Claim Missing Document
Check
Articles

POROSITAS, KOROSI DAN KUAT LEKAT TULANGAN BETON MUTU TINGGI DENGAN BAHAN TAMBAH ABU SEKAM PADI PADA CURING AIR LAUT DAN AIR TAWAR Chrismaningwang, Galuh; Wibowo, Wibowo; Hadiyanto, Muchamad
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 2 (2017): Juni 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.242 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i2.36893

Abstract

Indonesia sebagai negara kepulauan, beberapa wilayahnya berbatasan langsung dengan laut. Konstruksi bangunan yang berada di dalam lingkungan yang agresif seperti di daerah pesisir pantai ataupun di tengah laut dapat membawa dampak buruk terhadap beton karena di lingkungan tersebut banyak mengandung zat-zat kimia yang bersifat reaktif terhadap unsur-unsur yang terkandung dalam beton sehingga beton dengan mudah mengalami disintegrasi/ rapuh. Penggunaan abu sekam padi sebagai bahan tambah banyak mengandung Silika yang sangat tinggi berbentuk kristalin (quartz dan opal) dengan kerapatan sekitar 2,21 gr/cm3. Dengan sifat-sifat kimia dan fisik tersebut, penggunaan abu sekam padi (SiO2) bereaksi dengan Kalsium Hidroksida (Ca(OH)2) dapat mengurangi kadar pori dalam beton, sehingga meningkatkan ketahanan terhadap terhadap serangan Chlorida dan Sulfat pada air laut. Variabel yang digunakan adalah variabel terikat yaitu penggunaan abu sekam padi sebesar 15% dari berat semen. Pengujian dilakukan dengan mencari kadar pori, laju korosi dan kuat lekat beton. Benda uji berbentuk Kubus 5 cm x 5 cm x 5 cm, silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm dengan dipasang baja diameter 10 mm polos, masing-masing direndam dalam air tawar berjumlah 6 silinder dan di air laut berjumlah 6 silinder kemudian diuji pada umur beton 28 hari dengan mesin Universal Testing Machine. Hasil Kadar pori sampel beton rata-rata yang direndam (curing) di air tawar hasilnya lebih besar (19,98%) dari pada sampel beton yang direndam di air laut (4,95%). Laju korosi baja rata-rata pada sampel beton yang direndam (curing) di air laut hasilnya lebih besar yakni 4,337x10-2 mm/Tahun dari pada laju korosi baja untuk sampel beton yang direndam di air tawar yaitu 1,8831x10-2 mm/Tahun. Kuat lekat rata-rata sampel beton yang direndam (curing) di air tawar hasilnya hampir sama besar dengan sampel beton yang direndam di air laut yakni sebesar 3891,86 Kg/cm2 dan 4056,03 Kg/cm2. Jadi penggunaan bahan mineral tambah/ pozzolan berupa abu sekam padi sebesar 15% tidak berpengaruh terhadap nilai kuat lekat tulangan.
PENGARUH KADAR METAKAOLIN TERHADAP KUAT TEKAN PADA HIGH STRENGTH SELF COMPACTING CONCRETE (HSSCC) USIA 14 DAN 28 HARI Mustawa Kamal, Muhammad Imam; Wibowo, Wibowo; Safitri, Endah
Matriks Teknik Sipil Vol 7, No 4 (2019): DESEMBER
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.86 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v7i4.38492

