Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SUAMI DAN PENGETAHUAN IBU TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA MENOPAUSE DI DESA SIDEMEN KECAMATAN SIDEMEN KABUPATEN KARANGASEM I Gusti Agung Wedanta Mahadewi; Susy Purnawati
E-Jurnal Medika Udayana vol 4 no 8(2015):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menopause berarti berhentinya siklus menstruasi yang dialami oleh seorang wanita. Rata-rata umur menopause di Indonesia adalah 50-52 tahun. Salah satu gejala psikis yang sering ditemukan pada wanita menopause adalah kecemasan. Wanita menopause rentan terpengaruh terhadap emosi dari fluktuasi hormon. Kecemasan merupakan salah satu penyakit psikiatri yang memiliki prevalensi tinggi. Prevalensi kecemasan premenopause dengan ketegori ringan sebanyak 53,3% dan mereka memiliki respon yang beragam terhadap menopause.Tahun 2013 prevalensi penduduk Indonesia yang mengalami gangguan mental emosional termasuk didalamnya kecemasan adalah 6,0% dan di Bali 4,4%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan suami dan pengetahuan ibu terhadap proporsi kecemasan pada menopause di Desa Sidemen Kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem, dengan sampel sebanyak 115 responden. Desain penelitian ini adalah cross sectional analitik dengan pemilihan sampel secara simple random sampling.Untuk variabel bebas yang diteliti adalah dukungan suami dan tingkat pengetahuan yang diukur dengan instrument kuisioner.Data yang diperoleh dari penelitian diolah menggunakan SPSS. Hasil penelitian yang dilakukan Ibu menopause yang mendapat dukungan suami kurang dengan proporsi kecemasan ringan sebesar 0 orang (0%) lebih kecil dibanding dengan Ibu menopause pada proporsi kecemasan berat sebesar 14 orang (93,3%) dengan nilai p=0,000.Ibu menopause yang memiliki pengetahuan baik dengan proporsi tingkat kecemasan ringan sebanyak 0 (0%) lebih kecil dibandingkan dengan Ibu menopause yang memiliki tingkat pengetahuan baik dengan proporsi kecemasan sedang sebanyak 7 orang (7,2%) namun sama dengan Ibu menopause yang memiliki tingkat pengetahuan baik dengan proporsi kecemasan berat sebanyak 0 (0%) dengan nilai p= 0,501.  
PREVALENSI GANGGUAN MENSTRUASI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PADA SISWI PESERTA UJIAN NASIONAL DI SMA NEGERI 1 MELAYA KABUPATEN JEMBRANA Ni Kadek Diah Satya Sai Shita; Susy Purnawati
E-Jurnal Medika Udayana vol 5 no 3(2016):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.204 KB)

Abstract

Gangguan menstruasi merupakan salah satu masalah ginekologik yang memerlukan perhatian khusus karena sering kali berdampak terhadap kualitas hidup remaja atau dewasa muda dan dapat menjadi indikator serius terjadinya suatu penyakit. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui prevalensi gangguan menstruasi dan faktor-faktor yang berhubungan. Desain penelitian ini observasional deskriptif dengan pendekatan cross sectional pada 70 orang siswi kelas XII SMA Negeri 1 Melaya, Jembrana. Data dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang diisi sendiri oleh responden. Data dianalisis dengan menggunakan komputer dan ditampilkan dalam bentuk narasi dan tabel. Didapatkan hasil bahwa jumlah siswi yang mengalami gangguan menstruasi adalah 63 orang (90,0%)  dengan gangguan menstruasi terbanyak adalah dismenorea 80,0% dan disusul oleh PMS 70,0%. Didapatkan usia rata-rata responden 17,5 tahun dengan gangguan menstruasi terbanyak pada usia 18 tahun (45,7%). Sebagian besar responden mengalami menarche pada usia 11-14 tahun (87,1%). Kebanyakan dari responden memiliki status gizi normal (64,3%), aktivitas fisiknya sedentary (64,3%), dan tingkat stresnya terkontrol (52,9%). Setelah dianalisis tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi, aktivitas fisik, tingkat stres, usia menarche dan usia dengan gangguan menstruasi.    
PERBANDINGAN DAYA TAHAN KARDIORESPIRASI MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA ANGKATAN 2013 DENGAN MAHASISWA D1 BEA CUKAI SEKOLAH TINGGI AKUTANSI NEGARA DENPASAR ANGKATAN 2013 Putu Asti Wulandari; Susy Purnawati
E-Jurnal Medika Udayana vol 3 no 5 (2014):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.558 KB)

