Claim Missing Document
Check
Articles

The Philosophy of Science, Scientist Responsibilities, and Functional Analysis from an Islamic Perspective Nurmila, Nurmila; Walidin, Warul
Indonesian Journal of Research in Islamic Studies Vol. 1 No. 2 (2024): IJRIS, Volume 1, Issue 2 (2024): November-February Period
Publisher : Academia Edu Cendekia Indonesia (AEDUCIA)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.64420/ijris.v1i2.214

Abstract

Background: The responsibility of scientists holds deep significance in the Islamic worldview, where responsibility is seen as human awareness of one's behavior and actions, whether intentional or not. Within this framework, Muslim scientists bear a broader moral and spiritual obligation beyond their professional duties. Objective: This study aims to explore and synthesize the concept of scientific responsibility from an Islamic perspective, highlighting how religious teachings shape the ethical and social obligations of Muslim scientists. Method: The study adopts a qualitative approach through thematic analysis of classical Islamic texts, scholarly interpretations, and the views of contemporary Islamic scholars, particularly focusing on the framework proposed by Dr. Yusuf Al-Qaradhawi. Result: The findings indicate that the responsibility of a Muslim scientist includes seven core elements: preserving knowledge, pursuing its depth and essence, applying it in practice, teaching it, publishing and disseminating it, preparing future generations, and dedicating all knowledge and actions to Allah alone. These elements reflect an integrated responsibility that binds scientific endeavor with religious and ethical accountability. Conclusion: The responsibilities of Muslim scientists go beyond secular academic standards, calling for the integration of faith, knowledge, and moral responsibility as a way to uphold the Islamic mission of mercy to all creation (rahmatan lil ‘alamin). Contribution: This study contributes to the discourse on Islamic ethics in science by offering a synthesized framework of responsibilities grounded in Islamic teachings. It provides guidance for Muslim scholars and educators in shaping a science that is both spiritually conscious and socially responsible.
Konvergensi Pemikiran Klasik dan Tantangan Kontemporer Dari Naskah Kuno ke Era Digital Evolusi Pemikiran Islam di Indonesia Nurmila, Nurmila
INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan Vol. 11 No. 2 (2025): Inovatif September 2025
Publisher : Center for the Research and the Communicator Service of IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/inovatif.v11i2.1620

Abstract

Perjalanan Islam di Indonesia telah memadukan tradisi klasik dengan dinamika kehidupan modern. Pemikiran klasik Islam, yang diwariskan oleh para ulama dan lembaga pendidikan tradisional seperti pesantren, masih menjadi fondasi moral dan spiritual masyarakat Indonesia, menurut penelitian ini. Pendekatan yang hati-hati untuk mempelajari kitab-kitab kuning, pendekatan fiqih yang cermat, dan tasawuf, yang menekankan keseimbangan antara lahir dan batin, semua mencerminkan pemikiran ini. Namun, seiring berjalannya waktu, umat Islam di Indonesia menghadapi banyak tantangan modern yang rumit, termasuk dampak globalisasi dan modernisasi teknologi, serta masalah sosial seperti sekularisme, radikalisme, dan krisis identitas. Menghadapi kenyataan ini, banyak orang berusaha menemukan cara tradisi klasik dapat berkolaborasi dengan inovasi pemikiran modern. Ini terlihat dalam upaya tajdid hukum Islam yang berbasis maqashid syariah, pembangunan pesantren yang terbuka terhadap teknologi dan ilmu pengetahuan, dan penggunaan media digital untuk dakwah inovatif. Perpaduan ini menunjukkan kekayaan pemikiran Islam yang dinamis dan kontekstual selain menjadi solusi yang fleksibel. Indonesia memiliki potensi untuk menjadi model untuk pengembangan Islam yang moderat, toleran, dan inklusif. Mereka dapat menjawab tantangan global dengan mempertahankan kearifan lokal. Kata kunci: Islam Indonesia, pemikiran klasik, tantangan kontemporer, konvergensi, pesantren, moderasi beragama.
Konvergensi Pemikiran Klasik dan Tantangan Kontemporer Dari Naskah Kuno ke Era Digital Evolusi Pemikiran Islam di Indonesia Nurmila, Nurmila
INOVATIF: Jurnal Penelitian Pendidikan, Agama, dan Kebudayaan Vol. 11 No. 2 (2025): Inovatif, September 2025
Publisher : Center for the Research and the Communicator Service of IAI Hasanuddin Pare-Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55148/inovatif.v11i2.1620

Abstract

Perjalanan Islam di Indonesia telah memadukan tradisi klasik dengan dinamika kehidupan modern. Pemikiran klasik Islam, yang diwariskan oleh para ulama dan lembaga pendidikan tradisional seperti pesantren, masih menjadi fondasi moral dan spiritual masyarakat Indonesia, menurut penelitian ini. Pendekatan yang hati-hati untuk mempelajari kitab-kitab kuning, pendekatan fiqih yang cermat, dan tasawuf, yang menekankan keseimbangan antara lahir dan batin, semua mencerminkan pemikiran ini. Namun, seiring berjalannya waktu, umat Islam di Indonesia menghadapi banyak tantangan modern yang rumit, termasuk dampak globalisasi dan modernisasi teknologi, serta masalah sosial seperti sekularisme, radikalisme, dan krisis identitas. Menghadapi kenyataan ini, banyak orang berusaha menemukan cara tradisi klasik dapat berkolaborasi dengan inovasi pemikiran modern. Ini terlihat dalam upaya tajdid hukum Islam yang berbasis maqashid syariah, pembangunan pesantren yang terbuka terhadap teknologi dan ilmu pengetahuan, dan penggunaan media digital untuk dakwah inovatif. Perpaduan ini menunjukkan kekayaan pemikiran Islam yang dinamis dan kontekstual selain menjadi solusi yang fleksibel. Indonesia memiliki potensi untuk menjadi model untuk pengembangan Islam yang moderat, toleran, dan inklusif. Mereka dapat menjawab tantangan global dengan mempertahankan kearifan lokal. Kata kunci: Islam Indonesia, pemikiran klasik, tantangan kontemporer, konvergensi, pesantren, moderasi beragama.
PENERAPAN METODE DISCOVERY LEARNING DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PAI Nurmila, Nurmila; Khaidir Rahman; Akmal Hidayat
REFERENSI ISLAMIKA: Jurnal Studi Islam Vol. 1 No. 2 (2023): DESEMBER
Publisher : PT. Lontara Digitech Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61220/ri.v1i2.0239

Abstract

Penelitian ini berjudul penerapan metode discovery learning dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa di SMK Negeri 2 Panaikang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Gowa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa, dimana metode penelitian ini memiliki kelebihan dan keunggulan yaitu memetivasi siswa dalam belajar mandiri, kreatif dan dapat menemukan sendiri penyelesaian permasalahan yang diberikan, namun tetap dalam bimbingan dan monitoring seoraang guru. Di dalam menerapkan metode ini digunakan metode penelitian yaitu kualitatif deskriptif, dengan teknik pengumpulan data melalui siklus 1 dan siklus 2, dan setiap siklus dilakukan 4 tahapan yaitu tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hasil yang diperoleh pada siklus 1 aktivitas siswa masih dalam kategori rendah yaitu nilai rata yang diperolehnya adalah hasil yang diperoleh pada siklus 1 aktivitas siswa masih dalam kategori rendah namun setelah menerapkan metode pembelajaran discovery learning memperolah hasil yang maksimal. Begitu pula dengan hasil belajarnya, sebelum diterapkan metode discovery learning hasil belajar siswa pada mata pelajaran pendididkan agama Islam masih dalam ketegori rendah namun setelah diterepakan metode pembelajaran tersebut memperoleh hasil yang tinggi.
Edukasi Pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) pada Wanita Usia Subur (WUS) di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Luas Kabupaten Aceh Utara Nurmila, Nurmila; Elizar, Elizar; Putri, Hendrika Wijaya Kartini
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol. 6 No. 1 (2024): Januari
Publisher : Universitas Baiturrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v6i1.641

Abstract

Cervical cancer is the fourth most common cancer affecting women worldwide. Prevention and screening are by far the most effective modalities for reducing health care burden and mortality from cervical cancer. In Indonesia, cervical cancer is the second largest cancer disease after breast cancer. Many women are still unable to detect cervical cancer at an early stage for various reasons. Personal, social, cultural and structural factors are the most important barriers to cervical cancer screening. The problem-solving method used is education through presentations about IVA examinations by distributing leaflets and posters and carrying out IVA examinations. When carrying out community service activities, there were 30 women of childbearing age who attended. Community service activities carried out for two days in the Tanah Luas Community Health Center Work Area, North Aceh Regency, there was an increase in the knowledge of the community service target audience regarding IVA Examination education, the pretest evaluation of targets who had good knowledge was 40% and in the posttest evaluation good knowledge was 90%. The entire target audience (30 WUS) actively participated in the IVA examination. It is important for health workers to continue to provide information and education about the importance of VIA examinations as an effort to detect cervical cancer early.
Pengaruh Akupressure dan Jus Alpukat Terhadap Intensitas Nyeri Haid pada Remaja Putri Elizar, Elizar; Nurmila, Nurmila; Putri, Hendrika Wijaya Katrini
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 6 (2024): Volume 4 Nomor 6 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i6.14375

Abstract

ABSTRACT Dysmenorrhea is still a special concern in women's health. In Indonesia, many women still experience menstrual pain and around 60-90% of teenage girls experience menstrual pain. The impact of menstrual pain is a decrease in physical activity and quality of life in women. Currently, there are many non-pharmacological therapies that can be given to teenagers to reduce menstrual pain, one of which is acupressure massage and consuming avocados. This study aims to look at giving acupressure and consuming avocado juice on the intensity of menstrual pain in adolescent girls. This type of research is a quasi-experiment with a pretest-posttest two group design. The sample was 60 young women at Dayah Ashabul Yamin and divided into 2 intervention groups. Acupressure intervention was given on days 1 to 3 of menstruation for 15 minutes and avocado juice intervention was given for 3 days for 250 ml. Data analysis used the Wilcoxon test. The results of the research showed that the pretest and posttest normality data in the three groups had an abnormal data distribution of <0.05, The test results showed that the acupressure and avocado juice groups experienced a decrease in menstrual pain with an average value of 8.50 and a sig. 0,000. So it can be concluded that giving acupressure and avocado juice has an effect on the intensity of menstrual pain in young women. Keywords: Acupressure, Avocado, Menstrual Pain, Teenage Girls  ABSTRAK Dismenore masih menjadi perhatian khusus dalam kesehatan wanita. Di Indonesia masih banyak perempuan yang mengalami nyeri haid dan sekitar 60-90% remaja putri mengalami nyeri haid. Dampak dari nyeri haid berupa penurunan aktivitas fisik dan kualitas hidup pada perempuan. Sekarang ini banyaknya terapi nonfarmakologi yang dapat diberikan kepada remaja dalam menurunkan nyeri haid, salah satunya adalah pijat acupressure dan konsumsi buah alpukat. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pemberian acupressure dan konsumsi jus alpukat terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putri. Jenis penelitian ini merupakan quasi eksperimen dengan desain pretest-posttest two group desain. Sampel adalah remaja putri di di DayahAshabul Yamin sebanyak 60 orang dan dibagi menjadi 2 kelompok intervensi. Intervensi acupressure diberikan pada hari ke 1 sampai ke 3 haid selama 15 menit dan intervensi jus alpukat diberikan selama 3 hari sebanayak 250 ml. Analisa data menggunakan uji Wilcoxon test. Hasil penelitian didapat data normalitas pretest dan posttest pada ketiga kelompok adalah berdistribusi data tidak normal <0,05, hasil uji menunjukan pada kelompok akupressure dan jus alpukat mengalami penurunan nyeri haid dengan nilai rata-rata 8.50 dan nilai sig. 0,000, maka dapat disimpulkan bahwa pemberian acupressure dan jus alpukat berpengaruh terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putri. Kesimpulan penelitian ini pemberian acupressure dan jus alpukat berpengaruh terhadap intensitas nyeri haid pada remaja putri                     Kata Kunci: Akupressure, Alpukat, Nyeri Haid, Remaja Putri
Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Pencegahan Penyakit Demam Berdarah di Desa Gla Dayah Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar Raisah, Putri; Rahmayanti, Yuni; Zahara, Hafni; Nurmila, Nurmila
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 3, No 5 (2023): Volume 3 Nomor 5 (2023)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (236.164 KB) | DOI: 10.33024/mahesa.v3i5.10251

Abstract

ABSTRAK Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan satu dari sekian banyak penyakit infeksi yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti yang banyak ditemui di daerah yang beriklim tropis dan subtropis di seluruh dunia. Penyakit ini dapat terjadi sepanjang tahun dan menyerang setiap individu tanpa memandang umur. penyakit ini muncul berkaitan dengan kondisi lingkungan dan perilaku masyarakat. Untuk mengetahui pengetahuan dan sikap masyarakat tentang pencegahan penyakit demam berdarah dengue DBD di Desa Gla Dayah Kecamatan Krueng Baronna Jaya Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini berjenis kuantitatif dengan desain analitik cross sectional. Populasi adalah semua masyarakat di Desa Gla Dayah Kecamatan Krueng Barona Jaya sebanyak 690 orang. Sampel penelitian yaitu 74 orang. Teknik pengambilan sampel dengan cara random sampling, data dianalisis dan diuji dengan menggunakan uji chi-square dengan nilai p ≤ 0.05. Menunjukkan responden yang berpengetahuan baik sebanyak 51 (68,9%) dan responden yang berpengetahuan kurang baik sebanyak 23 (31,1%). Kemudian responden yang memiliki sikap baik sebanyak 52 (70,3%) dan responden yang memiliki sikap kurang baik sebanyak 22 (29,7%). Ada hubungan pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap pencegahan penyakit DBD di Desa Gla Dayah Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar. Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Pencegahan Penyakit Demam Berdarah Dengue DBD
Pendidikan Islam Sebagai Sebuah Sistem dalam Pendidikan di Indonesia Nurmila, Nurmila; Silahuddin, Silahuddin
Indo-MathEdu Intellectuals Journal Vol. 5 No. 6 (2024): Indo-MathEdu Intellectuals Journal
Publisher : Lembaga Intelektual Muda (LIM) Maluku

