p-Index From 2020 - 2025
5.378
P-Index
This Author published in this journals
All Journal ADDIN AT-TABSYIR: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam FIKRAH KONSELING RELIGI ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Benefit: Jurnal Manajemen dan Bisnis Jurnal Dakwah: Media Komunikasi dan Dakwah Ziswaf : Jurnal Zakat dan Wakaf QUANTUM: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Science and Technology Indonesia Scholaria: Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan Journal of Management Review Teosofia: Indonesian Journal of Islamic Mysticism TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an SYAMIL: Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education) Indonesian Journal of Chemistry PENDIPA Journal of Science Education Justek : Jurnal Sains Dan Teknologi Pendekar : Jurnal Pendidikan Berkarakter TADBIR : Jurnal Manajemen Dakwah Jurnal Basicedu International Journal for Educational and Vocational Studies Science Education and Application Journal Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Jurnal Abdi Insani Edunesia : jurnal Ilmiah Pendidikan Eduproxima : Jurnal Ilmiah Pendidikan IPA ADDIN Hermeneutik : Jurnal Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Pillar of Physics Education : Jurnal Berkala Ilmiah Pendidikan Fisika CEBONG Journal INTERNATIONAL JOURNAL OF EDUCATION, INFORMATION TECHNOLOGY, AND OTHERS PSEJ (Pancasakti Science Education Journal) SYAMIL: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (JOURNAL OF ISLAMIC EDUCATION) Journal of Educational Sciences Jurnal Basicedu Community Development: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam Bulletin of Chemical Reaction Engineering & Catalysis Journal of Environment and Sustainability Education Indonesian Journal of Material Research Jurnal Pendidikan MIPA
Claim Missing Document
Check
Articles

PROBLEMATIKA DAKWAHTAINMENT DI MEDIA DAKWAH Ahmad, Nur
AT-TABSYIR Vol 5, No 2 (2017): Desember 2017 (Article in Press)
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v5i2.3375

Abstract

Selama periode reformasi bangsa Indonesia mengalami keterbukaan dibidang media, bahkan sebagian masyarakat  berargumentasi sudah sampai pada tahap  “Kebablasan” atau kebebasan. Salah satu produk transformasi ini adalah bertaburannya program-program dakwahtainment yang pada hakekatnya menggabungkan antara “Tuntunan dan Tontonan”, sebagai landasan operasional mereka demi keuntungan melalui komodifikasi agama melalui media. Pemanfaatan teknologi dakwah sebenarnya merupakan sebuah pemenuhan kebutuhan spiritual masyarakat Indonesia yang selalu mengalami perkembangan akan eksistensinya sebagai konskuensi modernisasi zaman. Fenomena dakwahtainment sebagai media dakwah saat ini, banyak elemen yang terlibat di dalamnya justru mengikis moral masyarakat karena minimnya tauladan yang diperankan oleh individu yang terlibat di dalamnya serta tidak terpenuhinya esensi materi dakwah yang ingin disampaikan da’i pada mad’u karena disebabkan banyaknya faktor yang bersifat materialistis dan kapitalis sebagai budaya di media yang terdapat di Indonesia saat ini. Kebutuhan masyarakat untuk terpenuhinya aspek penguatan spiritual telah memicu berbagai inovasi terkait metode dakwah yang paling efektif dan mampu menjawab kebutuhan pasar. Sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya, telah sangat akrab dengan beberapa tema acara pengajian yang banyak dijumpai di beberapa media baik melalui stasiun televisi maupun media lainnya yang mengusung beragam tema bernuansa agama dalam bingkai dakwah. Sebuah hal yang dilematis dari program dakwahtainment ketika kemasan dari metode dakwah  dengan entertainment ini terkadang mengundang persepsi masyarakat yang tanpa disadari mengkerdilkan nilai-nilai agama Islam.
Menggali Potensi Kecerdasan Anak Melalui Pendekatan Spiritual Ahmad, Nur
ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Vol 2, No 2 (2014): ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Publisher : PIAUD IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thufula.v2i2.4637

