Claim Missing Document
Check
Articles

TINDAK TUTUR DOKTER DAN PASIEN DI PUSKESMAS GAMBUT KABUPATEN BANJAR (SPEECH ACT OF DOCTOR AND PATIENT IN PUSKESMAS GAMBUT OF BANJAR DISTRICT) Mardikayah Rusma Noortyani
JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA Vol 3, No 1 (2013): JURNAL BAHASA, SASTRA DAN PEMBELAJARANNYA (JBSP)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jbsp.v3i1.4486

Abstract

AbstractSpeech Act of Doctor and Patient in Puskesmas Gambut of Banjar District. Speech actis an act of speech when the speaker issued. In the process of physician services topatients are speech acts. This study discusses the speech act clinicians and patients atthe health center Peat Banjar district by gender and age. This study aims to determinewhat kind of speech act that doctors use when serving patients. The approach used inthis study is a qualitative approach, with descriptive methods. The data in this study inthe form of speech that diujarkan by physicians and patients in the health center. Sourcedata obtained from physicians and patients in the form of speech recordings andinterviews. Research instruments such as observation sheets, questionnaires, and fieldnotes, with tools tape recorder, cassette recorders, mobile phones, and other stationery.Data was collected using observation techniques (see) and interviews (competent). Dataanalysis was performed from data collection, the analysis activities include: 1) datareduction, 2) data presentation, and 3) the verification / inference. The results of thisstudy indicate an action can be delivered using a variety of forms of speech. The formsof speech that exist in substitutions at the health center between doctor and patientrepresentative form of speech, commissive, directive, and expressive. Doctors use morerepresentative speech, commissive, and directive, while patients use more representativeand expressive speech. Representative speech acts used by doctors in the form ofprovision of information, shows, and asserted, while the representative speech spokenby patients of different sex and age in the form of acts of grumbling along with anexplanation to elicit responses from physicians. Directive speech spoken male doctor isdifferent from speech female doctors to patients of different gender and age. Maledoctor at a different rule for patient sex and age, using direct speech and short, whilethe speech of women doctors to patients of different sex and age at the time of directspeech and the rule using the term. Commissive speech spoken male physicians andwomen to different patient sex and age in the form of follow-promise and make suggestionsto the patient. Expressive speech spoken form of patient follow-up thank-you to thedoctor.Keywords: speech acts, physicians, patientsAbstrakTindak Tutur Dokter dan Pasien di Puskesmas Gambut Kabupaten Banjar. Tindaktutur merupakan suatu tindakan ketika penutur mengeluarkan ujaran. Dalam prosespelayanan dokter terhadap pasien terdapat tindak tutur. Penelitian ini membahas tentangtindak tutur dokter dan pasien di Puskesmas Gambut Kabupaten Banjar berdasarkanperbedaan jenis kelamin dan usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tindak80tutur seperti apa yang digunakan dokter ketika melayani pasien. Pendekatan yangdigunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan metode deskriptif.Data dalam penelitian ini berupa tuturan yang diujarkan oleh dokter dan pasien diPuskesmas. Sumber data diperoleh dari tuturan dokter dan pasien berupa rekamandan hasil wawancara. Instrumen peneliti berupa lembar observasi, daftar pertanyaan,dan catatan lapangan, dengan alat bantu tape recorder, kaset perekam, handphone,dan alat-alat tulis lainnya. Data dikumpulkan dengan menggunakan teknik observasi(simak) dan wawancara (cakap). Analisis data dilakukan sejak pengumpulan data,dengan aktivitas analisis meliputi reduksi data, penyajian data, dan verifikasi/penyimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan suatu tindakan dapat disampaikandengan menggunakan berbagai bentuk tuturan. Bentuk-bentuk tuturan yang ada padapertuturan di Puskesmas antara dokter dan pasien berupa tuturan representatif, komisif,direktif, dan ekspresif. Dokter lebih banyak menggunakan tuturan representatif, komisif,dan direktif, sedangkan pasien lebih banyak menggunakan tuturan representatif danekspresif. Tuturan representatif yang digunakan dokter berupa tindak pemberianinformasi, menunjukkan, dan menegaskan, sedangkan tuturan representatif yangdituturkan oleh pasien yang berbeda jenis kelamin dan usia berupa tindak pengeluhanbeserta penjelasan untuk memperoleh respon dari dokter. Tuturan direktif yangdituturkan dokter laki-laki berbeda dengan tuturan dokter perempuan terhadap pasienyang berbeda jenis kelamin dan usia. Dokter laki-laki pada saat memerintah terhadappasien yang berbeda jenis kelamin dan usia, menggunakan tuturan langsung danpendek, sedangkan tuturan dokter perempuan terhadap pasien yang berbeda jeniskelamin dan usia pada saat memerintah menggunakan tuturan langsung dan panjang.Tuturan komisif yang dituturkan dokter laki-laki dan perempuan terhadap pasien yangberbeda jenis kelamin dan usia berupa tindak berjanji dan memberikan usulan terhadappasien. Tuturan ekspresif yang dituturkan pasien berupa tindak ucapan terima kasihterhadap dokter.Kata-kata kunci: tindak tutur, dokter, pasien
Implementation Indonesian Language Learning through Critical Discourse Analysis of Verbal Abuse in the 2019 Presidential Election Jumadi Jumadi; Muhammad Rafiek; Rusma Noortyani; Mutiani Mutiani; Ersis Warmansyah Abbas
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 14, No 2 (2022): AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (907.727 KB) | DOI: 10.35445/alishlah.v14i2.1658

