Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN METODE DRILL PADA EKSTRAKURIKULER SMK MUHAMMADIYAH 3 METRO Aliman Surya; Hasyimkan Hasyimkan; Agung Kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 4, No 1 (2016): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.592 KB)

Abstract

The objective of this research was to describe the process of Melinting dance learning by using Drill method in extracurricular activity in Muhammadiyah 3 Vocational School in Metro. This was a descriptive qualitative research. The result showed that teachers conducted learning activities in three stages; planning, implementation, and evaluating. Learning plan was made by teachers based on daily activity plan component of dancing extracurricular activity. Learningimplementation was exercised by teacher and students by including preliminary activity, main activity, and closing activity related to observation sheet of Drill method; observing, practicing, associating, and communicating. Learning evaluation was conducted by teacher during learning process and teacher evaluated students with process result observation sheet, Drill method observation sheet and observation sheet of practice test.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana proses Pembelajaran Tari Melinting menggunakan Metode Drill pada kegiatan ekstrakurikuler di SMK Muhammadiyah 3 Metro. Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru sudah melakukan kegiatan pembelajaran dengan tiga tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Perencanaan pembelajaran dibuat guru berdasarkan komponen RKH pada kegiatan Ekstrakurikuler Tari. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan guru dan siswa yang mencakup kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup yang dikaitkan dengan lembar pengamatan Metode Drill yaitu mengamati, mempraktikan, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan. Penilaian pembelajaran dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung dan menilai siswa melalui penilaian Lembar Pengamatan Hasil Proses, Lembar Pengamatan Metode Drill dan Lembar Pengamatan Tes Praktek.Kata kunci : pembelajaran, tari melinting, metode drill
PEMBELAJARAN GERAK DASAR TARI LAMPUNG MENGGUNAKAN MODEL GERLACH DAN ELY DI SMA Ferlita Rora Sumeta; Agung Kurniawan; Fitri Daryanti
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 3, No 4 (2015): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (124.717 KB)

Abstract

The purpose of the research was to describe the process and the outcomes of learning using Gerlach and Ely model. The researcher used descriptive qualitative research design .Population and the samples of the research were the teacher and 27 students grade XI MIPA 1 of SMA Negeri 9 Bandar Lampung. Techniques that were used to collect the data were observation, interview, practice test, and non-practice test. The researcher applied Gerlach and Ely model on the learning of basic motion of Lampung dance from the first meeting to the end of the research. Evaluation was based on two aspect; wiraga (gesture) and wirasa. Beside that, the researcher gave the evaluation of teaching learning process on every meeting. The result of this research by using Gerlach and Ely model showed that the assesment of all aspects from Lampung dance motion got fairly-good predicate with an average value of 65.1.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran dengan menggunakan model Gerlach dan Ely. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh adalah guru tari SMA Negeri 9 Bandar Lampung dan 27 siswa XI MIPA 1. Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data : observasi, wawancara, dokumentasi, tespraktik dan non-tes. Model Gerlach dan Ely diterapkan pada pembelajaran gerak dasar tari Lampung dari pertemuan pertama hingga akhir. Penilaian diberikan melalui dua aspek yaitu wiraga dan wirasa. Selain itu juga diadakan penilaian tentang aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan. Hasil pembelajaran gerak dasar tari Lampung dengan menggunakan model Gerlach dan Ely menunjukan bahwa rata-rata dari seluruh aspek penilaian gerak dasar tari Lampung mendapat criteria cukup dengan rata-rata nilai 65,1.Kata kunci : model Gerlach dan Ely, pembelajaran, tari Lampung
Pembelajaran Gerak Tari Muli Siger Menggunakan Metode Snowball Throwing pada Kegiatan Ekstrakurikuler di SMP Muhammadiyah 1 Pringsewu sri rahayu; i wayan mustika; agung kurniawan
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 7, No 2 (2019): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (337.905 KB)

