Claim Missing Document
Check
Articles

DESAIN PENGEMBANGAN DAN REKOMENDASI PERBAIKAN RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS PADA DIVISI FOUNDRY PT. AUSTENITE FOUNDRY MEDAN Edi Suranta Bangun; Singgih Saptadi
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 4 (2018): WISUDA PERIODE OKTOBER 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.547 KB)

Abstract

PT. Austenite Foundry merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang terletak di Kawasan Industri Medan. PT. Austenite Foundry berpengalaman dalam bidang indusri pengecoran/penuangan logam atau baja.. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Austenite Foundry adalah pekerjaan proses pengecoran yang terjadi pada divisi foundry yang memiliki tingkat potensi terjadinya kecelakaan kerja yang tinggi. Oleh karena itu dilakukan penelitian untuk menganalisis potensi dan resiko bahaya dari suatu kecelakaan kerja dengan metode Job Safety Analysis (JSA). Hal ini dilakukan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja. Kemudian dari penelitian ini didapatkan hasil yaitu potensi bahaya yang ada mencakup rendah, sedang, dan tinggi, lalu akan diberikan rekomendasi perbaikan untuk mengurangi risiko terjadinya kecelakaan kerja.ABSTRACT[Development Design and Recommendation of Risk Accident Improvement Using Job Safety Analysis Method In Foundry Division PT. Austenite Foundry Medan] PT. Austenite Foundry is a manufacturing company located in the Medan Industrial Area. PT. Austenite Foundry is experienced in metal / steel casting / casting industries. Problems faced by PT. Austenite Foundry is a casting process that occurs in the foundry division which has a high level of potential work accidents. Therefore, research is conducted to analyze the potential and risk of harm from a work accident using the Job Safety Analysis (JSA) method. This is done to reduce the risk of work accidents. Then from this study, the results show that the existing potential hazards include low, medium, and high, then recommendations for improvement will be given to reduce the risk of work accidents.Keywords: Occupational Safety and Health, Work Accident Risk, Job Safety Analysis (JSA) 1.     PENDAHULUAN Indonesia adalah salah satu negara yang sedang berkembang. Pembangunan dilakukan setiap tahunnya dari segala sektor, baik itu untuk menunjang transportasi, kehidupan, maupun hanya untuk sekedar estetika saja. Sektor industri merupakan salah satu sektor yang terbesar di Indonesia, banyaknya pembangunan pabrik dengan berbagai sektor sehingga mengakibatkan banyaknya permintaan sparepart-sparepart yang digunakan untuk proses pembangunan pabrik-pabrik yang ada di Indonesia.PT. Austenite Foundry merupakan salah satu perusahaan manufaktur yang terletak di Kawasan Industri Medan. PT Austenite Foundry berpengalaman dalam bidang industri pengecoran/penuangan logam/baja. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam sparepart terutama untuk kebutuhan pabrik Kelapa Sawit, Boller, Pabrik Karet, dan mesin lainnya. PT Austenite Foundry memiliki beberapa divisi, salah satunya yaitu divisi foundry. Kegiatan yang terdapat pada divisi ini adalah proses pengecoran/penuangan hasil leburan logam/baja. Kegiatan ini memiliki risiko kerja yang tinggi sehingga keselamatan kerja perlu diperhatikan.Penggunaan peralatan berat seperti crane, tungku masak cor, dan sebagainya membutuhkan sumber daya manusia yang profesional dan berpengalaman dalam mengoperasikannya sehingga seluruh proses pengecoran dan penuangan dapat berjalan sesuai rencana dan memiliki tingkat keselamatan kerja tinggi. Menurut Simanjuntak (1994), keselamatan kerja adalah kondisi keselamatan yang bebas dari risiko kecelakaan dan kerusakan dimana kita bekerja yang mencakup tentang kondisi bangunan, kondisi mesin, peralatan keselamatan, dan kondisi pekerja.Pada divisi foundry, kesalahan dan kecerobohan pekerja mungkin dapat terjadi seperti pekerja terkena hempasan api, tertimpa kayu peyangga tungku, terjepit, dan sebagainya. Potensi ini mungkin dapat terjadi pada pekerjaan pengecoran. Hal tersebut tentunya harus dapat ditindaklanjuti untuk menghindari kemungkinan tersebut. Untuk menghindari hal-hal tersebut, perlu dilakukan analisis potensi terjadinya kecelakaan kerja. Analisis yang digunakan pada permasalahan ini yaitu Job Safety Analysis karena dengan metode ini, identifikasi bahaya yang dilakukan berfokus pada interaksi antara pekerja, tugas/pekerja, alat dan lingkungan (Mahendar,2014).Dengan melakukan pengamatan pada pekerjaan pengecoran kemudian mengidentifikasi untuk mencegah atau mengurangi kemungkinan kecelakaan kerja yang dapat terjadi dan tingkat keparahan serta konsekuensi yang mungkin timbul dari kecelakaan kerja tersebut. Selain itu juga dilakukan penilaian yang mengacu pada tingkat risiko. Penerapan Job Safety Analysis (JSA) diharapkan akan dapat meminimasi kecelakaan kerja yang memiliki potensi tinggi selama proses pengecoran dengan melakukan tindakan pencegahan dini. Hal ini untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja, sehingga dapat memberikan keuntungan, kegiatan pengecoran dan penuangan yang efektif dan efisien serta produktivitas tinggi pada perusahaan.
ANALISIS RISIKO KECELAKAAN KERJA DENGAN METODE JOB SAFETY ANALYSIS PADA DERMAGA PELABUHAN DALAM PT. PELABUHAN INDONESIA III CABANG TANJUNG EMAS Bella Prima Novitasari; Singgih Saptadi
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 3 (2018): WISUDA PERIODE JULI 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.211 KB)