Abstract

This study aims to describe the sources of critical discourse analysis of verbal abuse through social media during the 2019 presidential election of the Republic of Indonesia into Indonesian language learning. This is intended so that students have space to improve critical thinking skills. A qualitative approach with phenomenological methods is used in describing the results of the study. This research has two stages, namely: first, analyzing critical discourse on social media during the 2019 presidential election, and researchers implementing it in Indonesian language learning in universities. Collecting data using observation, interview, and documentation techniques. The results of the study describe that 2019 was a big event for Indonesia. As for the Indonesian presidential candidates in 2019, there are two people, namely; Ir. Joko Widodo (sequence 1) and Prabowo Subianto (sequence number 2). Social media is busy spreading news without any filtering of the information. Based on the reduction of documentation data, it was found that verbal abuse that occurred during the 2019 presidential election of the Republic of Indonesia, namely; a) insulting; b) condescending; c) accusing; and d) expel/dismiss. The practice of learning critical discourse analysis in verbal abuse in the 2019 Indonesian republican elections was held on 7 and 14 October 2021. The topic of learning was reading and writing literacy. Learning is presented by applying the cooperative learning model to see how students are able to express opinions
CERPEN KATASTROFA KARYA HAN GAGAS: ANALISIS DEKONSTRUKSI DAN KOHESI GRAMATIKAL REFERENSI Muhammad Mulyadi; Rusma Noortyani
MABASAN Vol. 16 No. 1 (2022): Mabasan
Publisher : Kantor Bahasa Nusa Tenggara Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/mab.v16i1.484

Abstract

Penelitian ini menganalisis cerpen Katastrofa karya Han Gagas melalui dekonstruksi Juques Derrida dan unsur-unsur kohesi gramatikal referensi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis makna dengan dekonstruksi dan mendeskripsikan bentuk kohesi gramatikal referensi menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat. Data temuan berupa kata, kalimat, dan paragraf kemudian dianalisis dan dipaparkan secara deskriptif. Data diperlakukan dengan analisis dekonstruksi dan penyeleksian bentuk kohesi gramatikal referensi. Analisis dekonstruksi, yaitu pertama, teks oposisi dominan orang tua yang menyayangi anak dan anak yang tidak diinginkan. Kedua, pembalikkan oposisi ditemukan orang tua yang tidak menyayangi anak, dan anak yang diinginkan. Bentuk kohesi gramatikal referensi yang ditemukan 282 data atau 100% dengan uraian: persona dengan 151 data atau 54% (I terdiri 6 data atau 2%, II terdiri 10 data atau 4%, III terdiri 135 data atau 48%), demonstratif dengan 110 data atau 39% (waktu 61 data atau 22%, dan tempat 49 data atau 17%), dan komparatif dengan 21 data atau 7% (seperti 13 data atau 5%, sama 2 data atau 1%, dan tampak 3 data atau 1%, bagai 3 data atau 1% ).
PENGUATAN PERKEMBANGAN ANAK MELALUI ALUNAN LAGU PENGANTAR TIDUR “DINDANG BANJAR” Rusma Noortyani; Mutiani Mutiani; Syaharuddin Syaharuddin; Jumriani Jumriani; Ersis Warmansyah Abbas
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol 19, No 1 (2021)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/khazanah.v19i1.4638

