Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia

Simbol Dalam Peristiwa Tutur Adat Pernikahan Suku Serawai Desa Lawang Agung Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma: Kajian Semiotika Astari, Syirli; Adisel, Adisel; Astuti, Dina Putri Juni
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i1.370

Abstract

Penelitian membahas mengenai makna simbol dalam peristiwa tutur adat pernikahan masyarakat suku serawai Desa Lawang Agung Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma kajian semiotika. Tujuan penelitian ini untuk menambah wawasan mengenai makna simbol yang digunakan dalam peristiwa tutur adat pernikahan suku serawai Desa Lawang Agung. Selain itu dengan adanya penelitian ini akan semakin banyak orang yang mengetahui tentang adat pernikahan masyarakat suku serawai Desa Lawang Agung. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data diperoleh dari masyarakat Desa Lawang Agung. Data yang didapatkan berupa data hasil wawancara dan data lapangan ketika peneliti menyaksikan acara adat pernikahan yang ada di Desa Lawang Agung. Teknik pengumpulan data menggunakan tiga teknik yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Data yang dihasilkan oleh peneliti yaitu mengenai makna simbol dalam peristiwa tutur adat pernikahan masyarakat suku serawai Desa Lawang Agung. Terdapat beberapa peristiwa tutur, simbol, dan makna simbol yang digunakan dalam acara adat pernikahan tersebut, kemudian peristiwa tutur dianalisis menggunakan teori SPEAKING, simbol dapat dibagi menjadi dua yakni verbal dan nonverbal, kemudian makna simbol juga terbagi menjadi dua yakni makna denotatif dan konotatif.
Peran Kesenian Tari Andun Dalam Membangun Jiwa Sosial Masyarakat Desa Suka Merindu Kabupaten Seluma Putra, Jevpri Yansa; Adisel, Adisel; Yunarman, Sepri
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i1.372

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran kesenian tradisional Tari Andun dalam membangun jiwa sosial masyarakat di Desa Suka Merindu, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu. Tari Andun merupakan warisan budaya Suku Serawai yang masih dilestarikan dalam berbagai upacara adat dan kegiatan sosial. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi terhadap tokoh adat, perangkat desa, serta masyarakat pelaku tari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tari Andun mengandung makna simbolik yang kuat, seperti nilai kebersamaan, gotong royong, musyawarah, dan solidaritas sosial. Partisipasi aktif masyarakat dalam pertunjukan Tari Andun memperkuat ikatan sosial antarwarga dan menjadi media edukasi nilai-nilai sosial secara turun-temurun. Temuan ini menegaskan bahwa kesenian tradisional tidak hanya berfungsi sebagai hiburan, tetapi juga sebagai instrumen penting dalam membentuk karakter kolektif masyarakat. Oleh karena itu, pelestarian Tari Andun sangat relevan untuk mendukung integrasi sosial di era modern.
Nilai-Nilai Sosial Dalam Tradisi Nundang Padi Di Desa Selali Kabupaten Bengkulu Selatan Lensi, Enjelika Marda; Adisel, Adisel; Yunarman, Sepri
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i1.373

