p-Index From 2020 - 2025
5.514
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Saintika Medika: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Kedokteran Keluarga. Medula BERITA BIOLOGI Majalah Ilmiah Biologi BIOSFERA: A Scientific Journal Pendas : Jurnah Ilmiah Pendidikan Dasar ADMINISTRASI PUBLIK Lectura : Jurnal Pendidikan Al-Khwarizmi: Jurnal Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam PERENNIAL Majalah Sainstekes Perspektif Pendidikan dan Keguruan MDJ (Makassar Dental Journal) Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan International Journal of Health, Economics, and Social Sciences (IJHESS) Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran juremi: jurnal riset ekonomi Al-Ashr : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Jurnal Kolaboratif Sains Jurnal Al-Fawa'id : Jurnal Agama dan Bahasa The Indonesian Journal of Community and Occupational Medicine Jurnal Pendidikan Sosial Keberagaman (JURIDIKSIAM) eJournal Kedokteran Indonesia Jurnal Suara Pengabdian 45 Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi TAKSONOMI Mandala of Health : A Scientific Journal Jurnal Indonesia Sosial Teknologi Journal of Research and Publication Innovation Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat MULTIPLE: Journal of Global and Multidisciplinary Kegiatan Positif : Jurnal Hasil Karya Pengabdian Masyarakat Mengabdi: Jurnal Hasil Kegiatan Bersama Masyarakat At- Ta'lim : Jurnal Pendidikan Sirajuddin : Jurnal Penelitian dan Kajian Pendidikan Islam AL-ABSHOR : Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Usariyah: Jurnal Hukum Keluarga Islam Tamilis Synex: Multidimensional Collaboration
Claim Missing Document
Check
Articles

PENGEMBANGAN MATERI SOSIOLOGI BERBASIS KEARIFAN LOKAL (Pendampingan Pada Guru Sosiologi SMA/MA di Tanjung Lombok Utara) Masyhuri Masyhuri; Suud Suud; Muhammad Ilyas
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2021): Mei
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (162.2 KB) | DOI: 10.29303/jppm.v4i2.2712

Abstract

Kompetensi Dasar (KD) mata pelajaran Sosologi di SMA/MA antara lain KD 3.4 kelas XII; “Menerapkan strategi pemberdayaan komunitas dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di tengah-tengah pengaruh globalisasi”. Keberadaan KD tersebut memberi peluang bagi guru Sosiologi untuk mengembangkan materi berbasis kearifan lokal. Kearifan lokal dimaksud dapat berupa sistem nilai dan norma adat yang berlaku dalam masyarakat setempat maupun proses sosial yang ada. Dengan demikian, materi Sosiologi menjadi kontekstual sehingga lebih mudah bagi siswa dalam mengkonstruksi pengetahuan terkait materi yang dibelajarkan. Namun demikian, tidak semua guru Sosiologi SMA/MA di Kecamatan Tanjung Lombok Utara melakuan pengembangan materi sosiologi berbasis kearifan lokal. Oleh karena itulah dilaksanakan kegiatan pengabdian dengan tujuan agar guru Sosiologi SMA/MA di Kecamatan Tanjung Lombok Utara dapat mengembangkan materi Sosiologi berbasis kearifan lokal. Metode yang diguanakan adalah pendampingan dengan tahapan kegiatan: (1) penyampaan materi dan diskusi, (2) tindakan (action) pendampingan, (3) evaluasi.  Hasil kegiatan pengabdian adalah tersusunnya materi sosiologi berbasis kearifan lokal untuk kelas XII materi pokok “Strategi pemberdayaan komunitas dengan mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal di tengah-tengah pengaruh globalisasi”.
Work Stressors Before and During COVID-19 Pandemic and Factors Related to Workers in the Heavy Equipment Manufacturing Industry of PT.X Yunianti Lafau; Nuri Purwito Adi; Amilya Agustina; Muhammad Ilyas; Agus Sugiharto
eJournal Kedokteran Indonesia Vol. 11 No. 2 - Agustus 2023
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23886/ejki.11.221.133-42

