Claim Missing Document
Check
Articles

STUDI TRANSPOR SENYAWA FENOL MENGGUNAKAN MEMBRAN CAIR POLIEUGENOL DENGAN PELARUT DIKLOROMETANA Mamay Maslahat; Agung Abadi Kiswandono
JURNAL SAINS NATURAL Vol. 1 No. 2 (2011): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (377.836 KB) | DOI: 10.31938/jsn.v1i2.24

Abstract

Study on Phenol Compound Transport using Polieugenol Liquid Membrane with Dichloromrthane Solven         Phenol is a component in waste water that is very dangerous, because it is toxic, corosif on skins and carcinogenics. It can be separated by using liquid membranes. Membrane can be a very specific filter. Liquid membrans transport technique used three phase. The phase are donor phase that contain substance to be separated, membrane phase that contains ligan in the organic solvents,  and aceptore phase that contain base as release agent of ligans complex. Polyeugenol have a condition as a ligan that is capable as selective chelate agent for phenol coumpounds. In this research, polieugenol were used with dichloromethane solvents as a membrane for separating and transporting phenol separated, NaOH as release phase with variating pHs, concentrations of release phase, transport time and membrane concentrations. The result showed that liquid membrane of polieugenol in dichloromethane solvent can transport phenol at source phase pH 6.5, at optimum released concentration  was 0.75 M, optimum transport times was 72 hours, and optimum membran concentrations was 1,5×10-3 with % transport was 65.2%.Keywords : Liquid membrane, polyeugenol, dichlorometane, phenol ABSTRAK        Fenol merupakan salah satu komponen dalam air limbah yang sangat berbahaya, karena beracun dan bersifat korosif terhadap kulit serta  karsinogenik. Fenol dapat dipisahkan dengan menggunakan  membran cair. Membran dapat bertindak sebagai filter yang sangat spesifik. Teknik transpor membran cair melibatkan tiga fasa yaitu fasa donor,  mengandung bahan yang akan dipisahkan, fasa membran berisi ligan dalam pelarut organik dan fasa akseptor yang berisi basa sebagai agen pelepas  dari kompleks ligan.Polieugenol mempunyai syarat sebagai ligan sehingga mampu berfungsi sebagai agen pengkhelat yang selektif untuk senyawa fenol. Pada penelitian ini digunakan polieugenol dengan pelarut diklorometana sebagai membran  untuk pemisahan dan transpor senyawa fenol, dan  NaOH sebagai fasa pelucut dengan memvariasikan pH, konsentrasi fasa pelucut, waktu transpor dan konsentrasi membran. Hasil penelitian menunjukan bahwa  membran cair polieugenol dalam pelarut diklorometana dapat mentranspor fenol pada pH fasa sumber optimum 6,5, pada konsentrasi pelucut optimum 0,75 M, waktu transpor optimum 72 jam, dan pada konsentrasi membran optimum 1,5×10-3 dengan % transpor 65,2%.Kata kunci : membran cair, polieugenol, diklorometana, fenol
UJI ANTIOKSIDAN EKSTRAK HEKSANA, ETIL ASETAT, ETANOL, METANOL 80% DAN AIR DAUN KELOR (Moringa oleifera, Lamk) Agung Abadi Kiswandono; Mamay Maslahat
JURNAL SAINS NATURAL Vol. 1 No. 1 (2011): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.124 KB) | DOI: 10.31938/jsn.v1i1.11

