Claim Missing Document
Check
Articles

Pengurangan Risiko Bencana: Peningkatan Kesiapsiagaan Bencana Gempabumi di Sekolah Muhammad Ihsan; Fauzi Bahar; Christine S. Marnani; Pujo Widodo; Wilopo
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.4700

Abstract

Abstrak Tujuan berbangsa dan bernegara dinyatakan dalam Pembukaan UUD 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, diantara yang wajib untuk dilindungi ialah semua komponen yang membentuk bangsa mulai dari rakyat, kekayaan alam termasuk melindungi bangsa dan negara dari ancaman bencana. Pemerintah memiliki keterbatasan dalam mitigasi bencana salah satu solusinya ialah memberikan edukasi pada masyarakat luas terutama pada siswa sekolah sebagai tindakan preventif menghadapi bencana. Tujuan penelitian ini ialah untuk meningkatkan pengetahuan siswa/i terhadap kesiapsiagaan bencana melalui sosialisasi pengurangan risiko bencana. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan sosialisasi dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian sosialisasi kebencanaan sebagai upaya pengurangan risiko bencana alam diantaranya: (1) Memperkenalkan alat-alat peringatan dini seperti handi talkie dan pengeras suara, (2) Menyampaian materi tentang kebencanaan, (3) Memberikan pelatihan dan praktik kepada siswa/i tentang cara melakukan evakuasi dan pertolongan pada korban bencana, (4) Memperkenalkan ruang berlindung yang aman seperti lapangan sebagai tempat berkumpul saat terjadi bencana. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kegiatan sosialisasi merupakan salah satu upaya mitigasi non struktural untuk mengurangi risiko bencana sehingga diharapkan siswa/i lebih mempersiapkan diri dengan baik dalam hal mengurangi risiko yang ditimbulkan oleh bencana. Kata Kunci: Sosialisasi; Pengurangan Risiko Bencana; Sekolah Bunyan Indonesia
Kontribusi Indonesia Dalam Isu Kawasan Indo-Pasifik Melalui Kebijakan Global Maritime Fulcrum Bagus Wahyu Hutomo; Marsetio; Rudiyanto; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih; Panji Suwarno
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.4712

Abstract

Abstrak Indonesia memiliki posisi strategis sebagai negara kepulauan yang terletak di wilayah Indo-Pasifik. Untuk memanfaatkan potensi strategisnya, Indonesia mengeluarkan kebijakan Global Maritime Fulcrum yang bertujuan untuk memperkuat sektor maritim sebagai kunci penggerak ekonomi Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi Indonesia dalam menghadapi ancaman di kawasan Asia-Pasifik. Metode yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif dengan menggunakan data sekunder. Dalam konteks kawasan Indo-Pasifik, kebijakan Global Maritime Fulcrum memberikan kontribusi signifikan bagi stabilitas dan keamanan kawasan terutama dalam menjalankan kerjasama regional. Indonesia sebagai pemilik sebagian besar jalur pelayaran internasional di kawasan tersebut, berperan penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban laut serta menjamin kelancaran perdagangan internasional. Kebijakan Global Maritime Fulcrum juga berdampak pada pengembangan sektor ekonomi dan industri maritim Indonesia. Melalui kebijakan ini, Indonesia berusaha memanfaatkan sumber daya laut yang melimpah di wilayahnya untuk membangun sektor industri maritim yang kuat dan berkelanjutan. Indonesia juga berupaya untuk meningkatkan daya saing produk-produk maritimnya di pasar global. Kontribusi Indonesia melalui kebijakan Global Maritime Fulcrum sangat penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan kawasan Indo-Pasifik serta memperkuat sektor ekonomi dan industri maritim Indonesia. Kata Kunci: Kontribusi, Asia-Pasifik, Global Maritime Fulcrum. Abstract Indonesia has a strategic position as an archipelagic country located in the Indo-Pacific region. To take advantage of its strategic potential, Indonesia issued a Global Maritime Fulcrum Policy, which aims to strengthen the maritime sector as a key driver of the Indonesian economy. This study aims to determine Indonesia's contribution to facing threats in the Asia-Pacific region using the qualitative method of descriptive analysis. In the context of the Indo-Pacific region, the GMF Policy makes a significant contribution to regional stability and security, especially in carrying out regional cooperation. Indonesia, as the owner of most of the international shipping lanes in the region, plays an important role in maintaining maritime security and order and ensuring the smooth running of international trade. GMF policy also has an impact on the development of Indonesia's maritime economic sector and industry. Indonesia seeks to utilize the abundant marine resources in its territory to build a strong and sustainable maritime industrial sector. Indonesia is also trying to increase the competitiveness of its maritime products on the global market. Indonesia's contribution through the GMF Policy is very important in maintaining the stability and security of the Indo-Pacific region and strengthening Indonesia's maritime economic and industrial sectors. Keywords: Contribution, Asia-Pacific, Global Maritime Fulcrum.
Membangun Kesadaran Bela Negara Dalam Menghadapi Isu-Isu Radikalisme yang Mengarah pada Terorisme Ferdy Ieorocha; Pujo Widodo; Achmed Sukendro; Herlina Juni Risma Saragih; Panji Suwarno
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.4723

