Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : MAHESA : Malahayati Health Student Journal

Analisis Faktor Employee Agility terhadap Kesiapan Penerapan Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Liasari, Deny Eka; Farich, Achmad; Angelina, Christin; Sudirahayu, Ika; Rachmawati, Rachmawati
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 12 (2024): Volume 4 Nomor 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i12.15575

Abstract

ABSTRACT The use of RME will be realized optimally if organizations and health workers are ready to operate it. Unpreparedness in using RME can cause a number of problems, even making health workers lose interest in using it. As a result, RME implementation is at risk of failure and has the potential to have a negative impact on patient care because vital clinical and administrative data can be lost. The implementation of Electronic Medical Records (RME) in hospitals is an important element in Indonesia's health strategy which aims to improve the efficiency and accuracy of health services. Therefore, this research focuses on analyzing employee agility factors on readiness to implement electronic medical records at Pertamina Bintang Amin Hospital in 2024. The research method used is quantitative with a cross-sectional design. A sample of 157 respondents, who are healthcare workers responsible for implementing EMR, was selected using proportional random sampling techniques. The dependent variable assessed is readiness to implement RME and the independent variable is personality; work experience, personal abilities, environment and social. The research results showed that the independent variables related to EMR implementation readiness are work experiencce (pv:0,012), personal abilities (pv:0,000), environment (pv:0,000), and sosial (pv:0,000). The most dominant influencing factor is personal abilities with an 21,189 (95% CI: 4,249 – 105,656) which means that individuals whose abilities are good are 21 times more prepared . It is hoped that these results can become a reference for hospital management to utilize external resources such as RME vendors, technology consultants, and government or regulatory agencies to support RME implementation. Keywords: Electronic Medical Record, Implementation, Readiness, Employee Agility, Hospital  ABSTRAK Penggunaan RME akan terwujud secara optimal apabila organisasi dan petugas kesehatan telah siap dalam mengoperasikannya. Ketidaksiapan dalam penggunaan RME dapat menimbulkan sejumlah masalah, bahkan membuat petugas kesehatan kehilangan minat untuk memanfaatkannya. Akibatnya, implementasi RME berisiko mengalami kegagalan dan berpotensi memberikan dampak negatif pada pelayanan pasien karena data klinis dan administratif yang vital dapat terhapus. Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) di rumah sakit adalah elemen penting dalam strategi kesehatan Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi layanan kesehatan. Oleh karena itu, penelitian ini memfokuskan pada analisis faktor employee agility terhadap kesiapan penerapan rekam medis elektronik di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel yang diambil sebanyak 157 responden dan merupakan petugas kesehatan yang akan mengimplementasikan RME dengan teknik proportional random sampling. Variabel dependen yang dinilai yaitu kesiapan penerapan RME dan variabel independen berupa kepribadian; pengalaman kerja, kemampuan diri, lingkungan, dan sosial. Hasil penelitian didapatkan variabel independen yang berhubungan dengan kesiapan penerapan RME adalah pengalaman kerja (pv:0,012), kemampuan diri (pv:0,000), lingkungan (pv:0,000) dan sosial (pv:0,000). faktor paling dominan yang berpengaruh berupa kemampuan diri dengan Odd Ratio (OR) 21,189 (95% CI: 4,249 – 105,656) yang artinya individu yang kemampuan dirinya baik 21 kali lebih siap. Hasil ini diharapkan dapat menjadi acuan manajemen rumah sakit untuk memanfaatkan sumber daya eksternal seperti vendor RME, konsultan teknologi, dan lembaga pemerintah atau regulasi untuk mendukung penerapan RME. Kata Kunci: Kesiapan, Penerapan, Rekam Medis Elektronik, Employee Agility, Rumah Sakit
Analisis Faktor Keterlekatan Kerja terhadap Kesiapan Penerapan Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Gewang, Annissa Achmadsyah; Farich, Achmad; F, Christin Angelina; Sudirahayu, Ika; Riyanti, Riyanti
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 12 (2024): Volume 4 Nomor 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i12.15576

Abstract

ABSTRACT The implementation of Electronic Medical Records (EMR) in hospitals is an essential element in Indonesia's healthcare strategy aimed at enhancing the efficiency and accuracy of healthcare services. With the deadline set by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia, evaluating readiness and determinant factors becomes a necessity. Therefore, this research focuses on analyzing the factors of work engagement towards the readiness for implementing electronic medical records at Pertamina Bintang Amin Hospital in 2023. Research method used is quantitative with a cross-sectional design. A sample of 157 respondents, who are healthcare workers responsible for implementing EMR, was selected using proportional random sampling techniques. The dependent variable assessed is the readiness for EMR implementation, and the independent variables include work engagement dimensions: emotional engagement, intellectual engagement, physical engagement, and spiritual engagement. Research results showed that the independent variables related to EMR implementation readiness are emotional engagement (p-value 0,003), intellectual engagement (p-value 0,012), and physical engagement (p-value 0,011). The most dominant influencing factor is emotional engagement. These findings are expected to serve as a reference for the hospital to enhance employee work engagement, thus preparing them for EMR implementation effectively. Emphasis should be placed on a deep understanding of the electronic system, its benefits, and the necessary psychological support, so that staff can be more prepared and confident in using the new technology. This will help minimize obstacles and improve the efficiency of EMR implementation in the hospital. Keywords: Electronic Medical Record Implementation Readiness, Work Engagement, Hospital  ABSTRAK Penerapan Rekam Medis Elektronik (RME) di rumah sakit adalah elemen penting dalam strategi kesehatan Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi layanan kesehatan. Dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, evaluasi kesiapan dan faktor-faktor determinan menjadi suatu keharusan. Oleh karena itu, penelitian ini memfokuskan pada analisis faktor keterlekatan kerja terhadap kesiapan penerapan rekam medis elektronik di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan berupa kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Sampel yang diambil sebanyak 157 responden yang merupakan petugas kesehatan yang akan mengimplementasikan RME dengan teknik proportional random sampling. Variabel dependen yang dinilai yaitu kesiapan penerapan RME dan variabel independen berupa keterlekatan kerja; keterlekatan emosional, keterlekatan intelektual, keterlekatan fisik, dan keterlekatan spiritual. Hasil penelitian didapatkan variabel independen yang berhubungan dengan kesiapan penerapan RME adalah faktor keterlekatan emosional (p-value 0,003), keterlekatan intelektual (p-value 0,012), dan keterlekatan fisik (p-value 0,011). faktor paling dominan yang berpengaruh berupa keterlekatan emosional. Hasil ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi rumah sakit tersebut dalam meningkatkan keterlekatan kerja petugas agar siap dalam penerapan RME di rumah sakit. Fokus diberikan pada pemahaman mendalam tentang sistem elektronik, manfaatnya, serta dukungan psikologis yang diperlukan agar para petugas dapat lebih siap dan percaya diri dalam menggunakan teknologi baru tersebut sehingga meminimalkan hambatan dan meningkatkan efisiensi penerapan RME di rumah sakit. Kata Kunci: Kesiapan Penerapan Rekam Medis Elektronik, Keterlekatan Kerja, Rumah Sakit
Analisis Faktor Optimisme terhadap Kesiapan Penerapan Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Sugiharto, Joko; Farich, Achmad; Angelina, Christin; Sudirahayu, Ika; Rachmawati, Rachmawati
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 12 (2024): Volume 4 Nomor 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i12.15593

