Claim Missing Document
Check
Articles

VARIASI BAHASA WHATSAPP MAHASISWA MAGISTER BAHASA INDONESIA UNIVERSITAS MATARAM 2021 Lalu Kusnendar Atmanegara; Muhammad Sukri; Burhanuddin Burhanuddin
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (April)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i2.3281

Abstract

The research with the title Whatsapp Language Variations for Indonesian Masters Students at the University of Mataram aimed to find out the variations of the language used in conducting written communication through social media in the form of a Whatsapp account. This research was a qualitative type. The data in this study were the results of Whatsapp conversations and the data source was from student Whatsapp conversations. The data collection by observation and Screenshoot messages that entered in Whatsapp group and analyzing by collected the messages from Whatsapp, entered data into language variations, and made conclusions. The results showed that there were three variations of the language used: acronyms,slang and code mixing. Thus, it can be said that the use of language variations is caused by different backgrounds, mastery of language, as well as social factors and the desire to follow language developments.
KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DITINJAU DARI ASPEK STRUKTUR DAN KEBAHASAAN SISWA SEKOLAH MENENGAH DI KECAMATAN SEKONGKANG Wiwik Yulianti; Mahsun Mahsun; Burhanuddin Burhanuddin
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Agustus)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i3.3540

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat kemampuan memproduksi teks prosedur kompleks ditinjau dari aspek struktur teks dan kebahasaan pada siswa sekolah menengah di Kecamatan Sekongkang. Penelitian ini dilatar belakangi pengembangan kurikulum 2013 pada mata pelajaran Bahasa Indonesia menggunakan pendekatan pembelajaran bahasa berbasis teks. Penerapan pembelajaran bahasa berbasis teks ditujukan agar siswa dapat menggunakan bahasa sesuai konteksnya dan menjadi sarana pengembangan kemampuan berpikir mereka. Dengan kata lain, siswa diharuskan mampu untuk memproduksi teks. Salah satunya yaitu teks prosedur. Belajar mengenai teks prosedur kompleks sangatlah penting. Metode dan penyediaan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode simak dan metode cakap. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif secara bersamaan untuk memperkuat deskripsi terhadap data penelitian. Pada kemampuan kualitatif siswa dalam kegiatan memproduksi teks prosedur kompleks aspek struktur teks dalam penelitian ini dikategorikan telah mampu dilalui secara sistematis. Meskipun terdapat kelemahan siswa pada penegasan ulang yaitu pengamatan dan kesimpulan. Pada aspek kebahasaan digambarkan siswa Belum mampu memanfaatkan memanfaatkan aspek kebahasaan teks prosedur kompleks secara utuh. Kondisi tersebut tergambar pada kemampuan siswa rata-rata tidak memanfaatkan aspek kebahasaan secara maksimal. Hal tersebut terlihat pada data yang dihasilkan seperti pemanfaatan kata kerja, penggunaan konjungsi penghubung antar kalimat dan penggunaan konjungsi penghubung antar paragraf. Rentang skor perolehan siswa hanya mencapai 45,15 terkait dengan aspek kebahasaan ini. Sedangkan untuk total skor kedua aspek Nya mencapai 63,15. Ini menggambarkan bahwa kemampuan memproduksi teks tersedot konteks siswa ditinjau dari aspek struktur dan kebahasaan teks prosedur masih rendah
PEMEROLEHAN BAHASA KEDUA SISWA KELAS RENDAH SD NEGERI 1 AIR SUNING: KAJIAN PEMEROLEHAN BAHASA MODEL MC NEILL Sri Astuti; Burhanuddin Burhanuddin; Johan Mahyudi
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 3 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (Agustus)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i3.3506

Abstract

Bahasa adalah alat komunikasi dan lambang yang dipakai oleh manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lain. Pertumbuhan dan perkembangan manusia memerlukan waktu yang lama dan panjang serta terdiri atas fase-fase yang memiliki ciri-ciri tersendiri. Penelitian ini mengkaji pemerolehan Bahasa Indonesia pada siswa yang kelas rendah SDN 1 Air Suning dalam pembelajaran yang dilakukan di dalam kelas berupa bentuk kelas kata. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan teori Mc. Neill. Penelitian ini menemukan bahwa pemerolehan kelas kata pada anak kelas rendah terdiri dari kata benda sebanyak tiga kata, kata kerja delapan kata, kata sifat satu kata, kata ganti dua kata, kata bilangan enam kata, dan kata keterangan tujuh kata. Berdasarkan hasil tuturan kalimat siswa kelas rendah di SD Negeri 1 Air Suning siswa sudah mampu menuturkan secara sempurna. Hal terebut terlihat dari data primer yang disajikan sebelumnya. Secara gramatikal terdapat kesamaan sistematika struktur bahasa Indonesia dengan bahasa Sumbawa sehingga pemerolehan bahasa kedua sangat mudah dipahami oleh siswa.
MORFOLOGI CERITA WADU NTANDA RAHI MODEL ANALISIS VLADIMIR PROPP Sri Damayanti; Johan Mahyudi; Burhanuddin Burhanuddin
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Ilmiah Mandala Education (April)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jime.v8i2.3249