Abstract

PT. Pelabuhan Indonesia III merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa layanan operator terminal pelabuhan. Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Pelabuhan Indonesia III adalah pekerjaan bongkar muat kayu log di Dermaga Pelabuhan Dalam memiliki tingkat potensi terjadinya kecelakaan kerja. Penelitian ini menggunakan metode Job Safety Analysis (JSA)untuk menganalisis potensi dan risiko bahaya dari suatu kecelakaan kerjayang mungkin terjadi di Dermaga Pelabuhan Dalam.Analisis potensi bahaya ini dilakukan untuk masing-masing unit pekerajan kemudian dilakukan penilaian untuk mengetahui tingkat risiko yang ada.Penilaian matriks tingkat potensi bahaya yang ada pada metode JSA terdapat 4 kategori yaitu mencakup rendah, sedang, tinggi dan ekstrim. Berdasarkan penilaian tingkat potensi bahaya yang dilakukan didapatkan hasil yaitu level ekstrim untuk potensi cidera anggota tubuh terkena gergaji mesin dan forklift menabrak pekerja lain saat bergerak. Potensi ini memiliki konsekuensi dampak kecelakaan yang sangat parah, sehingga potensi pada kategori ini yang menjadi prioritas utama agar dapat dihindari.ABSTRACTWork Accident Risk Analysis Using Job Safety Analysis (JSA) At The Inner Port Dock PT. Pelabuhan Indonesia III Tanjung Emas. PT. Pelabuhan Indonesia III is a State Owned Enterprise which operates in port terminal operator service. Problems faced by PT. Pelabuhan Indonesia III is a log loading and unloading work at the Inner Port Dock having a potential level of work accident. This study uses Job Safety Analysis (JSA) method to analyze the potential and risk of hazard of a work accident that may occur at the Inner Port Dock. This hazard potential analysis was conducted for each unit of work then conducted an assessment to determine the level of risk. Assessment of the potential hazard level matrix present in the JSA method there are 4 categories that include low, medium, high and extreme. Based on the assessment of the level of potential hazards that are done, the results are extreme levels for potential injuries of body parts exposed to chainsaws and forklifts crashing into other workers while on the move. This potential has the consequences of a very severe accident impact, so the potential of this category is a top priority to avoid.
PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN BAKU FOLDING BOX, SCOOP, DAN ALUMUNIUM FOIL PRODUK BEBELAC 3 MADU Pegi Novianti; Singgih Saptadi
Industrial Engineering Online Journal Vol 7, No 3 (2018): WISUDA PERIODE JULI 2018
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.104 KB)

