Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

KEARIFAN LOKAL UNGKAPAN KEPERCAYAAN MASYARAKAT LUBUK LANDUA DI NAGARI AUR KUNING KECAMATAN PASAMAN KABUPATEN PASAMAN BARAT Widia, Widia; Hartati, Yulia Sri; Zulfitriyani, Zulfitriyani
Diglosia : Jurnal Pendidikan, Kebahasaan, dan Kesusastraan Indonesia Vol 8, No 1 (2024): Februari
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/diglosia.v8i1.5554

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kearifan lokal yang terdapat pada ungkapan kepercayaan masyarakat Lubuk Landua di Nagari Aur Kuning Kecamatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat. Jenis penelitian iniadalah penelitian kualitatif. Data diperoleh dari masyarakat dan bahan kepustakaan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, teknik rekam dan teknik catat untuk memeproleh data dari narasumber. Teknik analisis data yang dilakukan yaitu dengan memasukan data yang diperoleh dalam tabel inventaris. Teknik pengabsahan data yang digunakan adalah tringulasi. Hasil dari penelitian ini terdapat tiga nilai kearifan lokal uangkapan kepercayaan masyarakat Lubuk Landau di Nagari Aur Kuning Kecamanatan Pasaman Kabupaten Pasaman Barat yaitu berkaitan dengan nilai (1) nilai religi, (2) nilai estetika, dan (3) nilai moral. Kata Kunci: kearifan lokal, folklor, ungkapan This research aims to describe the local wisdom contained in the expressions of belief of the Lubuk Landua community in Nagari Aur Kuning, Pasaman District, West Pasaman Regency. This type of research is qualitative research. Data was obtained from the community and library materials. Data collection techniques were carried out using observation, interviews, recording techniques and note-taking techniques to obtain data from sources. The data analysis technique used is by entering the data obtained in the inventory table. The data validation technique used is triangulation. The results of this research show three local wisdom values as expressed by the beliefs of the Lubuk Landau community in Nagari Aur Kuning, Pasaman District, West Pasaman Regency, namely those related to (1) religious values, (2) aesthetic values, and (3) moral values. Keywords: local wisdom, folklore, ungkapan  
IMPLEMENTASI PROGRAM HAFALAN QUR’AN SEBAGAI SYARAT KELULUSAN BAGI SISWA DI MTS MUHAMMADIYAH 16 RAMPAH Widia, Widia
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 11 No. 3 (2024): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v11i3.9739

Abstract

This study examines the implementation of the Qur'an memorization (tahfidz) program as a graduation requirement at MTs Muhammadiyah 16 Sei Rampah, focusing on the BBQ (Read, Imagine, Qur'an) method. Using a qualitative descriptive approach, the research explores supporting factors and challenges in implementing this program. Data collection involved observations, in-depth interviews, and documentation. The findings reveal that conducive learning environments, peer support, and qualified tahfidz teachers significantly contribute to the program's success. However, challenges such as lack of basic tajwid knowledge and inconsistent parental support hinder student progress. The study concludes that continuous evaluation and synergy between school, students, and parents are crucial for achieving the program's objectives of producing graduates who not only memorize the Qur'an but also implement its values in daily life. Penelitian ini mengkaji implementasi program hafalan Al-Qur'an (tahfidz) sebagai syarat kelulusan di MTs Muhammadiyah 16 Sei Rampah, dengan fokus pada metode BBQ (Baca, Bayangkan, Qur'an). Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini mengeksplorasi faktor pendukung dan tantangan dalam pelaksanaan program tersebut. Pengumpulan data melibatkan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Temuan menunjukkan bahwa lingkungan belajar yang kondusif, dukungan teman sebaya, dan guru tahfidz yang berkualitas berkontribusi signifikan terhadap keberhasilan program. Namun, tantangan seperti kurangnya pengetahuan dasar tajwid dan dukungan orang tua yang tidak konsisten menghambat kemajuan siswa. Penelitian menyimpulkan bahwa evaluasi berkelanjutan dan sinergi antara sekolah, siswa, dan orang tua sangat penting untuk mencapai tujuan program dalam menghasilkan lulusan yang tidak hanya menghafal Al-Qur'an tetapi juga mengimplementasikan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari.
Modernisasi Penggunaan Papan Tulis Interkatif (PTI) Di SMP Negeri 3 Tanjung Beringin Nandani, Fitri; Widia, Widia
Journal of Community Sustainability Vol. 1 No. 4 (2024): Desember 2024
Publisher : EL-EMIR INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69693/jocs.v1i4.99