Abstract

This study aims to examine the function in the story of Wadu Ntada Rahi based on the analytical model developed by Vladimir Propp. The main problem studied in this study includes the function (action) of the actor in the story. The method used is descriptive qualitative method with data collection techniques through literature study. the results of the analysis that in the story of Wadu Nttada Rahi can be found the function of crime, the function of going.
Tindak Tutur Ekspresif Guru dan Siswa dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar Astried Salma Fahira; Burhanuddin; Rahmad Hidayat
Widyantara Vol 2 No 1 (2024)
Publisher : Ikaprobsi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63629/widyantara.v2i1.57

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji jenis tindak tutur ekspresif guru dan siswa dalam pembelajaran di ruangan kelas. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang menggunakan tinjauan teori pragmatik. Data yang dipakai adalah tindak tutur ekspresif guru dan siswa ketika proses belajar mengajar berlangsung di kelas. Berdasarkan hasil analisis data dapat ditemukan frekuensi kemunculan tindak tutur ekspresif. Frekuensi kemunculan tindak tutur ekspresif mengucapkan selamat sebanyak 3 kali dengan persentase 9,67%, berterima kasih sebanyak 2 kali dengan persentase 6,45%, belasungkawa sebanyak 1 kali dengan persentase 3,22%, menyalahkan sebanyak 15 kali dengan persentase 48,38%, meminta maaf sebanyak 2 kali dengan persentase 6,45%, memuji sebanyak 8 kali dengan persentase 25,80%, dan menyindir sebanyak 1 kali dengan persentase 3,22%. Jumlah paling banyak pada tuturan jenis menyalahkan sebanyak 15 kali. Jenis tuturan paling sedikit pada tuturan bela sungkawa dan menyindir sebanyak 1 kali.   Expressive Speech Acts of Teachers and Students in Learning in Elementary School This research aims to examine the types of expressive speech acts of teachers and students in classroom learning. This type of research is descriptive qualitative which uses a review of pragmatic theory. The data used are the expressive speech acts of teachers and students when the teaching and learning process takes place in the classroom. Based on the results of data analysis, the frequency of occurrence of expressive speech acts can be found. The frequency of occurrence of expressive speech acts is saying congratulations 3 times with a percentage of 9.67%, thanking 2 times with a percentage of 6.45%, condolences 1 time with a percentage of 3.22%, blaming 15 times with a percentage of 48.38%, apologized twice with a percentage of 6.45%, praised 8 times with a percentage of 25.80%, and was sarcastic once with a percentage of 3.22%. The highest number of blaming types of speech was 15 times. The least types of speech include condolence and sarcasm 1 time.
AKOMODASI BAHASA MASYARAKAT KECAMATAN ALAS SUKU SAMAWA-SASAK-BAJO DALAM RANAH PERDAGANGAN Raudhatil Maulani Lani; Burhanuddin; Mahsun; Saharudin; Ahmad Sirulhaq
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 1 (2025): Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i1.414

Abstract

Akomodasi bahasa pertama kali dikembangkan oleh Howard Giles yang berfokus pada penyesuaian tingkatan percakapan, aksen, dan jeda dalam berbicara. Kemudian dikembangkan menjadi teori komunikasi antar budaya. Akomodasi Bahasa merupakan kemampuan untuk menyesuaikan, memoodifikasi, atau mengatur prilaku seseorang dalam merespon orang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud pilihan bahasa, mendeskripsikan pola akomodasi bahasa, dan penyimpulan hasil analisis data. Data dikumpulkan dengan metode simak dan teknik sadap sebagai teknik dasarnya, kemudian diteruskan dengan teknik lanjutan berupa teknik simak libat cakap, teknik simak bebas libat cakap, dan teknik rekam. Wujud pilihan bahasa yang digunakan meliputi tunggal bahasa, alih kode, dan campur kode. Pola akomodasi bahasa yang dilakukan suku Samawa melakukan divergensi sebab berperan sebagai mayoritas dan suku asli tersebut. Suku Sasak dan suku Bajo melakukan konvergensi sebab berperan sebagai minoritas dan suku pendatang.
Studi Antropolinguistik Terhadap Nama Makanan Begawe Di Kecamatan Praya Barat Daya Rona Restu Victoria; Burhanuddin Burhanuddin; Saharudin Saharudin
Jurnal Pendidikan Indonesia Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/japendi.v6i4.7486