Abstract

PT Nutricia Indonesia Sejahtera yang terletak di Ciracas, Jakarta Timur merupakan salah satu perusahaan produksi minuman susu bayi dan anak. Dalam melakukan kegiatan operasionalnya, PT Nutricia  Indonesia Sejahtera selalu menghadapi permasalahan yang terkait dengan system pengendalian persediaan bahan baku yang tidak terstruktur. Metode yang digunakan oleh perusahaan saat ini dalam pengendalian bahan baku hanya menggunakan perjanjian kontrak tanpa memperhatikan berbagai factor seperti biaya pemesanan, biaya pengiriman dan biaya penyimpanan, serta nilai safety stock yang sangat tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode lot sizing yang efektif diterapkan perusahaan dalam perencanaan bahan baku dan mengetahui perbandingan total biaya persediaan dari model lot sizing yang akhirnya didapatkan teknik lotting yang menghasilkan nilai paling optimum.. Metode ini bertujuan untuk merencanakan beberapa kebutuhan item bahan baku yang menentukan waktu dan jumlah pemesananya. Metode MRP digunakan dengan menggunakan metode lot sizing yaitu metode EOQ ,FOQ,LFL,FPR3,FPR4, penulis juga membuat usulan lain yaitu penggunakaan safety stock usulan yang nantinya akan dibandingkan jika menggunakan safety stock perusahaan pada masing-masing teknik lotting yang digunakan. untuk mendapatkan biaya total persediaan bahan baku seminimum mungkin yang terjadi dari biaya pemesanan, penyimpanan dan pembelian bahan baku. Hasil penelitian menunjukan bahwa metode LFL menghasilkan nilai paling kecil, akan tetapi karena pada LFL tidak ada safety stock sedangkan perusahaan menginginkan safety stock maka dipilihlah EOQ dengan safety stock usulan yang menghasilkan biaya paling optimum dengan tetap mengadakan safety stock sebagai cadangan apabila terjadi hal tidak terduga. Metode EOQ menghasilkan total biaya sebesar Rp.4.572.653.897,- sedangkan metode yang digunakan perusahaan yaitu FOQ dengan safety stock usulan yaitu sebesar Rp. 4.921.846.080 ,-..  ABSTRACTPlanning Needs Of Raw Materials Folding Box, Scoop, And Aluminum Foil For Bebelac 3 Honey Products At PT. Nutricia Indonesia Sejahtera. PT Nutricia Indonesia Sejahtera, located in Ciracas, East Jakarta is one of companies which produces baby milk. In conducting its operational activities, PT Nutricia Indonesia Sejahtera always faces problems related to the unstructured material inventory control system. The method used by the company is currently in the control of raw materials using only contractual agreements without regard to various factors such as booking fees, shipping costs and storage costs, and the main problem is value of safety stock is very high. This study aims to determine the method of lot sizing that will effectively applied to the company in the planning of raw materials and to know the ratio of the total cost of inventory from the lot sizing model which ultimately obtained lotting techniques that yield the most optimum value. This method aims to plan some needs of raw material items that determine the time and amount of the reservation. MRP method used by lot sizing method and that lot sizing methods are EOQ, FOQ, LFL, FPR3, FPR4, writer also make other proposal that is using safety stock proposal which later will be compared if use safety stock company at each lotting technique used to get the total cost of raw material inventory as minimum as possible from the cost of ordering, storing and purchasing raw materials. The results showed that the LFL method produces the smallest value, but because the LFL doesnt use safety stock while the company wants a safety stock then the company preder EOQ than LFL because EOQ the most optimum cost by still holding a safety stock as a backup in case of unexpected things. EOQ method produces a total cost of Rp.4.572.653.897, - while the method used by the company that is FOQ with safety stock proposal is Rp. 4.921.846.080, - .
PENGEMBANGAN PORTOFOLIO APLIKASI PADA CV PUDJI LESTARI SENTOSA Murad Rabbani; Singgih Saptadi; Sriyanto Sriyanto
Industrial Engineering Online Journal Vol 6, No 3 (2017): wisuda periode juli 2017
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.196 KB)