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Proses Kegiatan Tradisi Nundang Padi Di Desa Selali, Kabupaten Bengkulu Selatan. Untuk mengetahui Simbol Dan Nilai-Nilai Sosial Yang Terkandung Dalam Tradisi Nundang Padi Di Desa Selali, Kabupaten Bengkulu Selatan. Untuk mengetahui Upaya Masyarakat Desa Selali Untuk Melestarikan Tradisi Nundang Padi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriftip kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses Tradisi Nundang Padi di Desa Selali terdiri dari tiga tahap: persiapan, pelaksanaan, dan penutupan. Tahap persiapan mencakup musyawarah, pengumpulan dana, dan penyediaan bahan. Pelaksanaan berlangsung selama tiga hari dua malam dengan kegiatan seperti penghitungan padi penampilan tari-tarian, ritual adat dan pembacaan sejarah tradisi nundang padi. Puncaknya adalah pembasuhan benih padi dengan darah kerbau. Penutupan ditandai dengan pembagian benih padi dan makan bersama. simbol-simbol dalam tradisi nundang padi yaitu padi, darah kerbau,sesajen, musik dan tarian, kelambu dan dundangan, lidi kelapa hijau, padi lima jenis, melemang, malam gegerit, pengolahan padi dala kelambu oleh anak-anak, tari tumbak kerbau, pakaian adat merah dan kuning, kegiatan makan bersama. Ada pun nilai sosial yang terkandung dalam tradisi nundang padi adalah nilai gontong royong, nilai kepedulian, nilai tanggung jawab, nilai kebersamaan, dan nilai musyawarah. Upaya pelestarian yang dilakukan untuk mempertahankan tradisi nundang padi ini ialah dengan melibatkan generasi muda dengan tujuan menanamkan kecintaan pada budaya lokal.
Nilai Nilai Pendidikan Sosial Dan Keagamaan Dalam Tradisi Muja Dusun Pada Masyarakat Desa Padang Peri Kabupaten Seluma Persi, Persi; Adisel, Adisel; Sepri, Sepri; Yunarman, Sepri
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i1.379

Abstract

Tradisi muja dusun merupakan tradisi penghormatan pada leluhur dan penolak balak bagi masyarakat Desa Padang Peri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan sosial dan keagamaan apa saja yang terkandung dalam tradisi muja dusun yang dilakukan oleh masyarakat Desa Padang Peri. Penelitian ini  mengunakan metode deskriptif kualitatif, karena penulis ingin mengetahui mengenai tradisi muja dusun secara lebih mendalam dan mendeskripsikan mengenai nilai nilai pendidikan sosial dan keagamaan yang terkandung dalam tradisi muja dusun dengan cara wawancara, dokumentasi, dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa tradisi muja dusun yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Padang Peri memiliki nilai-nilai pendidikan sosial dan keagamaan, yaitu nilai toleransi, nilai tolong menolong, nilai silahturahmi, nilai sedekah, nilai ekonomi , nilai aqidah, nilai akhlak, dan nilai syari’ah.
Penggunaan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Pembelajaran Menyimak Informasi Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di SMPN 18 Kota Bengkulu Yuseva, Putri; Adisel, Adisel; Sari, Wenny Aulia
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i3.555

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan media audio visual dalam meningkatkan keterampilan menyimak informasi siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMPN 18 Kota Bengkulu. Keterampilan menyimak merupakan aspek fundamental dalam pembelajaran bahasa yang mendukung perkembangan kemampuan berbahasa lainnya, seperti berbicara, membaca, dan menulis. Berdasarkan hasil observasi awal, ditemukan bahwa proses pembelajaran menyimak di sekolah tersebut masih kurang optimal akibat rendahnya perhatian siswa, suasana kelas yang kurang kondusif, serta minimnya penggunaan media pembelajaran yang menarik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual, khususnya video pembelajaran yang menampilkan unsur suara dan gambar gerak, mampu meningkatkan minat, fokus, serta daya serap siswa dalam memahami informasi yang disampaikan guru. Pembelajaran menjadi lebih interaktif dan menyenangkan, sehingga siswa lebih termotivasi dan aktif berpartisipasi dalam proses menyimak. Media audio visual juga mempermudah siswa dalam mengingat informasi karena melibatkan dua indera sekaligus, yaitu pendengaran dan penglihatan. Temuan ini sejalan dengan kebijakan pendidikan nasional yang menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran. Penelitian ini merekomendasikan agar guru secara aktif mengintegrasikan media audio visual dalam kegiatan belajar mengajar, serta pihak sekolah menyediakan fasilitas pendukung guna menunjang efektivitas pembelajaran menyimak di kelas.
Penggunaan Deiksis Dalam Dialog Film “Ipar Adalah Maut Karya Hanung Bramantyo” Analisis Pragmatik Aquariya, Famella; Adisel, Adisel; Wediasti, Welti
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i3.558

