Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Ekspresi Pertumbuhan Generatif Terhadap Krisan (Chrysanthemum morifolium) Potong Tipe Spray Akibat Pencahayaan Buatan Qisthi, Dios; Sitawati, Sitawati
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2024.012.01.07

Abstract

ABSTRAK Tanaman krisan (Chrysanthemum morifolium) merupakan bunga potong yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia karena memiliki berbagai bentuk kelopak dan warna yang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari respon pertumbuhan dan pembungaan tanaman krisan potong tipe spray melalui pemberian cahaya tambahan LED 9 watt dan CLF 20 watt selama fase hari panjang tanaman krisan. Kegiatan ini dilaksanakan di rumah plastik pada bulan Januari hingga Maret 2023 di Desa Semanding, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, provinsi Jawa Timur dengan ketinggian 1200 mdpl. Lampu LED (9 watt) memberikan pengaruh pada panjang tangkai yang lebih tinggi dibandingkan CLF (20 watt) pada krisan potong tipe spray. Tetapi tidak menunjukkan ekspresi yang berbeda pada variabel jumlah daun, luas daun, indeks klorofil, diameter bunga, diameter batang, jumlah total bunga, jumlah bunga mekar, jumlah kuncup bunga, dan vase life. Penyinaran menggunakan LED 9 watt menunjukkan tinggi tanaman dengan 7,37% lebih besar dari CLF 20 watt, meskipun pada dua perlakuan menunjukkan tanaman krisan potong yang telah mencapai Standar Nasional Indonesia. ABSTRACT Chrysanthemum morifolium is a cut flower that is very popular in Indonesia because it has various shapes of petals and attractive colors. This study aimed to study the growth and flowering response of spray-type cut chrysanthemum plants by providing additional light of 9-watt LED and 20-watt CLF during the long day phase of chrysanthemum plants. This study aimed to study the growth and flowering response of spray-type cut chrysanthemum plants by providing additional light of 9-watt LED and 20-watt CLF during the long day phase of chrysanthemum plants. This activity was carried out in a plastic house from January to March 2023 in Semanding Village, Tutur District, Pasuruan Regency, East Java province with an altitude of 1200 meters asl. LED light (9 watts) had a higher effect on stalk length compared to CLF (20 watts) on spray-type cut chrysanthemums. But it did not show different expressions for the variables number of leaves, leaf area, chlorophyll index, flower diameter, stem diameter, total number of flowers, number of blooms, number of flower buds, and vase life. Illumination using a 9 watt LED showed plant height 7.37% greater than CLF 20 watts, although the two treatments showed cut chrysanthemum plants that had reached the Indonesian National Standard.
Upaya Pembungaan Kembali Krisan Pot (Chrysanthemum sp.) dengan Berbagai Konsentrasi Ecoenzyme dan Frekuensi Aplikasi Paclobutrazol Nisa, Fitrotun; Sitawati, Sitawati
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 2 (2024): Februari
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2024.012.02.07

Abstract

Tanaman krisan pot dapat dibungakan kembali dengan pemberian ecoenzyme. Tinggi tanaman perlu dikontrol dengan paclobutrazol agar sesuai dengan standar tanaman hias pot. Di CV VNT Garden, 1 kali aplikasi paclobutrazol belum memberikan hasil yang sesuai standar. Perlu dipelajari pembungaan kembali krisan pot tipe standar dengan berbagai konsentrasi ecoenzyme dan frekuensi aplikasi paclobutrazol. Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari interaksi antara ecoenzyme dan paclobutrazol serta untuk mendapatkan konsentrasi ecoenzyme dan frekuensi aplikasi paclobutrazol yang tepat untuk pembungaan kembali krisan pot tipe standar. Percobaan ini dilaksanakan Januari 2023 - April 2023 di dalam greenhouse di Desa Sidomulyo, Kota Batu, Jawa Timur. Alat dan bahan yang digunakan yaitu meteran, SPAD, LAM, pot, gelas ukur, alat tulis, timbangan, krisan pot tipe standar yang overblooming, ecoenzyme, paclobutrazol. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial. Ecoenzyme berinteraksi dengan paclobutrazol pada tinggi tanaman, indeks klorofil, ketebalan daun, jumlah bunga dan waktu muncul bunga. Ecoenzyme 27 ml.l-1 dengan frekuensi paclobutrazol 2 kali menghasilkan tinggi tanaman yang optimum dan sesuai standar tanaman hias pot. Pada ecoenzyme 45 ml.l-1 dengan frekuensi paclobutrazol 2 kali menghasilkan indeks klorofil, specific leaf area, dan jumlah bunga yang lebih besar serta mempercepat waktu muncul bunga. Ecoenzyme 45 ml.l-1 menghasilkan jumlah daun, luas daun, jumlah cabang, diameter bunga, dan diameter tajuk yang lebih besar dan mempercepat umur coloring. Frekuensi paclobutrazol 2 kali menghasilkan jumlah cabang yang lebih banyak serta mempercepat umur coloring. Kualitas bunga krisan pot pada semua perlakuan konsentrasi ecoenzyme dan frekuensi paclobutrazol masih memenuhi standar kualitas.
Pengaruh Defoliasi dan Aplikasi Kinetin Terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Bugenvil Glabra (Bougainvillea glabra) Kristanti, Bita; Elih Nurlaelih, Euis; Sitawati, Sitawati
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 7 (2024): Juli
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2024.012.07.01

