p-Index From 2020 - 2025
7.565
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Lex Jurnalica (Ilmu Hukum) Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies Syiar Hukum: Jurnal Ilmu Hukum Yustisia Al-'Adalah JURNAL LITIGASI (e-Journal) FIAT JUSTISIA: Jurnal Ilmu Hukum Jurnal Cita Hukum Al-Ahkam LEGITIMASI: Jurnal Hukum Pidana dan Politik Hukum Rechtsidee Jurnal Asy-Syari'ah Jurnal IUS (Kajian Hukum dan Keadilan) Jurnal Konstitusi Recital Review YUSTISI Istinbath: Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam Kosmik Hukum Pena Justisia: Media Komunikasi dan Kajian Hukum Cepalo Mu'amalat: Jurnal Kajian Hukum Ekonomi Syariah Al-Qadha: Jurnal Hukum Islam dan Perundang-Undangan Yustisi: Jurnal Hukum dan Hukum Islam Al-Ahwal Al-Syakhsiyyah: Jurnal Hukum Keluarga dan Peradilan Islam Iqtishaduna : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Hukum Ekonomi Syariah VARIA HUKUM: Jurnal Forum Studi Hukum dan Kemasyarakatan Journal Equity of Law and Governance Bengkoelen Justice : Jurnal Ilmu Hukum Journal Of Sharia Banking Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Jurnal Konstitusi INTERNATIONAL JOURNAL OF EDUCATION, INFORMATION TECHNOLOGY, AND OTHERS CITIZEN: Jurnal Ilmiah Mulitidisiplin Indonesia Refleksi Hukum: Jurnal Ilmu Hukum International Journal Mathla'ul Anwar of Halal Issues Jurnal Iman dan Spiritualitas Al-Manahij : Jurnal Kajian Hukum Islam Jurnal Hukum dan Peradilan Jurnal Ilmu Hukum Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Innovative: Journal Of Social Science Research Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Strata Social and Humanities Studies Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Jurnal Keadilan Pemilu Zona Law And Public Administration Indonesia SASI
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Yustisia

PIDANA PENJARA DALAM PEMBAHARUAN HUKUM PIDANA INDONESIA dede Kania
Yustisia Vol 3, No 2: August 2014
Publisher : Faculty of Law, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/yustisia.v3i2.11088

Abstract

AbstractImprisonment as the main criminal is the most threatened against offenders. Imprisonment in Indonesia criminal law as a legacy of colonial law enforcement. With the development of the concept of criminal theory form retributive to restorative sentencing, imprisonment and the implementation should be reviewed so that can be in accordance with human rights principles. This research examined the imprisonment in the Indonesian criminal law, customary criminal law, and Islamic Penal law, and also the concept of imprisonment renewal in the concept of Criminal Law Code of Indonesia, and then what is the punishment that is accordance with restorative justice theory that can protect the human rights of the convicted person, victims, and society.Key Word: Imprisonment, human rights, restorative justice.AbstrakPidana penjara sebagai pidana pokok merupakan pidana yang paling banyak diancamkan terhadap pelaku kejahatan. Pemberlakuannya merupakan peninggalan hukum kolonial. Dengan perkembangan pemikiran mengenai konsep pemidanaan dari retributif ke restoratif, pelaksanaan pidana penjara pun harus dikaji ulang sehingga dalam penjatuhan maupun pelaksanaannya dapat sesuai dengan prinsip hak asasi manusia. Penelitian ini mengkaji penerapan pidana penjara dalam hukum pidana Indonesia, hukum pidana adat, dan hukum pidana Islam, serta konsep pembaharuan pidana penjara dalam RKUHP, kemudian bentuk pembaharuan pemidanaan apakah yang sesuai dengan teori restorative justice yang dapat melindungi hak asasi terpidana, korban, dan masyarakat.Kata Kunci: Pidana penjara, hak asasi manusia, keadilan restoratif
PERLINDUNGAN HAK ASASI MANUSIA TERHADAP PEKERJA DOMESTIK DI INDONESIA Dede Kania
Yustisia Vol 4, No 1: April 2015
Publisher : Faculty of Law, Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/yustisia.v4i1.8620