Abstract

Abstract: Literature leaves a deep meaning that can be taken for life. One of the literary works in question is a local literary work, namely Dindang Banjar. In particular, the existence of the Banjar walls that are still maintained today makes it interesting to study. The Dindang Banjar can be called a song when you put your child to sleep. Chanting through the lyrics of the Dindang Banjar is delivered with great affection and deep love from parents to children. This study aims to describe the implementation of the advice in the lyrics of the Banjar songs. The descriptive qualitative is used for the method because it produces data and analysis in the form of phenomenon descriptions. Data collection is used through observation, interview, and documentation techniques. The results found that the lyrics came from the sincere hearts of parents and have a charm that is second to none into the soul of a child. Dindang Banjar implies values, such as; honesty, persistence, and intelligence. This lyric contains praise to Allah SWT, salawat to the Prophet Muhammad, good prayers from parents, parents' hope that children have faith, obey parents, keep away from cheating and feeling lazy, advice there is no sense of resentment and don't there is jealousy, advice away from cheating and keep jealousy. Even though the child who was sung was not yet understood, the message was already heard. Later in its growth, the child will hear the advice in the lyrics of the Dindang Banjar.Keywords: Literature, Dindang banjar, and value Abstrak: Karya sastra menyisakan makna mendalam yang dapat diambil untuk kehidupan. Satu diantara karya sastra yang dimaksud adalah karya sastra lokal yakni Dindang Banjar. Secara khusus, keberadaan Dindang Banjar yang masih terpelihara sampai sekarang menjadikan hal menarik untuk diteliti. Dindang Banjar dapat disebut sebagai lagu saat menidurkan anak. Nyanyian melalui lirik Dindang Banjar disampaikan dengan penuh kasih sayang dan rasa cinta yang dalam dari orang tua kepada anak. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi nilai petuah dalam lirik Dindang Banjar. Metode yang digunakan dengan deskriptif kualitatif karena menghasilkan data dan analisis berbentuk deskripsi fenomena. Pengumpulan data digunakan melalui teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian memaparkan bahwa Dindang Banjar keluar dari hati yang tulus orang tua dan memiliki daya tarik yang tidak ada duanya hingga memasuki ke dalam jiwa anak. Dindang Banjar menyiratkan nilai-nilai, seperti; kejujuran, keteguhan, dan kecerdasan. Lirik ini berisi pujian kepada Allah S.W.T., salawat kepada Nabi Muhammad saw., do’a yang baik, harapan orang tua agar anak memiliki iman, patuh kepada orang tua, menjauhkan diri dari kecurangan dan rasa malas, petuah jangan ada rasa dendam dan jangan ada rasa iri, petuah jauhkan dari sifat curang dan jauhkan rasa dengki. Meskipun anak yang didendangkan itu belum mengerti, pesan itu sudah didengarnya. Kelak dalam pertumbuhannya anak memahami petuah dalam lirik Dindang Banjar tersebut.Kata kunci: Karya Sastra, Dinding Banjar, dan Nilai
PEMBELAJARAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PESERTA DIDIK KELAS VIII SMPN 24 BANJARMASIN Asha Cita Puteri Erdanu; Zulkifli; Rusma Noortyani
JURNAL LOCANA Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v2i2.24

