Claim Missing Document
Check
Articles

Residual Analysis and Tidal Harmonic Components in Bangkalan Regency, East Java Prayogo, Luhur Moekti; Yuliardi, Amir Yarkhasy; Spanton M, Perdana Ixbal; Suwarsih; Joesidawati, Marita Ika; Sukma, Raka Nur
MIYANG Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Miyang Edisi November 2023
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/j.miy.v3i2.921

Abstract

Bangkalan Regency is one of Madura, East Java, where some of its areas are located in a coastal environment. The coastal environment can experience economic development due to the transportation aspect so that many industries have been established in that environment. Studies on oceanographic parameters are essential because management of coastal environments can not be separated from oceanographic information: The tides information about the tidal characteristics can be obtained after performing a harmonic analysis, which produces the value of harmonic components. This study analyses the residue and tidal harmonic components using the LP-Tides Matlab software in the Sepulu district, Bangkalan Regency, East Java. The data used are January 2021 data from the Geospatial Information Agency. This research shows that the main harmonic components generated include K2, M4, MS4, M2, S2, N2, K1, O1, and P1. The tidal type shows that the Sepulu district is a semi-diurnal type with a Formzahl number = 0.08566. The maximum observation and prediction data values for January 2021 in the Sepulu district are 978 and 1273.64 mm. The MSL value is 434 mm, with an average tidal residue value between the observation and predictive data = 166.01 mm. Then the calculation of the RMSE value and standard deviations are 12.88 and 125.90 mm
UJI KINERJA ALAT PENGASAPAN IKAN “EFHILINK” Joesidawati, Marita Ika; Suwarsih; Nuruddin, Abdul Wahid
FISHERIES Jurnal Perikanan dan Ilmu Kelautan Vol 1 No 2 (2019): Oktober
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/fisheries.v1i2.18

Abstract

Metode pengasapan ikan yang digunakan oleh pengolah ikan asap di Kabupaten Tuban masih sangat tradisionaldan masih dengan peralatan sederhana. Kapasitas produksi ikan asap juga masih sangat rendah dan belummemenuhi standard SNI. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan membuat dan melakukan ujicoba alat pengasapan. Parameter yang diukur untuk menguji kenerja alat pengasapan ini lama pengasapan untukmenghasilkan kualitas ikan asap yang sesuai standar SNI, jumlah bahan bakar terpakai, suhu pengasapan,kelembaban ruang pengasapan dan kadar air ikan asap yang dicapai, dan volume asap cair yang dihasilkan.Untuk mengetahui hasil uji kinerja alat pengasapan dilakukan pengamatan organoleptik terhadap tingkatkesukaan (uji kesukaan). Hasil uji coba menunjukkan suhu dan kelembaban dalam ruang pengasapan cenderungberbeda antar tiap rak dengan membentuk pola yang hampir serupa. Design alat yang tertutup menyebabkanproduksi dan penyebaran asap lebih merata. Sisa bahan bakar yang dihasilkan selama pembakaran 3 jammencapai 50% dan masih dapat digunkan 5-6 jam lagi. Kadar air ikan asap (Ikan Tongko) sesuai SNI yaitu60%. Uji organoleptik rata-rata diatas 3 (suka) dan volume asap cair sebanyak 50 ml selama proses pengasapan3 jam
PENDAMPINGAN BUDIDAYA IKAN SILI (MACROGNATHUS ACULEATUS) PADA KELOMPOK PODAKAN DI DESA SAWAHAN KECAMATAN RENGEL KABUPATEN TUBAN Marita Ika Joesidawati; Suwarsih; Ruswanto; Arif Tribina
Inovasi Sosial : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): INP PRESS
Publisher : LPPM Akademi Teknik Adikarya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61991/inovasisosial.v2i2.89

