Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

IMPLEMENTASI PROGRAM TAHFIDZ AL-QUR’AN DENGAN METODE YADAIN Diyana, Nana; Hasanah, Ida Faridatul; Zulaikhah , Siti
MANAJERIAL : Jurnal Inovasi Manajemen dan Supervisi Pendidikan Vol. 5 No. 1 (2025)
Publisher : Pusat Pengembangan Pendidikan dan Penelitian Indonesia (P4I)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51878/manajerial.v5i1.4903

Abstract

The Al-Qur'an memorization program in the current era has many methods that can be used, so teachers are required to innovate by considering the memory conditions and the students' ability to memorize. The selection of appropriate methods, strategies, and concepts in the implementation of the program is crucial in determining optimal results. This research aims to identify the implementation of the Yadain method-based Al-Qur'an memorization program at MA Mathla’ul Anwar Gunung Baru, Way Kanan. With a qualitative research approach in the form of field studies, this research yielded several key findings: (1) The implementation of the Al-Qur'an tahfidz program based on the yadain method at MA Mathla’ul Anwar has been successful based on data triangulation from interviews, observations, and documentation; (2) Supporting factors include students' internal motivation such as personal commitment, disciplined attitude, and good mental state, while inhibiting factors include disturbances in the learning environment, lack of supervision, and negative peer influence. The implications of this research emphasize the importance of collaboration between tahfidz teachers and parents in forming consistent study habits, creating a supportive environment, and increasing student engagement in the program to ensure the sustainable success of Quran memorization. ABSTRAKProgram tahfidz Al-Qur’an di era saat ini memiliki banyak metode yang dapat digunakan, sehingga guru dituntut untuk berinovasi dalam mempertimbangkan kondisi daya ingat dan kemampuan siswa dalam menghafal. Pemilihan metode, strategi, dan konsep yang tepat dalam pelaksanaan program sangat menentukan hasil yang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi implementasi program tahfidz Al-Qur’an berbasis metode yadain di MA Mathla’ul Anwar Gunung Baru, Way Kanan. Dengan pendekatan penelitian kualitatif yang bersifat studi lapangan, penelitian ini menghasilkan beberapa temuan utama: (1) Implementasi program tahfidz Al-Qur’an berbasis metode yadain di MA Mathla’ul Anwar telah berjalan dengan baik berdasarkan triangulasi data dari wawancara, observasi, dan dokumentasi; (2) Faktor pendukung meliputi motivasi internal siswa seperti komitmen pribadi, sikap disiplin, dan keadaan mental yang baik, sementara faktor penghambat mencakup gangguan lingkungan belajar, kurangnya pengawasan, serta pengaruh negatif dari teman sebaya. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara guru tahfidz dan orang tua dalam membentuk kebiasaan belajar yang konsisten, menciptakan lingkungan yang mendukung, serta meningkatkan keterlibatan siswa dalam program untuk memastikan keberhasilan hafalan Al-Qur'an secara berkelanjutan.
INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE (IOC) INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE (IOC); INOVASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK: 1. Model Pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) Pada Mata Pelajaran PAI, 2. Model Pembelajaran Inside-Outside-Circle (IOC) Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik, 3. Tantangan Implementasi Model Pembelajaran Inside-Outside-Circle (IOC) Nena Ayu Agustin; hasanah, ida faridatul; Imam Syafe’i; baharudin; zahra rahmatika
al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 10 No. 1 (2025): Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : IAIN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33477/alt.v10i1.9345

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penerapan model pembelajaran Inside-Outside Circle (IOC) terhadap motivasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi eksperimen. Sampel penelitian terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang menerapkan model IOC dan kelas kontrol yang mengikuti metode pembelajaran konvensional. Hasil analisis data menunjukkan nilai t-hitung sebesar 3,904 melebihi nilai t-tabel sebesar 1,667 dengan taraf signifikansi 0,000 lebih kecil dari 0,005. Hal ini menegaskan bahwa model IOC berpengaruh secara signifikan terhadap motivasi belajar siswa. Pendekatan pembelajaran ini terbukti mampu meningkatkan interaksi, partisipasi aktif, dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran yang pada akhirnya berkontribusi terhadap peningkatan motivasi belajar. Penelitian ini mendukung keefektifan model pembelajaran berbasis interaksi sosial dalam pendidikan agama untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Oleh karena itu, model IOC direkomendasikan sebagai salah satu alternatif strategi pembelajaran untuk meningkatkan mutu pembelajaran di sekolah .
Analisis Persepsi Pengawas Madrasah Pasca Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKMBK) Hasanah, Ida Faridatul; Subandi, Subandi
Journal of Islamic Education Policy Vol 10, No 1 (2025): STRATEGI DAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN ISLAM KOTEMPORER
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30984/jiep.v10i1.3594

