Claim Missing Document
Check
Articles

Realistic Mathematic Education pada Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Dasar Ujiati Cahyaningsih; Dede Salimi Nahdi
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 2, No 1 (2019): 4th National Seminar on Educational Innovation (SNIP 2019)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.838 KB) | DOI: 10.20961/shes.v2i1.37647

Abstract

Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan yang setiap orang dimiliki dalam menerima informasi yang di terima dengan cara menganalisa lebih mendalam segala bukti yang ada serta dapat menyimpulkan informasi tersebut secara lebih spesifik. Kemampuan berpikir kritis memang diperlukan untuk menganalisis suatu masalah hingga pada tahap mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Berpikir kritis artinya proses melakukan penalaran terhadap suatu masalah sampai ke tahap kompleks tentang “mengapa” dan “bagaimana” proses pemecahannya. Kemampuan berpikir kritis mendorong siswa memunculkan suatu ide atau pemikiran yang baru mengenai permasalahan dunia. Siswa akan dilatih bagaimana menyeleksi berbagai  pendapat orang, sehingga siswa dapat membedakan mana pendapat yang benar dan tidak benar. Selain itu, cara mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa dengan membantu siswa membuat kesimpulan berdasarkan pertimbangan data dan fakta yang terjadi di lapangan. RME adalah pembelajaran yang  menekankan  pada hal-hal yang kontekstual dan nyata yang berkaitan dengan masalah  di kehidupan sehari-hari, sehingga siswa dapat dengan mudah menerima materi dan memberikan pengalaman yang bermakna pada siswa. RME memiliki karakteristik khusus yang berbeda dengan pendekatan lain. Ciri khususnya adalah adanya konteks permasalahan realistik yang menjadi titik awal pembelajaran matematika, serta penggunaan model untuk membedakan dunia matematika yang abstrak menuju dunia nyata yang sebenarnya. Berdasarkan pengertian serta karakteristik RME, maka RME merupakan suatu pembelajaran yang mampu meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Keterampilan Guru SD Dalam Menghadapi Era Revolusi Industri 4.0 Dede Salim Nahdi; Ujiati Cahyaningsih
Social, Humanities, and Educational Studies (SHEs): Conference Series Vol 2, No 1 (2019): 4th National Seminar on Educational Innovation (SNIP 2019)
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (565.757 KB) | DOI: 10.20961/shes.v2i1.36174

Abstract

One of the great challenges of Indonesian society in the era of the industrial revolution 4.0 is globalization, where globalization can lead to greater competition in all areas of people's lives, including education. The teacher as the spearhead of education is the most important element in an education system. Student learning processes are strongly influenced by teacher competence. Teachers have a strategic role in the field of education, even other sources of adequate education are often meaningless if not supported by the presence of qualified teachers. The basic ability to read, write and count absolutely is no longer enough to be able to compete in the era of the industrial revolution 4.0 which is full of challenges. Education must be able to prepare students to compete in the global community. For this reason, teachers must be able to adapt to all forms of change. In the era of the industrial revolution 4.0, where all educational activities and even the joints of life are inseparable from the use of digital technology, teachers must have some skills to deal with cultural change in this fast-paced era
IMPLEMENTASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DI SEKOLAH DASAR Yeni dwi Kurino; Ujiati Cahyaningsih
Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) Vol 5, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.384 KB) | DOI: 10.31949/th.v5i1.2260