Abstract

Intellectual and spiritual intelligence are like a coin that cannot beseparated beside emotional intelligence to determine one’s success. However,there is a trend that could determine the top, not only success but alsohappiness. It is spiritual intelligence that will raise our consciousness as theinheritors of the earth. Thus, we will be useful not only for ourselves but also forthe sustainability of the people around us. Spiritual intelligence is not growingas an adult, but must be nurtured and raised and trained from an early ageso that individuals would become superior. Therefore it is very regrettable forparents, because it represents happiness of our children in their life. When thespiritual intelligence is high then someone will easily achieve the happiness.But otherwise it will be difficult ito someone to feel it. How important it is forour next generation (children), because it is the heart or essence of a person’slife purpose human child
Mengasah Potensi Kepribadian Anak melalui Pendekatan Komunikasi Positif Ahmad, Nur
ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal Vol 3, No 1 (2015): ThufuLA: Jurnal Inovasi Pendidikan Guru Raudhatul Athfal
Publisher : PIAUD IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/thufula.v3i1.4658

Abstract

Positive communication is communication that is able to develop its positive potency of children. Positive communication is built to form the fabric of a child’s personality that will also be established between parents and children. It can cultivate emotional intelligence. Of course, these two things will make a valuable provision for children’s development in the future. While missed communication would cause them uneducated and ignorant. Failure in communicating wouldnormally make a child called weird or crazy. Actually there are a few tips to succeed in realizing the potency of the child’s qualified personality, such as provide exemplary son, make the house as a science park, provides a vehicle for creativity, avoid negative emotions and always pray for children to be always given a good personality and mental health. Later in the development potency of the child’s personality can also be affected by a variety of factors. One of them is the positive communication patterns of parents towards their children (get them to always communicate in a positive environment). If the communication patterns of parents are bad, the negative impact will be felt by the child as well.
Response to Javanese Tradition in Kiai Shaleh Darat’s Writings Ahmad, Nur
Teosofia: Indonesian Journal of Islamic Mysticism Vol 6, No 2 (2017)
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Humaniora - UIN Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/tos.v6i2.3379

Abstract

The process of Islamization of Java is totally obscure. Because of the dark history of their conversion into Islam, and of misleading information from some orientalists, some members of Muslim communities mistaken some rituals as animistic and un-Islamic. On the other extreme, ironically, theyconfuse creed that is in opposition to IslamwiththeIslamic orthodoxy. For the former, slametan is the perfect example, meanwhile, for the latter, sadjen becomes its representative. This paper aims to describe and analyzeKiai Ṣaleh Darat’s response to both slametan and sadjen, some abangan customs (adat)– as Geertz would like to call – written down in Ṣaleh’s works. Based on this analysis, we also would provide a response to the error Geertz makes about the animistic attribute of slametan. In contrast to his imagination, slametanis perfectly Islamic and based on Islamic practice of communities from which Javanese Islam originate. In addition, Kiai Shaleh accepts the ritual and gives it Islamic justification. Meanwhile, sadjen – as Kiai Shaleh points out – is totally an opposition to the most fundamental credo of Islam, namely the Unity of God, “Tauhid.”
Kolaborasi Dakwah Religi Sampak Gus Uran Dalam Dialog Budaya Suluk Maleman Ahmad, Nur; Muna, Fitria
AT-TABSYIR Vol 6, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v6i2.6891

Abstract

Pada tulisan artikel kali ini, penulis mencoba mengkolaborasikan strategi dakwah dengan penggabungan antara dakwah media musik religi yang dikemas dengan alunan lirik puisi atau lelagon tembang-tembang bernuansa religi. Artikel ini juga merupakan ringkasan dari hasil reset penelitian atas kolaborasi dosen dengan mahasiswa pada fakultas dakwah dan komunikasi. Pada kolaborasi riset tersebut akhirnya menghasilkan temuan ilmu untuk mengetahui strategi yang dilakukan oleh seorang pendakwah sekaligus budayawan religi dan seniman yakni Beliau Romo Yai Anis Sholeh Baasyin. Beliau adalah salah seorang yang memimpin dan mengasuh Orkes Religi Puisi Sampak GusUran Pati. Semoga dengan kehadiran artikel ini akan memberi kontribusi serta nuansa baru tentang dakwah melalui media musik relisi yang dikemas dalam bentuk dakwah yang mengkolaborasikan dalam dialog budaya Suluk Maleman yang disampaikan oleh Romo Yai Anis Sholih Baasyin Pati Jawa Tengah.  Artikel ini akan memberi warna tersendiri dalam pengembangan strategi dakwah melalui media musik yang dilakukan oleh Orkes Religi Sampak GusUran Pati. Maka dari itu pada Orkes Religi Sampak GusUran dalam mengembangkan musik dan dakwahnya pada dialog Suluk Maleman. Acara  diadakan sebulan sekali di Rumah Adat Indonesia Mulia di wilayah Pati jawa tengah. Bagaimana pesan dakwah Orkes Sampak GusUran dan Suluk Maleman pimpinan Anis Sholeh Ba’asyin. Bagaimana strateginya  yang dilakukan oleh Orkes Religi Sampak GusUran dan Suluk Maleman pimpinan Romo Yai Anis Shalih Baasyin.
TANTANGAN DAKWAH DI ERA TEKNOLOGI DAN INFORMASI: Formulasi Karakteristik, Popularitas, dan Materi di Jalan Dakwah Ahmad, nur
ADDIN Vol 8, No 2 (2014): ADDIN
Publisher : LPPM IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/addin.v8i2.600