Abstract

Dalam upaya memperkuat implementasi kebijakan pendidikan di tingkat satuan pendidikan, pelatihan menjadi instrumen penting untuk meningkatkan kapasitas untuk para pemangku kebijakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana persepsi pengawas sekolah setelah mengikuti pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas (IKMBK) di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Lampung. Dalam konteks pendidikan Indonesia yang terus berkembang, IKMBK merupakan salah satu upaya penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan melibatkan komunitas dalam proses pembelajaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan 5 pengawas sekolah yang telah mengikuti pelatihan IKMBK di Kemenag Provinsi Lampung. Hasil wawancara ini dianalisis menggunakan metode analisis deskriptif, yakni analisis tematik yang diperoleh dari wawancara mendalam. Teknik ini dilakukan dengan pengkodean data (coding), Pengelompokan data serta mengidentifikasikan pola-pola tematik. Hasil penelitian menunjukkan adanya perubahan persepsi pengawas sekolah setelah mengikuti pelatihan IKMBK. Perubahan ini mencakup pemahaman yang lebih baik tentang peran komunitas dalam pendidikan, kemampuan untuk merencanakan pembelajaran berbasis komunitas, dan keinginan untuk mengintegrasikan prinsip-prinsip Kurikulum Merdeka dalam tugas sehari-hari mereka sebagai pengawas sekolah. Dengan  demikian kegiatan tersebut memiliki implikasi penting dalam pengembangan pendidikan di Provinsi Lampung dan mendorong penerapan  Kurikulum Merdeka Berbasis Komunitas.
Blended Learning with the Flipped Classroom Method: A Post-Pandemic Solution and Future Trend Zulaikhah, Siti; Hasanah, Ida Faridatul; Sutiyono, Agus; Rohmat, Rohmat; Wibowo, Gita Vallenti
Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah Vol 9 No 2 (2024): Tadris: Jurnal Keguruan dan Ilmu Tarbiyah
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/tadris.v9i2.16205

Abstract

Technological advancements have significantly impacted various aspects of life, particularly education. The Covid-19 pandemic, which lasted for over two years, further disrupted the education sector, necessitating a shift in teaching and learning practices. New policies, often referred to as the "new normal," have brought changes that allow educational activities to resume as they were before the pandemic. This study explores learning solutions during the new normal and investigates future trends focusing on blended learning integrated with the flipped classroom method. The research was conducted at FTK Raden Intan Lampung using a case study methodology with a single-case design. Data were collected through observations, documentation, and interviews centered on the implementation of the blended learning model combined with the flipped classroom approach. The findings indicate that this model encourages students to engage in active, independent learning, enhances learning satisfaction, and holds potential as a future learning trend. In conclusion, the blended learning model utilizing the flipped classroom method emerges as an effective post-pandemic learning alternative. It offers convenience, fosters enthusiasm for learning, and enhances students' problem-solving abilities throughout the learning process.
Mobile Learning Media for Islamic History Studies: Evaluation and Shaping Futures Hasanah, Ida Faridatul; Hadi, Fais Nurul; Hasanah, Uswatun
Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 13 No 1 (2022): Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/atjpi.v13i1.12275

Abstract

This study aims to develop, determine the feasibility and attractiveness of learning in the form of learning media based on mobile learning on Bani Umayyah material as an alternative learning. The type of research used is research and development with the Borg and Gall model. Product feasibility is carried out by validating material experts and media experts. Then the researchers conducted a small group attractiveness test to 10 students and a field trial by 35 students to see the students' responses. This research produces a product in the form of an SKI learning application that contains material for the Bani Umayyah chapter 1. The results show that mobile learning-based learning media is feasible with a percentage achievement of 83.4% according to material experts and 85.2% according to media experts. The results of the trial on students showed a percentage of 85.6% with very interesting criteria. So it can be concluded that mobile learning-based learning media with decent quality and attractiveness can be effectively used as alternative learning media. Therefore, more rigorous studies on the development of mobile learning principles and frameworks in various contexts are necessary for future Islamic studies.