Abstract

Tujuan penelitian ini yakni memaparkan proses dari pelaksanaan pembelajaran me nulis karangan eksposisi dengan penggunaan media gambar pada kelas VIII peserta didik SMP Negeri 24 Banjarmasin. Metode penelitian yang di gunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data pada penelitian ini dianalisis dengan cara (1) mereduksi data; (2) menyajikan data; dan (3) memverifikasi data atau mengkonklusi. Penelitian ini menghasilkan pemaparan mengenai pelaksanaan penbelajaran menulis karangan eksposisi menggunakan media gambar yang terdiri dari 3 langkah kegiatan, di antaranya (1) pendahuluan, berisi salam dan doa, menyiapkan fisik dan psikis peserta didik, serta memberikan motivasi; (2) inti, yang terdiri dari kegiatan 5 M, yaitu mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar informasi dan mengomunikasikan hasil; serta (3) penutup.
TINDAK BAHASA GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI KELAS VIII SMPN 7 BANJARMASIN Khairunnisa; Moh. Fatah Yasin; Rusma Noortyani
JURNAL LOCANA Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v2i2.28

Abstract

n/a
HUBUNGAN BUDAYA MEMBACA DENGAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PESERTA DIDIK KELAS XII SMAN 4 BANJARMASIN Hestira Cayu Dahniar; Sainul Hermawan; Rusma Noortyani
JURNAL LOCANA Vol. 2 No. 2 (2019): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v2i2.29

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan budaya membaca serta hasil pembelajar lalu mendeskripsikan hubungan budaya membaca dengan hasil belajar peserta didik di SMAN 4 Banjarmasin. Metode penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini, yaitu korelasi product moment. Hasil analisis menunjukkan: (1) skor rata-rata budaya membaca peserta didik sebesar 108,55 dan tergolong dalam kategori sedang; (2) nilai rata-rata (mean) hasil belajar peserta didik sebesar 79,26 dan tergolong kategori sedang; (3) terdapat perolehan koefisien positif dan signifikan dengan angka korelasi sebesar 0,513. Hasil korelasi ini tergolong hubungan yang agak rendah karena angka koefisien korelasi terdapat pada selang 0.400-0.600. Berdasarkan hasil analisis di atas, Ha diambil dan Ho dibuang. Ha yang diambil dalam penelitian: ada hubungan yang baik dan relevan antara budaya membaca dengan hasil belajar Bahasa Indonesia.
KETERAMPILAN MENULIS TEKS NARASI EKSPOSITORIS PESERTA DIDIK KELAS VII-F SMP NEGERI 31 BANJARMASIN Syirmadinah; Rusma Noortyani; Lita Luthfiyanti
JURNAL LOCANA Vol. 3 No. 1 (2020): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v3i1.39

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan keterampilan menulis teks narasi ekspositoris peserta didik kelas VII-F SMP Negeri 31 Banjarmasin. Penelitian ini dilakukan dengan metode kualitatif. Hasil tes menulis yang telah didapatkan yaitu peserta didik kelas VII-F SMP Negeri 31 Banjarmasin tidak memuat 17 kriteria yang telah ditentukan. Kriteria yang banyak dimuat peserta didik, seperti alur, tokoh, latar tempat, sudut pandang, orientasi, kata ganti orang, dan kata latar tempat. Kriteria yang tidak banyak dimuat peserta didik, seperti watak, latar waktu, latar suasana, komplikasi, resolusi, kata latar suasana, kata latar waktu, kata sambung urutan waktu, ungkapan terkejut, dan penggunaan dialog. Peserta didik kelas VII-F SMP Negeri 31 Banjarmasin dominan mendapatkan nilai 75 atau kategori baik.
BAHASA PERSUASI PADA IKLAN PILKADA TAHUN 2020 DI KALIMANTAN SELATAN Muhammad Ilham; Rusma Noortyani; Lita Luthfiyanti
JURNAL LOCANA Vol. 4 No. 1 (2021): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v4i1.57

