Claim Missing Document
Check
Articles

Technical performance test of drip irrigation system on cayenne pepper (Capsicum frutescens L.) cultivation in dry land of Slengen Village, North Lombok Anjar Pranggawan Azhari; Afifah Farida Jufri; Nurrachman Nurrachman; Amrul Jihadi; Novita Hidayatun Nufus
Jurnal Agrotek Ummat Vol 10, No 4 (2023): Jurnal Agrotek Ummat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jau.v10i4.19501

Abstract

Cayenne pepper (Capsicum frutescens L.) is an agricultural commodity with a high economic value. Increasing cayenne pepper production in dry lands is hampered by limited water availability. Therefore, water use efficiency is required, one of which is the implementation of drip irrigation. This study aimed to test the performance of a drip irrigation system in the cayenne pepper farmland of Slengen Village, which is located in the lowlands with a dry climate (D4). Emitter discharge, emitter flow rate, and crop water requirements were used to determine the length of time the drip irrigation system was operational at each growth phase. The results show that the emitter discharge uniformity coefficient was 86.6% with a droplet distribution efficiency of 89.80%, which is included in the good category. This indicates that the drip irrigation system is suitable for irrigating plants evenly within the required water volume.
Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi Untuk Budidaya Hortikultura di Desa Sukadana, Kabupaten Lombok Tengah Suprayanti Martia Dewi; Aluh Nikmatullah; Anjar Pranggawan; Amrul Jihadi; Dwi Putri; Hery Haryanto; Muhammad Sarjan; Sitti Hilyana
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagian besar masyarakat di desa Sukadana, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah adalah petani dan peternak dengan ternaknya dipelihara pada kandang di halaman rumah atau kandang kolektif. Terdapat banyak sekali limbah padat dan cair ternak sapi yang sebagian  besar belum dimanfaatkan, padahal limbah tersebut potensial untuk diolah menjadi pupuk organik, sebagai substitusi pupuk kimia yang seringkali kurang tersedia dan harganya terus meningkat. Tujuam dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan motivasi dan kapasitas masyarakat dalam mengolah pupuk organik dari limbah padat kotoran sapi dan memanfaatkannya pada budidaya hortikultura. Kegiatan diawali dengan survei lokasi dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan pupuk organik dari bahan dasar limbah kotoran sapi, demonstrasi penggunaanya pada budidaya tanaman hortikultura di lahan dan pekarangan dan penyuluhan integrated farming system dengan pemeliharaan sapi dan budidaya tanaman. Peserta pelatihan memiliki antusiasme yang tinggi untuk memperoleh pengetahuan tentang teknologi pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk organik yang ramah lingkungan, terlibat secara aktif dalam demonstrasi dan penyuluhan yang dilakukan.  Peserta termotivasi  untuk mengolah limbah kotoran sapi dari halaman rumah untuk dimanfaatkan pada budidaya pertanian.
Pembuatan Kompos Dari Sampah Organik Dan Kotoran Ternak di Desa Beber, Lombok Tengah: Pembuatan Kompos dari Sampah Organik dan Kotoran Ternak Di Desa Beber, Lombok Tengah Dwi Noorma Putri; Anjar Pranggawan Azhari; Amrul Jihadi; Afifah Farida Jufri; Baiq Rika Ayu Febrilia; Novita Hidayatun Nufus; Suprayanti Martia Dewi; Taufik Abdullah
Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Mandala Pengabdian Masyarakat
Publisher : Progran Studi Farmasi STIKES Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah telah menjadi masalah bagi lingkungan karena volumenya yang terus bertambah. Untuk itu perlu dilakukan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya sampah dan upaya mendaur ulang sampah menjadi produk yang bermanfaat. Pada bulan April tahun 2023 telah dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Pondok Pesantren Tuhfatul An-Fananiah NW, Desa Beber, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah. Kegiatan yang menyasar santri di pondok tersebut bertemakan pembuatan pupuk kompos dari sampah dapur dan kotoran ternak. Kegiatan ini dipilih karena di lingkungan pondok pesantren, sampah organik daun, sisa dan buah sayuran buah serta kotoran ternak menumpuk dan hanya direduksi dengan cara dibuang ke sungai atau dibakar. Kegiatan pembuatan kompos ini berlangsung dengan lancar terlihat dari keberhasilan santri dalam menghasilkan pupuk kompos dari sampah organik dan ternak di sekitaran pondok pesantren.
Gerakan Literasi Pertanian: Penyuluhan Berbasis Pemberdayaan Melalui Budidaya Sayuran di Pondok Pesantren Tuhfathul An-Fananiah, Lombok Tengah Afifah Farida Jufri; Amrul Jihadi; Anjar Pranggawan Azhari; Dwi Noorma Putri; Novita Hidayatun Nufus; Suprayanti Martia Dewi
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 5 No. 2 (2023): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v5i2.347

