Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem-Based Learning / PBL) merupakan strategi pembelajaran yang banyak diterapkan dalam pendidikan kedokteran di kawasan Asia. Kinerja tutor memiliki peran penting dalam menentukan keberhasilan program ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi mahasiswa mengenai peran tutor dengan kemandirian belajar mahasiswa dalam kegiatan PBL. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional prospektif dengan pendekatan metode campuran (mixed-method approach) yang dilakukan di Fakultas Kedokteran Universitas Halu Oleo, Sulawesi Tenggara, pada bulan Januari hingga Maret 2023. Seluruh mahasiswa kedokteran aktif pada fase akademik angkatan 2020–2022 diikutsertakan pada tahap pertama untuk memperoleh data kuantitatif melalui penyebaran kuesioner. Selanjutnya, beberapa mahasiswa yang mewakili dipilih untuk diwawancarai guna memperoleh data kualitatif. Uji korelasi Pearson digunakan untuk menguji hubungan antara kedua variabel. Dari 341 partisipan yang terdiri dari angkatan 2020 (n=112), 2021 (n=109), dan 2022 (n=120), mayoritas responden berjenis kelamin perempuan. Sebagian besar responden menyatakan bahwa kinerja tutor tergolong baik (84,2%) dan kegiatan belajar mandiri juga baik (77,1%). Terdapat hubungan antara kinerja tutor dan kegiatan belajar mandiri mahasiswa (r=0,797; p=0,000). Secara umum, mahasiswa memberikan saran berupa umpan balik dan evaluasi yang lebih rinci, pemberian motivasi, peningkatan aktivitas interaktif melalui contoh yang relevan, serta peningkatan kedisiplinan dan komitmen tutor. Kinerja tutor yang baik berperan penting dalam menentukan kemampuan belajar mandiri mahasiswa kedokteran. Diperlukan evaluasi serta pelatihan rutin untuk menjaga kualitas kinerja tutor PBL agar tetap optimal.