Abstract

This study examines the learning of the muli siger dance motion using the snowball throwing method of extracurricular activities at SMP Muhammdiyah 1 Pringsewu and  refers to behavioristic theory.The purpose of this study is to describe the process and learning outcomes of muli siger dance motion using the snowball throwing. Data collection techniques using observation, interviews, documentation, and practice tests. Technical data analysis is to perform data reduction, data presentation, and draw conclusions. This type of research is descriptive qualitative. This research process can be seen from the activities of students and observations of the uses of the snowball throwing method. The results of the study showed that the implementation of the learning process was carried out in a structured maner in accordance with the provisions or standards of the learning implementation process. Motion learning muli siger dance uses snowball throwing show good category results.Penelitian ini mengkaji pembelajaran gerak tari muli siger menggunakan metode snowball throwing pada kegiatan ekstrakurikuler di SMP Muhammdiyah 1 Pringsewu dan mengacu pada teori behavioristik. Tujuan penelitian ini mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran gerak tari muli siger menggunakan metode snowball throwing. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes praktik. Teknis analisis data yaitu melakukan reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Proses penelitian ini dapat dilihat dari aktifitas siswa dan pengamatan penggunaan metode snowball throwing. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran dilakukan secara terstruktur sesuai dengan ketentuan atau standar proses pelaksanaan pembelajaran. Pembelajaran gerak tari muli siger menggunakaan snowball throwing menunjukan hasil kategori baik. Kata kuci: Pembelajaran, Proses, Snowball Throwing, Tari Muli Siger.  
MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PEMBELAJARAN TARI MELINTING DI MTs NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG Bunga Tri Wahyuni; Agung Kurniawan; Riyan Hidayatullah
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 5, No 1 (2017): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (106.515 KB)

Abstract

The aim of this research was to describe the implementation of audio visual media in Melinting dance learning in VIII class of MTs N 2 Bandar Lampung. The method that was used was qualitative desciptive. The data collecting techniques were observation method, interview and documentation. The data resource was six students of class VIII in MTs N 2 Bandar Lampung who involved in the extracurricular activity of melinting dance. The instruments in this research were observation guide, interview guide, documentation guide, students activity assessment guide and practiced test assessment guide. The data analysis used reduction data, data presentation, and verification. The theories that were used in this research were learning theory audio visual media. The result showed that learning using audio visual method for melinting dance is categorized good because more than 70% students can absorb this learning. The result data in this research was observed from thestudents ability in mode of movement learning using audio visual.Rumusan masalah pada penelitian ini Bagaimanakah proses dan hasil pembelajaran menggunakan media audio visual dalam pembelajaran tari melinting di MTs N 2 Bandar Lampung? Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses dan hasil pembelajaran menggunakan media audio visual dalam pembelajaran tari melinting di MTs Negeri 2 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan adalah konstruktivisme, tari melinting Lampung, media audiovisual. Sumber data adalah guru dan 6 siswa di ekstrakurikuler. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dokumentasi dan tes praktik. Analisis data yang digunakan adalah reduksi data, display data, dan verifikasi data. Hasil pembelajaran menggunakan media audio visual pada tari melinting termasuk dalam kategori baik dikarenakan lebih dari 70% peserta didik yang telah di ajarkan dapat menyerap materi yang telah di ajarkan. Hasil ini ditinjau dari nilai kemampuan peserta didik dalam pembelajaran ragam gerak dengan audio visual.Kata kunci : audio visual, ekstrakurikuler, tari melinting
Pendekatan Kontekstual dalam Materi Ajar Elemen Gerak Tari di SMP Negeri 11 Bandar Lampung nengah widia sari; Agung Kurniawan; Riyan Hidayatullah
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 4 (2018): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.357 KB)

Abstract

The formulation of the problem in this study is how to use a contextual approach to the teaching material of dance movement elements in 11 Bandar Lampung Junior High School. This study aims to describe the use of a contextual approach to the instructional elements of dance movement elements in 11 Bandar Lampung Junior High School. This research uses descriptive type with qualitative approach. Data collection techniques in this study are observation, interviews, and documentation. The research instrument used was observation guide, interview guide, and documentation guide. A contextual approach is good to be used for the delivery of instructional elements in dance classes, because students are involved directly in acquiring information, students become central to learning and do not become the main source of information. A contextual approach enables equalization of achievements because the teacher evaluates from various aspects. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana penggunaan pendekatan kontekstual pada materi ajar elemen gerak tari di SMP Negeri 11 Bandar Lampung. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunakan pendekatan kontekstual pada materi ajar elemen gerak tari di SMP Negeri 11 Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah panduan observasi, panduan wawancara, dan panduan dokumentasi. Pendekatan kontekstual baik digunakan untuk penyampaian materi ajar elemen gerak tari di dalam kelas, karena siswa dilibatkan langsung dalam pemerolehan informasi, siswa menjadi pusat dalam pembelajaran dan tidak menjadi sumber utama informasi. Pendekatan kontekstual memungkinan pemerataan prestasi karena guru melakukan penilaian dari berbagai aspek. Kata kunci: Pembelajaran, Pendekatan Kontekstual, dan Elemen Gerak Tari
PEMBELAJARAN TARI HALIBAMBANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE LATIHAN DI SMPN 13 BANDAR LAMPUNG Arum Puspita Putri; Agung Kurniawan; I Wayan Mustika
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 3 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (571.861 KB)

