Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search
Journal : Jurnal Pengabdian West Science

Pelatihan Penggunaan Obat dan Alat Laboratorium yang Benar Terhadap Pelajar SMPIT Mutiara Ilmu Bangkalan Sarah Zielda Najib; Azzahroh Arum; Ayu Putri Adi Febrianty; Teguh Setiawan Wibowo
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 12 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i12.1826

Abstract

Edukasi memiliki peran yang penting dan mendasar bagi seseorang dan kelompok Masyarakat. Melalui edukasi maka terjadi transfer pengetahuan sehingga lebih lanjut dapat terjadi perubahan pola piker kea rah yang lebih baik untuk kemajuan dan berdampak positif bagi individu maupun kelompok. Penyalahgunaan obat dewasa ini sudah sering terjadi dan marak terjadi baik di kalangan pelajar, kelompok, maupun masyarakat luas. Untuk itu diperlukan edukasi bagi masyarakat agar dapat mengetahui dampak dari penyalahgunaan obat. Penggunaan alat laboratorium yang benar juga penting diajarkan supaya pelajar dapat menggunakan dengan baik dan benar sebab pada Tingkat Pendidikan yang lebih tinggi juga diperlukan keterampilan penggunaan alat laboratorium. Pelaksanaan kegiatan Pelatihan Penggunaan Obat dan Alat laboratorium yang benar dimulai dengan pemberian sambutan dari masing-masing instansi yang dilanjut dengan pemaparan materi, pengenalan bentuk obat dan alat laboratorium secara langsung disertai diskusi. Selama pelaksanaan, dibagikan brosure mengenai Penggunaan Obat dan Alat laboratorium yang benar sebagai materi pelatihan kepada para siswa. Kegiatan Pelatihan Penggunaan Obat dan Alat laboratorium yang benar terhadap pelajar SMPIT Mutiara Ilmu Bangkalan berjalan dengan lancar dan efektif. Hal ini ditunjukkan dari pemahaman siswa yang mengisi kuis yang diberikan dengan benar.  Pelatihan ini dapat menjadi solusi untuk pencegahan penyalahgunaan obat dan menurunkan angka tingginya penyalahgunaan obat terutama dikalangan remaja serta menjadi promosi kesehatan masyarakat   melalui pemahaman pelajar tentang penggunaan obat yang benar.
Simposium Bintara Utama TNI AL (SIMBAL) Tahun 2024 Muhammad Syukur; Sandy Muchjidin Latief; Teguh Setiawan Wibowo
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 12 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i12.1866

Abstract

Simposium Bintara Utama TNI Angkatan Laut (SIMBAL) 2024 yang diselenggarakan pada 19-22 Februari 2024 telah berhasil meningkatkan kompetensi kepemimpinan dan pemahaman tentang nilai-nilai kejuangan pada 100 orang Bintara perwakilan dari seluruh Kotama TNI AL. Melalui berbagai kegiatan, seperti ceramah dari para ahli, diskusi kelompok, dan studi kasus, peserta memperoleh pengetahuan yang relevan dengan tantangan kekinian. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan yang signifikan pada aspek kepercayaan diri, kemampuan pengambilan keputusan, dan pemahaman tentang sejarah dan tradisi TNI AL. Dengan demikian, para peserta dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi tugas-tugas yang semakin menuntut di masa depan. SIMBAL 2024 juga telah memperkuat rasa kebersamaan dan semangat juang di kalangan Bintara. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa para peserta merasakan peningkatan yang signifikan dalam berbagai aspek, seperti kemampuan kepemimpinan, kepercayaan diri, dan pemahaman tentang tugas dan tanggung jawab sebagai seorang prajurit.
Peran Ketangguhan Mental PNS Dalam Mendukung Tugas TNI AL di Era Digital Teguh Setiawan Wibowo; Muhammad Syukur
Jurnal Pengabdian West Science Vol 3 No 12 (2024): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v3i12.1867

