Saat ini, tidak jarang suatu kelompok mengadakan sejumlah acara, yang masing-masing memiliki tujuan berbeda, acara ini disebut dengan Event. suatu kegiatan tanpa adanya manajemen yang baik maka kegiatan tersebut tidak akan berjalan dengan baik. Manajemen event Tradisi Petik Laut di Kampung Mandar tentu juga menjadi salah satu strategi dalam mempromosikan pariwisata. Hambatan dan kendala juga sering terjadi pada saat pelaksanaan Tradisi Petik Laut ini. Untuk itulah, penelitian ini hendak mengkaji mengenai Strategi Manajemen Event Tradisi Petik Laut sebagai upaya Mempromosikan Pariwisata sekaligus hambatan yang dialami pada saat Tradisi berlangsung. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan menggunakan metode studi kasus. Data primer didapatkan melalui teknik wawancara dan observasi kepada kepala adat, Dinas, Nelayan kepala desa dan anggota kepemudaan Mandar Wangi, sementara data sekunder didapatkan melalui dokumentasi baik foto ataupun rekaman audio. Analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori manajemen event oleh Joe Goldblatt. Hasil penelitian menunjukkan, manajemen event yang dilakukan melalui 5 tahap research, design, planning, coordination, evaluation. Adapun hambatan dan kendala yang dihadapi pada saat pelaksanaan Tradisi Petik Laut ini, seperti terjadinya miss communication, kurangnya koordinasi, hambatan teknis, sehingga sangat molornya waktu pelaksanaan Tradisi Petik Laut ini. Dengan demikian, selain manajemen event yang dilakukan perlu untuk melakukan solusi evaluasi regulator penyelenggara dalam manajemen event Tradisi Petik Laut ini