Abstract

Antioxidant Test of  Hexane, Etil Asetat, Ethanol, Methanol 80% and   Water Extract in Moringa oleifera           Antioxidant is a substance that can protect a materials from its destruction. Sources of antioxidant could be from plants. Alkaloid compounds in the Moringa oleifera leaves have  potential  antioxidant source. This research aimed  to examine antioxidant potential from Moringa oleifera leaves extract of hexane, ethyl acetate, methanol 80% and water .   The extraction methodes was meseration, and antioxidant test used the DPPH free radical scavenging effect. The  result showed that extract ethanol had the best potential antioxidant with the value of 118.19 µg/mL and R2 was 99.9%, from hexanes was 692.39 µg/mL (R2=99.9%), in ethyl acetate was 247.5 µg/mL (R2=99.9%), in methanol 80% was  121.79 µg/mL (R2= 0.998) and in water extract 189.21 µg/mL (R2=99.8%). Antioxidant standart as kuersetin that gave value of 15.84 µg/mL (R2 = 99.9%).Keywords : Bioactives compound, moringa oleifera,  antioxidant ABSTRAK          Antioksidan merupakan substansi yang dapat mencegah atau memperlambat kerusakan suatu zat. Sumber antioksidan dapat diperoleh dari suatu tumbuhan. Senyawa alkaloid yang terdapat pada daun kelor berpotensi sebagai sumber antioksidan. Penelitian ini  bertujuan menguji antioksidan ekstrak heksana, etil asetat, etanol, metanol 80% dan air pada daun kelor (Moringa oleifera, Lamk). Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode maserasi dan uji antioksidan menggunakan metode ”DPPH free radical scavenging effect”. Hasil uji antioksidan terbaik terdapat pada ekstrak etanol, yaitu sebesar 118.19 µg/mL dengan harga R2 sebesar 99.9%, sedangkan pelarut yang lain, yaitu pelarut heksana sebesar 692.39 µg/mL (R2=99.9%), etil asetat 247.5 µg/mL (R2=99.9%), metanol 80% 121.79 µg/mL (R2= 0.998) dan air 189.21 µg/mL (R2=99.8%), sebagai pembanding antioksidan digunakan kuersetin, yaitu 15.84 µg/mL (R2= 99.9%).Kata kunci : Senyawa bioaktif, moringa oleifera,  antioksidan
ANALISIS CLUSTER TERHADAP SPEKTRA INFRAMERAH FENOL, POLIEUGENOL DAN INTERAKSI KEDUANYA SEBUAH TINJAUAN STATISTIK Agung Abadi Kiswandono
JURNAL SAINS NATURAL Vol. 2 No. 1 (2012): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.465 KB) | DOI: 10.31938/jsn.v2i1.39

Abstract

Cluster Analisysis of Phenol Infrared Spectra, Poliugenol and Both Interction Overview Statistics          Identification had been carried out for eight different compounds using infrared spectrophotometer are phenol, polieugenol, and the mole ratio of phenol and polieugenol, and the results were analyzed using cluster analysis. The purpose of this study was to obtain infrared absorption on the interaction of these compounds, determine their group based on infrared absorption spectra and determine the characteristics of the resulting cluster. The results showed that the cluster analysis on the basis of infrared spectra could be grouped into three clusters, cluster compounds that had moderate absorption, low absorption and high absorption.Keyword : cluster, polyeugenol, phenol ABSTRAK          Delapan jenis senyawa telah diidentifikasi menggunakan spektrofotometer inframerah, yaitu fenol, polieugenol dan perbandingan mol fenol dan polieugenol, lalu hasil identifikasi tersebut dilakukan analisis menggunakan analisis cluster untuk memperoleh hubungan interaksi serapan inframerah pada senyawa – senyawa tersebut, kemudian mengelompokkan jenis senyawa – senyawa tersebut  berdasarkan serapan spektra inframerah  serta mengetahui ciri – ciri cluster yang dihasilkan. Berdasarkan jenis serapan spektra inframerah, hasil analisis cluster dari  delapan jenis senyawa dapat dikelompokkan menjadi tiga cluster, yaitu cluster senyawa yang mempunyai serapan sedang, cluster senyawa yang memiliki serapan rendah dan cluster senyawa yang memiliki serapan tinggi.Kata kunci : cluster, polieugenol, fenol
SKRINING SENYAWA KIMIA DAN PENGARUH METODE MASERASI DAN REFLUKS PADA BIJI KELOR (Moringa oleifera, Lamk) TERHADAP RENDEMEN EKSTRAK YANG DIHASILKAN Agung Abadi Kiswandono
JURNAL SAINS NATURAL Vol. 1 No. 2 (2011): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.482 KB) | DOI: 10.31938/jsn.v1i2.21

