Claim Missing Document
Check
Articles

Penyuluhan Teknik Budidaya Ikan Menggunakan Keramba Jaring Apung di Danau Lebo Kabupaten Sumbawa Barat Zaenal Abidin; Rangga Idris Affandi; Andre Rachmat Scabra; Nunik Cokrowati; Jami'atul Auliah; A Rahman; Damai Diniariwisan; Muhammad Sumsanto; Thoy Batun Citra Rahmadani; Wastu Ayu Diamahesa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i4.5713

Abstract

Kegiatan pengabdian ini dilakukan dengan menggunakan metode penyuluhan yang disertai dengan demonstrasi. Kegiatan diikuti oleh 42 orang peserta yang berasal dari daerah di sekitar danau Lebo Meraran. Kegiatan penyuluhan dan demonstrasi dilakukan di daerah pinggir danau. Materi penyuluhan yang disampaikan adalah tentang teknik pembuatan keramba, dan teknik budidaya di keramba jaring apung. Sebagai bahan demonstrasi maka disediakan miniatur keramba jaring apung yang dibuat dengan skala sebenarnya untuk ditampilkan pada saat kegiatan berlangsung. Para peserta sangat antusias untuk mengikuti kegiatan ini yang dibuktikan dengan keaktifan para peserta untuk berdiskusi secara terarah tentang topik yang disampaikan oleh pemateri. Hasil dari evaluasi yang dilakukan melalui tes tanya jawab secara langsung diketahui bahwa para peserta dapat mengerti tentang materi yang disampaikan serta berkeinginan untuk mengimplementasikan kegiatan budidaya ikan di keramba.
Sosialisasi Teknik Pembuatan Tepung Ikan pada Pembudidaya Kepiting Bakau di Dusun Madak Belek, Desa Cendi Manik, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat Wastu Ayu Diamahesa; Sapto Andriyono; Adriana Monica Sahidu; Muhammad Amin; Bagus Dwi Hari Setyono; Rangga Idris Affandi; Alief Erwanda Panosa; Damai Diniariwisan; Nuri Muahiddah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 6 No 4 (2023): Oktober-Desember 2023
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v6i4.6060

Abstract

Sekotong adalah salah satu daerah dengan potensi besar dalam budidaya kepiting bakau. Namun, dalam praktiknya, para pembudidaya sering menghadapi kendala dalam pemanfaatan sumber daya pakan yang efektif dan berkelanjutan. Oleh karena itu, program sosialisasi teknik pembuatan tepung ikan di Desa Sekotong bertujuan untuk memberdayakan para pembudidaya kepiting bakau melalui pengenalan metode efisien dalam pengelolaan pakan, serta peningkatan pengetahuan terkait pemanfaatan sumber daya ikan lokal, khususnya ikan rucah. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah survei kegiatan pendahuluan, pelatihan, workshop, demonstrasi praktis, monitoring dan evaluasi. Kegiatan diikuti oleh beberapa stakeholder: pembudidaya kepiting bakau, dosen dan mahasiswa Unram, dosen dan mahasiswa Unair, serta remaja setempat. Hasil dari kegiatan ini adalah masyarakat pembudidaya kepiting bakau dapat memahami, menjelaskan, dan membuat tepung ikan rucah secara mandiri. Sosialisasi teknik pembuatan tepung ikan di Desa Sekotong, Lombok Barat, telah memberikan dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para pembudidaya kepiting bakau. Untuk menjaga keberlanjutan program, disarankan adanya pengembangan lebih lanjut terhadap jejaring kerjasama antarpetani, serta pendampingan lanjutan dalam menghadapi perubahan lingkungan dan pasar.
Sosialisasi Pembuatan Pakan Kepiting Berbahan Dasar Ikan Rucah di Dusun Madak Belek, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat Wastu Ayu Diamahesa; Sapto Andriyono; Adriana Monica Sahidu; Muhammad Amin; Bagus Dwi Hari Setyono; Rangga Idris Affandi; Alief Erwanda Panosa; Damai Diniariwisan; Nuri Muahiddah
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 2 (2024): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i2.7619

