p-Index From 2020 - 2025
5.367
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Pendidikan Karakter Cakrawala Pendidikan Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran DIKSI Litera Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni Jurnal KOMUNIKA Jurnal INSANIA Jurnal Pendidikan Indonesia BAHASA DAN SASTRA Poetika: Jurnal Ilmu Sastra LingTera Jurnal Arbitrer KEMBARA ATAVISME JURNAL ILMIAH KAJIAN SASTRA Indonesian Language Education and Literature ELT Echo Indonesian Journal Of Civil Engineering Education Eralingua : Jurnal Pendidikan Bahasa Asing dan Sastra Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Journal of Humanities and Social Studies JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Jurnal Kadera Bahasa Budapest International Research and Critics in Linguistics and Education Journal (Birle Journal) JOLLT Journal of Languages and Language Teaching Britain International for Linguistics, Arts and Education Journal (BIoLAE Journal) Indonesian Journal of EFL and Linguistics Komunika: Jurnal Dakwah dan Komunikasi Bahasa dan Seni: Jurnal Bahasa, Sastra, Seni, dan Pengajarannya East Asian Journal of Multidisciplinary Research (EAJMR) Formosa Journal of Multidisciplinary Research (FJMR) INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Studies in English Language and Education International Journal of Scientific Multidisciplinary Research (IJSMR) International Journal of Education, Vocational and Social Science Literature and Literacy Lingua : Journal of Linguistics and Language
Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBELAJARAN I SOLVE UNTUK MEMBENTUK KARAKTER PROBLEM SOLVER MELALUI APRESIASI CERPEN SISWA SMA Nadya Rizqi Hasanah Devi; Anwar Efendi
Kadera Bahasa Vol 13, No 1 (2021): KABA Vol 13 No. 1
Publisher : Balai Bahasa Sulawesi Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47541/kaba.v13i1.169

Abstract

Pembelajaran sastra yang terkesan “kering” membuat sastra kurang dinikmati oleh siswa. Satu dari penyebabnya adalah pembelajaran sastra berhenti hanya berkisar pada perihal definisi teori sastra dan belum menginjak pada tahap apresiasi. Tahap apresiasi bisa dilakukan melalui karya sastra yang memiliki tema dekat dengan siswa, seperti cerpen “Sesaat Sebelum Berangkat” karya Puthut EA yang berkisah tentang konflik antara ibu dan anak dalam menentukan pilihan sekolah. Topik tersebut sangat sesuai diberikan untuk siswa SMA. Metode pembelajaran ISOLVE, yaitu identify, Solutions, Obstacle, Look, Validate dan Evaluate merupakan Langkah pembelajaran yang telah sesuai dengan strategi dalam memecahkan masalah sehingga membuka peluang untuk membentuk karakter problem solver pada siswa. Melalui strategi dan pemilihan karya sastra yang tepat, maka penelitian ini memberikan pandangan baru dalam pembelajaran apresiasi cerpen yang tidak hanya menyentuh ranah kognitif siswa akan tetapi juga mengasah keterampilan afektifnya.
Alih Fungsi Hutan Sumatera dalam Novel Luka Perempuan Asap Karya Nafi’ah Al-Ma’rab Frans Apriliadi; Anwar Efendi
JP-BSI (Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia) Vol 4, No 1 (2019): VOLUME 4 NUMBER 1 MARCH 2019
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.313 KB) | DOI: 10.26737/jp-bsi.v4i1.825