Abstract

Daya tahan kardiorespirasi dapat ditingkatkan dengan latihan dan bergantung padafrekuensi, intensitas,durasi serta waktu latihan. Mahasiswa Program Studi PendidikanDokter Fakultas Kedokteran Universitas Udayana (PSPD FK UNUD) angkatan 2013memiliki pola latihan fisik yang berbeda dengan mahasiswa D1 Bea Cukai SekolahTinggi Akutansi Negara (STAN) Denpasar Angkatan 2013 kemungkinanmempengaruhi tingkat daya tahan kardiorespirasi. Penelitian cross sectional dilakukanuntuk mengetahui gambaran latihan fisik dan perbedaan daya tahan pada keduakelompok tersebut dengan pengambilan sampel secara konsekutif. Daya tahankardiorespirasi diukur dengan Cooper tes lari 2.4km. Ditemukan perbedaan signifikanantara daya tahan kardiorespirasi mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter FakultasKedokteran Universitas Udayana Angkatan 2013 dengan mahasiswa D1 Bea CukaiSTAN Denpasar Angkatan 2013. Daya tahan kardiorespirasi mahasiswa PSPD FKUNUD Angkatan 2013 lebih rendah dibandingkan daya tahan kardiorespirasimahasiswa D1 Bea Cukai STAN Denpasar Angkatan 2013.
HUBUNGAN KONSUMSI KOPI TERHADAP PELUANG KELULUSAN UJIAN BLOK MAHASISWA PSSKPD ANGKATAN 2017 FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ni Luh Gede Ayu Candranita Dharmadi; Susy Purnawati; Luh Made Indah Sri Handari Adiputra
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 9 (2021): Vol 10 No 09(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i9.P08

Abstract

Kopi merupakan salah satu minuman yang mengandung kafein dan dipercaya dapat meningkatkan kebugaran, meningkatkan performa kerja serta dapat menambah energi dan dapat menghilangkan perasaan mengantuk, sehingga kopi dikatakan dapat meningkatkan konsentrasi mahasiswa dalam hal belajar untuk mempersiapkan ujian blok. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan peluang kelulusan antara mahasiswa yang meminum kopi pada malam sebelum ujian blok dengan yang tidak meminum kopi. Jenis penelitian adalah observasional analitik dengan pedekatan cross sectional dan dilakukan pada 65 orang mahasiswa PSSKPD angkatan 2017. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswa yang meminum kopi sebelum ujian memiliki persentase kelulusan sebsar 57,5% dibandingkan dengan yang tidak meminum kopi dengan persentase sebesar 42,5%. Uji chi-square menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara konsumsi kopi dengan peluang kelulusan mahasiswa PSSKPD 2017, serta mahasiswa yang meminum kopi memiliki peluang kelulusan 1,4 kali lebih besar dibandingkan dengan yang tidak meminum kopi. Kata kunci : kafein, kopi, konsentrasi belajar, peluang kelulusan
HUBUNGAN KEJADIAN HIPERTENSI DENGAN MILD CONGNITIVE IMPAIRMENT PADA LANJUT USIA DI DESA DAUH PURI KELOD, DENPASAR BARAT Made Indrayani; Susy Purnawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 9 No 1 (2020): Vol 9 No 01(2020): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.509 KB)