Abstract

KAIAN HERMENEUTIK AL-QUR’AN KONTEMPORER: TELAAH KRITIS TERHADAP MODEL HERMENEUTIKA NASR HAMID ABU ZAID Ahmad, Nur
HERMENEUTIK Vol 9, No 1 (2015): Hermeneutik: Jurnal Ilmu al-Qur'an dan Tafsir
Publisher : Program Studi Ilmu Al-Qur`an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, IAIN Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/hermeneutik.v9i1.886

Abstract

Tema ini diangkat berkaitan dengan kontroversialitas hermeneutikaNasr Hamid Abu Zaid. Ia adalah salah satu dari tokoh intelektualIslam yang hadir dengan menggulirkan diskursus baru dalammemahami teks al-Qur’an dengan menggunakan pendekatanhermeneutik. Artikel ini bertujuan untuk membedah hermeneutikanyaAbu Zaid dengan menggunakan pendekatan konten analisis,sehingga dapat kita pahami bagaimana sesungguhnya wacana yangdigulirkan oleh Abu Zaid yang sering dianggap kontroversial akantetapi menarik untuk didiskusikan dan diperdebatkan di lingkunganakademik. Sakralitas kitab suci al-Qur’an yang selama ini telahmapan dalam kehidupan masyarakat Islam, dikritisi oleh Abu Zaiddengan menggunakan metode hermeneutikanya ala barat. Penafsiranteks bagi Abu Zaid adalah bersifat objektif-historis, yaitu bahwaproses penafsiran dan kegiatan pengetahuan secara umum selaluditujukan untuk mengungkapkan berbagai kenyataan yang memilikikeberadaan objektif di luar horison subjek pembacaannya. Banyakpro dan kontra terjadi ketika merespon pandangan-pandangan AbuZaid terhadap berbagai persoalan dinamika sosial yang terjadi.Hasilnya berbagai penafsiran Abu Zaid terhadap teks al-Qur’anmemberikan penyegaran dalam tradisi kajian keilmuan Islam,walaupun mengundang berbagai polemik di kalangan umat Islamkarena dipandang sangat kontroversial.
MPLEMENTASI REVOLUSI INDUSTRY 4.0 DALAM MENDUKUNG AKSELERASI INFORMASI KEBERBAKATAN OLAHRAGA MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDKAN JASMANI Ahmad, Nur; Kholis, Moh. Nur
TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 7 No 1 (2020): TRIHAYU: Jurnal Pendidikan Ke-SD-an
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/trihayu.v7i1.8401

Abstract

The Progress of the World of Education with the 4.0 Industrial Revolution marked by the increasing era of digital manufacturing is driven by four factors: 1) an increase in data volume, computing power, and connectivity; 2) the emergence of analysis, capabilities, and business intelligence; 3) the occurrence of new forms of interaction between humans and machines; and 4) improvement of digital transfer instructions to the physical world, such as robotics and 3D printing. The World of Learning Education Particularly in sports is also highly developed along with the revolution of the era, namely Industrial Revolution 4.0. The emergence of this development is marked by the increasing number and sophistication of learning aids and sport science that can be connected with an exercise application or sports learning that can easily be accessed through the internet network. Physical Education in the School is a part of sports that is directly related to students, in this case, it is very appropriate and strategically ideal for finding talent or sports scenting, with such developments expected to be able to contribute significantly to the achievement of sports coaching. The minimum contribution is in the form of important information for sports practitioners related to sport height owned by students in Indonesia. Tallent sports information should be connected to an application that can be accessed by stakeholders or sports coaching practitioners so that in this case it can be directly followed up as a long-term coaching reference in determining the talent program. The emergence of advancing times that continue to grow or commonly referred to as the 4.0 industrial revolution today will provide the right opportunity for the acceleration of the progress of Indonesian sports.
Konsep Komunikasi Dakwah Berbasis Budaya Jawa: Representasi Nilai-Nilai Islam Dalam Serat Dewa Ruci Tembang Macapat Ahmad, Nur; Suroiyya, Serin Himatus
AT-TABSYIR Vol 7, No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v7i2.8726

