p-Index From 2020 - 2025
8.669
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Jurnal Kedokteran Brawijaya Jurnal Farmasi Sains dan Terapan (Journal of Pharmacy Science and Practice) Pharmaciana: Jurnal Kefarmasian Indonesian Journal of Cancer Chemoprevention Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Indonesian Journal of Pharmaceutical Science and Technology EduChemia: Jurnal Kimia dan Pendidikan Pharmascience Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Jurnal Ilmiah Manuntung Majalah Farmasi dan Farmakologi (Trends in Pharmacy and Pharmaceutical Sciences) Abditani : Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia JURNAL FARMASIMED (JFM) Dharma Raflesia : Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS Jurnal Peduli Masyarakat Borneo Journal Of Pharmascientech Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Jurnal Ilmiah Pharmacy MEDIC MEdical Dedication Indonesian Journal of Pharmaceutical Education Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Jurnal Katalisator Riset Informasi Kesehatan Journal of Pharmaceutical and Sciences. Jurnal Kedokteran Meditek Prosiding Seminar Nasional Unimus Borneo Journal of Pharmacy Bencoolen Journal of Pharmacy Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Jurnal Sains dan Kesehatan Jurnal Abdimas Kesehatan Jurnal Ilmiah Manuntung: Sains Farmasi dan Kesehatan Jurnal Kesehatan Farmasi Nusantara Jurnal Farmasi Sains dan Terapan (Journal of Pharmacy Science and Practice)
Claim Missing Document
Check
Articles

Uji Efektivitas Ekstrak Daun Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa L.) Sebagai Obat Luka Bakar pada Kelinci Putih Jantan Fathnur Sani Kasmadi; Gatot Prasetya; Nurfijrin Ramadhani; Nurwani Purnama Aji; Agung Giri Samudra
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v8i1.202

Abstract

Latar Belakang: Daun bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.) merupakan salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai pengobatan untuk luka bakar karena mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, saponin, triterpenoid dan tanin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektifitas daun bunga pukul empat dalam mengatasi luka bakar.Metode: Metode pengujian Efektivitas ekstrak daun bunga pukul empat sebagai luka bakar diuji menggunakan  metode induksi luka bakar. Hewan Uji terdiri dari 5 ekor kelinci yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif (vaselin flava), kontrol positif (Bioplasenton), dan kelompok perlakuan ekstrak etanol daun bunga pukul empat Perlakuan I (5%), Perlakuan II (7,5%) dan Perlakuan III (10%). Pengukuran diameter luka bakar dilakukan dari hari ke-1 hingga hari ke-19 diukur setiap 3 hari. Data diperoleh menggunakan analisis uji statistik two-way anova dilanjutkan dengan uji duncan dengan tingkat kepercayaan 95%.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun bunga pukul empat mempunyai efek penyembuhan luka bakar. Dimana berdasarkan hasil uji statistik terdapat perbedaan yang bermakna untuk tiap kelompok perlakuan. Konsentrasi terbaik adalah perlakuan III konsentrasi 10% dengan persentase kesembuhan 85,08%. Kemudian diikuti dengan konsentrasi 7,5% dan 5%.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN SAWO (Manilkara zapota L) PADA LUKA SAYAT PADA KELINCI JANTAN (Oryctolagus cuniculus) Agung Giri Samudra; Fathnur Sani K; Dara Permata Sari
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 1 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v6i1.21

Abstract

Daun sawo manila (Manilkara Zapota L) mengandung senyawa seperti, alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ekstrak etanol dari daun sawo (Manilkara Zapota L) dapat menyembuhkan luka sayatan pada kelinci jantan (Oryctolagus cuniculus). Hewan uji dibagi menjadi yaitu perlakuan I (kontrol positif), perlakuan II (kontrol negatif), Perlakuan III (Ekstrak 10%), perlakuan IV ( Ekstrak 7,5% ), Perlakuan V ( Ekstrak 5%), perlakuan VI ( Ekstrak 2,5%).  Konsentrasi ekstrak etanol daun sawo 10% memiliki efek penyembuhan yang paling besar dengan persentase penyembuhan 100% pada hari ke-17  dibandingkan dengan konsentrasi 7,5% , 5% dan 2,5% dengan tingkat kesembuhan 100% pada hari ke 18, 19 dan hari ke-20.
STUDI FAKTOR RESIKO DAN HUBUNGANNYA DENGAN JENIS KELAMIN PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS MANNA KOTA BENGKULU Fathnur Sani
Jurnal Ilmiah Pharmacy Vol 6, No 2 (2019)
Publisher : Sekolah Tinggi Kesehatan Al-Fatah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52161/jiphar.v6i2.77