Abstract

Mild Cognitive Impairment (MCI) merupakan salah satu gangguan kognitif, dengan gejala gangguan fungsi memori yang tidak sesuai dengan usianya, namun belum dapat dikatakan demensia. Prevalensi MCI di Indonesia mencapai 17,1%, dan meningkat pada kelompok usia lanjut, yaitu sekitar 32,4%. Mild Cognitive Impairment juga dikatakan meningkat seiring meningkatnya kejadian hipertensi. Penting untuk mengkaji hipertensi sebagai faktor risiko terjadinya MCI dalam upaya menekan morbiditas terutama pada lansia sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Penelitian ini dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara lama riwayat dan derajat hipertensi dengan MCI pada lansia di wilayah Posyandu Desa Dauh Puri Kelod. Penelitian dengan desain studi cross-sectional ini, menggunakan consecutive non-random sampling dalam pengambilan sampel, dan didapatkan jumlah responden sebanyak 70 orang. Derajat hipertensi diklasifikasikan menggunakan JNC 7 dan fungsi kognitif diukur dengan menggunakan kuesioner MoCA-Ina. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis bivariat chi-square dalam SPSS. Didapatkan lansia dengan riwayat hipertensi < 5 tahun sebanyak 20 orang, 25% mengalami MCI. Sedangkan lansia dengan riwayat hipertensi ? 5 tahun sebanyak 50 orang, dan 84% mengalami MCI. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya hubungan bermakna antara lamanya hipertensi dengan MCI (PR 15,750; 95% IK 4,453-55,711). Lansia yang menderita hipertensi derajat 1, 2, dan 3, berturut-turut adalah 40, 19, dan 11 orang, dan mengalami MCI sebanyak 70%, 63%, dan 63,6%. Didapatkan hasil analisis statistik bivariat chi-square test p>0,05 (p = 0,841). Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna secara statistik antara derajat hipertensi dengan MCI di Posyandu Desa Dauh Puri Kelod. Kata kunci: Hipertensi, Mild Cognitive Impairment, MoCA-Ina pairment, MoCA-Ina
HUBUNGAN ANTARA INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN DISMENOREA PADA MAHASISWI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Ni Nyoman Utami Wijayaswari Pande; Susy Purnawati
E-Jurnal Medika Udayana vol 5 no 3(2016):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.337 KB)

Abstract

CORRELATION OF BODY MASS INDEX (BMI) AND DYSMENORRHEA AMONG MEDICAL STUDENTS OF UDAYANA UNIVERSITY ABSTRACT Dysmenorrhea is the most common gynecologic complaints for adolescents and women by the age of young adult. Prevalence of dysmenorrhea is high. This complaint affects quality of women’s life during reproductive time. The objective of this research is to know correlation of body mass index (BMI) and dysmenorrhea among college students of medical faculty Udayana University. The research using cross sectional design conducted on 279 respondents. All respondents were given a questionnaire to complete, questions were related to menstruation and menstrual pain. BMI was calculated from weight and height. After been gained of respondents who experienced dysmenorrhea then categorised according to pain degrees of dysmenorrhea. Chi-square was used to analyze the correlation between dysmenorrhea and pain degrees of dysmenorrhea with BMI. The mean age of respondents at menarche was 12.5 years and the prevalence of dysmenorrhea was high (74.9%). The majority of experienced dysmenorrhea having BMI within the normal range. Respondents who experienced mild pain is the highest of mostly on BMI category underweight and overweight. The results obtained in this study shows that there was no relationship between dysmenorrhea and BMI and there was no relationship between pain degrees of dysmenorrhea and BMI category underweight and overweight.    
Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan Aktivitas Fisik Dengan Kekuatan Otot Genggam Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar Dewa Ayu Sri Agung Suandewi; Susy Purnawati; Made Ratna Saraswati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 12 (2017): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (219.887 KB)

