Claim Missing Document
Check
Articles

Physical Activity and Knowledge about Nutrition Among Adolescents at Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Surabaya City Zulkipli, Zulkipli; Nurwijayanti, Nurwijayanti; Suhita, Byba Melda
Health Dynamics Vol 1, No 3 (2024): March 2024
Publisher : Knowledge Dynamics

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/hd10302

Abstract

Background: Adolescents are a window of opportunity for future development, so it is necessary to invest in the health and welfare of adolescents in accordance with the Adolescent Nutrition Program launched by the Indonesian government to adjust the Sustainable Development Goal at the UN meeting with a communication strategy for social change and adolescent behavior. Methods: This study used a quantitative design with 196 respondents whose samples were taken with probability sampling techniques in the form of simple random sampling. Physical activity data was taken from the International Physical Activity Questionnaire (IPAQ), data on knowledge of nutrients obtained from the Self Administere Qustionnaire (QuesCa) and intensity of fast food consumption obtained from the Food Frequency Questionnaire while nutritional intake through 24-hour food recall form. Data analysis used multiple linear regression with SPSS 25 statistical tools. Results: Based on the t test, it was concluded that there was an effect of physical activity and knowledge of nutrients with a significance value of 0.000 for each of the two variables. While the intensity of fast food consumption has a significance value of 0.968 (more than 0.05) which concludes that there is no effect of the intensity of fast food consumption on nutritional intake. Nutrient knowledge is the factor that most influences nutrient intake with a t-statistic of 5.941. Conclusions: In this study, it was concluded that there was an effect of physical activity and nutritional knowledge on nutritional intake, while the intensity of fast food consumption did not affect nutritional intake. The dominant factor affecting nutritional intake in this study was nutritional knowledge.
Sosialisasi Tentang Penyakit Tuberkulosis Dalam Upaya Mencegah Penularan Tuberkulosis Tiwik Eriskawati; Byba Melda Suhita; Yenny Puspitasari; Ardyanto Darmanto
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol. 5 No. 3 (2024)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v5i3.1831

Abstract

Penelitian Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan akan bahaya penyakit tuberkulosis (TBC), melalui kegiatan sosialisasi kesadaran masyarakat tentang TBC, termasuk pemahaman tentang gejala, pengetahuan tentang penularan, kesadaran akan langkah-langkah pencegahan, partisipasi dalam program skrining dan vaksinasi, tingkat stigma, dan perilaku pencegahan. Penelitian ini memberikan gambaran komprehensif tentang tingkat kesadaran masyarakat saat ini. Metode sosialisasi yang digunakan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang TBC pada kegiatan PKM ini adalah sosialisasi, edukasi, pelatihan, dan konseling. Hasil yang dicapai dalam sosialisasi ini mencerminkan efektivitas pendekatan sosialisasi dalam meningkatkan kesadaran akan bahaya TBC. Kerjasama dengan pemangku kepentingan lokal seperti pemerintah juga sangat berharga dalam mencapai tujuan sosialisasi. Upaya terus-menerus dalam penyuluhan, pendidikan, dan pemberdayaan masyarakat akan menjadi kunci dalam mengurangi penyebaran penyakit ini dan meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.
Pengaruh mengonsumsi teh daun kelor (moringa oleifera lam) terhadap penurunan kadar glukosa darah dan kadar kolesterol pada individu obesitas Irwandi, Irwandi; Suhita, Byba Melda; Kusumawati, Prima Dewi
Holistik Jurnal Kesehatan Vol. 18 No. 6 (2024): Volume 18 Nomor 6
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan-fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v18i6.459

