Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Penggunaan Aplikasi Padlet sebagai Media Diskusi Daring Manajemen Industri Otomotif Mahasiswa Universitas Lancang Kuning Putra, Meiyaldi Eka; Nursyafti, Yolana; Irawan, Teguh
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v9i1.25638

Abstract

Perkembangan teknologi yang pesat telah memberikan dampak signifikan di berbagai aspek kehidupan, termasuk pendidikan. Integrasi teknologi dalam pendidikan, seperti penggunaan media digital dan platform pembelajaran daring, telah meningkatkan efektivitas proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak penggunaan Padlet sebagai media pembelajaran terhadap kemampuan menulis mahasiswa. Padlet, sebagai platform dinding virtual berbasis web, memberikan kemudahan dalam berbagi materi, diskusi, dan kolaborasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan Padlet secara signifikan meningkatkan kemampuan menulis mahasiswa, dengan rata-rata kelas meningkat dari 62,90 menjadi 81,35. Mahasiswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam proses pembelajaran menggunakan Padlet, yang memungkinkan mereka untuk belajar secara interaktif dan menarik. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Padlet adalah alat yang efektif dalam meningkatkan keterampilan menulis dan memotivasi mahasiswa dalam proses pembelajaran. Implementasi Padlet diharapkan dapat menjadi alternatif inovatif dalam pembelajaran berbasis teknologi untuk mendukung pengembangan pendidikan yang lebih baik.
LEGAL REVIEW OF UNLAWFUL ACTS IN LAND DISPUTES Sadat, Anwar; Prasetyotomo, Heru; L., Pakerti Luhur; Nazara, Zelima; Kusuma, Nurul Widya; Irawan, Teguh
JILPR Journal Indonesia Law and Policy Review Vol. 6 No. 2 (2025): Journal Indonesia Law and Policy Review (JILPR), February 2025
Publisher : International Peneliti Ekonomi, Sosial dan Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56371/jirpl.v6i2.357

Abstract

Law and jurisprudence stipulate that the perpetrator must have schuldelement, or an element of fault, in committing his/her act in order to be covered by Article 1365 concerning Unlawful Acts. Liability under Article 1365 of the Civil Code does not include liability without fault (strict liability). Jurisprudence recognizes the concept of immaterial losses, which will be assessed in monetary form, in contrast to losses arising from breach of contract, which only discusses material losses, and losses arising from unlawful acts. Decision of the Sukoharjo District Court Number 32/Pdt.G/2007/Pn.Skh. The case began when the plaintiff sold a building and a plot of land to the defendant. After both parties agreed on the price of the land, the defendant paid the plaintiff in cash and the remainder by check, but the check turned out to be empty when the plaintiff cashed it at Bank BCA. The formulation is 1) What is the perspective of Unlawful Acts in Civil Law? 2) How to resolve land and building sale and purchase disputes through lawsuits for unlawful acts at the Sukoharjo District Court? and 3) What are the legal consequences of the judge's decision regarding land and building sale and purchase disputes at the Sukoharjo District Court? The method used is the normative legal research method, which is to examine relevant laws and regulations or apply them to a particular legal problem. Law enforcers are advised to apply these elements carefully in order to achieve justice in each case. Victims also need to be given support in proving the existence of losses and causal relationships with the actions of the perpetrators. In addition, it is important to conduct socialization to the community regarding the definition of unlawful acts, the rights of victims, and the legal obligations of perpetrators to increase legal awareness in community life.
Pengaruh Dimensi Mutu Pelayanan dan Indikator Perilaku Pasien terhadap Minat Kunjungan Ulang Rawat Inap di Puskesmas Kusuma Bangsa Dewi Amina, Nia; Suwondo, Suwondo; Irawan, Teguh
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 12 No 1 (2025): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol12.iss1.392

