Claim Missing Document
Check
Articles

ENHANCING THE COMPETITIVE ADVANTAGE OF MSME’S VIA DIGITAL MARKETING AND THE "SEGITIGA EMAS" TOURISM PROGRAM: A CASE STUDY FROM MUMBULSARI, INDONESIA Ibanah, Indah; Hasanah, Julita; Purnamasari, Meidiana; Supriono, Agus; Soliha Hani, Evita
Jurnal Abdimas Terapan Vol. 4 No. 1 (2024): JURNAL ABDIMAS TERAPAN (NOVEMBER)
Publisher : Program Vokasi Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56190/jat.v4i1.75

Abstract

Mumbulsari Village of Jember, has economic development potential through Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs). However, the local MSMEs face several challenges, such as limited capital, the development of quality and competitive products, and the lack of market information, which have become major obstacles to the village's economic growth, especially during the pandemic. This community service program aims to provide assistance to MSMEs in Mumbulsari through marketing training programs and the development of highly competitive products. The method used is a tiered Focus Group Discussion, at the sub-district, village, and MSME levels. The assistance program includes education on the importance of branding and technical training on using the Whatsapp Business platform and independently producing product photos by utilizing available resources. In addition, this initiative is integrated with the "Segitiga Emas" tourism program, in which Mumbulsari is positioned as a downstream tourism village. It is hoped that through this collaboration, local MSMEs can improve their production capacity, expand market access, and increase product competitiveness in wider markets. The results of this activity are expected to strengthen the local economy and position Mumbulsari Village as one of the leading destinations in the sustainable tourism ecosystem in Jember.
OPTIMALISASI LAHAN PEKARANGAN RUMAH TANGGA MELALUI FOOD GARDEN DI KELURAHAN TEGALGEDE KABUPATEN JEMBER Agustina, Titin; Tri Haryadi, Nanang; Haryati, Yuli; Kusmiati, Ati; Kuntadi, Ebban Bagus; Damascena, Cindera Rosa; Supriono, Agus
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 9 No 1 (2025): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v9i1.5541

Abstract

Tegalgede merupakan salah satu kelurahan di Kabupaten Jember yang memiliki luas 2,56 km2 dan berjarak sekitar 3 km dari ibu kota kabupaten. Laju pertumbuhan penduduk di Kelurahan Tegalgede pada tahun 2022 sebesar 0,48%, hal tersebut berimplikasi terhadap semakin padatnya pemukiman penduduk di Kelurahan Tegalgede. Penduduk Kelurahan Tegalgede masih cukup banyak yang terdeteksi sebagai masyarakat miskin dengan pemukiman yang relatif sempit dan masih terdeteksi pula permasalahan terkait stunting dan wasting. Pemukiman yang sempit tersebut masih memiliki peluang untuk dimanfaatkan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan keluarga termasuk untuk mengurangi angka stunting yaitu salah satunya dengan optimalisasi lahan pekarangan untuk pemanfaatan kebun bergizi dengan food garden. Food garden merupakan konsep memanfaatkan pekarangan rumah untuk pemenuhan kebutuhan pangan yang lengkap, meliputi sayuran, buah-buahan, dan sumber protein hewani. Food garden sangat ideal diterapkan untuk menjaga ketahanan pangan dan asupan nutrisi yang lengkap bagi keluarga. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan di lima posyandu di Kelurahan Tegalgede meliputi beberapa tahapan yaitu: 1) sosialisasi kegiatan; 2) pendampingan dan praktek budidaya sayuran dengan raised bed dan vertikulture 3) pendampingan dan praktek budidaya lele dan 4) pendampingan dan praktek pengolahan sampah rumah tangga dengan menggunakan komposter. Dengan mengadopsi kegiatan food garden diharapkan masyarakat Tegalgede dapat memperoleh manfaat untuk memperoleh asupan gizi untuk keluarga sekaligus untuk meningkatkan pendapatan rumah tangga.
ANALISIS KELAYAKAN USAHATANI BENIH TERUNG UNGU DI KECAMATAN PUGER KABUPATEN JEMBER Cindera Rosa Damascena; Nur Halimah; Indah Ibana; Agus Supriono; Meidiana Purnamasari; Julita Hasanah
AGRIBIOS Vol 22 No 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v22i2.5472