Abstract

Psychosocial hazards are a major public health problem, so it is necessary to prevent and manage them so as not to cause mental and physical harm to workers. This study aims to determine changes in work stressors before and during the COVID-19 pandemic and related factors to workers in the PT.X Heavy equipment manufacturing industry. The study used a retrospective cohort design from 2018 and 2021 Medical Check-Up (MCU) data with a Stress Diagnosis Survey (SDS) questionnaire. Research was conducted from October 2021 until July 2022 with samples of 146 obtained. Bivariate analysis using proportion and mean test. The research found that the increase in moderate-severe stressors before and during the pandemic was role ambiguity, role conflict, quantitative workload, and career development. On the other hand, qualitative workloads and responsibility for others decreased during the pandemic. The most worsened was role ambiguity and responsibility for others. Based on the type of production and non-production work, there was a significant relationship to quantitative workload before the pandemic (p=0.043), and not significant during the pandemic. Furthermore, there is a significant relationship with qualitative workload during the pandemic (p = 0.043), and it was not significant before the pandemic. It can be concluded that the Pandemic conditions caused an increase and decrease in work stressors analysed in workers in the heavy equipment manufacturing industry.
PENDAMPINGAN PELATIHAN MANAJEMEN UANG SAKU BAGI SANTRI PONDOK PESANTREN DAARUL RAHMAN TEMPULING KABUPATEN INDRAGIRI HILIR – RIAU Mulyadi Mulyadi; Muhammad Ilyas; Fahrina Yustiasari Liriwati; Abdul Syahid; Kafrawi Kafrawi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi Vol. 2 No. 1 (2023): Maret : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sains dan Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58169/jpmsaintek.v2i1.110

Abstract

Penerapan pengelolaan uang saku sedari dini diharapkan menjadi suatu kebiasaan disiplin keuangan dari dalam diri santri yang kedepan bisa menjadi bekal dalam perbaikan ekonomi di kehidupan kelak. Berbicara tentang sifat hemat tentunya ada kaitannya dengan pengolahan uang saku yang dikelola oleh santri. Penerapan pengelolaan uang saku bagi para santri agar mampu mengelola keuangannya dengan baik dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari selama menuntut ilmu di pondok pesantren. Oleh karena itu pelatihan dan pendampingan terhadap santri dalam mengelola keuangannya. Dengan begitu kegiatan pengabdian masyarakat ini perlu dilakukan dengan tujuan pendampingan terhadap santri dalam mengelola keuangannya sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di pesantren. Hasil pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa Kegiatan pendampingan pengelolaan keuangan santri dapat dikatakan berhasil, mulai dari semua tahap pelaksanaan kegiatan yang diikuti santri-santri peserta dampingan dengan adanya antusiasme dan respon positif santri-santri peserta dampingan dalam mengikuti kegiatan pendampingan. Santri-santri peserta dampingan mulai memahami mampu mengelola keuangannya dengan baik.
Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Reflektif Siswa SMA Hasrianto; Ma'rufi, Ma'rufi; Muhammad Ilyas
Proximal: Jurnal Penelitian Matematika dan Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 2 (2022): Volume 5 Nomor 2 Tahun 2022
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.925 KB) | DOI: 10.30605/proximal.v5i2.1709

Abstract

Kemampuan berpikir reflektif merupakan hal yang sangat diperlukan dalam mempelajari matematika. Kemampuan berpikir menjadi salah satu tolak ukur tercapainya tujuan pembelajaran matematika, salah satunya adalah kemampuan berpikir reflektif. Akan tetapi kemampuan berpikir reflektif siswa di sekolah saat ini khususnya di SMA belum terlatih dengan baik. Akibatnya kemampuan berpikir reflektif siswa SMA masih relatif rendah khususnya di SMA tempat peneliti dilaksanakan. Hal ini hasil observasi awal peneliti, kemampuan berpikir reflektif siswa kelas XI SMAN 6 Palopo sangat rendah. Oleh karena itu perlu dilakukan proses pembelajaran berbasis masalah untuk melibatkan siswa secara aktif dan mandiri untuk terbiasa dalam mengidentifikasi, menganalisis dan mencari penyelesaian masalah. Sehingga kemampuan berpikir reflektif siswa juga ikut terlatih. Rancangan penelitian ini bersifat Quasi Eksperimen dengan desain penelitian pretest-postest Control Group Desain. Satuan eksperimen penelitian ini melibatkan dua kelas yaitu kelas XI IPS1 sebagai kelas ekperimen sebanyak 30 siswa dan kelas XI IPS2 sebagai kelas kontrol sebanyak 30 siswa. Perlakuan yang diberikan yaitu kelas eksperimen diajar dengan pembelajaran matematika berbasis masalah dan kelas kontrol diajar dengan pembelajaran langsung. Data penelitian ini diperoleh hasil skor pretest dan postest. Data yang dipperoleh di analisis menggunakan analisis statistika deskriftif dan analisis statistik inferensial dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan peningkatan kemampuan berpikir reflektif siswa kelas XI IPS SMAN 6 Palopo yang diajar dengan pembelajaran matematika berbasis masalah dan yang diajar dengan model pembelajaran langsung. Kemampuan berpikir reflektif siswa kelas XI IPS SMAN yang diajar dengan pembelajaran matematika berbasis masalah lebih baik daripada yang diajar dengan model pembelajaran langsung.
Assesment of Occupational Stressor and Stress Response among Election Officers (KPPS) in 2019 Soemarko, Dewi Sumaryani; Muhammad Ilyas; Landauw, Martha; Nuri Purwito Adi; Khoe, Levina Chandra
The Indonesian Journal of Community and Occupational Medicine Vol. 3 No. 3 (2024): ijcom
Publisher : ILUNI MKK FKUI and PRODI MKK FKUI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53773/ijcom.v3i3.122.141-9

