p-Index From 2020 - 2025
13.199
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal MEKANIKAL E-Journal Home Economic and Tourism Jurnal Ilmu Lingkungan E-SOSPOL Jurnal Perencanaan Wilayah JITRO (Jurnal Ilmiah dan Teknologi Peternakan Tropis) Ecogreen Buletin Penelitian Sosek BioWallacea Journal of Biological Research Jurnal Sosio Agribisnis Media Konstruksi : Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Agribest JURNAL PengaMAS Jurnal Peternakan (Jurnal of Animal Science) Jurnal Sains Sosio Humaniora Jambura Journal of Animal Science Journal of Tropical Animal Science and Technology Budapest International Research and Critics Institute-Journal (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Jurnal Sibermas (Sinergi Pemberdayaan Masyarakat) International Journal Of Science, Technology & Management (IJSTM) Indonesian Journal of Animal Agricultural Science (IJAAS) Journal Basic Science and Technology Jurnal Peternakan Lokal Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan (JPMIT) Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari (JPMB) JURNAL HUTAN TROPIS Asian Journal of Community Services (AJCS) Chalaza Journal of Animal Husbandry Journal of Livestock and Animal Health (JLAH) Amal Ilmiah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesian Journal of Multidisciplinary Scientific Studies Joong-Ki Indonesian Journal of Community Services Jurnal Pengabdian Masyarakat Marsialapari: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Agripet Animal Production Jakadimas Joong-Ki JIPHO (Jurnal Ilmiah Peternakan Halu Oleo) Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JAPIMAS)
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search
Journal : JITRO (Jurnal Ilmiah dan Teknologi Peternakan Tropis)

Integrasi Pertanian, Kehutanan, dan Peternakan (Agrosilvopastural) di Wilayah DAS Laeya Kabupaten Konawe Selatan Deki Zulkarnain; Kahirun Kahirun; Mukhtar Mukhtar; Abdi Abdi; La Ode Jabuddin
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 6, No 1 (2019): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.88 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v6i1.6967

Abstract

 ABSTRAK Konsep agrosilvopastural merupakan salah satu komponen dari konsep agroforestri, yakni pengkombinasian antara komponen pertanian dengan kehutanan dan peternakan/hewan. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengidentifikasi  jenis usaha agrosilvopastural, (2) menganalisis karakteristik pelaku usaha agrosilvopastural dan (3) menganalisis keragaan usaha agrosilvopastural di wilayah sekitar DAS Laeya. Responden dalam penelitian ini adalah masyarakat yang bermukim di wilayah hulu dan hilir DAS Laeya dengan jumlah 51 rumah tangga. Analisis yang digunakan dalam kajian ini analisis deskriptif, pendapatan, analisis R/C-ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Jenis usaha agrosilvopastural di wilayah sekitar DAS Laeya Kabupaten Konawe Selatan meliputi; (a) Tanaman pangan, palawija, dan hortikultura (semusim), yang terdiri dari;  padi ladang, padi sawah, jagung, cabai, serta jenis sayur-sayuran dan buah-buahan, (b) Tanaman perkebunan (tahunan) yang terdiri dari; jambu mete, lada, dan kelapa sawit, (c) Tanaman kehutanan yang terdiri dari; jati lokal, jati putih, jabon, dan kayu biti, dan (d) Peternakan yang terdiri dari; sapi bali, unggas lokal, dan kambing. Berdasarkan hasil analisis R/C ratio dan B/C ratio, bahwa usaha agrosilvopastural di wilayah hulu dan hilir DAS Laeya Kabupaten Konawe Selatan layak untuk dijadikan sebagai objek pengembangan usaha agrosivopastural, dengan rata-rata nilai R/C ratio sebesar 4,02 dan B/C ratio sebesar 3,02.Kata kunci:  integrasi pertanian, kehutanan, peternakanABSTRACTThe agrosilvopastural concept is one component of the concept of agroforestry, namely the combination of agricultural components with forestry and livestock / animal. This study aims to: (1) identify the type of agrosilvopastural business, (2) analyze the characteristics of agrosilvopastural business actors and (3) analyze the performance of agrosilvopastural businesses in the area around the Laeya watershed. Respondents in this study were people living in the upstream and downstream areas of the Laeya watershed with a total of 51 households. The analysis used in this study was descriptive analysis, income, R/C-ratio analysis. The results showed that: Types of agrosilvopastural businesses in the area around the Laeya watershed in South Konawe Regency include; (a) Food crops, secondary crops and horticulture (annuals), which consist of; field rice, paddy rice, corn, chili, and types of vegetables and fruits, (b) Plantation crops (annual) consisting of; cashew, pepper, and oil palm, (c) Forestry plants consisting of; local teak, white teak, jabon, and biti wood, and (d) Livestock consisting of; Bali cattle, local poultry, and goats. Based on the results of the  /C ratio and B/C ratio, that the agrosilvopastural effort in the upstream and downstream areas of the Laeya watershed in Konawe Selatan Regency is feasible to be used as an object of developing agro-ventricural enterprises, with an average R / C ratio of 4.02 and B / C ratio of 3.02.Keywords: integration of agriculture, forestry. livestock
PENGEMBANGAN USAHA TERPADU PADI SAWAH DAN TERNAK UNGGAS ALTERNATIF KECUKUPAN PANGAN DAN PENDAPATAN BAGI MASYARAKAT DI WILAYAH PERI URBAN Mukhtar Abu; Achmad Selamet Aku; Deki Zulkarnain; La Ode Jabuddin
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 4, No 2 (2017): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (109.789 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v4i2.3294

