Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol 96% Daun Karamunting (Melastoma malabathricum L.) dengan Metode CUPRAC Nabila Saputri; Rahmi Muthia; Muhammad Hidayatullah
BORNEO JOURNAL OF PHARMASCIENTECH Vol 7 No 2 (2023): Borneo Journal of Pharmascientech
Publisher : Universitas Borneo Lestari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51817/bjp.v7i2.486

Abstract

Free radicals are compounds that can damage cellular structures in the body, including DNA, lipids and proteins. Antioxidants are compounds that can inhibit the oxidation process. Karamunting leaves (Melastoma malabathricum L.) a plant that can be used as a natural antioxidant source. The purpose of this study was to determine the content of secondary metabolites contained in 96% ethanol extract of caramunting leaves and to determine the EC50 value obtained from the antioxidant activity test of caramunting leaf extract tested quantitatively using the CUPRAC (Cupric Ion Reducing Antioxidant Capacity) method. Karamunting leaves (Melastoma malabathricum L.) were extracted using maceration method with 96% ethanol solvent. Testing the antioxidant activity of caramunting leaves using the CUPRAC (Cupric Ion Reducing Antioxidant Capacity) method with a UV-Vis spectrophotometer with quercetin as a comparison. The quercetin test for comparison is with a concentration of 1; 2; 3; 4; 5; ppm and extract samples with a concentration of 25; 50; 75; 100; 125; ppm. In the phytochemical screening test, positive results were obtained for containing antioxidants in the test for alkaloids, phenols, flavonoids, saponins, steroids, tannins. The results of the study showed that the EC50 with quercetin was 3.8059 ppm and the EC50 value of 96% ethanol extract of caramunting leaves (Melastoma malabathricum L.) was 61.6185 ppm. In conclusion, 96% ethanol extract of karamunting leaves is classified as a strong antioxidant activity.
PENGARUH METODE EKSTRAKSI TERHADAP AKTIVITAS ANTIBAKTERI DAUN RAMANIA (Bouea macrophylla Griffith) TERHADAP Staphylococcus aureus Fitriyanti; Syifa; Ahmad; Revita Saputri; Rahmi Muthia
Pharmacoscript Vol. 7 No. 1 (2024): Pharmacoscript
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Perjuangan Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/pharmacoscript.v7i1.1462

Abstract

Ekstrak metanol dari daun Ramania (Bouea macrophylla Griffith) telah teruji dengan dosis kecil memiliki efek antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus, namun belum pernah dilakukan pengujian pada dosis yang lebih tinggi dan membandingkan pada metode ekstraksi yang berbeda seperti maserasi dan soxhletasi. Pada penelitian bermaksud untuk mengetahui golongan senyawa yang terdapat pada ekstrak metanol dari daun ramania dengan metode yang berbeda dan untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi ekstrak terhadap penghambatan bakteri S.aureus dengan penyarian secara maserasi dan soxhletasi. Uji antibakteri dilakukan menggunakan metode difusi sumuran. Penapisan fitokimia terhadap ektrak metanol daun remania menunjukkan keberadaan senyawa yaitu mengandung senyawa saponin, flavonoid, fenol, tanin, steroid. Hasil ují antibakteri terhadap ekstrak daun ramania yang diperoleh dengan metode maserasi lebih baik dibandingkan dengan ekstrak yang diperoleh dengan metode Soxlet, yaitu pada konsentrasi 50, 40, 30, 20 dan 10%, memberikan zona hambat berturut-turut sebesar 19,28;13,28; 12,93; 12,25; dan 10,98 mm, dengan kategori kuat. Sedangkan hasil pada pengujian dengan esktraksi menggunakan alat soxhlet pada konsentrasi 50, 40, 30, 20 dan 10%, memberikan zona hambat berturut-turut sebesar 10,7; 10,3; 8,9; 8,6; dan  8,3 mm dengan kategori sedang sampai kuat.
STUDI ETNOMEDISIN DAN SKRINING FITOKIMIA TUMBUHAN BERKHASIAT OBAT DI WILAYAH KECAMATAN MARTAPURA BARAT Rahimah; Rahmi Muthia; Abdurrahman Sidiq
Jurnal Insan Farmasi Indonesia 2023: JIFI: Webinar & call for paper
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jifi.v6i3.1687

