Pengendalian persediaan obat yang tidak tepat dapat menyebabkan kekurangan atau kelebihan stok pada rumah sakit. Oleh sebab itu, perencanaan pengadaan obat di rumah sakit harus dikelola secara efisien dan efektif. Salah satu caranya dengan menganalisis perencanaan dan pengendalian melalui metode analisis ABC-VEN, yaitu mengelompokkan obat berdasarkan nilai investasi dan kekritisan obat. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi serta efektivitas perencanaan dan pengadaan obat di RS X, Tangerang Selatan. Metode penelitian dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan mengumpulkan data primer melalui wawancara untuk mengetahui permasalahan secara mendalam terkait manajemen pengelolaan, serta data skunder untuk mendapatkan data anggaran belanja obat, laporan data stok obat, laporan persediaan obat akhir tahun (stok opname). Metode pengumpulan sampel dilakukan secara purposive sampling berdasarkan kriteria inklusi, dengan jumlah sampel penelitian sebesar 1.378 obat. Hasil penelitian diperoleh 12,84% item obat adalah kelompok A, 19,96% item obat adalah kelompok B, 67,20% item obat adalah kelompok C. Berdasarkan analisis VEN, sebanyak 4,72% adalah obat kategori Vital, 76,56% adalah obat kategori Esensial, dan 18,72% adalah obat kategori Non Esensial. Dengan perencanaan dan pengadaan obat dengan metode ABC-VEN ini diharapkan dapat mengidentifikasi obat-obatan prioritas utama dan tambahan secara akurat sehingga perencanaan dan pengelolaan persediaan obat menjadi lebih efisien dan efektif, serta menjamin ketersediaan obat yang optimal sesuai dengan kebutuhan pasien.