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini memberikan sosialisasi, penyuluhan dan pendampingan cara budidaya ikan sili (Macrognathus aculeatus) dan memberikan praktik pendampingan teknis pada keloimpok Podakan. Kegiatan ini dimulai bulan Maret sampai Agustus 2024 bertempat di Desa Sawahan Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban. Metodologi yang digunakan yaitu : dengan cara memberikan penyuluhan terhadap kelompok pembudidaya ikan mulai dari tahapan pertama yaitu : memberikan materi dan praktek menyiapkan media untuk budidaya mulai dari persiapan bak yang berbeda dan media aquarium yang sudah diisi air dan diberikan aerasi sebagai media percobaan budidaya, pembelian benih ikan sili (Macrognathus aculeatus) yang memiliki ukuran 15 cm, kemudian di lakukan aklimatisasi selama 2 hari, penebaran ikan sili (Macrognathus aculeatus) dan pemeliharaan sampai pada umur 3 bulan yang sudah dilakukan bersama dengan kelompok peserta kegiatan yang terdiri dari kelompok pembudidaya ikan. Setelah kegiatan ini berlangsung dilanjutkan dengan pemberian kuesioner bagi anggota kelompok pembudidaya ikan (Podakan). Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini yaitu : Kelompok Pembudidaya ikan Podakan Desa Sawahan Kecamatan Rengel Kabupaten Tuban tentang cara budidaya ikan sili (Macrognathus aculeatus) dengan uji coba di bak yang berbeda dan aquarium menggunakan metode aerasi dan aliran air mengalir. Kegiatan ini bermanfaat bagi mitra menunjukkan hasil 100%, mitra peserta juga akan berusaha mencoba dalam penerapan budidaya ikan sili (Macrognathus aculeatus) dengan menggunakan metode yang di dapatkan setelah pelatihan dilakukan untuk peningkatan produksi usaha budidaya dan peningkatan ekonomi masyarakat.
Kedalaman Pengerukan Kolam Dermaga TPI Palang Berdasarkan Chart Datum IHO Ardiansyah, Wisnu; Mahardika, Agus; Spanton, Perdana Ixbal; Joesidawati, Marita Ika
MIYANG Vol 1 No 1 (2021): Jurnal Miyang Edisi November 2021
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (557.908 KB) | DOI: 10.55719/j.miy.v1i1.366

Abstract

Penentuan chart datum dengan menggunakan komponen pasang surut dapat digunakan untuk menentukan kedalaman kolam dermaga. Kolam dermaga TPI Palang sering digunakan sebagai tempat tambat labuh kapal perikanan, tetapi sering terjadi kapal tersebut kandas sebelum masuk dermaga. Jenis kapal perikanan yang ada di lokasi kolam dermaga TPI Palang adalah kapal payang dengan draf kapal sedalam 2 m. Kedalaman hasil pengukuran kolam dermaga pada bulan Juli 2017 sebesar 8 m. sedangkan kedalaman berdasarkan peta batimetri sebesar 12 m. Perairan Palang Kabupaten Tuban terdapat di laut utara Jawa Timur merupakan jenis perairan terbuka maka penentuan kedalaman dermaga ditentukan berdasarkan keadaan perairan adalah 1,2 x draf kapal yaitu 2,4 m. Metode metode least square dan metode admiralty digunakan untuk membandingkan metode terbaik dalam perhitungan komponen pasang surut Data pasang surut yang digunakan adalah Agustus 2016- Juli 2017 yang diperoleh dari BIG. Tipe pasang surut Perairan Palang adalah diurnal, dengan nilai F untuk pengolahan dengan admiralty sebesar 5.160 dengan pengolahan least square sebesar 5.167. Koefisian korelasi komponen pasang surut dengan pengolahan admiralty terjadi pada K1-MS4 sebesar 0.792, sedangkan dengan least square terjadi pada K1-M4 sebesar 1,6. Hasil perhitungan komponen pasang surut dari least square digunakan untuk menentukan nilai chart datum. Chart datum IHO (International Hidrographic Organization) yang dijadikan sebagai referensi dasar perhitungan kedalaman kolam dermaga TPI Palang. Hasil menunjukkan bahwa kedalaman yang dibutuhkan perairan Palang dalam kondisi eksisting (8 m) masih membutuhkan pengerukan antara 0,033 - 1, 071 m. Namun untuk memenuhi standar kolam dermaga maka kedalaman yang dibutuhkan sebesar 13,071 m (dari LWS) sampai 13,557 m (dari LLWS) yang berarti pengerukan kolam dermaga antara ± 4.
Gambaran Kualitas Air dan Keberlanjutan Budidaya Kerang Hijau di Karamba Jaring Apung di Perairan Laut Banyuurip Melalui Studi Literatur dan Lokakarya Pemangku Kepentingan: Description Water Quality and Sustainability Mariculture of Perna Viridis in Floating Net Cage in Banyuurip Sea Waters Through Literature Studies and Stakeholder Workshops Joesidawati, Marita Ika; Suwarsih, Suwarsih
MIYANG Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Miyang Edisi April 2022
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.389 KB) | DOI: 10.55719/j.miy.v2i1.419