Abstract

Musculoskeletal disorder is one of the chronic complications of type 2 Diabetes Mellitus (T2DM), which make the patient suffered from disabilities in their daily life. The musculoskeletal system function can be measured by knowing hand grip muscle strength using handgrip dynamometer. The aim of this study was describe the relationship of BMI, and physical activity with the handgrip muscle strength in T2DM patients in Sanglah Hospital, Denpasar. A cross sectional analytic study conducted in Diabetes Centre Sanglah Hospital, between March and September 2016. Sixty one samples aged between 43-78 years old were collected using consecutive sampling. 36 samples (59.0%) had low handgrip muscle strength, 25 samples (41.0%) had moderate handgrip muscle strength, and no sample have strong handgrip muscle strength. Mean of muscle strength was 21.26 kgs (range between 13.00 kgs-33.0 kgs).There was no correlation found between BMI and handgrip muscle strength (r = -0.236, p = 0.067). There was a significant weak positive correlation between physical activity and handgrip muscle strength (r = 0.340, p = 0.007). There was no correlation found between BMI and muscle strength and there was a significant positive correlation between physical activity and the handgrip muscle strength. Keyword : Type 2 Diabetes Mellitus, handgrip muscle strength, body mass index, physical activity
PERBEDAAN VOLUME EKSPIRASI PAKSA DETIK PERTAMA PER KAPASITAS VITAL PAKSA (%VEP1/KVP) ANTARA LAKI-LAKI PEROKOK DAN BUKAN PEROKOK DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS UDAYANA . Bandoro; I Putu Gede Adiatmika; Ketut Tirtayasa; Susy Purnawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 10 No 8 (2021): Vol 10 No 08(2021): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2021.V10.i8.P18

Abstract

Konsumsi rokok menjadi salah satu faktor utama yang menyebabkan kematian akibat Penyakit Tidak Menular. Tercatat 7,2 juta orang tiap tahunnya meninggal karena rokok, menjadikan rokok sebagai penyebab kematian tertinggi yang paling dapat dicegah di dunia. Morbiditas yang ditimbulkan oleh rokok sangat berhubungan dengan pengaruh-nya terhadap kapasitas fungsional paru, dengan manifestasi yang paling sering berupa Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK). Tes spirometri menjadi salah satu pilihan dalam membantu menegakkan diagnosis PPOK yang dapat ditandai dengan penurunan volume ekspirasi paksa detik pertama per kapasitas vital paksa (%VEP1/KVP). Beberapa penelitian sebelumnya telah menunjukan bahwa kebiasaan merokok memiliki pengaruh terhadap faal paru-paru yang ditandai dengan menurunnya %VEP1/KVP pada orang dewasa yang diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai perbedaan %VEP1/KVP pada target populasi yang berbeda dengan memaparkan pula perbedaan pada indikator %VEP1 dan %KVP. Penelitian ini bersifat observasional (non-experiment) analitik. Data diambil secara cross-sectional terhadap laki-laki di lingkungan Universitas Udayana. Teknik sampling menggunakan purposive sampling. Ditemukan %VEP1/KVP yang lebih rendah pada perokok dibandingkan bukan perokok (93,22 + 4,4 vs 94,30 + 3,1; p=0,281). Penurunan %KVP terjadi secara signifikan pada perokok yang merokok lebih dari 10 batang per harinya (p=0,047). Tidak ditemukan adanya perbedaan signifikan terhadap nilai %VEP1 baik secara umum, berdasarkan jumlah konsumsi rokok, maupun lama merokok. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terdapat %VEP1/KVP yang lebih kecil pada perokok dibandingkan dengan bukan perokok, meskipun hasil tidak signifikan secara statistik. Terkait keterbatasan studi, penulis menyarankan untuk dilakukannya penelitian lebih lanjut dengan pendekatan longitudinal dan sampel dari berbagai sampel agar hasil studi lebih representatif terhadap populasi yang sesungguhnya. Kata kunci : VEP1/KVP, VEP1, KVP, Rokok, Laki-laki
GANGGUAN CEMAS PADA MAHASISWA SEMESTER I DAN VII PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS UDAYANA Dyah Chandratika; Susy Purnawati
E-Jurnal Medika Udayana vol 3 no 4 (2014):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.647 KB)