Abstract

Pembinaan Mental (Bintal) TNI Angkatan Laut merupakan bagian integral dari pembinaan personel TNI Angkatan Laut yang dilaksanakan melalui Pembinaan Rohani, Ideologi, Tradisi Kejuangan dan Bimbingan Konseling. Hakikat pembinaan mental TNI merupakan proses untuk membentuk, memelihara dan mengembangkan watak watak serta kepribadian personel TNI Angkatan Laut dan keluarganya. Mulai dari penyediaan, pendidikan, penggunaan, perawatan hingga pemisahan yang didayagunakan untuk mendukung pelaksanaan tugas. Hal ini dimaksudkan guna meningkatkan dan memantapkan kondisi jiwa prajurit TNI Angkatan Laut sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Sapta Marga, Sumpah Prajurit, Delapan Wajib TNI untuk mewujudkan prajurit TNI Angkatan Laut dan PNS beserta keluarganya yang memiliki keimanan dan ketakwaan yang baik, semangat nasionalisme yang kuat, militansi yang tinggi dan memiliki kematangan psikologis dalam rangka mendukung keberhasilan pelaksanaan tugas pokok.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) Sebagai Salah Satu Upaya Menyelaraskan Pembelajaran Dengan Dunia Kerja Teguh Setiawan Wibowo; Susilo Ari Wardani; Siti Nur Halimah; Zulfa Noraini; Khusnul Hotimah; Jeanis Pretty Aprilia; Robiatul Adawiyah
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 01 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i01.1993

Abstract

Kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu upaya untuk menyelaraskan teori yang diperoleh selama perkuliahan dengan kebutuhan dunia kerja. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa dalam memahami peran dan fungsi Dinas Kesehatan dalam mendukung program pemerintah di bidang kesehatan. Selama PKL, mahasiswa terlibat dalam berbagai aktivitas, seperti pengelolaan obat, pengelolaan administrasi di seksi farmasi, pengelolaan program kesehatan masyarakat, pemantauan dan evaluasi kebijakan kesehatan, serta kegiatan administrasi dan edukasi kesehatan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang penerapan teori di lapangan, meningkatkan keterampilan praktis, serta membangun jaringan profesional yang bermanfaat untuk pengembangan karier di masa depan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa PKL memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kesiapan mahasiswa untuk memasuki dunia kerja serta memperkuat sinergi antara institusi pendidikan dan instansi pemerintah dalam menciptakan tenaga kesehatan yang kompeten dan berdaya saing.
Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur: Sinkronisasi Teori dan Praktik Dalam Dunia Kefarmasian Teguh Setiawan Wibowo; Susilo Ari Wardani; Indah Fadila Ulfa; Sakinah Qurrotul Aini; Siti Solihah; Rika Yatun Nikmah
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 01 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i01.1994

Abstract

Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu langkah strategis dalam menyelaraskan teori yang diperoleh di perkuliahan dengan praktik di dunia kerja, khususnya di sektor kesehatan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam memahami dan terlibat dalam berbagai program kesehatan yang dijalankan oleh dinas, seperti program promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Metode yang digunakan dalam PKL meliputi observasi, partisipasi aktif dalam kegiatan lapangan, serta diskusi dengan tenaga profesional di bidang kesehatan. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa mahasiswa dapat meningkatkan pemahaman praktis, keterampilan teknis, serta kemampuan dalam beradaptasi dengan lingkungan kerja yang dinamis. Selain itu, PKL ini juga memberikan wawasan mengenai tantangan nyata yang dihadapi dalam implementasi kebijakan kesehatan di tingkat provinsi. Dengan demikian, PKL di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur menjadi wadah yang efektif dalam menyinkronkan teori akademik dengan praktik di lapangan, serta mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi tenaga kesehatan yang profesional dan kompeten di masa depan.
Implementasi Ilmu Kefarmasian Melalui Praktik Kerja Lapangan di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur Teguh Setiawan Wibowo; Susilo Ari Wardani; Putri Raniyatul Hilwah; Amelia Ferdiani; Jumiati Jumiati; Erika Putri Sepdianti; Fitria Fitria
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 01 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i01.1995

