Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search
Journal : Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan

Analisis Profil Miskonsepi Calon Guru Fisika Pada Konsep Gaya Gesek dan Hukum III Newton Ditinjau dari Gaya Kognitif Ahmad Busyairi; Ahmad Harjono; Jannatin Ardhuha; Hikmawati Hikmawati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2c (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2c.529

Abstract

Pemahaman konsep yang baik merupakan hal mendasar yang harus dimiliki mahasiswa sebelum dinyatakan lulus dari Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, sebagai bahan evaluasi bagi dosen yang mengajar di perguruan tinggi dan meminimalisir terjadinya miskonsepsi pada mahasiswa, perlu dilakukan studi pendahuluan untuk melihat profil miskonsepsi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis profil miskonsepsi mahasiswa pada materi gaya gesek dan hukum Newton dilihat dari gaya kognitif. Sebanyak 28  mahasiswa semester II di salah satu perguruan tinggi yang ada di kota Mataram digunakan sebagai sampel penelitian. Data penelitian diambil dengan menggunakan Group Embedded Figures Test (GEFT) dan Three Tier Tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah mahasiswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep gaya gesek dan hukum newton sebanyak 54,86%. Jika ditinjau dari gaya kognitif, mahasiswa FD cendrung lebih banyak mengalami miskonsepsi jika dibandingkan dengan mahasiswa FI. Rata-rata jumlah mahasiswa FI yang miskonsepsi sebanyak 45,45% sedangkan jumlah mahasiswa FD yang miskonsepsi sebesar 61,21%.
The Effect of Cognitive Conflict Strategy on Improving Understanding of Students' Physics Concepts Reviewing from Cognitive Style Ahmad Busyairi; Muh Makhrus; Ni Nyoman Sri Putu Verawati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2c (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2c.583

Abstract

This study aims to determine the extent of the influence of cognitive conflict strategies on students' conceptual understanding in terms of cognitive style. This research is a quasi-experimental with one group pretest-posttest design. The sample used in the research consisted of 28 students who were studying at one of the universities in the city of Mataram. There are two main instruments used in this study, (1) the concept understanding test and (2) the Group Embedded Figure Test (GEFT). Concept understanding tests are given before and after treatment, while GEFT is only before treatment. The test result data was then analyzed using the N-Gain calculation. The results of data analysis showed that the average creativity of physics teacher candidates increased in the moderate category (N-Gain = 0.52). Students who have FD (filed dependence) cognitive style get a higher average N-gain score (N-Gain = 0.57) when compared to students who have FI (filed independence) learning style (N-Gain = 0.48). Based on the results of the effect size calculation, it shows that the effect of differences in cognitive style on increasing students' conceptual understanding is in the medium category.
Penggunaan Paradigma Gaya Gesek Sebagai Gaya Reaksi untuk Mereduksi Miskonsepsi Mahasiswa Calon Guru Fisika Ahmad Busyairi; Joni Rokhmat; Ni Nyoman Sri Putu Verawati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 1 (2021): May
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i1.154

Abstract

Salah satu masalah yang sering dijumpai dalam dunia pendidikan khusunya pada mata pelajaran fisika adalah adanya miskonsepsi pada siswa atau mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk menguji sejauh mana efektivitas penggunaan paradigma gaya gesek sebagai gaya reaksi dalam mereduksi miskonsepsi mahasiswa calon guru fisika. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain one group pretest-posttest. Sampel terdiri dari 27 mahasiswa calon guru fisika di salah satu universitas yang ada di kota Mataram.  Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa tes tiga tingkat. Sebanyak 10 item soal dengan 30 buah pertanyaan digunakan dalam penelitian ini. Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan setelah perlakuan. Data hasil tes kemudian dianalisis dengan menggunakan statistik deskriptif untuk mengetahui persentase jumlah mahasiswa yang paham konsep, miskonsepsi, atau tidak paham konsep. Hasil analisis data menunjukkan bahwa terdapat peningkatan presentase jumlah mahasiswa yang paham konsep yang diikuti dengan berkurangnya mahasiswa yang mengalami miskonsepsi dan tidak paham konsep khususnya dalam menentukan jenis, arah, dan besar gaya gesek yang bekerja pada suatu benda. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan paradigma gaya gesek sebagai gaya reaksi dapan digunakan sebagai alternatif pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep dan mereduksi miskonsepsi mahasisw khususnya pada materi gaya gesek.
Peningkatan Pemahaman Konsep Calon Guru Fisika melalui Pendekatan Multipel Representasi Ahmad Busyairi; Sutrio Sutrio; I Wayan Gunada; Ahmad Harjono; Aris Doyan; Rizky Munandar
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2021): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i3.229

