Claim Missing Document
Check
Articles

Perbandingan Kualitas Spermatozoa Babi Landrace dalam Pengencer Dasar Natrium Chloride Fisiologis dengan Level Kuning Telur yang Berbeda Sefania Ina Mato; W. Marlene Nalley; Thomas Mata Hine; Aloysius Marawali
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i1.1292

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui level optimal kuning telur (KT) dalam pengencer natrium chloride fisiologis (NaClF) untuk preservasi spermatozoa babi landrace. Materi penelitian adalah semen yang berkualitas baik (motilitas spermatozoa ?70%, abnormalitas spermatozoa <20%) yang ditampung dari dua ekor babi jantan landrace, yang berumur ± dua tahun. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap yang terdiri dari enam perlakuan, yakni: P0: NaClF, P1: NaClF+5% KT, P2: NaClF+10% KT, P3: NaClF+15% KT, P4: NaClF+20% KT, P5: NaClF25% KT. Setiap perlakuan mendapat ulangan lima kali. Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan daya tahan hidup spermatozoa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hingga jam ke-24 preservasi, penambahan KT 5-25% ke dalam pengencer NaClF menghasilkan motilitas dan daya tahan hidup spermatozoa yang lebih tinggi daripada kontrol (P<0,05), namun untuk variabel viabilitas dan abnormalitas spermatozoa menunjukkan pengaruh yang tidak signifikan (P>0,05). Disimpulkan bahwa level optimal KT dalam pengencer NaClF untuk preservasi spermatozoa babi landrace adalah 20%
Pengaruh kombinasi pengencer Air Kelapa Muda dan Beltsville Thawing Solution Terhadap Kualitas Spermatozoa Babi Landrace Donatus Doda Dengi; Thomas Mata Hine; Petrus Kune
COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2024): COMSERVA : Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/comserva.v4i3.1378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kombinasi pengencer air kelapa muda (AKM) dan Beltsville Thawing Solution (BTS) terhadap kualitas semen babi landrace. Penelitian ini menggunakan semen segar yang berkualitas baik dengan motilitas sperma ? 70% dan abnormalitas < 20%. Semen ditampung dari seekor ternak babi landrace jantan yang berumur dua tahun dan telah mencapai dewasa kelamin. Semen tersebut diencerkan dengan pengencer AKM dan BTS dengan komposisi perlakuan yang diuji yaitu P0= AKM, P1= AKM 75% + BTS 25%, P2= AKM 50% + BTS 50%, P3= AKM 25% + BTS 75%, P4= BTS, dan selanjutnya dipreservasi didalam coolbox yang bersuhu 18-20°C. eval__uasi kualitas sperma dilakukan setiap delapan jam sekali dengan variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan daya tahan hidup spermatozoa. Data penelitian dianalisis menggunakan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kombinasi pengencer AKM 50 + BTS 50% (P2) dan AKM 25 + BTS 75% (P3) mempunyai kualitas semen yang lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan ketiga perlakuan lainya. Disimpulkan bahwa kombinasi pengencer AKM dan BTS dengan perbandingan 50 : 50% dan 25: 75% efektif dalam mempertahankan kualitas semen babi landrace
Pengaruh Paritas Terhadap Tampilan Estrus Sapi Bali yang di Sinkronisasi dengan Prostaglandin F2a Yusuf Sae; Kirenius Uly; Thomas Mata Hine; Wilmientje M. Nalley
Lentera: Multidisciplinary Studies Vol. 2 No. 4 (2024): Lentera: Multidisciplinary Studies
Publisher : Publikasiku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/lentera.v2i4.118