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan lahan di sekitar perairan laut Banyuurip pantai utara Ujung Pangkah, Gresik, Jawa Timur terhadap kualitas air dan keberlanjutan budidaya laut kerang hijau (Perna viridis) sistem (karamba Jaring Apung (KJA) di sekitar perairan laut Banyuurip melalui sintesa literatur yang ada saat ini, lokakarya pemangku kepentingan, dan pokmaswas “sadar wisata” Banyuurip yang mengelola area studi kasus. Permasalahan kualitas air menjadi salah satu kendala untuk budidaya laut kerang hijau dengan sistem KJA dan mengeksplorasi bahwa penggunaan lahan saat ini diprediksi akan mempengaruhi keberlanjutan budidaya laut kerang hijau dengan KJA. Pencemaran perairan akibat pembuangan limbah pertanian, tambak, dan pemukiman penduduk sangat berpengaruh pada kegiatan budidaya laut kerang hijau. Standar kualitas perairan untuk kegiatan budidaya perikanan digunakan sebagai acuan, sehingga kerang hijau yang dibudidayakan dapat dikonsumsi manusia secara aman. Pencemaran lain yang mempengaruhi budidaya laut kerang hijau di perairan banyuurip ini antara lain padatan tersuspensi dari muara sungai dan masukan nutris berlebih dari ekosistem mangrove. Evaluasi kemungkinan terjadi perubahan penurunan kualitas air dengan mengeksplorasi berbagai skenario masa depan, dengan mempertimbangkan kebijakandan tren penggunaan lahan termasuk pertanian regeneratif dan intensif. Penggunaan energi terbarukan, penghijauan, pembangunan perkotaan dan perubahan iklim. Hasil menunjukkan Perlu adanya sinergitas antara sistem produksi pangan berbasis lahan dan perairan dengan pengaturan tata ruang penggunaan lahan secara berkelanjutan.
Dinamika Distribusi Spasial-Vertikal Massa Air di Jalur Barat dan Timur Arlindo pada Musim Barat: Dynamics of the Spatial-Vertical Distribution of Water Masses in the West and East Indonesian Throughflow Routes in the Wet Season Yuliardi, Amir Yarkhasy; Prayogo, Luhur Moekti; Joesidawati, Marita Ika
MIYANG Vol 2 No 2 (2022): Jurnal Miyang Edisi November 2022
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine, Universitas PGRI Ronggolawe, Tuban, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55719/jmiy.v2i2.532

