Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Multidisciplinary Indonesian Center Journal

KURIKULUM PENDIDIKAN ISLAM DI INDONESIA (PROBLEMATIKA, TANTANGAN DAN LINTASAN SEJARAH KURIKULUM DI INDONESIA) Nurhidaya M; Hamdan; Ani Cahyadi
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 1 (2025): Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i1.398

Abstract

Pendidikan Islam di Indonesia telah mengalami transformasi signifikan untuk memenuhi tuntutan masyarakat modern. Sejak pertama kali diperkenalkan di nusantara hingga saat ini, kurikulum pendidikan Islam terus berkembang sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat. Namun, tantangan masih tetap ada, termasuk keterbatasan dalam metode pengajaran, integrasi nilai-nilai Islam dengan kemajuan ilmu pengetahuan, dan kesiapan sumber daya manusia. Secara historis, kurikulum ini telah melalui beberapa fase penting: masa kolonial, masa pasca kemerdekaan, dan era globalisasi. Setiap fase memperkenalkan tantangan dan kebijakan yang unik dalam pengembangan pendidikan Islam. Pemerintah Indonesia, melalui regulasi seperti Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional dan kurikulum berbasis kompetensi, telah berupaya mengintegrasikan pendidikan Islam ke dalam sistem pendidikan nasional. Namun, integrasi ini sering kali menimbulkan dilema antara pelestarian nilai-nilai Islam dan penerimaan terhadap ilmu pengetahuan modern. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan fokus pada penelitian kepustakaan untuk mengkaji perkembangan historis, tantangan, dan solusi terkait kurikulum pendidikan Islam di Indonesia. Temuan penelitian menunjukkan adanya masalah yang terus berlangsung, seperti dikotomi antara ilmu agama dan ilmu sekuler, sentralisasi kurikulum, serta kelebihan muatan kurikulum. Penelitian ini juga menyoroti perlunya reformasi menyeluruh, pengembangan profesionalisme guru, serta integrasi pendidikan Islam dan pendidikan sekuler untuk menghasilkan lulusan yang seimbang dan kompetitif. Kurikulum yang adaptif dan responsif sangat penting untuk menjaga relevansi pendidikan Islam di tengah perubahan global yang cepat, guna memastikan bahwa generasi mendatang memiliki integritas moral yang kuat, pengetahuan agama yang solid, dan keterampilan yang beragam.
INTEGRASI NILAI-NILAI ISLAM DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI (TELAH LITERATUR KAJIAN TEKS DAN KONTEKS) Rahmah; Hamdan; Ani Cahyadi
Multidisciplinary Indonesian Center Journal (MICJO) Vol. 2 No. 1 (2025): Vol. 2 No. 1 Edisi Januari 2025
Publisher : PT. Jurnal Center Indonesia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62567/micjo.v2i1.407

Abstract

Ada dua aspek utama terkait pendidikan agama Islam di lingkungan sekolah, yaitu integrasi nilai-nilai Islam dalam kurikulum dan dampaknya terhadap perilaku serta moralitas siswa. Pertama, integrasi nilai-nilai Islam dalam pendidikan sekolah berpotensi memperkuat kualitas pendidikan karakter siswa. Nilai-nilai seperti kejujuran, disiplin, dan empati menjadi dasar dalam pembentukan sikap positif yang sangat penting dalam perkembangan pribadi siswa. Namun, proses integrasi ini dihadapkan pada tantangan seperti ketidakcocokan antara nilai-nilai agama dengan kurikulum yang ada, resistensi pendidik, serta perbedaan pandangan masyarakat terkait penerapannya. Untuk mengatasi hambatan ini, diperlukan pendekatan yang holistik dan partisipatif, melibatkan semua pemangku kepentingan. Kedua, dampak pendidikan agama terhadap perilaku dan moralitas siswa di luar sekolah terbukti signifikan. Metode dalam penulisan yaitu kualitatif deskriptif. Tahapan dalam penulisan ini meliputi: menyeleksi topik, mencari literatur, menulis review, dan mengembangkan pendapat. Pada tulisan ini diambil obyek 11 jurnal terkait dengan Integrasi nilai-nilai Islam dalam pendidikan di lingkungan sekolah, dan dampak pendidikan agama terhadap perilaku dan moralitas siswa. Penelitian menunjukkan bahwa pendidikan agama Islam dapat membentuk karakter siswa, menghasilkan sikap positif, serta membentengi mereka dari pengaruh buruk perubahan zaman. Pendidikan agama Islam tidak hanya membentuk individu yang cerdas secara akademis, tetapi juga membentuk pribadi yang memiliki moralitas yang tinggi, sesuai dengan nilai-nilai agama. Dengan demikian, pendidikan agama Islam memainkan peran penting dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya berpengetahuan, tetapi juga berkarakter dan memiliki kedalaman spiritual yang tinggi, yang dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.