Claim Missing Document
Check
Articles

Modeling of Clean Water Needs Analysis Based on Dynamic Systems in Lubuk Sikaping District Suryani, Atma Tri; Mardizal, Jonni
CIVED Vol. 11 No. 2 (2024): June 2024
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/cived.v11i2.557

Abstract

Water is the source of life because water is not only needed by humans but also by nature to maintain a stable ecosystem. Humans and other creatures depend on water to grow and develop. The water needs of every livingthing are different and are influenced by the availability of water itself. The utilization of water as a whole in aspects of life becomes more valuable in terms of quantity and quality. The higher the cost of living for each person, the greater the need for water. This study aims to determine the projection of clean water needs in Lubuk Sikaping District from 2023 to 2043 based on population, find out the projection of clean water needs dynamically using powers studio 10 software, and find out whether the availability of clean water is sufficient for the next 20 years. The method used for the planned population projection of the next 20 years uses arithmetic methods. The results obtained in this study the need for clean water increases for the next 20 years, amounting to 125,563 liters/second. The results of water availability in Lubuk Sikaping District are still sufficient for the next 20 years. And based on the same installed capacity each year the availability of water is to be the same or constant every year.
Analisis Bibliometrik Menggunakan Biblioshiny Terkait Perkembangan Penelitian Tentang Manajemen Kesiswaan Fitri Ananda, Yulia; Jalinus, Nizwardi; Mardizal, Jonni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 8 No. 2 (2024)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Manajemen kesiswaan adalah aspek kritis dalam administrasi pendidikan yang mempengaruhi kinerja dan kesejahteraan siswa. Dengan peningkatan jumlah siswa dan keberagaman kebutuhan mereka, tuntutan terhadap sistem manajemen yang dapat menyesuaikan diri dan responsif semakin meningkat. Integrasi teknologi dalam manajemen kesiswaan membuka peluang baru namun juga membawa tantangan seperti keamanan data dan kebutuhan pelatihan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memvisualisasikan perkembangan penelitian tentang manajemen kesiswaan, khususnya melalui analisis bibliometrik, untuk menentukan tren saat ini dan kekosongan dalam literatur yang ada. Penelitian ini menggunakan metode analisis bibliometrik dengan memanfaatkan perangkat lunak Biblioshiny dan menggunakan data publikasi yang diambil dari database Scopus. Berdasarkan hasil analisis bibliometrik, teridentifikasi bahwa terdapat 119 dokumen yang relevan dari tahun 2019 hingga 2023, dengan peningkatan rata-rata tahunan sebesar 29,36%. Penelitian ini menunjukkan bahwa ada 62 sumber utama yang berkontribusi pada publikasi, melibatkan 197 penulis. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam publikasi yang mengeksplorasi penggunaan teknologi canggih seperti big data dan AI dalam manajemen kesiswaan. Kolaborasi internasional dan interdisipliner ditemukan sebagai faktor penting dalam memajukan penelitian di area ini. Analisis bibliometrik menunjukkan bahwa integrasi teknologi dan pengelolaan data merupakan dua tema dominan dalam literatur saat ini. Analisis bibliometrik menggunakan Biblioshiny membantu mengungkapkan dinamika penelitian terkini dalam manajemen kesiswaan, menyoroti penggunaan teknologi dan kebutuhan adaptasi kebijakan untuk memenuhi kebutuhan pendidikan yang berubah. Penelitian ini menyarankan pentingnya investasi dalam pelatihan dan pengembangan teknologi untuk mendukung sistem manajemen kesiswaan yang efektif dan responsive.
Analisis Relevansi Pendidikan Kewirausahaan dan Lingkungan Kampus terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Perguruan Tinggi di Sumatera Barat Tishana, Annisa; Cinthia, Deby; Jalinus, Nizwardi; Mardizal, Jonni
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan ekosistem kewirausahaan adalah konsep baru yang bertujuan untuk mendukung pendidikan kewirausahaan di perguruan tinggi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keterkaitan antara pendidikan kewirausahaan dan lingkungan universitas dalam mendorong minat berwirausaha mahasiswa di Perguruan Tinggi Kota Padang, yang didukung oleh lingkungan yang mendukung untuk mendorong aktivitas kewirausahaan. Populasi penelitian mencakup mahasiswa dari Universitas Negeri Padang, Universitas Andalas, Universitas Dharma Andalas, dan Universitas Putra Indonesia YPTK yang telah mengikuti mata kuliah kewirausahaan dan menjalankan simulasi bisnis di dunia nyata. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan survei, di mana data dikumpulkan melalui kuesioner skala Likert 1-7. Data dianalisis menggunakan Pemodelan Persamaan Struktural (SEM) untuk menguji signifikansi model. Inovasi dari penelitian ini terletak pada penjelajahan hubungan antara pendidikan kewirausahaan dan lingkungan kampus terhadap motivasi dan niat berwirausaha mahasiswa sebagai sistem yang saling mempengaruhi. Selain itu, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar untuk pengembangan model ekosistem kewirausahaan di perguruan tinggi Indonesia.
Model Kepemimpinan Transformational, Visioner dan Authentic Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di Era 4.0 Mardizal, Jonni; Anggriawan, Ferry; Al Ghazali, Al Ghazali; Al Haddar, Gamar; Arifudin, Opan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguraikan bagaimana kepala sekolah bisa meningkatkan mutu pendidikan di era 4.0 melalui model kepemimpinan yang bersifat transformasional, visioner, serta autentik. Pendekatan analisa konten dipergunakan pada kajian ini untuk mengungkap makna yang represetatif dan berkaitan dengan tujuan penelitian. Hasil analisa memperlihatkan jika kepemimpinan ialah keterampilan yang sangat penting bagi kepala sekolah dalam mengarahkan guru supaya mencapai kinerja optimal. Kegagalan manajer dalam membentuk kerja sama tim bisa berdampak negatif pada kinerja organisasi dan mutu pendidikan. Gaya kepemimpinan transformasional, visioner, serta autentik memainkan peran kunci dalam meraih tujuan organisasi dengan meningkatkan kinerja serta komitmen dari anggota timnya, terutama di era 4.0 yang penuh dengan kompleksitas. Penting bagi pemimpin untuk memperhatikan sikap anggota tim terhadap pekerjaan yang harus dijalankan karena hal itu berpengaruh pada produktivitas pekerjaan serta mutu pendidikan secara keseluruhan. Gaya kepemimpinan transformasional, visioner, serta autentik memiliki dampak positif dan signifikan pada mutu pendidikan di era 4.0.
Strategi kepemimpinan kepala sekolah untuk mewujudkan merdeka belajar dalam konteks digitalisasi pendidikan kejururuan Arnov, Yoharmen; Ernawati, Ernawati; Mardizal, Jonni
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol. 9 No. 2 (2024): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/024897jpgi0005

