Claim Missing Document
Check
Articles

PENANGANAN HASIL TANGKAPAN IKAN DI ATAS KAPAL PURSE SEINE MINI DI PERAIRAN LAUT JAWA Irawan, Andi; Alamsyah, Heru Kurniawan; Rahmansyah, Fachrurizal Devlyn; Angin, Robet Perangin
MAHSEER: Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan
Publisher : Universitas Gajah Putih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55542/mahseer.v7i2.1250

Abstract

Ikan yang ditangkap di atas kapal harus diproses dengan cermat untuk memastikan kualitasnya sesuai dengan standar yang diinginkan. Penanganan yang tepat terhadap hasil tangkapan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kesegaran dan kualitas ikan. Sebaliknya, penanganan yang kurang memadai dapat menyebabkan rendahnya kualitas hasil tangkapan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis kesesuaian teknik dan metode penanganan dan penyimpanan dengan metode bulking, komposisi hasil tangkapan, dan tingkat kepatuhan nelayan dalam penanganan hasil tangkapan ikan diatas kapal berdasarkan Permen KP No.7 Pasal 6 tahun 2019, di Perairan Laut Jawa bagian tengah. Metode pengumpulan data dengan observasi langsung di KM. Sinar Mandiri menggunakan kapal purse seine analisis data menggunakan metode deskriptif. Komposisi hasil tangkapan pada KM. Sinar Mandiri sebagian besar ikan Layang dengan persentase 49%, dan hasil tangkapan lainnya seperti tongkol komo 41%, dorang6%, cumi 4%. Hasil Observasi tingkat kepatuhan nelayan dalam penanganan ikan di atas KM Sinar Mandiri terhadap Permen KP No.7/Pasal 6/2019 belum sesuai prosedur pada kriteria tidak memiliki tempat khusus penyimpanan bahan kimia, bahan pembersih, dan bahan pengemas dan es yang tidak memenuhi standar bersih, dan tidak memiliki progrm pengenalian hama dengan persentase kepatuhan hanya 57%.
Sinergi kreatifitas: kegiatan meronce intergenerasi untuk meningkatkan ikatan ibu dan anak di Desa Limau Irawan, Andi; Alfinaumi, Audi; Lestari, Dinda; Aini, Nur; Efelyn, Ravena; Yustini, Tien; Pebriani, Reny Aziatul
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 9, No 5 (2025): September (In Progress)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v9i5.34197

Abstract

AbstrakMeronce merupakan aktivitas kreatif yang memiliki manfaat lebih dari sekedar permainan, karena mampu menstimulasi perkembangan motorik halus, kreativitas, serta kemampuan berpikir anak. Namun, di wilayah pedesaan, kegiatan ini belum banyak digunakan sebagai media interaksi keluarga. Pengabdian ini dilakukan untuk menerapkan kegiatan meronce sebagai sarana mempererat hubungan emosional antara ibu dan anak melalui aktivitas bersama yang menyenangkan dan edukatif. Metode pelaksanaan mencakup kegiatan penyuluhan tentang keuntungan meronce, demonstrasi cara latihan bersama, serta diskusi refleksi yang melibatkan ibu dan anak di Desa Limau. Bersadarkan Hasil kegiatan ini menunjukkan peningkatan keterlibatan aktif peserta, komunikasi yang lebih intens, serta bertambahnya rasa percaya diri bagi anak dalam berkarya. Selain memberikan keuntungan untuk psikologi dan pendidikan, berkreasi juga memiliki potensi untuk menjadi keterampilan yang menghasilkan dan membantu perkembangan ekonomi kreatif masyarakat. Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan antar anggota keluarga, tetapi juga menciptakan peluang bisnis yang berfokus pada  kerajinan tangan. Kata kunci: meronce; kreativitas; motorik halus; ikatan keluarga; ekonomi kreatif. AbtractBeading is a creativite  activity that offers benefits beyond simple play, as it helps stimulate fine motor development, creativity, and cognitive skills in children. However, in rural areas, this activity is rarely utilized as a medium for family interaction. This community  program wa designed to apply beading as a means of strengthening the emotional bond between mothers and children through fun and education activities. The implementation consisted of educational sessions on the benerfits of bead beading, demonstrations of techniques, group practive, and reflective discussions involving mothers and children in Limau Village. The results revealed an increase in active participation, more effective communication, and greater self-confidence in children when creating their work. In productive skill that contributes to the growth of the creative economy in the community. Thus, this activity not only strengthens family relationships but also creates business opportunities focused on handmade crafts. Keywords: beading; creativity; fine motor skills; family bonding; creative economy.
Efektivitas Blok Ilioingunal Dalam Menurunkan Penggunaan Opioid Dan Skor Nyeri Pada Seksio Sesarea: Studi Acak Terkontrol Irawan, Andi; Parami, Pontisomaya; Wiryana, Made
Jurnal Anestesiologi dan Terapi Intensif Vol. 1 No. 1 (2025): JATI April 2025
Publisher : Udayana University and Indonesian Society of Anesthesiologists (PERDATIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/JATI.2025.v01.i01.p02