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh paritas terhadap tampilan estrus sapi bali. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 21 ekor sapi bali betina yang dimiliki peternak di Kelurahan Buraen Kecamatan Amarasi Selatan, kondisi sehat, tidak bunting, dengan kisaran umur 3 sampai 15 tahun dan paritas 1 sampai dengan paritas 6. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen lapangan dengan menggunakan desain penelitian rancangan acak lengkap yang terdiri dari P1: Paritas 1-3 dan P2: Paritas 4-6 dengan paritas ternak pada P1 dan P2 adalah 16 dan 15 ekor. Ternak sapi yang tidak bunting disuntikan dengan hormon PGF2a sintetis 2 ml per ekor, yang mengandung bahan aktif Cloprostenol 500 pg. Sapi betina yang telah diberikan PGF2a kemudian diamati berahinya sejak dari hari pertama sampai hari ke enam. Data tentang persentase estrus, durasi estrus, intensitas estrus, dan kecepatan timbulnya gejala estrus dicatat sebagai variabel penelitian yang diukur. Data yang diperoleh di analisis menggunakan Uji T. Hasil analisis menunjukkan bahwa paritas tidak berpengaruh nyata (P>0,05) terhadap tampilan estrus. Kesimpulan dari penelitian ini adalah paritas tidak memiliki pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap tampilan estrus sapi bali setelah dilakukan penyuntikan hormon prostaglandin F2a (PGF2a).
Pengaruh Penambahan Minyak Zaitun dalam Pengencer Sari Buah Semangka-Kuning Telur Terhadap Kualitas Spermatozoa Babi Landrace: The Effect of Adding Olive Oil in Watermelon Juice-Egg Yolk Diluent on the Quality of Landrace Boars Spermatozoa Honin, Olfi Mariana; Nalley, Welmince M.; Setyani, Ni Made Paramita; Mata Hine, Thomas
Jurnal Peternakan Lahan Kering Vol. 6 No. 2 (2024): Juni
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57089/jplk.v6i2.2457

Abstract

This aim of this study was the effect of adding Olive oil (OO) to watermelon juice-egg yolk (WJ-EY) on thequality of spermatozoa in landrace pig. Semen was collected twice a week using the massage method from aboar with age 2,5 years old in healthy condition. This research was designed used a completely randomizeddesign consisting of six (6) treatments and five (5) replications. The treatments tested were T0: WJ-EY, T1:WJ-EY + OO 8%, T2: WJ-EY + OO 10%, T3: WJ-EY + OO 12%, T4: WJ-EY + OO 14% and T5: WJ-EY +OO 16%. The diluted semen stored in a cool box at a temperature of 18-20oC, the semen was evaluated afterdilution and every 8 hours until the spermatozoa motility 40% according the rules of used liquid semen forartificial insemination. The research variables were motility, viability, abnormalities and survival ofspermatozoa. The results of this study showed that spermatozoa stored for 32 hours in T3 diluent had higherquality (P<0.05) compared to the other five treatments with a motility value was 44.00±4.18%, viability was55.00±5.00%, abnormality was 3.40±0.42% and survival was 32.64±0.67 hours. It was concluded thataddition of 12% olive oil to the watermelon juice-egg yolk diluent was better able to maintain the quality oflandrace boar spermatozoa Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan minyak zaitun (MZ) dalam pengencer sari buah semangka-kuning telur (SBS-KT) terhadap kualitas spermatozoa babi landrace. Semen dikoleksi dua kali seminggu menggunakan metode massage dari satu ekor babi landrace jantan berumur 2,5 tahun dalam kondisi sehat. Penelitian ini dirancang menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari enam perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang diuji adalah P0: SBS-KT, P1: SBS-KT + MZ 8%, P2: SBS-KT + MZ 10%, P3: SBS-KT + MZ 12%, P4: SBS-KT + MZ 14% dan P5: SBS-KT + MZ 16%. Semen yang telah diencerkan disimpan dalam cool box pada suhu 18-20oC, semen di periksa setelah pengenceran dan setiap delapan jam sampai motilitas 40% sesuai aturan penggunaan semen cair untuk inseminasi buatan. Variabel penelitian adalah motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan daya tahan hidup spermatozoa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa spermatozoa yang disimpan selama 32 jam pada pengencer P3 mempunyai kualitas yang lebih tinggi (P<0,05) dibandingkan dengan dengan kelima perlakuan lainnya dengan nilai motilitas 44,00±4,18%, viabilitas 55,00±5,00%, abnormalitas 3,40±0,42% dan daya tahan hidup 32,64±0,67 jam. Disimpulkan bahwa penambahan minyak zaitun sebesar 12%  ke dalam pengencer sari buah semangka-kuning telur lebih berpengaruh dalam mempertahankan kualitas spermatozoa babi landrace.  
Pengaruh Penambahan Fruktosa dalam Pengencer Natrium Klorida Fisiologis Kuning Telur Ayam Ras terhadap Kualitas Spermatozoa Babi Landrace Toto, Novaldy Imanuel; Nalley, Wilmientje M.; Marawali, Aloysius; Mata Hine , Thomas
Animal Agricultura Vol 2 No 1 (2024): Animal Agricultura
Publisher : Yayasan Sumber Daya Manusia Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59891/animacultura.v2i1.62