Abstract

Integrasi usahatani ternak merupakan pilihan untuk menunjang peningkatan pendapatan petani baik yang ada di pedesaan maupun di daerah pingiran kota yang masih memiliki lahan pertanian khususnya persawahan. Penelitian ini bertujuan (1) mengetahui tingkat pendapatan petani padi sawah dengan usaha tunggal di Kawasan Persawahan Amohalo (2) menganalisis potensi peningkatan pendapatan petani dengan mengintegrasikan usaha tani padi sawah dengan usaha ternak itik, (3) menganalisis keberhasilan dan kemanfaatan secara ekonomi pada usaha tunggal dan usaha integrasi padi sawah dengan usaha ternak itik. Responden dalam penelitian ini adalah petani padi sawah yang memiliki ternak dengan jumlah 33 petani.  Penentuan responden dilakukan  secara acak sederhana yang selanjutnya dilakukan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa(1) pada usahatani tunggal, jumlah pendapatan bersih yang diperoleh petani padi sawah di Kawasan Persawahan Amohalo adalah sebesar Rp7.716.295,58,- per tahunnya,- atau hanya sebesar Rp643.024.63,- per bulanya, (2) Pada usahatani integrasi, jumlah pendapatan bersih  yang diperoleh petani di Kawasan Persawahan Amohalo adalah sebesar Rp14.464.495,58,- per tahunnya,- atau sebesar Rp1.205.374,63,-,dan (3) pola usahatani padi sawah yang terintegrasi dengan ternak itik, lebih efisien dan menguntungkan dari pada usahatani tunggal. Pada usahatani tunggal diperoleh nilai R/C ratio sebesar 1,69 sedangkan usahatani yang terintegrasi diperoleh nilai R/C ratio sebesar 2,05.Kata kunci: Pengembangan, Integrasi usahatani ternak, pendapatan
PENGARUH LOKASI OTOT DAN BAHAN PENGISI TERHADAP KUALITAS KIMIA DAN ORGANOLEPTIK SOSIS SAPI Hasmiarni Aris; Harapin Hafid; Deki Zulkarnain
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 2, No 1 (2015): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (88.89 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v2i1.1078

