Platform media sosial TikTok yang kini telah beralih menjadi social commerce, hal ini dimanfaatkan oleh banyak brand sebagai salah satu media pemasaran dan jual beli. Namun, social media marketing yang dilakukan pada aplikasi TikTok tidak direspon dengan baik oleh pengguna, sehingga menyebabkan jangkauan kampanye social media marketing pada brand menurun, salah satunya dirasakan oleh brand Luxcime. Brand Luxcrime mendapatkan berbagai ulasan, review dan semacamnya melalui konten-konten yang dibuat pengguna atau disebut dengan user generated content (UGC). Bukan hanya pandangan yang baik dan positif, brand ini juga mendapatkan pandangan negatif yang dihadirkan dalam beragam bentuk konten UGC di Tiktok oleh para konsumen yang merasa kecewa dengan produknya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh social media marketing dan user generated content (UGC) terhadap purchase decision produk Luxcrime pada generasi z di TikTok. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan metode survei kuesioner. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 130 responden yang merupakan generasi z berusia 18-27 tahun yang berdomisili di jawa barat dan pernah membeli produk luxcrime di tiktok minimal satu kali. Data yang telah dikumpulkan kemudian diolah menggunakan menggunakan aplikasi SPSS 26. Hasil penelitian ini antara lain, pertama social media marketing berpengaruh secara signifikan terhadap purchase decision. Kedua, user generated content (UGC) berpengaruh secara signifikan terhadap purchase decision. Ketiga social media marketing dan user generated content (UGC) secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap purchase decision. Kata Kunci: social media marketing, user generated content (UGC), purchase decision