Abstract

Pendahuluan: Nyeri pascaoperasi seksio sesarea merupakan nyeri berat yang dapat mengganggu aktifitas ibu dan hubungan ikatan pertama kali antara ibu dan bayi. Tatalaksana nyeri hanya berfokus pada opioid dapat menyebabkan efek samping seperti mual, muntah, sedasi, dan depresi napas yang mengganggu ikatan ibu dan bayi. Saraf ilioinguinal menginervasi bagian abdomen bawah yang terlibat dalam insisi Pfannenstiel saat tindakan seksio sesarea sehingga blok ilioinguinal berpotensi mengatasi kedua permasalahan nyeri tersebut diatas pada pascaoperasi seksio sesarea. Pasien dan Metode: Penelitian ini merupakan penelitian true experimental dengan rancangan yang digunakan adalah single blind randomized controlled trial yang membagi 70 subyek penelitian kedalam dua kelompok, yaitu kelompok blok ilioinguinal pascaoperasi seksio sesarea dan kelompok kontrol. Kedua kelompok juga diberikan patient controlled analgesia morfin  Kemudian dilakukan evaluasi skala nyeri NRS pada jam ke-0, 3, 6, 12, dan 24 selama 24 jam pertama, penggunaan total morfin dalam 24 jam, dan kenaikan nilai NLR dan PLR yang terjadi. Keseluruhan data kemudian dibandingkan untuk melihat keberhasilan blok ilioinguinal dalam menangani nyeri pascaoperasi seksio sesarea. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa kelompok blok ilioinguinal memiliki skor nyeri NRS pascaoperasi seksio sesarea yang lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol, dan secara statistik bermakna (p < 0,001). Untuk penilaian konsumsi morfin dalam 24 jam, kelompok blok juga menggunakan morfin dalam jumlah yang lebih sedikit yaitu sebesar 4 mg dibandingkan kelompok kontrol yang hingga 22 mg dan bermakna secara statistik (p < 0,001). Kenaikan nilai NLR dan PLR juga terlihat lebih rendah pada kelompok blok dan bermakna secara statistik (p < 0,001). Kesimpulan: Blok ilioinguinal mampu memberikan penanganan nyeri yang baik selama 24 jam pertama pascaoperasi seksio sesarea dengan mengurangi kebutuhan penggunaan morfin secara signifikan. Selain itu blok ilioinguinal juga mampu menekan respon inflamasi yang terlihat dari rendahnya kenaikan nilai NLR dan PLR dibandingkan dengan kelompok yang tidak menggunakan blok.
BUSINESS DEVELOPMENT STRATEGY USING SWOT ANALYSIS METHOD IN OCTOPUS CRACKER PRODUCTION Hafiza, Nurul; Romdhon, M Mustopa; Irawan, Andi; Asriani, Putri Suci
Agric Vol. 36 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Pertanian dan Bisnis, Universitas Kristen Satya Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24246/agric.2024.v36.i1.p141-152

Abstract

Kaur Regency with its high octopus potential, produces a derivative product namely octopus crackers, by the IKM Putra Daerah with the product name kerupuk gurita maknyos (Kuritos). This research aims to formulate the appropriate strategies for the development of the kerupuk gurita maknyos (Kuritos) business in Linau Village, Maje District, Kaur Regency. The data analysis technique used is qualitative, employing an inductive thinking method, and data analysis utilizing SWOT analysis. The position of the Maknyos octopus cracker business (Kuritos) is in quadrant I (aggressive), thus the environmental factors influencing the development of Kuritos crackers in Linau Village are the factors that constitute strengths and opportunities for the business. The recommended strategic formulations include utilizing attractive product packaging and promoting a love movement for regional products to increase sales both offline and online, with support from SME training provided by the government to enhance market penetration. It also suggests utilizing bazaars and becoming event sponsors to enhance exposure to quality products, while expanding distribution through the use of existing business permits for market expansion beyond the region, maintaining sustainable and quality raw materials, fostering good relationships with suppliers through the utilization of communication infrastructure for supply chain optimization, and optimizing production processes with modern technology, while utilizing counseling facilities to improve production efficiency and quality.