p-Index From 2020 - 2025
7.645
P-Index
This Author published in this journals
All Journal AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika SIGMA: Jurnal Pendidikan Matematika Delta-Pi : Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Naturalistic : Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran HISTOGRAM: Jurnal Pendidikan Matematika Indonesian Journal of Educational Research (IJER) MaPan : Jurnal Matematika dan Pembelajaran Jurnal PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar JTAM (Jurnal Teori dan Aplikasi Matematika) JCES (Journal of Character Education Society) International Journal on Emerging Mathematics Education Al-Madrasah: Jurnal Ilmiah Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI JKPD : Jurnal Kajian Pendidikan Dasar Jurnal Basicedu JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Journal on Education Edumaspul: Jurnal Pendidikan Jambura Journal of Educational Management Celebes Education Review Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Delta: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika PEDAGOGIKA Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Didaktik : Jurnal Ilmiah PGSD STKIP Subang Research in Social Sciences and Technology Infinity Jurnal Matematika dan Aplikasinya (IJMA) Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Jurnal Abdimas Indonesia : Jurnal Abdimas Indonesia Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Patikala Jurnal Ilmu Pendidikan Dasar Indonesia Jurnal Basicedu Jurnal Khasanah Pendidikan JURNAL HANDAYANI PGSD FIP UNIMED Konstanta: Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Jurnal Arjuna : Publikasi Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Matematika
Claim Missing Document
Check
Articles

COUNSELING AND HEALTH CHECKS AS AN EFFORT TO PREVENT DEGENERATIVE DISEASES Anisa Anisa; Rahmatia Thahir; Nurul Magfirah; Baharullah Baharullah; Ernawati Ernawati
JCES (Journal of Character Education Society) Vol 4, No 1 (2021): Januari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jces.v4i1.3604

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian kepada masyarakat penyuluhan dan cek kesahatan ini berlokasi di Desa Borong Sapiri Kecamatan Bontomarannu Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pola hidup sehat guna mencegah penyakit degeratif di usia lanjut. Permasalahan yang terjadi adalah kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pengecekan kesehatan secara berkala dan kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat. Berdasarkan permasalahan tersebut maka kegiatan ini dilakukan dengan melalui kegiatan penyuluhan da pengecekan kesehatan. Kegiatan penyuluhan berupa penyampaian materi dan edukasi mengenai penyakit degeneratif dan pola hidup sehat. Sedangkan kegiatan pengecekan kesehatan  meliputi cek tekanan darah, gula darah dan kolesterol Hasil yang diperoleh adalah 60% warga mengalami hipertensi, 30% warga memiliki kadar kolesterol tinggi dan tidak ada warga yang mengidap diabetes.Abstract:  This outreach and health check community service activity is located in Desa Borong Sapiri, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, South Sulawesi. This activity aims to increase public awareness about a healthy lifestyle to prevent degerative diseases in old age. The problems that occur are the lack of public awareness to carry out regular health checks and the lack of public awareness to adopt a healthy lifestyle. Based on these problems, this activity is carried out through counseling activities and health checks. Extension activities in the form of delivering materials and education about degenerative diseases and healthy lifestyles. While the health check activities include checking blood pressure, blood sugar and cholesterol. The results obtained are that 60% of residents have hypertension, 30% of residents have high cholesterol levels and none of the residents have diabetes.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATIC EDUCATION POKOK BAHASAN BANGUN RUANG Baharullah Baharullah; Syamsul Alam
Infinity: Jurnal Matematika dan Aplikasinya Vol. 2 No. 1 (2021): Terbitan Ketiga-Agustus 2021
Publisher : Program Studi Matematika Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/27458326-55

