Saat ini dinamika pasar menekankan pentingnya kecepatan, kelincahan, dan keterhubungan yang memaksa organisasi bisnis untuk mengadopsi pendekatan yang holistik dan kolaboratif dalam pengembangan produk digital. Kerangka kerja Scrum menjadi salah satu kerangka kerja yang paling banyak digunakan dalam pengembangan produk digital di era modern karena dianggap cocok dengan kebutuhan saat ini. Penelitian terdahulu menjelaskan bahwa Scrum sulit digunakan di organisasi besar karena memiliki birokrasi yang kompleks dan budaya yang kaku. Digital Amoeba Telkom sebagai organisasi berskala besar telah menggunakan Scrum dalam proses pengembangan produk digital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan dan dampak Scrum dalam proses pengembangan produk digital di Digital Amoeba Telkom dengan Panduan Scrum Schwaber dan Sutherland tahun 2020. Penelitian ini kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus yang melibatkan wawancara, observasi, dan dokumentasi dalam pengumpulan datanya. Temuan penelitian menunjukkan bahwa aktivitas Scrum di Digital Amoeba Telkom meliputi: a) peran tim Scrum; b) enam pertemuan Scrum, dan c) artefak Scrum. Pengalaman Digital Amoeba Telkom menunjukkan bahwa Scrum tidak hanya efektif di organisasi kecil, tetapi juga di organisasi besar selama ada dukungan dari berbagai pihak dan kemauan untuk beradaptasi. Penggunaan Scrum di Digital Amoeba Telkom telah membawa dampak positif seperti produktivitas, efisiensi tim, kualitas, kepuasan produk, kolaborasi, dan transparansi komunikasi.