Claim Missing Document
Check
Articles

Sosialisasi dan Pendampingan Pembuatan Nomor Induk Berusaha (NIB) di Kelurahan Kalibening Melalui Online Single Submission dalam Mewujudkan Legalitas Usaha Pelaku UMKM Ubaidillah Kamal; Mutia Azizah Aksan; Yeni Anisa; Gering Osborne Martua Sinaga; Serly Permatasari
Jurnal Bina Desa Vol 6, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jbd.v6i1.49547

Abstract

Abstrak. Perkembangan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) berkembang begitu cepat beriringan dengan kebutuhan masyarakat akan kemudahan pemenuhan kepentingannya. Termasuk kemudahan dalam memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi para pelaku UMKM melalui Online Single Submission (OSS). Tujuan dari pengabdian ini yaitu Tim UNNES Giat 6 Kelurahan Kalibening memberikan kemudahan dan alternatif solusi atas kesulitan pembuatan NIB akibat dari ketidaktahuan dan pemahaman pelaku usaha akan teknologi dan/atau kurangnya kemauan pelaku usaha untuk memperoleh NIB secara manual dengan mendatangi mal pelayanan publik Kota Salatiga. Sehingga hal tersebut dapat menghambat usaha pelaku UMKM untuk membuat NIB sebagai identitas suatu usaha. Pengabdian ini menggunakan metode observasi langsung dan tidak langsung dengan metode pelaksanaan sosialisasi terlebih dahulu, kemudian ditindaklanjuti dengan pendampingan ke lokasi UMKM di Kalibening RT 1 RW 3 Kelurahan Kalibening, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga. Hasil dari program kerja ini diterima oleh pelaku UMKM dengan baik, dimana Pelaku UMKM memperoleh: 1) Memperoleh NIB secara gratis; 2) Mendapatkan dokumen NIB dan dokumen lainnya; 3) Memperoleh banner usaha yang memuat NIB. Kemudian, akun OSS yang sudah dibuatkan akan diserahkan kepada pelaku usaha itu sendiri guna nantinya dapat diakses untuk kepentingan pelaku usaha atas usahanya.Abstract. The development of science and technology (Science and Technology) is growing rapidly in line with society's need for ease of fulfilling its interests. Including the ease of obtaining a Business Identification Number (NIB) for MSMEs through Online Single Submission (OSS). The aim of this service is that the UNNES Giat 6 Kalibening Subdistrict Team provides convenience and alternative solutions to difficulties in making NIBs resulting from business actors' ignorance and understanding of technology and/or the lack of willingness of business actors to obtain NIBs manually by visiting Salatiga City public service malls. So this can hinder the efforts of MSME players to obtain an NIB as the identity of a business. This service uses direct and indirect observation methods with the method of carrying out socialization first, then followed up with assistance to MSME locations in Kalibening RT 1 RW 3, Kalibening Village, Tingkir District, Salatiga City. The results of this work program were well received by MSME actors, where MSME actors received: 1) Obtained NIB for free; 2) Obtain NIB documents and other documents; 3) Obtain business banner which contains NIB. Then, the OSS account that has been created will be handed over to the business actor himself so that it can later be accessed for the benefit of the business actor for his business.Keywords: Business Identification Number (NIB); Micro, Small and Medium Enterprises (UMKM); Online Single Submission (OSS) 
Perubahan Iklim dan Krisis Lingkungan: Tantangan Hukum dan Peran Masyarakat Alisya Afifah Maulidina Putri Abdilllah; Aulia Vani Rahmawati; Ubaidillah Kamal
Deposisi: Jurnal Publikasi Ilmu Hukum Vol. 2 No. 2 (2024): Juni : Jurnal Publikasi Ilmu Hukum
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/deposisi.v2i2.3225