Abstract

Bugenvil Glabra (Bougainvillea glabra) sangat populer karena kecantikan warnanya dan cara merawatnya yang mudah. Namun, masih terdapat permasalahan yang muncul terlebih di musim hujan, salah satunya adalah bugenvil sulit berbunga. Untuk menunjang pertumbuhan tanaman bugenvil yang baik dan cepat diperlukan tambahan perlakuan defoliasi dan zat pengatur tumbuh kinetin. Defoliasi dapat meningkatkan proses pembungaan dengan cara menghilangkan daun muda yang baru tumbuh sehingga translokasi fotosintat dapat sepenuhnya membentuk bunga. Kinetin termasuk ke dalam hormon sitokinin yang berperan aktif dalam pembentukan tunas. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mempelajari pengaruh defoliasi dan kinetin terhadap pertumbuhan dan pembungaan bugenvil glabra. Penelitian ini dilaksanakan di Sentra Bugenvil Kediri di Desa Dawung Bedug, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri. Lokasi penelitian ini memiliki ketinggian tempat 78 meter. Metode yang digunakan dalam penelitian yaitu Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari dua faktor yang diulang sebanyak 3 kali. Apabila terdapat hasil berbeda nyata akan dilanjutkan dengan uji BNJ pada taraf 5%. Hasil menunjukkan bahwa konsentrasi kinetin tidak berinteraksi terhadap defoliasi pada variabel panjang tanaman, luas daun, jumlah cabang, jumlah seludang bunga, waktu awal muncul bunga dan lama kesegaran seludang bunga, namun memberikan interaksi terhadap jumlah daun. Perlakuan tanpa defoliasi merupakan perlakuan terbaik terhadap jumlah seludang dengan rata-rata 26,67 sedangkan pemberian konsentrasi 25 ppm kinetin merupakan perlakuan terbaik terhadap lama kesegaran bunga bugenvil dengan rata-rata 93,71Perlakuan defoliasi sekali+50 ppm kinetin merupakan perlakuan terbaik terhadap jumlah cabang dan jumlah daun bugenvil dengan rata-rata 24,56 dan 29,54. Perlakuan defoliasi sekali+25 ppm kinetin merupakan perlakuan terbaik terhadap panjang tanaman dan luas daun bugenvil dengan rata-rata 74,84 dan 34,73.
Optimalisasi Penggunaan Eco-Enzyme dan Pupuk NPK pada Tanaman Pacar Air New Guinea (Impatiens hawkeri Bull.) Fahmilia Tutwuri Handayani, Fahmilia; Sitawati, Sitawati
Produksi Tanaman Vol. 12 No. 11 (2024): November
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Tanaman Pacar Air New Guinea (Impatiena hawkeri Bull.) merupakan salah satu tanaman hias bunga yang memiliki warna bunga, bentuk bunga, bentuk daun yang sangat menarik. Dalam mengurangi penggunaan pupuk anorganik serta meningkatkan pertumbuhan dan pembungaan pada tanaman pacar air dapat dilakukan dengan mengoptimalkan penggunaan konsentrasi eco-enzyme sehingga pemberian pupuk NPK dapat ditekan penggunaanya. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari interaksi konsentrasi eco-enzyme dan dosis pupuk NPK terhadap pertumbuhan dan pembungaan tanaman Impatiens New Guinea (Impatiens hawkeru Bull.). Percobaan ini dilaksanakan pada Februari 2023 - Mei 2023 di dalam greenhouse yang terletak di Kelurahan Jatimulyo, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Alat dan bahan yang digunakan yaitu timbangan analitik, SPAD klorofil, pH meter, gelas ukur, polybag diameter 25x25 cm, bibit tanaman pacar air new guinea, tanah, cocopeat, sekam, eco-enzyme, pupuk NPK Mutiara 16:16:16, fungisida dengan bahan aktif difenokonazol 250 g.l-1, dan mancozeb 80%. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang disusun secara faktorial. Hasil percobaan menunjukan terdapat interaksi antara perlakuan konsentrasi eco-enzyme dan dosis pupuk NPK Mutiara 16:16:16 pada variabel pertumbuhan panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, waktu muncul bunga, dan jumlah total bunga tanaman pacar air. Pada konsentrasi eco-enzyme 20 ml.l-1 dengan dosis pupuk 4 g.tan-1 menunjukan pertumbuhan paling tinggi pada variabel panjang tanaman, jumlah daun, jumlah cabang, luas daun, waktu muncul bunga, dan jumlah total bunga dibandingkan perlakuan lainya. Pemberian konsentrasi eco-enzyme 20 ml.l-1 dengan dosis pupuk NPK 4 g.tan-1 meningkatkan pembungaan sebesar 22,79% dibandingkan dengan konsentrasi eco-enzyme 10 ml.l-1 dengan dosis pupuk NPK 4 g.tan-1.    
Strategi Budidaya Dan Kontinyuitas Produksi Padi Organik Di Kabupaten Kediri Suryanto, Agus; Sitawati, Sitawati; Himawan, Toto; Nurlaelih, Euis Elih; Prasetya, Arif Budi; Andy, Andy; Damaiyanti, D.R.R.
JMM - Jurnal Masyarakat Merdeka Vol 2, No 1 (2019): MEI
Publisher : Universitas Merdeka Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.801 KB) | DOI: 10.51213/jmm.v2i1.11