Abstract

Bahasa persuasi yaitu bahasa yang digunakan untuk mengajak, memerintah, melarang, mengimbau, meyakinkan, dan membujuk orang lain untuk melakukan sesuatu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan wujud bahasa persuasi dan wujud teknik persuasi pada iklan pilkada tahun 2020 di Kalimantan Selatan. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Data yang diteliti merupakan kata dan kalimat dalam iklan pilkada tahun 2020 di Kalimantan Selatan. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, ada beberapa ciri-ciri bahasa persuasi yang bersifat ajakan, imbauan, perintah, larangan, permohonan, dan saran. Aspek kebahasaan yang terdapat dalam hasil penelitian tersebut yaitu ayo, yuk, mari, mohon, jangan, lebih baik, dan stop. Teknik persuasi yang terdapat dalam penelitian yaitu rasionalisasi, identifikasi, sugesti, konformitas, dan kompensasi.
PRESUPOSISI LEKSIKAL DAN STRUKTURAL DALAM TUTURAN KELUARGA DAYAK BAKUMPAI Mutiara Khairunnisa; Zulkifli; Rusma Noortyani
JURNAL LOCANA Vol. 4 No. 2 (2021): JURNAL LOCANA
Publisher : Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jtam.v4i2.63

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menguraikan bentuk dan makna presuposisi leksikal dan struktural dalam tuturan keluarga Dayak Bakumpai. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif dengan menyesuaikan rumusan masalah dan tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini. Peneliti menggunakan jenis analisis tuturan dengan metode deskriptif agar membahas masalah yang dirumuskan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hal tersebut dilakukan agar peneliti dapat mendeskripsikan data dengan melakukan analisis secara berulang. Hasil dari penelitian ini sebagai berikut. Presuposisi leksikal terdiri atas 18 penanda. Presuposisi Penanda presuposisi struktural terdiri dari 8 penanda disertai bentuk dan makna masing-masing presuposisi. Penanda presuposisi yang ditemukan menjadi acuan dalam kalimat yang dipresuposisikan dalam penelitian.
Co-Authors Ahsani Taqwiem Akbari, Achmad alhudari, Muhammad Alhudari Amima, Sharfina Puteri ANANDA SETIAWAN Andi Muhammad Yahya Arina Fitriana Arum Murdianingsih M.Pd Asdini Sari Asha Cita Puteri Erdanu Atmono, Dwi Aulia Novitasari Auliya, Beby Baseran Nor Cahya, Delfisea Cayu Dahniar, Hestira Cita Puteri Erdanu, Asha Dewi Alfianti Dewi, Dwi Wahyu Candra Disty, Disty Benita Aryannillah Juanta Drike Afreliani Edy Suryanto Ellyn Normelani Endarto Endarto Ersis Warmansyah Abbas Faradina Fatchul Mu'in Fatchul Mu'in Fatchul Mu’in Fitriana, Arina Heni Pujiastuti Hestira Cayu Dahniar Husni Mubarak I Nyoman Adi Putra Ikhsan, Muhammad Miftahul Imam, Muhammad Hifzul Indriyani, Ade Ida Jarkani Jumadi Jumadi Jumadi Jumriani Jumriani Kenny, Sekar Luthtiti Khairunnisa Khairunnisa Lita Luthfiyanti Lufianah, Melly M. Arsyad Maghfirah, Alfanida Mahrudin Mahrudin Maryaeni Maryaeni Mira Estitiyanti Moh. Fatah Yasin Mohammad Fatah Yasin Mu'in, Fatchul Muhammad Ilham Muhammad Ilham Muhammad Mulyadi Muhammad Rafiek Muhammad Rafli Haykal Muhammad Wahyudin, Muhammad Muin, Fatchul Mutiani Mutiani Mutiara Khairunnisa Mu’in, Fatchul Mu’in, Fathul Nasir Nayan Ngalimun Ngalimun, Ngalimun Noor Cahaya Noor Fajriah Nugraheni, Edlin Yanuar Nur Anggia Febrina Parham Saadi Putri, Rizky Febriyani Rahmattullah, Muhammad Rega Praditya Muhammad Noor Asruri Rina Rahmawati, Rina Rizky Wiratiffani Robert Sibarani, Robert Rustam Effendi Sabhan Sainul Hermawan Sania Paradila Santana Purba, Harja Selamat Riadi Selamat Riadi Sirajuddin Kamal Syaharuddin Syirmadinah Syirmadinah Syirmadinah Tetep, Dr Triani Widyanti Uswatun Hasanah Wawan Setiawan Wiranda, Nuruddin Wynne, Chelsie Neysa Yukita Haura Anisa Zainuddin Zainuddin Zulkifli Zulkifli Zulkifli