyuki Watano Yovi Sanjaya Yudy Prasetyo Zainal Ruma Zaqi Taufikur Rahman Zaqi Taufiqurrahman