Abstract

Sampai saat ini, pertanian merupakan sektor utama yang menyerap SDM dengan jumlah yang cukup tinggi. Namun, jumlah angka tersebut masih di dominasi oleh usia yang lebih dari 55 tahun. Salah satu penyebab terjadinya fenomena ini adalah citra sektor pertanian yang kurang bergengsi, rendahnya daya beli dan tingkat kesejahteraan yang belum menjanjikan. Alasan lain adalah cara pandang anak muda terhadap sektor pertanian yang dipengaruhi oleh nilai-nilai yang berlaku pada keluarga dan masyarakat pertanian itu sendiri, diantaranya sudut pandang bahwa pertanian dekat dengan dunia laki-laki, kemiskinan dan rendahnya tingkat pendidikan. Oleh karena itu, perlu dilakukannya gerakan literasi pertanian berupa penyuluhan berbasis pemberdayaan dalam meningkatkan minat generasi milenial terhadap pertanian. Kegiatan ini dilakukan di Pondok Pesantren Tuhfathul An-Fananiah NW Lombok Tengah pada April-Juni 2023. Metode yang dilakukan pada kegiatan ini adalah metode Tindak Partisipatif (Participatory Action Program) yang terdiri dari kegiatan penyuluhan melalui diskusi (ceramah) dan penanaman secara langsung di pekarangan pondok pesantren. Strategi penyuluhan yang dilakukan adalah komunikasi dua arah agar para santri dapat tertarik dan memahami peluang dan masalah yang ditemui di bidang pertanian. Para santri aktif terlibat baik dalam kegiatan penyuluhan maupun dalam proses penanaman. Dengan adanya kegiatan penanaman tersebut, para santri mendapatkan pengalaman secara langsung dalam memelihara dan memanen tanaman. Namun demikian, masih perlu dilakukan pendampingan dalam mengelola tanaman sayuran di halaman pondok agar dapat terus meningkatkan pengetahuan dan wawasan santri mengenai pertanian, khususnya budidaya sayuran sehingga muncul minat santri untuk bergerak di bidang pertanian.
Meningkatkan Pendapatan Petani melalui Pendampingan Budidaya Pisang Cavendish di Desa Sukadana Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah; Dori Kusuma Jaya; Siska Ita Selvia; Suprayanti Martia Dewi; Afifah Farida Jufri; Dwi Noorma Putri; Novita Hidayatun Nuvus; Anjar Pranggawan Azhari; Amrul Jihadi; Yuliana Asri
JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 5 No 2 (2024)
Publisher : Politeknik Piksi Ganesha Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37339/jurpikat.v5i2.1650

Abstract

The development of cavendish banana cultivation has higher potential compared to other types of bananas. This is because Cavendish bananas have a higher market selling value, especially as they are a type of banana that sells well on the international market. One of the villages that has the potential to develop cavendish banana tree cultivation is Sukadana Village. This village is one of the buffer villages for the Mandalika Special Economic Zone which is expected to provide basic agricultural needs in the Mandalika area. Service activities will be carried out in December 2022 until may 2023 with the target farmer group Patuh Bersama. This service activity aims to increase community income through assistance in the cultivation of Cavendish bananas. The results of the service activities carried out are providing insight to the community that cavedish bananas are a type of banana that is commonly consumed by the international community. Apart from that, the community can also develop the cultivation of cavendish bananas not only in their yards, but can also cultivate them on unused agricultural land
KEANEKARAGAMAN SERANGGA HAMA PADA TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) DI LAHAN KERING LOMBOK UTARA Amrul Jihadi; Afifah Farida Jufri; Nurrachman Nurrachman; Anjar Pranggawan Azhari
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 1 (2024): Edisi APRIL
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i1.4322