Abstract

Tujuan  penelitian ini adalah mengkaji pengaruh lokasi otot dan bahan pengisi terhadap kualitas kimia sosis sapi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan pola faktorial. Faktor pertama (A) adalah BF (A1), LD (A2) dan PP (A3).  Faktor kedua (B) adalah 10% (B1), 20% (B2) dan 30% (B3). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Hasil penelitian menunjukan, interaksi lokasi otot dengan bahan pengisi berpengaruh yang sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar protein, kadar lemak, kadar air, kadar abu dan berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kadar karbohidrat tetapi tidak berpengaruh nyata (p>0,05)  terhadap kualitas organoleptik.  Secara mandiri lokasi otot berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar protein, kadar lemak, kadar air, kadar abu, warna, tekstur dan berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kadar karbohidrat, keempukan dan aroma tetapi tidak berpengaruh nyata (p>0,05)  terhadap citarasa sosis.  Secara mandiri bahan pengisi memberikan pengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap kadar protein, kadar lemak, kadar air, kadar abu, keempukan dan berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kadar karbohidrat dan aroma tetapi tidak berpengaruh nyata (p>0,05)  terhadap warna dan citarasa sosis sapi.  Dapat disimpulkan interaksi lokasi otot dan bahan pengisi pada kualitas kimia, perlakuan pectoralis profundus (PP) dengan bahan pengisi 10%, baik digunakan dalam pembuatan sosis karena mengandung lemak yang rendah dan protein yang tinggi serta kualitas organoleptik yaitu longissimus dorsi (LD) dengan bahan pengisi 10% dilihat dari tingkat kesukaan panelis. Kata kunci: Lokasi otot, Pengisi, Organoleptik, Sosis.
Daya Ikat Air, Kekenyalan, dan Rendemen Bakso Ayam Menggunakan Bahan Agar Komersil dengan Level Berbeda Harapin Hafid; Firman Nasiu; Nita Nita; Nuraini Nuraini; Laode Arsad Sani
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 8, No 1 (2021): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (478.205 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v8i1.15480

Abstract

ABSTRAKMeningkatkan kekenyalan bakso dapat dilakukan dengan cara menambahkan zat pengenyal, termasuk agar komersial. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari penggunaan agar komersial sebagai bahan pengunyah terhadap kualitas fisik bakso ayam. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan empat perlakuan yaitu P1 (agar 0%), P2 (agar 1%), P3 (agar 2%), dan P4 (agar 3%) dan diulang sebanyak 3 kali. Variabel yang diamati adalah daya tampung air, rendemen, dan elastisitas. Variabel penelitian adalah kualitas fisik yaitu daya tampung air, rendemen, dan elastisitas. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh yang signifikan pada masing-masing variabel. Penambahan agar 3% tidak meningkatkan kualitas fisik bakso ayam.Kata Kunci: bakso ayam, agar, kualitas fisik Water Holding Capacity, Elasticity, and Rendemen of Chicken Meatball Made with Commercial Agar in Various LevelsABSTRACTIncreasing the chewiness of the meatball can be done by adding a chewing agent, including commercial agar. This research aimed to study the use of commercial agar as chewing agent on the physical qualities of chicken meatballs. This research used a completely randomized design with four treatments: P1 (0% agar), P2 (1% agar), P3 (2% agar), and P4 (3% agar) and repeated 3 times. The variables observed were water holding capacity, yield, and elasticity. The research variables were physical quality, namely water holding capacity, yield, and elasticity. The results showed no significant effect on each variable. Agar addition up to 3% did not increase the physical qualities of chicken meatball.Keywords: chicken meatballs, jelly, physical quality
Analisis Residu Tetrasiklin pada Hati Ayam Potong di Kota Kendari Yamin Yaddi; Abdul Rizal; Fitrianingsih Fitrianingsih; Restu Libriani; Deki Zulkarnain
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 6, No 1 (2019): JITRO, Januari
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.482 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v6i1.5573