Abstract

Climate change and environmental crisis are two intertwined global issues that pose major challenges to humanity in the 21st century. Their impacts are already being felt around the world, threatening the survival of humans, ecosystems, a0nd planet Earth. This article discusses the legal challenges and community roles in addressing climate change and environmental crisis. In the first section, the article explains the definition, causes, and impacts of climate change and environmental crisis globally and in Indonesia. The second section examines various legal instruments that have been formulated at international, national, and local levels to address climate change and environmental crisis. In this section, the article analyzes the effectiveness and challenges in implementing these legal instruments. The third section focuses on the role of communities in efforts to combat climate change and environmental crisis. The article highlights various actions and initiatives that can be taken by individuals, communities, and civil society organizations. In conclusion, the article emphasizes that climate change and environmental crisis require comprehensive solutions involving various parties, including governments, the private sector, and communities. Strong legal instruments and their effective implementation are crucial, but the active role of communities in real action and policy advocacy is equally important.
Implementasi Penegakan Hukum Lingkungan Dalam Meningkatkan Efektivitas Perlindungan Dan Pengelolaan Terhadap Lingkungan Hidup Dini Mulia Mutmainah; Ratu Syifa Junaedi Putri; Ubaidillah Kamal
Deposisi: Jurnal Publikasi Ilmu Hukum Vol. 2 No. 2 (2024): Juni : Jurnal Publikasi Ilmu Hukum
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/deposisi.v2i2.3226

Abstract

This article will discuss "Implementation of Environmental Law Enforcement in Improving the Effectiveness of Environmental Protection and Management". In this study, using qualitative methods with a literature study approach as a research method. The results in this study show that environmental law enforcement is crucial in ensuring effectiveness in environmental protection and management efforts. The success of Law Number 32 of 2009 depends on its implementation and enforcement. Law enforcement acts as a driver or driver for laws and regulations. Although still faced with various challenges in an effort to improve the effectiveness of environmental protection and management, There are also several factors and strategies that are expected to achieve these goals, including socioeconomic and political factors, legal factors, institutional factors, internal factors, special factors, individual officer factors, law enforcement factors, supporting facilities or facilities, community factors, and cultural factors. Then, some environmental law enforcement strategies such as strict law enforcement, Strengthening existing environmental regulations by developing new regulations that are more effective in overcoming environmental problems, providing training to law enforcement officials, applying innovative technology in environmental law monitoring and enforcement, and cooperation between the government, law enforcement agencies, civil society, and the private sector is a crucial aspect of environmental law enforcement strategies.
Analisis Strategi Yang Dapat Dilakukan Oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang Dalam Pencegahan Pencemaran Air Yang Terjadi di Kota Semarang Musaffah, Ummi; Maharani, Ardiyanti julia; Kamal, Ubaidillah
Pagaruyuang Law Journal volume 8 nomor 1 tahun 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/plj.v8i1.5703

Abstract

Artikel ini mengulas strategi Dinas Lingkungan Hidup Kota Semarang dalam mencegah pencemaran air. Metode penelitian ini yuridis-normatif yang menjelaskan langkah-langkah pemerintah setempat, seperti penegakan aturan, pemantauan kualitas air, dan pemberlakuan kebijakan yang ketat terhadap pembuangan limbah rumah tangga dan industri. Meskipun demikian, upaya ini masih dihadang oleh sejumlah tantangan, termasuk kurangnya anggaran dan sumber daya manusia, serta lemahnya penegakan hukum lingkungan. Untuk mengatasi permasalahan ini, strategi penanggulangan yang efektif diperlukan, termasuk perlindungan sumber air, monitoring dan evaluasi teratur, serta kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat. Diharapkan Kota Semarang dapat mengatasi masalah pencemaran air dan menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan untuk generasi mendatang.
Halal Certification Imperatives for MSMEs: Navigating Sustainability, Consumer Confidence, and Policy Compliance (Case of Kenteng, Bandungan, Indonesia) Rahayu, Sang Ayu Putu; Niravita, Aprila; Anitasari, Rahayu Fery; Kamal, Ubaidillah
Indonesian Journal of Advocacy and Legal Services Vol 5 No 2 (2023): Discourse of Fair Law Enforcement and Advocacy: A Quest for Justice among Margina
Publisher : Faculty of Law, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ijals.v5i2.72426