Abstract

Modernization is the latest update. Like interactive whiteboards, initially the world of education used blackboards during the learning process, but with the increasingly rapid advances in technology nowadays, blackboards have also turned into interactive whiteboards. The world of education does not want to be left behind by existing technological advances, the world of education will go hand in hand with the progress of technological development and growth at this time. SMP Negeri 3 Tanjung Beringin is one of the schools that provides technological facilities in the form of interactive whiteboards and projectors. The school will keep up with current developments. The approach used from the results of the process in using this interactive whiteboard is the observation method with a descriptive pattern approach by conducting observations and interviews with the school and students. So the method used in this approach is very appropriate. The results of the observations are that the SMP Negeri 3 Tanjung Beringin school has two interactive screen units and has 4 projectors which can be used as learning media in the classroom. Using an interactive whiteboard can help increase students' motivation and interest in the learning process.
Covid-19 dan Bimbingan Belajar Masa Pandemi di Desa Keramat Kecamatan Amuntai Selatan Hamli, Haji; Kibtiah, Mariatul; Hidayah, Maulana; Sariyanti, Sariyanti; Sawitri, Sawitri; Rahmah, Siti; Widia, Widia
Al Khidma: Jurnal Pengabdian Masyarakat Al Khidma Vol. 2 No. 1 Januari 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.859 KB) | DOI: 10.35931/ak.v1i2.773

Abstract

Belajar dari rumah secara daring merupakan salah atu kebijakan pemerintah kitadi Indonesia selama masa pandemi Covid-19 ini, sehingga dalam mendampingi anak harus melibatkan banyak peran dari orang tua anak masing-masing.. Namun tidak semua orang tua bisa mendampingi anaknya dengan baik, karena masing-masing dari mereka  mempunyai  latar belakang tidak sama, sebagian besar orang tua di Desa Keramat merupakan seorang pekerja seperti swasta, petani, pedagang, pengrajin, buruh, dan sebagainya. Hal ini membuat pendampingan belajar terhadap anak menjadi tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan agar mengetahui Covid-19 serta pendampingan belajar masa pandemi di Desa Keramat Amuntai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Utara yang dilakukan oleh mahasiswa KKN STIQ Amuntai. Metode yang digunakan peneliti dengan menggunakan metode kualitatif dan jenis penelitiannya adalah menggunakan jenis penelitian studi kasus serta prosedur yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah para anak-anak Desa Keramat. Hasil dari penelitian adalah menyatakan bahwa pendampingan pembelajaran sesuatu yang  sangat penting pada masa pandemi khususnya bagi anak-anak di Desa Keramat. Dimana terlihat dari hasil kuesioner wawancara yang dilakukan kepada anak-anak mengenai bimbingan belajar masa pandemi di Desa Keramat Kabupaten Hulu Sungai Utara  diketahui oleh jawaban dari 10 responden dengan jawaban Ya rata-rata 0,85%, dan jawaban responden Tidak rata-rata sebesar 0,15%. Adanya pendampingan belajar ini memberi dampak positif kepada anak-anak, karena dapat belajar secara langsung atau tatap muka walaupun melalui pendampingan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) STIQ Amuntai. Penelitian ini berkontribusi untuk meningkatkan minat anak-anak Desa Keramat dalam melakukan pembelajaran  di rumah pada masa pandemi Covid-19.
A Comprehensive Literature Review of Consumption of 100% Fruit Juice and Body Weight in Children and Adults Steven, Steven; Adrian, Adrian; Widia, Widia
The International Journal of Medical Science and Health Research Vol. 5 No. 3 (2024): The International Journal of Medical Science and Health Research
Publisher : International Medical Journal Corp. Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70070/vnjnd957