Abstract

This study aims to identify and describe the process and the result of halibambang dance learning at SMPN 13 Bandar Lampung by using drill method. Research method used quantitative descriptive using the assestment theory and halibambang dance. The sources of data in this study were culture and art teacher and 14 students of class VIII A. Collecting data technique used were observation, documentation, interviews, and practical test.Steps of drill method, the motor is able to move in accordance with the students learned and intellectual skills that students are able to memorize the halibambang dance moves that have been learned. Drill method is an appropriate method to study dance Halibambang. The evaluation given by three aspects namely wiraga, wirasa, and wirama.The results of halibambang dance learning through drill method, showed that some students from all evaluation aspects of halibambang dance got enough criteria with the average score was 70.77.  Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses dan hasil belajar tari halibambang dengan menggunakan metode latihan di SMP Negeri 13 Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan teori pembelajaran dan tari halibambang. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru seni budaya dan siswi kelas VIII A. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni pengamatan, dokumentasi, wawancara, tes praktik. Langkah-langkah penggunaan metode latihan, motorik yaitu siswa mampu bergerak sesuai dengan yang dipelajari dan kecakapan intelek yaitu siswa mampu menghafal gerak tari halibambang yang telah dipelajari. Metode latihan merupakan metode yang tepat pada pembelajaran tari halibambang. Penilaian diberikan melalui tiga aspek yaitu wiraga, wirasa, wirama. Hasil pembelajaran tari halibambang dengan menggunakan metode latihan menunjukkan bahwa rata-rata dari seluruh aspek penilaian tari halibambang mendapat kriteria cukup dengan rata-rata skor 70,77.   Kata kunci: latihan, pembelajaran, tari halibambang
PEMANFAATAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER DI SMA NEGERI 1 GEDONG TATAAN Renda Safitri Ramadani; Agung Kurniawan; Dwi Tiya Juwita
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 8, No 1 (2020): Jurnal Seni dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (122.029 KB)

Abstract

This study discusses the process of utilizing audio-visual media and the result of the use of audio-visual media at extracurricular activities in SMA Negeri 1 Gedong settings. The purpose of this research is to describe the process and results from audio-visual media utilization at the extracurricular dance activities in SMA Negeri 1 Gedong settings. The study uses a field record method with a type of descriptive research through a qualitative approach. The data collection techniques in this study are observations, interviews, documentation and data analysis. The use of audio-visual media is used to assist teachers in conveying the material, and make it easier for students to memorize and learn a variety of dance movements Sigeh Pengunten. The results of the learning of Sigeh Pengunten in the extracurricular activities belong to the category good. Penelitian ini membahas tentang proses pemanfaatan media audio-visual dan hasil dari pemanfaatan media audio-visual pada kegiatan ekstrakurikuler di SMA Negeri 1 Gedong Tataan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mendeskripsikan proses dan hasil dari pemanfaatam media audio-visual pada kegiatan ekstrakurikuler tari di SMA Negeri 1 Gedong Tataan. Penelitian ini menggunakan metode catatan lapangan dengan jenis penelitian deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. Pemanfaatan media audio-visual digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi, dan mempermudah siswa untuk menghafal dan mempelajari ragam gerak tari Sigeh Pengunten. Hasil pembelajaran tari Sigeh Pengunten dalam kegiatan ekstrakurikuler tergolong dalam kategori baik. Kata kunci: Media audio-visual, Pembelajaran tari Sigeh Pengunten.
PENERAPAN METODE GROUP INVESTIGASI DALAM PEMBELAJARAN TARI BEDANA DI SMP WIRATAMA KOTAGAJAH Tanjung Asmara; Agung Kurniawan; Fitri Daryanti
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 2 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (524.149 KB)

