Claim Missing Document
Check
Articles

Pendampingan Revitalisasi Makam Tokoh Tionghoa Sebagai Aset Pengembangan Potensi Wisata Sejarah, Budaya dan Spritual di Kawasan Kota Tua Padang Erniwati Erniwati; Yelda Syafrina; Opianto Opianto; Hendra Naldi; Zulfa Saumia
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 8 (2023): November (In Progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10205830

Abstract

Pendampingan dimaksud sebagai proses perubahan kreatif yang dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk proses inisiatif dan bentuk tindakan untuk menjadi lebih baik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi proses revitalisasi makam tokoh tionghoa melalui kegiatan eksplorasi potensi Sejarah untuk tujuan pengembangan sebagai objek wisata sejarah, budaya dan spiritual kota tua Padang. Tokoh tionghoa Siauw Beng Tjoan merupakan salah satu tokoh pendiri dan komisaris organisasi pada organisasi Tiong Hoa Hwe Koan Padang di awal abad ke-20. Kebesaran tokoh ini semasa hidup terlihat dari makam yang dibuat dengan bong pay kuburan dan fasilitas makam yang cukup lengkap dan luas.  Lokasi makam yang berada di pinggir jalan di seberang sungai Batang Arau menyuguhkan pemandangan kota, berpatokan kepada fengshui dan menghadap sungai. Saat ini makam berada di bawah pengelolaan Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Padang dan sedang direvitalisasi sebagai salah satu warisan cagar budaya di kawasan Kota Tua Padang. Revitalisasi makam ini menjadi langkah awal untuk upaya serupa bagi makam tokoh-tokoh Tionghoa lainnya yang tersebar di sekitar kawasan pegunungan di kota tua padang dan dalam proses pengembangan sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya spiritual.  
Pendampingan Revitalisasi Makam Tokoh Tionghoa Sebagai Aset Pengembangan Potensi Wisata Sejarah, Budaya dan Spritual di Kawasan Kota Tua Padang Erniwati, Erniwati; Syafrina, Yelda; Opianto, Opianto; Naldi, Hendra; Saumia, Zulfa
Nanggroe: Jurnal Pengabdian Cendikia Vol 2, No 8 (2023): November (In Progress)
Publisher : Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10205830

Abstract

Pendampingan dimaksud sebagai proses perubahan kreatif yang dilakukan oleh masyarakat sebagai bentuk proses inisiatif dan bentuk tindakan untuk menjadi lebih baik. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendampingi proses revitalisasi makam tokoh tionghoa melalui kegiatan eksplorasi potensi Sejarah untuk tujuan pengembangan sebagai objek wisata sejarah, budaya dan spiritual kota tua Padang. Tokoh tionghoa Siauw Beng Tjoan merupakan salah satu tokoh pendiri dan komisaris organisasi pada organisasi Tiong Hoa Hwe Koan Padang di awal abad ke-20. Kebesaran tokoh ini semasa hidup terlihat dari makam yang dibuat dengan bong pay kuburan dan fasilitas makam yang cukup lengkap dan luas.  Lokasi makam yang berada di pinggir jalan di seberang sungai Batang Arau menyuguhkan pemandangan kota, berpatokan kepada fengshui dan menghadap sungai. Saat ini makam berada di bawah pengelolaan Himpunan Bersatu Teguh (HBT) Padang dan sedang direvitalisasi sebagai salah satu warisan cagar budaya di kawasan Kota Tua Padang. Revitalisasi makam ini menjadi langkah awal untuk upaya serupa bagi makam tokoh-tokoh Tionghoa lainnya yang tersebar di sekitar kawasan pegunungan di kota tua padang dan dalam proses pengembangan sebagai destinasi wisata sejarah dan budaya spiritual.  
Industri Bintang Jaya Keripik Balado 4x7 Di Kota Padang Tahun 1970-2020: Studi Sejarah Ekonomi Zulfani, Cica; Naldi, Hendra
Jurnal Family Education Vol. 3 No. 4 (2023): Jurnal Family Education
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jfe.v3i4.142