Abstract

Hipertensi menurut America society of hypertension ( ASH ) adalah suatu sindrom atau kumpulan gejala kardiovaskuler yang progresif, sebagai akibat dari kondisi lain yang kompleks dan saling berhubungan.Secara global, tingginya tekanan darah diperkirakan menjadi penyebab 7,1 juta kematian atau sekitar 13% total kematian. Tujuan dari penelitian ini adalah agar didapatkan faktor-faktor apa saja yang menjadi pemicu hipertensi kemudian di bandingkan dengan jenis kelamin. Metode yang digunakan adalah menggunakan data kualitatif yang diambil secara observasional dari data rekam medis pasien serta proses wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor yang paling cepat terkena penyakit hipertensi beradasarkan data Puskesmas Pasar Manna adalah faktor stress, riwayat keluarga, obesitas, merokok dan alkohol. Dimana nilai odd ratio masing-masing adalah 0.585, 3.281, 4.496, 7.000, dan 0,585. Secara statistik riwayat keluarga, obesitas, dan merokok memberi pengaruh yang signifikan terhadap timbulnya hipertensi (p<0,05) sedangkan alkohol dan stress tidak memberi pengaruh yang signifikan (p>0,05).Kata Kunci : Hipertensi, Faktor Resiko,Jenis Kelamin, Odd Ratio.
Topical anti-inflammatory effect of Ekor Naga (Rhaphidophora pinnata (L.f) Schott) leaves extract Bernike Anatasya; Fathnur Sani K; Muhaimin Muhaimin
Pharmaciana Vol 11, No 3 (2021): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (395.99 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v11i3.17617

Abstract

Ekor Naga (Rhaphidophora pinnata (L.f) Schott) leaves are leaves that contain secondary metabolites which can be developed into medicine. Ekor Naga leaves have secondary metabolite compounds of flavonoids, alkaloids, triterpenoid saponins, steroids, tannins, and phenols. This metabolite compound is the basis for testing the anti-inflammatory effect of Ekor Naga leaves extract using topical methods. The purpose of this study was to determine the anti-inflammatory effect of the ethanol extract of Ekor Naga leaves by a topical method. This study used five treatment groups with five mice in each treatment. This research tested the anti-inflammatory activity of Ekor Naga leaves extract by using the combination of 2 methods; namely the method of forming airbags and the formation of artificial edema using the induction of 2% carrageenan solution with the observation parameters being the measurement of exudate volume and differentiation of the number of leukocyte cells observed under a microscope. The results showed that the Ekor Naga leaves extract had an anti-inflammatory effect. The best inflammatory effect is a concentration of 10%, followed by a concentration of 5% and 2.5%.
Correlation of diuretic therapy toward clinicaloutcomeof patients suffering from chronic kidney disease hospitalized in RSUP DR. M. Djamil Padang Fathnur Sani K.; Armenia Nazar; Aina Fatkhil Haque
Pharmaciana Vol 8, No 1 (2018): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2084.892 KB) | DOI: 10.12928/pharmaciana.v8i1.7144