Abstract

Pembangunan sektor perikanan memiliki peran krusial dalam memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan ketahanan pangan di banyak wilayah, termasuk Desa Sekotong. Budidaya kepiting Bakau (Scylla serrata) telah menjadi salah satu kegiatan utama yang berpotensi meningkatkan pendapatan masyarakat di Desa Sekotong. Pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan dan sosialisasi telah terbukti efektif dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang budidaya perairan. Namun, sejauh ini, program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan sebelumnya masih terfokus pada pemberian pakan alami dan teknologi budidaya lainnya, belum menyentuh aspek pembuatan pakan berbasis tepung ikan rucah. Dalam konteks ini, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada pembudidaya kepiting Bakau mengenai pembuatan pakan berbasis ikan rucah serta pemanfaatannya dalam budidaya kepiting. Metode yang digunakan adalah melalui serangkaian pelatihan, workshop, demonstrasi praktis, dan monitoring serta evaluasi. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan peserta terkait dengan pembuatan pakan kepiting berbasis ikan rucah. Program ini memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Desa Sekotong dalam meningkatkan pendapatan mereka melalui peningkatan produksi dan kualitas budidaya kepiting Bakau. Selain itu, melalui keterlibatan mahasiswa dan dosen dari perguruan tinggi, program ini juga memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang budidaya perairan. Kesimpulannya, kegiatan pengabdian ini berhasil memberikan dampak positif bagi pembudidaya kepiting Bakau di Desa Sekotong. Evaluasi berkala dan kerjasama antara berbagai pihak diharapkan dapat memastikan berlanjutnya keberhasilan program ini dalam jangka panjang.
Edukasi Pentingnya Mangrove Bagi Lingkungan Pesisir di Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat Rangga Idris Affandi; Damai Diniariwisan; Thoy Batun Citra Rahmadani; Muhammad Sumsanto; Wastu Ayu Diamahesa
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 7 No 2 (2024): April-Juni
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jpmpi.v7i2.7725

Abstract

Coastal areas are transition between land and marine ecosystems. The coast is an area rich in natural potential which has long been utilized by humans. Changes that occur in coastal and marine areas are generally influenced by human activities in the surrounding areas, resulting in a decline in environmental quality, one of which is the mangrove ecosystem. Mangrove are spread throughout almost all coastal areas in Indonesia. The mangroves in South Lembar Village are directly adjacent to settlements, coastal tourist areas and aquaculture. Therefore, it is necessary to transfer knowledge so that the community of South Lembar Village, especially those on the coast, understand the importance of mangroves for the environment so that they can protect the mangrove ecosystem. The implementation of this community service activity is carried out using the counseling method. This service activity began with a presentation on the importance of the mangrove ecosystem and a question and answer/discussion. The result of this community service was that outreach was carried out with material presented regarding the importance of the mangrove ecosystem, which was attended by the South Lembar Ecotourism Group and the Cemare Eco Green Mangrove Society, the South Lembar Village community, and lecturers from the Aquaculture Study Program. The conclusion of this community service is that information, knowledge and science have been conveyed to the community in Cemare Hamlet, South Lembar Village about the importance of mangrove ecosystems for marine coastal areas. Further community service activities are needed in the form of mangrove planting.
Pemberdayaan Masyarakat Nelayan di Desa Pringgabaya, Lombok Timur: "Pengembangan Pengelolaan Gurita Secara Berkelanjutan" Laily Fitriani Mulyani; Alis Mukhlis; Muhammad Marzuki; Nunik Cokrowati; Wastu Ayu Diamahesa
Jurnal SIAR ILMUWAN TANI Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Siar Ilmuwan Tani
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jsit.v4i2.116