Abstract

Background: Obesity is often associated with metabolic diseases such as type 2 diabetes mellitus (DM), hypercholesterolemia, and increases the risk of cardiovascular disease. The use of pharmacotherapy drugs is often used, but can cause side effects. Alternative therapies are needed using traditional medicinal plants. Moringa leaves have great potential as a source of nutrition, natural medicine, cosmetic industry, and environmental improvement. Moringa leaf extract (Moringa oleifera) has antihyperglycemic activity by inhibiting the glucosidase enzyme found in the small intestine which causes a decrease in the rate of carbohydrate digestion into monosaccharides that can be absorbed by the small intestine, thereby reducing postprandial hyperglycemia. Purpose: To know effectiveness of consuming Moringa leaf tea reduces blood glucose and cholesterol levels in obese individuals. Method: Quantitative research using a non-equivalent control group experimental design. The study was conducted on participants with diabetes mellitus and obesity at the Lunyuk District Health Center, Sumbawa Regency, West Nusa Tenggara, which was carried out on December 13-26, 2023. The independent variable in this study was the provision of moringa leaf tea, while the dependent variables were blood glucose levels and cholesterol levels in obese individuals. The sampling technique used purposive sampling and the Slovin formula, obtained 100 participants who were divided into two groups, namely 50 participants in the intervention group and 50 participants in the control group. The intervention group was consuming moringa leaf tea and the control group that was not consuming moringa leaf tea was carried out for ten days. Statistical tests for univariate and bivariate data analysis used paired t-tests. Results: Consuming moringa leaf tea can reduce blood glucose levels. In the intervention group, blood glucose levels decreased from an average of 385.86 mg/dL at pre-test to 362.4 mg/dL at post-test. In the control group, there was an increase from 374.4 mg/dL at pre-test to 376.04 mg/dL at post-test. Consuming moringa leaf tea can reduce cholesterol levels. In the intervention group, average cholesterol levels decreased from 275.6 mg/dL to 261.58 mg/dL after consuming moringa leaf tea for ten days. In the control group, there was an increase from 268.22 mg/dL to 277.14 mg/dL. Conclusion: Consuming Moringa leaf tea has the potential as an additional therapy in the management of obesity, diabetes mellitus, and hypercholesterolemia. Suggestion: There is a need to increase education and socialization to the public regarding the benefits of Moringa leaf tea consumption, especially for people with diabetes mellitus and obesity through health campaigns using various media to increase awareness and understanding.   Keywords: Blood Glucose Levels; Cholesterol Levels; Moringa Leaf Tea; Obesity.   Pendahuluan: Obesitas sering terkait dengan penyakit metabolik seperti diabetes mellitus (DM) tipe 2, hiperkolesterolemia, dan meningkatkan risiko terhadap penyakit kardiovaskular. Penggunaan obat farmakoterapi sering digunakan, namun dapat menimbulkan efek samping. Diperlukan alternatif terapi dengan menggunakan tanaman obat tradisional. Daun kelor berpotensi besar sebagai sumber nutrisi, pengobatan alami, industri kosmetik, dan perbaikan lingkungan. Ekstrak daun moringa oleifera memiliki aktivitas anti-hiperglikemik dengan menghambat enzim glukosidase yang terdapat pada usus halus yang menyebabkan penurunan laju pencernaan karbohidrat menjadi monosakarida yang dapat diserap usus halus, sehingga menurunkan hiperglikemia postprandrial. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh mengonsumsi teh daun kelor terhadap penurunan kadar glukosa darah dan kolesterol pada individu obesitas. Metode: Penelitian kuantitatif menggunakan desain eksperimen non-equivalent control group. Penelitian dilakukan pada partisipan yang mempunyai diabetes mellitus dan obesitas di Puskesmas Kecamatan Lunyuk, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, dilaksanakan pada 13-26 Desember 2023. Variabel independen dalam penelitian ini adalah mengonsumsi teh daun kelor, sedangkan variabel dependen yaitu kadar glukosa darah dan kadar kolesterol pada individu obesitas. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling dan rumus slovin, didapatkan sebanyak 100 partisipan, dibagi menjadi dua kelompok yakni 50 partisipan kelompok intervensi dan 50 partisipan kelompok kontrol. Kelompok intervensi mengonsumsi teh daun kelor, sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan selama sepuluh hari. Analisa data univariat dan bivariate uji statistik menggunakan uji paired t-test. Hasil: Mengonsumsi teh daun kelor pada individu obesitas menurunkan kadar glukosa darah kelompok intervensi, kadar glukosa darah menurun dari rata-rata 385.86 mg/dL pada pre-test menjadi 362.4 mg/dL saat post-test. Kelompok kontrol mengalami peningkatan dari 374.4 mg/dL pada pre-test menjadi 376.04 mg/dL saat post-test. Mengonsumsi teh daun kelor pada individu obesitas dapat menurunkan kadar kolesterol. Kelompok intervensi, rata-rata kadar kolesterol menurun dari 275.6 mg/dL menjadi 261.58 mg/dL setelah konsumsi teh daun kelor selama sepuluh hari. Kelompok kontrol menunjukkan peningkatan dari 268.22 mg/dL menjadi 277.14 mg/dL. Simpulan: Teh daun kelor memiliki potensi sebagai terapi tambahan dalam manajemen obesitas, diabetes melitus, dan hiperkolesterolemia. Saran: Perlu adanya peningkatan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat mengenai manfaat teh daun kelor, terutama bagi penderita diabetes melitus dan obesitas melalui kampanye kesehatan menggunakan berbagai media untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman.   Kata Kunci: Kadar Glukosa Darah; Kadar Kolesterol; Obesitas; Teh Daun Kelor.
Sosialisasi Edukasi Imunisasi Dan Tumbuh Kembang Anak Untuk Meningkatkan Pengetahui Ibu Di Posyandu Puskesmas PB Selayang II Medan Maria Haryanti Butar-Butar; Byba Melda Suhita; Siska Saidi Rizali; Sri Yuni Windu Puri; Nurwijayanti Nurwijayanti
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 2 No. 3 (2023): September : Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jppmi.v2i3.575