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Industri Bintang Jaya Keripik Balado 4x7 di Kota Padang Tahun 1970-2020. Industri Bintang Jaya Keripik Balado 4x7 merupakan salah satu industri keripik balado tertua di Kota Padang. Industri yang telah berdiri selama puluhan tahun ini, telah mengalami berbagai perubahan dan pasang surut dalam setiap periodenya. Fokus kajian penelitian ini yaitu membahas tentang Perkembangan Perekonomian Industri Bintang Jaya Keripik Balado 4x7 dari tahun 1970 hingga tahun 2020. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, menggunakan metode penelitian sejarah. Penelitian Kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif. Langkah dalam penelitian Sejarah melalui empat tahap yaitu heuristik (mencari dan mengumpulkan data), kritik sumber, interpretasi (menafsirkan fakta-fakta atau bukti sejarah) dan historiografi (penulisan sejarah). Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah studi kearsipan, studi kepustakaan dan wawancara. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam setiap periodenya industri Bintang Jaya Keripik balado 4x7 mengalami berbagai permasalahan ekonomi, baik dari lingkungan internal maupun eksternal. Pada tahun awal berdirinya industri ini mengalami kendala penjualan akibat munculnya saingan. Tahun 1998, industri ini harus merasakan dampak dari krisis moneter yang mengakibatkan kehilangan beberapa karyawan. Pada tahun 2020 terjadi penurunan aktivitas ekonomi akibat adanya pandemi Corona yang berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat.
Industri Rumahan Kue Bawang Medan Rizka di Kelurahan Padang Besi Tahun 1999-2019 Azizah, Nur Aqlia; Naldi, Hendra
Jurnal Family Education Vol. 4 No. 1 (2024): Jurnal Family Education
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jfe.v4i1.175

Abstract

This study aims to see the development of the Onion Cake Home Industry in the Padang Besi area to find out how the form of social economic impact caused by this Medan Rizka onion cake home industry for the community around the Padang Besi area. Even though the Medan Rizka Onion Cake is still fairly traditional and is still marketed in the city of Padang and its surroundings, even though the making of this Rizka onion cake started as a family meal during Eid every year, and starting in 1999, it began to be developed.In this study the method used is the historical method through data collection or heuristics, criticism, interpretation, and writing. In obtaining primary or secondary data, the authors do it in two ways, namely library research and field studies. The result of this research is that the development of the field onion cake home industry is marked by starting to look for their respective market areas to market their field onion cake production. Little by little the rizka field onion cake, Padang Besi Village began to be known in the market because of the delicious taste it offered
Posisi Perempuan dalam Revolusi Prancis Abad 18 Silva, Ray; Fitrisia, Azmi; Naldi, Hendra; Ompi, Ezra Olly
Jurnal Kronologi Vol 6 No 3 (2024): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v6i3.829

Abstract

The 18th-century French Revolution stands as one of the most significant events in world history, ushering in sweeping changes in social, political, and economic structures. This article aims to explore and analyze the involvement of women in various revolutionary activities, as well as the changes in their rights and social positions during and after the revolution. The research methodology employed is historical research, encompassing heuristic approaches, source criticism to assess authenticity and data credibility, interpretation to understand the context and significance of events, and historiography. The findings reveal that women played crucial roles during the French Revolution in advocating for gender equality. The research elucidates that women were actively involved in various aspects of the revolution, including demonstrations, political organizations, and advocacy for their rights. Although many of their demands were not immediately realized post-revolution, their contributions planted seeds for future feminist movements and paved the way for broader social change.
Perkembangan Peminat Angkot Orange (Pasar Raya-Lubuk Buaya) di Kota Padang pada Tahun 2005-2021 Oxyandri, Fristanty; Naldi, Hendra
Jurnal Kronologi Vol 6 No 4 (2024): Jurnal Kronologi
Publisher : Jurusan Sejarah FIS UNP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jk.v6i4.864