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan  untuk menganalisis dan menentukan keberadaan serta tingkat residu antibiotik terutama golongan tertasiklin pada sampel lapang hati ayam broiler yang berada di Kota Kendari. Metode yang digunakan meliputi observasi lapang, pengambilan sampel dan pengujian sampel di laboratorium. Penentuan lokasi pengambilan sampel secara purposive sampling. Lokasi sampling (pasar) yang dijadikan sebagai tempat pengambilan sebanyak 5 (lima) pasar sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan. Jenis sampel yang digunakan adalah hati ayam potong yang berasal dari beberapa pedagang dengan kisaran bobot karkas/bobot hati yang berbeda.  Pengambilan sampel hati dilakukan dengan metode simple random sampling. Pengujian sampel digunakan sesuai dengan Standar Nasional Indonesia dengan metode Tapis. Pengujian residu dilakukan melalui uji skrining test. Hasil penelitian menunjukkan pemeriksaan residu antibiotik pada semua sampel adalah negatif. Kesimpulannya adalah produk peternakan dari ayam potong yang di pasarkan di Kota Kendari sebagian besar tidak mengandung residu antibiotik. Peternak ayam potong yang ada di Kota Kendari sudah mulai bijak dalam penggunaan antibiotik serta penentuan waktu panen.Kata kunci: ayam broiler, hati ayam, residu antibitikABSTRACT               This study aimed to analyze and determine the presence and level of antibiotic residue, especially tetracycline group in broiler chicken liver in Kendari. The methods used in this study were field observations, sampling, and laboratory testing. Determination of sampling location was done by purposive sampling. The sampling location (market) chosen for this study were 5 (five) markets based on predetermined criteria. The type of sample collected was broiler liver from several butchers with different ranges of carcass / liver weight. Liver sampling was done using simple random sampling method. The sample was tested using Tapis method in accordance to Indonesian National Standard (SNI). Tetracycline residue was tested by screening test. The results showed negative antibiotic residues in all samples. It can be concluded that livestock products from broiler chicken in Kendari market are mostly free from antibiotic residue. It can be assumed that the broiler farmers in Kendari have become wise in using antibiotics and the determination of harvest after antibiotic treatment.  Keywords: antibiotic residues, broilers liver, broiler meat
KERCERNAAN IN VITRO BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK SERTA PROTEIN RANSUM BERBASIS PAKAN FERMENTASI Aang Baitul Mizan; Andi Murlina Tasse; Deki Zulkarnain
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 2, No 2 (2015): JITRO, Mei
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.212 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v2i2.3816

Abstract