Abstract

This study aims to determine the effect of adding fructose to egg yolk diluent on the quality of Landrace pig spermatozoa. This research used a completely randomized design (CRD) method with 6 treatments and 5 replications. The following are the various treatments, namely: T0=NaCl fis 2.4 mL + TY 0.6 grams + 0 grams of fructose, T1= NaCl fis 2.4 mL + TY 0.6 grams + 0.015 grams of fructose, T2= NaCl fis 2 .4 mL + TY 0.6 gram + 0.030 gram fructose, T3= NaCl fis 2.4 mL + TY 0.6 gram + 0.045 gram fructose, T4= NaCl fis 2.4 mL + TY 0.6 gram + 0.060 gram fructose, and T5 = NaCl fis 2.4 mL + TY 0.6 grams + 0.075 grams of fructose. Good quality cement is diluted using treatment diluent, evaluated post-dilution, packaged in ependop then stored in a cool box with a temperature of 18-20°C. Evaluation of spermatozoa motility, viability, abnormalities and survival is carried out every 8 hours. The research results obtained showed that the 24th hour of storage with treatment T0 (47.00 ± 10.95), T1 (51.00 ± 7.42), T2 (55.00 ± 6.12), T3 (54.00 ±4.18), T4 (50.00±3.54), and T5 (44.00±4.18) were able to stay above 40% which is feasible for IB. Statistical tests showed that the treatments did not significantly differ on the quality of landrace pig spermatozoa. It was concluded that the semen quality of landrace pigs could be optimally improved by using a fructose level in the diluent of 0.30 grams.
Perbandingan Tampilan Estrus Sapi Bali Secara Alamiah dan Hasil Induksi Prostaglandin F2α Gue, Febronia Dhenge; Hine, Thomas Mata; Uly, Kirenius
Animal Agricultura Vol 2 No 2 (2024): Animal Agricultura
Publisher : Yayasan Sumber Daya Manusia Cerdas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59891/animacultura.v2i2.77

Abstract

The purpose of this research is to examine the performance comparison of the  estrous apperance of bali cattle naturally with those induced by protaglandin F2α. this study used 32 non-pregnant and healthy bali cattle. The sap criteria used were aged 3-15 years, had a body weight of 240-389 kg. The cattle used had a body condition score of 3-4 (medium and fat). The cattle were divided inti two groups, group 1  synchronized with PGF2α as much as 500 mg/ml intramuscularly, and group 2 was not injected with PGF2α. The study was designed using a completely randomized design. The research data was tabulated and analyzed using the T-test. The results analysis estrous onset, duration of estrous, estrous intensity and percentage of estrous respectively in treatment group 1 vs. 2 for the group were 80,13 hours; 10,55 vs 10,64 hours, 2,00 vs 2,69 hours, 90,47  vs 100%. The bottom line is that there is no difference in appearance of estrous between bali cattle induced with PGF2 alpha and those without (natural estrous).
PENGGUNAAN LEVEL GLISEROL DALAM PENGENCER SITRAT-KUNING TELUR GUNA MEMPERTAHANKAN KUALITAS SPERMATOZOA BABI LANDRACE PADA SUHU PENYIMPANAN 18-20OC: The Use of Glycerol Levels in Citrate-Egg Yolk Diluent to Maintain the Quality of Landrace Boar Spermatozoa at Storage Temperatures 18-20oC Nuba, Maria Deran; Wilmintje Marlene Nalley; Ni Made Paramita Setyani; Thomas Mata Hine
Wahana Peternakan Vol. 8 No. 3 (2024): Wahana Peternakan
Publisher : Faculty of Animal Science, University of Tulang Bawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37090/jwputb.v8i3.1811