Abstract

Abstrak Isu radikalisme dan terorisme semakin menjadi perhatian di masyarakat, terutama dengan adanya serangkaian aksi terorisme yang terjadi di beberapa negara. Dalam menghadapi isu tersebut, membangun kesadaran bela negara merupakan salah satu solusi yang dapat dilakukan. Kesadaran bela negara dapat diartikan sebagai kesadaran individu atau masyarakat dalam menjaga keutuhan negara dan menghadapi ancaman terorisme dengan cara yang lebih efektif. Artikel ini membahas mengenai pentingnya membangun kesadaran bela negara dalam menghadapi isu-isu radikalisme yang mengarah pada terorisme. Selain itu, artikel ini juga membahas beberapa strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran bela negara, seperti pendidikan nasionalisme, penguatan karakter bangsa, dan partisipasi aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan. Diharapkan dengan meningkatkan kesadaran bela negara, masyarakat dapat lebih siap dan mampu menghadapi ancaman terorisme dan membangun negara yang lebih kuat dan stabil. Kata Kunci: Kesadaran Bela Negara, Radikalisme, Terorisme Abstract The issue of radicalism and terrorism is increasingly becoming a concern in society, especially with the series of acts of terrorism that occurred in several countries. In dealing with these issues, building awareness of state defense is one of the solutions that can be done. State defense awareness can be defined as the awareness of individuals or communities in maintaining the integrity of the state and facing the threat of terrorism in a more effective way. This article discusses the importance of building state defense awareness in dealing with issues of radicalism that lead to terrorism. In addition, this article also discusses several strategies that can be done to increase state defense awareness, such as nationalism education, strengthening national character, and active participation in social activities. It is hoped that by increasing state defense awareness, people can be better prepared and able to face the threat of terrorism and build a stronger and more stable country. Keywords: State Defense Awareness, Radicalism, Terrorism
Peran Puspenerbad TNI AD Dalam Mendukung Operasi Pengamanan Daerah Rawan di Maluku Muhammad Habib Wicaksono; Arifuddin Uksan; Eri Radityawara Hidayat; Pujo Widodo
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.4737