Abstract

Desa Pringgabaya merupakan salah satu desa di Lombok Timur dimana penduduknya memiliki pendapatan yang masih dibawah rata - rata. Dikarenakan hasil tangkapan gurita nelayan terkadang tidak menentu, sehingga pendapatan nelayan juga tidak menentu. Permintaan dari gurita meningkat, menyebabkan nelayan juga mulai banyak yang menangkap gurita. Dikhawatirkan, terjadi over exploitation karena terlalu banyak ditangkap tanpa ada upaya pemulihan kembali. Oleh karena itu, perlunya dilakukan penyuluhan kepada masyarakat tentang bagaimana pentingnya pengelolaan gurita secara berkelanjutan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini konsepnya adalah “menabung” di alam. Kegiatan pengabdian yang dilakukan antara lain: penyuluhan kelompok masyarakat, pemberian bantuan teknologi, pendampingan dan evaluasi. Atas dasar hasil evaluasi kegiatan, dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini telah memperoleh manfaat bagi nelayan dari penggunaan teknologi sistem menabung di alam tersebut. Peningkatan Kesejahteraan: Jika populasi gurita di alam meningkat, tidak dipancing atau ditangkap pada periode waktu tertentu, hal ini akan meningkatkan pendapatan nelayan. Kesejahteraan ekonomi yang meningkat dapat menjadi motivasi kuat bagi mereka untuk terlibat dengan serius dalam kegiatan ini. Pemberdayaan Masyarakat: Program ini tidak hanya memberikan gurita sebagai sumber nutrisi, tetapi juga memberdayakan masyarakat dengan memberikan mereka pengetahuan dan keterampilan baru dalam budidaya gurita secara berkelanjutan.
Sosialisasi Penerapan Biosecurity Dalam Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus Vannamei) di Desa Kuranji Dalang, Lombok Barat Lestari, Dewi Putri; Lumbessy, Salnida Yuniarti; Abidin, Zaenal; Diamahesa, Wastu Ayu; Rahmadani, Thoy Batun Citra
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v6i1.400

Abstract

The application of the biosecurity system as an effort to prevent failures in aquaculture activities, one of which is vaname shrimp farming. Because in aquaculture activities it is known that the water sources used come from natural water sources. Like in the Kuranji area where the source of sea water comes from Kuranji Beach. So that the water area qualifies as an open water area (Open System) and there is a greater possibility of microbiological and chemical contaminants being carried into the aquaculture system through water. Therefore, it is necessary to socialize the introduction of biosecurity systems by making water filters as an effort to prevent microbiology that can interfere with shrimp farming activities.
PENGARUH PAKAN YANG DISUPLEMENTASIKAN DENGAN LECITHIN KEDELAI DAN LALAT TENTARA HITAM TERHADAP KINERJA PERTUMBUHAN DAN PEMANFAATAN LIPID IKAN MAS (Cyprinus carpio L.) Wastu Ayu Diamahesa; Toshiro Masumoto
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 2 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i2.538

Abstract

Dalam penelitian ini, pengaruh suplementasi larva lalat tantara hitam kering yang mengandung lesitin kedelai (SBL) dievaluasi terhadap performa pertumbuhan, parameter biokimia, dan retensi nutrisi ikan mas (Cyprinus carpio L.). Tiga jenis pakan diuji: pakan DBSFL 20% DBSFLD tanpa tepung ikan dan SBL, pakan tanpa memasukkan tepung ikan dan dengan memasukkan SBL, dan pakan kontrol (CONT; 20% tepung ikan). Studi pemberian pakan dilakukan selama empat minggu. Tingkat pertumbuhan spesifik ikan yang diberi pakan DBSFL (9,48 ± 0,05b) dan SBLD (9,47 ± 0,08b) secara signifikan lebih rendah daripada ikan yang diberi pakan CONT (9,79 ± 0,15 a). Tak satu pun dari perlakuan cukup mengubah retensi protein ikan. Namun, ada perbedaan substansial antara kelompok SBL dan CONT dalam hal retensi lipid. Meskipun kadar trigliserida plasma tidak berbeda nyata 8 jam setelah pemberian pakan, ikan yang diberi makan SBLD cenderung memiliki kadar TG terendah. Kesimpulannya, pemberian pakan DBSFL 20% berdampak negatif pada konsumsi lipid, dan efek negatif ini tidak dapat dikembalikan dengan pemberian SBL; karenanya, meningkatkan kadar lesitin kedelai dalam pakan DBSFL mungkin bukan strategi yang layak. Untuk menjelaskan mekanisme kerja pemanfaatan lipid yang buruk oleh makanan DBSFL dan penawarnya, diperlukan penelitian tambahan.
POTENSI DAN KADAR NUTRISI IKAN RUCAH YANG DIDARATKAN DI PANTAI AMPENAN, NUSA TENGGARA BARAT Wastu Ayu Diamahesa; Bagus Dwi Hari Setyono; Rangga Idris Affandi; Damai Diniariwisan
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 4 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i4.718

