Claim Missing Document
Check
Articles

Found 38 Documents
Search

MANAJEMEN LIMBAH MEDIS PADAT PADA PRAKTIK MANDIRI DOKTER GIGI : TANTANGAN DAN STRATEGI BERKELANJUTAN Rizkia, Isna; Manurung, Kesaktian; Tarigan, Frida Lina; Nababan, Donal; Sitorus, Mido Ester
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43583

Abstract

Penelitian ini menganalisis pengelolaan limbah medis padat di praktik mandiri klinik atau dokter gigi berdasarkan standar kesehatan dan keamanan lingkungan. Hasil observasi menunjukkan bahwa praktik ini belum sepenuhnya memenuhi standar dalam pengelolaan limbah medis, terutama dalam pemisahan, penyimpanan, dan pengangkutan limbah. Tidak adanya petugas khusus yang bertanggung jawab serta kurangnya infrastruktur yang memadai menyebabkan limbah medis padat tidak tertangani secara optimal. Limbah tidak dipisahkan dengan baik, tidak dikemas dalam wadah berlabel, serta tidak disimpan sesuai ketentuan, yang berpotensi meningkatkan risiko kontaminasi dan infeksi. Selain itu, tidak terdapat fasilitas penyimpanan dengan suhu rendah atau troli khusus untuk pengangkutan limbah, yang dapat memperburuk kondisi limbah sebelum proses pembuangan. Pengelolaan limbah medis juga tidak dilakukan secara mandiri maupun melalui kerja sama dengan pihak lain yang sesuai standar, menyebabkan ketidakpatuhan dalam prosedur pengangkutan dan pembuangan akhir limbah. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan dalam sistem manajemen limbah melalui penunjukan petugas khusus, penerapan pemisahan limbah yang lebih ketat, serta penyediaan fasilitas yang memadai guna mengurangi risiko kesehatan dan dampak negatif terhadap lingkungan.
FAKTOR PENGHAMBAT IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA UPT PUSKESMAS GALANG KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2023 Maysyarah, Maysyarah; Tarigan, Frida Lina; Ginting, Daniel; Dachi, Rahmat; Sitorus, Mido Ester
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.43584

Abstract

Pentingnya    pemberian ASI  eksklusif    karena  sebagai    makanan    alami pertama untuk bayi dan menyediakan semua vitamin, nutrisi dan mineral yang diperlukan oleh bayi   disamping itu pemberian ASI eksklusif juga mencegah kematian dan penyakit pada bayi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penghambat ibu dalam pemberian asi ekslusif pada bayi di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Galang Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus. Informan penelitian yaitu seluruh ibu bayi yang memiliki bayi usia 0-6 bulan yang datang berkunjung di UPT Puskesmas Galang Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2023 sebanyak 5 orang dengan Teknik purposive sampling. Data dianalisis dengan proses reduksi data, peenyajian data dan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesibukan ibu dalam pekerjaan, keluarga yang kurang mendukung, pengetahuan ibu yang kurang serta sikap ibu yang masih negatif adalah merupakan faktor penghambat ibu tidak memberikan ASI Eksklusif pada bayi. Untuk itu penting bagi keluarga untuk mendukung ibu memberikan ASI Eksklusif terutama ibu bayi yang sibuk dengan pekerjaan.
KAJIAN KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI PENYAKIT MENULAR MALARIA PASCA BANJIR DI KECAMATAN LAHEWA KABUPATEN NIAS UTARA TAHUN 2025 Telaumbanua, Rina Lis Diana; Tarigan, Frida Lina; Hakim, Lukman; Ketaren, Sinar Otniel; Sitorus, Mido Ester J.
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i2.34635

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran para pemangku kepentingan, tingkat kesiapsiagaan dan dampak yang dialami masyarakat, serta keberadaan sistem peringatan dini dalam menghadapi penyakit malaria pasca banjir. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan model action research untuk mendeskripsikan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi malaria pasca banjir. Data dikumpulkan melalui wawancara untuk memahami pengalaman langsung subjek penelitian. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah sebanyak 15 orang dalam menentukan informan, peneliti menggunakan teknik “purposive sampling”, artinya informan yang dianggap tahu dan dipercaya dalam pengumpulan data dalam penelitian ini. Hasil Penelitian ini bertujuan mengkaji kesiapsiagaan masyarakat dan peran Stakeholders dalam menghadapi penyakit malaria pasca banjir. Hasil menunjukkan bahwa meskipun terdapat program nasional eliminasi malaria, implementasi di tingkat lokal masih lemah. Dinas Kesehatan dan UPTD Puskesmas bekerja sesuai regulasi, namun respons masih bersifat reaktif. Pemerintah desa belum memiliki program khusus, sementara koordinasi lintas sektor tidak berjalan optimal. Selain itu, sistem peringatan dini belum berkembang, keterbatasan anggaran menghambat intervensi, dan partisipasi masyarakat masih rendah. Dampak banjir memperburuk penyebaran malaria, mengganggu produktivitas, dan membahayakan kesehatan masyarakat. Penelitian ini merekomendasikan penguatan sistem tanggap darurat, pemanfaatan teknologi, peningkatan edukasi berbasis komunitas, serta reformasi kebijakan dan anggaran sebagai strategi menuju eliminasi malaria tahun 2030.
Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Imunisasi Dasar Di UPTD Puskesmas SApta Jaya Kecamatan Rantai Kabupaten Aceh Tamiang Tahun 2023 Rahayu, Sri; Manurung, Kesaktian; Tarigan, Frida Lina; Nababan, Donal; Sitorus, Mido Ester J
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 8, No 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v8i1.11154