Abstract

Sistem informasi (SI) merupakan[SS1]  sistem yang mengumpulkan, memproses, menyimpan, menggunakan, dan mendistribusikan informasi dengan memanfaatkan teknologi. Perencanaan strategis SI dibutuhkan organisasi agar penerapan SI lebih terencana dan selaras dengan strategi bisnis dan kebutuhan aplikasi pada proses bisnis organisasi. Perencanaan strategis SI terdiri atas proses analisis[SS2]  input yang dibutuhkan untuk kemudian dirumuskan menjadi strategi SI, strategi manajemen SI, dan strategi teknologi informasi (TI). CV Pudji Lestari Sentosa merupakan sebuah UMKM yang bergerak di bidang industri makanan oleh-oleh dengan produk utama tahu bakso di Ungaran, Jawa Tengah. Pada CV Pudji Lestari Sentosa, masih terdapat gap antara penggunaan SI saat ini dengan harapan dan kebutuhan dari perusahaan. Gap yang dimaksud yaitu dalam konteks integrasi antar sistem yang ada saat ini. Perusahaan sendiri belum memiliki perencanaan mengenai SI dalam perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan portofolio aplikasi SI CV Pudji Lestari Sentosa sebagai panduan strategi SI perusahaan. Pengembangan portofolio aplikasi SI diawali dengan analisis-analisis untuk mengetahui kondisi saat ini dari SI yang ada dan kebutuhan informasi. Analisis yang dilakukan meliputi analisis strategi bisnis, analisis SWOT, analisis rantai nilai eksternal, dan analisis rantai nilai internal. Dari hasil analisis, dimunculkan rekomendasi SI. Aplikasi saat ini dan aplikasi rekomendasi kemudian dipetakan ke dalam kategori portofolio aplikasi. Ada empat kategori, yaitu support, key operational, strategic, dan high potential. Dengan adanya portofolio aplikasi SI, CV Pudji Lestari Sentosa dapat menggunakannya sebagai referensi aplikasi SI pada proses bisnis mana yang lebih dahulu menjadi perhatian. AbstractInformation system (IS) is a system that collect, process, store, use, and distribute informations using technology. IS strategic planning is essential for organization to ensure the applications of IS in the organization are on track and aligned with business strategy and business needs. IS strategic planning consists of analysis process of input needed to then formulated into IS strategy, IS management strategy, and IT strategy. CV Pudji Lestari Sentosa is one of culinary SME in Ungaran, Jawa Tengah with speciality in Tahu Bakso. At CV Pudji Lestari Sentosa, there is still a gap between current IS application and firm’s expectation and needs. The gap is in the context of the integration between current IS applications.This research aims to develop IS application portfolio of CV Pudji Lestari Sentosa as a guidance for future IS strategy. The development of the portfolio started with several analysis conducted to reveal the current state of IS applications and information needs. There were business strategy analysis, SWOT analysis, external value chain analysis, and internal value chain analysis. From the outcomes, recommendations of IS application are raised. Current and recommendated application then mapped into application portfolio. There were support, key operational, strategic, and high potential categories. With the portfolio developed, CV Pudji Lestari Sentosa can use it as reference for future concern of IS application needed to be further developed.
PENINGKATAN PERFORMANSI UTILIZATION OF AVAILABILITY DISTRIK ADRO DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN FAULT TREE ANALYSIS Sukma Putri Yuwanti; Singgih Saptadi
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 2, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Key Performance Indicator (KPI) merupakan indikator kunci yang benar-benar mampu mempresentasikan kinerja atau performansi organisasi secara keseluruhan. PT. Pamapersada Nusantara (PAMA) merupakan perusahaan kontraktor yang bekerja pada perusahaan batubara. Utilization of Availability (UA) merupakan salah satu Key Performance Indicator (KPI) yang digunakan dalam sistem produksi sebagai alat ukur untuk memantau performansi dari sistem produksi pertambangan batubara PAMA. Utilization Of Availability mempunyai 18 jenis loss time. Namun untuk saat ini perusahaan tidak mengetahui apa yang menjadi akar penyebab (root cause) dari tingginya loss time sehingga mengakibatkan turunnya nilai performansi dari Utilization Of Availability. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui root cause dari  nilai performansi Utilization Of Availability. Root Cause Analysis merupakan metoda pemecahan masalah yang akan digunakan pada penelitian ini untuk tujuan mengidentifikasi akar-akar masalah suatu masalah atau kejadian (event). Hasil dari penelitian Tugas Sarjana ini adalah Standard Operating Procedure (SOP) untuk mencegah timbulnya akar permasalahan (root cause) yang telah diidentifikasi pada kemudian hari dan meminimalisir loss time yang terjadi pada PT. Pamapersada Nusantara, Distrik ADRO, Kalimantan Selatan khusunya pada kategori  Utilization of Availability (UA) wait equipment.