Abstract

Abstrak Operasi pengamanan daerah rawan di Provinsi Maluku memiliki tantangan yang kompleks dan memerlukan peran aktif dari seluruh unsur TNI, termasuk Puspenerbad TNI AD. Dalam hal ini Puspenerbad TNI AD memiliki peran penting dalam mendukung tugas operasi tersebut, terutama dalam hal operasi kemanusiaan, dorongan logistik, penegakan hukum, keamanan dan pengangkutan personel serta peralatan militer. Terdapat beberapa faktor-faktor yang dapat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi tugas Puspenerbad TNI AD di wilayah tersebut dalam mendukung operasi pengamanan daerah rawan di wilayah Maluku. Beberapa tantangan dan hambatan yang dihadapi antara lain kondisi geografis kepulauan yang terpisah oleh lautan, cuaca buruk, dan ketidakmampuan untuk mengakses area tertentu sehingga diperlukan adanya alat pendukung ataupun teknologi dan sumber daya manusia yang berkualifikasi dalam menguasai teknologi alat utama sistem persenjataan yang dimiliki oleh Puspenerbad dalam mendukung tugas pokok TNI AD. Oleh karena itu, peningkatan ketersediaan alat transportasi yang memadai, peningkatan pelatihan personel, dan perbaikan infrastruktur wilayah dan bandara dapat membantu meningkatkan efektivitas Puspenerbad TNI AD dalam mendukung operasi pengamanan daerah rawan di Maluku. Kata Kunci: Militer, Pengamanan, Puspenerbad, TNI AD. Abstract The operation to secure vulnerable areas in Maluku Province has complex challenges and requires the active role of all elements of the TNI, including the center of army aviation. In this case the center of army aviation has an important role in supporting the task of the operation, especially in terms of humanitarian operations, logistical support, law enforcement, security and the transportation of personnel and military equipment. There are several factors that can influence the effectiveness and efficiency of the center of army aviation task in the region in supporting security operations in vulnerable areas in the Maluku region. Some of the challenges and obstacles faced include the geographical conditions of the islands which are separated by the ocean, bad weather, and the inability to access certain areas so that it is necessary to have supporting tools or technology and qualified human resources in mastering the technology of the main weapon system tools owned by the center of army aviation in support the basic tasks of the Indonesian Army. Therefore, increasing the availability of adequate means of transportation, increasing personnel training, and improving regional and airport infrastructure can help increase the effectiveness of the Puspenerbad TNI AD in supporting security operations in vulnerable areas in Maluku. Keywords: Military, Security, the center of army aviation , Indonesian Army.
The Importance of State Defense Realization for the Young Generation in Building National Character Rifan Apriantara; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih; Panji Suwarno; Moch Yurianto; Surya Wiranto
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.4751

Abstract

Abstract Defending the Country is a concept that has long been known in Indonesia as an effort to build a strong national character and integrity. However, in its development, there are challenges for the younger generation to understand the true meaning of Defending the Country. This research was conducted with the aim of examining the importance of realizing State Defense for the younger generation through related literature studies. The research method used is a literature study by collecting data from journals, books and articles related to the concept of State Defense and the importance of the realization of State Defense for the younger generation. The results of the study show that the realization of State Defense has an important role in shaping quality national character, especially in the younger generation. Through the realization of Defending the Country, the younger generation can develop an attitude of patriotism, discipline, responsibility, courage and love for the nation and country. Families, schools and the government have an important role in providing education and opportunities for the younger generation to understand and apply the concept of Defending the Country in everyday life. Therefore, there is a need for more serious efforts from all parties in providing understanding and training regarding the importance of realizing the State Defense for the younger generation, in order to form a strong national character and integrity in the future. Keywords: State Defense, Young Generation, Realization, National Character
Pencegahan Ancaman Penyebaran Radikalisme dan Terorisme oleh BNPT di Wilayah Kemaritiman Sebagai Upaya Pertahanan Negara Republik Indonesia Reza Mahendra; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih; Panji Suwarno; Widodo; Bayu Asih Yulianto
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.4752

Abstract

Abstract In the acts of terrorism that have occurred several times in Indonesia, this crime is classified as an act that really endangers the ideology of the Indonesian state. The ideology of the Indonesian state which originates from Pancasila is a legacy from the founding fathers of the nation. As the basis of the state, Pancasila is also listed in the preamble to the 1945 Constitution, both of which are an inseparable unit. The National Counterterrorism Agency (BNPT) continues to carry out cooperative efforts with various stakeholders in the maritime area as an effort to counteract the threat of the spread of radicalism and terrorism. Indonesia is the largest archipelagic country in the world, with international land borders consisting of 3 countries, and 10 countries whose borders are separated by sea. This raises consequences, as well as opportunities for the entry of threats of radicalism and terrorism through sea routes which can endanger our country. Connectivity in maritime areas through sea transportation routes can open entrances for radicalism and terrorism. In this paper, the researcher uses a method which is a qualitative method with literature study techniques. Keywords: Radicalism, Terrorism, Defense, National Security
Urgensi Penerapan Kawasan Ekonomi Khusus Dalam Meminimalisir Konflik Horizontal di Laut China Selatan Muhammad Surya Bhaskara; Panji Suwarno; Agus Adriyanto; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih; Achmed Sukendro
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.4758

