Claim Missing Document
Check
Articles

Implementation of Da'wah Training Management in Improving the Competence of Da'i Nagari West Sumatra Asep Iwan Setiawan; Vici Ramadini Yunus; Ahmad Sarbini
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 15, No 1 (2021): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v15i1.13006

Abstract

This study aims to analyze the process of planning, organizing, implementing, and supervising da'wah training in the Da'i Nagari program under the guidance of BAZNAS, Tanah Datar Regency, West Sumatra. The research uses a qualitative approach through a descriptive study. Data were collected through observation, interviews, and literature study. The study results concluded that there was an implementation of the management function in the Da'i Nagari program. This can be reviewed in the planning aspect through the analysis process of the analysis of the training objectives, training participants, the budget allocated for running the program, training facilities and infrastructure, as well as the time and schedule of training activities; the organizing aspect is carried out through a small team as the person in charge consisting of three people; implementation aspects concerning the planning of training programs; and aspects of supervision by involving parties who act as supervisors of training activities. This research has implications for an increase in the competence of preachers both in intellectual, social, and spiritual aspects.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis proses perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan pelatihan dakwah pada program Da’i Nagari binaan BAZNAS Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif melalui studi deskriptif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa terdapat implementasi fungsi manajemen pada program Da’i Nagari. Hal ini dapat ditinjau pada aspek perencanaan melalui proses analisis analisis tujuan pelatihan, peserta pelatihan, anggaran biaya yang diperuntukan untuk menjalankan program, sarana dan prasarana pelatihan, serta waktu dan jadwal kegiatan pelatihan; aspek pengorganisasian yang dilakukan melalui tim kecil sebagai penanggungjawab yang terdiri dari tiga orang; aspek pelaksanaan dengan merujuk pada perencanaan program pelatihan; dan aspek pengawasan dengan melibatkan pihak yang berperan sebagai pengawas kegiatan pelatihan. Penelitian ini berimplikasi pada adanya peningkatan kompetensi da’i baik pada aspek intelektual, sosial, dan spiritual.
Solusi Sosial atas Kontestasi Agama Mayoritas-Minoritas di Arjawinangun Cirebon, Indonesia M. Yusuf Wibisono; Akhsin Ridho; Ahmad Sarbini; Dadang Kahmad
Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya Vol 5, No 1 (2021)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.359 KB) | DOI: 10.15575/rjsalb.v5i1.10268

Abstract

This research aims to see that the existence of minority religions in Arjawinangun is very much considered part of the life of the majority religion. The majority religion's protection is intensely felt by minority religions as a form of religious tolerance and highly appreciates differences to become the primary capital of economic, social, and religious development in their communities. This study examines society's sacred theology, the approach, and the method used in social change. This type of field research uses descriptive qualitative analysis. The study results can be argued that: Religious plurality is the basis for people's attitudes to accept and respect other religions. The community has a moderate attitude towards the existence of religious anti-pluralism and pro-pluralism groups. The conclusion is that religious pluralism becomes a means to the common good in solving humanitarian and national problems. Based on the modern, pluralistic social considerations with its religious typology, it is the theology of religious freedom due to charismatic pluralist religious figures' influence.
Media Sosial Instagram sebagai Media Dakwah Ulfa Fauzia Zahra; Ahmad Sarbini; Asep Shodiqin
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 1 No 2 (2016): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.809 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v1i2.26

Abstract

This paper discusses the main theme and kategosisasi message da'wah and the meaning of message da'wah in post account islamiposter instagram. The method used is the content analysis of post account Instagram islamiposter account. Of the total 200 posts on the account instagram islamiposter period 1 June 2016 to 30 June 2016 taken as many as 20 post samples are used as data for analysis. The results found there are messages with the category akidah a number of 4 posts, the message with the category of worship 8 postings, and messages with the category of morals 8 posts. Tulisan ini membahas tentang tema pokok dan kategosisasi pesan dakwah serta makna pesan dakwah dalam postingan akun instagram islamiposter. Metode yang digunakan adalah analisis isi terhadap postingan akun Instagram islamiposter. Dari total 200 postingan pada akun instagram Islamiposter periode 1 Juni 2016 hingga 30 Juni 2016 diambil sebanyak 20 sampel postingan yang dijadikan sebagai data untuk dianalisis. Hasil penelitian menemukan terdapat pesan dengan kategori akidah sejumlah 4 postingan, pesan dengan kategori ibadah 8 postingan, dan pesan dengan kategori akhlak 8 postingan.
Pesan Dakwah dalam Upacara Tradisi Rebo Wekasan di Situgunung Kabupaten Sukabumi Selvi Septiani; Ahmad Sarbini; Heny Gustini Nur'aeni
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 2 No 4 (2017): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tabligh.v2i4.375