Abstract

Background: The literature on the consumption of 100% fruit juice and its implications for body weight in children and adults reveals a nuanced and often contentious landscape. The introduction establishes the importance of distinguishing between 100% fruit juice and sugar-sweetened beverages, a point underscored by (Benton & A Young, 2019), who argue that conflating these two categories may lead to misleading conclusions regarding health outcomes. Their analysis indicates that while some studies suggest a long-term weight increase associated with fruit juice consumption, this may not apply to 100% fruit juice, which holds a different nutritional profile. Literature Review: Collectively, the literature indicates that while there are concerns about the caloric density and lower fiber content of 100% fruit juice, its role in enhancing diet quality and meeting nutritional needs cannot be overlooked. The evidence suggests that moderate consumption of 100% fruit juice may not be directly linked to increased body weight, particularly when compared to sugar-sweetened beverages. The ongoing debates underscore the need for continued research to disentangle the effects of 100% fruit juice from those of added sugars and to better understand its place within broader dietary patterns. Conclusion: In conclusion, the current body of literature presents a complex interplay between 100% fruit juice consumption, nutrient intake, and body weight. While some studies indicate potential risks associated with juice consumption, others highlight its contributions to diet quality and nutritional adequacy, especially in vulnerable populations. The findings collectively advocate for a more nuanced understanding of the role of 100% fruit juice in dietary habits and its implications for health outcomes.
Perkembangan Teori Belajar dan Aplikasinya pada Pembelajaran Matematika Widia, Widia; Rahmasyahfitri, Rahmasyahfitri; Fadillah, Siti; Damanik, Khoirul Fahmi; Lubis, Reza Handika Winata
Tematik: Jurnal Penelitian Pendidikan Dasar Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Medan Resource Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57251/tem.v3i2.1617

Abstract

Mathematics plays a strategic role in developing logical, analytical, and critical thinking skills that support various scientific fields. However, students often perceive mathematics as a difficult subject, necessitating an effective learning approach grounded in established learning theories. This study aims to analyze the evolution of learning theories—including behaviorism, cognitivism, constructivism, and social learning—and their applications in mathematics education, while also providing recommendations for effective learning strategies. Using a qualitative literature review approach, this research examines data from various academic sources. The findings indicate that each learning theory has strengths and limitations: behaviorist theory effectively trains basic skills, cognitive theory enhances conceptual understanding, constructivist theory enables students to build knowledge through direct experience, and social learning theory underscores the importance of interaction and collaboration. This study suggests integrating multiple learning theories to enhance students' comprehension, motivation, and engagement in mathematics. Additionally, it emphasizes the need for teacher training to ensure the effective application of these theories in the classroom.
Nilai Nilai Artistik Rumah Adat Tradisional di Kabupaten Belitung Widia, Widia; Sugiyamin, Sugiyamin; Pamungkas, Dharmawati Dewi; Cahyono, Nugroho Heri
CILPA Vol 8 No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cilpa.v8i1.13848