Abstract

Abstrak Laut China Selatan (LCS) merupakan wilayah yang penuh potensi namun juga menjadi sumber konflik yang berkepanjangan oleh banyak negara. Dinamika konflik yang terjadi akibat claim sepihak dari China menyebabkan kurang optimalnya pemanfaatan potensi yang begitu besar di Laut China Selatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis alternatif baru dalam meminimalisir dampak konflik LCS dengan konsep penerapan kebijakan Kawasan Ekonomi Khusus ( KEK ). Penelitian ini menggunakan Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif analitis yang didukung oleh data primer dan sekunder. Selain itu, penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori resolusi konflik yang memiliki beberapa pendekatan untuk menyelesaikan konflik diantaranya pendekatan kolaboratif, keamanan, dan kompromi untuk melihat urgensi Penerapan KEK di Natuna. Kesimpulan dari penelitian ini penerapan KEK dapat menjadi salah satu solusi yang efektif untuk meminimalisir konflik horizontal di Laut China Selatan. KEK dapat membantu menciptakan kondisi yang lebih stabil dan harmonis antar negara dengan mendorong investasi dan Kerjasama ekonomi. Kata Kunci: Laut China Selatan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Konflik Horizontal Abstract The South China Sea (SCS) is a region full of potential but has also been a source of prolonged conflict among many countries. The dynamics of the conflict resulting from China's unilateral claims have led to suboptimal utilization of the enormous potential in the South China Sea. The purpose of this research is to analyze new alternatives for minimizing the impact of SCS conflict with the concept of applying Special Economic Zones (SEZ) policies. This study uses a qualitative method with a descriptive-analytical approach supported by primary and secondary data. Additionally, this research is analyzed using conflict resolution theory, which has several approaches to resolving conflicts including collaborative, security, and compromise approaches to see the urgency of implementing SEZs in Natuna. The conclusion of this study is that the implementation of SEZs can be an effective solution to minimizing horizontal conflicts in the South China Sea. SEZs can help create more stable and harmonious conditions among countries by encouraging investment and economic cooperation. Keywords: South China Sea, Special Economic Zones (SEZ), Horizontal Conflict
Menilik Politisasi Konflik Papua: Dilema Isu Keamanan Indonesia Nurhidayat; Kusuma; Arifuddin Uksan; Pujo Widodo
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.4759

Abstract

Abstrak Konflik di Papua yang melibatkan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan apparat pemerintah masih kerap terjadi. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa penyelesaian konflik di tanah Papua sejak rezim Orde Lama hingga rezim Reformasi selama lebih dari lima puluh tahun yang ditinjau dari aspek penyelesaian konflik menunjukkan bahwa Pemerintah masih cenderung menggunakan pendekatan keamanan yang masih menunjukkan hasil yang belum signifikan. Untuk itu, Pemerintah dituntut untuk menggunakan pendekatan baru dalam penyelesaian konflik di Papua. Pendekatan baru yang mengakomodasi aspirasi berbagai macam pihak di Papua dengan harapan pendekatan ini mampu menghadirkan perdamaian, keadilan, dan kesetaraan di tanah Papua. Belajar dari masa lalu, Pemerintah Indonesia dituntut untuk menyelesaikan konflik yang berkepanjangan dengan cara-cara yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis, bukan dengan cara koersif-represif. Dengan melakukan dialog antara Pemerintah Indonesia dan pihak-pihak di tanah Papua diharapkan dapat menghasilkan penyelesaian konflik dalam bentuk rekognisi politik bagi orang asli Papua, pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, menarik mundur militer, dan penegakkan hukum dan HAM sehingga menciptakan konsensus yang menghadirkan perdamaian di tanah Papua. Kata Kunci: Konflik, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), demokratis, perdamaian. Abstract Conflicts in Papua involving the Armed Criminal Group (KKB) and government officials are still common. Based on the results of the research, it was found that conflict resolution in the land of Papua since the Old Order regime to the Reform regime for more than fifty years in terms of conflict resolution aspects shows that the Government still tends to use a security approach which still shows insignificant results. For this reason, the Government is required to use a new approach in resolving conflicts in Papua. A new approach that accommodates the aspirations of various parties in Papua with the hope that this approach will be able to bring peace, justice and equality to the land of Papua. Learning from the past, the Government of Indonesia is required to resolve prolonged conflicts in ways that uphold democratic values, not in coercive-repressive ways. Dialogue between the Government of Indonesia and parties in Papua is expected to result in conflict resolution in the form of political recognition for indigenous Papuans, sustainable economic development, withdrawing the military, and upholding law and human rights so as to create a consensus that brings peace to the land of Papua. Keywords: Conflict, Armed Criminal Group (KKB), democracy, peace.
Penerapan Keselamatan Pelayaran pada Fast Boat di Pelabuhan Sanur dalam Menunjang Keamanan Maritim Nur Habibatus Sholichah; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih; Panji Suwarno; Bayu Asih Yulianto
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.4760