Abstract

Desa Pagung adalah salah satu dari 12 desa yang terdapat di Kecamatan Semen, Kabupaten Kediriyang mempunyai populasi 53.092 jiwa . Sebagaimana lahan pertanian yang didominasi lahan sawah, tanaman utama di Kabupaten Kediri adalah padi sawah. Sampai dengan tahun 2017, produksi beras di Kabupaten Kediri tetap terjaga, malahan bila dibanding dengan konsumsi yang rata-rata 75,38 kg/kapita/tahun, produksi beras tetap surplus (Dinas Pertanian dan Perkebunan, 2017). Berdasarkan kegiatan doktor mengabdi yang telah dilaksanakan selama 4 bulan di Desa Pagung, Kecamatan Semen, Kabupaten Kediri.Kegiatan budidaya yang telah dilakukan oleh petani sudah sesuai dengan perinsip pertaanian organik yang telah ada, namun ada beberapa kegiatan yang tidak sama dengan perinsip pertanian organik yang tepat dan benar.Kata Kunci: Padi, Organik, Kontinyuitas
Peningkatan Efektivitas Urban Farming untuk Meningkatkan Nilai Ekonomi dan Kesehatan Lansia Kelompok Tani Kurnia Lestari Kota Malang Hayati, Yati Sri; Sitawati, Sitawati; Kartika, Annisa Wuri; Kristianingrum, Niko Dima; Soenarti, Sri; Lutfiana, Velinda Dewi; Rahmawati, Risma Dwi; Sari, Herdyana Lintang; Armannaena, Tria; Arfiati, Nurliza Prita
Kontribusi: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 2 (2025): Mei 2025
Publisher : Cipta Media Harmoni

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53624/kontribusi.v5i2.586

Abstract

Latar Belakang: Peningkatan jumlah penduduk lansia dapat menimbulkan peningkatan angka ketergantungan penduduk. Lansia seringkali dianggap sebagai individu tidak produktif. Urban farming atau pertanian perkotaan merupakan salah satu solusi bagi lansia untuk beraktivitas di pekarangan rumah. Tujuan: Untuk melihat peningkatan efektivitas urban farming dalam ekonomi dan kesehatan kelompok lansia setelah diberikan intervensi pengetahuan dan pemberdayaan masyarakat. Metode: Kegiatan intervensi dilakukan dengan model pemberdayaan masyarakat yang mencakup kegiatan pendampingan pertanian, pendidikan kesehatan, kegiatan senam ergonomik dan pemeriksaan kesehatan. Hasil: Peningkatan produk pertanian dengan rata rata peningkatan 5 kg setiap kali panen dengan perubahan media tanam dan setting lahan. Kesimpulan: Kegiatan pengabdian masyarakat yang mencakup pendampingan pertanian dan kegiatan edukasi kesehatan dengan konsep urban farming dapat meningkatkan nilai ekonomi kelompok lansia di area perkotaan dengan peningkatan produk dan kualitas hasil panen serta peningkatan kualitas hidup lansia.
Edukasi Pencegahan Kekurangan Energi Kronik pada Remaja dalam Upaya Penurunan Stunting Jaelani, Sri; Sitawati, Sitawati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima Vol. 1 No. 2 (2024): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Citra Delima
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/jp.v1i2.438