Abstract

ABSTRAK Rumah panggung adalah rumah tradisional yang dibuat diatas tanah tetapi tidak menyentuh tanah dengan cara batu atau kayu sebagai alas pondasi. Rumah adat ini dibuat dibuat dengan bahan baku kayu yang terkenal kuat yaitu kayu Bulin. Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) Mendeskripsikan Ruangan apa yang ada di Rumah Adat Belitung, (2) Mendeskripsikan Elemen Interior apa  yang ada di Rumah Adat Belitung, (3) Mendeskripsikan Nilai Artistik seperti apakah yang ada pada Rumah Adat Belitung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Variabelnya adalah ruangan  dan elemen interior pada Rumah Adat Tradisional Belitung. Subjek pada penelitian ini adalah Rumah Adat Belitung. Objek penelitiannya adalah Nilai Nilai Artistik pada Rumah Adat Belitung. Hasil Penelitian dapat disimpulkan (1) Mengetahui Ruangan yang ada di Rumah Adat Belitung tersebut memiliki tiga ruangan yaitu ruangan utama, loss, dan ruangan dapur, (2) Elemen Interior pada Rumah Adat Tradisional Belitung terdapat pada elemen pembentuk, Elemen pendukung, dan Elemen penunjang, (3) Nilai Nilai Artistik Interiornya pada setiap ruangan yang ada di Rumah Adat tersebut. Kesimpulan penelitian pada rumah adat tradisional Belitung memiliki 3 ruangan. Terdapat elemen-elemen pada rumah adat ini yaitu elemen pembentuk, pendukung, dan penunjang. Rumah adat ini juga memiliki nilai-nilai artistik yang sesuai dengan kebudayaannya. Abstract: The background of Belitung Island has a traditional house called a stilt house. A stilt house is a traditional house that is made on the ground but does not touch the ground by means of stone or wood as a foundation base. This traditional house is made with a famously strong wood raw material, namely Bulin wood. The purpose of the study is to find out (1) Describe what space is in Traditional House Belitung, (2) Describe what  Interior Elements are in Traditional House Belitung, (3) Describe what kind of Artistic Artist Value is in Traditional House Belitung. This Research uses the qualitative descriptive method. The variables are the room and interior elements in the Belitung Traditional House. The subject of this research is the Belitung Traditional House. The object of his research is the Value of Artistic Value in the Belitung Traditional House. Research can conclude (1) that the Belitung Traditional House has three rooms, namely the main room, loss, and kitchen room; (2) Interior Elements in the Belitung Traditional House are found in the forming elements, supporting elements, and supporting elements, (3) The Value of Artistic Indigo Interior in each room in Traditional House. Research conclusions on traditional Belitung traditional houses have three rooms. There are elements in this traditional house, namely forming and supporting elements. This traditional house also has artistic values that are in accordance with its culture.      
Implementasi Data Mining Untuk Klasifikasi Tingkat Kepuasan Pengunjung Wisata Alam Lejja Kabupaten Soppeng Menggunakan Metode Naïve Bayes Patappari, Andi; Widia, Widia; Tahir, M. Afdal
Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dan Teknik Informatika (JISTI) Vol 8 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Sistem Informasi dan Teknik Informatika (JISTI)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Lamappapoleonro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57093/jisti.v8i1.279

Abstract

Untuk mengetahui kepuasan pengunjung pengelola wisata harus mendapatkan inputan dari wisatawan kemudian diolah dan dianalisis untuk mendapatkan informasi yang akurat sebagai referensi untuk mengambil keputusan. Hal ini belum dilakukan secara maksimal oleh pengelola Wisata Alam Lejja karena keterbatasan pengetahuan dan alat bantu teknologi yang bisa memudahkan mengklasifikasi kepuasan pengunjung. Salah satu yang bisa digunakan untuk klasifikasi kepuasan pengunjung Wisata Alam Lejja adalah aplikasi Data Mining dengan menggunakan berbagai teknik analisis statistik, matematika, dan komputasi. Dalam konteks klasifikasi kepuasan pengunjung wisata, data mining digunakan untuk mengolah data historis pengunjung dan informasi lainnya guna mengetahui pola data kepuasan pengunjung. Penerapan teknik data mining untuk sistem klasifikasi kepuasan pengunjung wisata dapat menggunakan berbagai metode salah satunya adalah metode Naïve Bayes. Hasil implementasi Penerapan Data Mining untuk Klasifikasi kepuasan pengunjung Wisata Alam Lejja menggunakan Metode Naïve Bayes berjalan dengan baik dan menghasilkan tiga bentuk klasifikasi berdasarkan prediksi yaitu sangat Puas, Puas dan kurang Puas. Hasil implementasi mendapatkan 30 Pengunjung Puas, 13 Pengunjung sangat memuaskan dan 7 Pengunjung kurang puas dari total data pengunjung sebanyak 50 Pengunjung
Ethnopedagogical Insights From the Donggo Community: Integrating Cultural Values Into Science Education for Harmony and Sustainability Oya, Abas; Suastra, I Wayan; Aryana, Ida Bagus Putu; Widia, Widia; Purnamasari, Ika
Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (JP-IPA) Vol 6, No 01 (2025): Mei 2025
Publisher : STKIP HARAPAN BIMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56842/jp-ipa.v6i01.409