Abstract

Penelitian ini mengkaji karakteristik dan kelayakan usaha tani benih terung ungu di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember. Berdasarkan survei dan wawancara dengan petani setempat, ditemukan bahwa mayoritas petani (80%) berusia antara 40-50 tahun, menunjukkan potensi produktivitas yang tinggi. Sebagian besar petani memiliki pendidikan SMP (52%) dengan tidak ada yang mencapai tingkat pendidikan sarjana. Luas lahan yang dimiliki oleh mayoritas petani adalah 0,75-1,25 Ha (69%), sementara pengalaman bertani rata-rata berkisar antara 17-23 tahun (52%). Dari analisis biaya, pengeluaran variabel tercatat sebesar Rp 58.040.300 per hektar dan biaya tetap sebesar Rp 752.900 per hektar, dengan total biaya Rp 58.793.200 per hektar. Penerimaan dari usaha tani benih terung ungu mencapai Rp 203.500.000 per hektar dengan total pendapatan Rp 144.706.800 per hektar. Analisis kelayakan menunjukkan RC Rasio sebesar 1,406, yang menandakan bahwa usaha tani ini menguntungkan dan layak dilanjutkan
EVALUASI KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AGROINDUSTRI GETUK PISANG (Studi Kasus: UD. Getuk Pisang Madusari) Enrico Aditya Nugraha; Agus Supriono; Meidiana Purnamasari; Cindera Rosa Damascena; Julita Hasanah; Suwali Suwali
AGRIBIOS Vol 22 No 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v22i2.5502

Abstract

UD. Madusari menjadi salah satu merek getuk pisang yang populer di pusat oleh-oleh Kota Kediri dan mampu bertahan serta bersaing dengan merek lainnya. Usaha agroindustri ini berskala rumah tangga dengan produksi yang menyesuaikan permintaan konsumen. Pada tahun 2022, harga per getuk pisang di UD. Madusari adalah Rp. 7.000,- dan produksi dilakukan lima kali seminggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi: (1) Kelayakan finansial; dan (2) Swiching Value dari usaha UD. Madusari. Lokasi penelitian dipilih secara purposif di UD. Getuk Pisang Madusari. Metode yang digunakan adalah analitik deskriptif dengan pengambilan sampel secara purposive sampling, dan data diperoleh melalui wawancara terstruktur serta dokumentasi. Analisis finansial dilakukan menggunakan kriteria kelayakan, yaitu Net Present Value (NPV), Net Benefit Cost Ratio (Net B/C), Gross Benefit Cost Ratio (Gross B/C), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), dan Swiching Value. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Berdasarkan analisis NPV, usaha ini secara finansial layak untuk dilanjutkan, dengan NPV sebesar Rp. 381.806.813, Net B/C sebesar 1,12, gross B/C sebesar 4,93, IRR sebesar 36,98%, dan Payback Period sekitar 5 tahun 8 bulan 17 hari. (2) Analisis swiching value mengindikasikan bahwa usaha ini akan mencapai titik impas (break-even point) jika terjadi kenaikan biaya operasional hingga 11,92% atau penurunan volume produksi hingga 10,52%.
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Volume Impor Kedelai di Indonesia Purnamasari, Meidiana; Pantarei, Nur Muhammad Tirto; Supriono, Agus; Kuntadi, Ebban Bagus; Rahman, Rena Yunita; Kusmiati, Ati
KUBIS Vol 5 No 01 (2025): Mei
Publisher : Program Studi Agribisnis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/kub.v8i01.4082