Abstract

This research was aimed to describe the process  and  the result of Bedana  dance learning in extracurricular activity at JHS Wiratama Kotagajah by using Cooperative learning  method, GI type. This study used  descriptive  qualitative  research. The sources of data taken in this research were dance trainer and students who join in extracurricular activity. The data collecting technique were participant observation, interview, documentation, and practical test. The steps in using Group investigation method were arranging the students into group, planning the assignment that would be learnt, conducting  investigation, preparing the  final  report, presenting the final report, and evaluating. The evaluation was given based on four aspects such as wiraga, wirama, wirasa, and memorizing the kind of movement. Besides, the students’  learning  activity in every meeting was also evaluated. The results of Bedana dance learning through  cooperative learning method, investigation group type showed that some  students from all evaluation aspects of Bedana dance got enough criteria with the average score was 70.77. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil belajar tari Bedana pada kegiatan ekstrakurikuler  di  SMP  Wiratama  Kotagajah menggunakan metode cooperative learning tipe GI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah pelatih tari dan siswi yang mengikuti kegiatan  ekstrakurikuler. Teknik pengumpulan data  yang digunakan  adalah observasi  partisipan, wawancara, dokumentasi, dan tes praktik. Langkah-langkah penggunaan metode group investigasi, mengatur siswa ke dalam kelompok, merencanakan tugas yang akan dipelajari, melaksanakan investigasi, menyiapkan laporan akhir, mempresentasikan laporan akhir, dan evaluasi.Penilaian diberikan  melalui  empat  aspek  yaitu  wiraga, wirama,  wirasa  dan  hafalan  ragam gerak, selain itu juga penilaian tentang aktivitas belajar siswa pada setiap pertemuan. Hasil pembelajaran tari Bedana dengan menggunakan metode cooperative learning tipe group investigasi menunjukkan bahwa rata-rata dari seluruh aspek penilaian tari Bedana mendapat kriteria cukup dengan rata-rata skor 70,77.  Kata kunci: pembelajaran, penilaian, tari bedana.
Pemanasan Yoga Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pembelajaran Tari Kreasi Di SMP N 2 Way Tenong Lia Pratiwi; Agung Kurniawan; Riyan Hidayatullah
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 6, No 1 (2018): Jurnal Seni Dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.432 KB)

Abstract

This research discussed ratu bukit pesagi dance learning process in the extracurricular activities at SMP N 2 Way Tenong. This research used a theory from Peaget and Van Graselfeld that was contructivism theory with qualitative research that described the learning process and the benefit of yoga. The instruments of this research used observation, questionnaire and interviews. The data were collected by observation, interview and documentation. Data analysis was done by reducting the data, presenting the data and drawing conclusion.The result of this research showed that the implementation of the learning process have not administered optimally since one of the components of learning implementation that was learning planning was not done structurally in accordance with the provisions or the standard of the process of learning implementation.Penelitian ini mengkaji tentang proses pembelajaran tari ratu bukit pesagi dalam kegiatan ekstrakurikuler tari di SMP N 2 Way Tenong. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan mendeskripsikan proses pembalajaran tari. Instrumen penelitian meliputi panduan observasi dan wawancara. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dengan melakukan reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan proses pembelajaran belum berjalan maksimal, karena dari komponen pelaksanaan pembelajaran tidak dilakukan perencanaan pembelajaran secara terstruktur sesuai dengan ketentun atau standar proses pelaksanaan pembelajaran dan manfaat dari pemanasan yoga dapat dirasakan oleh siswa baik dalam pembelajaran maupun kehidupan sehari-hari.Kata kunci: Ekstrakurikuler, Proses, Tari Kreasi
PEMBELAJARAN TARI MELINTING MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI SMAN 10 BANDAR LAMPUNG Fatimah Azzahrah; Agung Kurniawan; Susi Wendhaningsih
Jurnal Seni dan Pembelajaran Vol 2, No 1 (2014): jurnal seni dan pembelajaran
Publisher : Jurnal Seni dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.837 KB)

Abstract

This study aimed to describe the learning dance Melinting using demonstration method in the extracurricular activities dance at Senior High School 10 Bandar Lampung. This research used descriptive qualitative method. Sources of data in this study are 10 students were followed extracurricular dance activity. The use of demonstration method based on the four aspects: preparation, opening, processing and closing.The results showed that learning Melinting dance  average studensts  are able to demonstrate the Melinting dance  properly in accordance with  aspects of assessment practice test Wiraga, Wirasa and Wirama. The overall results on the third aspects are 4 score with 80% value, and it is in good criteria.Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pembelajaran tari Melinting menggunakan metode demonstrasi pada ekstrakurikuler tari di SMA Negeri 10 Bandar Lampung. Teori yang digunakan adalah teori pembelajaran, teori ekstrakurikuler, teori seni budaya dan teori seni tari. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswi yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tari yang berjumlah 10 siswi. Penggunaan metode demonstrasi dinilai berdasarkan empat aspek yaitu persiapan, pembukaan, pelaksanaan dan mengakhiri. Hasil pembelajaran tari Melinting menunjukan bahwa rata rata siswi mampu memeragakan tari Melinting dengan baik berdasarkan penilaian tes praktik yaitu aspek Wiraga, Wirasa  dan Wirama yang diakumulasikan dari pertemuan pertama sampai pertemuan terakhir. Hasil keseluruhan pada ketiga aspek tersebut adalah skor 4 dengan persentase nilai 80% termasuk dalam kriteria baik.Kata kunci: demonstrasi, pembelajaran, tari melinting
Co-Authors A.Fatikhul Amin Abdullah, A.Fatikhul Amin Abu Zar Al Gifari Achmad Fathoni Agel Bayu Pinangkis Ahmad Tohirin Alba’illahi Ma’rifatuf Fardiyah Assulton Aliman Surya Amelia Hani Saputri Andi Rahman Andini Santoso Anggarini Puspita Rarasati Anisah Az-zahra Ardan Rahmat Senogala Ardelia Vasthi Ardhita Prilly Pritacindy ARI SAPUTRA Arif Rahman Hakim Arum Puspita Putri Ary Mitha Anggrainy Ashariii Ashariii Asneli Asneli Ayu Permata Sari Azka Rifda Nabila Basa Natalia Angelia Lubis Bayu Adjie Budi Priyanto Budi Waluyo Bunga Tri Wahyuni Burhanuddin Burhanuddin Citra Aulia Sanjaya Dadan Nuh Faturahman Dara Novita Saputri Devi Yunita Dewi Lestari Dina Meris Maya Sari Doni Wibisono Dwi Desi Lutfiah Dwi Tiya Juwita Dwiyana Habsary Dwiyana Hapsary Edi Suyanto Elis Rahayu Putri Endang Sri Redjeki Enno Fitriningtyas era aryani sasiwi Erfan Septian Fani Irdina Fatimah Azzahrah Febrianto Wikan Jaya Ali Fenny Rosmiyanti Ferlita Rora Sumeta Fitri Sawalena Fx. Wartoyo Gatra Agnesia Geby Finka Rani Ghaluh Tasya Mustika Gita Shervina Gracia Gesti Nawangsasi Haryono Haryono hasyimkan hasyimkan Helda Siregar Hidayati Nafi’ah, Hanny I Wayan Mustika Ida Nauli Nainggolan Indra Bulan Indria Agustina Inka Rizkiyani inna rahmadona intan hikmah sari Iqbal Hilal Isnaeni Setiowati Izzul Muttaqin Kahfie Nazaruddin Kaila Aleishya kristin natalia gultom Lia Pratiwi Lidiyana Lidiyana Lora Gustia Ningsih Lusiana Lusiana M. E. Winarno Mahfud Al Hayat Marji Marji Mazarina Devi Meita Hapsari Meyche Komara Deskarita Mira Dharma Susilawaty Mohamad Rafki Nazar Muhamad Adrian Muhammad Ali Rusdi Bedong Muhammad Fahmi Hidayatullah MUHAMMAD FUAD Muhammad Zacky nengah widia sari Ni Wayan Prami Nia Daniati Nike Sri Utami Nirmala Tri Kartika Norio Sahashi Nova Delyanti Nurcahya Surya Barunawati Nurul ayu kartika Paramita, Farah Poncowuri Handayani Puput Arie Sugiyanto Puspita Ayuningtyas Rangga Roris Rani Okta Safitri Ratih Astari Renda Safitri Ramadani Rhamadia Fitri Rhisma Wahyuni Rini Shofiya Tuzzahra Riska Aulia Riswanto Halim Riyan Hidayatullah Rizky Akbar Syabani Rohmah Fauzia Oktaviani Romansyah Sahabuddin Rosita Wati Rr. Tri Arum Wulandari Sayu made Leni Listya Yani Septa Katmawanti, Septa Setiadi Raharjo Shabrina Novita Maulani Shely Sukmana Putri Sin Yeng Wong Siti Azizzah SRI RAHAYU Suarning Supriyadi Supriyadi Susi Wendhaningsih Susi Wendhaningsih Tabita Magdalena Lubis Tanjung Asmara Tati Nurmala Tiarapuspa Toga Micolasdo Sitanggang Tri Sartika Rini Tsania Harfiah Fatihah Tuntas Bagyono Ucha Nia Gusna Wafi Dhiya Ulhak Wahyu Hidayat Wahyudi Wahyudi Wayan Dewi Kamala Sari Widodo S Pranowo Widya Tri Ningrum Winda Prastika Ningrum Yasuyuki Watano Yovi Sanjaya Yudy Prasetyo Zainal Ruma Zaqi Taufikur Rahman Zaqi Taufiqurrahman