This study has conducted four weeks in Laboratory of Animal Nutrition Department of Animal Science, Faculty of Animal Science, Haluoleo University, Kendari. The treatments R0 = rations based feed’s non fermented, R1 = rations based 40% rice bran fermented (RBF), R2 = rations based 45% RBF, R3 = rations based 50% RBF, R4 = rations based 55% RBF, R5 = rations based 60% RBF. The experimental design used a randomized block design (RBD) with 5 treatments and 4 groups. The results showed that dry matter digestibility (DMD) of R1, R2, R5 higher than R0 (94,17%, 90,98%, 91,04% vs 88.60%). In contrast, DMD of R3 and R4 lower than R0 (80,90% and 80,89% vs 88,60%). Organic matter digestibility (OMD) of R0 lower than R1, R2, R3, R4 and R5 ( 62,58% vs 90,32%, 90,55%, 90,78%, 91,15% and 90,41%). In contrast, OMD of R4 higher than R1, R2, R3, R5 and R0 (91,41% vs 90,32%, 90,55%, 90,78%, 90,41% and 62,58%). Ammonia (NH3) concentrations of R1, R2, R3, R4 and R5 higher than R0 (8,20 mM, 5,40 mM, 8,67 mM, 7,22 mM and 7,42 mM vs 3,20 mM). The conclusion of this study was FBR based 40%, 45%, 50%, 55% and 60% RBF feasible to ruminant’s feed.Keywords : Feed’s Fermented, Digestibility, Dry Matter, Organic Matter, Ammonia.ABSTRAKPenelitian ini bertujuan mengevaluasi kelayakan penggunaan ransum berbasis pakan fermentasi untuk ternak ruminansia berdasarkan kecernaan bahan kering dan bahan orgaik serta protein secara In Vitro. Penelitian ini dilaksanakan selama empat minggu di Laboratorium Ilmu Nutrisi dan Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Haluoleo, Kendari. Perlakuan yang dicobakan adalah R0= ransum berbasis pakan non fermentasi (kontrol), R1= ransum berbasis dedak padi fermentasi 40%, R2= ransum berbasis dedak padi fermentasi 45%, R3= ransum berbasis dedak padi fermentasi 50%, R4= ransum berbasis dedak padi fermentasi 55%, R5= ransum berbasis dedak padi fermentasi 60%. Rancangan percobaan yang digunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan dan 4 kelompok. Hasil analisis ragam menunjukkan kecernaan bahan kering ransum berbasi dedak padi fermentasi 40%, 45%, dan 60% lebih tinggi dibanding dengan ransum berbasis pakan non fermentasi (94,17%; 90,98% dan 91,04% dibanding dengan 88,60%). Sebaliknya, ransum berbasis dedak padi fermentasi 50% dan 55% lebih rendah dibanding dengan ransum berbasis pakan non fermentasi (80,90% dan 80,89% dibanding dengan 88,60%). Kecernaan bahan organik ransum berbasis pakan non fermentasi lebih rendah dibanding dengan ransum berbasis dedak padi fermentasi 40%, 45%, 50%, 55% dan 60% (62,58 % dibanding dengan 90,32 %, 90,55 %, 90,78 %, 91,15 % dan 90,41 % ). Sebaliknya kecernaan bahan organik ransum berbasis dedak padi fermentasi 55% lebih tinggi dibanding dengan ransum berbasis dedak padi fermentasi 40%, 45%, 50%, 60% dan kontrol (91,41% dibanding dengan 90,32%, 90,55%, 90,78%, 90,41% dan 62,58%). Konsentrasi amonia ransum berbasis dedak padi fermentasi 40%, 45%, 50%, 55% dan 60% lebih tinggi dibanding dengan ransum berbasis pakan non fermentasi (8,20 mM, 5,40 mM, 8,67 mM, 7,22 mM dan 7,42 mM dibanding dengan 3,20 mM). Kesimpulan bahwa ransum berbasis dedak padi fermentasi 40% hingga 60% layak digunakan untuk pakan ternak ruminansia.Kata kunci: Pakan Fermentasi, Kecernaan Bahan Kering, Kecernaan Bahan Organik, Amonia.
Kualitas Nutrien Jerami Padi yang Difermentasi Menggunakan EM-4 dan Berbagai Level Dedak Padi Hardiana, Hardiana; Bain, Ali; Zulkarnain, Deki; Kurniawan, Widhi; Asminaya, Nur Santy; Audza, Fuji Astuti; Syamsuddin, Syamsuddin
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 9, No 1 (2022): JITRO, January
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.663 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v9i1.16507