Abstract

Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu metode pembelajaran yang bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah dengan praktik nyata di dunia kerja. Dalam bidang kefarmasian, PKL menjadi langkah strategis bagi mahasiswa untuk memahami peran dan kontribusi kefarmasian dalam mendukung program kesehatan masyarakat. Artikel ini membahas implementasi ilmu kefarmasian melalui PKL di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai upaya menyelaraskan teori dan praktik, sekaligus meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam menghadapi tantangan di dunia kesehatan. Selama pelaksanaan PKL, mahasiswa dilibatkan dalam berbagai aktivitas, seperti pengelolaan data kefarmasian, evaluasi penggunaan obat dalam program pemerintah, monitoring dan evaluasi ketersediaan serta distribusi obat esensial, hingga edukasi masyarakat terkait penggunaan obat yang rasional. Kegiatan ini memberikan pemahaman praktis kepada mahasiswa mengenai sistem kesehatan di tingkat provinsi, termasuk kebijakan dan regulasi yang mendukung pengelolaan obat dan farmasi secara optimal. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa PKL tidak hanya meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang implementasi ilmu kefarmasian, tetapi juga memperluas keterampilan teknis dan interpersonal, seperti kemampuan analisis, komunikasi, dan kerja sama tim. Tantangan yang dihadapi, seperti adaptasi terhadap lingkungan kerja baru dan keterbatasan waktu pelaksanaan, mendorong mahasiswa untuk lebih fleksibel dan proaktif dalam menyelesaikan tugas yang diberikan. Secara keseluruhan, PKL di Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur memberikan pengalaman yang signifikan bagi mahasiswa dalam memahami peran kefarmasian dalam konteks kebijakan dan pelayanan kesehatan masyarakat. Dengan pengalaman ini, mahasiswa lebih siap menghadapi dunia kerja dan mampu berkontribusi sebagai tenaga kefarmasian yang profesional dan kompeten
Penguatan Peran Guru Bimbingan Konseling Dalam Pendidikan Karakter Berbasis OBE di Kota Surabaya Endri Haryati; Teguh Setiawan Wibowo; Agus Purbo Widodo
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 01 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i01.1996

Abstract

Pendidikan karakter merupakan aspek fundamental dalam pembentukan kepribadian peserta didik, terutama di era globalisasi yang penuh tantangan moral dan etika. Dalam konteks pendidikan di Indonesia, peran guru bimbingan dan konseling (BK) menjadi krusial dalam membimbing siswa agar memiliki karakter yang kuat dan berintegritas. Namun, implementasi pendidikan karakter sering kali masih bersifat konseptual tanpa pendekatan yang terstruktur dan terukur. Oleh karena itu, pendekatan Outcome-Based Education (OBE) menjadi solusi inovatif dalam memperkuat efektivitas pendidikan karakter. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi penguatan peran guru BK dalam menerapkan pendidikan karakter berbasis OBE di SMA dan SMK di Kota Surabaya. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah pelatihan, pendampingan, dan evaluasi berbasis OBE, di mana guru BK dibekali pemahaman mengenai perancangan tujuan pembelajaran berbasis capaian, metode asesmen yang berorientasi hasil, serta teknik bimbingan yang mendukung perkembangan karakter siswa.  Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pendekatan OBE mampu meningkatkan pemahaman dan keterampilan guru BK dalam menerapkan pendidikan karakter yang lebih sistematis, terarah, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Guru BK yang terlibat dalam program ini mengalami peningkatan kompetensi dalam merancang program bimbingan yang berbasis capaian pembelajaran serta lebih mampu mengukur dampak pendidikan karakter terhadap siswa. Dengan demikian, implementasi pendidikan karakter berbasis OBE berpotensi menjadi strategi yang efektif dalam membangun karakter siswa yang lebih baik di tingkat pendidikan menengah.
Meningkatkan Kualitas Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) Melalui Pelatihan Pengolahan Simplisia di CV. Sangkuriang Sidoarjo Teguh Setiawan Wibowo; Sri Bintang Sahara Mahaputra Kusuma Negara; Christina Wulansari
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 01 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i01.1997