Abstract

AbstractHistorically, domestic workers has been around a long time. Their domestically roles made them often underestimated. However, the legal protection they are still very concerned, even until now Indonesia has no law regarding the protection of domestic workers, because domestic workers act of Indonesia has not been enacted. Whereas legal protection to domestic workers is urgent considering the number of cases of abuse and violence against domestic workers, particularly female domestic workers, without any handling or legal process well. Therefore, the authors are interested in examining how the application of the theory of gender equality and inquity for domestic workers act.This research results: Firstly, the bill is needed to protect of domestic workers. Secondly, A worker of either sex is the same as other workers must be paid a fair wage and good treatment as a dignified human being. Thirdly, The aim of this act should be the process of formalizing the PRT even though the workings area of domestic workers are in domestic area. AbstrakSecara historis, pekerja rumah tangga telah ada sejak lama. Peran mereka di dalam ranah domestik membuat mereka sering diremehkan. Namun, perlindungan hukum mereka masih sangat kurang, bahkan sampai sekarang Indonesia tidak memiliki Undang-undang perlindungan pekerja rumah tangga. Perlindungan hukum bagi pekerja rumah tangga sangat mendesak keberadaannya mengingat jumlah kasus pelecehan dan kekerasan terhadap pekerja rumah tangga, terutama PRT perempuan, semakin bertambah. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti bagaimana penerapan teori kesetaraan dan keadilan gender bagi pekerja rumah tangga.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Indonesia sangat memerlukan UU untuk melindungi atau pekerja rumah tangga, sehingga RUU PRT mendesak untuk segera diundangkan. Kedua, Seorang pekerja baik perempuan maupun laki-laki mempunyai kedudukan yang sama, sehingga harus mendapatkanhak- haknya dengan baik sebagai manusia yang bermartabat. Ketiga, harus ada Formalisasi PRT walaupun kerja bidang pekerja rumah tangga berada di wilayah domestik tetapi hak-haknya sebagai pekerja harus diakui dan disamakan dengan pekerja di wilayah publik.
Co-Authors Abdullah, Fadli Daud Afaf Naufal Pahlevi Afriansyah, Mochammad Rizky ahmad arifin Ahmad Ridwan Ahmad, Fayiz Syafiq Aldira Dean Pratama Andhiya Moza Faris Anggarainiko, Litya Surisdani Anggraeniko, Litya Surisdani Anita Afriana Anjani, Nur Anwar, Shahrul Burhanuddin Burhanuddin Burhanuddin Burhanuddin Cahyani, Putri Tri Chairunnisa, Madiha Dzakiyyah Darodjat, Rafan Dea Dahlia Dede Mulyanto Deri Afwan Dewi Sulastri Endeh Suhartini Faris, Andhiya Moza Fatoni, Siti Nur Faturokhman, Aziz Fikriya, Makhyatul Fitriyani Fitriyani Galuh Puspaningrum Habibah Arifin, Desi Siti Hafidah Ulya Adila Hazar Kusmayanti Hazar Kusmayanti Hazar Kusmayanti Hazar Kusmayanti, Hazar Humaira Siti Salma, Shofya Hyung-Jun Kim Idzam Fautanu Imam Muttaqin, Faruqi Ine Fauzia Irfan Muhammad Ihsanuddin Juarsa, Eka Litya Surisdani Anggraeniko Masykur, Mohammad Hamidi Maulana, Ramza Fatria Mauludiyah, Sri Mochammad Rizky Afriansyah Muhammad Islah Siregar Muhammad Miftahul Ikhsan Mutaqien, Gildan Muslim Muttaqin, Muhammad Zaqi Najamudin Najamudin Najib, Moh. Nanik Prasetyoningsih Nengsarah Permatasari Neni Nuraeni Neni Nuraeni, Neni Neni Sri Imaniyati Nur Syahidah Dharmawan, Syifa Nurrohman Syarif, Nurrohman Nursamsi, Widia Palah, Nurul Patmanasari, Rike Putri Tri Cahyani Qolbun Salim, Muhammad Rahmanillah, Vienka Rahmannillah , Vienka Rajamanickam, Ramalinggam Ramalinggam Rajamanickam Ridwan, Ahmad Hasan Rifqi Lidzikrirrofiqi, Muhammad Riswadinata, Indra Rizky Kurnia, Agam Jabar Rizky Munandar Rizqia, Rania Nurul Rusman Rusman Saepi, Saepi Saepullah, Usep Safira Nur Arifah Safitriani, Mida Sakinah, Nailus Salma, Nida Siregar, Muhammad Yusuf Hang Tuah Siti Masyitoh Siti Nur Fatoni Siti Nurfatoni Sofie Mayda Sugihfauzia Permana Sonny Dewi Judiasih Sri Mulyanti, Asti Sujana, Ahmad Sulastri , Dewi Sulastri, Dewi Sulistiyo, Budi Suntana, Ija Susanto, Yoghi Arief Syahrul Anwar Syahrul Anwar Syahrul Anwar, Syahrul Tedi Priatna Umi Kulsum, Siti Sarah Widia Nursamsi Yoghi Arief Susanto Zinatul Ashiqin Zainol