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran pada pokok bahasan bangun ruang dengan pendekatan Realistic Mathematics Education. Perangkat pembelajaran yang dihasilkan dalam penelitian ini meliputi: Buku Siswa, Lembar Kegiatan Siswa (LKS), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah12 Makassar, dan subjek penelitiannya adalah siswa kelas IX dengan jumlah siswa 22 orang. Penelitian ini, hanya dilakukan ujicoba terbatas sehingga masih perlu dikembangkan untuk mengukur efektivitas pembelajaran pada pokok bahasan bangun ruang sisi lengkung di kelas IX SMP dengan pendekatan matematika realistik. Pengembangan perangkat pembelajaran ini menggunakan model Thiagarajan yang terdiri dari 4 (empat) tahap, yaitu pendefinisian, perancangan pengembangan dan penyebaran. Instrumen yang di gunakan pada penelitian ini berupa RPP, LKS, dan Buku Siswa yang sudah di validasi. Dari hasil penelitian di atas dapat di simpulkan bahwa dengan menggunakan pendekatan Realistic Mathematic Education Pokok Bahasan bangun ruang siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 12 makassar maka kesiapan dan pemahaman siswa dalam proses pembelajaran dapat berkembang dengan baik.
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI PENERAPAN MODEL KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) Baharullah Baharullah
Infinity: Jurnal Matematika dan Aplikasinya Vol. 2 No. 2 (2022): Terbitan Keempat-2022
Publisher : Program Studi Matematika Fakultas Sains Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/27458326-87

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan pembelajaran matematika melalui model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen yang melibatkan satu kelas sebagai kelas eksperimen tanpa adanya kelas kontrol, dan desain penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest Posttest Design. Sampel pada penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Salaka tahun ajaran 208/2019 sebanyak 25 orang. Penelitian ini mengacu pada tiga dari empat aspek kriteria keefktifan pembelajaran, yaitu; hasil belajar, aktivitas siswa, dan respon siswa. Suatu pembelajaran dapat dikatakan efektif jika tiga dari aspek tersebut terpenuhi dengan syarat aspek hasil belajar yaitu ketuntasan belajar diambil dari perbedaan atara hasil belajar sebelum dan setelah perlakuan. Penelitian dilaksanakan slama 5 kali pertemuan. Instrument yang digunakan adalah tes hasil belajar, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa, dan angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) skor rata-rata hasil belajar matematika siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT adalah 82,44 dan berada pada kategori tinggi dengan standar deviasi 94,037 dimana skor tertinggi 98,00 an skor tersendah 64,00 ari skor ideal 100. Dari hasil tersebut diperoleh 21 siswa atau 90% mencapai ketuntasan individu, 4 siswa atau 10% tidak mencapai ketuntasan individu dan itu berarti ketuntasan secara klasikal tercapai. (2) rata-rata persentase frekuensi aktivitas siswa yaitu 75,8 dari indikator kriteria aktivitas siswa sudah mencapai kriteria aktif. (3) angket respon siswa menujukkan bahwa respon siswa terhadap model pembelajaran kooperatif tipe TGT yang dilihat dari hasil rata-rata siswa menjawab “Ya” sebesar 93,5. Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) efektif diterapkan dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VIII MTs Muhammadiyah Salaka.
Efektifitas Pembelajaran Matematika melalu Pendekatan Problem Possing Setting Kooperatif pada Siswa Kelas V SD Inpres Batangkaluku Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Dyandra Pramudita; Baharullah Baharullah; Mukhlis Mukhlis
JKPD (Jurnal Kajian Pendidikan Dasar) Vol 2, No 1 (2017): (Januari 2017)
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univers