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menguji penggunaan level gliserol (GLY) dalam pengencer sitrat-kuning telur (S-KT) guna mempertahankan kualitas spermatozoa babi Landrace pada suhu penyimpanan 18-20oC. Materi dalam penelitian ini yaitu semen segar dari satu ekor babi jenis Landrace berusia 2,5 tahun, kesehatan optimal, babi pejantan telah terbiasa dan dilatih untuk proses koleksi semen secara teratur. Penelitian ini disusun dengan metode rancangan acak lengkap yang mencakup lima perlakuan berupa Sitrat-Kuning telur dan gliserol dan lima pengulangan yakni: P0 = S-KT, P1: S-KT + GLY 1%, P2: S-KT + GLY 2%, P3: S-KT + GLY 3%, P4: S-KT + GLY 4%. Variabel yang diuji diantaranya: motilitas, viabilitas, abnormalitas, dan daya tahan hidup (DTH) spermatozoa. Setelah diencerkan, semen disimpan dalam styrofom box pada temperature 18-20oC. Data dianalisis menggunakan one way ANOVA bila terdapat perbedaan yang signifikan maka dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil dari penelitian mengindikasikan bahwa perlakuan P2 pada jam pengamatan ke-36 menghasilkan kualitas spermatozoa dengan nilai yang lebih tinggi secara statistik (P<0,05) apabila dibandingkan keempat perlakuan lain dengan motilitas: 45,00±2,24%, viabilitas: 52,70±3,87%, abnormalitas: 4,20±0,89%, dan DTH spermatozoa: 41,45±8,05 jam. Simpulan dari penelitian ini adalah penggunaan gliserol pada tingkat konsentrasi 2% dalam larutan pengencer sitrat-kuning telur memberikan respon yang baik untuk menjaga kualitas spermatozoa babi Landrace hingga 41,45 jam penyimpanan. Kata kunci: Gliserol, Kuning telur, Sitrat, Spermatozoa babi Landrace
PENGARUH PENGGUNAAN TIGA JENIS KUNING TELUR DALAM PENGENCER AIR KELAPA MUDA TERHADAP KUALITAS SEMEN SAPI BALI (Impact of Adding Three Different Egg Yolks to Young Coconut Water Diluent on Bali Cattle Semen Quality) Ulu, Krista Florida; Belli, Henderiana L.L; Riwu, Agustinus R.; Hine, Thomas M.
JURNAL NUKLEUS PETERNAKAN Vol 11 No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/nukleus.v11i2.7797