Abstract

Abstrak Keselamatan pelayaran merupakan satu hal yang diutamakan dalam menggunakan transportasi laut. Tidak hanya transportasi darat saja yang harus diperhatikan. Akan tetapi jika seorang individu ingin menggunakan kendaraan laut, maka harus diperhatikan pula keselamatan pelayaran. Tujuan dari penulisan ini adalah untuk menganalisis terkait penerapan keselamatan pelayaran pada fast boat di pelabuhan sanur dalam menunjang keamanan maritim. Penulisan artikel ini menggunakan metode kualitatif. Data yang digunakan merupakan data primer dan data sekunder. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah dalam penggunaan fast boat harus diperhatikan terkait keselamatan pelayaran. Ada berbagai contoh, penerapan keselamatan saat menggunakan fastboat untuk menunjang keamanan maritim diantaranya adalah selalu berhati-hati dalam mengendari, tidak bergurau, memperhatikan saat seseorang mengalami mabuk perjalanan, minum jahe, tidak disarankan bagi wanita hamil, selalu menyediakan pelampung, memperhatikan cuaca, memilih posisi duduk yang nyaman, dan lain sebagainya. Para wisatawan di Pelabuhan Sanur memaparkan bahwa mereka lebih rilex saat menggunakan fast boat dibandingkan dengan berjalan santai di pinggir pantai. Kata Kunci: Fastboat, Maritim, Pelayaran Abstract Sailing safety is one of the things that is prioritized in using sea transportation. Not only land transportation that must be considered. However, if an individual wants to use a sea vehicle, then shipping safety must also be considered. The purpose of this paper is to analyze the implementation of shipping safety on fast boats at the port of Sanur in supporting maritime security. The writing of this article uses a qualitative type. The data used are primary data and secondary data. The results of the research conducted are that the use of fast boats must be considered related to shipping safety. There are various examples, the application of safety when using fastboats to support maritime security including always being careful when driving, not joking, paying attention when someone experiences motion sickness, drinking ginger, not recommended for pregnant women, always providing life jackets, paying attention to the weather, choosing a position comfortable sitting, and so on. The tourists at Sanur Harbor explained that they were more relaxed when using a fast boat compared to walking leisurely on the beach. Keywords: Fastboat, Maritime, Shipping
Implementasi Kebijakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba di Kabupaten Bone Guna Mendukung Keamanan Nasional Ary Randy; Surya Wiranto; Endro Legowo; Pujo Widodo; Herlina Juni Risma Saragih; Panji Suwarno
Jurnal Kewarganegaraan Vol 7 No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31316/jk.v7i1.4761