Abstract

ABSTRAK Pemanfaatan jerami padi sebagai bahan pakan ternak belum optimal karena memliki beberapa faktor pembatas antara lain kandungan serat kasarnya yang tinggi khususnya  lignin. Fermentasi merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan nilai manfaat dari jerami padi. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi karakteristik nutrien jerami padi yang difermentasi menggunakan EM-4 dengan level dedak padi berbeda.  Penelitian di desain menggunakan  rancangan acak lengkap (RAL) sederhana untuk menguiji 4 jenis perlakuan dalam 4 ulangan.  Perlakuan yang digunakan adalah penambahan jerami padi sebagai starter dalam proses fermenetasi yaitu P1 (0% dedak padi), P2 (10% dedak padi), P3 (15% dedak padi), dan P4 (20% dedak padi). Parameter penelitian yang diukur  adalah karakteristik kandungan nutrien jerami padi fermentasi yang terdiri atas : kadar bahan kering, bahan organik, protein kasar, serat kasar dan lemak kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jerami padi yang difermentasi menggunakan EM-4 dengan penambahan starter berupa dedak padi level berbeda berpengaruh sangat nyata (p<0,01) terhadap karakteritik kandungan nutrien jerami (kadar bahan kering, bahan organik, protein kasar, serat kasar dan lemak kasar). Kadar bahan kering, bahan organik dan lemak kasar jerami padi yang difermentasi dengan EM-4 menggunakan starter dedak padi lebih tinggi dibandingkan dengan kontrol (tanpa menggunakan starter dedak padi).  Kandungan serat kasar dedak padi menurun seiring dengan peningkatan level dedak padi yang digunakan. Penggunaan dedak padi sebagai starter dalam proses fermentasi jerami padi menggunakan EM-4 mampu meningkatkan kualitas nutrien jerami padi sebagai pakan ternak.Kata Kunci: jerami padi, fermentasi, karakteristik nutrienNutrients Quality of Fermented Rice Straw Using EM-4 and Various Levels of Rice BranABSTRACT The high content of lignin could limiting the rice straw utilization as feed ingredient. Fermentation is one of the efforts that can optimize to increase the utilization of rice straw as feed. The aim of the study was to evaluate the nutritional characteristics of fermented rice straw using EM-4 and different levels of rice bran. The research was designed using completely randomized design (CRD) to test 4 treatments in 4 replications. The treatments used were the addition of rice bran as fermentation starter process (P1:0% rice bran, P2: 10% rice bran, P3: 15% rice bran, and P4: 20% rice bran). The research parameters measured were the characteristics of the nutrient content of fermented rice straw which consisted dry matter, organic matter, crude protein, crude fiber and crude fat content. The results showed that fermented rice straw using EM-4 with the addition of a starter in the form of rice bran at different levels had a very significant effect (p<0.01) on the characteristics of the nutrient content of the straw (dry matter content, organic matter, crude protein, crude fiber and fat). rough). The dry matter, organic matter and crude fat content of rice straw fermented with EM-4 using rice bran starter was higher compared to control. The crude fiber content of rice bran decreases in line the increase of the level of rice bran used. The use of rice bran as a starter in the rice straw fermentation process using EM-4 was able to improve the nutritional quality of rice straw as animal feed.Keywords: rice straw,fermentation,nutrient characteristic
Diversity of Undergrowth in Teak Forest Areas as a Feed Source Bali Cattle in Watopute District Damhuri, Damhuri; Lili Darlian, Lili; Marnitasari, Marnitasari; Aku, Achmad Selamet; Auza, Fuji Astuty; Zulkarnain, Deki; Tasse, Andi Murlina
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 10, No 2 (2023): JITRO, May
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jitro.v10i2.32420