Abstract

Cayenne pepper (Capsicum frutescens L.) is one of the most important horticultural products in Indonesia. The fluctuations in the production of cayenne pepper have been very high in recent years and have even tended to decrease. One of the factors affecting the decline in chili production is pest infestation. The aim of this research is to determine the diversity of pests on chili plants in the dryland areas of northern Lombok. This research was conducted from July to November 2023 in Salut Village, Kayangan District, North Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province. The observation and sampling of insect pests was carried out in two ways, namely direct observation using insect nets and indirect observation using yellow pan traps. The research results show that there are seven orders of insect pests on cayenne pepper plants, namely Coleoptera, Diptera, Hemiptera, Homoptera, Lepidoptera, Orthoptera and Thysanoptera. Two families with a high number of individuals are the family Aphididae and the family Aleyrodidae. Diversity analysis shows that insect pests in cayenne pepper plants in Salut Village, Kayangan District, North Lombok Regency, West Nusa Tenggara Province have low diversity, evenness and species richness indices but high dominance indices.Key-words: cayenne pepper; diversity; pestsINTISARI  Cabai rawit (Capsicum frutescens L.) merupakan salah satu komoditas hortikultura penting di Indonesia. Fluktuasi produksi cabai rawit sangat tinggi di beberapa tahun terakhir, bahkan cenderung mengalami penurunan. Salah faktor yang mempengaruhi penurunan produksi cabai adalah serangan hama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman hama pada tanaman cabai di lahan kering Lombok Utara. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Salut, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada bulan Juli sampai November 2023. Pengamatan dan pengambilan sampel serangga hama dilakukan dengan dua cara yaitu pengamatan langsung menggunakan jaring serangga dan pengamatan tidak langsung menggunakan perangkap mangkok kuning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 7 Ordo serangga hama pada tanaman cabai rawit yaitu Coleoptera, Diptera, Hemiptera, Homoptera, Lepidoptera, Orthoptera dan Thysanoptera. Dua famili dengan kelimpahan individu yang tinggi adalah Famili Aphididae dan Famili Aleyrodidae. Analisis keanekaragaman menggambarkan bahwa serangga hama di tanaman cabai rawit di Desa Salut, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat memiliki indeks keanekaragaman, kemerataan dan kekayaan spesies yang rendah rendah tetapi memiliki indeks dominansi yang tinggi. Kata kunci: cabai rawit; hama; keanekaragaman.
STUDI KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIAL IRIGASI TETES PADA TANAMAN CABAI RAWIT DI LAHAN KERING KABUPATEN LOMBOK UTARA Jufri, Afifah Farida; Azhari, Anjar Pranggawan; Nurrachman, Nurrachman; Jihadi, Amrul
JURNAL AGRIMANSION Vol 25 No 1 (2024): Jurnal Agrimansion April 2024
Publisher : Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v25i1.1625