Abstract

Penelitian ini membahas tentang peminat angkot orange (Pasar Raya-Lubuk Buaya) Di Kota Padang Pada Tahun 2005-2021.Salah satu media transportasi di Kota Padang yang lumayan populer adalah angkutan kota atau juga sering disebut angkot. Terutama bagi kalangan menengah kebawah, pelajar hingga mahasiswa. Dan trayek angkutan kota dikota Padang rutenya cukup beragam. tergantung daerah tujuan serta yang dilalui. Tapi 90% trayek tersebut dipastikan berputar ke kawasan Pasar Raya Padang. Fokus Kajian penelitian ini yaitu membahas periode kemajuan dan periode penurunan Peminat Angkot Orange (Pasar Raya-Lubuk Buaya) Di Kota Padang Pada Tahun 2005-2021. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, menggunakan metode penelitian sejarah. Metode sejarah adalah seperangkat aturan dan prinsip yang digunakan untuk memperoleh data dan sumber sejarah dan menilainya secara kritis dan mengajukan sintesis dari hasil-hasil yang dicapai dalam bentuk tulisan. Adapun langkah-langkap yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah: heuristik, verifikasi, Interpretasi dan historiografi. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini yaitu: Observasi, Wawancara, Studi Pustaka. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa periode kemajuan peminat Angkot Orange (Pasar Raya-Lubuk Buaya) di Kota Padang Pada Tahun 2005-2010. Karena pada supir angkot orange berlomba lomba untuk memberikan pelayanan kepada penumpang dengan cara peremajaan armada angkot seperti pengecetan ulang armada angkot, tempat duduk yang diperbarui, penambahan sound system, mengganti armada lama dengan kendaraan baru, mendesain eksterior dan interior mobil yang diberi berbagai macam aksesoris, modifikasi body mobil dan air brush, menambahkan berbagai stiker pada bagian body luar mobil seperti velg, wing, dan suspensi mobil. Periode kemunduran peminat angkot orange (Pasar Raya-Lubuk Buaya) di Kota Padang Pada tahun 2011-2021. Karena beroperasinya trans Padang, perkembangan ojek online dan imbas dari pandemi covid 19 serta pemulihan ekonomi pada tahun 2021. Sehingga menurunya minat masyarakat dan berdmpak pada penghasilan supir angkot. Biasanya, dalam sehari sopir angkot rute (pasar raya Lubuk Buaya mendapatkan penghasilan Rp 250.000 hingga Rp 350.000, tetapi selama tahun 2011-2021, pendapatan angkot orange turun sangat drastis hingga hanya Rp 50.000 sampai Rp 100.000 per hari.
Perkembangan Grup Randai di Kuantan Singingi: Studi Sejarah Sosial Budaya (1999-2023) Aygilia, Aprina; Naldi, Hendra
AHKAM Vol 3 No 1 (2024): MARET
Publisher : Lembaga Yasin AlSys

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58578/ahkam.v3i1.2653

Abstract

This study discusses the Socio Cultural life of Randai in Kuantan 1999-2023, the development of Randai culture and its resilience until now or can be said to exist. This research aims to explain the development of the randai group in Kuantan Singingi in 1999-2023. The aim of this research is to explain the culture and art, especially Randai art in the Kuantan regi0n. This research explains the development of Randai group in Kuantan Singingi in 1999-2023. The purpose of this research is to explain culture and art, especially Randai art in the Kuantan region, which can be said to be valid, Kuantan Singingi is truly a Minangkabau region. This research explains the colorful cultural growth and development of Randai and the reasons why Randai survives in Kuantan Singingi and even exists. This research includes qualitative research, using historical research methods. Qualitative research is a research procedure that produces descriotive data. The steps in historical research go throught four stages, namely heuristics (data collection), source criticism, interpretation ( interpreting historical evidence), amd historiography ( writing history). The data collection techniques used were archival studies, literature studies and interviews.
Transformasi Kebijakan Desentralisasi Di Indonesia Dan Implikasinya Terhadap Stabilitas Pemerintahan Daerah Di Era Globalisasi Lathifah, Hilma; Frinaldi, Aldri; Magriasti, Lince; Naldi, Hendra
Professional: Jurnal Komunikasi dan Administrasi Publik Vol 11 No 2 (2024): Desember
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/professional.v11i2.7223

Abstract

The implementation of decentralization in Indonesia does not always run smoothly. Since the beginning of its implementation, various challenges have continued to emerge that hinder the effectiveness of this policy. One of the main challenges is the capacity gap between regions, where some regions are able to manage autonomy well, while others still depend on central assistance. Corruption and low accountability at the local level are also serious problems that often undermine decentralization. The aim of this research is to analyze the impact of the transformation of decentralization policies in Indonesia on the stability of regional government, as well as identify the challenges faced by regional governments in the context of globalization and their implications for political and economic stability. The research method used in this study is a literature study, which collects and analyzes various academic sources, government reports, and related documents to understand the transformation of decentralization policies and their impact on regional government in Indonesia. The research results show that the post-1998 Reformation decentralization policy transformation had a significant impact on regional governance, but also gave rise to complex challenges, such as central-regional conflict and budget inequality, which affected political and economic stability. In the context of globalization, this challenge emphasizes the importance of collaboration and strengthening human resource capacity, as well as the need for synergy between central, regional governments and community participation to achieve better stability.
Konsep Desentralisasi Dan Otonomi Daerah dalam Meningkatkan Kinerja Pemerintahan Desa Di Indonesia Handraini, Helti; Frinaldi, Aldri; Magriasti, Lince; Naldi, Hendra
Professional: Jurnal Komunikasi dan Administrasi Publik Vol 11 No 2 (2024): Desember
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/professional.v11i2.7226