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26618/jkpd.v2i1.1080

Abstract

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu apakah pembelajaran matematika efektif melalui penerapan pendekatan Problem Posing Setting Kooperatif pada siswa Kelas V SD Inpres Batangkaluku Kecamatan Somba Opu Kabupten Gowa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran matematika melalui penerapan pendekatan Problem Posing setting Kooperatif pada siswa Kelas V SD Inpres Batangkaluku Kecamatan Somba Opu Kabupten Gowa. Jenis Penelitian ini adalah penelitian pra eksperimen yang hanya melibatkan satu kelas dan dilaksanakan sebanyak empat kali pertemuan. Satuan eksperiment di lakukan secara acak (random). Desain penelitian ini adalah the one group pretest-posttest design. Prosedur penelitian ini meliputi memberikan tes awal(pretest) kepada kelas yang terpilih, melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan Problem Posing setting Kooperatif, setelah pembelajaran diberikan lagi tes akhir (posttest), dan melakukan analisis data pretest dan posttest yang telah dikumpulkan. Satuan eksperimen dalam penelitian ini adalah siswa Kelas V SD Inpres Batangkaluku Kecamatan Somba Opu Kabupten Gowa .Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes hasil belajar yang diberikan kepada siswa, lembar observasi untuk mengamati aktivitas siswa selama proses pembelajaran, lembar observasi aktivitas guru untuk mengamati keterlaksanaan pembelajaran oleh guru dalam mengelola pembelajaran sesuai dengan RPP dan angket respon siswa untuk mengetahui tanggapan dan saran siswa terhadap pelaksanaan pembelajaran matematika melalui penerapan pendekatan Problem Posing setting Kooperatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) skor rata-rata 83 dari skor ideal 100, skor terendah 53 dan skor tertinggi 100 dengan standar deviasi 69,85 dan tercapai tuntas klasikal. (2) Persentase rata-rata aktivitas siswa mencapai 72,9%. (3) Aktivitas guru berada pada kategori baik dengan skor rata-rata 3,6. (4) Respon positif siswa mencapai 92%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran matematika efektif melalui penerapan pendekatan Problem Posing setting Kooperatif pada siswa Kelas V SD Inpres Batangkaluku Kecamatan Somba Opu Kabupten Gowa.
ANALYZING MATHEMATICAL LITERACY ABILITIES IN TERMS OF COGNITIVE STYLE OF SIXTH GRADE STUDENTS: A CASE STUDY AT SD INPRES NIPA-NIPA Nurul Wulan; Sukmawati Sukmawati; Baharullah Baharullah
JURNAL PAJAR (Pendidikan dan Pengajaran) Vol 5, No 4 (2021)
Publisher : Laboratorium Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33578/pjr.v5i4.8304

Abstract

This study aimed to describe the Mathematical literacy skills of Grade VI students of SD Inpres Nipa-Nipa, in terms of reflective and impulsive cognitive styles, based on the six levels of Mathematical literacy. This research was a descriptive study with a qualitative approach. The subjects of this study were two grade IV students, one student with a reflective style and another student with an impulsive style. The data collection began by giving a cognitive style test and an initial Mathematics test. Then, a Mathematical literacy test was also administered to determine the level of students’ literacy. After that, an interview was conducted to obtain more accurate data. The results showed that (1) the reflective student took a long time and was very circumspect in answering the Mathematical literacy test questions, so that the results were more accurate. The reflective student was able to answer the questions with clear procedures sequentially and was able to interpret and use representations based on information of the questions, so that it could take the right strategy to answer the question. These results revealed that the students were at the third level of mathematical literacy ability, (2) the impulsive student needed shorter time and was less careful in answering a Mathematical literacy test so that the results were less accurate. The results showed that the impulsive student could answer the question with an identified context and the relevant information with a clear question was available. In addition, the impulsive student could identify information obtained from the question and when he was given a stimulus. Thus, the impulsive student possessed the first-level of Mathematical literacy skills.
DESKRIPSI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS DITINJAU DARI GAYA BELAJAR SISWA Muhammad Rizal Usman; Baharullah Baharullah; Kristiawati Kristiawati
JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol 5 No 1 (2022): JURNAL MathEdu (Mathematic Education Journal) Vol. 5 No. 1 Maret 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/mathedu.v5i1.3525