Abstract

Digitalisasi pendidikan menghadirkan tantangan dan peluang baru bagi sekolah menengah kejuruan (SMK) dalam mempersiapkan lulusan yang siap kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi strategi kepemimpinan kepala sekolah di SMKN 2 Kepulauan Mentawai dalam mendukung implementasi kebijakan Merdeka Belajar di era digital. Dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan kepala sekolah, guru, dan staf, observasi kegiatan sekolah, serta analisis dokumen pendukung. Penelitian ini mengidentifikasi empat strategi utama, yaitu: (1) pengembangan visi kepemimpinan berbasis digital, (2) pembentukan budaya pembelajaran berbasis teknologi, (3) peningkatan kualitas dan aksesibilitas infrastruktur digital, dan (4) penerapan kepemimpinan adaptif yang responsif terhadap kebutuhan tenaga kerja di era industri 4.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan yang efektif dan inovatif tidak hanya meningkatkan kesiapan sekolah dalam menghadapi digitalisasi, tetapi juga memperkuat relevansi pendidikan kejuruan dengan kebutuhan pasar kerja. Temuan ini memberikan kontribusi bagi pengembangan kebijakan pendidikan kejuruan, terutama dalam merancang strategi implementasi Merdeka Belajar yang terintegrasi dengan digitalisasi
Pendidikan kejuruan dan tantangan globalisasi: perspektif strategi pengembangan tvet di negara berkembang Ningsih, Yullyani Sartika; Yanriko, Armizal; Jalinus, Nizwardi; Mardizal, Jonni
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol. 9 No. 2 (2024): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/024898jpgi0005