Abstract

Introduction: The 2019 general election in Indonesia was the first general election to be held simultaneously and election officers (KPPS) had to complete the vote count on the same day with additional ballot papers. This situation caused high mortality and morbidity among KPPS officers due to stress and fatigue caused by job overload. This study was aimed to explore the factors related stress response in 2019 election KPPS officersMethods: A cross-sectional study design was conducted to the issue under the study included 80 data of KPPS officers at Polling Station (TPS) in Jakarta, Banten, and Yogyakarta. Occupational stressor and stress response was assesed with NBJSQ bahasa Indonesia. Multiple logistic regression models were used to explore factors associated with stress response.Results: The most perceived occupational stressor experienced by the 2019 General Election KPPS officers in this study were quantitative job overload (47,5%).The stress response that occurred in the 2019 General Election KPPS officers in this study was fatigue (17.5%). There was no relationship between occupational stressor and individual factors with stress response (p>0.05)Conclusion: This study showed that quantitative job overload was a major occupational stressor among KPPS officers in general election 2019. The stressor can trigger the incidence of heart attacks in predisposed individuals.
APPLICATION OF SCRAMBLE LEARNING MODEL ON CLASS V AQIDAH AKHLAK SUBJECTS IN MI MIFTAHUL ULUM WIROWONGSO AJUNG JEMBER Halid, Ahmad; Muhammad Ilyas
Al-Ashr : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Dasar Vol 7 No 1 (2022): Maret
Publisher : PGMI-FAI- UI Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56013/alashr.v7i1.1488

Abstract

A model is a description of something that can clarify the various relationships between the elements in the model. In the world of education there are learning models that are used as a reflection in implementing learning in the classroom. A learning model is a guideline in the form of a program or teaching strategy guide designed to achieve a learning goal, and most importantly to create interesting and meaningful learning, such as a scramble learning model. In this research, the focus of the problem is to understand the application of scramble learning model in class V moral beliefs in MI Miftahul Ulum Wirowongso and find out whether the application of scramble learning model in class V moral beliefs can improve learning outcomes in MI Miftahul Ulum Wirowongso. This study uses a descriptive qualitative approach, data collection is done using observation methods, interviews and documentation. While the determination of informants or sources used purposive sampling technique. The collected data were analyzed by data reduction techniques, data presentation and drawing conclusions, while for data validity using data source triangulation. From the results of the analysis, it can be concluded that the application of scramble learning model in the subject of aqidah akhlak class V in its implementation can increase the enthusiasm, activity and discipline and solidarity of learners, can improve the way of thinking quickly and accurately in working on problems. In this application can also improve the learning outcomes of learners
Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Ranah Afektif Mata Pelajaran Akidah Akhlak Di Madrasah Ibtidaiyah Amanah Ummah Masaran Muhammad Ilyas; Achmad Rasyid Ridha
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 1 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