Abstract

Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat terus berkembang hingga saat ini, khususnya tumbuhan yang ada di Wilayah Kecamatan Martapura Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui spesies tumbuhan obat, mengetahui hasil skrining fitokimia tumbuhan obat dan untuk mengetahui hubungan kesesuaian efek farmakologi dengan studi empiris tumbuhan obat yang digunakan oleh masyarakat di wilayah tersebut. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif dengan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap 12 responden, terdapat 10 spesies tanaman obat dengan nama lokal dan nama spesies yaitu pakis (Nephrolepis cardifolia (L) C.Presl), bamban (Donax caneformis), dangkak-dangkak (Hydrolea spinosa), jariangau (Acorus calamus Linn.), karamunting laki (Melastoma malabathricum L.), kumpai serampangan (Eleusine indica), lambai-lambai (Cayratia trifolia L.), lelangsatan (Elephantopus tomentosus L.), linjuang (Cordyline fruticosa (L) A. Chev) dan papisangan (Ludwigia octovalvis (Jacq.) P.H. Raven). Bagian tanaman yang digunakan yaitu daun dan akar. Setelah dibandingkan efek farmakologi dengan studi empiris dapat disimpulkan empat tumbuhan berkesuaian dan enam tumbuhan belum ditemukan publikasi ilmiah untuk penelitian terkait. Frekuensi sitasi tertinggi dalam penelitian ini adalah 91,67% pada tanaman bamban, kumpai serampangan, lambai-lambai dan lelangsatan, sedangkan nilai rasio kesepakatan informan tertinggi pada kategori non degeneratif sebesar 0,88.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETIL ASETAT DAUN KARAMUNTING (MELASTOMA MALABATCHRICUM L.) DENGAN METODE ABTS Muthia, Rahmi; Azhari, Fajar; Bin Jamaludin, Wahyudin
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan 2023: Webinar Nasional & Call For Paper
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36387/jiis.v8i3.1700