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dampak alih fungsi hutan dan upaya menjaga lingkungan dalam novel Luka Perempuan Asap karya Nafi’ah Al-Ma’rab dengan perspektif ekokritik. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh diuji secara validitas semantik dan reliabilitas melalui kegiatan membaca secara berulang-ulang. Data selanjutnya dianalisis dengan empat tahap, yaitu pengumpulan, reduksi data, penyajian, dan kesimpulan. Hasil penelitian memberikan gambaran sebagai berikut. Pertama, dampak yang ditimbulkan dari alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit, seperti berkurangnya kandungan air tanah, tanaman di sekitar sawit mati, pemanasan global, kebakaran hutan, kabut asap, gangguan pernapasan dan kematian. Kedua, upaya mencegah kerusakan lingkungan dari alih fungsi hutan menjadi perkebunan sawit adalah dengan mengubah pola pikir masyarakat kembali kesistem pertanian agraris, memperketat perizinan, melaksanakan uji kelayakan dan analisis lingkungan oleh lembaga kredibel. Berdasarkan penjelasan tersebut novel Luka Perempuan Asap mengajakarkan kepada pembaca agar tidak melakukan bentuk-bentuk pengintimidasian terhadap alam secara berlebihan. Pengintimidasian terhadap alam secara tidak langsung menimbulkan banyak masalah yang berdampak buruk bagi lingkungan dan makhluk hidup di sekitarnya.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO TUTORIAL PADA MATA KULIAH MEKANIKA TANAH Anwar Efendi; Sri Sumarni; Agus Efendi
Indonesian Journal Of Civil Engineering Education Vol 2, No 1 (2016): Indonesian Journal of Civil Engineering Education
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.96 KB) | DOI: 10.20961/ijcee.v3i3.11198

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Menghasilkan media pembelajaran berbasis video tutorial pada mata kuliah mekanika tanah. (2) Mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran berbasis video tutorial pada mata kuliah mekanika tanah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian riset dan pengembangan, dilakukan dengan pengembangan media pembelajaran berbasis video tutorial. Prosedur pengembangan media pembelajaran dilakukan melalui: (1) Tahap studi pendahuluan antara lain: studi literatur dan studi lapangan. (2) Tahap pengembangan dilakukan dengan pembuatan draft desain model / perancangan yang dibagi menjadi 3 bagian diantaranya: menyusun materi, membuat naskah dan menyiapkan storyboard, pengambilan video dan editing video. Selanjutnya validasi penilaian oleh para ahli / pakar materi, pakar media, pakar pembelajaran dan uji coba terbatas maupun uji coba luas untuk menilai kelayakan media pembelajaran yang dibuat. (3) Tahap evaluasi merupakan tahap akhir dari proses pengembangan terkait model final media pembelajaran berbasis video tutorial pada mata kuliah mekanika tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tersusunnya media pembelajaran berbasis video tutorial pada mata kuliah mekanika tanah dengan tingkat kelayakan berdasarkan penilaian ahli materi diperoleh persentase sebesar 79,58 % termasuk kategori layak, penilaian ahli media diperoleh persentase sebesar 77, 5 % termasuk kategori layak, penilaian ahli pembelajaran dengan persentase sebesar 86, 13 % termasuk kategori sangat layak. Hasil uji coba terbatas hasil yang diperoleh persentase sebesar 86,13 % termasuk kategori sangat layak. Hasil uji coba luas diperoleh persentase sebesar 75, 867% termasuk kategori layak.Kata Kunci: media, pembelajaran, mekanika tanah, video, tutorial
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS VIDEO TUTORIAL PADA MATA KULIAH MEKANIKA TANAH Anwar Efendi; Sri Sumarni; Agus Efendi
Indonesian Journal Of Civil Engineering Education Vol 1, No 1 (2015): Indonesian Journal of Civil Engineering Education
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.96 KB) | DOI: 10.20961/ijcee.v1i1.16910

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Menghasilkan media pembelajaran berbasis video tutorial pada mata kuliah mekanika tanah. (2) Mengetahui tingkat kelayakan media pembelajaran berbasis video tutorial pada mata kuliah mekanika tanah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian riset dan pengembangan, dilakukan dengan pengembangan media pembelajaran berbasis video tutorial. Prosedur pengembangan media pembelajaran dilakukan melalui: (1) Tahap studi pendahuluan antara lain: studi literatur dan studi lapangan. (2) Tahap pengembangan dilakukan dengan pembuatan draft desain model / perancangan yang dibagi menjadi 3 bagian diantaranya: menyusun materi, membuat naskah dan menyiapkan storyboard, pengambilan video dan editing video. Selanjutnya validasi penilaian oleh para ahli / pakar materi, pakar media, pakar pembelajaran dan uji coba terbatas maupun uji coba luas untuk menilai kelayakan media pembelajaran yang dibuat. (3) Tahap evaluasi merupakan tahap akhir dari proses pengembangan terkait model final media pembelajaran berbasis video tutorial pada mata kuliah mekanika tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tersusunnya media pembelajaran berbasis video tutorial pada mata kuliah mekanika tanah dengan tingkat kelayakan berdasarkan penilaian ahli materi diperoleh persentase sebesar 79,58 % termasuk kategori layak, penilaian ahli media diperoleh persentase sebesar 77, 5 % termasuk kategori layak, penilaian ahli pembelajaran dengan persentase sebesar 86, 13 % termasuk kategori sangat layak. Hasil uji coba terbatas hasil yang diperoleh persentase sebesar 86,13 % termasuk kategori sangat layak. Hasil uji coba luas diperoleh persentase sebesar 75, 867% termasuk kategori layak.Kata Kunci: media, pembelajaran, mekanika tanah, video, tutorial
Fungsi Kognitif dan Pragmatik Metafora dalam Debat Pilgub DKI Jakarta 2017 Aliurridha Aliurridha; Anwar Efendi
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 10, No 1 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v10i1.1328