Abstract

This study examines the cultural practices of the Donggo indigenous community in Bima, West Nusa Tenggara, and explores their integration into science education through an ethnopedagogical framework. The Donggo community, known for religious and cultural diversity, practices values such as Cua Kaco’i Angi (mutual respect), Doho Kaboro Weki (sitting together), Inga Dasa Uma (helping to build a house), Batu Rawi Rasa (community participation), and Tio Kasama Weki Rasa Ra Dana (guarding the village), which emphasize collaboration, social harmony, and environmental care. These align with core principles in science education, including sustainability and ecological responsibility. Using a qualitative descriptive approach, data were collected through observation, interviews, and documentation involving 33 participants comprising community leaders, educators, religious figures, and youth representatives. Thematic analysis was used to identify recurring cultural practices and their relevance to science learning. Findings indicate that integrating Donggo cultural values into science education enhances conceptual understanding while fostering social-emotional development. This approach also promotes critical thinking by linking local wisdom with global environmental issues. The study concludes that embedding ethnopedagogical elements into the science curriculum creates inclusive and meaningful learning experiences. It recommends that curriculum developers consider local cultural values to increase student engagement and contextual relevance. Further research on other indigenous communities is encouraged to expand the application of ethnopedagogy across diverse educational settings.
Nilai Nilai Artistik Rumah Adat Tradisional di Kabupaten Belitung Widia, Widia; Sugiyamin; Pamungkas, Dharmawati Dewi
CILPA Vol 8 No 1 (2023): Januari
Publisher : Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30738/cilpa.v8i1.13848