Abstract

ABSTRACTKidney is one of the most important organs of the human body. The goal of diuretic therapy is to reduce edema in patients with impaired renal function. The therapy of diuretic is very important, because the therapy is effective to control of the volume of extracellular fluid, reduce protein exretion in urine and reduce on effects of hyperceluler complications. The purpose of this research is to provide information on the effect of giving diuretics with clinical outcome of patient with cronic kidney disease. The research was conducted by using longitudinal observational study design. Longitudinal observation is a method that perform data retrieval by a prospective census method with daily follow up until patient returns. The result of research showed that the most widely used diuretic was furosemide. Then the results also showed improvement of blood pressure, pulse, respiration rate, creatinine and urea although the results were not statistically significally (p>0.05). Mortality rate of the subjects in RSUP DR. M.Djamil Padang Hospital was very small. Patient with diuretic and without diuretic have equal mortality rate (p>0.05).Keyword: Kidney, CKD, Outcome, Diuretic
FORMULASI, UJI EFEKTIVITAS DAN UJI HEDONIK MASKER GEL PEEL OFF KOMBINASI EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa L.) DAN MADU (Mel depuratum) SEBAGAI PENINGKAT ELASTISITAS KULIT: FORMULATIO, EFFECTIVITY TEST AND HEDONIC TEST OF THE PEEL OFF GEL MASK COMBINATION OF TURMERIC RHIZOME EXTRACT (Curcuma longa L.) AND HONEY (Mel depuratum) AS ENHANCER ELASTICITY OF SKIN Monic Sri Cahnia; Muhaimin; Yuliawati; Uce Lestari; Fathnur Sani K
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 7 No 2 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (692.432 KB) | DOI: 10.37874/ms.v7i2.328

Abstract

Salah satu upaya untuk mengembalikan kekencangan kulit adalah menggunakan sediaan kosmetik yang mengandung antioksidan. Kandungan yang terdapat dalam kunyit dan madu diketahui memiliki manfaat sebagai antioksidan. Salah satu sedian kosmetik yang dapat meningkatkan kekencangan kulit adalah sediaan masker wajah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui formula masker gel peel off ekstrak rimpang kunyit dengan kombinasi madu yang mempunyai sifat fisik yang baik dan untuk mengethaui efektivitasnya dalam mengencangkan kulit wajah. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap. Sediaan masker gel peel off dibuat 3 formula dengan konsentrasi ekstrak kunyit dan madu yang berbeda yaitu F1 (1% : 4%), F2 (2% : 2%) dan F3 (4% : 1%). Tahapan prosedur dalam penelitian ini meliputi determinasi tanaman, penyedian sampel, pembuatan simplisia rimpang kunyit, pembuatan ekstrak rimpang kunyit, formulasi masker gel peel off, evaluasi sifat fisik, uji stabilitas, uji hedonik dan uji efektivitas sediaan dalam mengencangkan kulit. Hasil pengujian sifat fisik dan uji stabilitas menunjukkan bahwa sediaan masker ekstrak rimpang kunyit dengan kombinasi madu pada F1,F2 dan F3 menunjukkan hasil yang berada pada rentang yang sesuai dengan parameter dan stabil selama penyimpanan. Dari hasil uji hedonik, F1 lebih disukai panelis dibandingkan dengan formula lain, F1 efektif dalam meningkatkan kekencangan kulit wajah tiap minggu selama pemakaian empat minggu ditandai dengan peningkatan persentase kekencangan kulit setiap kali pemakaian.
INOVASI BAKSO BERBAHAN DASAR JAMUR SEBAGAI PELUANG USAHA BAGI ANAK PANTI ASUHAN BAITURRAHMAN Fathnur Sani K; Yuliawati Yuliawati; Diah Tri Utami; Gusmanely Gusmanely
Jurnal Abditani Vol. 5 No. 1 (2022): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v5i1.111