Abstract

Chemical Compounds  and Effect of Screening Method on Seeds maceration andrefluxing moringa (Moringa oleifera, Lamk) to the yield Extract Generated           Studies had been conducted with the goal of identifying chemical compounds and compare the two methods of extraction, the maceration and reflux in moringa seeds (Moringa oleifera, Lamk) to the yield generated. The study was conducted by using the method of extraction and maceration reflux with solvent hexane and 80% methanol, and then the identification of classes of secondary metabolites phytochemical test done. Moringa seed samples had 11.6% moisture content. Yield produced by the reflux method using n-hexane solvent were 23.03% and 21.22% maceration method. While the 80% methanol solvent refluxing method had yield 6.16% and 5.26% maceration method. Phytochemical test results on seed powder contained alkaloids and saponins. Phytochemical test results on seed extract reflux method was an alkaloid, hydroquinone phenols, flavonoids and saponins while the maceration method was a class of compounds alkaloids and saponins.Keywords : Moringa oleifera, reflux, maceration, phytochemicals ABSTRAK           Telah dilakukan penelitian dengan tujuan mengidentifikasi senyawa kimia dan membandingkan dua metode ekstraksi, yaitu maserasi dan refluks pada biji kelor (Moringa oleifera, Lamk) terhadap rendemen yang dihasilkan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode ekstraksi maserasi dan refluks dengan pelarut heksana dan metanol 80%, kemudian identifikasi golongan senyawa metabolit sekunder dilakukan dengan uji fitokimia. Sampel biji kelor memiliki kadar air 11,6%. Rendemen yang dihasilkan dengan metode refluks menggunakan pelarut n-heksana adalah 23,03% dan metode maserasi 21,22%. Sedangkan dengan pelarut Metanol 80% metode refluks mempunyai rendemen 6,16% dan metode maserasi 5,26%. Hasil uji fitokimia pada serbuk biji mengandung alkaloid dan saponin. Hasil uji fitokimia pada ekstrak biji menggunakan metode refluks adalah alkaloid, fenol hidrokuinon, flavonoid, dan saponin sedangkan dengan metode maserasi adalah senyawa golongan alkaloid dan saponin.Kata kunci : Moringa oleifera, refluks, maserasi, fitokimia
POLIEUGENOL SEBAGAI SENYAWA PEMBAWA UNTUK TRANSPOR FENOL MENGGUNAKAN METODE POLYMER INCLUSION MEMBRANE (PIM) Agung Abadi Kiswandono; Dwi Siswanta; Eni Kartika Sari
JURNAL SAINS NATURAL Vol. 3 No. 1 (2013): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1328.177 KB) | DOI: 10.31938/jsn.v3i1.50

Abstract

Polieugenol
PERBANDINGAN DUA EKSTRAKSI YANG BERBEDA PADA DAUN KELOR (Moringa oleifera, lamk) TERHADAP RENDEMEN EKSTRAK DAN SENYAWA BIOAKTIF YANG DIHASILKAN Agung Abadi Kiswandono
JURNAL SAINS NATURAL Vol. 1 No. 1 (2011): Sains Natural
Publisher : Universitas Nusa Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.701 KB) | DOI: 10.31938/jsn.v1i1.13