Abstract

Stimulation of child growth and development is carried out by mothers, fathers, caregivers and other family members who are the closest people to the child. The purpose of this socialization activity is to determine the knowledge of mothers who have children about immunization and child growth and development. The activity was carried out at Puskesmas PB. Selayang II Medan with the team at the posyandu with preparations that have been made with the steps achieved. This activity is a socialization of Health Education to mothers by distributing leaflets and lectures as well as pre and post activities. The results of the pre-activity were found from 34 participants who had the highest score of 100 as many as 9 people and the lowest score of 10 as many as 1 person, and after the socialization was carried out, the results for the post of 34 mothers who had the lowest score of 80 as many as 6 people and the rest scored 100. So that the results of the difference before with a percentage of 71.7% and after 96.5% with the average value is 24.8. The conclusion of the activity that this activity is very useful for mothers to increase mothers knowledge about immunization and child growth and development so that this socialization is very useful for changing mothers to be able to understand about immunization and child growth and development so that early prevention of stunting can be done.
Employee Motivation and Perceptions toward the Importance of Hospital Accreditation on Service Commitment at Pelita Insani Martapura Hospital Karyono, Septin Maisharah; Peristiowati, Yuly; Suhita, Byba Melda
Journal of Health Policy and Management Vol. 6 No. 3 (2021)
Publisher : Masters Program in Public Health, Universitas Sebelas Maret, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.736 KB)