Abstract

This research is a descriptive qualitative research that aims to describe students' mathematical conceptual understanding in terms of visual, auditory, and kinesthetic learning styles. The subjects of this study were 3 seventh grade students at MTS Guppi Rannaloe Kab. Gowa, each of which represents: visual, auditory, and kinesthetic learning styles. The data in this study were obtained using research instruments, namely (1) the researcher himself; (2) learning style questionnaire; (3) concept understanding ability test; and (4) interview guidelines. The data analysis technique used is qualitative data analysis techniques, including: (1) data condensation, (2) data presentation, and (3) drawing conclusions and verification. From the results of this study it can be concluded that; (1) students with visual learning styles are able to fulfill 2 indicators, namely giving examples and non-examples of concepts, and expressing concepts in various forms of mathematical representation; (2) students with auditory learning style do not meet any of the indicators; (3) students with kinesthetic learning styles are able to fulfill 2 indicators, namely giving examples and non-examples of concepts, and expressing concepts in the form of mathematical representations.
PROFIL KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DITINJAU DARI ADVERSITY QUOTIENT (AQ) Baharullah Baharullah; wahyuddin wahyuddin; Muhammad Rizal Usman; Nurmia Syam
AKSIOMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3194.911 KB) | DOI: 10.24127/ajpm.v11i2.4766

Abstract

Adversity Quotient (AQ) merupakan kecerdasan dalam mengatasi  kesulitan dengan  menentukan berbagai strategi dan menjadi penentu dalam kepampuan menyelesaian masalah. Rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika bagi siswa merupakan suatu persoalan pokok yang perlu ditinjau lebih lanjut berdasarkan Adversity Quotient (AQ). Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa ditinjau dari adversity quotient dengan kategori climbers, campers, dan quitters. Penelitian merupakan deskriptif kualitatif yang dilaksanakan pada siswa kelas VIII SMPN 3 Sungguminasa Kabupaten Gowa dengan subjek sebanyak 3 orang yang mewakili masing-masing kategori adversity quotient. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan wawancara. Data yang terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan model Miles dan Huberman dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan antara tiga kategori adversity quotient dalam kemampuan pemecahan masalah matematika, dimana; siswa kategori climbers memiliki kemampuan yang sangat baik dalam menyelesaikan masalah dengan memenuhi keempat indikator yaitu memahami, merencanakan, melaksanakan pemecahan masalah, dan melakukan evaluasi kembali. Selanjutnya, siswa kategori campers ditemukan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang cukup dengan mampu memenuhi tiga indikator yaitu memahami, merencanakan, dan melaksanakan pemecahan masalah. Sedangkan siswa kategori quitters ditemukan memiliki kemampuan pemecahan masalah yang rendah, dimana hanya mampu memenuhi satu indikator penyelesaian masalah yaitu memahami masalah. Adversity Quotient (AQ) is intelligence in overcoming difficulties by determining various strategies and becoming the determinant in solving the problems. The poor mathematical problem-solving ability of students is a major problem that needs to be reviewed further based on the Adversity Quotient (AQ). The main purpose of this research is to analyze and describe students' mathematical problem solving abilities in terms of the adversity quotient in the categories of climbers, campers, and quitters. This research is a qualitative descriptive that was conducted on eighth grade students of SMPN 3 Sungguminasa, Gowa Regency with 3 subjects representing each adversity quotient category. Data collection techniques using questionnaires, tests, and interviews. The data collected was then analyzed using the Miles and Huberman model with the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions/verification. The results of this research indicate that there are differences between three adversity quotient categories in mathematical problem solving abilities, where; Climbers category students have very good ability in solving problems by fulfilling the four indicators, namely understanding, planning, implementing problem solving, and re-evaluating. Furthermore, the campers category students were found to have sufficient problem-solving ability by being able to meet three indicators, namely understanding, planning, and implementing problem solving. Meanwhile, students in the quitters category were found to have low problem-solving abilities, which were only able to fulfill one problem-solving indicator, namely understanding the problem
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Matematika Menggunakan Metode Discovery Learning berbasis GRANDER di Sekolah Dasar Irmawati M; Rukli Rukli; Baharullah Baharullah
Edumaspul: Jurnal Pendidikan Vol 3 No 2 (2019): Edumaspul: Jurnal Pendidikan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1440.282 KB) | DOI: 10.33487/edumaspul.v3i2.147