Abstract

Young coconut water (CW) can be used as a diluent which can provide nutrients and other protective substances for the life of spermatozoa. Egg yolk is one of the important components in semen diluent, because it has a very important role in protecting the plasma membrane and acrosome during storage. The aim of this research was to determine the best type of egg yolk in combination with young coconut water to maintain liquid semen quality of Bali cattle. This research used a complete random design consisting of 6 treatments and 5 replications. The basal diluent in all treatments was 80 percent of CW combined with 20 percent chicken egg yolk (C), duck egg yolk (D), quail egg yolk (Q). The treatments in question are P0= CW-C, P1= CW-D, P2= CW-PQ, P3= CW-CD, P4= CW-CQ, and P5= CW-CDQ. Data were analyzed using one-way ANOVA and Duncan tests. Until the 6th day of storage, the P3 treatment produced higher semen quality than the control (P<0.05) except that the sperm abnormality variable showed no significant difference (P>0.05). On the other hand, treatment P3 showed no significant difference from treatments P1, P2, P4, and P5 (P>0.05). The quality of Bali cattle semen up to the sixth day of storage in treatment P3 was: 42.00%. 48.76%, 5.71%, 6.2 days respectively for the variables motility, viability, abnormalities and sperm survival. The results of this study concluded that a combination of chicken and duck egg yolks added to coconut water is the best diluent that can maintain the quality of Bali cattle sperm.
Penambahan Sari Buah Mangga (Mangifera indica) Arum Manis dalam Pengencer Beltsville Thawing Solution- Kuning Telur terhadap Kualitas Semen Babi Landrace Grasele, Fransiskus Allianus; Uly, Kirenius; Setyani, Ni Made Paramita; Hine, Thomas Mata
Jurnal Sains Peternakan Vol 12 No 2 (2024): Jurnal Sains Peternakan Vol. 12 No. 2
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jsp.v12i2.10514

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan sari buah mangga jenis arum manis (SBMAM) dalam pengencer beltsville thawing solution (BTS) kuning telur (KT) terhadap kualitas semen cair babi landrace selama penyimpanan. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan sehingga terdapat 25 unit percobaan. Adapun perlakuan yang dimaksud adalah: P0: BTS-KT+0% SBMAM, P1: BTS-KT+5% SBMAM, P2: BTS-KT+10% SBMAM, P3: BTS-KT+15% SBMAM, P4: BTS-KT+20% SBMAM. Semen yang telah diencerkan disimpan dalam coolbox pada suhu 18o-20oC dan dievaluasi setiap 8 jam. Variabel penelitian yang diamati adalah: motilitas, viabilitas, abnormalitas dan daya tahan hidup spermatozoa. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analysis of variance dilanjutkan uji Duncan. Data dianalisis menggunakan software SSPS 26.0 for windows. Hasil penelitian ini menunjukan P4 dengan level 20% SBMAM memberikan hasil terbaik dan secara stastistik berbeda nyata dengan empat perlakuan lainnya (P<0,05) dengan nilai motilitas 48,00±2,73%, viabilitas 66,02±4,77%, abnormalitas 6,01±0,53% dan daya hidup sebesar 46,81±1,14 jam. Disimpulkan bahwa penambahan SBMAM dengan level 20% ke dalam pengencer BTS-KT memberikan respon yang lebih baik dalam mempertahankan kualitas semen cair babi landrace.
Kualitas Semen Cair Babi Duroc dalam Pengencer Durasperm yang Disuplementasi Air Buah Lontar dan Sari Tebu Banamtuan, A. N.; Nalley, W. M.; Hine, T. M.
Jurnal Sain Peternakan Indonesia Vol 16 No 1 (2021)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jspi.id.16.1.41-48