Abstract

This research is motivated by a decrease in the value of IKM in 2022 which has an impact on decreasing interest in repeat visits in 2023 related to the dimensions of service quality and patient behavior indicators. There are patient complaints such as doctors not being there when patients need and difficulty getting referrals. The purpose of this study was to analyze the effect of service quality dimensions and patient behavior indicators on interest in inpatient re-visits at Kusuma Bangsa Health Center. This study uses quantitative methods. Data collection by interview using a questionnaire. Respondents in this study totaled 103 patients. Data analysis using logistic regression test. The results showed that patients who were interested in making a repeat visit (55.3%), patients categorized both the quality dimension (68%) and the patient behavior indicator (53%). There is a significant influence between interest in repeat visits with patient behavior indicators with a p value of 0.010. Kusuma Bangsa Health Center is expected to prioritize improving access to services and including doctors to be on duty 24 hours.
Pelatihan Pembuatan Video Kampanye Cegah TBC Di Desa Purworejo Lulu Fitriyani; Teguh Irawan; Wahyuningsih Wahyuningsih
Sasambo: Jurnal Abdimas (Journal of Community Service) Vol. 5 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pemberdayaan Masyarakat (LITPAM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/sasambo.v5i2.1148

Abstract

Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium Tuberculosis yang mudah ditularkan melalui udara yang kemudian masuk melalui saluran yang mencapai alveolus. Kasus TBC (tuberkulosis) di Kabupaten Pekalongan masih tinggi. Pada tahun 2021, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pekalongan mencatat ada lebih dari 1.000 kasus TBC. Kecamatan Sragi sendiri di temukan ada 82 kasus TB. Sebanyak 18 kasus TB dilaporkan oleh Puskesmas Sragi 1 dan sebanyak 64 kasus TB dilaporkan oleh puskesmas Sragi 2. Tujuan pengabdian ini adalah untuk memberikan edukasi terkait TBC dan bahayanya yang masih banyak kasusnya di lokasi pengabdian serta memberikan pelatihan pembuatan video kampanye kesehatan kepada kader kesehatan dan para pelajar yang tergabung dalam posyandu remaja. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat ini melalui pemberian informasi dan edukasi kepada kader kesehatan dan remaja di Desa Purworejo terkait penyakit TBC dan memberikan pelatihan pembuatan video kampanye sebagai media pencegahan penyakit TBC. Kegiatan ini diikuti oleh 15 Remaja yang menjadi perwakilan beberapa dukuh di Desa Purworejo dan 5 kader kesehatan melalui tatap muka secara langsung yang bertempat di SD Negeri Purworejo. Materi yang disampaikan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah faktor resiko kejadian TBC, upaya pencegahan dan penanggulangan TBC serta yang terakhir adalah pemberian materi sekaligus praktek langsung pelatihan pembuatan video kampanye cegah TBC. Kegiatan pengabdian ini dapat meningkatkan pemahaman terkait TBC bagi para remaja dan kader kesehatan serta meningkatkan ketrampilan pembuatan video kampanye dengan memanfaatkan aplikasi Canva sebagai media promosi kesehatan cegah TBC Video Campaign Training to Prevent Tuberculosis (TBC) in Purworejo Village Tuberculosis is a disease caused by infection with Mycobacterium tuberculosis which is easily transmitted through the air which then enters through channels that reach the alveoli. Cases of tuberculosis (tuberculosis) in Pekalongan Regency are still high. In 2021, the Pekalongan District Health Office (Dinkes) recorded more than 1,000 cases of TB. Sragi District itself found 82 cases of TB. A total of 18 TB cases were reported by the Sragi 1 Health Center and as many as 64 TB cases were reported by the Sragi 2 Health Center. The purpose of this service is to provide education regarding TB and its dangers, which are still many cases at the service location and to provide training in making health campaign videos to health cadres and paramedics. students who are members of youth posyandu. This form of community service activity is through providing information and education to health cadres and youth in Purworejo Village regarding TB disease and providing training in making campaign videos as a medium for TB disease prevention. This activity was attended by 15 youth who were representatives of several hamlets in Purworejo Village and 5 health cadres through face-to-face meetings at SD Negeri Purworejo. The material presented in this community service activity is the risk factors for TB incidents, efforts to prevent and control TB and the last is the provision of material as well as direct practice of training in making TB prevention campaign videos. This community service activity can increase understanding regarding TB for youth and health cadres as well as improve skills in making campaign videos by utilizing the Canva application as a medium for health promotion to prevent TB.
Hubungan Antara Tingkat Depresi, Kecemasan, Stress dengan Faktor Risiko Kejadian Dismenore Primer pada Remaja Putri SMP Negeri 06 Kota Pekalongan: - Irawan, Teguh; Yulis Indriyani; Sofa Fuadiya; Farah Angelina Pratiwi; Devi Liani Putriandi
Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Penelitian Sains dan Kesehatan Avicenna
Publisher : Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM), Institut Teknologi Dan Kesehatan (ITK) Avicenna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69677/avicenna.v4i2.133