Abstract

Tradisi begawe orang Sasak di Praya Barat Daya mencerminkan nilai-nilai sosial-budaya dan spiritual yang mendalam, dengan leksikon kuliner berfungsi sebagai penanda identitas simbolis. Terlepas dari penelitian sebelumnya tentang penamaan makanan tradisional, tidak ada yang secara sistematis menganalisis hierarki semantik mereka dalam konteks ritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengklasifikasikan istilah-istilah kuliner begawe menggunakan teori hiponimi-hipernimi, menjelaskan signifikansi budaya dan bahasanya. Diterapkan pendekatan deskriptif kualitatif, menggabungkan data primer (wawancara dengan informan) dan data sekunder (literatur), dianalisis melalui empat tahap: pengumpulan, pengurangan, presentasi, dan verifikasi. Studi ini mengidentifikasi 62 leksikon kuliner, mengkategorikannya berdasarkan metode persiapan (misalnya, tedang, tekulup), bahan, dan makna simbolis. Analisis semantik mengungkapkan begawe urip (perayaan) dan begawe pati (berkabung) sebagai hipernim, dengan sub-ritual (misalnya, nyongkol, nelung) sebagai hiponim, menunjukkan bagaimana bahasa mengkodekan nilai-nilai budaya. Penelitian ini berkontribusi untuk melestarikan warisan kuliner Sasak dan menawarkan model studi interdisipliner yang menghubungkan linguistik, antropologi, dan pengarsipan digital.
Co-Authors -, Ibrahim - -, Mintasrihardi - Abdul Wahab Agus Herianto Agus Kurniawan Agusmin Agusmin Ahmad Sirulhaq Ainul Yaqin Akhmad Syafruddin Akhmad Syafruddin Amanatul Hidayah Anwar Efendy Arifah Rahmatiah Ardianti Astried Salma Fahira Aswandikari Aswandikari aswandikasari aswandikasari Atika Almiana Ayidah Ayidah Ayu Nurmalayani Ayu Triana Putri Azanul Islam Azizah, Asma Baiq Dwi Intan Cahyani Chairani Syahrawati Dedet Syambirawansah Djatmika Djatmika Dwi Purnanto Ega Safitri Erwansyah Erwansyah Eva Novitasari Febrita Susanti Harry Irawan Johari Hayatul Nufus Heru Sudriansyah I Dewa Gede Bisma Ilham Ilham Imamul Haramain Imanuella Romaputri Andilolo Irma Setiawan, Irma Ismi Aisyah Umami Johan Mahyudi Joni Safaat Adiansyah Junaidi A.M Junaidi Am Kamaluddin Kamaluddin Kasdin Kasdin Kusdiratin Laila Yuparni Durratun Yatimah Lalu Kusnendar Atmanegara Lalu Muhamad Helmi Lalu Taufan Halas M Sobry M. Saleh M. Sobry Mahsun Mahsun Mahsun Mahsup Mahsup Mahyudi, Johan Mahyuni Mahyuni Mardiarti Diniarti Mardiyah Hayati Mar’aini Wulandari Mas'ad Mas'ad Mas,ad, Mas,ad Mochammad Asyhar Muhammad Ali Muhammad Khalis Ilmi Muhammad Salahuddin Muhammad Saleh Muhammad Sukri Muslimin Muslimin Mustika Aprilia Muti’ah Muti’ah N. Nurjanah Nasaruddin Ali Nurhayati, Nurhayati Nursainah Nurul Huda Nuryati Yuliana Pahrudin Arrozi Paridi, Khairul Putri Nur Fauziah Rahmad Hidayat Rahmat Hidayat Rahmawati Rahmawati Raudhatil Maulani Lani Rika Apriani Rina Nurjani Safitri Rohana Hariana Intiana Rona Restu Victoria Saharuddin Saharudin Salahuddin Salahuddin Sinta Muhardini Sintayana Muhardini Siti Hasanah Sri Astuti Sri Damayanti Sri Rejeki Sukri Sukri Sukuryadi, Sukuryadi Sulaiman Sarmo Sumarlam Sumarlam Syaharuddin Syaharuddin Syaifuddin Iskandar Syamsinas Jafar Syarifuddin Syarifuddin Vera Mendalina Wiwik Yulianti Yessi Tri Marizka Amalia Zainuddin Zainuddin Zulfan Hatami Zulfan