Abstract

Penelitian ini berfokus pada ikan rucah, hasil samping dari kegiatan penangkapan ikan yang masih menjadi bagian signifikan dari tangkapan nelayan di Pantai Ampenan, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Sayangnya, seringkali ikan rucah ini tidak dimanfaatkan secara optimal, sehingga berpotensi menjadi limbah dan menimbulkan risiko pencemaran lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kualitas ikan rucah yang didaratkan di Pantai Ampenan, Mataram, dengan fokus pada analisis kadar nutrisi. Metode purposive sampling digunakan dalam penelitian ini, dengan analisis yang bersifat deskriptif. Sampel ikan yang diperoleh dari nelayan dianalisis untuk menentukan kadar protein, lemak, dan air. Hasil analisis menunjukkan bahwa kadar protein pada ikan rucah yang didaratkan di Pantai Ampenan, Mataram berkisar antara 71,52% hingga 72,34% untuk fillet, dan 54,80% hingga 70,60% untuk seluruh tubuh. Sedangkan kadar lemak ikan rucah bervariasi antara 0,65% hingga 4,23% untuk fillet, dan 0,96% hingga 6,31% untuk seluruh tubuh.Temuan ini mengindikasikan bahwa ikan rucah memiliki potensi nutrisi yang signifikan, terutama dalam hal kadar protein. Evaluasi ini memberikan wawasan yang berharga terkait potensi pemanfaatan ikan rucah sebagai sumber nutrisi yang bernilai, serta menciptakan pemahaman lebih lanjut terkait dampak lingkungan dan manfaat ekonomis yang dapat diperoleh dari optimalisasi pemanfaatan ikan ini.
ARTICLE REVIEW: PROTEIN AND LIPID REQUIREMENTS OF MUD CRAB (Scylla spp.) Wastu Ayu Diamahesa; Rangga Idris Affandi
Jurnal Perikanan Unram Vol 14 No 2 (2024): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v14i2.805

Abstract

This article discusses the nutritional requirements, particularly protein and lipid, in mud crabs (Scylla spp.). Mud crabs are one of the seafood types with a continuously increasing global demand. This literature review aims to provide an overview of the protein and lipid requirements in three mud crab species, namely Scylla paramamosain, Scylla olivacea, and Scylla serrata, which are the focus of aquaculture research. The research method involves comprehensive and systematic literature searches using predefined keywords. The findings indicate that protein and lipid requirements can vary depending on the growth phase, water temperature, and other environmental conditions. During the early growth phases, such as the larval and juvenile stages, mud crabs require higher protein levels to support rapid growth and optimal organism development. However, as they reach adulthood, protein requirements tend to decrease alongside metabolic changes and reproductive activity. Several studies have identified protein and lipid requirements for various mud crab species. The results show that optimal protein and lipid levels may vary depending on the species and growth stage of mud crabs. Therefore, this information is crucial for the development of suitable artificial feeds to effectively support the growth and health of mud crabs. In conclusion, this research provides important insights into the nutritional requirements of mud crabs and can serve as a guide for farmers to formulate feeds tailored to the daily needs of the crabs. Thus, this article makes a valuable contribution to the development of sustainable and efficient mud crab aquaculture industries.
Pengembangan Kreativitas Siswa SDN 4 Klatakan Dusun Pecaron, Situbondo, Jawa Timur Sevia Miranti; Dewi Putri Lestari; Muhammad Sumsanto; Wastu Ayu Diamahesa; Naufara Haini; Ina Eka Andriana; Fadliana Khofiatun; Dina Ahyani; Windi Yuastika; Atiatun Shalehah
Bhakti: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Tajuk Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71024/bhakti.2024.v1i2.33