Abstract

ABSTRACT Indonesia has tropical rainforests that are so vast and have a diversity of plants. The study aimed to identify the diversity of undergrowth in the teak forest area as a source of fodder for Bali cattle in Watopute District, Muna Regency, to be carried out in August–December 2022 with purpose location determination and village surveys using stratified random sampling based on area criteria low, medium, and high. Data collection used the field observation method by exploring and taking samples using a 10x30 m2 transect. The research variables included observations of plant species in the teak forest area and forage plant species in the teak forest area, which were then analyzed using the summed dominance ratio formula. The results of research on plant species in the teak forest area show that there are 17 families with 43 species, and for plant species that can be used as a source of feed for breeders, there are as many as 16 species. From the research, it can be concluded that livestock looking for food in the teak forest area in Watopute District consists of 16 plant species.Keywords: plants, teak forest, bali cattle, watopute
Potensi Integrasi Ternak Sapi Bali dan Tanaman Pangan di Kabupaten Muna Barat Zulkarnain, Deki; Rusdin, Muh.; Purwnti, Bea; Munadi, La Ode
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 8, No 3 (2021): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (102.564 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v8i3.19814

Abstract

ABSTRAK Sistem integrasi merupakan alternatif penanggulangan kekurangan pakan ternak sekaligus memberi manfaat bagi tanaman. Penelitian bertujuan menganalis potensi pengembangan ternak sapi bali terintegrasi tanaman pangan di Kabupaten Muna Barat dimulai sejak November 2020 sampai Januari 2021, menggunakan metode perhitungan daya tampung ternak dengan asumsi terdapat peternak yang menerapkan sistem integrasi. Populasi penelitian adalah petani-peternak pada sebelas kecamatan, yaitu Kecamatan Tiworo Kepulauan, Kecamatan Maginti, Kecamatan Tiworo Tengah, Kecamatan Tiworo Selatan, Kecamatan Tiworo Utara, Kecamatan Lawa, Kecamatan Sawerigadi, Kecamatan Barangka, Kecamatan Wadaga, Kecamatan Kusambi, dan Kecamatan Napano Kusambi. Data yang diperoleh dari sebelas kecamatan tersebut dianalisis berdasarkan satuan ternak (ST) untuk melihat potensi pengembangan ternak sapi bali terintegrasi tanaman pangan. Hasil analisis menunjukkan luas panen tanaman pangan di Kabupaten Muna Barat 12.280 hektar dengan produksi pakan dari hasil ikutan tanaman pangan sebesar 34.318.800 kg bahan kering per tahun, mampu menyediakan kebutuhan pakan ternak sebanyak 12.534 satuan ternak. Sistem integrasi ternak dan tanaman pangan sangat potensial untuk diterapkan di Kabupaten Muna Barat.Kata Kunci: integrasi, sapi bali, tanaman pangan Potential Integration of Bali Cattle and Food Crops in West Muna RegencyABSTRACT The integration system is an alternative to overcome the shortage of animal feed while providing benefits for plants. This study aims to analyze the potential for developing bali cattle integrated with food crops in West Muna Regency starting from November 2020 to January 2021, using the cattle carrying capacity calculation method with the assumption that there are farmers who apply an integrated system. The population of this research is farmer-breeder in eleven sub-districts, namely Tiworo Islands District, Maginti District, Central Tiworo District, South Tiworo District, North Tiworo District, Lawa District, Sawerigadi District, Barangka District, Wadaga District, Kusambi District, and Napano Kusambi District. The data obtained from the eleven sub-districts were analyzed based on livestock units (LU) to see the potential for developing integrated bali cattle for food crops. The results of the analysis show that the harvested area of food crops in West Muna Regency is 12.280 hectares with feed production from by-products of food crops of 34.318.800 kg of dry matter per year, capable of providing animal feed needs of 12.534 units of livestock. The livestock and food crop integration system have the potential to be implemented in West Muna Regency.Keywords: integration, bali cows, food crops
Performan Hasil Persilangan Simental, Brahman, PO, Limousin dengan Sapi Bali di Kabupaten Kolaka Timur Yulianto, Erwin; Nafiu, La Ode; Zulkarnain, Deki
Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis Vol 8, No 3 (2021): JITRO, September
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.42 KB) | DOI: 10.33772/jitro.v8i3.16421

