Penelitian ini dilatarbelakang dari hasil observasi yang diketahui rendahnya tingkat kemampuan berpikir kritis dan motivasi siswa di SDN Jatigintung I dan SDN Tegal Kunir Kidul I. Hal ini menyebabkan para siswa mengalami ksesulitan untuk mengerjakan tugas, para siswa tidak memiliki kemauan untuk mengajukan pertanyaan bagaimana dan mengapa atas masalah yang ditemukan. Selain itu terdapat kebanyakan siswa yang tidak terlibat di dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Team Game Tournament (TGT) terhadap kemampuan berpikir kritis dan motivasi siswa SD di Gugus 047 Kecamatan Mauk. Metode penelitian menggunakan quasi experiment dengan pendekatan kuantitatif korelasional dari dua kelompok yang diberikan perlakuan berbeda. Jumlah populasi adalah semua siswa SD kelas 3 di Gugus 047 Kecamatan Mauk Kabupaten Tangerang. Sampel penelitian terdiri dari kelas 3A terdiri dari 22 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas 3B terdiri dari 22 orang sebagai kelas kontrol pada SDN Jatigintung I dan kelas 3A terdiri dari 22 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas 3B terdiri dari 22 orang sebagai kelas kontrol pada SDN Tegal Kunir Kidul I. Instrumen menggunakan lembar soal dan angket dan dianalisis menggunakan uji Manova. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) mengalami peningkatan kemampuan berpikir kritis. Selain itu, pada kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) mengalami peningkatan motivasi siswa, dan secara bersamaan pada kelas eksperimen setelah diberikan perlakuan model pembelajaran Team Games Tournament (TGT) mengalami peningkatan kemampuan berpikir kritis dan motivasi siswa.