Abstract

Beton mutu tinggi memadat mandiri adalah salah satu inovasi beton yang memiliki standar kualitas yang tinggi. Beton jenis ini memiliki kuat tekan yang tinggi dan dapat memadat tanpa bantuan alat. Metakaolin digunakan sebagai bahan pengganti semen untuk meningkatkan kualitas beton tersebut dan mengurangi kelemahannya. Metakaolin terbuat dari kaolin yang merupakan bubuk putih berukuran 0,5 hingga 5 mikron yang kemudian dipanaskan pada suhu 500- 900°C. Parameter yang dipelajari dalam penelitian ini adalah setting time, workability, dan kuat tekan HSSCC. Setting time diukur dengan uji vicat untuk memahami efek penambahan Metakaolin pada HSSCC. Workability diukur dengan slump-flow table test, l-box test, v-funnel test and v-funnel T5minute test. Kekuatan tekan dilakukan pada umur 14 dan 28 hari dengan compressive testing machine. Berdasarkan hasil penelitian, Metakaolin meningkatkan kuat tekan beton secara linier. Metakaolin memperlambat waktu ikat semen dan menurunkan kuat tekan awal beton umur 14 hari. Semakin banyak Metakaolin yang digunakan, workability semakin menurun. Hanya penambahan metakaolin dengan kadar 5% dan 7,5% yang memenuhi parameter fillingability dan passingability berdasarkan EFNARC 2002.
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT POLYESTER PADA BETON RINGAN DENGAN TEKNOLOGI GAS TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK BELAH, DAN MODULUS ELASTISITAS Gunawan, Purnawan; Wibowo, Wibowo; Yahya, Muhammad Syaiful
Matriks Teknik Sipil Vol 3, No 3 (2015): September 2015
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.962 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v3i3.37268

Abstract

Beton adalah material yang paling banyak digunakan dalam konstruksi, berat jenis beton yang terlalu besar berkisar antara 2400 kg/m³ akan berpengaruh pada beban sendiri suatu struktur bangunan. Untuk mengatasi hal tersebut maka dibuatlah beton ringan yang memiliki berat jenis yang lebih rendah rendah dibandingkan dengan berat jenis beton normal yaitu antara 400-1900kg/m³. Dalam penelitian ini pembuatan beton ringan dengan menambahkan zat pengembang berupa alumunium pasta, karena jika dicampurkan dengan campuran beton ringan, pasta aluminium bereaksi dengan kalsium hidroksida dan membentuk hidrogen. Dewasa ini, pemakaian beton ringan masih ditujukan pada beton non struktural saja karena pada umumnya beton ringan mempunyai kekuatan dibawah beton struktural yang mempuyai kuat tekan minimal 17,5 MPa. Solusi Untuk menaikkan kekuatan pada beton ini ditambahkan serat Polyester. Metode yang digunakan adalah pengamatan secara eksperimental dan kemudian dilakukan analisis secara teoritis untuk mendukung kesimpulan akhirnya. Benda uji berupa silinder 10cm x20cm untuk pengujian kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas. Hasil dari penelitian ini adalah peningkatan nilai kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas beton ringan gas setelah ditambah serat Polyester. Peningkatan paling maksimum terdapat pada kadar penambahan serat sebesar 0,75% dari berat volume beton. Penambahan kadar serat sebesar 0,75% menghasilkan peningkatan kuat tekan, kuat tarik belah, dan modulus elastisitas berturut-turut sebesar 42,31%; 30,37%; dan 18,40% dibandingkan dengan beton ringan gas tanpa serat.
EVALUASI KINERJA STRUKTUR GEDUNG 10 LANTAI DENGAN ANALISIS TIME HISTORY PADA TINJAUAN DRIFT DAN DISPLACEMENT MENGGUNAKAN SOFTWARE ETABS. Pratama, Fajri; Budi, Agus Setiya; Wibowo, Wibowo
Matriks Teknik Sipil Vol 2, No 3 (2014): September 2014
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.236 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v2i3.37405