Abstract

Usaha Kecil Obat Tradisional (UKOT) memiliki peran strategis dalam pengembangan produk berbasis kearifan lokal sekaligus mendukung perekonomian masyarakat. Namun, tantangan utama yang dihadapi UKOT, seperti kualitas bahan baku dan proses produksi yang kurang optimal, sering kali menghambat daya saing produk mereka. Artikel ini membahas kegiatan pelatihan pengolahan simplisia yang dilaksanakan di CV. Sangkuriang, Sidoarjo, sebagai salah satu upaya meningkatkan kualitas produk UKOT. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang teknik pengolahan simplisia yang tepat, mulai dari pemilihan bahan baku, proses pencucian, pengeringan, hingga penyimpanan. Kegiatan pelatihan melibatkan peserta yang terdiri dari pengelola dan karyawan UKOT di CV. Sangkuriang. Metode yang digunakan mencakup sesi teori, praktik langsung, dan evaluasi hasil pelatihan. Dalam sesi teori, peserta diberikan wawasan tentang standar mutu simplisia berdasarkan regulasi yang berlaku. Sementara itu, praktik langsung difokuskan pada penerapan teknik pengolahan sesuai dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Hasil pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan peserta, yang terlihat dari kemampuan mereka dalam mengidentifikasi bahan baku berkualitas, menerapkan metode pengeringan yang efisien, serta menjaga kebersihan dan higienitas selama proses pengolahan. Pelatihan ini tidak hanya memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kualitas simplisia, tetapi juga membuka peluang pengembangan produk yang lebih inovatif dan berdaya saing. Oleh karena itu, program serupa diharapkan dapat dilaksanakan secara berkesinambungan dan diperluas ke UKOT lainnya. Dengan demikian, pelatihan pengolahan simplisia dapat menjadi solusi strategis untuk meningkatkan kapasitas UKOT sekaligus memperkuat industri obat tradisional berbasis lokal di Indonesia.
Dari Limbah ke Nilai Tambah: Pelatihan Sabun Jelantah sebagai Upaya Pengelolaan Lingkungan Berkelanjutan Teguh Setiawan Wibowo; Nurul Hidayati
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 01 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i01.1998

Abstract

Limbah minyak jelantah merupakan salah satu limbah rumah tangga yang sering kali dibuang begitu saja, mencemari lingkungan, dan berpotensi merusak ekosistem air dan tanah. Pengolahan limbah minyak jelantah menjadi sabun adalah salah satu solusi kreatif yang tidak hanya membantu mengurangi dampak pencemaran lingkungan tetapi juga menciptakan nilai tambah secara ekonomi. Artikel ini mendokumentasikan pelaksanaan program pelatihan pengolahan minyak jelantah menjadi sabun ramah lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan limbah sekaligus memberdayakan mereka melalui inovasi sederhana yang bernilai ekonomi. Pelatihan ini diikuti oleh kelompok masyarakat di sebuah desa, yang diberikan materi teori dan praktik pembuatan sabun berbasis minyak jelantah. Proses pelatihan mencakup pengenalan bahan dasar, seperti minyak jelantah, alkali (NaOH), dan pewangi alami, serta langkah-langkah teknis pembuatan sabun. Peserta juga dibekali pengetahuan tentang pengemasan, pemasaran, dan manajemen usaha kecil agar mampu mengembangkan produk ini sebagai peluang bisnis lokal. Hasil pelatihan menunjukkan peningkatan kemampuan peserta dalam mengolah limbah minyak jelantah menjadi sabun berkualitas dengan nilai ekonomi yang kompetitif. Selain itu, kegiatan ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengelolaan limbah domestik secara bijak. Dengan pendekatan berkelanjutan, pelatihan ini diharapkan menjadi model pemberdayaan masyarakat yang dapat diterapkan di berbagai wilayah lain untuk mendukung pembangunan berwawasan lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan komunitas lokal.
Pendampingan Pengolahan Tanaman Sereh Dapur Menjadi Lemongrass Essential Oil Teguh Setiawan Wibowo; Ani Florida Ngete; Fitroh Annisaul Mubarokah
Jurnal Pengabdian West Science Vol 4 No 01 (2025): Jurnal Pengabdian West Science
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/jpws.v4i01.1999