Perbaikan Inspeksi dan Distribusi LPG 3 Kg Untuk Menghilangkan Kecelakaan Ledakan FASTABIQ FILOSOFA P P; Singgih Saptadi
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 1, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program konversi minyak tanah ke LPG secara resmi diluncurkan oleh Wakil Presiden M. Yusuf Kalla didampingi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Purnomo Yusgiantoro pada 8 Mei 2007. Sejak itu telah terjadi suatu masalah dalam program ini. Dari awal program diluncurkan telah terjadi ledakan berkali-kali dari penggunaan produk ini. Untuk itu perlu dilakukan penulusuran menggunakan metode RCA agar diperoleh akar penyebab dari ledakan LPG 3 kg yang terjadi selama ini. Penelitian dilakukan di lima tempat kejadian ledakan LPG 3 kg yang semuanya berada di wilayah Semarang. Dalam metode Root Cause Analysis ini dilakukan tahap pengumpulan data, penentuan causal factor, identifikasi root cause, hingga diperoleh rekomendasi dari root cause yang ditemukan tersebut.Root cause yang ditemukan antara lain Kebutuhan pelanggan kurang diperhatikan, Inspeksi produk di bawah standart, pengetahuan konsumen sangat kurang, dan pelatihan dari pemerintah terkait masih di bawah standart. Rekomendasi yang dihasilkan dari root cause yang ditemukan antara lain pelatihan di setiap warung penjual LPG, Pendistribusian yang baik, penyuluhan yang merata, dan inspeksi produk lebih ditingkatkan ABSTRACT Conversion program of  kerosene to LPG was officially launched by Vice President M. Yusuf Kalla was accompanied by Minister of Energy and Mineral Resources (ESDM) Purnomo Yusgiantoro on May 8, 2007. Since then there have been a problem in this program. From the beginning of the program was launched there has been an explosion many times from the use of these products. Therefore we need to research using the RCA method to obtain the root cause of the explosion of LPG 3 kg that occurred during this time. The study was conducted at the scene of the explosion of five LPG 3 kg that are all located in the area of Semarang. In the method of Root Cause Analysis is carried out data collection stage, the determination of causal factors, root cause identification, to obtain recommendations from root cause is found. Root cause found, among others, the customer needs less attention, Inspection products under the standard, consumer knowledge is lacking, and training of relevant government still below standard. Recommendations resulting from the root cause is found, among others, training in every shop selling LPG, good distribution, a uniform extension, and inspection of products is further enhanced.
PENGEMBANGAN GARIS BESAR MATERI PELATIHAN GUNA MENINGKATKAN ADOPSI E-COMMERCE PADA UKM Malik Awab Abdillah; Singgih Saptadi
Industrial Engineering Online Journal Volume 1, Nomer 3, Tahun 2012
Publisher : Program Studi Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dapat dipandang sebagai katup penyelamat dalam proses pemulihan ekonomi nasional. Perannya dalam mendorong laju pertumbuhanekonomi dan penyerapan tenaga kerja diharapkan menjadi langkah awal bagi upaya pemerintah menggerakkan sektor produksi pada berbagai lapangan usaha. Sedangkan Penggunaan teknologi informasi dinilai dapat memberikan suatu kemajuan pada perusahaan yang telah melakukan adopsi teknologi informasi dan komunikasi tersebut, dimana dapat meningkatkan kapabilitas perusahaan serta meningkatkan performansi. Dan salah satu teknologi informasi tersebut adalah E-Commerce. Penelitian ini berkaitan dengan adopsi B2B E-Commerce pada ukm manufaktur, penelitian di lakukan pada 53 ukm manufaktur, yang bertujuan untuk mengidentifikasi penetrasi E-Commerce dengan menggunakan pendekatan proses bisnis yang telah menggunakan E-Commerce, proses bisnis yang digunakan sebanyak 20 proses bisnis yang terdiri dari 2 kategori, yaitu pembelian atau pengadaan, marketing, sales, dan aftersales. Serta dalam penelitian ini juga dilakukan identifikasi benefit dari adopsi E-Commerce yang dilihat dalam empat aspek biaya, fleksibilitas, kualitas, dan waktu.
Eco-efficiency Modeling in the Production of Alcohol Based on Data Envelopment Analysis Danastri Ratna Nursinta Dewi; Singgih Saptadi; Heru Prastawa
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 20, No 2 (2022): April 2022
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jil.20.2.325-334