Abstract

Effect of Two Extract Methods on Content and Compound of Leaf of Kelor (Moringa oleifera, Lamk)            It had been studied to identify and compare bia active coumpound group and extract content that had been produced of kelor leaf (Moringa oleifera,Lamk) using maserasi extract method and reflux method with methanol and hexane solution respectively. The content produced by reflux with hexane solution was 11.406 % and with methanol was 12.806 %. The content produced by maseration with hexane was 9.976 % and with methanol was 11,863 %. Statistical analysis using T-Test resulted that reflux method and maseration method using hexane solution was significantly different in eror level 5 %, but by using methanol was not significanntly diferent in 5 % eror level. Phytochemistry test for leaf powder had bioactive compound of steroid,tanin, phenol hydroquinon and saponin. In methanol extract of reflux method had bioactive compound of alkaloid, phenolhydroquinon, flavonoid, steroid,triterpenoid, tanin,and saponin, while in maseration method was alcaloid, steroid,tanin,and saponin.Keywords : Moringa oleifera, reflux,maseration, bioactive, phytochemical ABSTRAK       Telah dilakukan penelitian dengan tujuan mengidentifikasi dan membandingkan golongan senyawa bioaktif dan rendemen ekstrak yang dihasilkan pada daun kelor (Moringa oleifera, Lamk) dengan metode ekstraksi maserasi dan refluks menggunakan pelarut heksana dan metanol 80%.  Rendemen yang dihasilkan dengan metode refluks menggunakan pelarut heksana adalah 11,406%  dan metode maserasi  9,976%, sedangkan dengan pelarut Metanol 80%, metode refluks 12,808% dan metode maserasi 11,863%.  Uji t antara metode refluks dan maserasi daun kelor menggunakan pelarut heksana berbeda nyata dan menggunakan pelarut metanol 80% tidak berbeda nyata pada taraf nyata 5%. Hasil uji fitokimia pada serbuk daun mengandung senyawa bioaktif steroid, tanin, fenol hidroquinon dan saponin. Pada ekstrak metanol 80%, metode refluks adalah golongan alkaloid, fenol hidrokuinon, flavonoid, steroid , triterpenoid, tanin, dan saponin sedangkan pada maserasi adalah golongan alkaloid, fenol hidrokuinon, flavonoid, steroid, tanin, dan saponin.Kata kunci : Moringa oleifera, refluks, maserasi, bioaktif, fitokimia.
Pelatihan Ekonomi Kreatif Dan Edukasi Hukum Pada Masyarakat Desa Way Tuba Agung Abadi Kiswandono; Sumiharni Sumiharni; Heni Siswanto; Yulia Kusuma Wardani; Munaris Munaris
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 1 No. 1 (2020)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v1i1.2

Abstract

Masyarakat Desa Way Tuba, Gunung Labuhan, Way Kanan memiliki potensi dan peluang bisnis yang sangat strategis karena desa tersebut berdekatan dengan pusat bisnis, yaitu Pasar Bukit Kemuning dan Pasar Baradatu. Kelompok Usaha Bersama (KUB) Desa Way Tuba yang dibentuk oleh Pemerintah Desa Way Tuba bersama Mahasiswa KKN Unila Periode I Tahun 2019 melihat peluang ini untuk mengembangkan ekonomi kreatif berbasis home industry. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah, selain pendampingan pembuatan sabun cair cuci piring, juga pelatihan dan praktik, penyuluhan merk, labeling, dan edukasi hukum. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan bahwa pemahaman kelompok mitra tentang kewirausahaan sabun cair meningkat sebesar 73,95% (22,08% menjadi 84,75%). Pemahaman tersebut meliputi pemahaman tentang pembuatan, edukasi kesehatan, aspek hukum, dan labeling. Selain itu, kelompok mitra juga telah mampu membuat produk sabun cuci piring dan pengemasannya.
Pendampingan Pembuatan Handsoap di Desa Kedaton 1 Kecamatan Batanghari Nuban Agung Abadi Kiswandono; Mita Rilyanti; Sumiharni Sumiharni; Heni Siswanto; Yulia Kusuma Wardani; Munaris Munaris
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v2i1.13