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman matematis siswa kelas IV SDN Munjul II khususnya pada mata pelajaran matematika materi pecahan biasa. Berdasarkan hasil observasi hanya 3 orang siswa dari 26 orang siswa yang memperoleh nilai ulangan di atas / sama dengan KKM 70. Persentase ketuntasan belajar hanya mencapai 15,11%. Maka penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman matematis siswa pada mata pelajaran matematika materi pecahan biasa di kelas IV SDN munjul II melalui penggunaan model Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dimana peneliti bekerjasama dengan guru kelas IV SDN Munjul II sebagai observer. Subjek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Munjul II sebanyak 26 siswa yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui tes (tes evaluasi) dan non tes (observasi dan dokumentasi). Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif untuk menganalisis hasil tes evaluasi dan analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis hasil observasi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan setiap siklusnya terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan pemahaman matematis siswa dari sebelum pemberian tindakan hingga siklus II. Ketuntasan individu sebelum pemberian tindakan yaitu 3 orang siswa dengan ketuntasan klasikal mencapai 15,11% dan nilai rata-rata yang diperoleh 57,11. Kemudian pada siklus I diperoleh ketuntasan individu sebanyak 10 orang siswa dengan rata-rata nilai 69,58 dan ketuntasan belajar klasikal 38,,47%. Pada siklus II ketuntasan individu meningkat menjadi 22 orang siswa dengan rata-rata nilai 81,89 dan ketuntasan belajar klasikal meningkat menjadi 85%. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa penggunaan model Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan pemahaman matematis siswa pada mata pelajaran matematika materi pecahan biasa di kelas IV SDN Munjul II Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka Tahun Ajaran 2019/2020. Saran bagi semua pihak yang terkait agar hasil penelitian ini bisa dimanfaatkan dan dikembangkan lagi untuk kesempurnaan.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PREDICT-OBSERVE-EXPLAIN (POE) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR Nina Nuraeni; Dede Salim Nahdi; Ujiati Cahyaningsih
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 5 No. 1 (2019): June
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.022 KB) | DOI: 10.31949/educatio.v5i1.8

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya kemampuan penalaran matematis siswa kelas V SDN Anggrawati I. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan secara kolaboratif oleh guru dan peneliti. Tindakan penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, masing-masing siklus terdiri dari dua tindakan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Anggrawati 1, sebanyak 19 orang siswa terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Alat pengumpul data yang digunakan dalam pengumpulan data adalah tes berupa lembar soal tes kemampuan penalaran matematis, lembar observasi berupa lembar observasi kegiatan siswa dan lembar observasi kinerja guru serta dokumentasi berupa foto kegiatan pelaksanaan pembelajaran. Data yang diperoleh berupa hasil tes, hasil observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kuantitatif untuk menganalisis hasil tes akhir setiap siklus dan analisis deskriptif kualitatif untuk hasil observasi setiap siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa kelas V SDN Anggrawati I. Hal ini ditunjukan dengan adanya peningkatan dari sebelum pemberian tindakan hingga siklus II. Maka dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran Predict-Observe-Explain (POE) dapat meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa kelas V di SDN Anggrawati I.
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MATEMATIKA SD BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION YANG BERORIENTASI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Ujiati Cahyaningsih; Dede Salim Nahdi
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 6 No. 2 (2020): December
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v6i2.622

Abstract

Berpikir kritis merupakan keterampilan yang dibutuhkan agar mampu bersaing di abad 21. Oleh karena itulah, sangat penting keterampilan ini ditanamkan pada anak sedini mungkin. Namun keterampilan ini belum sepenuhnya dikembangkan pada anak. Hal ini terungkap dari beberapa studi yang menunjukkan keterampilan berpikir kritis siswa sekolah dasar masih rendah. Upaya yang dapat dilakukan guru adalah dengan mengembangkan bahan ajar yang dapat memfasilitasi peningkatan berpikir kritis serta ditunjang dengan model pembelajaran yang tepat. Atas dasar itulah penulis melakukan penelitian pengembangan bahan ajar matematika untuk siswa sekolah dasar. Tujuan dari penelitian ini adalah menghasil bahan ajar matematika yang valid, praktis dan efektif. Model penelitian pengembangan yang digunakan yaitu model Plomp yang terdiri dari lima fase pengembangan, yaitu (1) fase investigasi awal, (2) fase desain, (3) fase realisasi, (4) fase tes, evaluasi, dan revisi, dan (5) fase implemestasi. Hasil penelitian menunjukkan bahan ajar yang dikembangkan memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.
Pre-service elementary teacher’s digital literacy with cognitive style and self-regulated learning Dede Salim Nahdi; Ujiati Cahyaningsih; Mohamad Gilar Jatisunda; Vici Suciawati; Davi Sofyan
International Journal of Educational Innovation and Research Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.648 KB) | DOI: 10.31949/ijeir.v1i1.1862