Abstract

Penting untuk dilakukan penelitian mengenai gangguan cemas pada mahasiswa kedokteran karena tingginya tingkat stres mahasiswa terutama pada tahun pertama perkuliahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi dan perbedaan skor  gangguan  cemas  pada mahasiswa  semester  I dan  VII serta untuk  mengetahui perbedaan skor gangguan cemas antara mahasiswa laki-laki dan perempuan di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana. Desain penelitian ini adalah cross sectional analitik. Pengambilan sampel dilakukan secara random sampling. Sampel mengisi identitas, kuesioner L-MMPI, kuesioner Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Kemudian dihitung prevalensi gangguan cemas tiap kelompok serta data dianalisis menggunakan uji t-independen. Terdapat 15 orang (25,0%) mahasiswa semester I dan 7 orang (11,7%) mahasiswa semester VII yang mengalami gangguan cemas. Dari hasil uji t-independen antara skor gangguan cemas mahasiswa semester I dan VII diperoleh nilai p = 0,001 (<0,05). Sedangkan diperoleh p = 0,080 antara mahasiswa laki-laki dan perempuan pada semester I dan p = 0,744 antara mahasiswa laki-laki dan perempuan pada semester VII. Prevalensi gangguan cemas pada mahasiswa semester I yaitu 25,0% sedangkan 11,7% pada mahasiswa semester VII. Terdapat perbedaan bermakna antara skor gangguan cemas mahasiswa semester I dan VII. Tidak ditemukan perbedaan bermakna skor gangguan cemas antara laki-laki dan perempuan.   
HUBUNGAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL DENGAN RISIKO JATUH PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA PUSKESMAS ABIANSEMAL II BADUNG Putu Anggitha Surya Paramitha; Susy Purnawati
E-Jurnal Medika Udayana Vol 6 No 2 (2017): E-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.355 KB)