Abstract

Antioxidants are compounds that function to neutralize oxidized compounds by capturing free radicals in the body so that they do not cause disease. Due to the negative effects of synthetic antioxidants, people use other alternatives with natural antioxidants found in plants. Karamunting leaf extract has great antioxidant activity. To determine the secondary metabolite content contained in the ethyl acetate extract of caramunting leaves and determine the IC50 value obtained from the antioxidant activity test of caramunting leaves. Identification of compounds using phytochemical screening methods. This antioxidant test method uses ABTS reagent (2,2-azinobis-3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonate) and potassium persulfate which are analyzed with a UV-Vis spectrophotometer. The comparator used was quercetin. The results of phytochemical screening showed that the ethyl acetate extract of caramunting leaves (Melastoma malabathricum L.) contained alkaloids, flavonoids, phenols, saponins and steroids. The results of determining λmax are 745 nm and the operating time measurement results are 38 - 42 minutes. The IC50 values ​​of ethyl acetate extract of caramunting leaves and quercetin were 2.2419 µg/mL and 2.6821 µg/mL respectively. The antioxidant activity of ethyl acetate extract of caramunting leaves is classified as very strong.
Skrining Fitokimia Dan Uji Aktivitas Antioksidan Infusa Daun Mundar (Garcinia forbesii King.) Menggunakan Metode DPPH (1,2-Diphenyl-1-Picrylhydrazyl) Muthia, Rahmi; Ramadhan, Hafiz; Arsyad, Zyrzasya Sofia Nara
Sains Medisina Vol 2 No 1 (2023): Sains Medisina
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Radikal bebas (oksidan) mencari dan menangkap elektron dari zat lain untuk menetralkan diri. Reaksinya menyebabkan terbentuknya senyawa abnormal yang dapat merusak sel-sel penting.  Salah satu sumber antioksidan alami adalah tumbuhan. Tumbuhan yang berpotensi sebagai antioksidan yaitu  Mundar (Garcinia forbesii King.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa dan  mengetahui nilai IC50 infusa daun Mundar. Simplisia daun Mundar diekstraksi dengan metode infusa. Skrining fitokimia diujikan secara sederhana ditunjukkan dengan adanya dengan perubahan warna atau terbentuknya endapan. Uji aktivitas antioksidan dengan metode DPPH menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Pembanding yang digunakan kuersetin. Berdasarkan hasil skrining fitokimia infusa daun Mundar menunjukkan positif mengandung senyawa fenol dan flavonoid. Hasil uji aktivitas antioksidan infusa menggunakan konsentrasi 25, 50, 100, 150 dan 200 µg/mL  dengan rerata inhibisi masing-masing 24,575 ± 0,311, 28,679 ± 0,237, 33,880 ± 1,086, 36,054 ± 2,064 dan 41,176 ± 0,518 dengan nilai IC50 sebesar 297,9279 µg/mL. Kesimpulan dari penelitian ini adalah, infusa daun Mundar mengandung senyawa fenol dan flavonoid. Hasil uji kuantitatif aktivitas antioksidan infusa daun Mundar termasuk kategori antioksidan sangat lemah.
PENETAPAN KADAR FENOLIK TOTAL EKSTRAK ETIL ASETAT BUAH OKRA HIJAU (Abelmoschus esculentus L.) Sayakti, Putri Indah; Hidayatullah, Muhammad; Rakhmatullah, Aditya Noviadi; Muthia, Rahmi; Syawaliyah, Syawaliyah
Journal of Islamic Pharmacy Vol 8, No 2 (2023): J. Islamic Pharm.
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jip.v8i2.21066

Abstract

Senyawa fenolik merupakan senyawa yang mampu bertindak sebagai antioksidan, mencegah penyakit jantung, mengurangi peradangan, dan diabetes. Salah satu tanaman yang memiliki kandungan senyawa fenolik yaitu buah okra (Abelmoschus esculentus L.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan fenolik total yang terdapat pada ekstrak etil asetat A. esculentus secara kualitatif dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan secara kuantitaif dengan Follin-Ciocalteu menggunakan metode Spektrofotometri UV-Vis. Metode ekstraksi A. esculentus yang digunakan adalah metode maserasi dengan pelarut etil asetat. Uji KLT pada ekstrak etil asetat A. esculentus menghasilkan 2 noda pada plat KLT dengan nilai Rf 0,23 dan 0,38 dan perubahan noda setelah disemprot dengan FeCl3 10% menghasilkan perubahan warna menjadi hijau. Pengujian secara kuantitatif dengan mengukur absorbansi sampel uji menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Hasil uji kualitatif ekstrak etil asetat A. esculentus menggunakan KLT menunjukkan adanya senyawa fenol dengan ditandai perubahan warna bercak noda menjadi hijau setelah disemprot dengan FeCl3 10%. Hasil uji kuantitatif didapatkan kadar fenolik total ekstrak etil asetat A. esculentus sebesar 11,16 mg GAE/gram.
Sosialisasi Dan Pendampingan Sertifikasi Produk Halal Bagi Kelompok Wanita Tani Sri Rejeki Kecamatan Landasan Ulin Akbar, Depy Oktapian; Muthia, Rahmi; Putri, Aristha Novyra; Dewi, Citra Kharisma; Amalia, Elfa Annisa; Ananda, Lutfhia Rizky; Alfina, Sophia
Majalah Cendekia Mengabdi Vol 1 No 4 (2023): Majalah Cendekia Mengabdi
Publisher : CV. Wadah Publikasi Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63004/mcm.v1i4.267