  Faith (Aqidah) and morality (Akhlaq) are the essence of Islamic law (Shari'a). Aqidah is the foundation and basis of faith, while Akhlaq is the manifestation of faith in behavior or righteous deeds. Noble character was the primary mission of the Prophet Muhammad. In several verses of the Quran, faith and righteous deeds are often mentioned together. The main challenge in development is human development (human resource development), alongside natural resource development. High-quality human resources are not solely characterized by intelligence and skills; equally important are attitudes and mental disposition. The demand for the development of an evaluation system is increasingly strong in the group of subjects related to Religious Education and Noble Character (without disregarding the importance of other subject groups). This article aims to examine the extent to which the implementation of affective domain evaluation in Aqidah Akhlaq learning at MI Amanah Ummah Masaran applies the affective domain to measure students' attitudes towards Aqidah Akhlaq subjects based on affective domains. Abstrak Akidah dan akhlak merupakan substansi syariat Islam. Akidah merupakan fondasi dan dasar-dasar keimanan, Akhlak merupakan manifestasi keimanan dalam perilaku atau amal shalih. Akhlak yang mulia adalah misi utama Rasulullah. Iman dan amal salih dalam sejumlah ayat dalam Al Quran sering dikemukakan secara beriringan. Tantangan pembangunan yang utama adalah pembangunan manusia (pengembangan sumber daya manusia) di samping sumber daya alam. SDM yang berkualitas tidak semata-mata dalam bentuk dimilikinya kecerdasan dan keterampilan melainkan yang tidak kalah pentingnya adalah sikap dan mental. Tuntutan pengembangan sistem evaluasi semakin menguat pada kelompok mata pelajaran Pendidikan Agama dan Akhlak Mulia (tidak berarti pada kelompok mata pelajaran yang lain tidak ditekankan). Artikel ini bertujun untuk melihat sejauh mana Implementasi evaluasi ranah afektif dalam pembelajaran akidah akhlak di MI Amanah Ummah Masaran adalah menerapkan domain ranah afektif untuk mengukur sikap siswa terhadap mata pelajaran akidah akhlak yang didasarkan pada domain-domain afektif.
Administrasi Guru Dan Kegiatan Belajar Mengajar Meti Fatimah; Muhammad Ilyas
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 2 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Teacher administration is an important element in the implementation of effective and efficient education. This administration covers various aspects, including planning, implementation, evaluation, and management of educational resources. In the context of teaching and learning activities, teacher administration plays a role in ensuring that the learning process runs smoothly, is structured, and in accordance with the established curriculum. Teacher administration involves arranging lesson schedules, managing classes, monitoring student progress, and preparing and implementing learning programs. In addition, teacher administration is also related to the development of teacher professionalism through training and workshops aimed at improving the competence and quality of teaching. Effective teaching and learning activities depend not only on the academic abilities of teachers, but also on their ability to manage administration well. With well-organized administration, teachers can focus more on the teaching process, create a conducive learning environment, and meet the individual needs of students. This study aims to explore the relationship between teacher administration and the effectiveness of teaching and learning activities in schools. The results of the study are expected to provide new insights for the development of better education management strategies, as well as improving the quality of education at various levels. Abstrak Administrasi guru merupakan elemen penting dalam penyelenggaraan pendidikan yang efektif dan efisien. Administrasi ini mencakup berbagai aspek, termasuk perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pengelolaan sumber daya pendidikan. Dalam konteks kegiatan belajar mengajar, administrasi guru berperan dalam memastikan bahwa proses pembelajaran berjalan dengan lancar, terstruktur, dan sesuai dengan kurikulum yang telah ditetapkan. Administrasi guru melibatkan pengaturan jadwal pelajaran, pengelolaan kelas, pemantauan perkembangan siswa, serta penyusunan dan pelaksanaan program pembelajaran. Selain itu, administrasi guru juga berkaitan dengan pengembangan profesionalisme guru melalui pelatihan dan workshop yang bertujuan untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pengajaran. Kegiatan belajar mengajar yang efektif tidak hanya bergantung pada kemampuan akademis guru, tetapi juga pada kemampuan mereka dalam mengelola administrasi dengan baik. Dengan administrasi yang tertata rapi, guru dapat lebih fokus pada proses pengajaran, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, dan memenuhi kebutuhan individual siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi hubungan antara administrasi guru dan efektivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi pengembangan strategi pengelolaan pendidikan yang lebih baik, serta meningkatkan kualitas pendidikan di berbagai jenjang.
Transformasi Pendidikan Islam Di Era Globalisasi Dan Teknologi: Tantangan Dan Solusi Muhammad Ilyas; Sukari
Al-Abshor : Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 1 No. 2 (2024): Pendidikan Agama Islam
Publisher : 4