Abstract

Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah jalur gempa pasifik (Circum Pasific Earthquake Belt) dan jalur gempa asia (Trans Asiatic Earthquake Belt) sehingga sangat berpotensi mengalami gempa, karena itu Indonesia termasuk dalam jalur cincin api Pasifik ( Ring of Fire ).Hal ini menegaskan pentingnya tinjauan beban gempa rencana dalam perencanaan desain struktur sebagai antisipasi apabila terjadi gempa.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja struktur berdasarkan drift dan displacement sesuai dengan kinerja batas layan dan kinerja batas ultimit yang tercantum dalam SNI 03-1726-2002 dan level kinerja struktur sesuaiATC-40. Penelitian ini menggunakan analisis riwayat waktu dengan 4 rekaman gempa asli yaitu gempa El Centro, gempa Taiwan, gempa Friuli, dan gempa Sumatera. Perhitungan analisis struktur menggunakan softwareETABS dalam model tiga dimensi. Hasil analisis ini berupa perpindahan masing-masing tingkat dan simpangan antar tingkat. Hasil analisis tersebut digunakan untuk mengontrol kinerja batas layan, kinerja batas ultimit dan level kinerja struktur. Hasil Penelitian ini berdasarkan analisis riwayat waktu pada gempa rencana untuk rekaman gempa El Centro terdapat 3 lantai yang tidak aman pada arah y terhadap kontrol batas layan dan ultimit. Analisis riwayat waktu pada gempa aktual untuk rekaman El Centro terdapat 8 lantai pada arah x dan 7 lantai pada arah y yang tidak aman terhadap kontrol batas layan dan ultimit. Menurut ATC-40 untuk gempa rencana maupun gempa aktual termasuk dalam level kinerja gedung kategori IO (Immediate Occupancy).
EVALUASI KINERJA STRUKTUR PADA GEDUNG BERTINGKAT DENGAN ANALISIS RIWAYAT WAKTU MENGGUNAKAN SOFTWARE ETABS V 9.5 ( STUDI KASUS : GEDUNG SOLO CENTER POINT ) Elliza, Ismailah Nur; Purwanto, Edy; Wibowo, Wibowo
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 1 (2013): Maret 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/mateksi.v1i1.37572

Abstract

Indonesia memiliki aktivitas kegempaan yang cukup tinggi. Tingginya potensi gempa yang terjadi membuat perencanaan struktur gedung harus diperhitungkan dengan tepat sesuai dengan kondisi yang ada. Sudah seharusnya bangunan direncanakan mampu bertahan terhadap gempa, sehingga diperlukan suatu perencanaan yang benar sesuai perencanaan gedung tahan gempa di Indonesia yang terdapat dalam tata cara perencanaan gempa untuk bangunan gedung (SNI 03-1726-2002). Hal ini bertujuan agar apabila terkena gempa rencana, struktur gedung masih dapat berdiri. Tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja struktur dengan analisis riwayat waktu yang ditinjau berdasarkan displacement, drift, dan base shear. Berdasarkan latar belakang tersebut, dilakukan penelitian tentang evaluasi kinerja gedung bertingkat dengan metode analisis riwayat waktu. Model struktur digetar dengan memakai rekaman gempa tertentu untuk memprediksi perilaku kerusakan struktur gedung akibat gempa rencana. Hasil analisis ini berupa displacement, drift, dan base shear. Hasil dari analisis tersebut digunakan untuk mengontrol kinerja batas layan, kinerja batas ultimit dan level kinerja struktur.Kesimpulan dari penelitian menunjukkan menurut SNI 03-1726-2002, untuk gempa Kobe dan Sanriku tidak memenuhi kinerja batas layan. Untuk gempa Kobe tidak memenuhi batas ultimate. Menurut Applied Technology Council 40, gedung termasuk dalam taraf kinerja Immediate Occupancy (IO).
Pengaruh Konsentrasi Klorida Terhadap Laju Penetrasi Ion Klorida Ke Dalam Beton High Volume Fly Ash-Self Compacting Concrete (HVFA-SCC) Hardianti, Hilda; Kristiawan, Stefanus Adi; Wibowo, Wibowo
Matriks Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017): September 2017
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.747 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v5i3.36727