Abstract

Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) serve as the economic backbone of communities, with their sustainability influenced by various factors, including adherence to business legality. Among the crucial legal aspects, obtaining halal certification stands out as a pivotal requirement. This certification plays a vital role for business entities, aiming to bolster consumer confidence in the products they offer. The research conducted adopts a mixed-methods approach, combining qualitative and quantitative data collection and analysis. Surveys and direct interviews with service partners reveal significant challenges faced by these partners. These challenges encompass a spectrum from comprehending the importance of halal food products and the processes involved in their production to understanding the intricacies of halal certification and the necessary steps to obtain it. In accordance with the Halal Product Assurance regulations, the implementation of halal certification in Indonesia is mandated to expedite. Notably, by no later than October 17, 2024, all products entering, circulating, and trading in Indonesia must be duly halal-certified. This stringent timeline underscores the urgency for businesses to prioritize obtaining halal certification, positioning it as a critical component of their legal obligations. The significance of halal certificates extends beyond mere compliance, serving as a testament to a business's commitment to meeting the ethical and religious considerations of its diverse consumer base. This study also advocates for the important role of halal certification in sustaining MSMEs as the economic backbone of communities. The findings underscore the need for robust policy-making, emphasizing the urgency of halal certification in accordance with Halal Product Assurance regulations in Indonesia. The research aligns with the advocacy for policies that prioritize the timely implementation of halal certification, recognizing it as a critical component for MSMEs to meet legal obligations and enhance consumer trust.
ANALISIS TANGGUNG JAWAB HUKUM PERUSAHAAN TAMBANG TERHADAP KERUSAKAN LINGKUNGAN Melisa Yulianti; Salsabila Aprilia; Ubaidillah Kamal
JURNAL ILMIAH PENELITIAN MAHASISWA Vol 2 No 3 (2024): Juni
Publisher : Kampus Akademik Publiser

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jipm.v2i3.50

Abstract

Abstrak. Mining companies are responsible for environmental damage caused by their exploitation activities, including deforestation, water and air pollution, and loss of wildlife habitats. It is crucial for mining companies to implement environmentally responsible practices and commit to environmental restoration and natural resource conservation to ensure environmental sustainability for future generations.The aim of this research is to provide a comprehensive overview of the current environmental challenges and innovative solutions that can be implemented. The research methodology involves in-depth analysis of various sources such as scientific journals, publications, and relevant student works. Data obtained from these sources are analyzed to emphasize the importance of environmental awareness and concrete actions in maintaining environmental sustainability. Keywords: Mining, Environment, Responsibility Abstrak. Operasi pertambangan yang tidak bertanggung jawab dapat menimbulkan berbagai masalah lingkungan, mulai dari hancurnya hutan, tercemarnya sungai dan udara, hingga lenyapnya rumah bagi banyak hewan. Perusahaan tambang harus mengambil tanggung jawab penuh atas dampak negatif ini. Agar planet kita tetap lestari untuk anak cucu, sangat penting bagi perusahaan tambang untuk menerapkan praktik ramah lingkungan dan berdedikasi pada pemulihan serta pelestarian alam. Penelitian ini akan memberikan pandangan menyeluruh mengenai tantangan ekologi yang dihadapi sekarang dan menawarkan solusi kreatif yang bisa diterapkan. Metode penelitian melibatkan analisis mendalam dari berbagai sumber seperti jurnal ilmiah, publikasi, dan karya mahasiswa yang relevan. Data yang diperoleh dari sumber-sumber tersebut dianalisis untuk menekankan pentingnya kesadaran lingkungan dan tindakan konkret dalam menjaga keberlanjutan lingkungan. Kata Kunci : Tambang, Lingkungan, Tanggung jawab
Tanggung Jawab Korporasi: Analisis Kebijakan Pengelolaan Limbah B3 Berbasis Prinsip Circular Economy Divia Avril Yuniar; Alif Farhan; Ubaidillah Kamal
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 1 No. 3 (2024): Juni
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v1i3.1369