Abstract

ABSTRACT The national e-health strategy aims to increase the accessibility and sustainability of quality health services through the use of information and communication technology, as well as supporting all components of the health system with effective, reliable and safe innovations. The integration of an electronic-based Health Information System (HIS) in all health service facilities is part of the Ministry of Health's 2020-2024 Strategic Plan, which focuses on strengthening fast, valid and resource sharing health information services. Readiness assessments are important to ensure successful implementation of the RME system by understanding the condition of health service facilities and the readiness of health workers to use the new system. Therefore, this research focuses on analyzing the optimism factor of health workers regarding the readiness to implement electronic medical records at Pertamina Bintang Amin Hospital in 2024. The research method used is quantitative with a cross-sectional design. The sample consisted of 157 respondents who were health workers tasked with implementing EMR using proportional random sampling techniques. The dependent variable assessed is readiness to implement RME, and the independent variables are optimism factor; social support, self-efficacy, self-esteem, and accumulated experience. The research results showed that the independent variables related to EMR implementation readiness are social support (p-value 0,024), self  efficacy (p-value 0,047), and accumulated experience (p-value 0,003). The most dominant influencing factor is accumulated experience. Hospital management should carry out socialization about RME, expand infrastructure and provide training in developing the use of computers and electronic information systems to increase ICT literacy, mentoring and coaching programs to share direct experiences, rotation and assignment empowerment programs to develop new skills and insights, as well as providing given to employees who achievement/innovate to improve the readiness of health workers in implementing electronic medical record. Keywords: Electronic Medical Record, Implementation Readiness, Optimism, Hospital   ABSTRAK Strategi e-kesehatan nasional bertujuan meningkatkan aksesibilitas dan kesinambungan layanan kesehatan berkualitas melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, serta mendukung seluruh komponen sistem kesehatan dengan inovasi yang efektif, handal, dan aman. Integrasi Sistem Informasi Kesehatan (SIK) berbasis elektronik di semua fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari Rencana Strategis Kementerian Kesehatan 2020-2024, yang fokus pada pemantapan layanan informasi kesehatan yang cepat, valid, dan resource sharing. Penilaian kesiapan penting untuk memastikan keberhasilan penerapan sistem RME dengan memahami kondisi fasilitas layanan kesehatan dan kesiapan petugas kesehatan dalam menggunakan sistem baru. Oleh karena itu, penelitian ini fokus pada analisis faktor optimisme petugas kesehatan terhadap kesiapan penerapan rekam medis elektronik di RS Pertamina Bintang Amin pada tahun 2024. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel terdiri dari 157 responden yang merupakan tenaga kesehatan yang bertugas menerapkan RME dengan menggunakan teknik proporsional random sampling. Variabel dependen yang dinilai adalah kesiapan penerapan RME, dan variabel independen adalah faktor optimisme;  dukungan sosial, kepercayaan diri, harga diri, dan akumulasi pengalaman.Hasil penelitian didapatkan variabel independen yang berhubungan dengan kesiapan penerapan RME adalah dukungan sosial (p-value 0,024), kepercayaan diri (p-value 0,047) dan akumulasi pengalaman (p-value 0,003). faktor paling dominan yang berpengaruh adalah akumulasi pengalaman. Manajemen rumah sakit hendaknya melakukan sosialisasi tentang RME, memperluas infrastruktur dan penyediaan pelatihan pengembangan penggunaan computer-sistem informasi elektronik untuk peningkatan literasi TIK, program mentoring dan coaching untuk saling berbagi pengalaman langsung, program rotasi dan pemberdayaan tugas untuk mengembangkan kemampuan dan wawasan baru,  serta pemberian penghargaan kepada karyawan yang berprestasi/berinovasi untuk meningkatkan kesiapan petugas kesehatan dalam penerapan rekam medis elektronik. Kata Kunci: Kesiapan Penerapan Rekam Medis Elektronik, Optimisme, Rumah Sakit
Co-Authors Agung Aji Perdana Aini, Fadhilah Alfarisi, Ringgo Alifah, Muthia Deswita Alwa Ayu Azzahra Alwa Ayu Azzahra Amelia Valentine Angelina, Christin Anggraeni, Dini Anggraini Anggraini Anggunan, Anggunan Asisah, Sahra Nur Asri Mutiara Putri Aulia, Bunga Septa Awaliyah, Kharismatul Beta Gustilawati Bio Lerianza Candra Farid Rifai Chelda Ernita Dainty Materniti Dainty Maternity Dalfian Dalfian Dalfian, Dalfian Deviani Utami Dian Yunita Dinda Ayu Pratiwi Dininta, Gilang Fitra Djamil, Adrian Rival Eka Sari Siregar, Fitri Eksa, Dwi Robbiardy Evrianasari, Nita F, Christin Angelina Fatimah Azzahra Festy Ladyani Mustofa Fina Apriliana Fitriani, Dita Fonda Octarianingsih Shariff Gewang, Annissa Achmadsyah Gunawan, M. Ricko Gusmilyani Gusmilyani Gustiawan, Ricki Hasbie, Neno Fitriyani Hasbie, Neno Fitriyani Herlin Mega Susanti Hermawan, Dessy Hesty Ahisya Indra Kumala Iqmy, Ledy Octaviani Jannatia, Adelia Dwi Kapitan, Rifki Khoidar Amirus Kholis, Muhammad Rafiq Lathifah, Neneng Siti Lestari, Sri Maria Puji Liasari, Deny Eka Lolita Sary Lutifanawati, Dewi Marissa Anggraini Marlinda Agustina Masa Irawan Mayasari Mayasari Mevia, Dila Artha Mohammad Ridho Irawan Muhammad Yusmansyah Lubis Muhani, Nova Nopi Sani Nurhalina Sari Nurmaasari, Yesi nurmalasari, yesi Oktaria, Dyanis Pratiwi, Suci Isna Purwaningrum, Ratna Putra, Agung Pradana Putri, Ratna Dewi Rachmawati Rachmawati Rachmawati, Fijri Rahma Fauzia Al Erza Ratna Purwaningrum Rillyani Rillyani Rimawati, Veronica Ela Risma Agusmayanti Riyanti Riyanti Rizka Rahmawati, Rizka Samino Samino Sandayanti, Vira Selly Oktaviani Sosya Mona Seprianti Sri Maria Puji Lestari Sudiadnyani, Niputu Sudirahayu, Ika Sugiharto, Joko Supadmi, Kiki Supriyati Supriyati Susila Susila T. Marwan Nusri Tanti Kristiana Tenry Derma Pratama Triswanti, Nia Triyoso Triyoso Upik Febriani Utama, M. Panca Bio Utami, Vida Wira Utari, Elitha M Wahid Tri Wahyudi Wati, Ni Ketut Marnila Yanti, Dhiny Easter Yasmin Julianti S.Ningsih Yenni Rusli Yuli Yantina Yulianti Yulianti Yuliati Shoffiyah Yulyani, Vera Yuviska, Ike Ate Zulhafis Mandala