Abstract

Permintaan kedelai di Indonesia sangat tinggi, khususnya sebagai bahan baku tahu dan tempe, mencapai 3.454.000 ton pada tahun 2020. Namun, produksi domestik hanya sebesar 1.040.000 ton, sehingga Indonesia harus mengimpor kedelai sebanyak 2.475.288 ton untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis: (1) rasio ketergantungan impor kedelai Indonesia, dan (2) pengaruh produksi kedelai, permintaan domestik, harga kedelai dunia, serta nilai tukar rupiah terhadap impor kedelai. Data yang digunakan merupakan data deret waktu tahun 1991-2020, dianalisis dengan rasio ketergantungan impor (IDR) dan regresi linier berganda. Hasil menunjukkan bahwa swasembada kedelai hanya tercapai pada tahun 1991–1998, dengan nilai tertinggi pada tahun 1992, 1995, dan 1998 (73–78%). Sejak 1999, Indonesia semakin bergantung pada impor, dengan puncaknya pada 2017, saat 83% kebutuhan kedelai dipenuhi dari impor. Model regresi menunjukkan bahwa impor kedelai dapat dijelaskan oleh keempat variabel tersebut dengan kontribusi sebesar 99,7%. Secara parsial, permintaan kedelai dan nilai tukar rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap impor. Sebaliknya, produksi kedelai domestik berpengaruh negatif dan signifikan. Harga kedelai dunia berpengaruh negatif namun tidak signifikan. Temuan ini menegaskan pentingnya peningkatan produksi kedelai nasional untuk mengurangi ketergantungan impor.
PENINGKATAN MINAT BELAJAR ANAK MELALUI KOMBINASI BERMAIN DAN PEMBELAJARAN DARING DI KELURAHAN KALIWATES KABUPATEN JEMBER: Enhancing Children's Learning Interest Through a Combination of Play and Online Learning in Kaliwates Jember Regency Ramadaniyah, Irma Wahyu; Supriono, Agus; Hasanah, Julita; Ridjal, Julian Adam; Purnamasari, Meidiana; Kuntadi, Ebban Bagus; Suwali, Suwali
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v3i2.195

Abstract

khususnya bagi anak-anak yang kehilangan kesempatan belajar tatap muka. Kondisi ini menurunkan motivasi belajar dan keterampilan pemanfaatan media digital edukatif, terutama di wilayah dengan keterbatasan akses dan pendampingan belajar di rumah. Menyikapi hal tersebut, dilakukan program pemberdayaan berbasis pendidikan di Kelurahan Kaliwates selama tujuh minggu yang bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat belajar anak-anak pada masa transisi pascapandemi. Program ini dilaksanakan melalui tiga bentuk kegiatan pembelajaran utama, yaitu pengenalan aplikasi Duolingo sebagai media belajar Bahasa Inggris interaktif, permainan edukatif Ular Tangga Asyik yang mengintegrasikan materi keagamaan, serta sosialisasi pemanfaatan YouTube sebagai media pembelajaran pendukung. Pelaksanaan kegiatan dilakukan secara langsung dengan pendekatan edukatif dan kreatif yang melibatkan anak-anak dan orang tua. Hasil menunjukkan adanya peningkatan motivasi belajar, kemandirian anak dalam menggunakan aplikasi digital, serta daya ingat terhadap materi keagamaan. Evaluasi melalui observasi dan wawancara dengan orang tua menunjukkan adanya kebutuhan pendekatan yang berbeda sesuai jenjang usia, serta perlunya penguatan disiplin dan pengendalian emosi pada anak usia dini. Program ini menunjukkan bahwa integrasi teknologi, permainan, dan keterlibatan orang tua dalam pembelajaran dapat memberikan dampak positif terhadap pemulihan semangat belajar anak-anak pascapandemi, sekaligus meningkatkan literasi digital mereka secara bijak dan bertanggung jawab.
Strategi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Produksi Veneer pada CV Plywood Indonesia di Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember Khoirussoifan, M. Riky; Supriono, Agus; Hasanah, Julita; Soetriono, Soetriono; Sunartomo, Aryo Fajar; Zahrosa, Dimas Bastara
Cannarium Vol 23, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/cannarium.v23i1.9877