Abstract

Background: Hospital accreditation is a form of appreciation for hospital organizations that have met the service standards set by the government. Perceptions and motivations about the importance of accreditation for hos­pital institutions and employees are needed to foster a sense of service commitment in employees for the realization of a quality service system. The purpose of this study was to determine the relationship between perceptions of the importance of Hospital Accreditation with participation, commitment, job satisfact­ion, and employee performance.Subjects and Method: A cross sectional study was conducted at Pelita Insani Martapura Hospital, South Kalimantan, Indonesia. The research population is hospital employees. The sample is 153 hospital employees selected by proportional random sampling. The dependent variable is work commitment. The independent variables are perceptions of the importance of accreditation and motivation. Data were collected using observation sheets and ques­tionnaires and analyzed by multiple linear regression.Results: High perception about the import­ance of accreditation (b= 0.06; 95% CI= 0.02 to 0.13; <0.001) and strong motivation (b= 0.31; 95% CI= 0.31 to 0.71; p= 0.006) increased employee commitment.Conclusion: High perception of the import­ance of accreditation and strong motivation to increase employee work commitment.Keywords: commitment, perception, motiva­tion, accreditationCorrespondence: Septin Maisharah Karyono. Strada Indonesian Health Sciences Institute, Kediri, Indonesia.Journal of Health Policy and Management https://doi.org/­10.­26911/thejhpm.2021.06.03.05.
PROMOSI KESEHATAN TENTANG PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DENGAN MEDIA WEBSITE Andianto, Mokhamad Dafid; Suhita, Byba Melda; Ningrum, Ajeng Setya
Jurnal Bhakti Civitas Akademika Vol. 8 No. 1 (2025): Volume VIII, Nomor 1, Januari 2025
Publisher : Akademi Keperawatan Dian Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/jbca.v8i1.442