Abstract

Tanaman sirih diminati masyarakat karena perawatannya yang mudah dan daunnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan antiseptik dan antibakteri. Demikian  juga halnya dengan warga masyarakat Desa Kedaton I, Batanghari Nuban, Lampung Timur, khususnya ibu-ibu Anggota PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Desa Kedaton I, Batanghari Nuban, Lampung Timur.  Namun, terhadap masyarakat khalayak sasaran terdapat persoalan mendasar, yaitu rendahnya tingkat pendidikan, pengetahuan dan pengalaman anggota kelompok mitra, sehingga mereka perlu diberikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Untuk menguatkan mereka, perlu diberikan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berkaitan dengan pendampingan dan pelatihan ekonomi kreatif masyarakat berbasis home industry. Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah, selain pendampingan dalam pembuatan handsoap, juga pendampingan kepada kelompok mitra dalam bentuk pelatihan dan praktik, serta sosialisasi Covid 19. Berdasarkan atas hasil pengabdian, diperoleh data bahwa pemahaman peserta tentang kewirausahaan handsoap sebesar 63,00%. Selain itu, kelompok mitra juga sudah bisa membuat produk handsoap antiseptik.
Pendampingan Pra Dan Pasca Produksi Hand Soap KUB Mulya Mandiri Desa Fajar Baru Kabupaten Lampung Selatan Heri Satria; Nurhasanah Nurhasanah; Agung Abadi Kiswandono; Jamiatul Akmal
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 2 No. 2 (2021)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v2i2.45

Abstract

Gerakan cuci tangan yang dianjurkan oleh pemerintah selama masa pandemi Covid-19 menyebabkan masyarakat kesulitan untuk mendapatkan produk ini di pasaran. Hal ini mendorong minat KUB Mulya Mandiri untuk mengembangkan usaha home industri yang sudah ada dengan membuat produk hand soap. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan pendampingan pra dan pasca produksi hand soap antiseptik kepada anggota KUB Mulya Mandiri. Metode yang digunakan meliputi ceramah dan praktek pembuatan serta pendampingan produksi hand soap. Hasil kuesioner kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta dengan kenaikan rata-rata dari 15,70 % menjadi 82,50 %. Hasil kegiatan pendampingan ini juga diperoleh produk dengan desain khusus, dalam kemasan 250 mL dan 450 mL serta kemasan botol 1000 mL. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan pembuatan hand soap antiseptik merupakan kegiatan yang sangat berguna bagi masyarakat saat kondisi pandemi Covid-19 yang membutuhkan banyak hand soap.
Pelatihan Pembibitan Di KWTH Kartini Dalam Menunjang Keberlanjutan Hutan Rakyat Pola Agroforestri Rahmat Safe'i; Agung Abadi Kiswandono; Rio Tedi Prayitno; Irlan Rahmat Maulana; Elmo Rialdy Arwanda; Citra Farshilia Gayansa Rezinda; Eka Nala Puspita; Cici Doria
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (JPKM) TABIKPUN Vol. 2 No. 3 (2021)
Publisher : Faculty of Mathematics and Natural Sciences - Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpkmt.v2i3.60