Abstract

The aim of this research is to analyze the influence of decentralization and regional autonomy on the performance of village government in Indonesia, as well as identify the challenges faced in implementing regional autonomy. The research method used is literature study, which includes analysis of documents, journals and official reports to collect information and data related to decentralization, regional autonomy and village government performance. The results of this research show that although decentralization provides greater autonomy to village governments, capacity gaps, challenges in financial management, and adaptation to global change are still significant obstacles in improving the performance of village governments in Indonesia. Although decentralization has given village governments greater authority and independence, there are significant gaps in capacity, funding and adaptation to global change. Village governments still face limitations in terms of human resources, administrative capabilities, and adequate infrastructure support to manage autonomy effectively. This often hinders improving village performance in providing responsive and efficient public services to the community. These challenges are increasingly exacerbated by problems in managing village funds and the inability of villages to respond to demands for sustainable development caused by globalization.
Implementasi Desentralisasi Dan Dampaknya Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Desa Mandiri Di Indonesia Kardina, Mutia; Frinaldi, Aldri; Magriasti, Lince; Naldi, Hendra
Professional: Jurnal Komunikasi dan Administrasi Publik Vol 11 No 2 (2024): Desember
Publisher : UNIVED PRESS, Universitas Dehasen Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/professional.v11i2.7230

Abstract

Decentralization in Indonesia has become one of the main strategies in increasing community empowerment, especially in independent villages. The background to this research focuses on how greater allocation of authority and responsibility to village governments can encourage active community participation in development. This research uses a literature study method to analyze various community empowerment initiatives that emerged as a result of decentralization, taking into account the factors that influence the effectiveness of their implementation. The research results show that decentralization has had a positive impact on empowering village communities. Training programs and collaboration with related institutions, as well as the management of Village-Owned Enterprises, are several examples of initiatives that have succeeded in increasing community access to economic and social opportunities. Although there are still challenges in the implementation process, the research results show that decentralization can be an effective instrument in creating independent and sustainable villages.
Co-Authors Abianza, Erza Adam Prima Afriani, Rini Ahmad Nurhuda Aldri Frinaldi Anak Agung Istri Sri Wiadnyani Andeskoli, Oriza Anisa Yulia Ariwinata, Yuda Aygilia, Aprina Azfirmawarman, Dony Azizah, Nur Aqlia Azwar Ananda Bellian Putri Mania Bima Villabodi Candrika Dwi Putra Cyindi Noviani David Oktavianus Putra Diahatra, Raras Faiqa Diana Putri Nengsi Efendi, Tifani Ega Karlina Eka Vidya Putra Endro, Eki Erda Fitriani Erda Fitriani ERIZONA, WAWAN Erniwati , Erniwati Erniwati Erniwati Erniwati Erniwati Etmi Hardi Fajria, Rahmah Feni Suarti Ningsih Finni Fajri Mulyani Firman Firman Fitri Febrianti Fitrisia, Azmi Gandi, Indra Muhammad H Hadiyanto Habil Ramanda Haiqal, M Fikri Handraini, Helti HENDRO SURYAWAN Heris Wanjoni Kardina, Mutia Khairul Nizam Kharles Kharles Kinul Kinul laridho syahmitra Lathifah, Hilma Lince Magriasti Lince Yendra, Lince Lionar, Uun M.Bima Saputra Maria Montessori Maya Aulia Putri Meri Erawati Mestika Zed Mira Liswar Mitha Arisetya Muhammad Aidil Mutia Fadila Najmi Najmi, Najmi Nandia Wati Nasution, Annisa Annida Nengsi, Diana Putri Nora Susilawati Novia Tutut Andriana Ofianto, Ofianto Oftia, Desti Nur Oktavia, Yelvi Ompi, Ezra Olly Opianto Opianto Opianto, Opianto Oxyandri, Fristanty Primadona Primadona Primadona Rani Zulhitria Ranti nazmi Ray Silva Ray Silva Refni Yulia Reno Fernandes Ridho Bayu Yefterson Rio Mastri Ririn Dwi Cahyani Rusdi Satria Okatavianus Saumia, Zulfa Sendika, May Shafa Wulan Nacjwa Shalina Shalina Shalina, Shalina Silva, Ray Siska BR Damanik Siska Novianti Siti Fatimah Srisaparmi, Srisaparmi Surtani Surtani Surya Prahara Syabikul Khairi Syafrina, Yelda Syawitri Adelaida, Ariola Vanny, Dasti Veronika, Mutiara Rejani Vicky Kurniawan Wangi, Annisa Wiediapandan Widya Sari Yefterson, Ridho Bayu Yesi Aulia Putri Yola Isvanli Yuda Ariwinata Yulfa, Arie Yundari, Yundari Yunedi, Jefri Zinda Winarfi ZK Abdurahman Baizal Zulfahmi Zulfahmi Zulfani, Cica Zulhitria, Rani