Abstract

Abstrak Penanggulangan penyalahgunaan narkoba merupakan bagian dari implementasi P4GN oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bone. Program ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan ancaman dan bahaya narkoba serta mempertahankan keamanan nasional yang secara langsung berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Program ini termanifestasi melalui berbagai sub program dan pemberdayaan dengan pendekatan direktif. Realisasi desa bersinar, pelaksanaan pemberdayaan alternatif dan peningkatan lifeskill, dan pemanfaatan media oleh pemerintah daerah dengan asistensi BNNK Bone secara langsung memberikan dampak pada penurunan angka penggunaan narkoba. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, berjenis deskriptif, dengan lokasi penelitian di Kabupaten Bone. Penentuan Informan dengan teknik purposive. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan studi pustaka yang kemudian dianalisis hingga ditarik kesimpulan dan sudah diverifikasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan nasional berupa regulasi P4GN yang diimplementasikan melalui peran Pemkab Bone secara kolaboratif dilaksanakan dengan beberapa aktivitas nyata yang terarah dan tersistemasisasi. Berbagai kegiatan serta kampanye anti narkoba dengan pemanfaatan media adalah instrumen BNNP dalam mengubah mindset masyarakat untuk menjauhi narkoba. Program yang dilakukan berjalan dengan intervensi berbagai pihak seperti Pemkab Bone, BNNK Bone, Polres Bone, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa hingga masyarakat sebagai kader IBM. Selain mengubah mindset masyarakat, implementasi kebijakan P4GN dapat meningkatkan produktivitas yang mengarah pada kesejahteraan dan keadaan negara yang kondusif sehingga membantu pemerintah dalam mempertahankan keamanan nasional. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, P4GN, Pemkab Bone, Keamanan Nasional Abstract Tackling drug abuse is part of the implementation of P4GN by the Bone District Government. This program is part of efforts to increase public awareness of the threats and dangers of drugs and maintain national security which directly impacts the improvement of people's welfare. This program is manifested through various sub-programs and empowerment with a directive approach. The realization of shining villages, the implementation of alternative empowerment and improvement of lifeskills, and the use of media by local governments with the assistance of BNNK Bone directly have an impact on reducing the number of drug use. This research uses a qualitative approach, of descriptive type, with the location of the study in Bone Regency. Determination of Informants by purposive techniques. Data collection uses interviews and literature studies which are then analyzed until conclusions are drawn and have been verified. Test the validity of the data using source triangulation. The results showed that national policies in the form of P4GN regulations implemented through the role of the Bone Regency Government were collaboratively implemented with several real activities that were directed and systemized. Various anti-drug activities and campaigns with the use of media are BNNP instruments in changing people's mindset to stay away from drugs. The program runs with the intervention of various parties such as the Bone Regency Government, BNNK Bone, Bone Police, Education Office, and Village Community Empowerment Office to the community as IBM cadres. In addition to changing the mindset of the people, the implementation of the P4GN policy can increase productivity which leads to welfare and a conducive state of the country to assist the government in maintaining national security. Keywords: Policy Implementation, P4GN, Bone Regency Government, National Security