Abstract

Bangunan yang berada pada wilayah perairan terutama laut sangat rentan terkena korosi akibat lingkungan air yang asam. Hal tersebut mempengaruhi umur layan struktur bangunan baik dari segi fungsi maupun kemampuannya dalam memenuhi layanan. Berdasarkan latar belakang tersebut,tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui laju penetrasi ion klorida pada beton HVFA-SCC. Pada penelitian ini didasarkan pada rumus Hukum Ficks kedua dan menggunakan metode eksperimental dengan membuat 5 benda uji dengan ukuran 20 x 20 x 10 cm. Dari 5 benda uji, 4 benda uji digenangi larutan klorida 1%-4% dan 1 benda uji tidak digenangi larutan klorida. Metode yang digunakan dalam pengujian penetrasi ion klorida didasarkan pada standar AASHTO T 259, ASTM 1556 dan Uji X-Ray Fluoresensi (XRF). Hasil dari pengujian tersebut bertujuan untuk mendapatkan parameter yang mempengaruhi penetrasi klorida ke dalam beton pada tahap inisiasi korosi, yaitu koefisien difusi (D), konsentrasi klorida di permukaan beton (Cs) dan pengaruh waktu terhadap umur layan tahap inisiasi. Dengan parameter tersebut dapat digunakan untuk menentukan umur layan dengan batasan nilai klorida kritis (Ccr) dan tebal selimut beton. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konsentrasi klorida lingkungan 2% adalah yang paling kritis menyerang pada beton. Jika beton terus berada pada lingkungan asam, akan semakin tinggi kandungan klorida dalam beton. Umur layan beton pada klorida lingkungan 1%-4% terhadap ketebalan selimut beton 5 cm diprediksi sampai umur 37 tahun. Prediksi ketebalan selimut beton pada klorida lingkungan 1%-4% terhadap umur layan 50 tahun sebesar 6 cm.
KAJIAN PENGARUH VARIASI METAKAOLIN TERHADAP PARAMETER BETON MEMADAT MANDIRI MUTU TINGGI Wibowo, Wibowo; Safitri, Endah; Fatoni, Luth Fian
Matriks Teknik Sipil Vol 6, No 3 (2018): September 2018
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (727.395 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v6i3.36560

Abstract

Beton mutu tinggi memadat mandiri merupakan jenis beton yang memiliki kuat tekan tinggi dan mampu mengalir mengisi bekisting tanpa perlu bantuan alat penggetar dalam proses pemadatannya serta tanpa terjadi bleeding ataupun segregasi. Metakaolin merupakan pozzolan yang diperoleh dari bahan dasar kaolin yang mengalami proses dehidroksilasi akibat pemanasan pada suhu 650oC – 900oC selama 6 jam. Penambahan metakaolin dalam campuran beton bertujuan untuk meningkatkan kuat tekan beton. Melalui reaksi pozzolanik senyawa silika pada metakaolin dengan senyawa CH hasil reaksi hidrasi dihasilkan senyawa CSH yang berperan sebagai perekat sekaligus filler. Seiring dengan bertambahnya volume metakaolin yang digunakan menyebabkan workabilitas beton semakin menurun dan melampaui standar parameter beton memadat sendiri. Parameter tersebut diantaranya adalah fillingabiliy, passingability, dan segregation resistance. Hal tersebut disebabkan karena serbuk metakaolin yang berukuran lebih kecil dibandingkan dengan semen memiliki luas penampang yang lebih luas sehingga meningkatkan kebutuhan air untuk bereaksi dan menyebabkan beton menjadi sukar untuk dikerjakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa campuran beton dengan penggunaan metakaolin 12,5% dari berat semen dan faktor air semen 0,31 mampu memberikan beton dengan parameter SCC yang cukup baik, meskipun campuran masih tergolong cukup kental dikarenakan silika pada metakaolin menghasilkan tekstur yang lengket pada beton.
KAJIAN KUAT DESAK DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI DENGAN BAHAN TAMBAH ACCELERATOR MENGGUNAKAN ANALISIS MIKROSTRUKTUR Wibowo, Wibowo; Safitri, Endah; Septian, Frezha Nur
Matriks Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): SEPTEMBER
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (693.764 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v7i3.36497