Abstract

Menanam di lahan kering memiliki tantangan yang cukup besar diantaranya ketersediaan air yang terbatas, tingkat adopsi teknologi yang masih rendah, serta infrastruktur pertanian yang belum memadai. Teknologi yang dapat dikembangkan di lahan kering adalah irigasi tetes. Teknologi irigasi yang tepat akan dapat meningkatkan produktivitas tanaman sehingga juga dapat meningkatkan pendapatan petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan teknis dan finasial irigasi tetes yang diterapkan pada tanaman cabai di lahan kering. Penelitian dilakukan di lahan kering Desa Slengen Kecamatan Kayangan, Lombok Utara pada bulan Mei-November 2023. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kelayakan penerapan sistem irigasi tetes yang mencakup luas lahan penanaman, waktu penanaman, dan efisiensi irigasi tetes dan kelayakan finansial yag diukur dari R/C Ratio. Hasil penelitian menujukkan bahwa instalasi irigasi tetes yang dirancang untuk luas lahan 227,5 m2 di lahan kering memiliki efisiensi keseragaman penyebaran air sebesar 89,90 % dengan kriteria baik berdasarkan standar ASAE American Society of Agricultural Engineers). Selain itu, berdasarkan R/C Ratio penggunaan irigasi tetes di lahan kering untuk usaha tani budidaya cabai rawit selama 5 kali panen juga cukup layak untuk dikembangkan dengan nilai sebesar 1.31. Nilai R/C Ratio ini akan semakin besar dengan penambahan masa panen.
EDUKASI PEMANFAATAN BUNGA TELANG SEBAGAI TANAMAN HERBAL DI DESA MERTAK TOMBOK, LOMBOK TENGAH Yulandasari, Vera; Hardiansah, Yayan; Husen, Lalu Muhammad Sadam; Mastuty, Amalia; Azhari, Anjar Pranggawan
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22472

Abstract

Pengetahuan masyarakat Desa Mertak Tombok, Kabupaten Lombok Tengah tentang jenis dan pemanfaatan tanaman obat untuk mengatasi penyakit degeneratif masih terbatas. Padahal tanaman obat seperti tanaman telang kaya khasiat untuk penyakit degeneratif dan mudah ditemui di alam. Pengabdian masyarakat telah dilakukan dengan tujuan peningkatan pengetahuan masyarakat Desa Mertak Tombok tentang pemanfaatan tanaman bunga telang sebagai tanaman obat anti hipertensi. Sebagian besar dampingan yang merupakan perempuan dewasa dan lansia mendapatkan pengetahuan baru terkait cara pemanfaatan dan khasiat seduhan bunga telang sebagai anti hipertensi. Selain itu masyarakat dampingan telah diinisiasi untuk membudidayakan tanaman obat di pekarangannya sebagai apotek hidup. Namun perlu adanya kegiatan promosi kesehatan lebih lanjut bersama tenaga kesehatan pada seluruh lapisan masyarakat Desa Mertak Tombok sehingga pengetahuan dan pemanfaatan tanaman herbal tetap hidup di tengah masyarakat.
Pemberdayaan Kelompok Tani Melalui Budidaya Tanaman Cabai di Lahan Kering Menggunakan irigasi Tetes di Desa Selengen Kabupaten Lombok Utara Afifah Farida Jufri; Nurrachman; Anjar Pranggawan Azhari; Dwi Noorma Putri; Suprayanti Martia Dewi
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v4i2.111

Abstract

optimal untuk pertanian. Ketersediaan sumur bor di desa ini seharusnya dapat meningkatkan pendapatan keluarga petani dengan menanam komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi di musim kering menggunakan teknologi irigasi tetes yang efisien dalam penggunaan air. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberdayakan kelompok tani dalam memanfaatkan lahan kering dan sumur bor yang tersedia di sekitar lahan tersebut melalui penanaman cabai rawit dengan teknologi irigasi tetes. Metode yang digunakan adalah metode Tindak Partisipatif (Participatory Action Program) dengan melakukan pendampingan, diskusi dan kegiatan usaha tani secara langsung. Pada akhir kegiatan dilakukan evaluasi kehadiran peserta, dan keberhasilan pertumbuhan dan produksi tanaman cabai rawit. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa kegiatan pengabdian ini berdampak positif dengan bertambahnya wawasan dan pengetahuan petani baik dalam penggunaan teknologi irigasi, penanaman bahkan pemeliharaan tanaman dari serangan hama. Dari data yang diperoleh, dapat diketahui bahwa dengan memanfaatkan teknologi irigasi tetes, lahan pertanian yang sebelumnya tidak ditanami pada saat musim kering dapat dimanfaatakan oleh petani dan memberikan hasil yang cukup baik.
Penerapan Pengelolaan Hama Terpadu pada Budidaya Sayuran di Pekarangan Pondok Pesantren Tuhfatul Anfananiyah Lombok Tengah Novita Hidayatun Nufus; Amrul Jihadi; Afifah Farida Jufri; Suprayanti Martia Dewi; Dwi Noorma Putri; Anjar Pranggawan Azhari
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v4i2.125