Abstract

Komunikasi dakwah berbasis Budaya Jawa dapat dilakukan melalui berbagai bentuk budaya, salah satunya karya sastra Serat Dewa Ruci. Karya ini bercerita tentang perjalanan Bima mencari air suci. Meskipun Serat Dewa Ruci merupakan adopsi dari kebudayaan Hindu-Budha, namun cerita ini tetap banyak memuat ajaran-ajaran Islam secara eksplisit. Penelitian adalah termasuk dalam studi kepustakaan yang bertujuan untuk mendeskripsikan : Pertama, Kontribusi komunikasi dakwah berbasis budaya Jawa. Kedua,  representasi nilai-nilai Islam yang terkandung dalam Serat Dewa Ruci. Teks Serat Dewa Ruci yang tertulis dalam bentuk tembang macapat. Dari keseluruhan cerita hanya dipilih pupuh Dhandhanggula dan pupuh Kinanthi. Pada artikel ini berhasil menemukan : Pertama, Kontribusi komunikasi dakwah berbasis budaya Jawa yang dibedakan ke dalam tiga bidang yakni :  a) bidang agama yaitu memudahkan masuknya agama Islam kepada masyarakat Jawa. b) bidang sosial dan budaya yaitu menegakkan ukhuwah antar warga masyarakat. c) bidang kesenian dan tradisi yaitu menambah dan menjaga kelestarian budaya. Kedua, Representasi nilai-nilai Islam digambarkan melalui berbagai tindakan, perkataan, dan perbuatan dalam cerita Serat Dewa Ruci. Ada tiga nilai yang ditemukan yaitu: a) nilai akidah, memuat iman kepada Allah Swt berserta sifat-sifatNya dan iman kepada qada dan qadar. b) nilai syariah, memuat perintah untuk menahan hawa nafsu. c) nilai akhlak, memuat tentang ikhlas, sabar, dan tawadhu’.
Dakwah Kultural Nilai-Nilai Kearifan Lokal: Ajaran Sunan Muria Di Kampung Budaya Dawe Kudus Ahmad, Nur; Nafis, Umi Zakiatun
AT-TABSYIR Vol 8, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Prodi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/at-tabsyir.v8i1.11176

Abstract

Dakwah kultural sebagaimana yang dipraktikan oleh para ulama di Jawa pada masa lampau menjadi menarik untuk dikaji bahkan diimplementasikan dalam dakwah di era sekarang. Dakwah kultural Sunan Muria pun senantiasa direpresentasikan oleh Komunitas Kampung Budaya Piji Wetan (KBPW). Komunitas yang terletak di Desa Lau Dawe Kudus ini kembali membumikan ajaran dan nilai filosofi dari Sunan Muria yang kemudian dikemas secara bagus agar menarik minat masyarakat untuk kembali melirik kebudayaan Islam yang nyatanya telah hilang dari peradaban masyarakat. Hasil menunjukkan bahwa: pertama, agenda dakwah kultural di Kampung Budaya Piji Wetan yang mengadopsi ajaran Sunan Muria terbagi menjadi tiga bidang yakni: a) bidang seni dan budaya yaitu dengan program jagong tapa ngeli, tonilan, dan pager mangkuk; b) bidang pendidikan yakni menghadirkan agenda guru pagi dan taman dolanan; c) bidang ekonomi yakni dengan program pasar ampiran dan KBPW Store; 2) strategi dari Kampung Budaya Piji Wetan pula selaras dengan era sekarang yakni memanfaatkan media sosial untuk membumikan agenda KBPW dan ajaran Sunan Muria.