Abstract

Rendahnya pemahaman konsep calon guru fisika terutama mereka yang baru menempuh pendidikan di level perguruan tinggi nampaknya perlu menjadi perhatian khusus bagi dosen yang mengajar di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahan konsep calon guru fisika melalui pendekatan multipel representasi berbantuan E-modul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pre-eksperimental dengan one group pretest-posttest desain. Sampel terdiri dari 23 calon guru fisika di salah satu universitas yang ada di kota Mataram.  Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa tes pemahan konsep dalam bentuk pilihan ganda yang terdiri dari 20 buah pertanyaan. Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan setelah perlakuan. Data hasil tes kemudian dianalisis dengan menggunakan perhitungan N-Gain. Hasil analisis data memperlihatkan bahwa terdapat peningkatan pemahan konsep calon guru fisika setelah diberi perlakuan dengan kategori sedang (N-Gain = 0,65). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan multipel representasi berbantuan E-modul dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan pemahaman konsep calon guru fisika khususnya pada materi kinematika gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak parabola.
Analisis Hukum Kekekalan Momentum pada Permainan Tradisional Kelereng dengan Menggunakan Video Stop Motion untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Febiyanti Ansumarwaty; Ahmad Busyairi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2021): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i3.243

Abstract

Salah satu masalah yang sering kita temukan di sekolah khususnya pada mata pelajaran fisika adalah rendahnya motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan permainan tradisonal yang disajikan dalam bentuk video stop motion.  Penelitian ini menggunakan metode  penelitian deskriptif. Sampel terdiri dari 39 siswa kelas X SMA. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dalam bentuk angket motivasi ARCS yang terdiri dari; Attention (perhatian), Relevance (Relevansi), Confidance (Percaya diri) dan Satifaction (kepuasan). Data motivasi belajar fisika siswa dianalisis melalui analisis deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data memperlihatkan bahwa rata-rata peserta didik menyukai dan merasa termotivasi saat menggunakan media permainan tradisional kelereng dengan menggunakan video stop motion pada materi hukum kekekalan momentum dengan kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan permainan kelereng yang disajikan dalam bentuk video stop motion dapat digunakan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
The Analysis of Concept Mastering and Creative Thinking Skills of Prospective Physics Teachers Post-Online Learning During the Covid-19 Pandemic Ahmad Busyairi; Muhammad Zuhdi; Muh. Makhrus
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4b (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4b.958

Abstract

The current era of globalization and technology confronts humans with new challenges and increasingly complex problems. Mastery of concepts and creative thinking skills are two of several competencies that must be possessed by almost all professions at this time. This study aims to determine the extent of mastery of concepts and creative thinking skills of prospective physics teachers on dynamic electricity. This research is descriptive researcher. The population of this study was 60 prospective physics teachers who were studying at the University of Mataram, West Nusa Tenggara, Indonesia. The number of samples used was 28 students who were taken using a simple random sampling technique. The instrument consists of cognitive tests at levels C1-C3 in the form of multiple choice and tests of creative thinking skills in the form of real-world problems that are open-ended so that they can allow students to provide many solutions to the problems given. There are four aspects of creative thinking skills used in this study, namely; fluency, flexibility, originality, and elaboration. The research data showed that 85.71% of students were able to correctly answer C1 cognitive level questions (remembering), 67.86% of students were able to solve C2 cognitive level questions (understanding), and 60.71% of students were able to solve questions C3 cognitive level questions (applying). Furthermore, for creative thinking skills, the fluency aspect is in the Moderate category with a score of 1.86, and flexibility is in the Low category with a score of 1.14. For aspects of Originality and Elaboration, students are included in the non-creative category with a score of 0.18 and 0.56.
Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Discovery Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif dan Hasil Belajar Peserta Didik SMA Miftahul Wasli; Hikmawati Hikmawati; Ahmad Busyairi; Joni Rokhmat
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 4b (2022): Desember
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i4b.1036