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana penggunaan deiksis dalam dialog film Ipar Adalah Maut karya Hanung Bramantyo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif  dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian ini adalah dialog dalam film ipar adalah maut karya hanung bramantyo. Prosedur pengumpulan data dilakukan melalui observasi, teknik simak dan teknik catat. Hasil dari penelitian ini ditemukan sejumlah 1.088 data yang mengandung kelima jenis deiksis. Diantaranya terdapat sejumlah  507 data yang mengandung deiksis persona, ditemukan sejumlah 122 data yang mengandung deiksis tempat, 42 data  yang mengandung deiksis waktu, 279 data yang mengandung deiksis sosial, dan 138 data yang mengandung deiksis wacana. Kesimpulan penelitian tentang penggunaan deiksis dalam dialog film "Ipar Adalah Maut" karya Hanung Bramantyo telah mengungkapkan bahwa kelima jenis deiksis persona, tempat, waktu, sosial, dan wacana hadir secara signifikan dan tersebar dalam berbagai dialog antar tokoh.
Pengaruh Lingkungan Sekolah Terhadap Hasil Belajar Siswa di Kelas V Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia di SDN 76 Kota Bengkulu Lusiana, Nadila; Adisel, Adisel; Gilang, M. Ilham
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i3.594

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa kelas V pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di SDN 76 Kota Bengkulu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode ex post facto, karena data yang dikaji sudah terjadi tanpa perlakuan langsung dari peneliti. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan dokumentasi nilai, kemudian dianalisis melalui regresi linear berganda dengan bantuan SPSS 20.0. Hasil penelitian menujukan bahawa nilai signifikansi > 0,05 dan R square sebesar 0,126. Ini berarti lingkungan sekolah tidak berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar siswa. Kesimpulannya, terdapat pengaruh namun tidak signifikan, dan faktor lain di luar lingkungan sekolah lebih dominan mempengaruhi hasil belajar.
Peran Guru Dalam Membimbing Anak Disleksia Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III di SDN 35 Kota Bengkulu R, Rindu Larasati; Adisel, Adisel; Gilang, M. Ilham
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i3.595

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui Jenis disleksia yang paling dominan, faktor yang menyebabkan timbulnya gangguan disleksia dalam pembelajaran yang meliputi membaca dan untuk menjelaskan proses pelaksanaan bimbingan individual dalam mengatasi kesulitan belajar disleksia kelas III di SDN 35 Kota Bengkulu. Subjek penelitian ini adalah siswa yang mengalami disleksia yang merupakan siswa kelas 3 di SDN 35 Kota Bengkulu yang berjumlah dua orang siswa laki-laki yang bernama Al Ghazio Putra dan Juan Hambadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Jenis disleksia yang paling dominan pada siswa kelas 3 yaitu jenis disleksia verbal atau linguistik, disleksia ini terjadi akibat dari gangguan bahasa yang ditandai dengan kesulitan dalam persepsi auditoris (2) Faktor yang menyebabkan timbulnya gangguan disleksia dalam pembelajaran yang meliputi membaca pada siswa kelas 3 yakni faktor pendidikan dan faktor psikologis. (3) Proses pelaksanaan bimbingan individual dalam mengatasi kesulitan belajar disleksia SDN 35 Kota Bengkulu belum berjalan secara formal dan terstruktur. Namun, guru berupaya memberikan pendampingan secara informal dengan metode pengajaran yang adaptif dan pendekatan personal agar siswa tidak tertinggal. Keterbatasan tenaga ahli dan sarana menjadi kendala utama yang perlu diatasi agar bimbingan individual dapat berjalan lebih optimal. 
Peran Guru Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Melalui Metode Jigsaw Pada Mata Pelajaran IPAS Di SD Negeri 78 Kota Bengkulu Amelia, Ninda; Adisel, Adisel; Gilang, M. Ilham
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia Vol. 4 No. 3 (2025)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpion.v4i3.596