Abstract

Bangunan dengan konsep penggunaan bersama memerlukan struktur yang kuat dan tahan lama. Salah satu faktor pentingnya adalah penggunaan beton yang memiliki kekuatan dan kualitas baik. Perlu dikembangkan inovasi beton yang bukan hanya kuat dan tahan lama namun juga mudah pengerjaannya dan cepat dalam proses pengeringan dan pengerasan. Salah satu inovasinya adalah beton mutu tinggi (High Strength Concrete - HSC) menggunakan bahan tambah accelerator. Accelerator berfungsi mempercepat pengikatan dan meningkatkan kuat tekan pada umur awal. Penelitian ini mengkaji kuat desak dan modulus elastisitas beton mutu tinggi dengan bahan tambah accelerator dengan kadar 2% dari berat semen menggunakan analisis mikrostruktur pada umur 7, 14, 21, dan 28 hari. Penelitian dilakukan mulai dari pengujian agregat, kuat desak, modulus elastisitas dan mikrostruktur. Pengujian kuat desak menggunakan Universal Testing Machine (UTM). Pengujian mikrostruktur menggunakan metode Surface Area Analysis (SAA). Benda uji berbentuk silinder diameter 7,5 cm dan tinggi 15 cm. Persentase kenaikan kuat desak rata-rata beton dengan bahan tambah accelerator terhadap beton tanpa bahan tambah pada umur 7, 14, 21 dan 28 hari adalah 26,08%; 21,71%; 17,49% dan 28,49%. Persentase peningkatan nilai modulus elastisitas pada umur 7, 14, 21 dan 28 adalah 8,97%; 7,63%; 6,31% dan 10,13%. Persentase penurunan nilai volume pori pada umur 7, 14, 21 dan 28 adalah 17,24%; 17,86%; 12,50% dan 22,73%.
PENGARUH PENAMBAHAN SERAT ALUMINIUM PADA BETON RINGAN DENGAN TEKNOLOGI FOAM TERHADAP KUAT TEKAN, KUAT TARIK DAN MODULUS ELASTISITAS Mardiyanto, Dwi; Gunawan, Purnawan; Wibowo, Wibowo
Matriks Teknik Sipil Vol 1, No 3 (2013): September 2013
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (385.688 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v1i3.37523

Abstract

Beton ringan dengan teknologi foam diperoleh dengan menambahkan foam agent (cairan busa) kedalam campuran beton. Bahan pembentuk foam agent dapat berupa bahan alami ataupun bahan buatan dengan tujuan untuk mengurangi berat jenis beton. Pemambahan foam agent bertujuan untuk mengurangi berat jenis beton. Kuat tarik, kuat tekan, dan modulus elastisitas beton ringan lebih rendah dibanding beton normal. Kekuatan beton ringan foam ini mempunyai kekuatan tekan antara 1 MPa sampai 15 MPa. Solusi untuk meningkatkan kuat tarik, kuat tekan, modulus elastisitas dan sifat getas yang dimiliki beton ringan yaitu dengan menambahkan serat aluminium. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sejauh mana pengaruh penambahan serat aluminium terhadap berat jenis, kuat tekan, kuat tarik, dan modulus elastisitas beton ringan foam berserat aluminium. Nilai kuat tekan rata-rata pada beton ringan foam tanpa serat sebesar 12,63 MPa, sedangkan pada beton ringan foam berserat aluminium dengan persentase serat 0,25%; 0,5%; dan 1% secara berurutan sebesar 15,59 MPa; 19,19 MPa; dan 16,63 MPa. Prosentase perubahan nilai kuat tekan terbesar yaitu pada penambahan kadar serat 0,5% sebesar 51,90% dibanding tanpa penambahan serat aluminium. Nilai kuat tarik belah rata-rata pada beton ringan foam tanpa serat sebesar 1,94 MPa, sedangkan pada beton ringan foam berserat aluminium dengan persentase serat 0,25%; 0,5%; dan 1% secara berurutan sebesar 2,56 MPa; 3,60 MPa; dan 3,16 MPa. Prosentase perubahan nilai kuat tarik belah terbesar yaitu pada penambahan kadar serat 0,5% sebesar 85,57% dibanding tanpa penambahan serat aluminium. Nilai modulus elastisitas rata-rata beton ringan berserat aluminium dengan persentase serat 0%, 0,25%, 0,5%, dan 1% secara berturut - turut adalah 13759 MPa; 15032 MPa; 16384 MPa; dan 16384 MPa. Prosentase perubahan nilai modulus elastisitas terbesar yaitu pada penambahan kadar serat 0,5% sebesar 19,08% dibanding tanpa penambahan serat aluminium. Sedangkan hasil perhitungan beton ringan berserat dengan rumus simple mixture rule berturut-turut adalah 17417 MPa; 18963 MPa dan 17908 MPa.
PENGARUH KADAR FLY ASH TERHADAP KUAT TEKAN PADA HIGH VOLUME FLY ASH SELF COMPACTING CONCRETE (HVFA-SCC) BENDA UJI SILINDER D 7,5 CM X 15 CM USIA 14, 28 DAN 90 HARI Satria, Rinzano Genta; Wibowo, Wibowo; Safitri, Endah
Matriks Teknik Sipil Vol 7, No 3 (2019): SEPTEMBER
Publisher : Program Studi Teknik Sipil FT UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (833.537 KB) | DOI: 10.20961/mateksi.v7i3.36492