Abstract

Abstrak. Management of Toxic and Hazardous Waste (B3 Waste) is an important responsibility for corporations in preserving the environment. This article analyzes corporate responsibility in managing hazardous waste using a circular economy principle approach. Circular economy principles emphasize efforts to maintain the value and benefits of resources, minimize waste, and encourage recycling and reuse. In the context of B3 waste management, corporations need to implement several strategies based on circular economy principles. The author conducted this research using qualitative methods by conducting case studies to analyze corporate responsibilities in managing B3 waste based on circular economy principles. By adopting circular economy principles, corporations can proactively manage B3 waste comprehensively, provide environmental benefits, create new business opportunities, and increase corporate competitiveness in the long term. Keywords: Corporate Responsibility, B3 Waste Management, Circular Economy Abstrak. Pengelolaan Limbah Bahan Beracun dan Berbahaya (Limbah B3) merupakan tanggung jawab penting bagi korporasi dalam menjaga kelestarian lingkungan. Artikel ini menganalisis tanggung jawab korporasi dalam pengelolaan Limbah B3 dengan pendekatan prinsip circular economy. Prinsip circular economy menekankan pada upaya untuk mempertahankan nilai dan manfaat sumber daya, meminimalkan limbah, serta mendorong daur ulang dan pemanfaatan kembali. Dalam konteks pengelolaan Limbah B3, korporasi perlu menerapkan beberapa strategi berbasis prinsip circular economy, penulis melakukan penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan melakukan studi kasus untuk menganalisis tanggung jawab korporasi dalam pengelolaan limbah B3 berbasis prinsip circular economy. Dengan mengadopsi prinsip circular economy, korporasi dapat secara proaktif mengelola Limbah B3 secara komprehensif, memberikan manfaat lingkungan, dan menciptakan peluang bisnis baru serta meningkatkan daya saing korporasi dalam jangka panjang. Kata kunci: Tanggung Jawab Korporasi, Pengelolaan Limbah B3, Circular Economy.
Upaya Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat Dalam Mengatasi Pencemaran Lingkungan ditinjau dari UU PPLH Hanifati Husna; Rafly Hakim; Ubaidillah Kamal
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 1 No. 3 (2024): Juni
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v1i3.1399

Abstract

Environmental pollution is a global issue that affects various aspects of life, including human health, ecosystem sustainability, and economic stability. This study examines collaborative efforts involving the active role of the government in implementing regulations, oversight, and law enforcement related to environmental protection, as well as the participation of the community in advocacy efforts and environmental actions. This research employs a normative juridical approach. In conducting the study, an analysis of literature references and secondary materials was performed. The results of this research indicate that the community has been given space by the government to collaborate in addressing environmental pollution based on the Environmental Protection Law. Stringent environmental laws against violations can minimize environmental damage. Preventive and repressive efforts have become part of environmental law enforcement, including administrative, criminal, and civil sanctions.
Penerapan Hukum Lingkungan dalam Menghadapi Krisis Perubahan Iklim Global Muhammad Defa Hakim; Mohammad Hayqal Rafi Khamid; Ubaidillah Kamal
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 1 No. 3 (2024): Juni
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v1i3.1403