Abstract

ABSTRAK Rumah panggung adalah rumah tradisional yang dibuat diatas tanah tetapi tidak menyentuh tanah dengan cara batu atau kayu sebagai alas pondasi. Rumah adat ini dibuat dibuat dengan bahan baku kayu yang terkenal kuat yaitu kayu Bulin. Tujuan penelitian untuk mengetahui (1) Mendeskripsikan Ruangan apa yang ada di Rumah Adat Belitung, (2) Mendeskripsikan Elemen Interior apa  yang ada di Rumah Adat Belitung, (3) Mendeskripsikan Nilai Artistik seperti apakah yang ada pada Rumah Adat Belitung. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Variabelnya adalah ruangan  dan elemen interior pada Rumah Adat Tradisional Belitung. Subjek pada penelitian ini adalah Rumah Adat Belitung. Objek penelitiannya adalah Nilai Nilai Artistik pada Rumah Adat Belitung. Hasil Penelitian dapat disimpulkan (1) Mengetahui Ruangan yang ada di Rumah Adat Belitung tersebut memiliki tiga ruangan yaitu ruangan utama, loss, dan ruangan dapur, (2) Elemen Interior pada Rumah Adat Tradisional Belitung terdapat pada elemen pembentuk, Elemen pendukung, dan Elemen penunjang, (3) Nilai Nilai Artistik Interiornya pada setiap ruangan yang ada di Rumah Adat tersebut. Kesimpulan penelitian pada rumah adat tradisional Belitung memiliki 3 ruangan. Terdapat elemen-elemen pada rumah adat ini yaitu elemen pembentuk, pendukung, dan penunjang. Rumah adat ini juga memiliki nilai-nilai artistik yang sesuai dengan kebudayaannya. Abstract: The background of Belitung Island has a traditional house called a stilt house. A stilt house is a traditional house that is made on the ground but does not touch the ground by means of stone or wood as a foundation base. This traditional house is made with a famously strong wood raw material, namely Bulin wood. The purpose of the study is to find out (1) Describe what space is in Traditional House Belitung, (2) Describe what  Interior Elements are in Traditional House Belitung, (3) Describe what kind of Artistic Artist Value is in Traditional House Belitung. This Research uses the qualitative descriptive method. The variables are the room and interior elements in the Belitung Traditional House. The subject of this research is the Belitung Traditional House. The object of his research is the Value of Artistic Value in the Belitung Traditional House. Research can conclude (1) that the Belitung Traditional House has three rooms, namely the main room, loss, and kitchen room; (2) Interior Elements in the Belitung Traditional House are found in the forming elements, supporting elements, and supporting elements, (3) The Value of Artistic Indigo Interior in each room in Traditional House. Research conclusions on traditional Belitung traditional houses have three rooms. There are elements in this traditional house, namely forming and supporting elements. This traditional house also has artistic values that are in accordance with its culture.      
Co-Authors A, Fauziah. AA Sudharmawan, AA Aditya Dwiwansyah Musa, Lisa Adrian Adrian Afrin, Afrin Ahmad, Awaluddin Aisyah Pratiwi, Aisyah Akmal Akmal Almaida Almaida, Almaida Andini, Tressia Andrean, Calvin Aqsalia, Zalfa Yunda Ardiansyah, Randi Aryana, Ida Bagus Putu Atmaja, Jessy Parmawati Brett Nito, Paul Joae Chaidir, Shaila Cici Darmayanti, Cici Damanik, Khoirul Fahmi Dano, Rebecca Nathalie Darman, Aprilino Saputra Dermawansyah, Adi Destriani, Rizka Mariyana Dewi, Antung Sinta Dhea Manto, Onieqie Ayu Fadillah, Siti Fardilla, Wita Fathurrahmaniah, Fathurrahmaniah Fatimah, Rika Fatona, Arsa Fauzi, Azra Febrianti, Mita Fitria Sarnita Fitrilla, Adinda Hamli, Haji Haya, Haya Hidayah, Maulana Humairoh, Sayra I Wayan Suastra Ida Kaniawati Ika Purnamasari Ilham Ilham Islamiah, Muarif Izhariaqi, Mahwa Juniawinata, Resa Kamal, Al Mustafa Kartini Kartini Katharina, Ninta Khoirunisa, Nabila Umi Kibtiah, Mariatul Kurniawan, Fandi Lamri Lamri Lestari , Ayu Lubis, Reza Handika Winata M Afdal Tahir Maisarah Maisarah, Maisarah Maisyarah, Nadia Manto, Onieqe Ayu Dhea Maulana, Chandra Zaki Muamar, Dhika Mukhlis Muhammad Yamin Munawarah, Aisyah Munir Yusuf, Munir Mutmainah Mutmainah NABILLA, YASMIN Nandani, Fitri Nayla, Sukma Nisa, Wahdatun Nito, Paul Joae Brett Nugroho Heri Cahyono Nur Aisyah Humairah Nurdin Nurdin Nurjanah, Ike Nurlina Nurlina Nurvela, Ain Octaviani, Via oya, abas Pamungkas, Dharmawati Dewi Patappari, Andi Pebrianti Pebrianti, Pebrianti Prihandani, Ghina Prihandono, Dwi Setiyo Puja, Muhammad Putra, Berti Mandala Putri, Aryani Putri, Faizah Alivia Rahma, Zulpatur Rahmad , Rayhan Fadhillah Rahmah, Tri Ayu Aulia Rahmasyahfitri, Rahmasyahfitri Raihani, Siti Ramdhani, Lisda Ranai, Ahmad Rasyif, Teuku Muhammad Robby Gus Mahardika Sabani, Fatmaridah Sakri, Muhammad Saputra, Faisal Sari, Aprilia Sulistia Sari, Septiana Sariyanti, Sariyanti Sary, Ariska Yulia Sawitri Sawitri Sembiring, Dian Arisandy Eka Putra Shahwa, Qamariah Siti Juariah Sri Muliani, Sri Steven Steven Sugiyamin sugiyamin Suryaningsih, Sry Susilawati, Indria Syafitri, Restu Syarmila, Syarmila Titin Hartini Umi hanik Fetriyah, Umi hanik Ummu Kalsum Utomo, Yudha Wahyu Viviana, Viviana Wati, Evi Sulistia Winata, Youngky Yelika, Yelika Yellika, Yellika Yulia Sri Hartati Yuliantie, Putri Yusi Riksa Yustiana, Yusi Riksa Yusuf Yusuf Zulfitriyani, Zulfitriyani