Abstract

Economic growth can be assessed through industrial development. However, problems arise regarding the discharge of waste into lakes or rivers, leading to biodiversity loss and endangering human health. A study conducted in the UK stated that small and medium enterprises (SMEs) were the largest contributor to waste and pollution. This was because they ignored the regulations governing environmental management. As happened in the Bekonang alcohol industry center, the waste from the alcohol production process polluted the Bengawan Solo tributary as the Water Supply Corporation (WSC). In order to overcome these problems, we need a measurement that can increase production efficiency. Eco-efficiency is a concept that combines efficiency and economy based on efficiency principles. The different models are proposed to measure the eco-efficiency of production, namely with a weighting system that aggregates environmental results. The Data Envelopment Analysis (DEA) enables aggregation without the need for subjective or normative judgments about weights. Although DEA does not require subjective or normative judgments, weight restrictions can be incorporated into the framework. The purpose of this study was to determine the eco-efficiency of the Bekonang alcohol production process using the economic results of the production process and the environmental impact assessed through a life cycle assessment (LCA). There were three products, namely 30% alcohol for consumption, 90% alcohol for medical purposes, and hand sanitizer. The environmental impact was assessed from a life cycle assessment, while the economic assessment was determined by calculating the net profit for each product at a capacity of 100 liters/day. Economic assessment can be divided into two perspectives, namely the Social Perspective (SP) and Company Perspective (CP). From the modeling results, the most eco-efficient production process was hand sanitizer with an eco-efficiency value of 1.ABSTRAKPertumbuhan ekonomi dapat dinilai melalui perkembangan industri, tetapi masalah muncul terkait pembuangan limbah ke danau atau sungai yang menyebabkan hilangnya keanekaragaman hayati yang membahayakan kesehatan manusia. Penelitian yang dilakukan di Inggris menyatakan, jika penyumbang limbah dan polusi terbesar adalah dari usaha kecil menengah (UKM), karena mereka mengabaikan peraturan yang mengatur tentang pengelolaan lingkungan. Seperti yang terjadi di sentra industri alkohol Bekonang, limbah hasil proses produksi alkohol mencemari anak sungai Bengawan Solo sebagai suplai air PDAM. Untuk mengatasi masalah tersebut diperlukan suatu pengukuran yang dapat meningkatkan efisiensi produksi. Eko-efisiensi merupakan konsep yang menggabungkan efisiensi dan ekonomi berdasarkan prinsip efisiensi. Model yang berbeda diusulkan untuk mengukur eko-efisiensi pada suatu produksi, yaitu dengan sistem pembobotan yang mengagregasi hasil lingkungan. Analisis data envelopment analysis (DEA) memungkinkan agregasi tanpa membutuhkan penilaian subjektif atau normatif pada bobot. Meskipun DEA tidak memerlukan penilaian subjektif atau normatif, pembatasan bobot dapat dimasukkan ke dalam kerangka kerja. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai eko-efisiensi proses produksi alkohol Bekonang, menggunakan hasil ekonomi dari proses produksi dan dampak lingkungan, yang dinilai melalui life cycle assessment (LCA).Terdapat tiga produk yang dianalisi, alkohol 30% untuk konsumsi; alkohol 90% untuk keperluan medis; dan hand sanitizer. Dari hasil pemodelan yang telah dilakukan, proses produksi yang paling eko-efisien adalah hand sanitizer dengan nilai eko-efisiensi adalah 1.
Implementation of KPKU (Kriteria Performa Kinerja Unggul) Method to Increase The Company Performance at PT. XYZ Siswanto Siswanto; Singgih Saptadi; Arfan Bakhtiar
IPTEK Journal of Proceedings Series No 2 (2020): IConISE & ACISE 2020
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2020i2.9019