Abstract

Anemia defisiensi besi merupakan masalah kesehatan yang sering dialami oleh remaja putri akibat kurangnya asupan zat besi, pola makan yang tidak seimbang, serta rendahnya kesadaran akan pentingnya konsumsi tablet tambah darah. Penyuluhan kesehatan menjadi langkah preventif yang efektif dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran remaja putri terhadap pencegahan anemia. Adapun tujuan dari promosi kesehatan ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas penggunaan media website dalam meningkatkan pemahaman remaja putri di Desa Tambar Jogoroto Jombang tentang pencegahan anemia. Metode yang digunakan adalah penyuluhan berbasis website melalui sesi tatap muka dan akses mandiri terhadap konten edukasi di dalam website. Dapat diketahui bahwa sebagian besar Pengetahuan Responden dalam kategori Baik yaitu sebanyak 31 responden (70,5%). Setelah di lakukan promosi kesehatan dengan media website. Hal ini menunjukkan bahwa website dapat menjadi media edukasi yang efektif karena menyediakan informasi yang dapat diakses kapan saja dalam format yang menarik dan mudah dipahami. Oleh karena itu, media digital seperti website diharapkan dapat menjadi solusi inovatif dalam edukasi kesehatan
PENINGKATAN MUTU PELAYANAN DAN KESELAMATAN PASIEN BERBASIS SISTEM KELOMPOK BUDAYA KERJA Ishak, Ishak; Suhita, Byba Melda
Masyarakat Mandiri dan Berdaya Vol. 2 No. 5 (2023): Volume 2, Nomor 5, Oktober 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peningkatan pelayanan kesehatan di rumah sakit guna pencapaian layanan paripurna merupakan salah satu target dari pengelolaan manajemen rumah sakit yang bermutu. Guna mencapai target ini, rumah sakit terutama pihak manajemen eksekutif akan berusaha semaksimal mungkin agar pelayanan yang diberikan kepada pasien dan pengguna jasa pelayanan merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. Salah satu permasalahan pelayanan adalah pelayanan keperawatan kepada pasien CVA. Pasien CVA dengan segala keterbatasan yang dimiliki, membutuhkan metode perawatan yang sedikit berbeda dengan pasien lainnya mengingat keterbatasan yang dimiliki oleh pasien itu sendiri. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengindentifikasi dan menganalisis beberapa faktor yang berpengaruh terhadap frekuensi kematian pasien rawat inap > 48 jam di Ruang Rawat Inap Mawar Ungu OUBK RSUD Waluyo Jati Kraksaan. Metode pelaksanaan kegiatan dilakukan dengan cara mengamati dan melakukan observasi secara langsung. Hasil yang didapatkan selanjutnya dilakukan analisis untuk kemudian dilakukan diskusi dengan manajemen rumah sakit untuk mendapatkan prioritas penyelesaian. Dari hasil inventarisasi permasalahan selanjutnya dilakukan penentuan prioritas masalah dengan menggunakan metode nominal group teknik. Dari hasil nominal group teknik dengan rumus 1/2N= ½ x 11 = 6 maka ranking I sampai dengan VI merupakan penyebab utama (dominan) dan yang akan diselesaikan yaitu : 1) Belum ada SPO khusus penanganan CVA, 2) Tidak ada ruang khusus pasien CVA, 3) Belum ada sosialisasi SPO EWS, 4) Belum ada mekanisme sounding dengan RS/PKM perujuk, 5) Keterbatasan anggaran, dan 6) petugas belum semua terlatih menangani kasus CVA. Selanjutnya dari hasil yang didapatkan dilakukan pengujian dominan masalah. Pengujian dominan masalah dilakukan menggunakan partitial regression plot
PROLANIS ON THE SPOT UNTUK MENINGKATKAN CAPAIAN STANDART PELAYANAN MINIMAL PENYAKIT TIDAK MENULAR Ishak, Ishak; Ashadi, Hisam; Suhita, Byba Melda