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui pesan dakwah, mengetahui cara tradisi ritual yang digunakan dan menganalisis pesan dakwah hermeneutik dalam upacara tradisi rebo wekasan di Situgunung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif ini yang mencari teori dan bukan untuk menguji teori, metode ini juga menitik beratkan pada hasil observasi dan suasana ilmiah. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah merujuk pada teori komunikasi pesan yang dikembangkan oleh Hermeneutik Hans Georg Gadamer bahwa orang selalu memahami pengalamannya dari perspektif asumsi. Tradisi atau kebiasaan kita memberikan cara kepada kita memahami lingkungan, dan kita tidak dapat memisahkan diri kita dengan tradisi yang kita miliki. Observasi, alasan, dan pengertian tidak pernah sepenuhnya bersifat objektif karena telah diwarnai dengan sejarah dan pengalaman kita dengan orang lain. Hasil penelitian membuktikan bahwa terhadap pesan dakwah dalam upacara tradisi rebo wekasan di Situgunung Desa Gedepangrango Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi adalah memiliki pesan dakwah yang diajarkan oleh sesepuh zaman dahulu di Kadudampit bernama Eyang Jalun juga yang dijelaskan dalam upacara tradisi yang merujuk pada pesan dakwah yakni penyampaian rukun islam (sahadat. Shalat, zakat, puasa, ibadah haji) dalam ajaran Islam. This Paper aims to find out the message of da’wah, knowing the way the ritual tradition is used and analyzing the message of hermeneutic preaching in the rebo wekasan traditional ceremony in Situgunung. The method used in this study is a qualitative descriptive method. This qualitative descriptive method that seeks theory and not to test theories, this method also focuses on the results of observation and scientific atmosphere. The theory used in this study is to refer to the message communication theory develoved by Hermeneutic Hans Georg Gadamer that people always understand their experience from an assumption perspektive. Our traditions or habits provide a way for us to understand the environment, an we cannot separate ourselves from the traditions we have. Observation, reason, and understanding are never entirely objective because they have been colored by our history and experience
Konstruksi Dakwah Bil Amal Film Surga Yang Tak Dirindukan 2 Silfia Karima; Ahmad Sarbini; Aang Ridwan
Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam Vol 4 No 2 (2019): Tabligh: Jurnal Komunikasi dan Penyiaran Islam
Publisher : Department of Islamic Communication and Broadcasting, Faculty of Dakwah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.147 KB) | DOI: 10.15575/tabligh.v4i2.856

Abstract

ABSTRAK Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara keseluruhan konstruksionis dakwah bil amal yang disampaikan melalui film “Surga yang tak Dirindukan” Part II dengan tiga tahapan penelitian. 1) menggali konstruksi dakwah bil amal dalam film tersebut. 2) menemukan tokoh yang mengkonstruksikan makna dakwah bil amal dalam film tersebut. 3) mengemukakan konstruksi nilai moral dakwah bil amal dalam film tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi analisis framing model Robert N. Entman dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, timbul beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1) konstruksi dakwah bil amal yang melalui analisis framing model Robert N. Entman yang terdapat dalam film Surga yang tak Dirindukan Part II lebih mengutamakan aspek akhlak (perilaku). 2) kosntruksi para pemeran atau aktor dalam film tersebut dapat menerapkan dakwah bil amal dalam film Surga yang tak Dirindukan Part II dengan baik dan apik. 3) konstruksi dakwah bil amal dengan analisis framing yang membahas nilai moral dalam film Surga yang tak Dirindukan Part II. Bahwa film ini banyak menggambarkan nilai-nilai syair Islam yang terkandung dalam Al-Qur’an. Kata Kunci : Dakwah Bil Amal; Framing; Film ABSTRACT In this study aims to find out the overall construction of dakwah bil amal conveyed through the film "Unwanted Heaven" Part II with three stages of research. 1) unearth the da'wah construction of the amal bil in the film. 2) find the figure construct the meaning of dakwah bil amal in the film. 3) suggests construction of the moral values ​​of da'wah bil amal in the film. The research method used is study method of framing analysis model Robert N. Entman with qualitative approach. Based on the results of the research, there are several conclusions as follows: 1) the construction of da'wah bil amal through the analysis framing model Robert N. Entman contained in the movie Heaven that is not missed Part II prefers the moral aspects (behavior). 2) the construction of actors in the film can apply the da'wah bil amal in the movie of Heaven that is not well missed by Part II. 3) the construction of da'wah bil amal with framing analysis that discusses the moral value in the movie of Heaven that is not missed by Part II. That this film many describes the values ​​of Islamic poetry contained in the Qur'an. Keywords: Da’wah Bil Amal; Framing; Film
Model Kaderisasi Anggota Partai Politik Islam dalam Membentuk Pemimpin Islami Muhammad Saiful Haq AlFaruqy; Ahmad Sarbini; Asep Iwan Setiawan
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 2 No 2 (2017): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tadbir.v2i2.79

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengentahui tugas pokok Bidang Kaderisasi DPW PKS Jawa Barat, untuk mengetahui proses tahapan dan sistem model kaderisasi PKS yang marhalah (berjenjang), untuk mengetahui dan mendapatkan data dalam memebentuk kader pemimpin Islami Bidang Kaderisasi DPW PKS Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskrptif kualitatif dengan tekinik pengeumpulan data berupa wawancara terstrurktur, observasi, dan studi dokumentasi.. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa model kaderisi dalam menciptakan pemimpin Islami melalui tahapan-tahapan pembinaan kader yang marhalah (berjenjang). Yaitu, Pertama, ta’lim proses pembelajaran yang mana bertujuan para kader diberikan kurikulum kaderisiasi partai. Kedua, Tandzhim yang mana setelah pembelajaran diharapkan para kader dapat mengasah dan mengimplementasikan hasil kurikulum kaderisasi. Ketiga, taqwin para kader harus dapat menginternalisasi ajaran Islam dalam partai maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. This research was conducted to identify the main tasks of the West Java PKS DPW Cadre Field Division, to find out the stages and stages of the PKS cadre model model that is marhalah (tiered), to find out and obtain data in forming the Islamic leaders cadre of the West Java PKW DPW Cadre. The method used in this study is a qualitative descriptive with data collection techniques in the form of structured interviews, observations, and documentation studies. The results of this study indicate that the cadre model in creating Islamic leaders through the stages of training cadres who are marhalah (tiered). That is, First, ta'lim the learning process in which the cadres aim to be given a party cadre curriculum. Second, Tandzhim which after learning is expected that the cadres can hone and implement the results of the regeneration curriculum. Third, taqwin of cadres must be able to internalize the teachings of Islam in the party and the life of the nation and state.
Implementasi Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) dalam Transparansi Informasi kepada Calon Jemaah Haji Herni Yuliani; Ahmad Sarbini; Herman Herman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1 No 2 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.132 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v1i2.130

Abstract

Penelitian ini berfokus untuk mengetahui peran dan fungsi Siskohat, program Siskohat dan sosialisasi yang dilakukan oleh Siskohat dalam memberikan transparansi informasi kepada calon jemaah haji. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa peran Siskohat yang utama adalah sebagai pemberi informasi. Implementasi Siskohat dapat dilihat dari layanan program yang dijalankan oleh Siskohat sehingga mengsilkan informasi yang relavan sesuai dengan kebutuhan jemaah haji. Selain itu, hasil penelitian ini memperlihatkan proses transparansi yang dilakukan oleh Siskohat yang berada dibawah lembaga pemerintahan itu berarti menunjukan usaha dari pemerintah dalam upaya memberikan pelayanan optimal bagi masyarakat khusnya dalam hal ini adalah jemaah haji. This study focuses on knowing the role and function of Siskohat, the Siskohat program and the socialization carried out by Siskohat in providing information transparency to prospective pilgrims. The method used in the research is descriptive method. The results show that the main role of Siskohat is as a provider of information. The implementation of Siskohat can be seen from the program services run by Siskohat so as to produce relevant information in accordance with the needs of pilgrims. In addition, the results of this study show that the transparency process carried out by Siskohat which is under government institutions means showing the efforts of the government in an effort to provide optimal services for the community especially in this case is the pilgrims.
Strategi Marketing Dompet Dhuafa dalam Peningkatan Kepercayaan Muzakki Ziyan Lutfiani Noor Falah; Ahmad Sarbini; Yuliani Yuliani
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1 No 2 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (246.273 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v1i2.133

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi marketing dan rangkaian kegiatan yang digunakan dompet dhuafa dalam hal kepercayaan muzakki dan peningkatan donasi setiap tahunnya. Peneliti ini menggunakan model S-O-S-T-A-C, model ini pada dasarnya merupakan teori pemasaran yang dijelaskan tentang poin-poin berikut: situasi yang berkaitan dengan keberadaan dimana dan bagaimana sebuah lembaga atau instansi. Objektive yaitu yang berkaitan dengan visi dan misi serta target pencapaian sebuah lembaga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Implementasi Dompet Dhuafa berkontribusi melalui empat bidang Program yaitu Pendidikan, Kesehatan, Sosial Development, Ekonomi dan program incidental di bulan Ramadan. Dari program tersebut terlihat perkembangan jumlah donator setiap tahunnya. Hasil dari Penelitian ini adanya peningkatan yang dilakukan oleh marketing Dompet Dhuafa dalam meningkatkan kepercayaan muzakki dengan menggunakan strategi yang telah dirancang oleg marketing dompet dhuafa. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa dompet dhuafa yang berhasil menjalankan tugasnya dalam menambah jumlah muzakki dan donasi, telah merancang strategi dari marketing dan peningkatan kepercayaan muzakki di kota bandung. Hal ini tercermin dari misi yang dilaksanakan oleh marketing dompet dhuafa terhadap peningkatan kepercayaan muzakki. Dari proses rekrutmen, sleksi, pelatihan, pembinaan dan motivasi telah dilaksanakan sesuai strategi yang dirancang marketing. The purpose of this research is to find out the marketing strategy and the series of activities used by Dhuafa wallet in terms of muzakki trust and increased donations each year. This researcher uses the S-O-S-T-A-C model, this model is basically a marketing theory which is explained about the following points: situations related to where and where an institution or agency is. Objective, which is related to the vision and mission as well as the achievement target of an institution. The method used in this study is a descriptive analysis method with a qualitative approach. Dompet Dhuafa implementation contributes through four program areas namely Education, Health, Social Development, Economics and incidental programs in the month of Ramadan. From the program, the number of donors is seen every year. The results of this study are the improvements made by marketing Dompet Dhuafa in increasing muzakki trust by using strategies that have been designed by marketing dhuafa wallet. The conclusion of this study that dhuafa wallet that succeeded in carrying out its duties in increasing the number of muzakki and donations, has devised a strategy of marketing and increased muzakki trust in the city of Bandung. This is reflected in the mission carried out by the dhuafa marketing wallet towards increasing the muzakki trust. From the recruitment, slection, training, coaching and motivation processes have been carried out according to the marketing designed strategy
Implementasi Fungsi Manajemen dalam Pelayanan Bimbingan Manasik Haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji Iseu Susilawati; Ahmad Sarbini; Asep Iwan Setiawan
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1 No 2 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.278 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v1i2.135

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi fungsi manajemen di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Bustanul Wildan dalam pelayanan bimbingan manasik haji, untuk mengetahui upaya yang dilakukan oleh Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Bustanul Wildan dalam pelayanan bimbingan manasik haji, dan untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat bimbingan manasik haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Bustanul Wildan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data secara deskriptif yang bertujuan untuk menggambarkan, memaparkan, dan menjelaskan data-data mengenai manajemen pelayanan pada KBIH Bustanul Wildan dalam meningkatkan kualitas calon jamaah haji dan umrah yaitu melalui wawancara, observasi, studi dokumentasi kepada objek penelitian tersebut. Dari hasil temuan penelitian ini dapat diketahui bahwa implementasi fungsi manajemen dalam pelayanan yang diberikan oleh KBIH Bustanul Wildan terhadap tingkat kualitas calon jamaah terdiri dari fungsi manajemen, yang terdiri dari perencanaa, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi. Upaya yang dilakukan KBIH Bustanul Wildan dalam melayani jamaah yaitu dengan cara melayani setiap calon jamaah haji dalam pengurusan semua administrasi yang berkaitan dengan pelaksanaan ibadah haji dan umroh, berusaha terbuka dalam setiap proses pendaftaran haji dengan cara mempertemukan jamaah dengan bank, memberikan bimbingan manasik. Selain itu, KBIH Bustanul Wildan tidak terlepas dari faktor pendukung dan faktor penghambat dalam melayani calon jamaah haji. The purpose of this research is to know how the implementation of management function in Bustanul Wildan Hajj Guidance Group (KBIH) Bustanul Wildan in guidance service of Hajj manasik, to know the effort done by Bustanul Wildan Hajj Guidance Group (KBIH) Bustanul Wildan in guidance service of Hajj manasik, and to know factor advocates and inhibiting factors of hajj pilgrimage in the Hijrah Guidance Group (KBIH) Bustanul Wildan. The research method used is qualitative method with descriptive data collection aimed to describe, describe, and explain data about service management at KBIH Bustanul Wildan in improving the quality of hajj and umrah candidates through interview, observation, documentation study to the object of research the. From the findings of this study it can be seen that the implementation of management functions in services provided by KBIH Bustanul Wildan to the quality level of candidates have met the needs of prospective pilgrims by applying management functions, which consists of perencanaa, organizing, implementation and evaluation efforts made KBIH Bustanul Wildan in serving the pilgrims is by serving every candidate pilgrims in the administration of all administration related to the implementation of pilgrimage and umroh, trying to open in every process of hajj registration by meeting together with the bank, providing guidance manasik. KBIH Bustanul Wildan can not be separated from supporting factors and inhibiting factors as much as possible listening to the complaints of prospective pilgrims for the inconvenience when before hajj and after hajj.
Manajemen Pelayanan Prima dalam Meningkatkan Kualitas Manajemen KBIH Rik Rik Pahlijan; Ahmad Sarbini; Dewi Sadiah
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 1 No 4 (2016): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.43 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v1i4.146

Abstract

Penelitian ini menjelaskan regulasi layanan yang diterapkan di KBIH Bintaldam III/Siliwangi, fasilitas-fasilitas layanan dan budaya pemberian layanan dalam meningkatkan kualitas manajemen KBIH. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif.. Analisis data dengan analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa regulasi layanan di KBIH Bintaldam III/Siliwangi berguna untuk memberikan jaminan kepada jamaah akan kualitas pelayanan, meningkatkan akuntabilitas dan memperjelas target pekerjaan. Fasilitas-fasilitas layanan di KBIH Bintaldam III/Siliwangi senantiasa diperbaiki dan ditingkatkan demi memberikan pelayanan prima terhadap jamaah. Budaya pelayanan prima di KBIH Bintaldam III/Siliwangi terdiri dari beberapa pilar, yaitu disiplin, ramah, dan melakukan pemberdayaan alumni. Tentunya regulasi layanan, fasilitas-fasilitas layanan dan budaya pelayanan prima sangat memiliki peranan penting dalam meningkatkan kualitas manajemen KBIH serta dalam melayani dan membantu para jamaah mulai dari proses pendaftaran haji, manasik haji, pemberangkatan jamaah haji ke tanah suci hingga kembali ke tanah air. This study explains the regulation of services implemented in KBIH Bintaldam III / Siliwangi, service facilities and service delivery culture in improving the quality of management of KBIH. The method used in this research is descriptive study with data collection techniques conducted are observation, interview, and documentation. Data analysis with qualitative analysis. The results show that service regulation in KBIH is useful to provide assurance to the congregation of the quality of service, increase accountability and clarify the target work. Service facilities at KBIH Bintaldam III / Siliwangi are constantly improved and upgraded to provide excellent service to pilgrims. The culture of excellent service at KBIH Bintaldam III / Siliwangi consists of several pillars, discipline, friendly, and empowering alumni. Service regulation, service facilities and excellent service culture have an important role in improving the quality of management of KBIH and in serving and assisting pilgrims starting from the process of Hajj registration, Hajj pilgrimage, departure of pilgrims to the Holy Land until returning to the country.