Abstract

Metaphors have long been studied in literature yet the study of metaphors on the political discourse of Indonesia is still difficult to be found. The researches on metaphors are mostly in finding the type of metaphor but rarely studies the function of metaphor. In addition, the researches on metaphors are still dominated by a semantic approach rather than a pragmatic approach, whereas metaphor is part of the language in use. This study aims to find the cognitive and pragmatic functions of metaphors in the debate of the 2017 Jakarta Governor election. The method in this research was a qualitative method with cognitive and pragmatic approaches. The data were collected by the read and record techniques. The data were analyzed by the referential and abductive inference method. The result of this study shows that most metaphorical expressions found in this study cognitively have ontological and structural functions. Whereas, pragmatically metaphors have a function to influence listeners by using target domains that are close to everyday life. In general, the metaphors that emerged at the debate of the 2017 DKI Jakarta Governor election have a function to help simplify abstract and complex political issues. AbstrakMetafora telah lama menjadi kajian sastra, tetapi pengkajian metafora pada wacana politik di Indonesia masih sangat jarang. Penelitian tentang metafora kebanyakan masih terbatas pada menemukan jenis dari metafora, tetapi kajian mengenai fungsi metafora masih jarang dilakukan. Selain itu, penelitian metafora masih didominasi oleh pendekatan semantik daripada pendekatan pragmatik. Padahal, metafora merupakan bagian dari penggunaan bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan fungsi kognitif dan pragmatik metafora pada debat pemilihan Gubernur Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan kognitif dan pragmatik. Data dikumpulkan dengan metode simak dengan teknik baca tulis. Data dianalisis dengan metode padan referensial dan inferensi abduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ungkapan metaforis yang ditemukan dalam penelitian ini secara kognitif memiliki fungsi ontologikal dan fungsi struktural. Sementara itu, secara pragmatik metafora berfungsi untuk memengaruhi pendengar dengan menggunakan ranah sasaran yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Secara umum metafora yang muncul pada debat pemilihan Gubernur DKI Jakarta memiliki fungsi untuk membantu menyederhanakan isu-isu politik yang abstrak dan rumit.
Mengembangkan Kecerdasan Emosional Anak melalui Kebiasaan Bercerita (Dongeng) Anwar Efendi
INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Vol 11 No 3 (2006)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1291.159 KB) | DOI: 10.24090/insania.v11i3.201

Abstract

Folklore is a part of medium to enhancing children’s intelligence. Motivation to perform well (need for achievement) is mentality aspect that most necessary for society which been developing. That mentality aspect could be inspired from society’s own folklore. Therefore its vital to accustom the tell a story activity, either in school and family. Story socialization is early stage from reading habit, inner experience, and investing values as child’s behavioral reference standards in life. Tell a story activity also the part of child stimulation in the form of verbal, nonverbal, intellectual, and tactile. Story can have a positive impact to child’s socio-emotional aspect. Through tell a story activity, parent and teacher can train child’s emotion in order to improving emotional intelligence. 
Sekolah sebagai Tempat Pesemaian Nilai Multikulturalisme Anwar Efendi
INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Vol 13 No 1 (2008)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1584.346 KB) | DOI: 10.24090/insania.v13i1.285