Abstract

Salah satu komuditas yang paling diminati masyarakat adalah Jamur Tiram. Jamur ini memiliki banyak khasiat untuk kesehatan serta memiliki tekstur yang mirip dengan daging sehingga cocok untuk di modifikasi menjadi bentuk bakso jamur yang enak untuk dinikmati. Sasaran dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah anak-anak panti asuhan Baiturrahman. Tempat ini menjadi pilihan karena dianggap sangat perlu untuk memberikan pelatihan serta praktek langsung pembuatan produk olahan jamur tiram sebagai upaya meningkatkan kualitas pangan dimasa pandemic Covid-19 serta bisa menjadi sumber inspirasi wirausaha yang dapat dikembangkan oleh anak panti asuhan Baiturrahman kedepannya. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah bertambahnya pengetahuan anak panti tentang pengolah jamur tiram menjadi bentuk sediaan bakso yang disukai oleh seluruh kalangan baik anak-anak maupun dewasa.
PENGARUH AIR REBUSAN DAUN SUKUN ((Artocarpus altilis) TERHADAP KADAR GULA DARAH MENCIT PUTIH JANTAN YANG DIINDUKSI GLUKOSA Fathnur Sani K; Agung Giri Samudra; Widiawati Oktarina
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 2 No 1 (2017): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (718.188 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v2i1.92

Abstract

Air rebusan daun sukun (Artocarpus altilis) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek hipoglikemik air rebusan daun sukun pada mencit putih jantan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode glucose oral test pada kelompok mencit yang mendapatkan perlakuan air rebusan daun sukun (dosis I 300mg/ Kg BB; dosis II 600 mg / KgBB), kelompok kontrol positif (glibenklamid) dan kontrol negatif. Hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan Anova Satu Arah yang kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa air rebusan daun sukun (Artocarpus altilis) memiliki efek antihiperglikemia (p<0,05) jika di bandingkan dengan kontrol negatif. Adapun dosis 2 (600mg/ Kg BB) merupakan dosis terbaik dengan efek antihiperglikemik secara statistik sama dengan efek antihiperglikemik glibenklamid.
UJI EFEK ANTIHIPERGLIKEMIK AIR SEDUHAN SERBUK BIJI KEBIUL (Caesalpinia bonduc (L)Roxb) PADA MENCIT JANTAN YANG TERBEBANI GLUKOSA Fathnur Sani K.; Agung Giri Samudra
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 2 No 2 (2017): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (253.847 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v2i2.101

Abstract

Serbuk biji kebiul (Caesalpinia bonduc (L).Roxb) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan untuk pengobatan diabetes mellitus. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek hipoglikemik air seduhan serbuk biji kebiul (Caesalpinia bonduc (L).Roxb) pada mencit putih jantan. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode glucose oral test pada kelompok mencit yang mendapatkan perlakuan air seduhan biji kebiul (dosis I 25,4 gr/ 20 gr BB mencit; dosis II 51 mg / 20 gr BB mencit; dan dosis III 76,4 mg / 20 gr BB mencit), kelompok kontrol positif (glibenklamid) dan kontrol negatif. Hasil penelitian dianalisa dengan menggunakan Anova Satu Arah yang kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa serbuk biji buah kebiul (Caesalpinia boduc L) memiliki efek antihiperglikemia (p<0,05) jika di bandingkan dengan kontrol negatif. Adapun dosis 2 (51 mg/ 20 gr BB mencit) merupakan dosis terbaik dengan efek antihiperglikemik secara statistik sama dengan efek antihiperglikemik glibenklamid.
FORMULASI DAN UJI AKTIVITAS GEL LENDIR BELUT (Monopterus albus) SEBAGAI PENYEMBUH LUKA BAKAR Fathnur Sani K.; Agung Giri Samudra; Enda Oktri Mayora
Jurnal Ilmiah Ibnu Sina (JIIS): Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol 3 No 2 (2018): JIIS
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.646 KB) | DOI: 10.36387/jiis.v3i2.129