Abstract

Perairan timur Indonesia merupakan jalur Arus Lintas Indonesia (Arlindo) yang merupakan bagian dari sirkulasi massa air global. Arlindo memiliki dua jalur utama, jalur barat dan jalur timur yang berperan penting dalam mentransfer properti massa air dari Samudera Pasifik menuju Samudera Hindia. Indonesia yang memiliki batimetri kompleks menyebabkan terjadi dinamika pada jalur Arlindo. Untuk mengungkap dinamika massa air yang terjadi secara spasial dan vertikal pada jalur Arlindo, telah dilakukan kegiatan penelitian dengan memanfaatkan data reanalysis dengan paramater suhu dan salinitas. Data suhu dan salinitas ini didapatkan dari 9191 titik yang tersebar pada 115 – 140 BT dan 10 LU – 12.5 LS. Analisis dinamika distribusi spasial mencakup perairan timur Indonesia pada kedalaman 0 m, 250 m dan 500 m. Analisis dinamika distribusi vertikal kolom air pada jalur barat dan timur Arlindo yang diwakilkan masing-masing 4 stasiun pengamatan pada wilayah yang signifikan dilalui oleh Arlindo. Hasil analisis menunjukkan suhu dan salinitas terdistribusi dari perairan utara Papua masuk ke perairan Indonesia. Suhu yang hangat teridentifikasi sebagai kolam air hangat Pasifik barat. Distribusi vertikal massa air terstratifikasi kedalam tiga lapisan, lapisan tercampur, lapisan termoklin/haloklin dan lapisan dalam. Terjadi penurunan nilai salinitas pada stasiun-stasiun di Samudera Pasifik dengan ciri salinitas tinggi yang semakin tereduksi seiring memasuki perairan Indonesia. Teridentifikasi beberapa jenis massa air, South Pacific Subtropical Water (SPSW) dan North Pacific Subtropical Water (NPSW) pada lapisan termoklin dari Samudera Pasifik. Terdapat pula massa air asli pada laut banda, massa air laut jawa pada permukaan yang menawarkan lapisan permukaan dan jejak massa air dari Samudera Hindia.
PENINGKATAN LITERASI TEHNOLOGI DAN KAPASITAS DIRI PETANI GARAM DESA PLIWETAN DALAM USAHANYA MENINGKATKAN KUALITAS DAN KUANTITAS PRODUKSI GARAM Suwarsih, Suwarsih; Joesidawati, Marita Ika; Nuruddin, Abdul Wahid
DedikasiMU : Journal of Community Service Vol 6 No 4 (2024): Desember
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/dedikasimu.v6i4.8874

Abstract

Permasalahan Mitra yang sering dihadapi petani garam tradisional di Desa Pliwetan Kecamatan Palang Kabupaten Tuban adalah (1) Kelompok masyarakat rata-rata tidak memiliki lahan yang cukup untuk membuat produksi garam sehingga memanfaatkan lahan pekarangan rumah dan bahan baku utama yang digunakan untuk membuat garam adalah air laut yang didiamkan (air tua), masih mengandung kotoran serta berlumpur sehingga mutu garam masih rendah, (2) Teknologi pembuatan garam masih menggunakan metode konvensional, proses penampungan air muda dan air tua tanpa proses filterisasi sehingga masih banyak kotoran, (3) permasalahan eksternal yang mempengaruhi produksi garam yaitu curah hujan yang tinggi yang dapat menurunkan hasil panen garam. Melalui kegiatan pemberdayaan kemitraan masyarakat yang diusulkan selama 1 tahun ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan produksi garam dan meningkatkan pendapatan petani garam di Desa Pliwetan Kecamatan Palang Kabupaten Tuban. Solusi yang ditawarkan (1) Pembuatan alat Evaporator “CEPEK (Cepat, Efektif, Portable, Efisien dan Praktis)” untuk meningkatkan produksi garam (2) Pelatihan penggunaan alat evaporator “CEPEK” untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas garam (3) Pelatihan Manajemen Operasional Produksi Garam MenggunakanAlat Evaporator “CEPEK”. Metode pengabdian dibagi menjadi 5 tahapan yaitu Sosialisasi, Pelatihan, Penerapan teknologi, Pendampingan dan evaluasi, Keberlanjutan program. Hasil Kegiatan Pengabdian pada Pelatihan Pertama menunjukkan 13 dari 15 anggota mampu menggunakan Alat Evaporator “CEPEK” dan dapat memproduksi garam lebih cepat antara 7-10 hari dengan volume air 1 m3 menghasilkan garam 8-9 kg. Sedangkan dari hasi kegiatan manajemen operasional produksi garam menunjukkan adanya peningkatan hasil produksi dan peningkatan pengetahuan manajemen usaha pada mitra sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi Kelompok “Gudang Garam” Kelompok Usaha Garam Rakyat (KUGAR) yang ada di Desa Pliwetan Kecamatan Palang Kabupaten Tuban
Abangan, Kejawen, dan Para Penjual Mimpi: Penelusuran Kisah Lain dari The Religion of Java Clifford Geertz Zaimah, Nely Rahmawati; Joesidawati, Marita Ika; Fatchiatuzahro; Suwartiningsih; Wahyudi, Muhammad Henry
Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat Vol 11 No 2 (2024): Keadilan (Sosial) dalam Perspektif Teologi Biblika
Publisher : Reformed Center for Religion and Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33550/sd.v11i2.472