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan suatu produk berupa perangkat pembelajaran berbasis discovery learning yang valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar peserta didik SMA. Produk yang akan dikembangkan yaitu berupa silabus, RPP, LKPD dan Instrumen Tes kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar peserta didik. Materi yang digunakan yaitu elastisitas. Subjek penelitian adalah  peserta didik kelas XI MIPA 1 SMAN 2 Praya semester gasal tahun ajaran 2022/2023 sebanyak 36 orang peserta didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan model pengembangan 4D, yang terdiri dari define, design, develop dan disseminate. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar validasi, lembar angket respon guru dan peserta didik terkait keterlaksanaan pembelajaran, dan instrumen tes kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar peserta didik.  Persentase rata-rata hasil validitas perangkat pembelajaran berdasarkan penilaian oleh validator ahli dan validator praktisi adalah 86,13% dengan kategori sangat valid. Rata-rata persentase hasil analisis reliabilitas perangkat pembelajaran adalah 91,75% dengan kategori reliabel. Hasil rata-rata persentase analisis keterlaksanaan pembelajaran dan hasil nilai rata-rata respon peserta didik adalah 83% dan 87% dengan kategori sangat praktis. Hasil rata-rata uji N-Gain kemampuan berpikir kreatif peserta didik diperoleh nilai sebesar 0,60 dengan kategori peningkatan sedang, sedangkan hasil nilai rata-rata uji N-Gain untuk hasil belajar  sebesar 0,63 dengan kategori sedang. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis discovery learning yang dikembangkan valid, praktis dan efektif untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar peserta didik SMA.
Peningkatan Pemahaman Konsep Calon Guru Fisika melalui Pendekatan Multipel Representasi Ahmad Busyairi; Sutrio Sutrio; I Wayan Gunada; Ahmad Harjono; Aris Doyan; Rizky Munandar
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2021): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i3.229

Abstract

Rendahnya pemahaman konsep calon guru fisika terutama mereka yang baru menempuh pendidikan di level perguruan tinggi nampaknya perlu menjadi perhatian khusus bagi dosen yang mengajar di kelas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pemahan konsep calon guru fisika melalui pendekatan multipel representasi berbantuan E-modul. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pre-eksperimental dengan one group pretest-posttest desain. Sampel terdiri dari 23 calon guru fisika di salah satu universitas yang ada di kota Mataram.  Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa tes pemahan konsep dalam bentuk pilihan ganda yang terdiri dari 20 buah pertanyaan. Tes dilakukan sebanyak dua kali yaitu sebelum dan setelah perlakuan. Data hasil tes kemudian dianalisis dengan menggunakan perhitungan N-Gain. Hasil analisis data memperlihatkan bahwa terdapat peningkatan pemahan konsep calon guru fisika setelah diberi perlakuan dengan kategori sedang (N-Gain = 0,65). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan pendekatan multipel representasi berbantuan E-modul dapat digunakan sebagai salah satu alternatif untuk meningkatkan pemahaman konsep calon guru fisika khususnya pada materi kinematika gerak lurus, gerak vertikal, dan gerak parabola.
Analisis Hukum Kekekalan Momentum pada Permainan Tradisional Kelereng dengan Menggunakan Video Stop Motion untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta Didik Febiyanti Ansumarwaty; Ahmad Busyairi
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 6 No. 3 (2021): November
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v6i3.243

Abstract

Salah satu masalah yang sering kita temukan di sekolah khususnya pada mata pelajaran fisika adalah rendahnya motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan permainan tradisonal yang disajikan dalam bentuk video stop motion.  Penelitian ini menggunakan metode  penelitian deskriptif. Sampel terdiri dari 39 siswa kelas X SMA. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini dalam bentuk angket motivasi ARCS yang terdiri dari; Attention (perhatian), Relevance (Relevansi), Confidance (Percaya diri) dan Satifaction (kepuasan). Data motivasi belajar fisika siswa dianalisis melalui analisis deskriptif kuantitatif. Hasil analisis data memperlihatkan bahwa rata-rata peserta didik menyukai dan merasa termotivasi saat menggunakan media permainan tradisional kelereng dengan menggunakan video stop motion pada materi hukum kekekalan momentum dengan kategori sangat baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan permainan kelereng yang disajikan dalam bentuk video stop motion dapat digunakan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
Analisis Profil Miskonsepi Calon Guru Fisika Pada Konsep Gaya Gesek dan Hukum III Newton Ditinjau dari Gaya Kognitif Ahmad Busyairi; Ahmad Harjono; Jannatin Ardhuha; Hikmawati Hikmawati
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 7 No. 2c (2022): Juni
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v7i2c.529