Co-Authors Achmed Sukendro Adi Nugroho Adityo Santoso ADNAN MADJID Adriyanto, Agus Agus Mulyana Agus Sudarya Agus Wibowo Ahmad Riyadl Aini Nahdlia Puspita Ajis Nur Efendi Akbar Dwi Putra Akhir Yuliana Setianingrum Amelia Widya Octa Kuncoro Putri Anastasyia Sukma Kundhalini Andi Moh Ghalib ANDREAS GAMA LUSI Anwar Kurniadi Aprianto Trianggoro Putro Arifuddin Uksan Arifuddin Uksan Arifuddin Uksan Ary Randy Avida Mileaningrum Ayu Meiranda Bagus Wahyu Hutomo Bambang Wahyudi Bambang Wahyudi Bangun, Ernalem Barik Ali Amiruddin Bayu Asih Bayu Asih Yulianto Bayu Setiawan Berton Suar Pelita Panjaitan Candra Sholeh Hermawan Chalid Darmawan Charizatul Janna Asdi Putri Chehafni Damanik Christine Marnani Christine S. Marnani Daryono Dede Saputra Deffi Ayu Puspito Sari Dessy Natalia Dewi O. Eka Putri Dewi Trilia Dian Anggraini Dian Ayu Dimas Danur Cahya Djayeng Tirto Djayeng Tirto S. Dody Mulia Harahap Eka Siwi Nurhayati Elieser Ginting Elsa Kristina Hutapea Endyka Triono Dachi Eri Radityawara Hidayat Eri Radityawara Hidayat Erik Aprilian Donesia Ester Nataliana Fachruddin Usuluddin Fadilah Munawaroh Fatihah Rizkiyah Fauzi Bahar Fauzi Bahar Fauziah Gustarina Cempaka Timur Ferdy Ieorocha Firman Setia Budi Gede Sumertha KY Gita Prissandi Grace Carolina Gustin Restu Pangestu Haidul Firman Sitorus Hal Ichbhal Halomoan Alexandra Halomoan Freddy Sitinjak Alexandra Halomoan Freddy Sitinjak Alexandra Hana Putra Heridadi Heridadi Heridadi Heridadi Herlina J uni Risma Saragih Herlina J. Saragih Herlina Jr. Saragih Herlina Juni Risma Saragih Herlina Juni Risma Saragih Herlina Juni Risma Saragih Herlina Saragi Herwist Simanjuntak I Gede Sumertha I Gede Sumertha I Gede Sumertha Kusuma Yanca I Gede Sumertha KY I. Gede Sumertha Ichsan Malik IDK Kerta Widana Immanuel Franthos Papare Julianto Exel Allolayuk Khairul Umam Manik Kusuma Kusuma Kusuma Kusuma Kusuma Kusuma Kusuma Larissa Jusivani Legowo, Endro Lilik Kurniawan M Adnan Madjid M Andrian Putra Pratama Mahroza, Jonni Marjanuddin Ali Sidik Marsetio Marsetio Mira Nofrika Sari Moch Yurianto Moch. Jurianto Mochammmad Afifuddin Moh Agus Priono Mohammad Nurdin Al Latief Muhamad Farid Geonova Muhamad Rizal Aria Sandy Muhammad Adham Pradhana Muhammad Adham Pradhana Muhammad Afif Al Fayed Muhammad Fajar Romdhon Muhammad Habib Wicaksono Muhammad Habib Wicaksono Muhammad Ihsan Muhammad Surya Bhaskara Nini Aryanti Novia Ayu Rizky Nur Habibatus Sholichah Nurhidayat Nurul Fatin Muhardika Mansyur Nurul Purwaningdyah Dharmastuti Nurwulansari Nurwulansari Pande Made Rony Kurniawan Panji Suwarno Panji Suwarno Panji Suwarno Petrus P.S Prakoso, Lukman Yudho Prima Aris Wardhani Priyanto Priyanto Provid Ariantoko Puguh Santoso Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Rahma Agun Aulal Muna Raja Humuntal Manalu Rajasains E. Ras, Abdul Rivai Regita Ernawati Rejang Musi Agastya A. S. W Relycia Solihin Renny Setiowati Resmanto Widodo Resmanto Widodo Putro Reza Mahendra Ridha Ayu Rachmawati Rifan Apriantara Rininta Diang Kirana Risman, Helda Robbyanandri Pratama Robbyanandri Pratama Robertus Heru Triharjanto Rudiyanto Rudiyanto Rudy Laksmono Rudy Sutanto Said, Budiman Djoko Sakinatunnafsih Anna Salsabila Cherish Okcavia Sartika Khairani Siregar Say Marina Octavia Shelvy Nujuliyani Siswo Hadi Sumantri Siswo Hadi Sumantri Siswo Hadi Sumantri Sobar Sutisna Sri Patmi Stellar Mella Stellar Nube Mella Subiyanto, Adi Sudibyo Sudibyo Sugimin Pranoto Suhirwan, Suhirwan Sulistiyana Sulistiyana Supriyanto Darmansyah Surachman Surjaatmadja Suyono Thamrin Syaiful Anwar Syamsul Maarif Syamsul Maarif Syamsunasir Syamsunasir Syamsunasir Syamsunasir Syamsunasir Syamsunasir Tamarell Vimy Taufik Akbar Teguh Prasetyo Trismadi Trismadi Ully Ngesti Pratiwi Uly Maria Ulfah Utama, Anang Puji Vania Amelia Annava Wibisono Poespitohadi Widodo Widodo Widodo Wilopo Wilopo Wilopo Wilopo Wilopo Wira Muharromah Wiranto, Surya Yoga Aztrianto Yudhawira Bhaskara Sembiring Yulian Tri Saptono Yulian Tri Saptono Yuliana Anggun Pertiwi Yusnaldi Yusnaldi