Abstract

Pendahuluan: Produk halal mencakup berbagai barang dan jasa yang dapat digunakan atau dikonsumsi oleh masyarakat yang mematuhi syariat Islam. Diharapkan setiap produk yang beredar di Indonesia bersertifikasi halal, tidak terkecuali dengan UMKM. Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Rejeki sebagai salah satu pelaku UMKM di wilayah Landasan Ulin Utara, Liang Anggang memiliki beberapa produk yang dipasarkan berbahan baku umbi Bawang Dayak dan bunga Telang.Tujuan: membantu KWT Sri Rejeki agar memahami proses pengajuan sertifikasi halal.Metode: Kegiatan sosialisasi dan pendampingan dilakukan pada 13 September 2023. Terdapat tiga tahapan yaitu tahap persiapan melakukan komunikasi kepada calon peserta serta calon pemateri terkait kegiatan sosialisasi dan pendampingan sertifikasi halal. Tahap pelaksanaan berupa sosialisasi dan pembelajaran langsung kepada KWT Sri Rejeki dan pendampingan langsung oleh KUA Landasan Ulin. Dan tahap evaluasi terkait pemahaman KWT Sri Rejeki tentang penyampaian materi sertifikasi halal.Hasil:  terdapat beberapa aspek yang harus dipersiapkan untuk proses pengajuan sertifikasi halal yaitu produk tidak berisiko atau menggunakan bahan yang sudah dipastikan kehalalannya, proses produksi yang dipastikan kehalalannya dan sederhana dan pelaku usaha memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB).Simpulan: KWT Sri Rejeki memahami cara pengurusan sertifikasi halal untuk produk yang mereka miliki.
PENETAPAN KADAR FLAVONOID TOTAL EKSTRAK ETIL ASETAT BUAH OKRA HIJAU (Abelmoschus esculentus L.) Rahmi , Rahmi Muthia; Fatmawati, Fatmawati; Hidayatullah, M. Hidayatullah; Putri, Putri Indah Sayakti; Aditya, Aditya Noviadi Rakhmatullah
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal
Publisher : Publikasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jki.v12i2.20820

Abstract

Abstract. Okra fruit (Abelmoschus esculentus L.) is a potential medicinal plant because it contains several compounds such as alkaloids, phenols, flavonoids, steroids and tannins which have anti-diabetic, antioxidant, antimicrobial, antiallergic, antiviral and anti-inflammatory properties. The purpose of this study was to identify the content of flavonoid compounds qualitatively and quantitatively. The extraction method was maceration, used ethyl acetate solvent. Qualitative testing of flavonoid compounds used TLC, 5% AlCl₃ spotting appearance. Quantitative test used UV-Vis Spectrophotometry method, quercetin as comparison, λmaks 415 nm. The TLC results show three stains with each Rf value of 0.76; 0.53; 0.23. The results of determined the total flavonoid content of okra fruit were 4.069 ± 0.211 mg QE/g extract. From the research results obtained, it can be concluded that the ethyl acetate extract of green okra contains flavonoids. Kata Kunci: Abelmoschus esculentus L; total flavonoid content; ethyl acetate extract; TLC
Pemberdayaan Kelompok Wanita Tani Karya Bunda Bersama melalui Inovasi Pembuatan Produk Olahan Nanas dari Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan Rakhmatullah, Aditya Noviadi; Muthia, Rahmi; Saufi, Muhammad; Puspawati, Puspawati
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 7 (2024): Volume 7 No 7 2024
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i7.15343