Abstract

The Covid-19 pandemic has forced many educational institutions to implement online learning through distance learning. However, there are many obstacles that occur in its implementation, one of which is the low level of digital literacy as a mandatory ability in distance learning. This study aims to determine students' digital literacy skills based on factors within students, namely the ability of Cognitive Style and Self-Regulated Learning. This study uses a quantitative approach, with the type of expost facto research. The population in this study were all prospective elementary school teacher students at one of the universities in Majalengka Regency who carried out distance learning, with a sample of 33 respondents. Data were collected using a questionnaire in the form of a digital literacy ability questionnaire, cognitive style and self-regulated learning during distance learning. The results showed that students with cognitive style and self-regulated learning in the high category had better digital literacy skills than the medium and low categories. The conclusion obtained from this study is that Cognitive style and self-regulated learning affect digital literacy skills.
Pre-service Mathematics Teachers' Professional Competency Development Through Analysis of Learning Obstacles Mohamad Gilar Jatisunda; Dede Salim Nahdi; Ujiati Cahyaningsih; Dela Rohimatunnisa
Eduma : Mathematics Education Learning and Teaching Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Jurusan Tadris Matematika IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/eduma.v11i2.9277

Abstract

It is the role of teachers to increase the quality of learning. When the instructor wants to increase the quality of learning, reflective practice is an option. However, instructors' current practice of learning reflection is based only on classroom action research and is primarily concerned with enhancing learning models rather than paying attention to student replies. As a result, prospective mathematics teachers must be able to engage in reflection techniques based on didactical design research that emphasizes student reactions. This study employs a descriptive qualitative technique, with the subjects being Mathematics Education students at the University of Majalengka who are enrolled in the Kapita Selekta Mathematics course. Students experience translating scientific, mathematical knowledge into mathematics ready to be taught in schools based on the study findings. Every step in the process of becoming a mathematics teacher has an impact on pedagogical content understanding
Budaya Literasi Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa di SMPN 3 Leuwimunding Agus Rofii; Royan Fakhrurozi; Dede Salim Nahdi; Ujiati Cahyaningsih; Dadang Sudirno
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.817 KB) | DOI: 10.31949/jb.v4i1.4188

Abstract

Literasi berhubungan dengan kapsitas siswa untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam mata pelajaran kunci dan menganalisa, mempertimbangkan dan mengkomunikasikan secara efektif seperti yang mereka identifikasi, menafsirkan dan menyelesaikan masalah dalam variasi masalah. Adanya budaya literasi menjadi sebuah upaya dalam menjaga peradaban. Sudah selayaknya sekolah mengaplikasikan sebuah program yang berkaitan dengan budaya literasi. Pengabdian ini bertujuan untuk menerapkan budaya literasi pada siswa agar minat baca mereka dapat meningkat. Metode kegiatan pengabdian ini menggunakan metode sosialisasi melalui kegiatan penyuluhan. Kegiatan ini dilaksanakan di SMPN 3 Leuwimuncing dengan jumlah peserta sebanyak 284 siswa. Kegiatan pengabdian budaya literasi berjalan baik dan antusias. Dalam kegiatan ini para siswa memberikan sebuah gagasan dan konsep lewat literasi yang sarat akan ide dan inovasi yang luar biasa, diantaranya mereka membuat sebuah konsep yang menarik tentang literasi berupa “Pohon Literasi” kemudian dari kegiatan Gerakan Literasi Sekolah (GLS) yang dilakukan oleh para siswa setiap hari sabtu semakin meningkatkan minat budaya literasi sebagai upaya meningkatkan minat baca.
THE INFLUENCE OF LEARNING MOTIVATION AND LEARNING CONCENTRATION ON UNDERSTANDING OF MATHEMATICS CONCEPTS Yayan; Tarpan Suparman; Sri Wulan Anggraeni; Tika Nurjanah; Mahpudin; Ujiati Cahyaningsih
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 9 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v9i1.4142