Abstract

Falls is a problem that often occurs in elderly as a result of the decline in body function associated with aging. Functional abilities of elderly in performing daily activities is one of the factors that affect the risk of falls in elderly. The purpose of this study was to determine the correlation of functional abilities and risk of falls among the elderly in Integrated Health Services for Elderly of The Central Health Society Abiansemal II Badung Regency. The design of this study was observational analytic study with cross-sectional approach to the 107 elderly. Sampling was done by consecutive sampling. Data about functional abilities and the risk of falls are collected using a questionnaire. The results of this questionnaire are presented in tabular form and tested with Chi-Square statistical test. The results of the analysis with Chi-Square statistical tested obtained significance value (p) 0.000 that means there is a significant correlation between functional abilities and risk of falls among the elderly in Integrated Health Services for Elderly of The Central Health Society Abiansemal II Badung Regency. The level of the correlation of these two variables in this study are shown in contingency coefficient (r2) is 0.546. The direction of the correlation of these two variables is positive, which means more independence of functional abilities will make the elderly not at risk of falls. It can be concluded that there is a significant correlation between functional abilities and risk of falls among the elderly in Integrated Health Services for Elderly of The Central Health Society Abiansemal II Badung Regency. Elderly expected to be able to maintain their functional abilities and consider the factors that affect the risk of falling so they can minimize morbidity caused by falls. Keywords : Elderly, Functional Abilities, Risk of Falls
Co-Authors - Yuniar . Bandoro adiartha g Ainul Ghurri Akhmad alfajri Alex Pangkahila Alex Pangkahilla Anak Agung Gede Angga Puspa Negara Ardiyanti, Ni Putu Arfian Hamzah Ari Wibawa Asrul Sani Aulia, Zabrina Bagus Andika Pramana Bagus Budi Airlangga Bagus Komang Satriyasa Benediktus Nahak Bertha Melyana Cahya Rustina Chika Nabella Jamaluddin Cokorda Bagus Jaya Lesmana D A inten Dady Iskandar Darma, I Wayan Eka Wirahadi Desak Made Puja Astuti Desak Made Wihandani Dewa Agung Gina Andrini Dewa Ayu Eka Wahyuni Dewa Ayu Komang Trisya Artha Putri Dewa Ayu Sri Agung Suandewi Dewa Putu Gede Purwa Samatra Dewi, Anak Ayu Nyoman Trisna Narta Dhari, Ika Fitri Wulan Dimas Agusta Dinata, , I Made Krisna Dita Permatasari Driansha, Cindy Liora Dwi Halim Kevin Gautama Dyah Chandratika elisabeth yunilan Feratywi, Ayu Gabriela Queensanya Lienardy Ganesa Puput Dinda Kurniawan Gde Ngurah Idraguna Pinatih Herta Meisatama I D A P Inten Primayanti I Dewa Ayu Inten Dwi Primayanti I Dewa Putu Sutjana I Dewa Sutjana I Gede Wisnu Pramadita I Gusti Agung Wedanta Mahadewi I Gusti Ayu Rea Vera Wijaya I Gusti Ayu Widianti I Gusti Bagus Ari Pradnyana Putra I Gusti Ngurah Priambadi I Gusti Ngurah Priambadi, I Gusti Ngurah I Gusti Putu Ngurah Adi Santika I Kadek Dwi Arta Saputra I Made Adi Widiantara I Made Ady Wirawan I Made Jawi I Made Krisna Dinata I MADE MULIARTA . I Made Sutajaya I Nengah Sandi I Nyoman Adi Putra I Nyoman Adiputra I Nyoman Adiputra I Nyoman Agus Pradnya Wiguna I Nyoman Mangku Karmaya I Nyoman Sucipta I Nyoman Sutarja I Putu Adi Susanta I Putu Adiartha Griadhi I Putu Gde Surya Adhitya I Putu Gede Adiatmika I Putu Prisa Jaya . I Wayan Supriana I Wayan Weta I.A. Pascha Paramurthi Ida Ayu Candra Sari Ida Ayu Dewi Wiryanthini Ida Bagus A. Swamardika Ida Bagus Adnyana Manuaba Ida Bagus Ngurah Ida Sri Iswari indah adiputra Indah Sri Handari Adiputra Indah Sri Handari Adiputra, Luh Made Indra Lesmana Intan Fridayanti, Dewa Ayu Irhas Syah Iswita Ariestianti J. A. Pangkahila Joppi Huwae K tirtayasa Kade Ngurah Dwi Putra Negara Ketut Tirtayasa Khaerul Anam Kristanti, Dea Kusumaningrum, Cornelia Ayu Lilik Evitamala Limanda, Claudia Felicia Luh Ita Mahendrayani Luh Made Indah Sri Handari Adiputra LUH MADE INDAH SRI HANDARI ADIPUTRA Luh Putu Ratna Sundari Luh Putu Ratna Sundari Lusia Nasrani M. Ali Imron Made Hendra Satria Nugraha Made Indrayani MADE RATNA SARASWATI . Made Sudarma Makbullah - Manoharan, Thunissha Maria Imaculata Date Md Ayu Puspita Citra Novelia Merinda Ulfa Miranti Yolanda Anggita, Miranti Yolanda Moh. Ali Imron, Moh. Muh. Ali Imron Muh. Asri Muh. Irfan Muhammad Ali Imron Muhammad Irfan N. Adiputra N. Adiputra N. Adiputra N. Adiputra Nathasya Ferdyastari Ni Kadek Diah Satya Sai Shita Ni Kadek Yuni Lestari Ni Luh Gede Ayu Candranita Dharmadi Ni Luh Made Sintya Ni Luh Nopi Andayani Ni Made Intansari Tri Buana Ni Made Linawati Ni Nengah Nita Sulistyawati Ni Nyoman Devi Yani Prabashanti Ni Nyoman Suratmiti Ni Nyoman Utami Wijayaswari Pande Ni Putu Oktaryani Darma Ayu Ni Putu Sri Arnita Ni Wayan Tianing Nila Wahyuni Nila Wahyuni Novtiyas Maria Pombu Oktovianus Fufu Prasetya Sudarsana Mahaputra, Dewa Made Pricela Da Costa Prihastini, Komang Angga Primayani, I Dewa Ayu Inten Dwi Putra Pramanda, I Made Krishna Putu Anggitha Surya Paramitha Putu Astawa Putu Asti Wulandari Putu Ayu Meka Raini Putu Hemma Pardana Putri Putu Qonny Trisna Dewi Putu Santi Krishna Megasari Putu Satriya Yudha Permadi R. A.T. Kuswardhani Raharja, Made Agung Ria Indah Sari Gaghana S Indra Lesmana S. Indra Lesmana S. Indra Lesmana Suci Wahyu Ismiyasa Sugijanto - Sugijanto - Sugijanto - Sugijanto - Sugijanto Sugijanto Sulfandi Sulfandi Syavira Nooryana Tjokorda Gde Bagus Mahadewa Tri Wahyu Wulandari Trisina, Cindy Gracia Wahyuddin Wahyuddin Wahyuddin, Wahyuddin Wahyudin - Yogie Wiswadewa Yohanes Seran Yuliana Yuliana Yusuf Nasirudin