Abstract

ABSTRAK Nanas merupakan komoditi Kabupaten Barito Kuala yang diunggulkan. Salah satu jenisnya yaitu Nanas Tamban yang memiliki ciri daging buah berwana kuning dengan jumlah kadar air banyak. Saat ini buah nanas yang berasal dari Barito Kuala memiliki beberapa produk hasil olahan yang sudah dibuat namun jumlahnya masih terbatas dan kurang bervariatif. Melakukan diversifikasi produk olahan dari buah Nanas berupa pembuatan cuka nanas dan selai nastar nanas. Tahapan yang dilakukan terbagi menjadi tahap persiapan dengan melakukan survei ke lokasi,  melakukan diskusi awal dengan tim mitra yaitu Kelompok Wanita Tani (KWT) Karya Bunda Bersama serta melakukan proses perizinan dan pelaksanaan kegiatan meliputi sosialisasi pembuatan produk olahan cuka nanas dan selai nastar nanas, simulasi pengolahan produk olahan serta pendampingan pengolahan produk yang dilakukan oleh tim mitra.  Produk yang dibuat yaitu cuka nanas dan selai nastar nanas. Hasil evaluasi kegiatan menunjukkan tim mitra ≥ 75 % sangat setuju jika pelaksanaan kegiatan sesuai dengan yang diharapkan dari beberapa penilaian parameter yang diberikan. Produk yang dihasilkan berupa olahan cuka nanas dan selai nastar nanas bernilai komersil dan dapat diperjualbelikan. Kata Kunci: Barito Kuala, Nanas, Tamban, Produk  ABSTRACT Pineapples are a favorite commodity in Barito Kuala Regency. One type is the Tamban Pineapple which is characterized by yellow flesh with a large water content. Currently, pineapple fruit from Barito Kuala has several processed products that have been made, but the quantity is still limited and less varied. To diversify processed products from pineapple fruit in the form of making pineapple vinegar and pineapple jam. The stages carried out were divided into the preparation stage by conducting a survey of the location, conducting initial discussions with the partner team, namely the Karya Bunda Bersama Women Farmers Group (KWT) as well as carrying out the licensing process and carrying out activities including socializing the manufacture of processed pineapple vinegar and jam products, simulation of processed product processing and product processing assistance carried out by the partner team.  The products made are pineapple vinegar and pineapple jam. The results of the activity evaluation showed that the partner team ≥ 75% strongly agreed if the implementation of the activity was as expected from several parameter assessments provided. The products produced in the form of processed pineapple vinegar and pineapple jam have commercial value and can be traded. Keywords: Barito Kuala, Pineapple, Tamban, Product
Pendampingan UMKM Kopi Jahe Arab Martapura melalui Pelatihan Peningkatan Kualitas Produk Rahmi Muthia; Rahmi Hidayati; Putri Indah Sayakti; Rizka Ayu Wahyuni
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 9 (2024): Volume 7 No 9 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i9.15946