Abstract

Indonesia merupakan salah satu produsen kayu bulat terbesar dunia, namun belum menjadi pengekspor utama kayu olahan. Di Jawa Timur, khususnya Kabupaten Jember, kayu sengon menjadi komoditas kayu utama yang mendorong tumbuhnya industri pengolahan veneer, seperti CV Plywood Indonesia di Kecamatan Kalisat. Industri ini menghadapi permasalahan pengelolaan bahan baku, yaitu kelebihan maupun kekurangan stok kayu sengon yang berdampak pada kelancaran produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis estimasi kebutuhan bahan baku, tingkat pemesanan ekonomis, persediaan pengaman, persediaan maksimum, serta titik pemesanan kembali kayu sengon. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Economic Order Quantity (EOQ), Safety Stock, dan Reorder Point. Hasil penelitian menunjukkan bahwa estimasi kebutuhan bahan baku sebesar 2.057 m³ per bulan, dengan pemesanan ekonomis sebanyak 188 m³ sebanyak 11 kali pemesanan per bulan. Safety Stock sebesar 305 m³ dan maksimum persediaan 493 m³ masih berada dalam kapasitas gudang. Nilai Reorder Point sebesar 373 m³ dapat menjadi acuan dalam menentukan waktu pemesanan kembali. Penerapan strategi ini dapat menekan biaya penyimpanan dan menghindari kerugian akibat kelebihan maupun kekurangan stok bahan baku.
Inovasi Teknologi Internet of Things pada Budidaya Tanaman Hidroponik di Desa Jambewangi – Banyuwangi Alfian Pradiknatama; Agus Supriono; Cindera Rosa Damascena; Rizky Yanuarti; Indah Ibanah; Rena Yunita Rahman; Ariq Dewi Maharani
Manfaat : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 2 (2025): Mei: Manfaat : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Tanaman Dan Hewan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/manfaat.v2i2.375

Abstract

The Covid19 pandemic had a major impact on the weakening of Indonesia's economic sector, including Small, Micro and Medium Enterprises (MSMEs). The MSME sector is one of the sectors that makes a major contribution to the national economy so it needs to rise during the current Covid19 pandemic. Jambewangi Village is a village located in Sempu District, Banyuwangi Regency, East Java Province. The area of Jambewangi Village is 1,422 Ha / m2 divided into six hamlets including Krajan Hamlet, Panjen Hamlet, Parastembok Hamlet, Sumberjo Hamlet, Tlogosari Hamlet, and Sidomulyo Hamlet. In Jambewangi Village, it has an interesting landscape, such as a homogeneous forest in the form of pines, the confluence of tributaries with branches, a large expanse of rice fields, as well as fields and plantations. The area of Jambewangi Village is at an altitude of 340-800 masl so it has cool air and is good for growing various kinds of fruits and vegetables.
Proyeksi Produksi dan Konsumsi Gula Pasir di Indonesia 2022 2025 serta Implikasinya terhadap Target Swasembada Nasional Amaliya, Arina; Supriono, Agus; Yanuarti, Rizky; Aji, Joni Murti Mulyo; Ridjal, Julian Adam; Soejono, Djoko; Ibanah, Indah
Journal of Agribusiness, Social and Economic Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jase.v5i1.6656

Abstract

Research aims to forecast sugar production and consumption in Indonesia for 2022–2025 and analyze its implications for the national self-sufficiency target by 2025. The research method employs ARIMA (Autoregressive Integrated Moving Average) time series analysis using secondary data from BPS and the Ministry of Agriculture (1990–2021). Results indicate that sugar production in 2025 is projected to reach 2.72 million tons, while consumption will hit 8.45 million tons, resulting in a mere 32.19% self-sufficiency rate (far below the 90% target). Key constraints include stagnant sugarcane acreage, low yield (7%), and inefficient sugar mills. The study concludes that the 2025 target is unachievable without aggressive policy interventions, such as land expansion, productivity improvements, and industry modernization. These findings provide a basis for policymakers to redesign more realistic sugar sector strategies.  
Pemanfaatan Media Digital Marketing pada Usaha Keripik Pisang di Desa Ledokombo, Jember Agus Supriono; Riza Oktafiyani; Ariq Dewi Maharani; Tiffany Rahma Abdillah; Soetriono Soetriono; Yuli Hariyati; Anik Suwandari
Jurnal Masyarakat Mengabdi Nusantara Vol. 4 No. 3 (2025): September: Jurnal Masyarakat Mengabdi Nusantara
Publisher : STIPAS Tahasak Danum Pambelum Keuskupan Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58374/jmmn.v4i3.430