Abstract

Gas and steam power plant (PLTGU) is a power plant that can operate very quickly from start-up to generate electric power as quick as fifteen minutes compared with steam power plant which takes eight hours. PLTGU can use gas fuel, HSD (High Speed Diesel), MFO (Marine Fuel Oil) as the operating fuel and so that can be said generating reliable and flexible because it can operate in two modes of cycle, open cycle and combine cycle. Power Plant performance sometimes does not match with what we expected, we need a strategy in order to achieve optimal performance. The problem is the generation performance decrease from its optimal condition due to the plant aging, operation and governance pattern. Power Plant XYZ has not achieved the expected performance from 2015 to 2018 which still below 95% averages out of expected target 95% to 100%. In order to improve the performance this research is used KPKU (Kriteria Performa Kinerja Unggul) methods which adopted from the Malcolm Baldrige Criteria for Performance Excellent (MBCFPE). The purpose of this study is to boost the company's competitive advantage, improve performance on an ongoing basis, and to achieve the vision and mission and objectives of the company.
Owner’s Support, IT Sophistication and IT Adoption in Indonesian Manufacturing SMEs Singgih Saptadi; Iman Sudirman; T.M.A Ari Samadhi; Rajesri Govindaraju
Journal of ICT Research and Applications Vol. 8 No. 3 (2015)
Publisher : LPPM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5614/itbj.ict.res.appl.2015.8.3.6