Abstract

Perangkat pembelajaran sangat penting digunakan dalam proses pembelajaran karena sangat menentukan tujuan yang akan dicapai. Adapun hasil observasi awal yang dilakukan disalah satu sekolah yang ada di Makassar menunjukkan bahwa hasil belajar murid belum mencapai ketuntasan klasikal, aktivitas murid sangat kurang dan murid tidak mengetahui konsep dari materi yang diajarkan sehingga dibutuhkan suatu perangkat pembelajaran yang bisa melibatkan murid dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui validitas, praktikalitas dan efektivitas perangkat pembelajaran matematika menggunakan metode discovery learning berbasis GRANDER pada murid kelas VI SD. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan menggunakan model 4-D. Subjek penelitian adalah adalah murid kelas VI A SD Inpres Minasa Upa yang terdiri dari 22 murid sebagai sekolah simulasi, murid kelas VI B SD Inpres Karunrung yang terdiri dari 24 murid dan murid kelas VI A SD Negeri Minasa Upa 1 Kota Makassar yang terdiri dari 24 murid sebagai sekolah uji coba perangkat. Data dikumpulkan menggunakan lembar validasi, angket respon murid, lembar pengamatan keterlaksanaan perangkat pembelajaran, instrumen penilaian hasil belajar, lembar pengamatan aktivitas murid dan lembar pengamatan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran matematika berbasis GRANDER dinyatakan valid dan reliabel. Perangkat pembelajaran berbasis GRANDER dinyatakan praktis karena dua indikator tercapai yaitu respon murid dan keterlaksanaan perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran berbasis GRANDER dinyatakan efektif karena tiga indikator tercapai yaitu hasil belajar, aktivitas murid dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran.
Perbedaan Model Problem Based Learning (PBL) Dengan Model Project Based Learning (PBL) Mengacu Pada Pendekatan Saintifik Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Pada Siswa Kelas V SD Wilayah II Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Andi Hasriyani; Baharullah Baharullah; Agustan S
NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 6 No. 2 (2022): Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.573 KB) | DOI: 10.35568/naturalistic.v6i2.1707

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kemampuan pemecahan masalah matematika sebelum dan setelah diajar menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan Project Based Learning (PJBL) dengan pendekatan saintifik. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD wilayah II Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa yang berjumlah 358 siswa. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster random sampling, dan terpilih kelas Va SDI Pabangiang dengan jumlah siswa 30 orang sebagai kelompok eksperimen 1 dan kelas Vb SDI Pabangiang dengan jumlah siswa 29 orang sebagai kelompok eksperimen 2.Pengumpulan data menggunakan observasi dan tes, kemudian dianalisis secara deskriptif dan inferensial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sebelum diajar menggunakan model PBL dengan pendekatan saintifik berkategori sangat rendah dan setelah diajar menggunakan model PBL dengan pendekatan saintifik berkategori tinggi, (2) kemampuan pemecahan masalah matematika siswa sebelum diajar menggunakan model PJBL dengan pendekatan saintifik berkategori sangat rendah dan setelah diajar menggunakan model PJBL dengan pendekatan saintifik berkategori tinggi, dan (3) terdapat perbedaan signifikan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa setelah diajar menggunakan model PBL dengan pendekatan saintifik dengan kemampuan pemecahan masalah siswa setelah diajar menggunakan model PJBL dengan pendekatan saintifik di kelas V SD Wilayah II Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa.
The Influence of Two Stay Two Stray Learning Model on Motivation and Mathematics Learning Outcomes of Class IV Students, Tellu Siattinge District, Bone Regency Bahrum; Baharullah; Husniati
IJER (Indonesian Journal of Educational Research) Vol. 7 No. 1 (2022): IJER Vol 7 No 1 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.216 KB) | DOI: 10.30631/ijer.v7i1.205