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71242/sbxme815

Abstract

The transformation of Islamic education in the era of globalization and the development of information technology has become an urgent need to remain relevant to changing times. Globalization brings challenges such as information transparency, cultural plurality, and increasingly fierce global competition. Meanwhile, information technology presents significant opportunities to expand access to education, improve the quality of learning, and introduce innovation in teaching methods. Islamic education serves not only as a means of transmitting religious values ​​but also as a strategic medium for shaping a generation with faith, noble character, and 21st-century skills. Integrating technology into the learning process is a key step, where technology acts as an interactive medium that can increase learning effectiveness while enriching students' learning experiences. The study revealed that the main challenges in the transformation of Islamic education include the gap in technology access between educational institutions, low digital literacy among both educators and students, limited supporting infrastructure, and a curriculum that is not yet fully adapted to global needs. However, on the other hand, emerging opportunities include the ability to utilize technology for online learning, the development of digital literacy, and the strengthening of multicultural education relevant to the context of a pluralistic global society. As a solution, concrete strategies are needed in the form of formulating an adaptive curriculum, intensive training for educators in the use of technology, providing adequate digital infrastructure, and internalizing multicultural values ​​based on Islamic teachings. Abstrak Transformasi pendidikan Islam di era globalisasi dan perkembangan teknologi informasi menjadi suatu kebutuhan mendesak agar tetap relevan dengan perubahan zaman. Globalisasi membawa tantangan berupa keterbukaan informasi, pluralitas budaya, serta kompetisi global yang semakin ketat. Sementara itu, teknologi informasi menghadirkan peluang besar dalam memperluas akses pendidikan, meningkatkan kualitas pembelajaran, dan menghadirkan inovasi dalam metode pengajaran. Pendidikan Islam tidak hanya berfungsi sebagai sarana pewarisan nilai-nilai keagamaan, tetapi juga sebagai media strategis untuk membentuk generasi yang beriman, berakhlak mulia, serta memiliki keterampilan abad ke-21. Integrasi teknologi dalam proses pembelajaran menjadi langkah utama, di mana teknologi berperan sebagai medium interaktif yang mampu meningkatkan efektivitas pembelajaran sekaligus memperkaya pengalaman belajar peserta didik. Hasil kajian menunjukkan bahwa tantangan utama dalam transformasi pendidikan Islam mencakup kesenjangan akses teknologi antara lembaga pendidikan, rendahnya literasi digital di kalangan pendidik maupun peserta didik, keterbatasan infrastruktur pendukung, serta kurikulum yang belum sepenuhnya adaptif dengan kebutuhan global. Namun, di sisi lain, peluang yang muncul antara lain kemampuan memanfaatkan teknologi untuk pembelajaran daring, pengembangan literasi digital, serta penguatan pendidikan multikultural yang relevan dengan konteks masyarakat global yang plural. Sebagai solusi, dibutuhkan strategi konkret berupa perumusan kurikulum adaptif, pelatihan intensif bagi pendidik dalam pemanfaatan teknologi, penyediaan infrastruktur digital yang memadai, serta internalisasi nilai multikultural yang berpijak pada ajaran Islam.
Pelatihan Penyelenggaraan Jenazah Menurut Hukum Islam: Suatu Kegiatan PKM Yang Bermakna : Studi Di Desa Sialang Panjang Kecamatan Tembilahan Hulu Kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau Kafrawi Kafrawi; Muhammad Ilyas; Mulyadi Mulyadi; Abdul Syahid; Fahrina Yustiasari Liriwati
MENGABDI : Jurnal Hasil Kegiatan Bersama Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2024): Februari : MENGABDI : Jurnal Hasil Kegiatan Bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/mengabdi.v2i1.428

Abstract

Training on handling corpses according to Islamic law is an in-depth activity in a religious and humanitarian context. This article discusses the importance of this training in understanding, respecting and carrying out funeral arrangements in accordance with Islamic teachings. This training provides the basic knowledge, practical skills, and cultural and ethical understanding needed to carry out the task of handling corpses properly. In addition, this article highlights the important benefits of Student Creativity Program (PKM) activities in expanding religious understanding, increasing respect for religious values, and empowering communities to play an active role in funeral services in accordance with Islamic guidelines. Through these efforts, we can create a society that is more aware of their religious practices, respects traditions, and applies Islamic teachings with full respect in the care of corpses.