Abstract

This study explores the socio-cultural dynamics of Javanese coastal communities, emphasizing the existence of their indigenous traditional beliefs: Javanism (Kejawen) with its unique spirituality and Abangan, which practically reflects Islam in a syncretic form blending Javanese culture and Sufism. The research focuses on six regions: Subang, Cirebon, Pekalongan, Rembang, Tuban, and Pasuruan. Using Spradley’s domain, it examines the spiritual frameworks and practices of Kejawen and Abangan, including distinctive traditions such as mysticism and cultural titles. Participatory observations reveal that Kejawen and Abangan communities continue to preserve their beliefs, actively practising them while shaping a communal identity that strengthens social bonds. Ironically, some deviant practices, such as shamanism, charms for wealth, and occultism, are often associated with these groups. The findings also highlight the critical role of religious moderation in safeguarding traditional practices, addressing misuse of beliefs, and promoting harmony. This study offers valuable insights into the resilience of Javanese culture amidst the dynamics of contemporary society.
Qualitative Study: Comparison of Implementation of The Effectiveness of the Ethno-Religious-Based SAVI Model in Improving Problem-Solving Skills in PAI Learning Abdullah, Amiruddin; Wijayanti, Ari; Suryono, Wiwid; Joesidawati, Marita Ika; Sarnoto, Ahamd Zain; Hiola, Siti Fatimah; Nugraha, Aat Ruchiat; Sari, Windy Dian; Sukini, Sukini; Santosa, Tomi Apra
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 8 No. 5 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v8i5.6192

Abstract

This study aims to determine the effectiveness of the Ethno-Religious-based SAVI model on students' problem-solving ability in PAI learning meta-analysis.  The eligibility criteria in this study are a) research data obtained from the Google Scholar database, ProQuest, ERIC and Wiley, b) The research must be indexed by the Science Technology Index (SINTA), Scopus and Wos, c) The research topic must be relevant, d) the research is published in the 2020-2023 range, d) the publication must have a score of (r), (t) or F, e) the level of education of the participants, namely elementary, junior high and high school and the sample size of this research > 30 students.  Data analysis with the help of JSAP 0.8.5 application. The results of this study are 1) 18 studies analyzed are heterogeneous and normal, 2) there is an influence of ethno-religious-based SAVI model on students' problem-solving ability in PAI learning with a high effect size category (p < 0.001 ; rRE = 1.12 and 3) in this study there is no publicity bias. These findings provide information that the ethno-religious-based SAVI model is effective in improving students' problem-solving skills in PAI learning.
DNA Barcoding of Shark and Ray Species from Bawean and Masalembu Waters East Java Marita Ika Joesidawati; Nining Nursalim; Nenik Kholilah; Marandi Eko Wibowo; Ni Kadek Dita Cahyani
Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan Vol. 17 No. 2 (2025): JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jipk.v17i2.64873