Abstract

This research aims to describe the improvement of student learning outcomes and motivation using the Two Stay Two Stray type of cooperative learning model in learning mathematics. The method used is the Quasy Experimental Design research method. This study aims to find the effect caused by the treatment or treatment in the form of the use of cooperative learning models in learning mathematics on motivation and learning outcomes. This study's data analysis technique used descriptive statistical and inferential statistical analysis. And statistical calculations, namely normality test and homogeneity test. After that, the hypothesis was tested using the t-test. The results showed that 1) the results of the descriptive analysis were found in the experimental class using the Two Stay Two Stray type of cooperative learning model with a total score of 1,828 with an average of 79 of 23 students; 2) students' learning motivation uses the Two Stay Two Stray type of cooperative learning model in learning mathematics with a total score of 2008 with an average of 87 of 23 students; 3) the value of student learning outcomes in the control class is 64 and in the experimental class using the Two Stay Two Stray type of cooperative learning model is 79. So the difference in these values ​​can be concluded that learning using the Two Stay Two Stray type of cooperative learning model is much better used in the teaching and learning process
Co-Authors Abd Kadir Jaelani Abd. Rajab Agustan S AMINAH Andi Ardillah Wahyudi Andi Fitriani Andi Hasriyani Andi Husniati Anisa Anisa Anisa Anugrah, Wenda Rezki Ardi Ardillah Wahyu Ashar Hidayah Bahrum Dahriana, Dahriana Dina Amalia Dina dina, Dina Amalia Dwi Anriyani Dyandra Pramudita Ernawati Ernawati Ernawati Ernawati Fathrul Arriah Fitriani Fitriani Fitriani Hasim Hadaming, Hamdana Hamdana Hadaming Hasnawati Hasnawati Hidayah Quraisy Husniati Husniati Husniati Husniati, Andi Iga Ayu Mawarni, Iga Ayu Mawarni Ilham S, Muhammad Iqra, Muhammad Irmawati M Irwan Akib Juhaeda Khaerul Syam Khairunnisa Abdullah Kristiawati Kristiawati Kristiawati Kristiawati Kristiawati Kristiawati La Ode Supriono Laelasari Laelasari, Laelasari Ma'rup Ma'rup Magfirah, Nurul Ma’rup Mentari Aulia Sari Muawwidzati, Firqah Muhammad Hasbi Muhammad Rizal Usman Mukhlis Mukhlis Munawwarah Munawwarah, Munawwarah Mutmainnah Mutmainnah Mutmainnah Nada Awalyah Ahmad Nasrul, Muh Iqbal Nasrun Nasrun Nila Arnawati Nisa Muslimah Nur Afni Binti Bahri Nur Fadillah Nur Rahma Rahma Nurawaliah, Asthi Nurhikma Nurhikma Nurmi Hasrawati Nurmia Syam Nurul Magfirah Nurul Wulan Nurul, Nurul Magfirah Nurwahida Qadira, Nur Rahmatia Thahir Rezki Ramdani Risda Rukli Rukli S, Agustan Sabir, Andi Rifqah Saleh, Siti Fitriani Saleh, Sitti Fithriani Samriati Samriati Sila, Nur Aisah Herman Sirajuddin Sirajuddin Sri Hardiyanti Amaliah Sri Satriani Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sukmawati Sukmawati Syamsul Alam Tahir, Sitti Rahmah Thahir, Rahmatia Titin Nursyamsi Wahyuddin Wahyudi, Andi Ardhila Widya, Widya Tri Saputri B. Zarah, Zarah Fratiwi Nur Zetriuslita