Abstract

ABSTRAK  Kopi sebagai salah satu komiditas Perkebunan Indonesia yang memiliki potensi pengembangan masih sangat baik, mengingat konsumsi kopi di Indonesia masih sangat tinggi. Saat ini, pengembangan produk kopi pengaron khas martapura masih belum belum maksimal. Melakukan peningkatan kualitas produk dengan meningkatkan jumlah variasi ukuran produk, dan redesign kemasan yang lebih menarik. Tim Mitra adalah UMKM Kopi Jahe Arab Martapura dengan tahapan yang dilakukan terdiri dari persiapan kegiatan, sosialisasi inovasi produk, redesign kemasan, pendampingan dan evaluasi. Inovasi produk yang dilakukan berkaitan dengan variasi ukuran dan perubahan design kemasan yang lebih modern. Terdapat tiga variasi ukuran yaitu kemasan sachet (10 gram/sachet), ukuran 100 gram dan 250 gram. Hasil evaluasi terkait tingkat pengetahuan yang dilakukan sebelum dan setelah sosialisasi kegiatan mengalami peningkatan untuk kategori baik dari 14,29 % menjadi 71,43 %, kategori cukup dari 42,86 % menjadi 28,57 % dan kategori kurang dari 42,86 % menjadi 0%. Produk yang dihasilkan berupa kopi jahe arab yang ditingkatkan kualitas produknya dan dapat diperjualbelikan dalam skala yang lebih luas.  Kata Kunci: UMKM, Kopi, Pengaron, Martapura, Produk ABSTRACT Coffee is one of Indonesia's plantation commodities which has very good development potential, considering that coffee consumption in Indonesia is still very high. Currently, the development of Martapura specialty Pengaron coffee is still not optimal. Improve product quality by increasing the number of product size variations and redesigning more attractive packaging. The Partner Team is the Martapura Arab Ginger Coffee MSME with the stages carried out consisting of activity preparation, socialization of product innovation, packaging redesign, mentoring and evaluation. The product innovation carried out was related to size variations and changes to a more modern packaging design. There are three size variations, namely sachet packaging (10 grams/sachet), 100 grams and 250 grams. The evaluation results regarding the level of knowledge carried out before and after the socialization of activities increased for the good category from 14.29% to 71.43%, the sufficient category from 42.86% to 28.57% and the less than 42.86% category to 0 %. The product produced is Arabic ginger coffee whose product quality has been improved and can be traded. Keywords: MSMEs, Coffee, Pengaron, Martapura, Products
Co-Authors Abdurrahman Sidiq Aditya, Aditya Noviadi Rakhmatullah Afra, Fairuz Yaumil Ahmad ahmad - Maulana Akbar, Depy Oktapian Alfina, Sophia Amalia - - Amalia, Elfa Annisa Aminuyati Ananda, Lutfhia Rizky Aristha Novyra Putri Arnida Arnida Arnida Arnida Arsyad, Zyrzasya Sofia Nara Astuti, Karunita Ika Azhari, Fajar Bin Jamaludin, Wahyudin Citra Kharisma Dewi Dally Rahman Dewi, Citra Kharisma Dyera Forestryana Dyera Forestryana Eka Fitri Susiani Elfa Annisa Amalia Emil Huriani Fatimah Nursandi Fatimah Nursandi Fatmawati Fatmawati Fauzana, Erwin Finna Setiawan Fitri Mailani Fitri, Tiya Rama Fitriyanti, Fitriyanti Gina Rizki Zanirah Gunawan Gunawan Gunawan Gunawan Guntur Kurniawan Gusti - Rizaldi Hafiz Ramadhan Hafiz Ramadhan Helmina Wati Hidayatullah, M. Hidayatullah Hidayatullah, Muhammad Indah Widya Lestari Istiqamah, Qanita Kartini Kartini Kartini Khatijah Lim Abdullah Kurniawan, Guntur Liana Fitriani Hasymi Lihimi Lihimi Lulu Damayanti Lutfhia Rizky Ananda Maulidya Rasyida Putri Mochammad Maulidie Alfiannor Saputera Muhammad Hidayatullah Muhammad Hidayatullah Muhammad Hidyatullah Nabila Saputri Nafila, Nafila Normilawati, Santi Nurbidayah Nurul Asfia Oktarina, Elvi Puspawati, Puspawati Putri Indah Sayakti Putri, Aristha Novyra Putri, Putri Indah Sayakti Rahimah Rahmayanti Fitriah Rahmi Hidayati Rahmi Hidayati Rakhmatullah, Aditya Noviadi Ramadhan, Hafiz Revi Kunmariana Rina Helmina Rizka Ayu Wahyuni Sandi, Dita Ayulia Dwi Saputri, Revita Sari Wahyunita Saufi, Muhammad Selva - Amadia Septiyani Candrakirana Sherly Mar'atu Soleha Sophia Alfina Sulastri Azistina Verawati Syawaliyah, Syawaliyah Syifa Untung Santoso Untung Santoso Vebruati Vebruati Vebruati Vebruati Vina Salviana Darvina Soedarwo Vina Salviana Darvina Soedarwo Vina Salviana Darvina Soedarwo Wahyudin Bin Jamaludin Wahyudin Bin Jamaludin Yaumi Musfirah Yuliana Yuliana Yuni Fahriana Yusmalina Yusmalina Yustin Ari Prihandini Yustin Ari Prihandini