Abstract

The banana chip business in Ledokombo Village, Jember Regency, is one of the sources of livelihood for the local community. However, increasingly fierce business competition has led to a decrease in demand and has an impact on declining turnover of MSME actors. Marketing that is still conventional is one of the factors limiting product reach. This community service activity aims to increase the marketing capacity of MSME actors through digital marketing training. The training was carried out for four weeks with stages: problem analysis, provision of branding and digital marketing materials, assistance in making packaging labels, marketplace accounts (Shopee) and social media (Instagram), as well as monitoring and evaluation. The results of the activity show that MSME actors understand the importance of digital marketing strategies, are able to create "The King" product packaging labels, and have Shopee and Instagram accounts that are actively used for online sales. Business actors are also getting used to operating digital application features that support the marketing process. This activity has a positive impact on increasing product attractiveness and expanding consumer reach. Thus, digital marketing training has proven to be effective as an innovative solution in facing MSME marketing challenges, as well as being a model for local economic empowerment that can be replicated in other regions with similar characteristics.
Co-Authors A. Syaffari Kosasih Achmad Ilham Tohari Adi, Ad Hariyanto Agustina, Titin Ahmad Zainuddin Alfian Pradiknatama Amaliya, Arina Anik Suwandari Ariq Dewi Maharani Aryo Fajar Sunartomo Asyrofi Asyrofi Ati Kusmiati Auliyana, Sania Azilla, Erina Nur Bagus Kuntadi, Ebban Binta Islami Amnimarlianda Cahyoadi Bowo Cindera Rosa Damascena Cindera Rosa Damascena Damascena, Cindera Rosa Despita Maharani, Mutiara Ria Devara Efendy, Tafvian Devyana Dwi Ratnasari Dimas Bastara Zahrosa Djoko Soejono Dora Eka Mawangi Ebban Bagus Kuntadi Edwin Tri Maulana Elma Oktavian Enrico Aditya Nugraha Evita Soleha Hani Faisyatul Hilmiyah farionita, inge mayusi Fauziyah, Diana Hani, Evita Soleha Hapsari, Triana Dewi Hasanah, Julita Himawan, Fadhli Nur I Gusti Bagus Wiksuana I Ketut Suada Ibanah, Indah Imam Syafi'i Indah Ibana Indah Ibanah Indah Ibanah Joni Murti Mulyo Aji Julian Adam Ridjal Julita Hasanah Julita Hasanah Kacung Hariyono Khasan, Ahmad Fatikhul Khoirussoifan, M. Riky Luh Putu Suciati Maharani, Ariq Dewi Meidiana Purnamasari Meidiana Purnamasari Moh. Aji Prasetyo Mohammad Rondhi Mohammad Rondhi Muhammad Thufeil Ahsani Taqwim Mustapit Mustapit Muta ‘Awifa Mutiara Balquis Pamuji Nindia Megareta Noerkumala Nur Halimah Pantarei, Nur Muhammad Tirto Putri Fitria Soleha Ramadaniyah, Irma Wahyu Ratnasari, Devyana Dwi Rena Yunita Rahman Rena Yunita Rahman, Rena Yunita Riza Oktafiyani Rizky Yanuarti Rizqiyatul Halaliah Rokhani Rokhani Rokhani, Rokhani Rudi Hartadi Rudi Wibowo Rudi Wibowo Safari Kosasih Siti Qomariyah Soetriono Soetriono Soliha Hani, Evita Sugeng Raharto sunardi sunardi Sunardi Sunardi Susanto, Angga Dedi Suwali Suwali Suwali Syaiful Anwar, Agus Setiadi, Suwali, Syamsul Arifin Tiffany Rahma Abdillah Titin Agustina Tri Haryadi, Nanang Tuti Herawati Umi Khoirun Nisyak Wulandari, Lilik Dwi Yanuarti, Rizky Yanuarti, Rizky Yoga Yuniadi Yuli Hariyati Yuli Hariyati Yuli Haryati Zahrosa, Dimas Bastara Ziana Alviani