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54373/imeij.v5i6.2312

Abstract

The Islamic education system aims to develop human nature (basic potential) in order to become human resources with noble character. The Islamic education system is based on the ideology of monotheism which is sourced from the Qur'an and Al-Sunnah as well as ijtihad. This study uses a literature review approach. Literature reviews focus on the analysis and synthesis of relevant academic sources. In this study, data and information that support writing are collected by searching the library, searching for relevant sources, and searching for data through the internet. The analysis is carried out through a systematic process in identifying, categorizing, and comparing various strategies and methods used in the Islamic education environment in Indonesia. The results of this study explain that the system in the context of education refers to the education system or learning system, which includes various elements, processes, and structures involved in the implementation of education. This system includes the ways in which education is delivered to students, the rules that govern educational activities, and the structure of the institution that organizes it. The Islamic education system in Indonesia has characteristics that have developed along with the long history of Islamic civilization in the country. Islamic education in Indonesia can be found in various forms, ranging from formal to informal educational institutions
Religious Moderation from the Perspective of Maqashid al-Syariah: Islamic Education Strategies in Promoting Tolerance and Social Justice Muhammadong, Muhammadong; Nurmila, Nurmila; Bando, Ushwa Dwi Masrurah Arifin; Utami, Farhah; Falihin, Dalilul
Journal of Legal and Cultural Analytics Vol. 4 No. 4 (2025): November 2025
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jlca.v4i4.15567

Abstract

The purpose of this study is to analyze the application of religious moderation from the perspective of Maqashid al-Syariah and how Islamic education can play a role in promoting tolerance and social justice. This research employs a qualitative method with a literature review approach, examining various sources on religious moderation, Maqashid al-Syariah, and strategies in Islamic education. The findings indicate that religious moderation within the framework of Maqashid al-Syariah, which includes the protection of religion, life, intellect, lineage, and property, can serve as a foundation for designing Islamic education that prioritizes values of tolerance and justice. Islamic education based on Maqashid al-Syariah not only creates a generation that practices religion in a moderate way but also respects differences and applies principles of social justice in daily life. In conclusion, Islamic education that integrates Maqashid al-Syariah can be an effective strategy in building a harmonious, tolerant, and just society. Through education based on Maqashid al-Syariah, religious moderation can be realized, and the potential for social conflict caused by intolerance can be minimized, leading to peace and well-being for humanity.
Pelatihan Pemanfaatan Buku KIA dengan Metode Mentorship Learning pada Kader di Wilayah Kerja Puskesmas Syamtalira Bayu Nurmila, Nurmila; Elizar, Elizar; Putri, Hendrika Wijaya Kartini
Jurnal Abdimas Kesehatan (JAK) Vol. 7 No. 3 (2025): November
Publisher : Universitas Baiturrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36565/jak.v7i3.1008

Abstract

Maternal and child health (MCH) services require effective communication, information, and education (CIE) media supported by a structured recording system. The Maternal and Child Health Book (MCH Book) has been established by the Ministry of Health of the Republic of Indonesia as the sole official tool for documenting MCH services nationwide. However, its utilization remains suboptimal, mainly due to the limited knowledge and skills of posyandu cadres. This community service program was conducted in the working area of Syamtalira Bayu Primary Health Center with the objective of enhancing cadres’ knowledge and skills in using and documenting the MCH Book. The intervention included socialization, pre-test, education and training sessions, group discussions, post-test, and mentoring. Evaluation results showed a considerable improvement in cadres’ understanding and ability to use the MCH Book effectively. Cadres actively participated in all activities and demonstrated the application of acquired knowledge in posyandu services. This program highlights the essential role of cadres in promoting the utilization of the MCH Book among pregnant women, breastfeeding mothers, and mothers with infants and toddlers. Strengthening cadres’ capacity contributes to improved monitoring of maternal health as well as children’s growth and development at the community level