Abstract

ABSTRAK Uji performans merupakan cara dalam mengetahui tingkat performance dari keturunan yang dihasilkan. Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi performans produksi anak sapi hasil persilangan antara pejantan simental, brahman, peranakan ongole dan limousin dengan induk sapi bali. Pengamatan dilakukan selama delapan bulan dari bulan Januari sampai Agustus 2020. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK), kelompok simental-bali, limousin-bali, brahman-bali, peranakan ongole-bali dan bali-bali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rataan tertinggi masing-masing parameter pada umur lahir, bobot badan tertinggi yaitu 27,3±3,03kg (simental-bali), lingkar dada 59,9±2,52cm (simental-bali), panjang badan 57,8±2,11cm (simental-bali), tinggi badan 62,6±1,83 cm (simental-bali) sedangkan pada umur 12 bulan bobot badan tertinggi 174,4±9,48 kg (simental-bali), lingkar dada 144,2±5,81 cm (simental-bali), panjang badan 110,0±4,38cm (simental-bali) dan tinggi pundak 107,0±4,62 (simental-bali). Kesimpulan bahwa persilangan antara induk sapi bali dengan pejantan simental, limousin, brahman, dan PO berpengaruh nyata terhadap performans hasil persilangan mulai dari bobot badan, pertambahan bobot badan dan ukuran dimensi tubuh (lingkar dada, panjang badan dan tinggi pundak). Sapi persilangan pejantan simental dengan induk sapi bali (simental-bali) memiliki bobot badan, laju pertumbuhan dan ukuran dimensi tubuh yang terbaik.Kata Kunci: performans, persilangan, bangsa sapi, Kolaka Timur Performance of Crossing Simmental, Brahman, PO, Limousin with Bali Cow in East Kolaka Regency ABSTRACTPerformance test is a way to find out the level of performance of the offspring produced. The research aims to evaluate the performance of calf production resulting from a cross between males simmental, brahman, peranakan ongole and limousin with bali mother cows. Observations were made for eight months from January to August 2020. Research using randomized group design, simmental-bali, limousin-bali, brahman-bali, peranakan ongole-bali and bali-bali. The results showed that the highest average of each parameter at birth age, the highest body weight is 27,3±3,03kg (simmental-bali), bust 59,9±2,52 cm (simmental-bali), body length 57,8±2,11 cm (simmental-bali), height 62,6±1,83 cm (simmental-bali) while at 12 months the highest body weight 174,4±9,48 kg (simmental-bali), chest girth 144,2±5,81 cm (simmental-bali), body length 110,0±4,38 cm (simmental-bali) and shoulder height 107,0±4,62 (simmental-bali). The conclusion that the cross between the mother cow of bali with studs simmental, limousin, brahman and peranakan ongole has a real effect on the performance of the results of crosses ranging from weight, weight gain and body dimension size (chest circumference, body length and shoulder height). The crossbreeding of simmental bulls with bali cow (simmental-bali) had the best body weight, growth rate and dimensions.Keywords: performans, crosses, cow nation, East Kolaka
Co-Authors A Hadini, Hairil AA Sudharmawan, AA Aang Baitul Mizan Abdi Abdi Abdi Abdi Abdul Rizal Abdul Salam Abdur Razak Achmad Selamet Aku Adrian Tawai Albar, Fahry Albasri Albasri Albasri Albasri Amiluddin Indi Amiluddin Indi Amiluddin Indi, Amiluddin Andarias Julias Wijaya Andi Murlina Tasse Andiwea Andiwea Arwan Arwan Asep Indra Asma Bio Kimestri Asma Bio Kimestri Asyraful Rijal Audza, Fuji Astuti Auza, Fuji Astuti Bana, Sahindomi Beni Surya Purba Damhuri Damhuri Daud, Denvy Meidian Dewi, Fitria Djoko Poernomo Elma Susanti Erwin Yulianto Fadli Ma’mun Pancar Fahmi, Katren Tika Firman Nasiu Fitria Dewi Fitria Dewi Fitriah Masud Fitrianingsih Fitrianingsih Fitrianingsih Fitrianingsih Fuji Astuty Auza Furqan B, Muhammad Thoksyn Gamar Al Haddar Gerhana Gerhana Hairil Adzulyatno Hadini Hamdan Has Harapin Hafid H. Hardiana, Hardiana Harudin, La Hasbullah Syaf Hasmiarni Aris Helpi Pebriani Heriyawan Heriyawan Ida Usman Iwan Munika Sales Jabuddin, La Ode Jabudin, La Ode Jon Affi, Jon Jusdin Jusdin Kahirun, Kahirun Kasmin, Muh Obi Kasmin, Muh. Obi Kemistri, Asma Bio La Baco S La Malesi La Ode Abdul Malik Fajar La Ode Alimuddin La Ode Arsad Sani La Ode Jabuddin La ODe Muh. Munadi La Ode Muhamad Munadi La Ode Nafiu La Ode Sahaba La Ode Sahaba La Ode Santiaji Bande La Oge Laode Diara LaOde Sumarlin Muis Lia Sartika Lies Indriyani Lili Darlian, Lili Liswarti Yusuf Mar wati Marnitasari, Marnitasari Maulana Erwin Syahputra Milasari Milasari Muh. Rusdin Muh. Rusdin Muhammad Amrullah Pagala Muhammad Buce Saleh Muhammad Rajab Muhammad Ulum Al-din Muhammad Yusuf, Fathullah Munadi, Abu Qasim, Muhammad Yusuf, Mukhtar Abu mukhtar mukhtar Mulyadi Nursi Munadi Munadi Munadi, La Ode Muh Munadi, La Ode Muh. Munawarman, Munawarman Musram Abadi Musram Abadi Nasriati Nasriati Natsir Sandiah Nita Nita Nonny Basalama Nur Santy Asminaya Nurdiyah Nurhayu Purwnti, Bea Putu Nara Kusuma Prasanjaya Rahmatullah Rahmatullah Razid Razid Restu Libriani Ridwan Syah Alimin Rina Astarika, Rina Risawa1, Risma Wilasakti Rusdin, Muh. Rusli Badaruddin Rusli Badarudin Salwati Salwati Sariati Sariati SATRIYAS ILYAS Sitti Marni Ruhana Sitti Marwah Sitti Rahma Ratu Pujian Solihin Solihin Sufardiman Sufardiman Surahmanto Surahmanto Sutiana Sutiana Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin Syamsuddin TAKDIR SAILI Tambing, Titin Umran Sarita Viktor Amrivo Vina Eka Prasetia Anisa Wa Ode Umrawati Latif Wayan Swastika Yasa Widhi Kurniawan Yamin Yaddi Yuliana Yuliana Yuni Lestari