Abstract

Chronic Energy Deficiency (KEK) is a condition where teenagers experience a prolonged or chronic lack of iron (calories and protein). According to the UNICEF statement, the causes of stunting are nutritional imbalances, low birth weight and a history of any disease suffered by the mother during pregnancy, such as chronic energy deficiency. Many young women suffer from a lack of energy and protein intake. Low intake of micronutrients. Nationally, the prevalence of chronic energy deficiency is 20.8% in women of childbearing age, 6.8% in underweight women aged 13 to 15 years and 1.9% in very thin women. Nutrition education is a method and effort to increase nutritional knowledge and eating behavior to create knowledge and attitudes towards nutrition among teenagers. The higher the nutritional knowledge, the greater the influence on attitudes and behavior towards food intake. The factors that can cause stunting in toddlers are closely related to each other. The prevalence of stunting in teenagers is due to the fact that the rate of chronic energy deficiency in teenagers is still high. There were 40 participants who took part in the activity. By using leaflet media which was distributed to all teenagers who took part in the socialization. It is hoped that after carrying out this activity, teenagers will increase their knowledge and understanding and will be motivated to maintain their health by always consuming blood-boosting tablets (TTD) and consuming nutritious food with the aim of preventing chronic energy deficiency in teenagers
Pengaruh Komposisi Media Tanam dan Waktu Pindah Tanam terhadap Pertumbuhan dan Pembungaan Petunia (Petunia grandiflora Juss.) Nur’Ain, Shabrina Emilia; Sitawati, Sitawati
Plantropica: Journal of Agricultural Science Vol. 10 No. 2 (2025): Agustus
Publisher : Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Tanaman Petunia grandiflora merupakan salah satu tanam hias yang dibudidayakan di Indonesia yang mempunyai peluang bisnis komersil.Permasalahan yang dialami ialah tanaman tidak mampu tumbuh optimal setelah pindah tanam yang diduga karena penggunaan komposisi media tanam dan waktu pindah tanam yang tidak tepat. Tujuan percobaan ini untuk mendapatkan kombinasi terbaik antara komposisi media tanam dan waktu pindah tanam yang tepat terhadap pertumbuhan dan pembungaan petunia. Percobaan dilaksanakan di nursery Atha Flora yang terletak di Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur pada bulan Desember 2023 hingga Februari 2024. Percobaan disusun dengan Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari media tanam meliputi Cocopeat : Sekam Padi : Pupuk Kompos (3:1:1), (2:1:1) dan (1:1:1) dan waktu pindah tanam, yang terdiri dari ditanam sesaat setelah bibit diterima dari produsen bibit, ditanam setelah 7 hari bibit diterima, dan ditanam setelah 14 hari bibit diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata pada perlakuan komposisi media tanam dan waktu pindah tanam terhadap pertumbuhan dan pembungaan tanaman petunia. Kombinasi perlakuan terbaik untuk pertumbuhan dan pembungaan tanaman petunia pada parameter panjang tanaman, jumlah daun, luas daun, jumlah bunga dan diameter bunga ialah perlakuan komposisi media tanam cocopeat : sekam padi : pupuk kompos (2:1:1) yang ditanam 7 harisetelah bibit diterima, dibandingkan dengan kombinasi perlakuan komposisi media tanam cocopeat : sekam padi : pupuk kompos (1:1:1) yang ditanam 14 hari setelah bibit diterima. Namun, petunia yang ditanam 14 hari setelah bibit diterima, menghasilkan parameter saat muncul bunga lebih cepat dibandingkan perlakuan lainnya.