Abstract

Abstrak. The global climate change crisis is the main challenge faced by the world today. Its broad impact on the environment and humans requires a serious response from various sectors, including environmental law. The Indonesian government has actively participated in various international forums, such as the Climate Change Convention, Kyoto Protocol, Paris Agreement, and Bali Roadmap, together with UN member countries in their commitment to tackle global warming. In Indonesia, efforts to control the climate crisis are carried out through adaptation and mitigation strategies. Adaptation efforts are focused on areas that are vulnerable to climate change, including water resources, agriculture, fisheries, coastal and marine areas, infrastructure and settlements, health and forestry. Meanwhile, mitigation efforts include steps such as saving electricity and water use, implementing the 5R concept (Rethink, Reduce, Reuse, Recycle, Replace), maximizing the use of renewable energy, using environmentally friendly equipment, increasing greening activities, increasing the efficiency of vehicle use, and encouraging local communities to participate in environmentally friendly practices. Keyword : Global Climate, Government Regulation, National Action Abstrak. Krisis perubahan iklim Global merupakan tantangan utama yang dihadapi oleh dunia saat ini. Dampaknya yang luas terhadap lingkungan dan manusia memerlukan respons serius dari berbagai sektor, termasuk hukum lingkungan. Pemerintah Indonesia telah berpartisipasi aktif dalam berbagai forum internasional, seperti Konvensi Perubahan Iklim, Protokol Kyoto, Paris Agreement, dan Bali Roadmap, bersama negara-negara anggota PBB dalam komitmen untuk mengatasi pemanasan global. Di Indonesia, upaya pengendalian krisis iklim dilakukan melalui strategi adaptasi dan mitigasi. Upaya adaptasi difokuskan pada area yang rentan terhadap perubahan iklim, termasuk sumber daya air, pertanian, perikanan, pesisir dan laut, infrastruktur dan pemukiman, kesehatan, dan kehutanan. Sedangkan upaya mitigasi mencakup langkah-langkah seperti penghematan penggunaan listrik dan air, menerapkan konsep 5R (Rethink, Reduce, Reuse, Recycle, Replace), maksimalisasi penggunaan energi terbarukan, penggunaan peralatan ramah lingkungan, peningkatan kegiatan penghijauan, serta efisiensi penggunaan kendaraan, dan mengajak masyarakat sekitar untuk berpartisipasi dalam praktik ramah lingkungan. Kata kunci : Iklim Global, Peraturan Pemerintahan, Aksi Nasional
Dinamika Regulasi Sanitasi Proyek Pembangunan Jamban bersih: Berlandaskan Tujuan Open Defecation Free (ODF) (Studi Kasus di Desa Sidokerto) Nugroho Aryo Bimo; Sabila Alisa Nurlaili; Ubaidillah Kamal
JURNAL MULTIDISIPLIN ILMU AKADEMIK Vol. 1 No. 3 (2024): Juni
Publisher : CV. KAMPUS AKADEMIK PUBLISHING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61722/jmia.v1i3.1427