Abstract

Latar Belakang: Masa remaja merupakan masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa puberitas, umumnya remaja mengalami kesulitan dalam beradaptasi terlebih perubahan sekunder seperti siklus menstruasi pada remaja putri. Hal ini menyebabkan remaja putri mengalami tingkat stres dan depresi yang lebih tinggi. Stres yang dialami dapat berdampak pada kesehatan reproduksi yaitu mengakibatkan dismenore primer. Tujuan: Dilakukan penelitian untuk menganalisis hubungan tingkat depresi, kecemasan, stres dengan dismenore primer pada remaja putri di SMP N 06 Pekalongan. Metode: Metode yang digunakan di dalam penelitian yaitu kuantitatif dengan pendekatan analitik observasional dan desain penelitian cross- sectional menggunakan uji chi-square. Hasil: Tingkat depresi responden paling banyak terdapat pada kategori ringan sejumlah 44 responden. Tingkat kecemasan paling banyak terdapat pada kategori ringan sejumlah 75 responden tingkat stress paling banyak terdapat pada kategori ringan sejumlah 89 responden. Sedangkan pada dismenore primer mayoritas dialami oleh 175 responden. Hasil : uji statistik menggunakan Uji Chi-square pada variabel tingkat depresi dan stress menghasilkan p-value 0,044 <0,05 dan 0,028 < 0,05 yang berarti terdapat hubungan antara depresi dan stress dengan dismenore primer. Sedangkan variabel cemas tidak berhubungan. Kesimpulan: Dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat hubungan antara tingkat depresi dan stress dengan kejadian dismenore primer pada siswi di SMPN 06 Kota Pekalongan.
Pendampingan Pencegahan Penyakit Akibat Kerja pada Pekerja Bagian Produksi Furniture CV Rumah Menyala di Desa Tegalsari, Kecamatan Kandeman, Kabupaten Batang Mastuti, Dewi Nugraheni Restu; Maulana, Jaya; Irawan, Teguh; Hermawan, Agung; Navisa, Dita khafka; Aulia, Mahda Ridhotul; Aprilia; Febriliyanti, Imelia; ‘Amali, M Shodiqul
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 6 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63447/jpni.v6i2.1433

Abstract

Every workplace, both formal and informal, has various potential hazards that can affect the health of workers or can cause occupational diseases. In the furniture industry, workers are at risk of being exposed to potential hazards that can cause health and safety problems, including furniture UMKM at CV Rumah Menyala in Tegalsari Village, Kandeman, Batang. The results of a preliminary survey found that 10 people were interviewed, 6 of whom admitted that they often experienced shortness of breath while working, 5 people experienced pain in the back (musculus ceretal disorder), 2 people experienced visual impairment due to exposure to sawdust dust. Another problem is that the unavailability of occupational disease prevention management means that the hazards and risks in the workplace cannot be controlled. With these problems, we conducted counseling activities using lecture methods and practical assistance to increase knowledge and awareness of the management of CV Rumah Menyala which was attended by 4 people starting by providing educational understanding related to the importance of a healthy and comfortable work environment to carry out work activities and management can be more active in preventing occupational diseases from every potential hazard found in the workplace with the results of recommendations for a safe, healthy production room layout with the arrangement of storage space for tools and raw materials, personal protective equipment and the installation of a dust extractor from the remaining wood cutting furniture and recommendations for its control.
Strategi Optimalisasi Program Vaksinasi HPV di Kota Pekalongan Paramitha, Dhiya Ayu; Purnamasari, Intan; Hamdan, Muhamad; Sari, Alya Amelia; Rindhasari, Amelia; Chosyiyah, Atut Indah; Irawan, Teguh; Indriyani, Yulis
PubHealth Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2025): Edisi Juli
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/pubhealth.v4i1.1007