Abstract

Yayasan Pondok Pesantren Tuhfatul Anfananiah Nahdlatul Wathan (NW) yang berlokasi di desa Gerantung, Kabupaten Lombok Tengah memiliki potensi pengembangan budidaya sayuran organik di pekarangan. Salah satu permasalahan pada budiaya sayuran adalah serangan hama dan penyakit. Untuk itu, dilaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat terkait dengan pengelolaan hama terpadu (PHT) yang meliputi penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan bertujuan untuk penyuluhan dilaksanakan pada 1 april 2023 dan dihadiri oleh 60 orang peserta yang terdiri dari siswa dan pengurus pesantren. Kegiatan pelatihan pembuatan pestisida nabati dan pengamatan hama tanaman dilaksanakan pada 5 Mei 2023 dan dihadiri oleh 30 orang siswa dan pengurus pesantren. Diharapkan kegiatan yang dilaksanakan mampu memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta mengenai pengelolaan hama dan penyakit tanaman secara terpadu dan dapat diterapkan pada budidaya sayuran organik di pekarangan.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Adji, Alif Pradipta Adji, M. Alif Pradipta Adriansyah, Al Fajr Adriansyah, Al-Fajr Agus S Wicaksono Ahmad Sam’un Al-Fajr Adriansyah Aluh Nikmatullah Aluh Nikmatullah Amalia Mastuty Ambarwati, Zaskia Putri Amrul Jihadi Apriani, Reni Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Arief Rachmansyah Baiq Erna Listiana Baiq Rika Ayu Febrilia Bambang Budi Santoso Bambang Supeno, Bambang Cinantya N Dewi Dewi, Denisa Kartika Dori Kusuma Jaya Dwi Noorma Putri Dwi Noorma Putri Dwi Noorma Putri Dwi Noorma Putri Dwi Putri Dwi Ratna Anugrahwati Erwin Wiksuarini Farida Jufri, Afifah Hardiansah, Yayan Hendrawan Hendrawan HENNY RISANI PUTRI Hery Haryanto Hery Haryanto Hidayatun Nufus, Novita I Gusti Putu Muliarta Aryana I Ketut Ngawit I Ketut Ngawit I Ketut Ngawit, I Ketut I Wayan Sudika Jayaputra Jayaputra, Jayaputra Jufri, Afifah Farida Lalu Muhammad Sadam Husen Lalu Sulaiman M. Alif Pradipta Adji Maisopa, Ira Martia Dewi, Suprayanti Marzuki Marzuki Mastuty, Amalia Meidi Arisalwadi Muhammad Alif Pradipta Adji Muhammad Fathur Rouf Hasan Muhammad Sarjan Muliadi Muliadi Muwardi Sutasoma Nihla Farida NOVITA HIDAYATUN NUFUS Novita Hidayatun Nufus Novita Hidayatun Nufus Novita Hidayatun Nuvus Nurrachman Nurrachman Nurrachman Nurrachman Nurrachman Nurrachman Nurrachman Pratiwi, Dita Retno Putera Agung Maha Agung Putri, Dwi Noorma Raehanayati Raehanayati Reni Apriani Rizki, Al-Fajr Siska Ita Selvia Siti Maryam Sitti Hilyana Sri Fitriani, Sri Sukir Maryanto Suliartini, Ni Wayan Sri Suprayanti Martia Dewi Suprayanti Martia Dewi Suprayanti Martia Dewi Suprayanti Martia Dewi, Suprayanti Martia Taufik Abdullah Utami, Dianti Suciati Vera Yulandasari Wayan Wangiyana Yuliana Asri Zubaidi, Akhmad Zubaidi, Akhmad Zuhdiyah Matienatul Iemaaniah