Abstract

Abstract. The initiatives undertaken in this article aim to improve the quality of life of the community through the provision of adequate sanitation facilities. Sidokerto Village, located in Buduran District, Sidoarjo Regency, faces major challenges in terms of sanitation and availability of clean water. With a population of around 11,824 people or 3,497 families, this project targets an increase in the number of families who have healthy latrines from 99.57% to 99.80%. This community service activity involves surveys, discussions with village officials, and the construction of septic tanks in residents' homes as well as the renovation and construction of bathrooms and latrines in public facilities. Obstacles such as rocky soil conditions become obstacles in the installation of deeper septic tanks. However, with structured implementation methods and community cooperation, this project contributes to the achievement of a healthy environment and Open Defecation Free (ODF). The method used in this study is the normative juridical method. Keyword : Sanitation, Open Defecation Free, Community Participation Abstrak. Inisiatif yang dilakukan dalam artikel ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penyediaan fasilitas sanitasi yang memadai. Desa Sidokerto, yang terletak di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, menghadapi tantangan besar dalam hal sanitasi dan ketersediaan air bersih. Dengan populasi sekitar 11.824 jiwa atau 3.497 keluarga, proyek ini menargetkan peningkatan jumlah keluarga yang memiliki jamban sehat dari 99,57% menjadi 99,80%. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan survei, diskusi dengan perangkat desa, dan pembangunan septic tank di rumah warga serta renovasi dan pembangunan kamar mandi dan jamban di fasilitas umum. Kendala seperti kondisi tanah yang berbatu menjadi hambatan dalam pemasangan septic tank yang lebih dalam. Namun, dengan metode pelaksanaan yang terstruktur dan kerjasama masyarakat, proyek ini berkontribusi pada pencapaian lingkungan yang sehat dan Open Defecation Free (ODF) atau bebas dari buang air besar sembarangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif. Kata kunci: Sanitasi, Bebas Buang Air Besar, Partisipasi Masyarakat
Co-Authors Abdul Mutalib, Mimi Hanida Abdullah Azzam Adityo, Farouq Panca Afaaf, Daffa Ayu Aliifah Ainun Kusuma Dewi Aji, Adiguna Bagas Waskito Ali Masyhar Alif Farhan Alisya Afifah Maulidina Putri Abdilllah Amrullah, M. Fikri Angela, Renyta Syifa Anggiyanti, Destina Balqis Anggriani, Ayu Anitasari, Rahayu Fery Annisa, Nur Afif Aprila Niravita, Aprila Aprilia Putri Malaya ARIF PURNOMO Arif Purnomo Astuti, Alfina Sofi Aufa, Rina Aulia Vani Rahmawati Aurelia Dwi Permata Aziz , Muhammad Sulthoni Azzahra, Tiara Azzahro, Afifah Khoirunisa Baswara Dascha, Raka Nur Bertha Maulidina Bhamatika, Nailizza Weni Cahyani Putri, Amanda Dwi DAHLAN, TRI ANDARI Destina Balqis Anggiyanti Diandra Preludio Ramada, Diandra Preludio Dinda Fitri Yudha Yanti Dini Mulia Mutmainah Diny Widya Evriyanti Simarangkir Divia Avril Yuniar Elly Kismini Emilia, Setyani Hilda Erisandi Arditama Evriyanti Simarangkir, Diny Widya Fahri, Faizal Febrianti, Syafa Marwah Fikri , M Adymas Hikal Fikri, Muhammad Adymas Hikal Gering Osborne Martua Sinaga Grandis, Syaulia Haifa, Afra Hanna Hanifa, Zheylla Putri Hanifati Husna Hermawan, Rifchyka Putri Irawaty Irawaty Kadir, Kayla Nurhaliza Khairunnisa, Khansa Kintani, Inki Megawati Kurniawati, Titis Laeliyah, Dini Sofia Laskarwati, Batari Latifah Nurjannah Sartono Lusiana Apriliyanti Maharani, Ardiyanti Julia Manuel, Hosea Mardiana - Masrukhi Masrukhi Maulida, Azka Alvira Melisa Yulianti Mohammad Hayqal Rafi Khamid Muchammad Shidqon Prabowo Muhammad Adymas Hikal Fikri Muhammad Adymas Hikal Fikri Muhammad Defa Hakim Muniroh, Siti Dhurotun Munte, Michelin Astrifence Musaffah, Ummi Mutia Azizah Aksan Nadiva, Nadiva Nauri, M Maulvi Aldi Ningsih, Ayup Suran Noor, Nisrina Noreen Nugroho Aryo Bimo Nuraini Nabilah Hidayat Nurhidayah, Risma Ika Nurul Khikmah Oktaviana, Amelia Yogi Oktaviani, Nadya Ivi Permana, Diamanta Putri Pinasti, Shabrina Alifah Prasna, Nashwa Ulaya Putri Pratama, M Yusuf Zenidin Zidan PUJI LESTARI Rafly Hakim Rahayu, Sang Ayu Putu Ratu Syifa Junaedi Putri Rayi Kharisma Rajib Ridwan Arifin Rindia Fanny Kusumaningtyas Rini Fidiyani Rini Fidiyani Sabila Alisa Nurlaili Sabillah, Ardan Salsabila Aprilia Sandi, Gayatri Natha Satria, Luhur Serly Permatasari Setiani, Syalis Mei Setyaningsih Setyaningsih, Setyaningsih Sinta, Dewi Siti Hafsyah Idris Starla Yulia Putri Sudibya, Dafa Pranaja Sarwahita Susiyanti, Anissa Syariefudin, Iqbal Syukron Salam, Syukron Tabita Rosi Puspitasari Ummi, Aulia Yudatining Utami, Cita Rahma Vionica, Putri W, Viesta Tya Amanda Wahyudi, Eka Gusnetta Putri Wedhatami, Bayangsari Wiyatno, Puji Yeni Anisa Zandri, Helmalina Zweta Zulfiyani, Afrida