Abstract

Human Papilloma Virus (HPV) merupakan virus penyebab kanker serviks, yang menjadi penyebab kematian kedua akibat kanker pada perempuan setelah kanker payudara. Sebagai langkah pencegahan, pemerintah Indonesia menetapkan vaksinasi HPV sebagai imunisasi wajib nasional sejak 2023. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pelaksanaan program vaksinasi HPV di Kota Pekalongan serta merumuskan strategi optimalisasi untuk meningkatkan efektivitasnya. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode survei evaluatif di empat puskesmas perwakilan tiap kecamatan. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan berbagai informan kunci, lalu dianalisis dengan pendekatan SWOT. Hasil menunjukkan cakupan vaksinasi HPV di Kota Pekalongan meningkat dari 80,6% (2023) menjadi 95–98% (2024). Keberhasilan ini didukung oleh SDM yang kompeten, sarana prasarana memadai, dan koordinasi lintas sektor yang kuat. Namun, tantangan masih dijumpai, seperti penolakan vaksin akibat kurangnya pemahaman, isu keagamaan, dan distribusi vaksin yang belum merata. Strategi yang disarankan meliputi edukasi berbasis lokalitas, pelibatan tokoh agama, peningkatan komunikasi risiko, serta perluasan cakupan pada anak yang tidak bersekolah. Temuan ini diharapkan menjadi dasar perumusan kebijakan dalam memperkuat program vaksinasi HPV yang lebih inklusif, efektif, dan berkelanjutan.
Implementasi Program Hygiene dan Sanitasi dalam Upaya Penurunan Penyakit Infeksi pada Balita untuk Penurunan Prevalensi Stunting di Puskesmas Tirto 2 Kabupaten Pekalongan Safa Lahalisi; Yuniarti; Dewi Nugraheni RM; Teguh Irawan
Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2025): Galen: Jurnal Riset Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : PT Pustaka Cendekia Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71417/galen.v1i2.46

Abstract

Stunting is a public health issue influenced by various factors, including hygiene and environmental sanitation conditions. This study aims to analyze the implementation of hygiene and sanitation programs in efforts to reduce infectious diseases in toddlers as a strategic measure to lower the prevalence of stunting in the working area of Tirto 2 Health Center, Pekalongan Regency. This research employed a qualitative approach with a descriptive narrative method, involving in- depth interviews, observations, and documentation with key informants such as health workers, health cadres, community leaders, and mothers of toddlers. The results show that the implementation of hygiene and sanitation programs, including Community-Based Total Sanitation (STBM) and the provision of proper latrines, has been carried out but faces obstacles such as limited funding, low public awareness, poor hygiene habits, and geographic challenges such as tidal flooding. Factors influencing successful implementation include effective communication, availability of resources, policy implementers’ disposition, and bureaucratic structure. The conclusion emphasizes the need for intersectoral approaches and strengthened community participation in sanitation programs to sustainably reduce the rates of infectious diseases and stunting.
Peran kader dalam skrining balita sebagai upaya akselerasi penurunan stunting di Desa Karanganyar Kabupaten Pekalongan Rahma, Sarah Aulia; Priharwanti, Ardiana; Irawan, Teguh; Yuniarti, Yuniarti
JOURNAL of Public Health Concerns Vol. 5 No. 6 (2025): JOURNAL of Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v5i6.1290