Abstract

Imunisasi adalah suatu program yang dengan sengaja memasukkan antigen lemah agar merangsang antibodi keluar sehingga tubuh dapat resisten terhadap penyakit tertentu. Program imunisasi merupakan intervensi yang efektif mengatasi penyakit menular. Berbagai faktor dapat berhubungan dalam pemanfaatan imunisasi dasar pada bayi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemanfaatan imunisasi dasar. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang mempunyai anak yang menjadi sasaran imunisasi (usia 11-12 bulan) sebanyak 213 orang. Sampel penelitian ini adalah menggunakan teknik simple random sampling dengan rumus Slovin sebanyak 139 orang. Penentuan besarnya sampel digunakan teknik proportional stratified random sampling kemudian diambil dengan cara acak menggunakan sistem lotre. Pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder. Instrumen penelitian adalah lembar kuesioner. Analisa data menggunakan analisa univariate, bivariate dengan uji chi-square dan multivariate dengan menggunakan regresi logistik berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bivariate diperoleh nilai Signifikan 0,000 (variabel pendidikan, pengetahuan, sikap, kepercayaan, aksesibilitas pelayanan kesehatan dan dukungan keluarga). Sedangkan yang tidak berhubungan adalah variabel pendidikan. Melalui analisa multivariate, variabel pekerjaan dan sikap memiliki nilai Signifikan 0,25 sehingga variabel tersebut tidak layak masuk model multivariate. Dari 5 variabel yang tersisa, variabel yang paling berhubungan adalah dukungan keluarga dengan nilai Signifikan = 0,000. Kesimpulannya adalah ada hubungan yang signifikan antara variabel pendidikan, pengetahuan, sikap, kepercayaan, aksesibilitas pelayanan kesehatan dan dukungan keluarga dengan pemanfaatan imunisasi dasar
Pengetahuan, sikap dan tindakan masyarakat terhadap kejadian demam berdarah dengue: studi cross-sectional Sitorus, Mido Ester; Tarigan, Frida Lina Br; Purba, Ivan Elisabeth
Haga Journal of Public Health (HJPH) Vol. 2 No. 3 (2025): Juli 2025
Publisher : YAYASAN VICTORY HAGA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62290/hjph.v2i3.63

Abstract

Latar Belakang: Penyakit Demam berdarah dengue (DBD) sangat erat kaitannya dengan kondisi lingkungan yang tidak memenuhi standar kesehatan, seperti adanya air tergenang yang menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti. Selain faktor lingkungan, perilaku masyarakat yang belum sepenuhnya menerapkan pola hidup bersih dan sehat juga berkontribusi terhadap meningkatnya kejadian DBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pengetahuan, sikap, dan praktik masyarakat terkait dengan kejadian DBD. Metode: Penelitian ini menggunakan desain studi observasional dengan pendekatan potong lintang (cross-sectional) yang dilaksanakan di Puskesmas Buhit, Kecamatan Pangururan, Kabupaten Samosir pada tahun 2023. Populasi penelitian mencakup seluruh pasien yang melakukan kunjungan ke Puskesmas Buhit sepanjang tahun 2023. Sebanyak 35 responden dipilih sebagai sampel menggunakan teknik purposive sampling berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner terstruktur, sedangkan analisis data dilakukan dengan uji statistik Chi-Square untuk mengetahui hubungan antarvariabel. Hasil: tingkat pengetahuan masyarakat tidak berhubungan signifikan dengan kejadian DBD (p = 0,090; PR = 5,3; 95% CI: 0,854–32,624). Sebaliknya, sikap masyarakat memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian DBD (p < 0,001; PR = 7,5; 95% CI: 1,180–47,676). Selain itu, tindakan masyarakat juga terbukti berhubungan signifikan dengan kejadian DBD (p = 0,009; OR = 9,3; 95% CI: 0,979–87,868). Kesimpulan: Pengetahuan yang rendah tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan kejadian DBD, sedangkan sikap positif dan tindakan pencegahan yang baik terbukti memiliki hubungan signifikan terhadap kejadian DBD.
EFEKTIVITAS INTERVENSI COGNITIVE BEHAVIORAL THERAPY (CBT) TERHADAP SELF ESTEEM PASIEN TUBERCULOSIS PARU (TB PARU) DI PUSKESMAS GUNUNGSITOLI UTARA DAN PUSKESMAS GUNUNGSITOLI Zega, Pinta; Tarigan, Frida Lina; Warouw, Sonny P.; Kataren, Otniel; Sitorus, Mido Ester
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.34159

