Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kewarganegaraan

Urgensi Organisasi Mahasiswa Gayo Perantauan Sebagai Wahana Akulturasi Budaya: Sebuah Tinjauan Teori Identitas Sosial Sulistiani, Sulistiani
Jurnal Kewarganegaraan Vol 18, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (48.039 KB) | DOI: 10.24114/jk.v18i2.27287

Abstract

AbstractMigrating is defined as a person's journey to another area to achieve the desired goal and stay, In the realm of education, many youths decide to go to other areas to get a good education and under expectations for the next life. The sophistication of today's technology makes migrating not a complicated thing to be doing in the community, especially the youth in taking education in place of choice. Based on the phenomena that occur to the lives of teenagers to study, the formulation of the research problem is planned, how students are social relations with the people of Jogja while in overseas land within the scope of the organization, this aims to find the strategy of student organizations of social life in Jogja. The research method is qualitative with a descriptive approach, data sources are Gayo students who are active in ethnic-based student organization activities in Jogja, data collection techniques are interview, observation, and documentation methods. The research results show that ethnic-based student organizations, IMAGAYO and IPEMAHLUTYO, carry out various activities such as the Saman and Guel dance as a form of interaction with the people of Jogja and adapt themselves by following the habits, behaviour patterns and Javanese culture as the majority culture in Jogja.-------AbstrakMerantau diartikan sebagai perjalanan seseorang ke daerah lain guna mencapai tujuan yang diinginkan dan menetap sementara, dalam ranah pendidikan banyak pemuda yang memutuskan untuk pergi ke daerah lain guna mendapatkan pendidikan yang baik dan sesuai dengan harapan untuk kehidupan selanjutnya. Kecanggihan teknologi saat ini menjadikan merantau bukan hal yang rumit untuk dilakukan oleh masyarakat khususnya kaum pemuda dalam menempuh pendidikan di tempat-tempat pilihan. Berdasarkan fenomena yang terjadi dalam kehidupan para remaja untuk menempuh studi, maka disusun rumusan masalah penelitian yaitu bagaimana hubungan sosial mahasiswa dengan masyarakat Jogja selama berada di tanah rantau dalam lingkup organisasi, hal ini bertujuan untuk menemukan strategi organisasi mahasiswa dalam kehidupan sosial di Jogja. Metode penelitian yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif, sumber data adalah para mahasiswa Gayo yang aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan berbasis etnik di Jogja,  teknik pengumpulan data yaitu metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi mahasiswa berbasis etnik yaitu IMAGAYO dan IPEMAHLUTYO melakukan berbagai kegiatan seperti tari Saman dan Guel sebagai salah satu bentuk interaksi terhadap masyarakat Jogja dan menyesuaikan diri dengan cara mengikuti kebiasaan, pola tingkah laku dan  budaya Jawa sebagai budaya mayoritas di Jogja.
Urgensi Organisasi Mahasiswa Gayo Perantauan Sebagai Wahana Akulturasi Budaya: Sebuah Tinjauan Teori Identitas Sosial Sulistiani, Sulistiani
Jurnal Kewarganegaraan Vol. 18 No. 2 (2021): September 2021
Publisher : Department of Pancasila and Civic Education, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jk.v18i2.27287