Masyarakat Mandiri dan Berdaya Vol. 2 No. 5 (2023): Volume 2, Nomor 5, Oktober 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang ditemukan di Krucil Kabupaten Probolinggo adalah terjadi penurunan capaian Program Penyakit Tidak Menular (PTM) yaitu hipertensi dan diabetes melitus sehingga mempengaruhi Capaian Standart Pelayanan Minimal Puskesmas yang seharusnya target 100% menjadi 27%. Tujuan kegiatan PKM ini adalah menyusun upaya peningkatan capaian peningkatan program penyakit tidak menular (PTM). Identifikasi masalah pada penelitian ini menggunakan analisa diagram fishbone, penentuan prioritas masalah dengan metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) dan analisa dampak usaha serta identifikasi strategi untuk menentukan rencana intervensi dengan 5W + 2H. Faktor-faktor yang mempengaruhi penurunan capaian angka program penyakit tidak menular (hipertensi dan diabetes mellitus) di Puskesmas Krucil probolinggo yang menjadi prioritas penyelesaian adalah kebiasaan masyarakat berkunjung ketempat layanan kesehatan kalau sedang sakit, media informasi masih kurang,tempat layanan sulit dijangkau dan metode pengobatan monoton. Berdasarkan hasil analisa fishbone, USG, dan analisa dampak usaha, implementasi stategi yang dapat diterapkan adalah membuat media sosialisasi lewat media elektronik tentang PTM di media youtube, mendekatkan pelayanan dengan membentuk Prolanis On The Spot di 14 desa, memberikan metode komplementer akupunktur dan rendaman kaki herbal lokal “kakiku manis kakiku sayang”. Evaluasi dari strategi yang telah dilakukan adalah dengan mengoptimalkan monitoring dan feedback capaian Program PTM setiap bulan lewat pertemuan mini lokarkarya dan mutu bulanan. Hasil capaian sebelum dan sesudah adanya intervensi menunjukan angka yang memuaskan karena pelayanan kesehatan penderita hipertensi sebesar 133% dan Pelayanan Penderita DM sebesar 266% jadi sudah diatas 100% dari yang di targetkan SPM
PENANGANAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH DENGAN METODE RINDU BUAH HATIKU PADA BAYI PASCA RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT Ashadi, Hisam; Suhita, Byba Melda
Masyarakat Mandiri dan Berdaya Vol. 2 No. 5 (2023): Volume 2, Nomor 5, Oktober 2023
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dian Husada Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan bayi berat lahir rendah merupakan permasalahan kesehatan yang serius yang harus menjadi perhatian. Hal ini dikarenakan BBLR yang terjadi pada bayi berpotensi menjadi pemicu terjadinya kematian bayi. Tingginya angka kematian bayi yang terjadi menjadikan pemangku kebijakan di Indonesia menerapkan beragam kebijakan untuk mengatasi permasalahan BBLR secara hulu dan hilir. Pada wilayah kerja Puskesmas Krucil Kabupaten Probolinggo, angka kejadian BBLR cukup tinggi. Kondisi ini tidak terlepas dari karakteristik yang dimiliki oleh masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Krucil Kabupaten Probolinggo itu sendiri. Kurangnya pengetahuan orang tua mengenai perawatan bayi dengan BBLR, kondisi lingkungan yang cukup ekstrim serta beragam keterbatasan lainnya yang dimiliki masyarakat menjadikan bayi dengan BBLR yang dilakukan perawatan di rumah seringkali mengalami komplikasi yang berujung dengan kematian bayi. Dari permasalahan komplek yang muncul akibat dari BBLR tersebut Puskesmas Krucil telah membuat suatu terobosan dimana setiap bayi BBLR yang telah selesai dirawat inap di NICU Rumah sakit harus kembali dirawat di puskesmas hingga berat badannya mencapai 2500 mg. Terobosan dari Puskesmas Krucil tersebut dikenal dengan nama RINDU BUAH HATIKU Atau Rawat Inap Dulu Buat Aku Hangat Hingga Aku Tidak Hipotermi di Puskesmas Krucil. Dalam evaluasinya kegiatan ini telah mampu menekan angka kematian bayi akibat BBLR sampai ketitik 0. Tujuan residensi ini secara umum adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisis penanganan bayi dengan BBLR menggunakan metode rindu buah hatiku pada bayi pasca rawat inap di rumah sakit. Dari hasil pelaksanaan kegiatan didapatkan bahwasanya program RINDU BUAH HATIKU sudah mulai berjalan normal kembali pasca pandemic covid-19 dimana masyarakat dan berbagai komponen yang terlibat didalamnya antusias untuk memberikan kontribusi mereka dalam upaya pencapaian zero AKB di wilayah kerja Kabupaten Probolinggo
Hubungan Antara Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Asam Urat di Ruang Azziziah Rumah Sakit Umum an Nisaa Kabupaten Blitar Eni Kusriati; Byba Melda Suhita
Journal of Health Science Community Vol. 2 No. 4 (2022): May
