Pendahuluan : Henti jantung merupakan suatu kegawat daruratan yang bisa mengancam nyawa dan bisa terjadi dimanapun dan kapanpun. Tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) merupakan tindakan yang bisa meningkatkan kelangsungan hidup orang yang mengalami henti jantung. Tindakan BHD bisa dilakukan oleh mahasiswa keperawatan. Pengetahuan dan kesiapan yang dimiliki mahasiswa keperawatan diharapkan mampu bertindak dalam memberikan bantuan hidup dasar pada korban henti jantung. Kurangnya pengetahuan dan kesiapan untuk menolong bisa mempengaruhi intensi (kemauan) mahasiswa untuk memberikan pertolongan dalam situasi darurat sekalipun. Tujuan : untuk mengetahui apakah ada hubungan kesiapan menolong dengan intensi mahasiswa S1 keperawatan dalam memberikan pertolongan bantuan hidup dasar di universitas muhammadiyah kalimantan timur. Metode : jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling yang berjumlah 269 orang Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dan uji statistik yang digunakan adalah chi-square. Hasil Penelitian : Berdasarkan dari analisa bivariat didapatkan nilai signifikansi 0.039, berdasarkan nilai tersebut karena nilai p<0.05 maka ada Hubungan Kesiapan Menolong Dengan Intensi Mahasiswa S1 Keperawatan Dalam Memberikan Pertolongan Bantuan Hidup Dasar Di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur. Kesimpulan : ada Hubungan Kesiapan Menolong Dengan Intensi Mahasiswa S1 Keperawatan Dalam Memberikan Pertolongan Bantuan Hidup Dasar Di Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur