Claim Missing Document
Check
Articles

Strategi KBIH At-Taqwa dalam Meningkatkan Pelayanan terhadap Calon Jamaah Haji Heni Suhaini; Ahmad Sarbini; Asep Iwan Setiawan
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 2 No 1 (2017): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.267 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v2i1.153

Abstract

Peneliti ini bertujuan sebagai proses penerapan untuk menyusun suatu rencana,mengimplementasikan program-program, dan menkoordinasikan aktivitas-aktivitas pelayanan demi berjalannya suatu tujuan agar tercapai dengan baik dalam suatu pelayanan. Pertanyaan peneliti untuk mengetahui perencanaan KBIH At-Taqwa dalam meningkatkan pelayanan terhadap calon jamaah haji. untuk mengetahui pelaksanaan program yang di berikan KBIH At-Taqwa terhadap calon jamaah haji. untuk mengetahui hasil program KBIH At-Taqwa dalam meningkatkan pelayanan terhadap calon jamaah haji. Metode yang digunakan dalam peneliti ini adalah metode desdkriptif dengan pendekatan kualitatif adapun. Teknik pengumpulan data yaitu observasi: wawancara, dan dokumentasi. KBIH At-Taqwa dalam meningkatkan pelayanan terhadap calon jamaah haji Pelayanan ketika pendaftaran sampai mendapat tahun pemberangkatan, Pelayanan proses pelaksanaan ibadah haji dan umrah, Pelayanan pasca haji/kafillah (ikatan alumni). Pelaksanaan program yang sudah ditetapkan oleh KBIH At-Taqwa sesuai kebutuhan dan dengan adanya programyang telah diberikan terhadap calon jamaah haji terutama bagi yang melaksanakan pertama kali. Hasil program KBIH dalam pelaksanaan program KBIH At-Taqwa terutama dalam pembimbingan terhadap calon jamaah haji dan keluhan-keluahan kepada KBIH At-Taqwa, maka akan menghasilkan KBIH yang lebih baik lagi. Keberhasilan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) At-Taqwa dapat dilihat dari aspek kepuasan jamaah haji yaitu dari segi kualitas pelayanan KBIH At-Taqwa. The researcher aims as an implementation process to develop a plan, implement programs, and coordinate service activities for the purpose of running a goal to achieve well in a service. The researcher's question is to know the planning of KBIH At-Taqwa in improving the service for candidates of Hajj pilgrimage, to know the implementation of the program provided by KBIH At-Taqwa for candidates of Hajj pilgrimage, to find out the results of KBIH At-Taqwa program in improving services for the candidates of Hajj pilgrimage. The method used in this research is descriptive method with qualitative approach. Then, data collection techniques are observation: interview, and documentation. KBIH At-Taqwa in improving service for the candidates of Hajj pilgrimage when registering until getting schedule of departure, Service process of Hajj and Umrah implementation, Post-Hajj Service / Kafillah (Alumni Association). Implementation of programs that have been determined by KBIH At-Taqwa as needed and with the program that has been given for the candidates of Hajj pilgrimage especially of them who do it for the first time . The result of KBIH program in the implementation of KBIH At-Taqwa program especially in guidance to hajj pilgrims and complaints to KBIH At-Taqwa, will produce better KBIH. The success of the Hajj Guidance Group (KBIH) At-Taqwa can be seen from the aspect of the Hajj pilgrims satisfaction in terms of quality service KBIH At-Taqwa.
Strategi Majelis Ulama Indonesia dalam Upaya Penerbitan Sertidikat Halal Nency Ravica Lia Erlyta; Ahmad Sarbini; Herman Herman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 3 No 4 (2018): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.226 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v3i4.1099

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat dalam upaya penerbitan sertifikat halal yang di dalamnya meliputi formulasi atau perencanaan strategi, implementasi atau pelaksanaan strategi dan evaluasi strategi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa strategi Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat yang diterapkan harus mendukung kebijakan dan tujuan lembaga yang diformulasikan dengan mengembangkan misi, menganalisis kelemahan dan kekuatan lingkungan internal, menganalisis ancaman dan peluang yang ada di lingkungan eksternal, kemudian menentukan alternatif strategi dan memilih strategi yang tepat. Pelaksanaan stratgei yang terkoordinir yaitu diawali dengan mengembangkan strategi yang sesuai dengan budaya lembaga, melaksanakan program kegiatan diantaranya adalah melakukan sertifikat halal gratis, gelar halal expo, olimpiade halal, layanan konsultasi sertifkat halal, dan halal care comunity. Sistem manajemen sertifikat halal yang tersususn secara rapi. LPPOM MUI Jawa Barat memanfaatkan sistem informasi untuk mendukung program kegiatan. Evaluasi strategi yang membangun yang sesuai dengan tuntutan dan perubahan zaman. Sistem evaluasi yang diterapkan diantaranya yaitu melakukan rapat auditor, rapat pimpinan, rapat istimewa, rapat koordinasi khusus, mengoreksi tindakan dan menganalisis hambatan. This study aims to find out how the strategy of the West Java Indonesian Ulema Council is in the effort to issue a halal certificate which includes the formulation of strategies, implementation of strategies and evaluation of strategies. The method used in this research is descriptive method with a qualitative approach. The data collection used is observation, documentation study and interview techniques. The results of the study revealed that the strategy of the applied West Java Indonesian Ulema Council must support the policies and objectives of the institution formulated by developing missions, analyzing the strengths and weaknesses of the internal environment, analyzing the opportunities and threats of the external environment, then determining alternative strategies and choosing the right strategy. The coordinated implementation of the strategy is initiated by developing strategies that are in accordance with the culture of the institution, carrying out program activities including free halal certificates, halal expo titles, halal olympiad, halal certificate certification services, and halal care community. The halal certificate management system that is prepared neatly. West Java LPPOM MUI uses information systems to support activity programs. Evaluate building strategies that are in accordance with the demands and changes of the times. The evaluation system applied includes conducting auditor meetings, leadership meetings, special meetings, special coordination meetings, correcting actions and analyzing obstacles.
Gaya Kepemimpinan KH. Asep Noor Ilyas dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pembimbing Santri Jejen Jenal Mutakin; Ahmad Sarbini; Moch Fachruroji
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 4 No 1 (2019): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.338 KB) | DOI: 10.15575/tadbir.v4i1.1347

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengambilan keputusan, pola komunikasi pemimpin terhadap pembimbing santri, konsep motivasi yang diberikan KH. Asep Noor Ilyas kepada pembimbing santri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data, observasi, dan wawanca.Hasil data peneliti yang diperoleh bahwa kemajuan Pondok Pesantren Hidayatul ‘Uluum tidak lepas dari peran K.H. Asep Noor Ilyas, dengan gaya kepemimpina kharismatik dan demokratis. Upaya-upaya yang dilakukan K.H. Asep Noor Ilyas yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan. Keberhasilan yang dicapai dari peran kepemimpinan secara signifikan yaitu keberlangsungan pendidikan di pesantren sejak awal berdiri sampai hari ini, jika tidak ada pembimbing santri yang bertugas memantau pelaksanaan seluruh kegiatan yang berlangsung di pesantren, hari ini pesantren sudah bangkrut. tetapi dengan terus berusaha dan memberikan motivasi kepada pembimbing santri khususnya umumnya kepada seluruh elemen pesantren sampai hari ini masih berlangsung dan berdampak positif dan efektif.
Kepemimpinan Kiai Tatang Isakandar dalam Mengembangkan Pondok Pesantren Raudatul Falah Nurdin Nurdin; Ahmad Sarbini; Yuliani Yuliani
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 5 No 4 (2020): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tadbir.v5i4.2305

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipe kepemimpinan, cara pengambilan keputusan dan hubungan pemimpin terhadap santri dan lingkungan masyarakat, yang diterapkan K. Tatang Iskandar dalam mengembangkan Pondok Pesantren Raudatul Falah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif-kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan melalui interprestasi dan dihubungkan dengan konteks empiris pemimpin Pondok Pesantren Raudatul Falah. Hasil data penelitian menunjukkan bahwa tipe pimpinan Kiai Tatang Iskandar dalam mengembangkan Pondok Pesantren Raudatul Falah adalah kepemimpinan Demokratis dan Karismatik. Hal tersebut dapat dilihat dari cara beliau dalam pengambilan keputusan yang selalu menggunakan kebersamaan, musyawarah untuk mencapai kata mufakat. Kepemimpinan Kiai Tatang Iskandar sangat menjadi panutan yang baik bagi seorang pemimpin, itu terbukti dengan keberadaan Pondok Pesantren Raudatul Falah yang sampai saat ini masih berdiri kokoh di lingkungan masyarakat. ABSTRACT This research is in accordance with the idea that to achieve certain goals, cooperation between management and leaders is needed. In this case the leader is very significant to achieve these goals. This leadership includes coordination, organizing and controlling members who determine goals and directions to achieve fulfilling goals to carry out activities and connect with other activities, in addition, the leader is also a direction set, an effective, rational, objective and effective communicator. neutral . This research uses descriptive-qualitative research methods. The research steps taken include; Determination of research locations, research methods, determination of data types, collection of data types, data observation is done through observation and in-depth interviews. Data analysis was carried out through interpretation and related to the empirical context of the leader of the Raudatul Falah Islamic Boarding School. The results of the research data indicate that the leadership of Kiai Tatang Iskandar in developing the Raudatul Falah Islamic Boarding School is Democratic and Charismatic leadership. This can be seen from the way in which decisions always use togetherness, deliberation to reach a consensus. The leadership of Kiai Tatang Iskandar is a very good role model for a leader, it is proven by the existence of the Raudatul Falah Islamic Boarding School which is still standing firmly in the community.
Manajemen Strategi LAZISMU Jawa Barat dalam Mengelola Dana Zakat Diana Syafitri Diana Syafitri; Ahmad Sarbini; Yuliani Yuliani
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 6 No 1 (2021): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tadbir.v6i1.2383

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen strategi di LAZISMU Jawa Barat, khususnya dalam mengelola dana zakat. Penelitian ini bertolak dari pemikiran Riva’i dalam Eddy Yunus bahwa manajemen strategi yang terdiri dari tiga proses yaitu: (1) Perumusan strategi, (2) Penerapan strategi, (3) Evaluasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dengan observasi dan wawancara. Berdasarkan temuan ini dapat disimpulkan bahwa manajemen strategi di LAZISMU Jawa Barat terdiri dari tiga proses: Pertama, perumusan strategi yang meliputi perumusan visi dan misi, analisis lingkungan, menentukan tujuan dan sasaran serta berakhir dengan penentuan strategi. Kedua, penerapan strategi yang meliputi pengorganisasian, sinergi fungsional yang mengatur pelaksanaan program, dan prosedur program pengelolaan dana zakat mulai dari pengumpulan, pendistribusian serta pendayagunaan zakat produktif. Ketiga, evaluasi strategi dari proses perumusan dan penerapan strategi. This study aims to determine how strategic management in LAZISMU West Java, especially in managing zakat funds. This research is based on Riva'i's thought in Yunus that strategic management consists of three processes, namely: (1) strategy formulation, (2) strategy implementation, (3) evaluation. The method used in this research is descriptive method. Data collection techniques by observation and interviews. Based on these findings, it can be concluded that strategic management in LAZISMU West Java consists of three processes: First, the formulation of a strategy which includes the formulation of a vision and mission, environmental analysis, determining goals and objectives and ending with determining the strategy. Second, the implementation of strategies that include organizing, functional synergy that regulates program implementation, and program procedures for zakat fund management starting from the collection, distribution and utilization of productive zakat. Third, evaluation of strategies from the process of strategy formulation and implementation.
Strategi Majelis Ulama Indonesia dalam Upaya Penerbitan Sertifikat Halal Nency Ravica Lia Erlyta; Ahmad Sarbini; Herman Herman
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 6 No 2 (2021): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tadbir.v6i2.1066

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat dalam upaya penerbitan sertifikat halal yang di dalamnya meliputi formulasi atau perencanaan strategi, implementasi atau pelaksanaan strategi dan evaluasi strategi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Adapun pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik observasi, studi dokumentasi dan wawancara. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa strategi Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat yang diterapkan harus mendukung kebijakan dan tujuan lembaga yang diformulasikan dengan mengembangkan misi, menganalisis kelemahan dan kekuatan lingkungan internal, menganalisis ancaman dan peluang yang ada di lingkungan eksternal, kemudian menentukan alternatif strategi dan memilih strategi yang tepat. Pelaksanaan stratgei yang terkoordinir yaitu diawali dengan mengembangkan strategi yang sesuai dengan budaya lembaga, melaksanakan program kegiatan diantaranya adalah melakukan sertifikat halal gratis, gelar halal expo, olimpiade halal, layanan konsultasi sertifkat halal, dan halal care comunity. Sistem manajemen sertifikat halal yang tersususn secara rapi. LPPOM MUI Jawa Barat memanfaatkan sistem informasi untuk mendukung program kegiatan. Evaluasi strategi yang membangun yang sesuai dengan tuntutan dan perubahan zaman. Sistem evaluasi yang diterapkan diantaranya yaitu melakukan rapat auditor, rapat pimpinan, rapat istimewa, rapat koordinasi khusus, mengoreksi tindakan dan menganalisis hambatan. Kata Kunci : Strategi; Majelis Ulama Indonesia; Sertifikat Halal. This study aims to find out how the strategy of the West Java Indonesian Ulema Council is in the effort to issue a halal certificate which includes the formulation of strategies, implementation of strategies and evaluation of strategies. The method used in this research is descriptive method with a qualitative approach. The data collection used is observation, documentation study and interview techniques. The results of the study revealed that the strategy of the applied West Java Indonesian Ulema Council must support the policies and objectives of the institution formulated by developing missions, analyzing the strengths and weaknesses of the internal environment, analyzing the opportunities and threats of the external environment, then determining alternative strategies and choosing the right strategy. The coordinated implementation of the strategy is initiated by developing strategies that are in accordance with the culture of the institution, carrying out program activities including free halal certificates, halal expo titles, halal olympiad, halal certificate certification services, and halal care community. The halal certificate management system that is prepared neatly. West Java LPPOM MUI uses information systems to support activity programs. Evaluate building strategies that are in accordance with the demands and changes of the times. The evaluation system applied includes conducting auditor meetings, leadership meetings, special meetings, special coordination meetings, correcting actions and analyzing obstacles. Keywords : Strategy; Indonesian Ulema Council; halal certificate
Implementasi Pengorganisasian Untuk Meningkatkan Kinerja Amil Pelaksana di BAZNAS Kabupaten Cirebon Sunengsih Sunengsih; Ahmad Sarbini; Indira Sabet Rahmawaty
Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah Vol 7 No 2 (2022): Tadbir: Jurnal Manajemen Dakwah
Publisher : Jurusan Manajemen Dakwah, Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/tadbir.v7i2.3040

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mekanisme pembagian tugas, departementalisasi, tingkat hierarki manajemen, saluran komunikasi, fungsi komite, rentang manajemen dan peran kelompok informal dalam meningkatkan kinerja amil pelaksana. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif, kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembagian kerja dilakukan dengan mengelompokkan amil ke dalam lima departemen. Tingkat hierarki yang ada sangat jelas. Komunikasi berjalan dengan baik melalui salurannya masing-masing. Fungsi komite dalam membantu mewujudkan program BAZNAS telah dilaksanakan dengan baik. Rentang manajemen adalah rentang manajemen lebar. Peran kelompok informal adalah menciptakan suasana kerja yang positif. Jadi, pengimplementasian pengorganisasian untuk meningkatkan kinerja amil pelaksana di BAZNAS Kabupaten Cirebon telah diterapkan dengan baik. The purpose of this study was to determine the mechanism of division of tasks, departmentalization, management hierarchy levels, communication channels, committee functions, management spans and the role of informal groups in improving the performance of the implementing amyl. The method used is descriptive, qualitative method. The results of this study indicate that the division of labor is carried out by grouping amyl into five departments. The level of the hierarchy is very clear. Communication goes well through their respective channels. The committee's function in helping realize the BAZNAS program has been carried out well. The management span is a wide management span. The role of informal groups is to create a positive work atmosphere. So, the implementation of organizing to improve the performance of the implementing amil at BAZNAS Cirebon Regency has been implemented well.
The Story of the Prophet Moses and the Pharaoh in the Qur'an: An Analysis of the Implementation of Structural Da'wah Fadli, Muhamad Aroka; Sarbini, Ahmad; Kosasih, Engkos
Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama Vol 7, No 2 (2024): Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama
Publisher : Program Studi Studi Agama-Agama Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hanifiya.v7i2.37949

Abstract

The story of Prophet Moses (Moses) and Pharaoh (Pharaoh) is the most frequently mentioned narrative in the Qur'an, appearing in as many as 296 verses. The repetition of this story underscores its significance and the lessons it holds, especially regarding relations with leaders. Scholars such as Sayyid Qutb, Hasan al-Banna, and al-Mawardi emphasize the obligation of Muslims to preach to unjust leaders using religious teachings. Allah warns of the dire consequences of a leader's injustice, including painful punishment and the destruction of a nation. Therefore, da'wah (preaching) to leaders becomes a crucial step. The research methodology includes collecting verses related to the story of Prophet Moses and Pharaoh, carefully examining the words and sentences used in these verses, studying the interpretations from various schools of thought, and conducting a thorough analysis using objective reasoning and philosophical and allegorical methods (ishari) as approached by al-Ghazali. The results of this study indicate that the implementation of da'wah from the story of Prophet Moses with Pharaoh is that despite numerous challenges from tyrannical regimes, Prophet Moses remained steadfast and patient in carrying out his ministry. Prophet Moses' style of discussion and reasoned debate demonstrates the value of a preaching strategy that focuses on both spiritual and intellectual strength. Prophet Moses' attitude demonstrates how a preacher must be courageous, patient, and consistent when dealing with opposing powers.
PERAN SOSIAL DAN RUMAH TANGGA WANITA DALAM PEMBANGUNAN: PERSPEKTIF MEDIA DAN ISLAM Putri, Erita; Sarbini, Ahmad; Dulkiah, Moh.; Putri, Elsavani Prima
Jurnal komunikan Vol. 3 No. 1 (2024): Komunikan: Jurnal Komunikasi dan Dakwah
Publisher : Departemen Komunikasi dan Penyiaran Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30993/jurnalkomunikan.v3i1.379

Abstract

Penelitian dalam makalah ini mengeksplorasi fungsi sosial dan domestik perempuan dalam ranah pembangunan, diperiksa melalui lensa media dan sudut pandang Islam. Gender, yang tidak universal, secara signifikan dibentuk oleh konteks lokal dan budaya masyarakat. Dalam komunitas patriarki, perempuan sering ditempatkan pada posisi yang lebih rendah, yang mengarah pada dampak buruk pada kemajuan etika, keuangan, dan ilmiah. Islam, sebagai agama yang menganjurkan kesetaraan melalui konsep Lil-Alamin Rahmat, tidak membatasi hak perempuan berdasarkan gender. Meskipun demikian, penafsir teks agama tertentu sering dipandang sebagai diskriminatif. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dalam domain ilmu perpustakaan, melibatkan pemeriksaan sastra, majalah, konferensi, dan makalah akademik mengenai gender, kemajuan, dan sikap agama. Hasilnya mengungkapkan bahwa paritas gender tetap menjadi subjek yang relevan dalam masyarakat patriarki, di mana perempuan sering menghadapi perbedaan dalam berbagai aspek kehidupan. Sudut pandang media memiliki pengaruh dalam membentuk penggambaran stereotip perempuan, melanggengkan etos patriarki yang berlaku di berbagai budaya global. Media memiliki pengaruh besar dalam membentuk pandangan individu dan dapat berfungsi sebagai instrumen yang ampuh dalam mencerahkan masyarakat tentang pentingnya kesetaraan gender. Namun demikian, Islam menggarisbawahi pentingnya menunjukkan penghargaan dan penghormatan terhadap perempuan melalui ajarannya, sementara juga menjaga hak mereka dalam pendidikan, pekerjaan, dan keberadaan komunal. Islam menegaskan bahwa kedua jenis kelamin memiliki kemampuan yang sama untuk berkontribusi pada kemajuan ekonomi dan masyarakat. Penyelidikan ini mengemukakan perlunya pemahaman yang lebih dalam tentang kesetaraan gender dalam Islam, dalam hubungannya dengan peran potensial media dalam mencerahkan individu untuk mencapai kemajuan yang lebih komprehensif. Selain itu, dukungan untuk keterlibatan perempuan dalam kemajuan ekonomi dan sosial memerlukan kesempatan pendidikan yang sama dan prospek pekerjaan yang tidak memihak.
Faith in the Digital Age: Analyzing Religious Imagology through the Virtual Sorogan Tradition Effendi, Dudy Imanuddin; Sarbini, Ahmad; Lukman, Dede
Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol 5, No 1 (2025): Jurnal Iman dan Spiritualitas
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jis.v5i1.43532

Abstract

This study examines a digital da'wah model promoting religious moderation through the yellow book chanting tradition broadcasted via live streaming on YouTube channels, including Al-Bahjah TV, Ngaji Gus Baha Official, and Ulil Abshar Abdalla. Employing a qualitative approach within a critical paradigm, the research analyzes the historical, social, cultural, economic, and political contexts of digital da'wah. The sorogan tradition is explored using descriptive-qualitative methods and virtual ethnography to capture online interactions. Data were collected through participant observation, interviews, focus group discussions, and documentary analysis. Findings reveal that these channels effectively strengthen religious knowledge among the younger generation through engaging content and innovative visual communication. The sorogan tradition fosters virtual social relationships at individual and group levels, contributing to a relevant da'wah ecosystem in the digital era.