Abstract

Perkembangan zaman dan teknologi mempengaruhi perkembangan teknologi beton menjadi lebih pesat seperti membuat beton berkemampuan memadat mandiri. Penambahan fly ash dalam jumlah besar (high volume fly ash) dan penambahan bahan superplasticizer BASF-8851 mampu membuat beton lebih padat, memiliki nilai kuat tekan yang tinggi dan memiliki kemampuan kerja yang baik. Pengujian kali ini menggunakan variasi kadar fly ash sebesar 0%, 55%, 60%, 65% dan 70% dari berat semen. Jenis pengujian dibagi menjadi dua jenis, yaitu pengujian beton segar dan beton kering. Pengujian beton segar memiliki tiga jenis pengujian, antara lain flow table test, l-box test dan v-funnel test. Pengujian beton kering dilakukan dengan melakukan uji kuat tekan melalui alat Universal Testing Machine (UTM). Benda uji dibuat dalam bentuk silinder berukuran diameter 7,5 cm dengan tinggi 15 cm. Berdasarkan hasil penilitian didapat bahwa hanya kadar fly ash 70% yang memenuhi seluruh persyaratan pengujian beton SCC. Berikutnya terdapat nilai kuat tekan beton optimum terhadap variasi kadar fly ash terdapat pada umur 90 hari pada kadar fly ash 65,08%. Selanjutnya telah didapat suatu kadar fly ash yang memenuhi parameter beton mutu tinggi dan beton memadat mandiri (SCC) pada umur uji 14 hari, 28 hari dan 90 hari yaitu pada kadar fly ash 70%.
Co-Authors Achmad Syukkur Adi Sambowo, Kusno Aditya Rio Prabowo Adnovaldi, Yudha Adorini, Melati Agatha Intan Permatasari, Agatha Intan Agus Setiya Budi, Agus Setiya Agustiantoro, Adib Noor Ahdi Aji Sutrasno, Muhammad Irsyad Al Afif, Akhmad Fauzi Al Afif, Akhmad Fauzi Anastasia Sri Sulartri Andi Latif , Syarifuddin Andika, Venny Kurnia Andrew Giovanni Yustijanto Andriyanto, Firman Anisyah, Luluk Apriawang, Dicky Arda, Darmi Ardi, Tri Yuswo Ardiantya Sudarsono, Cristhofer Ardini, Nur?arina Arif Fathoni, Ahmad Rijal Ary Setyawan As'ad, Sholihin Asyikin, Asyhari Auliyaa Robbani, Brilyan Gusmi Binti Ishak, Ismarulyusda Bramatio Putra, Cristopher Brigitta Amelia Linardi Buana, Muhammad Arjunov Ramadhan Genta Budi, Alfian Chrismaningwang, Galuh Debby Novita Sari, Debby Novita Debora, Oda Dewi Nurhanifah, Dewi Dharmawan, Emir Ahmad Do, Quang Thang Edy Purwanto Elizabeth Kurniasari Susanto Elliza, Ismailah Nur Elliza, Ismailah Nur Elsia, Fransisca Endah Safitri endah, endah Eunike Narulita Sitompul, Eunike Narulita Fadhil, Bayu Dian Fadillah, Yuda Fatoni, Luth Fian Febriana F, Mareta Fitri, Siti Nurlita FRANKY, FRANKY Fredy Saputra, M Khalid Gishela Kristianna De Jong GM, Andhiny