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi air buah lontar (AbL) dan sari tebu (ST) dalam pengencer  durasperm terhadap kualitas semen cair babi duroc. Semen berasal dari tiga ekor babi jantan Duroc berumur dewasa yaitu  2-3 tahun dan dikoleksi dengan menggunakan glove hand method dua kali seminggu. Semen dievaluasi secara makroskopis dan mikroskopis, semen yang berkualitas baik dibagi menjadi tiga bagian dan dikenakan perlakuan: durasperm (PO), durasperm + AbL (P1), durasperm + ST (P2), selanjutnya disimpan dalam kotak Styrofoam bersuhu 18o - 20 oC. Pengamatan dilakukan setiap delapan jam sekali. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis of Variance (ANOVA) dengan menggunakan program SPSS 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase motilitas pada jam ke 64 menunjukan P1 40% lebih tinggi (P<0,05) daripada P2 (35.00±1.82) dan P0 (27.50±2.88). P1 memiliki persentase viabilitas spermatozoa 50.94±0.79 lebih tinggi (P<0,05) daripada P2 (45.50±1.94) dan P0 (37.75±3.48). P1 memiliki MPU 52.92±0.61 lebih tinggi dengan P2 (47.38±1.47) dan P0 (40.49±3.47). Abnormalitas dan pH tidak ada perbedaan nyata (P?0,05). Disimpulkan bahwa pengencer suplementasi air buah lontar (P1) efektif untuk mempertahankan motilitas, viabilitas, Abnormalitas, MPU dan menjaga pH tetap stabil.
Co-Authors A. Kaka A. Parakkasi A. Parakkasi Abdullah Baharun Adyanto Nessy Banamtuan Alfred Nubatonis Aloysius Marawali Aloysius Marawali Aloysius Marawali Aloysius Marawali Arief Boediono Ayang C. Tafuli Bayu Rosadi Bette , Y. Y. Bette, Yustiany Y Bire Lawa, Alvrado Burhanuddin * Burhanuddin . C. Tafuli, Ayang D. J. Djawapatty Doda Dengi, Donatus Donatus Doda Dengi Dondin Sajuthi Dui, Theresia A. A. T. Enny T Setiatin Enny T Setiatin, Enny Franky M S Telupere George Valentino Kosat Grasele, Fransiskus Allianus Gue, Febronia Dhenge Gunawan G Gunawan G, Gunawan Henderiana Belli Henderiana L.L Belli Heri Armadianto Heri Armadianto Hilly, Fanny Tesalonika Honin, Olfi Mariana Iman Supriatna Ina Mato, Sefania J A Tamoes Jernih Blegur Johanis Ly Kihe, Johny Nada Kii, Mariana B.I. Kirenius Uly Kirenius Uly Kirenius Uly kirenius uly Kristina Meldiana Hayati Kune , P. Kurnia Wawang, Silviani L. L Belli, Henderiana L. L Belli, Henderiana Lawa , A. B. Lawa, Alvrado B Lawa, Alvrado Bire marabijala, jourvan manasye Mardemus Misa Maria E.E. Fernandez Maria Epifania Barek Maria Orsella Rindiani Mariana Nenobais Maritje Aleonor Hilakore Masae, Sinoptis Melkiur Nalley, Marlene Nalley, W Marlene Nalley, W. Marlene Nalley, Welmince M. Nalley, Wilmientje M Nalley, Wilmientje M. Nalley, Wilmientje Marlen Ni Made Paramita Setyani Nuba, Maria Deran Odo, Remigius Abha Pandahuki, Fransiska Onya Papituan, Mardan Laes Petrus Kune Petrus Kune Petrus Kune Petrus Kune Petrus Kune Riwu , R. M. J. Riwu, Agustinus R. Samuel Alexsander Singga Sefania Ina Mato Selsiana Dongkot Setyani , N. M. P. Setyani, Ni M P Siena, Sofia M.S. Sofia Marlize Soleman Manaze Weiri Sinda Stef Amiron Ratu Tako, Alfonia Inna Tapatab, Kelvin Alberto Imanuel Telupere, Franky M S Toto, Novaldy Imanuel Tree May Thiessen Outang Twen O. Dami Dato Ulu, Krista Florida Uly , K. Uly, Kirenius W. M. Nalley W. Marlene Nalley W. Marlene Nalley Wilmientje M. Nalley Wilmientje Marlen Nalley Wilmientje Marlene Mesang Nalley Wilmientje Marlene Nalley, Wilmientje Marlene Wilmintje Marlene Nalley Wirona Adu Yohanes Paulus Martinus Bay Yohanis Umbu Daku Waluwanja Yustiani Yuliana Bette Yustiany Yuliani Bette Yusuf Sae