Abstract

Graphical Abstract   Highlight Research DNA Barcoding and Species Analyzed: Tissue samples from 11 individuals across five shark species and two ray species were analyzed using DNA barcoding. The species include Sphyrna lewini, Carcharhinus sealei, Stegostoma fasciatum, Galeocerdo cuvier, Carcharhinus falciformis, Rhynchobatus australiae, and Rhina ancylostoma. Genetic Similarity and Divergence: Results showed high genetic similarity within species, but some divergence was observed between different populations, indicating potential evolutionary or geographic separations. Phylogenetic Relationships: The phylogenetic analysis revealed seven distinct clades, providing insight into the evolutionary relationships of these species. Conservation Implications: Several species identified in the study are protected, such as lewini, G. cuvier, and C. falciformis. The study underscores the importance of incorporating genetic diversity data into conservation strategies to protect these ecologically vital species in Indonesia.     Abstract Sharks and rays, as apex predators or mesopredators, help maintain marine biodiversity and ecosystem balance. Their ecological and economic value underscores the need for conservation, as they face threats from overfishing, habitat loss, and climate change, with many classified as vulnerable or endangered by the IUCN. This study investigates the genetic diversity and phylogenetic relationships of sharks and rays in Bawean and Masalembu Waters, East Java, using morphological identification and DNA barcoding. The specimens were obtained from fishermen operating in Bawean and Masalembu Waters     . A total of 11 samples were analyzed from five shark species: Sphyrna lewini, Carcharhinus sealei, Stegostoma fasciatum, Galeocerdo cuvier, and Carcharhinus falciformis, and two ray species: Rhynchobatus australiae and Rhina ancylostoma. Results showed high genetic similarity within species, with some divergence observed between samples from the Bawean and Masalembu regions. For instance, populations of Sphyrna lewini from the two regions exhibited slight mitochondrial DNA sequence variations, indicating possible adaptations to local environmental conditions. Similarly, genetic differences in Rhynchobatus australiae suggest limited gene flow between populations, likely influenced by geographical barriers or habitat preferences. Phylogenetic analysis revealed seven distinct clades, highlighting evolutionary relationships such as the close grouping of S. lewini and G. cuvier, which suggests recent divergence. Several species identified, including S. lewini, G. cuvier, and C. falciformis, are protected, underscoring the need for stricter conservation and monitoring efforts to safeguard shark and ray populations. This study highlights the urgency of integrating genetic diversity into conservation strategies to ensure the long-term survival of these vital species.
Co-Authors Aat Ruchiat Nugraha Abdul Wahid Nuruddin Abdullah, Amiruddin Agung Adi Prasetia Agung Adi Prasetia Ahmad Zain Sarnoto Ambariyanto , Amir Yarkhasy Yuliardi Anci, Anci Andik Adi Suryanto Anggraini, Susanti Dhini Anisah , Afro’ Apay Safari Ardelia Humaimah Denatri Ardiansyah, Wisnu Ardiyanto Maksimilianus Gai Ari Wijayanti Arif Tribina Arifin, Ahmad Zaenal Aunurohim Aunurohim Bimo Aji Widyantoro Dewi Fortuna Nurama Dewi Hidayati Djunarlin Tojang Edwin Setiawan Eka Maya Kurniasih, Eka Maya Erna Wulandari Fadiana, Mu’jizatin Fatchiatuzahro Fauziah F Fitrah Adelina Fransisca Jallie Pattiruhu Gentio Harsono Handayani, Fitrianti Henny Dwijayani Hiola, Siti Fatimah Ilham Antariksa Tasabaramo Kholilah, Nenik Kurniawati Kurniawati La Mpia Luhur Moekti Prayogo Mahardika, Agus Maisaroh, Dian Sari Marandi Eko Wibowo Marandi Eko Wibowo Maretik, Maretik Mega Nurhana Muhammad Hanif Nenik Kholilah Ni Kadek Dita Cahyani Ni Kadek Dita Cahyani, Ni Kadek Dita Nining Nursalim Nova Maulidina Ashuri Nur Syahroni Nursalim, Nining Nuruddin, Abdul Wahid Nurul Islamiyah P., Lutfi Anjar Yogi P. Puji Sri Handayani Raka Nur Sukma Rian Aldi Riska Andriani Risti Kamila Wening Estu Ruswanto Saiful Bahri Saleh, Ramlah Santosa, Tomi Apra Saparuddin Saparuddin Sari, Windy Dian Septy Heltria Spanton, Perdana Ixbal Sriwulan Sriwulan Sriwulan, Sriwulan Sukini, Sukini Suryono, Wiwid Susanti Dhini Anggraini Suwarsih Suwarsih S Suwarsih Suwarsih Suwarsih Suwarsih Suwarsih Suwarsih Suwarsih Suwarsih Suwartiningsih Syehrina Aldiana Wahyudi, Muhammad Henry Yahya Abdillah Al Hanif Yeyes Mulyadi Zaimah, Nely Rahmawati Zaimah, Nely Rahmawati Zaimah