Abstract

Kegiatan pendampingan dan pelatihan pembuatan minyak atsiri dari serai dapur bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan Masyarakat (UMKM) dalam memanfaatkan potensi sumber daya alam lokal secara optimal. Pelatihan dan pendampingan ini dilakukan selama 6 bulan mencakup berbagai tahapan produksi, mulai dari pemilihan bahan baku, teknik destilasi yang tepat, hingga penyimpanan minyak atsiri agar tetap berkualitas. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi penyuluhan, demonstrasi langsung, serta sesi praktik oleh peserta UMKM untuk memastikan pemahaman yang mendalam. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa peserta mampu memahami dan menerapkan teknik pembuatan minyak atsiri dengan baik, serta menunjukkan minat untuk mengembangkan usaha berbasis minyak atsiri. Pendampingan ini juga berdampak positif dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat dengan menciptakan peluang usaha baru yang berbasis bahan alami dan ramah lingkungan. Dengan demikian, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam pengembangan produk berbasis minyak atsiri di tingkat lokal yang berkelanjutan.
Co-Authors A. Endang Kusuma Intan Aat Ruchiat Nugraha Agus Purbo Widodo Akbar Jaya Alfa Santoso Budiwidjojo Putra Alfi Rochmi Ali Yusron Alvia Nur Layli Ambar Kusuma Astuti Amelia Ferdiani Amin Harahap Ani Florida Ngete Ayu Putri Adi Febrianty Azlina, Yunidyawati Azzahroh Arum Bahtiar Efendi Balthasar Malindar Cakranegara, Pandu Adi Christina Wulansari Damarsari Ratnasahara Elisabeth Daniel Tulasi Daniel Tulasi Didik Supriyanto, Didik Dila Erlianti Dwi Bhakti Iriantini Edhi Juwono Endri Haryati Endri Haryati Erika Putri Sepdianti Fitri Yanti Fitria Fitria Fitroh Annisaul Mubarokah Hendrik Pandiangan Hendy Tannady Herni Utami Rahmawati Husen I Gede Putu Kawiana I Ketut Suada Indah Fadila Ulfa Jeanis Pretty Aprilia Jemi Pabisangan Tahirs Jennis Pretty Aprilia Jessi Charina Jumiati Jumiati Junita Irawati Kespandiar, Tengku Khusnul Hotimah Klemens Mere Mochamad Fatchurrohman Moh. Samsul Arifin Muh. Syaiful Saehu Muhammad Iqbal Fajri Muhammad Syukur Muhammad Syukur Neneng Hidayat Nurul Hidayati Purnomo Putri Raniyatul Hilwah Reni Oktavia Saputri Rianti Setyawasih Rika Yatun Nikmah Riza Aulia Widyaningsih Robiatul Adawiyah Rosita Septiani Rudi Setiadi Safia Maulida Sakinah Qurrotul Aini Sandy Muchjidin Latief Sarah Zielda Najib Shobikin Shobikin Siregar, Ade Perdana Siti Nur Halimah Siti Nurhalimah Siti Solihah Sri Bintang Sahara Mahaputra Kusuma Negara Sudadi Sudarmawan, I Wayan Eka Suharto Suharto Sukirman Sukirman Suparman Susilo Ari Wardani Syailendra Reza Irwansyah Uli Wildan Nuryanto Umi Setyorini Wardana, Miko Andi YANITA YANITA Yayuk Suprihartini Zulfa Noraini Zulfiah Larisu  Abd. Karman