Gunawan, Purnawan Gunawan, Purnawan Gusanti, Winda Guterres, Sandro Hadiyanto, Muchamad Hapsari, Sherli Pramudhita Hapsari, Wahyu Hardianti, Hilda Hartopo, Hartopo Hasana, Ani Riani Hasiholan, Simon Edward Hendro Aryanto Heni Prasetia Hidayat, Claudia Hijrah Hijrah Ihsan Kamaruddin, Muh. Irawan, Fransisca Elsia One Istiyan Primasatya, Dewana Ivan Kristianto Gunawan, Ivan Kristianto Jikriyansyah, Muhamad Jovancha, Nancy Ratu Kamaruddin, Muh Ihsan kevin julianto tejakusuma, kevin julianto Krisyanti, Martini Indah Kurnia Andika , Venny Lahardo, Devanus Lathifah, Putri Lupita, Nawang Christy Luthfi Rifai, Muhammad Luthfiana, Haya Mailani, Mailani Mangaya Takke, Jessy Andre Mardiyanto, Dwi Mardiyanto, Dwi Maria Kurni Menga Marwan, Jubery Maulana, Delvi Maulana, Sultan Maulidiya, Azzah Khoridah Mediyanto, Antonius Mediyanto, Antonius Michael Julian Wirawan Midansih, Ken Mujtahid Kaavessina, Mujtahid Munandar, Aries Mustawa Kamal, Muhammad Imam Musyaffa, Dwi Nuur Muttaqie, Teguh Muttaqin, Muhammad Afaza Navelia, Eriszha Berti Nikmah, Wachidatun Nur Budianto, Markus Koko Nurisyah, Nurisyah Nurkhasan, Sains Satria Nurlina Nurlina Nurul Muhayat One Irawan, Fransisca Elsia Prasetyo, Handy Pratama, Fajri Prayitno, Slamet Putri, Apriani Widya Putri, Rebeca Fransisca Prahesti Putri, Rizki Syahrani R Luki Karunia Radito, Fiqih Ramadhan, Brilliano Wahyu Ramadhan, Muhammad Naufal Rashad, Huesca Renata, Rezha Rendy, Stefano Riani Hasana, Ani Rika Febriani, Rika Ronald Adiguna Halim, Ronald Adiguna Rosana, Rita Sabrina, Nindya Annisa Santoso, Nehemia Herbert Saraswati, Anita Sardi Anto Sari, Dian Ayu Angling Satria, Rinzano Genta Sawu, Sirilus Deodatus Sebastian Hadi Santoso Sefira Yovalia, Sefira Septian, Frezha Nur Setiono Setiono Setiya Budi, Agus Setyawan, Bagus Hendri Setyawan, Bagus Hendri Siti Fatonah Solihin Solihin Sonia Anggraini Saputra Sri Wulan, Sarinah Stefanus Adi Kristiawan Stevanus Indraguna Sayono Su'udi, Amir Sugiarto, Torianzyah Putra Bimandiri Sugiyanto - Sunarmasto, Sunarmasto Supardi Supardi Suprapto Suprapto Suryawan, Nurmantian Suryo Anom, Lilik Hendri Sutrisno, Didid Hendro Syaufina, Tengku Reiva tanri, andi Totok Apriyanto, Totok Triloka Wulandari, Dewi Trisnasari, Zulfa Utami, Shabina Aulia Utami, Shabina Aulia Valentin, Silviana Wibawa Endra Juwana, Wibawa Endra Wicaksono, Wahyu Satrio Widiatmoko, Widiatmoko Widodo, Satrio Kiat Wijaya, Dhimas Widya Taruna Wijaya, Winny Winarno, Ahmad Yusuf Windyarti, Koes A Yahya, Muhammad Syaiful Yessica Widyatama Oei Yuliawati, Weti Yunita Yunita