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk menggali dan mendalami peran guru dalam meningkatkan kekatifan belajar siswa pada pembelajaran IPAS melalui metode jigsaw di kelas 5 SDN 78 Kota Bengkulu. Penelitian ini dilaksanakan di SDN 78 Kota Bengkulu di kelas 5 pada tahun ajaran 2024/2025. Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menguji keabsahan data menggunakan uji kredibilitas dengan tringulasi sumber, teknik, dan waktu. Sedangkan teknik analisis data melalui tahapan reduksi data, penyajian atau display data, dan kesimpulam atau verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa guru menjalani perannya pada pembelajaran sebagai demonstrator, pendidik, komunikator, evaluator, motivator, dan fasilitator sehingga siswa cukup berperan aktif dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Peran guru sudah berjalan dengan baik sehingga terlihat guru memberikan motivasi dan dorongan kepada siswa yang kurang aktif atau kadang malu untuk bertanya dan menyapaikan pendapatnya. Dan memberikan fasilitas yang baik berupa meja dan kursi yang bisa disusun dalam proses pembelajaran diskusi kelompok. Dan juga memberikan pujian, hadiah dan nilai yang dapat mengikatkan motivasi dan kekatifan belajar siswa. Dengan demikian, peranan guru sangat penting dalam memberikan dorongan dan motivasi siswa dalam meningkatakan kekatifan belajar siswa. Sehingga dampak dari motivasi tersebut yaitu adanya rasa ketertarikan dan keberanian siswa untuk menyapaikan pendapatnya dalam kegiatan pembelajaran.
Co-Authors Ahmad Berli Ahmad Gawdy Prananosa Aila, Pemi Alexius Dwi Widiatna Alisah, Sentia Aly, Hery Noer Aly Noer Amelia, Ninda Andela, Fuji Anggraini, Ranti Anisa Nur Fadilah Anita Kurniati Apriani, Windu Aquariya, Famella Arbiana Putri Arifin, Rahman Asnaini Asnaini, Asnaini Astari, Syirli Astuti, Dina Putri Juni Ayu Sofi Putri Utami, Raden Azra Aulannisa chandra, Pasmah Donni Pestalozi Elsanti, Elsanti Fatrima Santri Syafir Fatrima Santri Syafri Fatrimia Santri Syafri Fennyta Melasari Gilang, M. Ilham Giyarsi, Giyarsi Hari Mukti, Wiji Aziiz Hari Mukti, Wiji Aziz Herlyna Herlyna Ilahi, Repaldo Rahma Iqbal, Moch Iqbal, Much Isnaini, Desi Junaidi, Anwar Juneti Juneti junita, Dhelia Khofifa, Ii Nurul Tri Latipah, Nurlia Legiana, Syafirah Lensi, Enjelika Marda Lusiana, Nadila M. Ary Irawan M. Sukarno Malau, Maria Dina Mariana Mariza, Elia Marlensi, Linda Mawarni, Dentha Andriyanti Mayoli, ⁠ Prima Wiza Mukhasonah, Putri Mustriana Mukti, Wiji Aziz Hari Noptami, Hanipa Soleha Novia Anggraini Nurhalimah, Ullik Nursanti, Apdila Pahlawan, Pahlawan Pangesty, Nurul Pasiska, pasiska Pebriani, Rizia Dwi Persi, Persi Putra, Jevpri Yansa Putri, Ardianti Yunita Putri, Cici Amelia Putri, Yespa Gustia R, Rindu Larasati Rahayu, Septi Ramadhani, Fara Dila Ratono, Insaudi Raudhatul Jannah Ririn Agustina Robeet Thadi Rohmin, Efzal Muji S, Yuni Faddila salamah salamah Santika, Anggi Sari, Chintya Sari, Intan Puspa Sari, Lara Sari, Meirita Sari, Wenny Aulia Sartika, Dimas Satria, Irwan Sepri Yunarman, Sepri Sepri, Sepri Suryati Suryati Suryati Suryati Suryati Suryati Syamzah Ayuningrum Ulandari, Rahma Utami, Purwani Puji Utarianti, Relly Septia Putri Wardah, Fatma Wediasti, Welti Welti Wediasti Wika Haryanti Yuseva, Putri Yusilafita, Anisa