Abstract

The importance of technology, especially information technology (IT), to businesses is widely accepted. But, different from large enterprises, small and medium enterprises (SMEs) with their limited resources adopted IT slowly. Literature on technology adoption suggests that organizational readiness is one of many factors that determine the adoption of technology. This paper relates IT adoption in Indonesian manufacturing SMEs with their IT readiness represented by owners support and IT sophistication they have. In this paper, the variety of IT adoption by SMEs was explored using business process approach. The support from SMEs owner represented by owner’s IT knowledge and resource allocation. IT sophistication included management level supported by IT, IT skill and IT innovativeness of SMEs staff. Three propositions were formulated and explored using data collected from 320 SMEs. Using cluster analysis, these SMEs were classified into five type of IT adoption based on three business focus (supplier, internal and customer): early adoption, internal focus adoption, customer focus adoption, internal-customer focus adoption and balanced adoption. The results suggests wider IT adoption requires greater support from the owner and higher IT sophistication.
Co-Authors Abd. Rasyid Syamsuri Adhika Permanasari Adi, Hardian Pamungkas Aditya Hendra Setiawan Aditya Hendra Setiawan Agit Fathan Huseina Agustia, Gita Rosa Ahmad Fariz Hadyan Ahmad, Andi Akbar, Naufal Fawzi Andif Victoria, Andif Victoria Anggrila Pritasari Ardanesia Ardanesia Ardi, Fahmi Arfan Bakhtiar Arief Darmawan Aries Susanty Ary Arvianto Ashari, Rahmat Fahmi Astuti, Sriwidi Aswin, Darianov Faghfirly Aulia Fashanah Hadining Bahaudin, Achmad Fawwaz Bambang Kurniawan Bella Prima Novitasari Benita Benita Brav Deva Bernadhi, Brav Deva Bryan Eka Putra Danastri Ratna Nursinta Dewi Dani Dwi Herviyani Denny Nurkertamanda Desi Ariwinanti Dian Mawarni Diana Puspitasari Dimas Adi Satrio Dwi Wijanarko Dyah Ika Rinawati Dzulhijjah, Berry Rizky Edi Suranta Bangun Eko Hariyanto Fadhila, Rifky Nafi Fajrian, Ihsanudin Halim FASTABIQ FILOSOFA P P Fauzia, Dita Ratna Ferdiyanto, Hendra Firjanabila, Farda Firmansyah, M. Agus Fitriansyah, Bondan Galang Prakoso Saning Putra Haryo Santoso Hasan, Humaid Ali Heri setiawan Herlina Ike Oktaviani Heru Iswanto, Heru Heru Prastawa Hilmy, Noufal Himmamie, Yuswantien I Nyoman Bayu Wardana Ichsan, Rachmat Nur Iman Sudirman Iman Sudirman Iman Sudirman Indah Rizkya Jaka Windarta Khoirunisa Istiqobudi Khongrungchok, Arus Kurnia, Kristian Dwi Lengga, Sekar Widya Malik Awab Abdillah Maulana Arif Umaindra Mellina Ratna Y Midiawati, Midiawati Mira Puspitasari Mubarrok, M Muhammad Arif Widyoadi Muhammad Hani Murad Rabbani Muslim, Nadzifa Azhar Nababan, Dandy Novantua Naniek Utami Handayani Nugroho Puji Rahmadi Sumarsono Nugroho, Susatyo Widyo Nurana Maharani Putri Nurlaila Kadarina Nurnaningsih Herya Ulfah, Nurnaningsih Herya Nurrul Riyad Fadhli Otto Fajarianto Pandu N., Aditya Satria Pegi Novianti Prasetyo Adi W Pratama, Akhmad Firdaus Ababil Nur Pratama, Fernadiksa Rasta Putra Purnawan Adi Purnawan Adi W Purnomo, Triatmo Joko Puspita, Monica Dhea Raharjo, Imannuel Samyo Rajendra, Rafi Rajesri Govindaraju Rajesri Govindaraju Rajesri Govindaraju Rara Warih Gayatri Ratih, Suci Puspita Ratna Purwaningsih Raya, Rizki Indra Rizalul Mahbubi, Rizalul Roby Sharleen Prissma Rusman M, Cholil Saichudin Saichudin, Saichudin Samara, Rufaidah As Sari, Adriyanti Kartika Sensa Ritzky Cinicy, Oky Siswanto Siswanto Slamet Raharjo Sri Hartini Sriyanto Sriyanto Sukma Putri Yuwanti Sulistyani, Rianti Sumbodo, Rangga Kamajaya Supriyadi Supriyadi Susatyo Nugroho Syamra, Farhan T.M.A Ari Samadhi TMA Ari Samadhi TMA Ari Samadhi Tulloh, Luthfi Hidayat Ulinnuha Latifa Ummah, Riza Thoyibatul Usman Wahyudi Vida Windya Windarta, Jaka Wiwik Budiawan Yakina, Amna Nur Yana Laras Widyowati Astuti Yoga Satria Yonatan Teguh Vernando, Yonatan Teguh Yusuf Widharto Yusuf, Abni Sukaji Zainal Fanani Zekben S, Meikel