Abstract

A nation’s reality showing cultural diversity, directed us to grasp multiculturalism principle. In this principle, there’s consciousness that nation is not singular, but plural, consist of many different components. Historical realities showing that Indonesian nation stand in midst cultural diversity. We can call Indonesia as most complete plural country in the world, beside America. In America, we know et pluribus unum slogan, resemble with bhineka tunggal ika, literally stand for many but one. Latest condition showed that cultural diversity became source of conflict between nations-components. Multidimensional crisis suffered by Indonesian nation still not ending yet. Therefore, we need explicit and clear action and step to maintain society’s attitude to care, respect, and understand cultural diversity values that become fundament of this nation and state. One of its steps is make cultural pluralism as educational strategy at school
Beberapa Catatan tentang Buku Teks Pelajaran di Sekolah Anwar Efendi
INSANIA : Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan Vol 14 No 2 (2009)
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1427.808 KB) | DOI: 10.24090/insania.v14i2.334

Abstract

Text book is books that function as student reference as learning media (instructional). Text books have important role on every education system, inside class or outside class. Text book content developed based on prevailing curriculum. Therefore, text book must standardized, and seen as collection of knowledge about every side of life. Its have to be prepared on its comprehensiveness and its presentation, so can give facility to autonomous learning activity, on its substance or its method. Text book is a part of learning equipment that very important to accelerate, enhance, and educate student. Test books must be designed carefully to function as effective learning tools. 
LEARNER FEEDBACK TO THE INITIAL TEACHER EDUCATOR’S EAP TEACHING: A REFLECTIVE STUDY Ihtiara Fitrianingsih; Anwar Efendi; Maman Suryaman; Jamilah Jamilah
ELT Echo : The Journal of English Language Teaching in Foreign Language Context Vol 7, No 2 (2022): DECEMBER
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/eltecho.v7i2.11773

Abstract

While the success of language instruction is unquestionably reflected in students’ performance in communicating in the target language, their voices generally can best express their success, disappointment, or complacency worth to reflect. This article, based on the study held at Universitas Negeri Yogyakarta in 2021, reports on a mixed-methods investigation that examines how an initial teacher educator (ITE) manages a course in English for academic purposes (EAP) from students’ perspectives. Fifty-five sociology education students selected through convenience sampling participated in a quantitative survey and focus group discussion. The quantitative data analysis shows students' positive views regarding the initial teacher educator's general performance, delivery, time management, material, media, assessment, and care. To complement the quantitative findings, the qualitative data scrutinized through thematic analysis suggest three imperative measures for more effective EAP instruction. Even though students rated ITEs performance as "Very Good" and her pedagogical competencies as "Very High," some qualitative data reveal the students' empirical voices that at least several adjustments must be made by acting on three imperative measures. This study provides insights into the self-study design for ITEs on upscaling their TPACK, professional commitments, and pedagogical identity.
A study of ecocriticism on the representations of ecological conditions in Rawa Gambut Budi Arianto; Suminto A. Sayuti; Anwar Efendi
Studies in English Language and Education Vol 8, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.973 KB) | DOI: 10.24815/siele.v8i3.19816

Abstract

This study aims to determine the representation of the ecological crisis found in the Rawa Gambut drama script written by Conie Sema. This qualitative descriptive research used an ecocritical approach. The data are in the form of words, phrases, sentences, and paragraphs that contain information on ecological conditions. Textual analysis was used to examine the data. Data were collected through reading and note-taking techniques with heuristic and hermeneutic reading. The results showed the themes within the drama script as an ecological crisis in Indonesia due to unfriendly environmental development policies. The representation of the ecological crisis are: 1) ideal ecological conditions are maintained if the utilization pattern is wise and responsible, 2) the ecological crisis is closely related to human intervention, 3) humans are the main cause of ecological disasters, 4) there is a disregard for environmental wisdom principles in the use of sustainable living space, 5) the moral message is the importance of awareness to maintain environmental sustainability, and finally, 6) the author offers an ecocentric paradigm to oppose the ideology of anthropocentrism, which is still the dominant perspective in the natural resource management. This study has implications, along with the importance of educational efforts, to raise awareness of environmental sustainability through drama scripts.