Abstract

Tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit menular yang tidak hanya memberikan dampak pada aspek fisik, namun juga berdampak terhadap kondisi psikologis pasien, salah satunya adalah penurunan harga diri (self esteem). Self esteem yang rendah dapat memengaruhi kepatuhan pasien terhadap pengobatan serta menurunkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dalam meningkatkan self esteem pasien tuberkulosis paru. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pendekatan pretest-posttest dan kelompok kontrol. Sampel terdiri dari 72 pasien TB paru yang terbagi menjadi dua kelompok, masing-masing 36 responden dari Puskesmas Gunungsitoli Utara sebagai kelompok intervensi dan 36 dari Puskesmas Gunungsitoli sebagai kelompok kontrol. Pengukuran self esteem dilakukan menggunakan Rosenberg Self Esteem Scale (RSES) dan Coopersmith Self Esteem Inventory (CSEI). Hasil uji statistik menunjukkan peningkatan yang signifikan pada skor self esteem setelah diberikan intervensi CBT (p < 0,05). Temuan ini menunjukkan bahwa CBT efektif dalam meningkatkan self esteem pasien TB paru. Diharapkan intervensi ini dapat menjadi bagian dari program pengendalian TB di puskesmas serta didukung oleh pelatihan kepada tenaga kesehatan.
FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STROKE DI RS MURNI TEGUH METHODIST SUSANNA WESLEY Modesta, Intan; Sinaga, Taruli Rohana; Nababan, Donal; Tarigan, Frida Lina; Sitorus, Mido Ester
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v8i3.34640

Abstract

Stroke gangguan fungsi otak akibat terganggunya aliran darah, yang dapat menyebabkan kelumpuhan, kesulitan berbicara, gangguan penglihatan, kehilangan keseimbangan, atau bahkan kematian. Faktor risiko stroke terdiri dari yang tidak dapat diubah (genetik, usia, riwayat keluarga) dan yang dapat diubah (hipertensi, kolesterol tinggi, diabetes, obesitas, merokok, alkohol, dan stres). Penelitian bertujuan mengidentifikasi faktor risiko stroke di RS Murni Teguh Methodist Susanna Wesley. Penelitian ini merupakan analitik observasional dengan desain case control untuk mengidentifikasi faktor risiko stroke secara retrospektif. Hasil penelitian pada Usia >55 tahun merupakan faktor risiko dominan stroke dengan risiko 148,511 kali lebih besar, diikuti oleh kelainan jantung (OR 3,753). Faktor lain yang berhubungan dengan stroke adalah hipertensi, diabetes, dan dislipidemia, sedangkan jenis kelamin tidak berpengaruh signifikan. RSU Murni Teguh Methodist Susanna Wesley perlu mengembangkan sistem skrining, pemeriksaan berkala, serta edukasi pasien dan keluarga untuk pencegahan stroke. Pasien disarankan menjalani pemeriksaan rutin, menerapkan gaya hidup sehat, mengelola stres, sementara penelitian selanjutnya dapat mengeksplorasi intervensi dan model prediksi risiko stroke.
Strategi Promosi Kesehatan Melalui Program PHBS: Studi Pada Dinas Kesehatan Sarolangun Provinsi Jambi Hamonangan, Jan Effendi; Dachi, Rahmat Alyakin; Sitorus, Mido Ester J.; Nababan, Donal; Sinaga, Taruli Rohana
Journal of Pharmaceutical and Sciences JPS Volume 8 Nomor 3 (2025)
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Tjut Nyak Dhien

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36490/journal-jps.com.v8i3.1108

Abstract

The purpose of this research is to explore in more depth all matters related to the Health Promotion Strategy through the PHBS Programme, namely Health Education, Disease Prevention and Health Protection. This type of research is qualitative research. Research involves in-depth interviews, document review, and direct observation. The informants in this study were the Head of Public Health, the holder of the health promotion programme and the community in Sarolangun. In this study, triangulation was employed by asking questions to informants and by examining written documents and field circumstances to validate the interview results. Processing research data with the in-depth interview method. The results showed that the health education strategy had an impact on individual behaviour, achieved through mass media, collaboration with puskesmas, doctors, and community groups. The disease prevention strategy has a positive effect on increasing community awareness and participation in disease prevention through health screening programs, immunisation, and environmental hygiene campaigns, which elicit a positive community response. The health protection strategy focuses more on providing hygiene facilities, forming health protection policies, and collaborating across sectors. However, challenges such as limited infrastructure and low community compliance need to be addressed through educational approaches, facility expansion, and stricter supervision to ensure programme sustainability and greater community impact.