Abstract

Lendir belut (Monopterus albus) mengandung senyawa bioaktif seperti glikoprotein, lectin, hemaglutinin dan hemolysin yang dikeluarkan melalui kelenjar mucus dari kulit belut. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasi gel lendir belut serta menguji efektivitasnya. Metode penelitian ini adalah eksperimental laboratorik rancangan acak terkontrol menggunakan 5 hewan uji kelinci jantan (Orytolagus cuniculus) dengan 5 kelompok perlakuan, yaitu pengolesan gel lendir belut (Monopterus albus) konsentrasi 2,5%, 5% dan 7,5%, kontrol negatif menggunakan aquadest, kontrol positif menggunakan bioplacenton 0,1 gram. Data diameter luka dianalisa secara statistik menggunakan Anova satu arah. Hasil penelitian telah didapatkan empat fomula yaitu F0, F1, F2, F3. Setelah dilakukan uji evaluasi pada sediaan gel, hasil yang terbaik yaitu pada F3, karena memiliki daya sebar yang lebih luas dibandingkan formula lainnya. Hasil uji Anova didapatkan nilai yang signifikan antara kelompok perlakuan yang dibandingkan dengan kontrol negatif (p<0,005), dimana F3 merupakan dosis terbaik dengan persentase penyembuhan luka 94,79%, diikuti dengan F2 dan F1.
Co-Authors Adisty, Aura Rasyanda Agung Giri Samudra Agung Giri Samudra Agung Giri Samudra Agung Giri Samudra Aina Fatkhil Haque Alfi Khatib Apriza Hongko Putra Asima Widyawaty Sinurat Astika, Rahmila Yuni Ave Olivia Rahman Ave Olivia Rahman Ave Olivia Rahman Ave Olivia Rahman Bambang Hernawan Nugroho Bella Pascila Bernike Anatasya Cassa de Floris Daffa Akrama Yuda Dara Permata Sari Diah Riski Gusti Diah Tri Utami Diah Tri Utami DIAN LESTARI Dian Magfirah Dominica, Dwi Dwikanti Prindani Putri Dyah Fitriani Efendi, M. Rifki Elisma Elisma Elisma Elisma Elisma Elisma Elisma Elisma Elisma Elisma Elisma Elisma Elisma Enda Oktri Mayora Eva Melisa Evi Maryanti Febriyani, Ulfa Fitrianingsih Fitrianingsih Fitrianingsih Fitrianingsih Gatot Prasetya Gina Lestari Gina Lestari, Gina Haque, Aina Fatkhil Havizur Rahman Havizur Rahman Havizur Rahman Havizur Rahman Herlina Herlina herlina herlina Humaryanto Humaryanto Humaryanto Humaryanto Humaryanto Intan Lestari Iskandar, Mirna Marhami Jannah, Zahratul Joevanda, Salsabila Kristin Simamora M. Rifqi Efendi Maharini, Indri Maimum Maulida, Dafa Riska Mayora, Enda Oktri Mesa Sukmadani Rusdi Monic Sri Cahnia Muhaimin Muhaimin Muhaimin Muhaimin Muhaimin Muhaimin Muhaimin Muhaimin Muhaimin Muhaimin Muhaimin Muhaimin Muhammad Syukri Nada Afrilia Naurah Nazifah Nazar, Armenia Neldi, Vina Novia Tri Astuti Nurfijrin Ramadhani Nurfijrin Ramadhani, Nurfijrin nurwani purnama aji Oktarina, Widiawati Pondawinata, Marizki Puspa Dwi Pertiwi Puspa Dwi Pratiwi Puspa Dwi Pratiwi Puspa Dwi Pratiwi Putri, Andinni Putri, Fadilla Aliyah Qiftiah, Mariatul Rahayu, Stepania Dwimulia Rahman, Havizur Rahman, Havizur Raudhatul Jannah Revis Asra Revis Asra Reza Pertiwi Reza Pertiwi Reza Yolandini Sadli, Nurul Kamilah Salsabilla, Navira Santi Perawati, Santi Sari, Dara Permata Sari, Indah Sonia Anggia Syamsul Arifin Syamsurizal Syamsurizal Syamsurizal Syamsurizal Syamsurizal Tia Wida Eka Putri Uce Lestari Uce Lestari Uce Lestari Uce Lestari Uce Lestari Uce Lestari 1 Ulfa Febriyani Usna, Rozatul Utami, Cyntia Dwi Vanika, Niken Widiawati Oktarina Wirahmi, Nori Yesi Nursofia Yolandini, Reza Yuliana Yuliana Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati Yuliawati