Abstract

Pendidikan Kejuruan dan Pelatihan Teknis (TVET) memainkan peran penting dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompeten dan adaptif di era globalisasi. Namun, negara berkembang menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan sistem pendidikan kejuruan yang relevan, termasuk keterbatasan infrastruktur, perubahan kebutuhan pasar kerja, dan dampak globalisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi pengembangan TVET yang kontekstual, dengan mempertimbangkan dinamika ekonomi, sosial, dan politik di negara berkembang. Metode yang digunakan adalah tinjauan literatur sistematis dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber akademik terbaru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi teknologi dalam pembelajaran, kemitraan dengan industri, pengembangan soft skills, peningkatan kualitas tenaga pendidik, dan kebijakan pemerintah yang mendukung merupakan elemen kunci dalam pengembangan TVET. Strategi ini harus disesuaikan dengan kondisi lokal untuk memastikan efektivitasnya. Penelitian ini memberikan kontribusi dengan merumuskan strategi pengembangan TVET yang adaptif dan berbasis bukti, yang dapat membantu negara berkembang dalam menghadapi tantangan globalisasi dan meningkatkan daya saing tenaga kerja mereka di pasar internasional. Abstrak ini juga menyertakan latar belakang data, seperti tingkat pengangguran tinggi di negara berkembang, kekurangan tenaga kerja terampil, dan dampak spesifik dari globalisasi, untuk memperkuat urgensi penelitian ini.
Pengelolaan mutu pendidikan berbasis kemitraan antara dunia usaha/industri dan sekolah menengah kejuruan (SMK) Yanriko, Armizal; Ernawati, Ernawati; Mardizal, Jonni
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol. 9 No. 2 (2024): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/024899jpgi0005

Abstract

Pendidikan Kejuruan dan Pelatihan Teknologi (TVET) di negara berkembang memainkan peran penting dalam pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan daya saing ekonomi. Di era perkembangan teknologi yang pesat, TVET harus mampu beradaptasi dengan perubahan di dunia industri, terutama terkait dengan digitalisasi dan otomatisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan TVET di negara berkembang dengan fokus pada kebutuhan untuk menyesuaikan kurikulum, metode pembelajaran, dan kebijakan pendidikan dengan konteks sosial, ekonomi, dan politik masing-masing negara. Meskipun demikian, masih terdapat gap dalam penelitian yang mengidentifikasi tantangan spesifik yang dihadapi oleh negara berkembang dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam pembelajaran TVET dan kesulitan dalam kolaborasi antara lembaga pendidikan dan industri. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka, di mana literatur dipilih berdasarkan kriteria tertentu seperti relevansi dengan topik, kualitas metodologi, dan kontribusi pada pemahaman mendalam tentang pengembangan TVET. Data dianalisis menggunakan model analisis tematik untuk mengidentifikasi pola dan kesimpulan utama dari literatur yang diulas. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengembangan TVET yang efektif memerlukan kolaborasi erat antara lembaga pendidikan dan industri, pengintegrasian teknologi dalam proses pembelajaran, serta kebijakan yang responsif terhadap perubahan teknologi dan tuntutan pasar kerja. Temuan ini menyoroti pentingnya pembaruan kurikulum yang berkelanjutan dan pemanfaatan teknologi sebagai langkah kunci dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompetitif. Penelitian ini menyarankan agar kebijakan pendidikan di negara berkembang lebih fokus pada pengembangan program TVET yang tidak hanya memadai dalam skala lokal tetapi juga relevan secara global. Implikasi dari hasil penelitian ini penting untuk meningkatkan kolaborasi antara sektor pendidikan dan industri dalam merancang kurikulum yang berfokus pada keterampilan berbasis industri dan digital, serta memperbarui kebijakan pendidikan untuk mendukung transformasi teknologi.
Strategi kepemimpinan kepala sekolah untuk meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah menengah atas Azizah, Fauzana; Ernawati, Ernawati; Mardizal, Jonni
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol. 9 No. 2 (2024): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/024901jpgi0005

Abstract

Kepemimpinan kepala sekolah memainkan peran penting dalam menentukan kualitas pendidikan di sekolah. Berbagai strategi kepemimpinan diterapkan untuk memastikan peningkatan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan, yang pada akhirnya berdampak pada kualitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran kepemimpinan kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja pendidik dan tenaga kependidikan di SMAN 1 Siberut Barat Daya. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, lalu dianalisis dengan model Miles dan Huberman. Hasilnya menunjukkan bahwa kepemimpinan kepala sekolah mendorong pelatihan HOTS untuk meningkatkan pembelajaran berbasis keterampilan berpikir tingkat tinggi. Strategi seperti supervisi rutin, pelatihan berbasis HOTS, umpan balik, penghargaan, dan kolaborasi terbukti efektif dalam meningkatkan kinerja pendidik, dengan peningkatan hingga 20%. Meskipun ada keterbatasan fasilitas, kepala sekolah mengatasi hal ini melalui kemitraan strategis, yang mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
Perencanaan, implementasi, dan evaluasi perbaikan mutu pendidikan berbasis kemitraan di sekolah menengah kejuruan Ningsih, Yullyani Sartika; Ernawati, Ernawati; Mardizal, Jonni
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol. 9 No. 2 (2024): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/024907jpgi0005