Abstract

Background: Stunting is a chronic nutritional problem that has long-term impacts on child growth and development and the future quality of human resources. Karanganyar Village in Pekalongan Regency is recorded as one of the areas with the highest prevalence of stunting, thus requiring the active role of Posyandu cadres in toddler screening activities to detect and address stunting early. Purpose: To identify the role of Posyandu cadres in toddler stunting screening activities as part of efforts to accelerate stunting reduction. Method: This study used a descriptive qualitative method with data collection techniques including in-depth interviews, participant observation, and documentation. Informants consisted of 5 active cadres as primary informants, 2 health workers as supporting informants, and 10 mothers of toddlers as triangulation informants. Sampling techniques used purposive and accidental sampling. Results: Integrated Health Service Post (Posyandu) cadres play a role in basic health services, early detection of nutritional disorders, and recording and reporting toddler growth data. Despite obstacles such as limited measuring instruments, minimal training, and a lack of incentives, cadres continue to demonstrate a high level of commitment to their duties. Conclusion: The role of cadres in toddler stunting screening activities significantly impacts the success of stunting reduction programs. However, this success requires ongoing training, logistical support, and an adequate incentive system. Suggestion:  The role of cadres is needed through policies that provide technical, structural, and social support so they can optimally and sustainably carry out their functions in stunting prevention efforts. Keywords: Posyandu cadres; Stunting; Toddler screening Pendahuluan: Stunting merupakan masalah gizi kronis yang berdampak jangka panjang terhadap tumbuh kembang anak dan masa depan kualitas sumber daya manusia. Desa Karanganyar di Kabupaten Pekalongan tercatat sebagai salah satu wilayah dengan prevalensi stunting tertinggi, sehingga diperlukan peran aktif dari kader Posyandu dalam kegiatan skrining balita untuk mendeteksi dan menanggulangi stunting sejak dini. Tujuan: Untuk mengidentifikasi peran kader Posyandu dalam kegiatan skrining balita stunting sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan stunting. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Informan terdiri dari 5 kader aktif sebagai informan utama, 2 petugas kesehatan sebagai informan pendukung, dan 10 ibu balita sebagai informan triangulatif. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposive dan accidental sampling. Hasil: Kader Posyandu menjalankan peran dalam pelayanan kesehatan dasar, deteksi dini gangguan gizi, serta pencatatan dan pelaporan data pertumbuhan balita. Meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan alat ukur, minimnya pelatihan, dan kurangnya insentif, kader tetap menunjukkan komitmen tinggi dalam menjalankan tugasnya. Simpulan: Peran kader dalam kegiatan skrining balita stunting memiliki pengaruh signifikan terhadap keberhasilan program penurunan stunting. Namun, keberhasilan ini perlu ditunjang oleh pelatihan berkelanjutan, dukungan logistik, dan sistem insentif yang memadai. Saran: Diperlukan penguatan peran kader melalui kebijakan yang mendukung secara teknis, struktural, dan sosial agar mereka dapat menjalankan fungsinya secara optimal dan berkelanjutan dalam upaya pencegahan stunting.
Sebaran kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Batang 2: Spatial analysis Febrymellinia, Karine Laurenza Aulia; Indriyani, Yulis; Irawan, Teguh
JOURNAL of Public Health Concerns Vol. 5 No. 6 (2025): JOURNAL of Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v5i6.1303