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Uric acid is a compound in the human body, with a normal ratio of 3-7.2mg/dL for males and women 2-6mg/dL. If the excess (hyperuricemia) levels of uric acid in the blood plasma will be an indication of disease in the human body. Several factors that influence the increase in uric acid concentration (hyperuricemia) is a high diet which is characterized by a high body mass index value (obesity). This study aims to determine the relationship between body mass index and blood uric acid levels at An-Nisaa General Hospital. This study uses a purpose sampling technique commonly used in scientific research by determining certain criteria. The population in this study were inpatients in the Azziziah Room at RSU An-Nisaa Blitar who were more than 50 years old with a research sample of 32 respondents. The results showed that the level of uric acid levels of inpatients in the Azziziah Room at RSU An-Nisaa Blitar was 6.46 on average and body mass index was 24.39 on average. The results of statistical tests using the Pearson product moment test obtained a significant relationship with p value (0.004) less than α, so there is a relationship between blood uric acid levels and body mass index with a correlation value of 0.491 which is interpreted as the strength of the relationship between variables in moderate level with a positive relationship direction.Patients are advised to maintain a diet by avoiding fatty foods and have high purine levels.
Co-Authors ., Rimawati A'yun, Qurratul Abdul Aziz Acob, Joel Rey Ugsang Afifa Ika Kridawati Afriyani, Nur Agustin Widowati Ah Yusuf Ahmad Maftukhin Ahmad Yasin Havid Alfiyah Ulfah Amin Tohari Amrul Chasanah Andianto, Mokhamad Dafid Ardyanto Darmanto Arief Churniawan Asep Dwi Prayetno Ashadi, Hisam Ati, Felomene Dian Sulistyananing Atik Setiawan Wahyuningsih Azizah, Yeni Nur Butar-Butar, Maria Haryanti Cahyati, Rahmadina Ratri Candra Wahyuni Chandra, Niluh Purba Chatarina Umbul Wahyuni Cindy Linggar Fitrianingrum Danang Andhika Devi Vinda Fransisca Dewi Surya Atini Dian Meilani Saputra Dian Meilani Saputra Dini Yulianita Arini Dwi Ayu Trisnawati Dwi Ratna Dyah Novi Wulansari Emi Yunita Endra Widiyanto Eni Kusriati Erlangga Mandala Sakti Ety Diana Sulistyawati Fajriah, Asruria Sani Fazrin, Intan Fira Dwi Widiyanik Fitria Rahmawati Hari Basuki Notobroto Hari Prasetyo umar Heni Frilasari Hilmah Noviandry Rahman I Ketut Alit Adianta Indah Farida Ratnawati Indasah Irwandi Irwandi Ishak Ishak Iszakiyah, Nur Joko Sutrisno Joko Sutrisno karyono, Septin Maisharah Katmini Katmini Koesnadi Koesnadi Koesnadi Kumalasari, Eri Puji Kurnia Sari, Dhita Kuzzairi Kuzzairi Kuzzairi, Kuzzairi Laila, Siti Farida Noor Lalu Dedy Supriatna Lea Ingne Reffita Listyorini Wulandari Margareta Holo Maria Maria Mayasari, Senditya Indah Meidya Sri Wulandari Mira Eni Prasetya Mohamad Thoha Nanik Azizah Ni Kadek Dwi Anjani Ningrum, Ajeng Setya Ningrum, Selfya Noer Saudah, Noer Nova Purma Hardini Novita Ana Anggraini Novita Ratih Nur Iszakiyah Nurdina Nurdina Nurhidayati, Anna Nurwijayanti Nurwijayanti Nurwijayanti Kusumaningrum prameswari, veryudha eka Prasetya, Mira Eni Prima Dewi Kusumawati Priyanto, Kurniawan Edi Puji lestari Purmahardini, Nova Purnomo, Dian Hadi Purwandari, Henny Qurotul Aini RAHARJO Rahmadina Ratri Cahyati Rahman, Hilmah Noviandry Rahmania Ambarika Ratna Wardani Reffita, Lea Ingne Reni Yuli Astutik Ridha Rachmathiany Ripursari, Tety Risa Nurhayati Risa Nurhayati Rohemah Rohemah Rohemah, Rohemah Rusady, Yulia Paramita Sandu Siyoto Sandu Siyoto, Sandu Sari, Nia Sari, Nia Selfia Sari Sentot Imam Suprapto Setyo Budi Susanto Shanty Natalia Siska Saidi Rizali Siswanti Siswanti Siti Farida Siti Farida Noor Laela Siti Farida Noor Layla Sìti Farida Noor Layla Siti Komariyah Siti Kumaiyah Siti Nur Farida Siti Surya Sulasiyah Solehah, Eka Lutfiatus Sri Kardjati Sri Kardjati Sri Yuni Windu Puri Suhadi Sutikno Sutikno Syamsul Arifin Titin Susiyanti Tiwik Eriskawati Tri Retnoningsih Wahyu Anjas Sari Wardhani, Isya Septya Whida Rahmawati Widyowati, Agustin Wisnawa, I Nyoman Dharma Yenny Puspitasari Yuli Arnita Pakpahan Yulia Paramita Rusady Yuly Peristiowati Yuly Peristiowati Yusnia Wardani Zulkipli Zulkipli