Abstract

The background of this research is the common understanding of mathematical concepts caused by several factors, including online learning, less optimal learning, students finding mathematics challenging to understand, lack of student motivation in learning, and low levels of student learning concentration. This study aims to determine the effect of learning motivation and concentration on understanding mathematical concepts. The method used is a survey with multiple correlation techniques. The sample was taken by random sampling technique, which consisted of 84 students of class V elementary schools in the Tanjungpura-Tanjungmekar Karawang cluster. The instruments used were questionnaires to measure learning motivation and concentration and tests to gauge understanding of mathematical concepts. Data analysis used multiple linear regression statistics with the help of the SPSS 25 application. The results showed (1) there was an effect of learning motivation and study concentration simultaneously (simultaneously) on understanding mathematical concepts 114,921, (2) there was an effect of learning motivation on understanding concepts of mathematics of 0.786, (3) there is an effect of learning concentration on understanding mathematical concepts of 0.784. This can be interpreted that the higher the learning motivation and concentration of learning, the better the understanding of mathematical concepts; conversely, the lower the learning motivation and concentration, the less good the understanding of mathematical concepts is. In conclusion, students who have good learning motivation and concentration are expected to be able to provide examples to other students in the learning process, which can improve their understanding of mathematical concepts. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya pemahaman konsep matematika yang disebabkan beberapa faktor di antaranya pembelajaran secara daring, pembelajaran kurang maksimal, siswa menganggap matematika sulit untuk dipahami, kurangnya motivasi siswa dalam belajar serta tingkat konsentrasi belajar siswa rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh motivasi belajar dan konsentrasi belajar terhadap pemahaman konsep matematika. Metode yang menggunakan yaitu survei dengan teknik korelasi berganda. Sampel diambil dengan teknik random sampling, yaitu berjumlah 84 orang siswa kelas V sekolah dasar se-gugus Tanjungpura-Tanjungmekar Karawang. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner untuk mengukur motivasi belajar dan konsentrasi belajar dan tes untuk mengukur pemahaman konsep matematika. Analisis data menggunakan statistik regresi linier berganda dengan berbantuan aplikasi SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan (1) terdapat pengaruh motivasi belajar dan konsentrasi belajar secara bersama-sama (simultan) terhadap pemahaman konsep matematika sebesar 114,921, (2) terdapat pengaruh motivasi belajar terhadap pemahaman konsep matematika sebesar 0,786, (3) terdapat pengaruh konsentrasi belajar terhadap pemahaman konsep matematika sebesar 0,784. Hal ini dapat diartikan semakin tinggi motivasi belajar dan konsentrasi belajar maka semakin baik pula pemahaman konsep matematika, sebaliknya motivasi belajar dan konsentrasi belajar rendah maka semakin kurang baik pula pemahaman konsep matematika. Kesimpulan, siswa memiliki motivasi belajar dan konsentrasi belajar yang baik diharapkan dapat memberikan contoh kepada siswa yang lainnya dalam proses pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika.
Peningkatan Keterampilan Motorik Kasar Anak Usia Dini Melalui Permainan Outbond Kids Lita Lita; Mohamad Gilar Jatisunda; Dede Salim Nahdi; Ira Nurlatifah; Abdur Rasyid; Ujiati Cahyaningsih
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 9 No. 2 (2023): April-June
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v9i2.5274

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan yang menunjukkan bahwa perkembangan motorik kasar anak usia dini di Kelompok Bermain Bunda Balita Desa Kertajati pada umumnya masih sangat rendah. Hal ini ditandai dengan adanya beberapa  anak yang belum mampu melakukan gerakan tubuh secara terkoordinasi untuk melatih kelenturan, keseimbangan dan kelincahan, anak belum mampu melakukan koordinasi gerakan mata-tangan-kaki-kepala dalam menirukan tarian dan senam, anak belum mampu melakukan permainan fisik dengan aturan, anak belum terampil menggunakan tangan kanan dan kiri. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-eksperimental. Populasi pada penelitian ini adalah 30 orang siswa, dan yang menjadi sampel penelitian berjumlah 15 orang. Hasil penelitian dimana menurut analisis menggunakan statistika deskriptif bahwa terjadi peningkatan perkembangan motorik kasar siswa setelah dilaksankan permaianan outbond kids. Hal tersebut juga diperkuat dengan hasil analisis menggunakan statitika inferensi, dimana hasil yang didapatkan bawha terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor pretest dan rata-rata skor posttest siswa.