Abstract

Background: Diarrhea is a disease characterized by more frequent bowel movements than usual, with looser or more watery stools. Generally, diarrhea is a symptom of an infection in the intestinal tract, which can be caused by bacteria, parasites, or viruses. The incidence of diarrhea worldwide reaches nearly 1.7 billion children each year. This disease is the third leading cause of death in children aged 1-59 months, with approximately 443,832 deaths annually in children under 5 years of age and 50,851 deaths in children aged 5-9 years. In addition to being a cause of death in children, diarrhea is also a major factor in malnutrition in children under 5 years of age worldwide. Purpose:To determine the distribution of diarrheal cases in the Batang 2 Community Health Center work area. Method: This ecological study involved spatial analysis. Data on 506 diarrhea cases were collected, comprising 159 toddlers and 347 children over 6 years of age. Subjects were individuals with diarrhea at the Batang 2 Community Health Center. The data source was secondary data. Variables included age, gender, location, month of diarrhea occurrence, toilet ownership, and water source. The data collection technique used was document analysis, which included data on diarrhea cases at the Batang 2 Community Health Center. The data was then processed using QGIS 3.38, the Quantum Geographic Information System. Results: Data on diarrhea cases in the Batang 2 Community Health Center's work area during 2024 reached 506 cases. The majority were in North Karangasem Village, with 172-214 cases. The distribution of diarrhea cases was mostly in women, namely 282 (55.7%), and most occurred in the age group ≥6 years, namely 347 (68.6%). Meanwhile, based on the time period of the month of the incident, the highest diarrhea incident data occurred in December with 66 cases and the lowest diarrhea incident occurred in April with 21 cases. Conclusion: The incidence of diarrhea at Batang 2 Community Health Center in 2024 was 506. The highest potential for diarrhea cases occurred in December 2024, and the area with the highest incidence was North Karangasem Village. Environmental protection and healthy lifestyle behaviors are the most important factors influencing diarrhea incidence. Suggestion: Relevant parties are expected to conduct regular and periodic education for communities living in densely populated areas about the importance of environmental sanitation and a healthy lifestyle in preventing diarrhea cases from continuing. Keywords: Diarrhea incidence, Distribution of diarrhea cases, Quantum geographic information system Pendahuluan: Diare merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan frekuensi buang air besar lebih sering dari biasanya dengan bentuk feses lebih encer ataupun cair. Pada umumnya penyakit diare merupakan suatu gejala infeksi yang terjadi di saluran usus, yang mana dapat diakibatkan oleh organisme bakteri, parasite, maupun virus. Kejadian diare didunia sendiri hampir mencapai 1.7 miliar pada anak disetiap tahunnya. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian menempati urutan ketiga pada anaak usia 1-59 bulan, dengan angka Kejadian diare kematian setiap tahunnya sekitar 443.832 pada kategori umur dibawah 5 tahun dan pada anak usia 5-9 tahun mencapai 50.851 kematian. Selain menjadi salah satu penyebab kematian pada anak, diare juga merupakan faktor utama penyebab terjadinya kekurangan gizi pada anak dibawah usia 5 tahun di dunia. Tujuan: Untuk mengetahui sebaran kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Batang 2. Metode: Kegiatan penelitian studi ekologi, dengan analisis spasial. Dengan data jumlah kejadian diare sebesar 506 kasus yang terdiri dari 159 kelompok balita dan 347 kelompok usia diatas 6 tahun. Subjek yang diteliti ialah orang dengan kejadian diare di Puskesmas Batang 2. Sumber data pada penelitian ini yaitu data sekunder. Variabel yang digunakan mencakup usia, jenis kelamin, tempat, bulan menurut kejadian diare. kepemilikan jamban, serta sumber air. Untuk teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan dokumen, yang mana dokumen berupa data kejadian diare yang ada di Puskesmas Batang 2. Kemudian, data yang telah didapat diolah menggunakan aplikasi QGIS 3.38 atau Quantum Geographic Information System. Hasil: Menunjukkan bahwa data kejadian diare di wilayah kerja Puskesmas Batang 2 selama tahun 