Abstract

Pemahaman konsep yang baik merupakan hal mendasar yang harus dimiliki mahasiswa sebelum dinyatakan lulus dari Perguruan Tinggi. Oleh karena itu, sebagai bahan evaluasi bagi dosen yang mengajar di perguruan tinggi dan meminimalisir terjadinya miskonsepsi pada mahasiswa, perlu dilakukan studi pendahuluan untuk melihat profil miskonsepsi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis profil miskonsepsi mahasiswa pada materi gaya gesek dan hukum Newton dilihat dari gaya kognitif. Sebanyak 28  mahasiswa semester II di salah satu perguruan tinggi yang ada di kota Mataram digunakan sebagai sampel penelitian. Data penelitian diambil dengan menggunakan Group Embedded Figures Test (GEFT) dan Three Tier Tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata jumlah mahasiswa yang mengalami miskonsepsi pada konsep gaya gesek dan hukum newton sebanyak 54,86%. Jika ditinjau dari gaya kognitif, mahasiswa FD cendrung lebih banyak mengalami miskonsepsi jika dibandingkan dengan mahasiswa FI. Rata-rata jumlah mahasiswa FI yang miskonsepsi sebanyak 45,45% sedangkan jumlah mahasiswa FD yang miskonsepsi sebesar 61,21%.
Co-Authors A, Syahrial Afifah, Gusti Ahmad Harjono Ahmad Harjono Amrullah, Lalu Azikri Ananda Fatara Suwandi Ananda, Arantiya Putri Anindita SHM Kusuma Anuri, Aziz Anwar, Nurfiah Aodina, Eliza Apsari, Putu Ayas Dita Ari Nashiruddin Zaini Aris Doyan Aris Doyan Arni, Kurnia Julianti Assidiqi, Muhammad Raqib Astuti Astuti B. Farhana Kurnia Lestari Chintya Ananditha Damayanti, Laila Desi Wulandari, Desi Dewi, Alfiana Chandra Diarta, Muhammad Hendri Endang P Handayani Farah Hulwani Lala Junti Fatmawati Fatmawati Fatmawati, Fatmawati Febiyanti Ansumarwaty G. Gunawan, G. Gunawan Gunawan Gunawan Gunawan Gunawan Gunawan Gunawan Hadi, Zul Jalal Haerunnisa Haerunnisa Hafifah Namira Hairunisa Sahidu Hairunnisyah Sahidu Hairunnisyah Sahidu Handrianto, Handrianto Herlinda Febriani Hikmawati Hikmawati . Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Hikmawati Himawati Hikmawati Hulwa, Jihan I Gede Sukarmo I Wayan Gunada I Wayan Gunada I Wayan Gunada Isnaini, Ahmad Hardyan Itsna Hasanah Jannatin Ardhuha Jannatin Ardhuha JANNATIN ARDHUHA, JANNATIN Jaswadi JASWADI, Jaswadi Joni Rokhmat Joni Rokhmat Katman, Muhammad Nasri Kaulfa, Laely Kosim Kosim . Kosim Kosim Kosim Kosim Kusuma, Anindita SHM Magdalena Magdalena Maram, Ahmad Nabilul Mardiyanti Mardiyanti Miftahul Wasli Muh Makhrus Muh Makhrus Muh. Makhrus Muh. Makhrus Muhammad Abdul Halim Muhammad Taufik MUHAMMAD TAUFIK Muhammad Taufiq Muhammad Zuhdi Muhammad Zuhdi Muhammad Zuhdi Muhammad Zuhdi Muhammad Zuhdi Muhammad Zuhdi Muin, Rahmawati Munandar, Rizky Muslimin Kara Mustofa, Hisbulloh Als Namira, Hafifah Ni Nyoman Sri Putu Verawati Ni Putu Puspa Widyarni Sari Nina Nisrina Nisrina, Nina Novalia Andriyani Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurhasanah Nurjannah Nurjannah Nyena Efendi Parlindungan Sinaga Parlindungan Sinaga Puastri Putri, Leza Putri Widnyani, Ni Wayan Ramadan, Muhammad Fajar Rizky Munandar Ronodirdjo, Muhammad Zuhdi Safari, Iman Saputra, Holis Angga Saputra, Lalu Zoandi Satutik Rahayu Sir Atinnur Rahman Sirajuddin Sirajuddin Siti Hajar Sri Sumartiningsih Sriyansyah, Syakti P. Sulaiman Sulaiman Sulastri Sulastri Susilawati Susilawati, Susilawati Sutrio Syahrial Ayub Syahrial Ayub Syahrial Ayub Syahrial Ayub, Syahrial Tina, Agus Tri Joko Raharjo Verawati, NNSP Wadiyo Wadiyo WAHYUDI Wahyudi Wahyudi Wahyudi Wahyudi Wahyudi Wahyudi Wahyudi Wahyudi Wahyudi wahyuni, atika Walihah, Zahratul Wayan Gunada, I Wiwik Kurniawati Yudia Nikmatul Warodiah Zianturi, Elda Elfara