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perencanaan, implementasi, dan evaluasi perbaikan mutu pendidikan berbasis kemitraan di SMK Negeri 1 Bengkalis, Riau, dengan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI). Metode kualitatif digunakan dengan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi hubungan antara sekolah dan DU/DI dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan pihak sekolah, DU/DI, dan observasi langsung di lapangan. Analisis data dilakukan menggunakan teknik analisis tematik untuk mengidentifikasi pola kemitraan yang ada dan tantangan yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemitraan di SMK Negeri 1 Bengkalis masih terbatas pada program Praktek Kerja Industri (Prakerin) dan evaluasi kepuasan pelanggan, tanpa adanya perjanjian formal (MoU) yang jelas. Keterlibatan Dunia Usaha/Dunia Industri dalam pengembangan kurikulum dan pelatihan guru masih minim, yang berdampak pada kurangnya kesiapan lulusan untuk memenuhi kebutuhan industri. Kurangnya komunikasi dan koordinasi antara pihak sekolah dan DU/DI juga menjadi kendala dalam pelaksanaan program kemitraan. Rekomendasi dari penelitian ini meliputi pembentukan perjanjian formal antara SMK Negeri 1 Bengkalis dan DU/DI, peningkatan evaluasi menyeluruh untuk mengukur dampak program Prakerin, serta peningkatan pelatihan guru secara berkala untuk mengikuti perkembangan industri. Pengembangan kurikulum yang lebih inklusif dan berbasis kebutuhan industri juga disarankan agar lebih relevan dengan dunia kerja. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan mutu pendidikan vokasi di SMK Negeri 1 Bengkalis dapat lebih baik dan siap memenuhi tuntutan dunia kerja.Signifikansi penelitian ini terletak pada pentingnya sinergi yang kuat antara SMK dan DU/DI untuk memastikan bahwa pendidikan vokasi dapat menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap kerja. Penelitian ini memberikan wawasan tentang bagaimana perbaikan dalam kemitraan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan menjembatani kesenjangan antara dunia pendidikan dan dunia kerja di Indonesia.
Perspektif Komprehensif Pendidikan Kejuruan (TVET) pada Negara Berkembang di Era Perkembangan Teknologi Arnov, Yoharmen; Azizah, Fauzana; Jalinus, Nizwardi; Mardizal, Jonni
JPGI (Jurnal Penelitian Guru Indonesia) Vol. 9 No. 2 (2024): JPGI
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/024909jpgi0005

Abstract

Pendidikan Kejuruan dan Pelatihan Teknologi (TVET) di negara berkembang memainkan peran strategis dalam pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan daya saing ekonomi. Di era perkembangan teknologi yang pesat, TVET harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di dunia industri, terutama terkait dengan digitalisasi dan otomatisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengembangan TVET di negara berkembang dengan fokus pada kebutuhan untuk menyesuaikan kurikulum, metode pembelajaran, dan kebijakan pendidikan dengan konteks sosial, ekonomi, dan politik masing-masing negara. Metode yang digunakan adalah kajian pustaka dengan mengulas 20 jurnal internasional dan 5 jurnal nasional yang membahas penerapan TVET dalam konteks teknologi, pembelajaran berbasis industri, dan tantangan yang dihadapi oleh negara berkembang. Hasil kajian menunjukkan bahwa pengembangan TVET yang efektif membutuhkan kolaborasi erat antara lembaga pendidikan dan industri, pengintegrasian teknologi dalam pembelajaran, serta kebijakan yang responsif terhadap perubahan teknologi dan kebutuhan pasar kerja. Selain itu, pentingnya keberlanjutan pembaruan kurikulum dan pemanfaatan teknologi dalam pendidikan menjadi faktor kunci dalam mempersiapkan tenaga kerja yang kompetitif. Penelitian ini menyimpulkan bahwa TVET harus menjadi alat utama dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang mampu bersaing di pasar global, dengan tetap mempertimbangkan kondisi lokal dan potensi yang dimiliki oleh negara berkembang.