Abstract

This creativity activity is part of the Independent Learning Independent Campus (MBKM) Real Lecture Work (KKN) program of the UNRAM Aquaculture Study Program which aims to stimulate the creativity of elementary school students in grades 1, 2 and 3 in making bracelet handicrafts made from beads and dyeing gypsum in various forms. The destination school is students of SDN 4 Klatakan Dusun Pecaron, Situbondo and the students involved are Grades 1, 2 and 3. School selection is based on close mileage for MBKM KKN students with an Internship location and easy access. Before carrying out student service activities, coordinate with the Principal and classroom teachers regarding permits and the time of implementation of activities. After the permit is given, MBKM KKN students coordinate with the original study program to make a permit related to the time and implementation of activities. The method used in this activity is in 2 ways, namely demonstration of product making and active participation of the students involved. The result obtained is that students are able to hone and improve motor creativity and precision in completing the work they make. The work is made of bracelets made of beads and coloring toys from gypsum materials that have been created. The conclusion obtained by elementary school students was able to follow the instructions and directions from the resource person in following the instructions given in making bracelets made of beads and coloring toys made of gypsum.
Co-Authors A. Rahman Abidin, Z Adriana Monica Sahidu Agustin, Pradita Ayu Ahyani, Dina Aini, Nila Robiatul Alief Erwanda Panosa Alis Mukhlis Andre Rachmat Scabra Andriana, Ina Eka Angga, Prayogi Dwina Asri, Yuliana Atiatun Shalehah Aula Husnul Fajri Badrun Bagus Dwi Hari Setyono Bagus Dwi Hari Setyono Batun Citra Rahmadani, Thoy Chen, Peter Damai Diniariwisan Damai Diniariwisan Damai Diniariwisan DEDI JUSADI Devi Wahyuni Cahyani Dewi Putri Lestari Dewi Putri Lestari, Dewi Putri Dina Ahyani Dina Ahyani Diniariwisan, Damai Dwi Budi Santoso Dwina Angga, Prayogi Dwiyanti, Septiana Fadliana Khofiatun Fariq Azhar Fitriani, Laily Fitriani Hadzriil Jeeffry , Ku Haini, Naufara Hak, Muhammad Bai`ul Hizbulloh, Lalu Idris Affandi, Rangga Ina Eka Andriana Jami'atul Auliah Juli Ekasari Kaswadi, Hendri Khofiatun, Fadliana Laily Fitriani Laily Fitriani Mulyani Laily Fitriani Mulyani Lalu Hizbulloh Lumbessy, Salnida Yuniarti Masumoto, Toshiro Maudina, Finda Mia Setiawati Miranti, Sevia MUHAMMAD AGUS SUPRAYUDI Muhammad Amin Muhammad Junaidi Muhammad Marzuki Muhammad Sumsanto Mulyani, Laily Fitriani Mutiara, Ni Luh Nanda Diniarti Naufara Haini Nisa, Haerunnisaa Nunik Cokrowati Nunik Cokrowati Nuri Muahiddah Nurul Aeni Pebrianti, Ni Luh Mutiara Putri Lestari, Dewi Rahmadani, Thoy Bathun Citra Rahmadani, Thoy Batun Citra Ramdani, Nursuci Rangga Idris Affandi Retno Palupi RR. Ella Evrita Hestiandari Sadikin Amir Sahrul Alim Sapto Andriyono Septiana Dwiyanti Septiana Dwiyanti Septiana Dwiyanti Septiana Dwiyanti Septiana Dwiyanti Sevia Miranti Shalehah, Atiatun Sitti Hilyana Syawalina Fitria Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Thoy Batun Citra Rahmadani Toshiro Masumoto Toshiro Masumoto Windi Yuastika Yuastika, Windi Yuliana Asri Yuliana Asri Yuliana Asri Yuliana Asri Yuliana Asri YUSRIN YUSRIN Zaenal Abidin