Co-Authors A.N. Ni’mah Achmad Fauzan Achmad Izhar Aditya Ramadhani Prabowo Agnestika, Intan Kartika Agung Nugroho Agus Suryanto Agus Suryanto Agus Suryanto Ahmad Labib Alfikri Aini Nurul Aini, Nurul Ainy, Syifaul Al Fikriyah, Ulfatul Rosyida Aldiani, Zelby Meutia Alfikri, Ahmad Labib Amanda, Florica Amellia Firdaus Zahra Andi Kurniawan Andy Andy Anna Satyana Karyawati Arachis Ratnasari Sumarsono Arfiati, Nurliza Prita Arif Budi Prasetya Ariffin, Arifin Armannaena, Tria Arrizqi, Zulfa Ridho Asih, Lizara Budi Asih, Lizara Budi Ayuningtyas, Fridia Arintya Azzam, M. Abdullah Bagus Fatkul Hamsyah Bambang Guritno Bambang Guritno Bayu Permata Putra Betha Wahyuningtyas Budiyono, Debora Cahaya Wulandari Cicik Udayana Damaiyanti, D.R.R. Daraini, Miskah Dessy Aulivia One Naranakubar Dewantri, Marshella Yashinta Dewi Ratih Rizki Damaiyanti Dewi, Ayu Resy Riana Eko Widaryanto Eko Widaryanto Elih Nurlaelih, Euis Ellis Nihayati Erwin Priyambudi Essenza Fitria Kusuma Euis Elih Nurlaelih Euis Elih Nurlalelih Fahmilia Tutwuri Handayani, Fahmilia Faizil Hurro Husaimah Fanisia, Inge Faranissa Anggi Vivedru Friska Rahma Syafitri Hardi Yanto Wibowo Hayati, Yati Sri Hazrinah, Novia Dwi Heddy, Y. B. Suwasono Heddy, Y.B. Suwasono Helmi Rizqullah Hendiriau S, M. Husaimah, Faizil Hurro Imaniah, Suci Imansyah, Setyo Ruhafin Intan Kartika Agnestika Intan Ratri Prasundari Irawan, Joni Irianti, Anggit Anis Izhar, Achmad Jaelani, Sri Joni Irawan Kartika Yurlisa, Kartika Kartika, Annisa Wuri Karuniawan Puji Wicaksono Kristanti, Bita Kristianingrum, Niko Dima Kusuma, Essenza Fitria Larasati, Emira Dyah Lia Aprilia Lilik Setyobudi Luki Anisa Nurul Fathia Lutfiana, Velinda Dewi M. Hendiriau S Mahardika Dianucik Puspa Lorina Maretha Widhya Aulyaa Gusmawan Marshella Yashinta Dewantri Medha Baskara Mochammad Nawawi Mochammad Roviq Muchammad Prayogo Mudji Santoso Nabilah, Roona Roosyidah Naranakubar, Dessy Aulivia One Nastiti, Nuralita Ratnasari Nawawi, Mochammad Ni’mah, Ani Nurin Nihayati, Ellis Ninuk Herlina Nisa, Fitrotun Noerhalim, Adelliawati Novia Dwi Hazrinah Novita Agustiarini Novita Inka Sari Wahyudi Nugroho, Agung Nurfathya Dwi Prasanti Agus Nurlalelih, Euis Elih Nurul Aini Nurul Aini Nurul Fathia, Luki Anisa Nur’Ain, Shabrina Emilia Poppy, Poppy Rizky Damayanti Prasanti Agus, Nurfathya Dwi Prasetyaningsih, Desy Dwi Prasundari, Intan Ratri Pratama Wahyu Hidayat Prayogo, Bangun Prayogo, Muchammad Priyambudi, Erwin Puspa Lorina, Mahardika Dianucik Puspita, Putri Bella Putra, Bayu Permata Putri Bella Puspita Putripertiwi, Dwija Qisthi, Dios R. Ginting, Raimundus Rahmatika, Ikfina Luthfi Rahmawati, Risma Dwi Raimundus R. Ginting Ramadhan, Roni Rasyitagani, Tifana Rizqullah, Helmi Roona Roosyidah Nabilah Safira, Ajla Santoso, Kurniawan Santoso, Mudji Sari Wahyudi, Novita Inka Sari, Herdyana Lintang Setyobudi, Lilik Siahaan, Christian Daniel Soemarno Soemarno Sri Soenarti Sudiarso Sudiarso Sudiarso, Sudiarso Sumarsono, Arachis Ratnasari Sunaryo, Sunaryo Suriah Suriah Sutinah Made, Sutinah Syafitri, Friska Rahma Syamrusdianti, Fetrisari Syamsuddin, Saidah Taihuttu, Hermina Neltje Tamar, Muhammad Titin Sumarni Tjitra, Karinna VandaLiana Toto Himawan Udayana, Cicik Uswatunnisa, Uswatunnisa Utami, Christa Dyah Vivedru, Faranissa Anggi Wahyuningtyas, Betha Werna Nontji, Werna Wulandari, Cahaya Y. B. Suwasono Heddy Yuniza Yuniza Yuniza, Yuniza Zahra Fitria Zahra, Amellia Firdaus Zannah, Miftachul Zelby Meutia Aldiani