2024 mencapai 506 kasus. Sebagian besar di Desa Karangasem Utara dengan jumlah kejadian diare sebanyak 172-214 kasus. sebaran kejadian diare sebagian besar adalah perempuan yaitu sebanyak 282 (55.7%) dan sebagian besar terjadi pada kelompok usia ≥6 tahun yaitu sebanyak 347 (68.6%). Sedangkan berdasarkan periode waktu bulan kejadian mendapatkan data kejadian diare tertinggi terjadi pada bulan Desember sebanyak 66 kasus dan kejadian diare terendah terjadi pada bulan April sebanyak 21 kasus. Simpulan: Kejadian diare di Puskesmas Batang 2 pada tahun 2024 sebanyak 506 kasus. Potensi tertinggi kejadian diare terjadi di bulan Desember 2024 dan wilayah yang mendapatkan kejadian diare terbanyak di Desa Karangasem Utara. Faktor menjaga lingkungan dan perilaku pola hidup sehat adalah yang paling menentukan terhadap kejadian diare. Saran: Diharapkan kepada pihak terkait untuk melakukan edukasi secara rutin dan berkala kepada masyarakat yang bertempat tinggal di wilayah yang padat penduduk tentang pentingnya sanitasi lingkungan dan berpola hidup sehat dalam menanggulangi kejadian diare agar tidak berkelanjutan.
Co-Authors Abidin, Muhammad Ayassy Malik Adelia Solecha Putri Adib Rachmawan Adika Nggofur Rurrochim Adinda Ismail Putri Agna Okta Fii Annisa Agung Hermawan Agustin, Andintya Amalia, Putri Rika Amalia, Salsabila Ananda Putri Amalia Angraeni, Diva Alya Anik Indriono Anisa , Fadhilla Anisa Salma, Tiara Aprilia Aprilia Aprilia, Aprilia Aqila, Hasna Labibah Ardiana Priharwanti Arini Zulfa Arini Zulfa Laila Athaya, M Hanan Aulia, Mahda Aulia, Mahda Ridhotul Aulia, Sabrina Putri Avi Mulyani Azmi, Zubaidah Tsania Ulul Azridjal Aziz Azzahra, Meila Azzahra, Meila Chosyiyah, Atut Indah Ciciani, Iqro Daffa Rifati Tsania Devi Liani Putriandi Dewi Amina, Nia Dewi Nugraheni Restu Mastuti Dewi Nugraheni RM Dina Nabilah Dyah Ayu Nurul Jannah Erinda Keysha Mardiarini Ernawati, Sitti Eva Risqiyanti Evia Fardiana Faiqi, Muhammad Nasyith Faiz Mazda Niamy Fajar Maulana Rifky Fauzan Fajri, Mega Prima Nur Falujatunnisa, Nirmala Farah Angelina Pratiwi Farah Diba Arnis Ardinar Fatiyah, Sali Febriliyanti, Imelia Febrymellinia, Karine Laurenza Aulia Firmansyah, M. Rifki Fitriyani, Nur L. Hairil Akbar Hamdan, Muhamad Hasbibie, Caesar Thoriq Kemal Hermawan, Agung Hidayanti, Sukma Hijriwati, Siti As adah Imam Purnomo Imam Purnomo indriani, yulis Intan Mukti Juwita Intan Purnamasari Iqro Ciciani Isna Wida Khafidho ISNAENI, NUR Jaya Maulana Jaya Maulana Kusuma, Nurul Widya Kusumaningtyas, Dwi L., Pakerti Luhur Laila, Arni Zulfa Larasati Putriyani Lulu Fitriyani M. Luhur Pangestu Mafaza Zulfa, Nida Marfuatun Marfuatun Maula, Muhammad Fatih Izzul Maulana, Fajar Maulana, Jaya Moch Syarief Hidayat Mochammad Hilmy Muflihatun Ni’mah Muhammad Labib Muhammad Labib, Muhammad Muhammad Syaikhon Yahya Mutakin, Fakhruddin Mutiafani, Amelia Mutiara Nabilah, Putri Nilna Nafilla, Nur Naila Rochvika Wati Nasywa, Jauzatu Navisa, Dita khafka Nazara, Zelima Neila Himayati Nia Dewi Amina Nia Dewi Amina Nida Mafaza Zulfa Nila Afida Ni’mah, Muflihatun Novalista Ananda Putri Nur Isnaeni Nursyafti, Yolana Nurul Falla, Aisya Oktaviani Maydasari Pangestu, M. Luhur Paramitha, Dhiya Ayu Pasya, Restu Yusuf Pasya, Restu Yusuf Permanasari, Pradnya Pradnya Permanasari Pramesti, Syecha Ardia Pramudhia, Cita Windu Prasetyotomo, Heru Prasyanti, Agustina Ayu Pratiwi, Farah Angelina Purwanti, Khansa Nabila Purwanti, Khansa Nabila Pusparita, Sonia Putra, Meiyaldi Eka Putri Stevany Agustin Putri, Elsa Cornelia Putri, Soffy Aura Qhotriena, Elica Rahma, Sarah Aulia Rahmadani, Fidya Rahmadani, Fidya Rahmat Iman Mainil Rahmatika, Shilnia Ramadina, Novia Riski Rantika Bintang Rindhasari, Amelia Rizqiyyah, Maya Fathiyyatur Rizqiyyah, Naili Rizqiyyah, Naili Rr. Vita Nurlatif Sa'adah, Lailis Safa Lahalisi Sajidan, Muhammad Naja Salsabilla, Salsabilla Sari, Alya Amelia Septiyana, Nadhifa Bunga Setiawan, Bagas Budi Setiawan, Danur Setiawan, Danur Sinta Wulandari Sinta Wulandari Siti Maesaroh Siyam, Sania Rahmawati Laili Sofa Fuadiya Suwondo Suwondo Tiara Anisa Salma Umi Fadilah Wahyu Ningsih Wahyuningsih Wahyuningsih Wahyuningsih Wahyuningsih Wahyuningsih, Ita Wida Khafidho, Isna Widhowati, Siwi Sri Widhowati, Siwi Sri Yakzhan, Ahrenza Yulis Indriyani Yulisindriyanti Yuniarti Yuniarti Yuniarti - Yuniarti Yuniarti Yusuf, Muhammad Lutfi Zahra, Gisya Ainnaya Zahro Zahro Zahro Zahro, Fatimata Zahro, Zahro ‘Amali, M Shodiqul