Abstract

Salah satu potensi sumber daya alam yang ada di Desa Kubu Batu, Kecamatan Way Khilau, Kabupaten Pesawaran berupa hutan rakyat dengan pola agroforestri. Hutan rakyat tersebut dikelola oleh para anggota Kelompok Wanita Tani Hutan (KWTH) Kartini. Untuk menunjang keberlanjutan hutan rakyat tersebut salah satunya perlu adanya ketersediaan bibit yang cukup. Tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah meningkatkan pengetahuan dan teknik pembuatan bibit melalui pelatihan pembibitan. Kegiatan ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2021. Transfer Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan praktek. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang diberikan kepada peserta pelatihan terhadap materi yang diberikan, peserta pelatihan mengalami peningkatan pengetahuan terhadap materi yang diberikan sebesar 34,5%. Peningkatan ini menunjukkan adanya pemahaman yang lebih baik dari para peserta pelatihan pembibitan tersebut. Oleh karena itu, pelatihan pembibitan mampu meningkatkan pengetahuan dan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan pengelolaan hutan rakyat pola agroforestri yang lestari.
Co-Authors Adelia, Riska Agnesa Anugrah Ahmad Nasir Pulungan Aiga Sheira Rait Aini, Fadhillah Nurul Al Madya, Vitha Ali Hasymi Romanov Amalia, Fildza Amelia Oktaviani Anang Risgiyanto Anisa Rahmawati Anisa Rahmawati Annisa Nurul Sa'diah Arifina Febriasari Bambang Irawan Bella, Adelia Citra Buhani Buhani Christian Paul Partogi Sidabalok Cici Doria Citra Farshilia Gayansa Rezinda Dahliani Silvia Sianiar Dessy Tiara Elvia Nita Sari Devi Nur Annisa Devi Nur Annisa DEWI SHINTA Dian Herasari Dian Pratama Dian Puspita Larasati Dian Sastra Nugraha Diky Hidayat Diky Hidayat Dinda Mezia Physka Dwi Asmi Dwi Siswanta Dwi Siswanta Dzilhaj, Trie Choirunnisa Eka Apriawati Eka Nala Puspita Elmo Rialdy Arwanda Eni Kartika Sari Fathia Sa'adah Fatimah Milasari Ferdian Dicky Permana Fidelis Nitti Fitri Ayu Lestari Fitrilia Silvianti Girsang, Ermi Hapin Afriyani Hardoko Insan Qudus Hardoko Insan Qudus Hendri Busman Heni Siswanto Heri Satria Heri Satria Hermansyah Aziz Husin, Nurhasanah Ida Ayu Putu Sri Widnyani Iip Sugiharta Ilham S.W. Mauraji Ilim Imelda Fajriati Inas Salsabila Innamaa Trina Innaya Rizky Irlan Rahmat Maulana Izzati, Alya Nurul Jamiatul Akmal Juliasih, Ni Luh Gede Ratna Juniva Laila Sihombing, Juniva Laila Karina Nathania Khusna Arif Rakhman Laksono Trisnantoro Larasati Khosyatillah M. Bintang Al Farrel Mamay Maslahat Mesy Cintia Miftahur Rahman Mita Rilyanti Muhammad Niki Wijaya Munaris . Mutawakkilah, Qudwah Nazhifah, Naurah Ni Lu Gede Juliasih Ni Luh Gede Ratna Juliasih Ni Luh Gede Ratna Juliasih Ni Luh Gede Ratna Juliasih Ning Tyas, Marsanda Nur Wahyu Noldy Masyitha Nova Ariska Nurfatimah Sugrah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurul Hidayat Aprilita Pandiangan, Kamisah Delilawati Patricia Cristina Wati Pigo Nauli Pigo Nauli Pratiwi, Inggit Purna Pirdaus Qudus, Hardoko Insan Qudwah Mutawakkilah R Supriyanto R Supriyanto R Supriyanto R. Supriyanto Radho Al Kausar Rahmat Safe’i Rahmiana Zein Rasmi Zakiah Oktarlina Regina Gita Riani Dio Rezamita Hapsari, Roro Ria Dinastuti Ria Dwi Yunita Riandra Pratama Usman Rika Sulistyo Rini Rina Wati Rinawati Rinawati Rinawati Rinawati Rinawati Rinawati Rinawati Rinawati Rinawati Rinawati Rinawati Rinawati Rio Tedi Prayitno Rizky Prabowo Rizqohayyu Khusnul Khotimah Rohni Arissa S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Salman Farisi Sangaji Ilham Prasetyo Sari, Dian Nopita Sari, Ni Luh Gede Ratna Simparmin Ginting SITI FATIMAH Sonny Widiarto Sonny Widiarto Sri Juari Santosa Sri Juari Santosa Sudir Umar Suharso Suharso Suharso Suharso Sumiharni Sumiharni Sumiharni Sumiharni Supriyanto Supriyanto Suratman Suratman SYAIFUL BAHRI Takashi Hayashita Takashi Hayashita Teguh Endaryanto Trina, Innamaa Ulfa Nurul Marfu'ah Utari, Erwanda Lili Wahyu Devariani Wasinton Simanjuntak Yanti Yulianti Yeremia Hasiholan Yuli Anita Dwi Wahyuni Yulia Kusuma Wardani Yulia Kusuma Wardani Yunsy'u Nasy'ah Zipora Sembiring Zulaicha, Annisaa Siti Zulkarnain Chaidir