Abstract

AbstractMigrating is defined as a person's journey to another area to achieve the desired goal and stay, In the realm of education, many youths decide to go to other areas to get a good education and under expectations for the next life. The sophistication of today's technology makes migrating not a complicated thing to be doing in the community, especially the youth in taking education in place of choice. Based on the phenomena that occur to the lives of teenagers to study, the formulation of the research problem is planned, how students are social relations with the people of Jogja while in overseas land within the scope of the organization, this aims to find the strategy of student organizations of social life in Jogja. The research method is qualitative with a descriptive approach, data sources are Gayo students who are active in ethnic-based student organization activities in Jogja, data collection techniques are interview, observation, and documentation methods. The research results show that ethnic-based student organizations, IMAGAYO and IPEMAHLUTYO, carry out various activities such as the Saman and Guel dance as a form of interaction with the people of Jogja and adapt themselves by following the habits, behaviour patterns and Javanese culture as the majority culture in Jogja.-------AbstrakMerantau diartikan sebagai perjalanan seseorang ke daerah lain guna mencapai tujuan yang diinginkan dan menetap sementara, dalam ranah pendidikan banyak pemuda yang memutuskan untuk pergi ke daerah lain guna mendapatkan pendidikan yang baik dan sesuai dengan harapan untuk kehidupan selanjutnya. Kecanggihan teknologi saat ini menjadikan merantau bukan hal yang rumit untuk dilakukan oleh masyarakat khususnya kaum pemuda dalam menempuh pendidikan di tempat-tempat pilihan. Berdasarkan fenomena yang terjadi dalam kehidupan para remaja untuk menempuh studi, maka disusun rumusan masalah penelitian yaitu bagaimana hubungan sosial mahasiswa dengan masyarakat Jogja selama berada di tanah rantau dalam lingkup organisasi, hal ini bertujuan untuk menemukan strategi organisasi mahasiswa dalam kehidupan sosial di Jogja. Metode penelitian yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif, sumber data adalah para mahasiswa Gayo yang aktif dalam kegiatan organisasi kemahasiswaan berbasis etnik di Jogja,  teknik pengumpulan data yaitu metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Secara keseluruhan hasil penelitian menunjukkan bahwa organisasi mahasiswa berbasis etnik yaitu IMAGAYO dan IPEMAHLUTYO melakukan berbagai kegiatan seperti tari Saman dan Guel sebagai salah satu bentuk interaksi terhadap masyarakat Jogja dan menyesuaikan diri dengan cara mengikuti kebiasaan, pola tingkah laku dan  budaya Jawa sebagai budaya mayoritas di Jogja.
Co-Authors Abdennasser, Dahmani Abdul Choliq Abinawanto Abinawanto Achmad Dinoto Adzidzah, Herlingga Zahra Nurul AERMA HASTUTY Ahmad Munawar Al Farizi, Moch Haikal Maulana Al-Mahbubi, Humam Afif Albert Albert Aldira, Hilmi Alfarizi, Aldi Ali Hamdi, Ali Amalia, Vidia Rizki Amanda, Nifsa Riski Aminuddin Prahatama Putra Andestar, Tomi Andi Salamah Arifin, Azis Aul, Istichfarin Eka Aulya, Ayu Syarifatul Chandrawijaya, Novita Cindya Alfi Dedy Ari Nugroho Dimas Femy Sasongko Dita Kusuma Wardani Dwi Hilda Putri Eka Wulandari Endang Sukara Fatih, Mohammad Fitriani, Mahmudah Nur Furqon, Faqih Nurmaulana Hakim, Akhmad Nur Haryadi, Nicko Haryanto , Haryanto Hasanah, Rakyatul Hasanah, Zakiyah Hayati, Syifa Nidaul Hendriansyah, Weko Herlyaminda, Evi Hery Fajeriadi I Wayan Karta Idaul Hasanah Iratutisisilia, Iratutisisilia Irmayani, Ari Ismawati Ismawati Juherna, Erna Karona Cahya Susena, Karona Cahya Kartimi Kartimi Khusniati, Tatik Khusniati, Tatik Kurniawan, Ryan Feryana Laila, Nouvena Nur Linden, Susana Mahmun, Mahmun Manya, Manya MARIA BINTANG Marissa, Novaria Marsanda, Marsanda Masrah Masrah Mawaddah, Nada Muh Taufik Muhammad Alif Muhammad Zaini Nadiya, Zulfa Nanta, Dhea Loka Nina Nina Novita Sari Nur Faizah, Fitria Vidinia Nurhikmayani, Nurhikmayani Nurholifah, Nurholifah Nurillahi Febria Leswana Nurmiati Nurmiati Nurmina Nurmina, Nurmina NURUL HIDAYAH Oktarina, Desi Phey Liana Pitriyani Pitriyani Pribowo, Fitroh Setyo Putro Prihantini, Nur Nunu Putra, Deni Adi Putra, Iswidana Utama Rachmat Fajar Lubis Rahma, Akfa Atiatur Rahman, Erpi Ramadhan, Fiqih Ramdanil Mubarok Regita, Liya Ruslaini, Ruslaini Sadewo, Panji Sahni Putri, Rini Sahrir, Dede Cahyati Sajida, Zhuriya Salamudin, Ceceng Salsabila, Ardelia Santikayasa, I Putu Saputra, Waldi Saraswati, Dahniar Sena, Hendrikus Septriani, Meti Setyo Eko Atmojo Sharkawy, Abdel Nasser Soeka, Yati Sodaryati Solihat, Melisa Sunengsih, Ucu Surianti Surianti, Surianti Suwarni Suwarni Syahri Ramadhan, Syahri Usniati, Ina Vitria, Rina Nur Wahyudi, Sampirman WIBOWO MANGUNWARDOYO Wijaya, Setiawan Ardi Yati Sudaryati Soeka Yustha, Yulia Zein, Nadia Sofia